ANALISIS MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA MARTABAK ALIM FRANCHISE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS
NAMA
: ARINA AZKA
NPM
: 11210095
Latar Belakang
Pada dasarnya setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil bertujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Salah satu peluang usaha yang dapat dipertimbangkan adalah dalam bidang makanan. Martabak Alim Franchise sebagai salah satu waralaba yang memproduksi dan menjual produk berupa makanan martabak yang beraneka varian rasa. Untuk itu diperlukan sebuah model Linier Programing dengan metode simpleks yang mampu memaksimalisasikan keuntungan dalam persaingan usaha yang semakin kuat ini.
Rumusan Masalah
● Bagaimana kombinasi produk yang optimal agar menghasilkan keuntungan yang maksimal dengan metode simpleks untuk produk martabak Alim?
● Berapa keuntungan yang didapat pada produk Martabak Alim?
Tujuan Penelitian
● Kombinasi produk yang optimal setiap harinya baik menggunakan metode Konvensional maupun metode Simpleks
● Kapasitas optimal dari setiap bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dengan menggunakan metode Simpleks ● Perbandingan tingkat keuntungan maksimal yang diperoleh Martabak Alim setiap harinya dengan menggunakan antara metode Konvensional dan metode Simpleks.
PEMBAHASAN
Data Biaya Pembuatan Martabak Manis
Harga jual per hari Rp. 672.000,- (@Rp. 21.000,- x 32 loyang) jadi keuntungan martabak manis per harinya: Rp.672.000,- - Rp. 295.000,- = Rp. 377.000,- tiap 32 loyang sedangkan keuntungan martabak manis per loyangnya adalah
Rp.11.781,25,- (Rp. 377.000,- : 32 loyang)
Martabak manis Biaya
per 32 loyang Biaya per unit Tepung terigu Rp. 56.000,- Rp. 1750,- Baking soda Rp. 16.500,- Rp. 515,62,- Gula pasir Rp. 12.000,- Rp. 375,- Telur Rp. 30.000,- Rp. 937,5,- Garam Rp. 2.500,- Rp. 78,12,- Ragi instan Rp. 50.000,- Rp. 1562,5,- Mentega Rp. 128.000,- Rp. 4000,- TOTAL Rp. 295.000,- Rp. 9218,74
Data Biaya Pembuatan Martabak Telur
Harga jual per hari Rp. 460.000,- (@Rp. 23.000,- x 20 loyang) jadi keuntungan martabak telur per harinya: Rp. 460.000,- - Rp. 125.000,- = Rp. 335.000,- tiap 20 loyang sedangkan keuntungan martabak telur per loyangnya adalah Rp.16.750,- (Rp. 335.000,- : 20 loyang) Martabak telur Biaya Per 20 loyang Biaya Per unit Tepung terigu Rp. 28.000,- Rp. 1400,- Gula pasir Rp. 12.000,- Rp. 600,- Telur Rp. 60.000,- Rp. 3000,- Garam Rp. 2.500,- Rp. 125,- TOTAL Rp. 125.000,- Rp. 5125,-
Data Biaya Pembuatan Martabak Burger
Harga jual per hari Rp. 528.000,- (@Rp. 22.000,- x 24 loyang) jadi keuntungan martabak burger per harinya: Rp. 528.000,- - Rp. 149.000,- = Rp. 379.000,- tiap 24 loyang sedangkan keuntungan martabak burger per loyangnya adalah Rp. 15.791,67,- (Rp. 379.000 : 24 loyang) Martabak burger Biaya Per 24 loyang Biaya Per unit Tepung terigu Rp. 35.000,- Rp. 583,33,- Gula pasir Rp. 12.000,- Rp. 500,- Telur Rp. 67.500,- Rp. 2812,2,- Garam Rp. 2.500,- Rp. 104,17,- Mentega Rp. 32.000,- Rp. 1333,33,- TOTAL Rp. 149.000,- Rp. 5333,03,-
Data Bahan Baku, Bahan Penolong dan Ketersediaan pada Tiap Loyang Martabak
Produk Bahan Martabak manis (per hari) Martabak telur (per hari) Martabak burger (per hari) Kapasitas
Tepung terigu 250 gram 200 gram 200 gram 20000 gr
Baking soda 2 gram - - 5000 gr
Gula pasir 30 gram 6 gram 6 gram 5000 gr
Telur 62,5 gram 187,5 gram 187,5 gram 20000 gr
Garam 2,5 gram 2,5 gram 5 gram 5000 gr
Ragi 6,76 gram - - 5000 gr
Berdasarkan perubahan fungsi tujuan dan fungsi batasan menjadi tujuan maksimalisasi dan bentuk baku simpleks, maka dapat disusun formulasi sebagai berikut :
Fungsi tujuan : Maksimumkan Z - 11781,25X1 - 16750X2 - 15791,67X3 = 0 Dengan batasan-batasan : • 250X1 + 200X2 + 200X3 + S1 = 20000 • 2X1 + S2 = 5000 • 30X1 + 6X2 + 6X3 + S3 = 5000 • 62,5X1 + 187,5X2 + 187,5X3 + S4 = 20000 • 2,5X1 + 2,5X2 + 5X3 + S5 = 5000 • 6,76X1 + S6 = 5000 • 100X1 + 24X3+ S7 = 10000
Proses Perhitungan Metode
Simpleks
Tabel Simpleks Awal
Mencari Nilai Baru Baris Kunci :
X1 X2 X3 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK S1 250 200 200 1 0 0 0 0 0 0 20000 NBBK 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 X2 1,25 1 1 0,005 0 0 0 0 0 0 100 Var Dasar Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK Index Z 1 -11781,25 -16750 -15791,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 S1 0 250 200 200 1 0 0 0 0 0 0 20000 80 S2 0 24 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5000 2500 S3 0 30 6 6 0 0 1 0 0 0 0 5000 166,6 7 S4 0 62,5 187,5 187,5 0 0 0 1 0 0 0 20000 320 S5 0 2,5 2,5 5 0 0 0 0 1 0 0 5000 2000 S6 0 6,76 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5000 739,6 4 S7 0 100 0 24 0 0 0 0 0 0 1 10000 100
Tabel ITERASI I
Nilai-nilai tersebut lalu dimasukkan dalam fungsi tujuan (Z), sebagai berikut : Z = 11781,25X1 + 16750X2 + 15791,67X3
= 11781,25 (0) + 16750(100) + 15791,67(0) = 0 + 1675000 + 0
= Rp. 1.675.000,-
Dari nilai-nilai martabak manis, martabak telur, dan martabak burger tersebut setelah dimasukkan dalam persamaan fungsi tujuan (Z) didapatkan tingkat keuntungan maksimum waralaba yaitu sebesar Rp. 1.675.000,-
Var Dasar Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK Z 1 9156,25 0 0 83,75 0 0 0 0 0 0 1675000 S2 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5000 S3 0 22,5 0 0 -0,03 0 1 0 0 0 0 4400 S4 0 -171,87 0 0 -0,937 0 -30 1 0 0 0 -1250 S5 0 0,62 0 2,5 -0,0125 0 0 0 1 0 0 4750 S6 0 6,76 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5000 S7 0 100 0 24 0 0 0 0 0 0 1 10000 X2 0 1,25 1 1 0,005 0 0 0 0 0 0 100
Rangkuman Hasil Penelitian
Dari hasil perhitungan dengan metode simpleks untuk memperoleh pendapatan maksimal, maka pemilik franchise martabak Alim harus membuat martabak manis 37 loyang, martabak telur 23 loyang dan martabak burger 27 loyang dengan keuntungan Rp. 1.247.531 per hari.
Perbandingan pendapatan antara metode Konvensional dengan metode Simpleks
Berikut perbandingan pendapatan antara metode Konvensional dengan metode simpleks:
Perbandingan Pendapatan Penjualan Metode Konversion al Metode Simpleks produk
Hari bulan Total pendapata
n
Hari bulan Total pendapata n Martabak manis 32 960 11309760 37 1110 13076910 Martabak telur 20 600 10050000 23 690 11557500 Martabak burger 24 720 11369520 27 810 12791520 Jumlah 76 2280 32729280 87 2610 37425930
Penutup
•
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:
• Kombinasi produk dengan metode konvesional pada franchise Martabak Alim dapat memproduksi martabak manis sebanyak 32 loyang, martabak telur 20 loyang, martabak burger 24 loyang per hari. Tingkat keuntungan yang diperoleh franchise Martabak Alim sebesar Rp 32.729.280.-. Kombinasi tingkat produk yang maksimal dengan metode simpleks yaitu per harinya adalah sebanyak 37 loyang martabak manis, 23 loyang martabak telur, dan 27 loyang martabak burger. Tingkat keuntungan yang di peroleh yaitu sebesar Rp1.247.531.- per hari dan Rp 37.425.930.- per bulan.
• Kapasitas paling optimal dari ketiga jenis martabak tersebut adalah 37 loyang martabak dengan menggunakan bahan baku dan bahan penolong tepung terigu 9,25 kg, gula pasir 1,11 kg, telur 2 ½ kg, baking soda 0,074 kg, garam 0,093 kg, ragi instan 0,25 kg, dan mentega 3,7 kg.
• Jadi tingkat keuntungan maksimal antara metode konvensional dengan metode simpleks setiap harinya yaitu sebesar Rp 1.247.531 – Rp 1.090.976 = Rp 156.555.-
•
Saran
Berdasarkan masalah dari hasil pembahasan serta analisis di atas maka penulis mencoba memberikan saran yang dapat dipertimbangkan franchise Martabak Alim yaitu untuk memperoleh laba yang optimal maka waralaba ini memproduksi ketiga jenis martabak tersebut dengan mempertimbangkan berapa banyak jumlah yang harus di produksi setiap harinya, serta berapa banyak faktor produksi (dalam hal bahan baku dan bahan penolong yang digunakan) agar dapat mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisasikan terbuangnya lebih banyak sisa bahan baku.