PENGEMBANGAN
APLIKASI
SISTEM
ABSENSI
KARYAWAN
DENGAN
METODE
BARCODE
PADA
PT.
KEMENANGAN
JAYA
Skripsi
SebagaiSalahSatuSyaratuntukMemperolehGelar
SarjanaKomputer
FakultasSainsdanTeknologi
UniversitasIslamNegeri SyarifHidayatullahJakarta
Oleh:
ADAMPRATAMA
103091029590
TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS
SAINS
DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM
NEGERI
SYARIF
HIDAYATULLAH
PROGRAM
STUDI
TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS
SAINS
DAN
TEKONOLOGI
UIN
SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
Denganinimenyatakanbahwaskripsiyangditulisoleh:
Nama :AdamPratama
NIM :103091029590
Semester :VIII(Delapan)
Fakultas :SainsdanTeknologi
Jurusan :TeknikInformatika
Judul Skripsi :PengembanganAplikasiSistemAbsensiKaryawan
DenganMetodeBarcodePadaPT.KemenanganJaya
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana
Komputer pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi,
UniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakarta.
Jakarta, September2007
Menyetujui,
DosenPembimbing
DosenPembimbingI DosenPembimbingII
YusufDurachman,M.Sc JokoAdianto,M.InfSys
NIP.150378017
Mengetahui,
Dekan KetuaProgramStudi
DR.SyopiansyahJayaPutra,M.Sis Nurhayati,M.Kom
NIP.150317956 NIP.150293241
PENGEMBANGAN
APLIKASI
SISTEM
ABSENSI
KARYAWAN
DENGAN
METODE
BARCODE
PADA
PT.
KEMENANGAN
JAYA
Skripsi
SebagaiSalahSatuSyaratuntukMemperolehGelar
SarjanaKomputer
PadaFakultasSainsdanTeknologi
UniversitasIslamNegeri SyarifHidayatullahJakarta
Oleh:
AdamPratama
103091029590
Menyetujui,
PembimbingI, PembimbingII,
YusufDurachman,M.Sc JokoAdianto,M.InfSys
NIP.150378017
Mengetahui,
KetuaProgramStudiTeknikInformatika
Nurhayati,M.Kom
NIP.150293241
PENGESAHAN
UJIAN
Skripsi ini yang berjudul : Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi
Karyawan Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya. Telah diuji dan
dinyatakan Lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi,
UniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakarta.Padahari .
Skripsiinitelahditerimasebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelar
SarjanaStrataSatu(S1)ProgramStudiTeknikInformatika.
Jakarta, September2007
PengujiI, PengujiII,
DR.SyopiansyahJayaPutra,M.Sis NIP.150317956
DR.ZainulArham,S.Kom.,M.Si
PembimbingI, PembimbingII,
YusufDurachman,M.Sc NIP.150378017
JokoAdianto,M.InfSys
Dekan
FakultasSainsdanTeknologi
DR.SyopiansyahJayaPutra,M.Sis NIP.150317956
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAUPUNLEMBAGA MANAPUN.
Ciputat, September2007
AdamPratama
103091029590
Pengembangan
Aplikasi
Sistem
Absensi
Karyawan
Dengan
Metode
Barcode
Pada
PT.
Kemenangan
Jaya
AdamPratama
UniversitasIslamNegeriJakarta
DiBawahBimbingan
Bapak YusufDurachman,M.ScdanBapakJokoAdianto,M.InfSys.
ABSTRAK
PT. Kemenangan Jaya merupakan sebuah perusahaan berskala menengah yang bergerak di bidang penyediaan berbagai macam bahan eksterior dan interior bangunan. Pada perusahaan ini terdapat suatu sistem absensi karyawan yang masih berjalan secara manual, dimana dalam penerapan sistem absensi ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu diantaranya adalah keefektifan dan efisiensi waktu dan proses
pengabsenan, bentuk laporan absensi yang masih berupa hardcopy yang dapat
menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan terjadinya data
absensiyanghilang.
Dengan alasan di atas maka penulis mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi sistem sbsensi yang akan mencatat data dan daftar kehadiran karyawan, waktu kedatangan,
waktu pulang, yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan
metode barcode, sehingga akan menghilangkan proses pencatatan kehadiran
karyawan yang selama ini telah berjalansecara manual pada PT. Kemenangan
Jaya dan juga dengan penggunaan metode barcode akan mengurangi tingkat
kesalahanpenginputanIDPegawaidalamprosesabsensitersebut.
Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan, konstruksi yang menggunakan aplikasi
Borland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan
pengimplementasian dengan menggunakan metode spiral dengan notasi perekayasaan dan pendekatan berorientasi objek, UML (Unified Modelling Languange), dengan membuat use case diagram, sequence diagram, class
diagram,flow map(sebagai indikasi prosedurarus data pada sistem yangakan
diterapkan), dan analisa masukan serta keluaran, untuk mengetahui data apa
sajayangakanmenjadimasukandankeluaran.
KataKunci :Barcode,Aplikasi SistemAbsensi, IDPegawai,UML,UseCase
Diagram,SequenceDiagram,ClassDiagram,FlowMap
KATA
PENGANTAR
Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan dan menyusun skripsi ini.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi
KaryawanDenganMetodeBarcodePadaPT.KemenanganJaya”.
Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat penulis laksanakan dengan
baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin
mengucapkanbanyakterimakasihsecarakhususkepadabeberapapihaktertentu:
1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
TeknologiUINSyarifHidayatullahJakarta
2. Ibu Nurhayati, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
danIbuVivaselakuSekretarisProgramStudiTeknikInformatika.
3. BapakYusufDurachman, M.ScdanBapak JokoAdiantoM.InfSysselaku
Dosen Pembimbing, yang telah memberikan waktu dan perhatiannya
dalampenyusunanskripsiini.
4. BapakAliSelakuManagerOperasionalPT.KemenanganJaya,yangtelah
membantudanmemberikan waktudalampenyelesaianskripsiini
5. Seluruh Karyawan dan staf PT Kemenangan Jaya, yang telah membantu
penulisdalampenyelesaianskripsiini
6. Ibunda Hj. Tuty Alawiyah dan Ayahanda H. Santoso, serta adik dan
Roofinayangtelahmendukungpenulisdalampenyelesaianskripsiini
7. Seluruh Dosen Teknik Informatika, yang telah memberikan ilmu dan
bimbingannyaselamapenulismenyelesaikanstudidiTeknikInformatika
8. Teman-teman Teknik Informatika Kelas D angkatan 2003, yang telah
melewatkanwaktubersamaselamamasastudi.
Penulissadarmasih banyaksekalikekurangandariskripsi ini,danpenulis
terbukaterhadapsegalasarandankritikyangmembangun.
Akhirkatapenulis mempersembahkan skripsiini dengan segalakelebihan
dankekurangannya,semogadapatbermanfaatbagikitasemua,amien.
Ciputat,September2007
Penulis
Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya
Adam Pratama
Universitas Islam Negeri Jakarta
Di Bawah Bimbingan
Bapak
Yusuf Durahman, M.Sc
dan Bapak
Joko Adianto, M.InfSys
.
ABSTRAK
PT. Kemenangan Jaya merupakan sebuah perusahaan berskala menengah yang
bergerak di bidang penyediaan berbagai macam bahan eksterior dan interior bangunan.
Pada perusahaan ini terdapat suatu sistem absensi karyawan yang masih berjalan secara
manual, dimana dalam penerapan sistem absensi ini terdapat beberapa hal yang
menjadi kendala, yaitu diantaranya adalah keefektifan dan efisiensi waktu dan proses
pengabsenan, bentuk laporan absensi yang masih berupa
hardcopy
yang dapat
menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan terjadinya data absensi
yang hilang.
Dengan alasan di atas maka penulis mencoba untuk memberikan alternatif
pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi sistem sbsensi yang akan mencatat
data dan daftar kehadiran karyawan, waktu kedatangan, waktu pulang, yang akan
dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode
barcode
, sehingga akan
menghilangkan proses pencatatan kehadiran karyawan yang selama ini telah berjalan
secara manual pada PT. Kemenangan Jaya dan juga dengan penggunaan metode
barcode
akan mengurangi tingkat kesalahan penginputan ID Pegawai dalam proses
absensi tersebut.
Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses
analisa, perencanaan, konstruksi yang menggunakan aplikasi Borland Delphi 5 dan
SQL Server 2000 untuk
database
-nya, hingga tahapan pengimplementasian dengan
menggunakan metode spiral dengan notasi perekayasaan dan pendekatan berorientasi
objek, UML (
Unified Modelling Languange
), dengan membuat
use case diagram
,
sequence diagram
,
class diagram
,
flow map
(sebagai indikasi prosedur arus data pada
sistem yang akan diterapkan dan analisa masukan), dan analisa masukan dan keluaran,
untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan dan keluaran.
Kata Kunci :
Barcode,
Aplikasi Sistem Absensi, ID Pegawai, UML, Use Case
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang Masalah
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki
berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha
meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat
dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa
Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi
dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh
suatuperusahaan. Jika didalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti atau
terhambat,makasistemperusahaanakanmenjadilusuh(Jogiyanto,1999:96).
Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah
semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin
mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi
dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Hal ini
didukung oleh pernyataan yang diutarakan bahwa komputer digunakan untuk
mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang
seluruh dunia sebagai pasar mereka dimana pada eksekutif perusahaan melakukan
investasi pada teknologi informasi dengan tujuan mencapai skala ekonimis dan
dapat mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh dunia (Mcleod,
Dengan adanya komputer sebagaialatpengolah data, makasemuabidang
dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini
bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung
keberhasilansuatuperusahaandalammencapaitujuannya.
Dalam kajian ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan
merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem absensi berdasarkan
sistem absensi manual yang sudah ada pada PT. Kemenangan Jaya yang masih
kurang efektif dan efisien, dan membuat sistem basis data yang akan digunakan
dalam aplikasi absensi yang terkomputerisasi, user Interface untuk mengelola
basis data tersebut, dan aplikasiabsensi yang terkomputerisasi dengan baik antara
sistem basis data, user interface, dan user itu sendiri dengan penambahan metode
barcode untuk memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, kecepatan
dan ketepatan pengolahan data, dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu
proses pengabsenan berlangsung (http://www.wikipedia.com/barcode). Oleh
sebab itu dengan berdasarkan alasan ini penulis mencoba mengambil tema dalam
penulisan skripsi ini dengan judul : “Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi
KaryawanDenganMetodeBarcodePadaPT.KemenanganJaya”.
1.2 RumusanMasalah
PT. Kemenangan Jaya yang bergerak dibidang retail berkeinginan untuk
memiliki suatu sistem informasi absensi karyawan yang dapat menggantikan
sistem absensi yangtelah ada namun masih berjalan secara manual. Keinginanini
timbulkarenaperusahaaninimengalamikesulitandalammengolahdatainformasi
absensi sehingga mengakibatkan semakin banyaknya hardcopy arsip dan
menyulitkan ketika pihak manajemen personalia perusahaan bermaksud untuk
merekap dan melakukan pendataan ulang data dan daftar hadir karyawan yang
telahberlangsungselama1tahunlamanya.
Proses pengabsensian yang telah ada di PT. Kemenangan Jaya dapat
dikatakan masih kurang efisien dan efektif karena semua masih dilakukan secara
manual, mulai dari pendataan dan penghitungan jam hadir, jam keluar, lama
waktu kerja, sampai dengan keterangan tidak masuk karyawan. Sedangkan di
departemen personalia, pengaksesan ini belum memiliki sesuatu sistem informasi
pegawai yang baik. Semua hal tersebut sering mengakibatkan hasil yang kurang
teliti dan memakan waktu yang lama. Masalah yang utama yang timbul
dikarenakan adanya faktor kelelahan mental akibat hanya ada seorang staff yang
bertanggungjawabdalamperhitunganjamkerja.
Penggunaan metode barcode pada aplikasi sistem absensi karyawan ini
juga akan membuat sistem absensi ini menjadi lebih efektif dan efisien karena
setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan pada perangkat
barcode scanner yang telah tersedia dimana penghitungan jam hadir dan jam
keluar karyawan akan masukpada database,kemudian hasil inputan nomor induk
karyawanataubarcodeakanmenjadiacuanjamkedatangankaryawantersebut.
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis akan memberikan suatu solusi
tentang:
1. Bagaimana sistem absensi ini dapat membantu prosespencatatan data
dandaftarhadirkaryawan.
2. Bagaimana memberikan report harian, bulanan,dantahunan data dan
daftarhadirkaryawan.
1.3 BatasanMasalah
Aplikasi sistem absensi dengan metode barcode pada Perusahaan
Kemenangan Jaya akan memberikan suatu report pencatatan atau log secara
harian, bulanan, dan tahunan tentang data dan daftar hadir karyawan, waktu
kedatangan, waktupulang. Aplikasi absensi ini hanyaakan mencatathal-hal yang
berkaitan dengan data dan daftar kehadiran karyawan, dan tidak melakukan
pengaturanterhadappenentuanwaktukedatangandankepulangankaryawan.
Aplikasi ini tidak akan melakukan penghitungan penggajian karyawan
berdasarkan lamanya waktu kerja karyawan dan aplikasi ini juga tidak terhubung
dengan database perusahaan, karena aplikasi ini merupakan suatu aplikasi
tambahan yangberdiri sendiri sehinggatidak akan mengganggu dan mengacaukan
database pusat yang terhubung dengan data keseluruhan dan keterangan aktifitas
perusahaan.
Pendeteksian absensi padaaplikasiini terbataspada metodedanteknologi
yang digunakan, yakni barcode dan tidak menggunakan teknologi pendeteksian
yanglainsepertifingerprintscanatauyanglainnya.
1.4 TujuanPembuatan
Tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan aplikasi
absensi dengan sistem barcode dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah
untuk:
1. Menyusun suatu sistem informasi yang berbasis komputer secara
sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap dengan demikian sistem
informasi yang dibuat benar-benar berguna dan mengefisienkan
pekerjaandalamperusahaan.
2. Memberikan suatusolusi dengan merancang, memberikanhasil report,
dan mengimplementasikan Aplikasi absensi yang telah dibuat dan
akan digunakan di Perusahaan Kemenangan Jaya sebagai penunjang
proses pendataan kehadiran karyawan yang ada dan dilakukan pada
perusahaantersebut.
1.5 ManfaatPenulisan
Manfaat yang akan didapat dari penulisan skripsi dalam pembuatan dan
pengaplikasiansistemabsensidenganbarcodeiniadalahsebagaiberikut:
1. Membantu Perusahaan Kemenangan Jaya untuk mengubah sistem
absensi yang telah berjalan secara manual menjadi suatu sistem
absensiyangterkomputerisasi.
2. Membantu Perusahaan Kemenangan Jaya dalam meningkatkan
kinerja dan etos kerja serta kedisiplinan kerja kepada para
karyawannya.
3. Membantu pendataan dan daftar hadir karyawan perusahaan dengan
memberikan suatu solusi optimal yang telah terkomputerisasi dan
berbasisdatadenganpenggunaanmetodebarcode.
4. Sistem aplikasi absensi ini akan mampu untuk melakukan beberapa
fasilitas dan fungsi seperti : Mempunyai password yang berguna
untuk melindungi pemakaian sistem oleh orang yang tidak
berwenang, sistem mempunyai fasilitas pengendalierror yaitu berupa
pesan kesalahan atau proses yang akan muncul dalam
sistem.pengabsensian, mampu menyimpan data-data mengenai data
pribadi dan data absensi karyawan, dan sistem dapat melakukan
pencariandata
5. Memberikan suatu report secara berkala tentang data dan daftar
kehadiran karyawan sebagai bahan acuan peningkatan etos dan
kedisiplinankaryawandalamperusahaan
6. Memberikan input perbaikan guna meningkatkan sistem yang sudah
adaagarlebihoptimal.
1.6 MetodePenelitian
Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem
aplikasi absensi karyawan ini adalah dengan menggunakan beberapa metode,
antaralain:
1. MetodeInterview
Koentjaraningrat (1985:167) mengartikan interview sebagai sebuah
tindakan pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah
pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula yang akan
digunakandalamtahapanalisa.
2. MetodePengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan
skripsi ini adalah dengan menggunakan model pengembangan sistem
spiral.
Model Spiral yang diusulkan oleh Boehm (1988), menggambarkan
sebuah tahapan proses pengembangan perangkat lunak, yang terdiri
darienamwilayahtugas(Pressman,1997:47),yaituantaralain:
A. KomunikasiPelanggan
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi
yangefektifdiantarapengembangdanpelanggan.
B. Perencanaan
Tugas-tugasyang dibutuhkanuntuk mendefinisikansumberdaya,
ketepatanwaktu,danproyekinformasilainyangberhubungan.
C. AnalisisResiko
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resiko-resiko, baik
manajemenmaupunteknis.
D. Perekayasaan
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih
representasi dari aplikasi tersebut. Penulis menggunakan notasi UML
sebagaicasetooldalamperekayasaansistem.
E. Konstruksi danPeluncuran
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji,
memasang, dan memberikan pelayanan kepada pemakai. Jika seluruh
obyek yang dibutuhkan telah selesai didesain maka tahap selanjutnya
adalah mengkonstruksikan obyek-obyek yang telah selesai didesain
ke dalam kode bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang
penulis gunakan ialah Borland Delphi 5 sebagai pembuatan aplikasi
sistemnya dan menggunakan aplikasi perancangan database MS SQL
Server2000.
F. EvaluasiPelanggan
Langkah ini melakukan pengujian fungsionalitas dan efisiensi
sistem pada saat sistem tersebut telah selesai dibuat dan
diimplementasikan.
G. MenarikKesimpulan
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk memperolehumpan balik dari
pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi perangkat
lunak yang dibuat selama masa perekayasaan dan diimplementasikan
selamamasapemasangan.
1.7 SistematikaPenulisan
Penyusunan penulisan skripsi ini dilaksanakan dengan beberapa metode
danformatsusunanyangterbagikedalambeberapabab,yangterdiridari:
1. BABI:Pendahuluan
Berisi tentang beberapa hal umum tentang maksud dan tujuan
penulisan skripsi serta pelaksanaan penelitian pada Perusahaan PT.
Kemenangan Jaya sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi absensi
dengan sistem barcode, yang terdiri dari latar belakang
dilaksanakannya penelitian, tujuan dari diadakannya penelitian,
perancangan, dan pembuatan aplikasi sistem absensi dengan metode
barcode dalam menunjang penulisan skripsi, manfaat penulisan,
metode pelaksanaan dan penulisan skripsi, serta sistematika dalam
penyusunanskripsiini.
2. BABII:LandasanTeori
Menjelaskan tentang konsep dasar aplikasi absensi, penjelasan singkat
tentang barcode concept, sejarah singkat aplikasi Delphi 5 sebagai
aplikasi pembangun utama, dan konsep database serta penjelasan
singkat tentang microsoft access sebagai aplikasi database yang akan
digunakandalampembuatanaplikasiabsensiini.
3. BABIII:MetodologiPenelitian
Menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam menyelesaikan
kasus pendataan dan pengaplikasian sistem absensi pada perusahaan
tersebut, perancangan yang berisi semua metode yang berhubungan
dengan topik yang dibahas dan akan digunakan dalam pembuatan
aplikasi sistem absensi ini, serta penganalisaan masalah yang ada
dalam perusahaan sehingga dapat diberikan suatu solusi optimal
terhadappermasalahanyangada.
4. BABIV:Pembahasan
Menjelaskan tentang pembahasan sistem yang yang berisikan konsep,
alur, dan pola pikir program dalam bentuk flowchart, bagaimana
sistem absensi ini nantinya akan berjalan, dan tahap-tahap yang
diperlukan dalam menjalankan sistem absensi ini dengan disertai
dengan metode atau teknik yang digunakan dalam melaksanakan
penelitian serta menyelesaikan masalah yang dimulaidari perancangan
datasampaikepadaterselesaikannya masalah.
5. BABV:KesimpulandanSaran
Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir dari
pemecahan masalah setelah dibuat aplikasi absensi dengan barcode ini
serta saran yang dianggap penting atau dijalankan pada masa yang
akan datang untuk kesempurnaan hasil penelitian atau pemecahan
masalah, sehingga masalah serupa tidak terjadi lagi serta antisipasi
terhadap timbulnya masalah lain setelah pengaplikasian sistem absensi
ini dapat berjalan dengan baik pada perusahaan tempat penelitian
untukpenulisanskripsiinidilakukan.
6. Daftar Pustaka
Berisi daftar pustaka atau referensi-referensi baik berupa media cetak
maupun media elektronik yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian
tugasakhir.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 KonsepDasar Sistem
2.1.1 PengertianSistem
Sistem dilihat dari segi etimologinya berasal dari bahasa inggris
yaitu sistem yang berarti susunan, cara, jaringan (Echols dan Shadily,
2000:575). Menurut Hartono (1999:683), sistem adalah suatu kesatuan
yang terdiri dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi
untukmencapaisuatutujuan.
Pengertian sistem dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti
Perangkatunsuryangsecara teratursalingberkaitansehinggamembentuk
suatutotalitas.
2.1.2 ElemenSistem
Elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem,
Hubungan antar elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar
2.1dibawahini(Kristanto,2003:2):
TUJUAN
BATASAN
KONTROL
INPUT PROSES OUTPUT
UMPANBALIK
Gambar 2.1 Elemen Sistem
Dari gambar di atas bisa dijelaskan sebagai berikut : tujuan,
batasan, dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses, dan
output. Input dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga
menghasilkan output, dimana output tersebut akan dianalisis dan akan
menjadi umpan balik bagi si penerima. Kemudian dari umpan balik ini
akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya.
Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan
permasalahanyangada(Kristanto,2003:2).
2.1.2.1 TujuanSistem
Tujuansistemdapatberupatujuan organisasi,kebutuhan
organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi
maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi,
dapat dikatakan bahwa tujuan sistem adalah tujuan yang akan
dicapaidari pembuatansuatusistem.
2.1.2.2 BatasanSistem
Batasan sistem adalah sesuatu yang membatasi sistem
dalam pencapaian tujuan. Batasan sistem dapat berupa peraturan
yang ada dalam organisasi, sarana dan prasarana, maupun batasan
yanglain.
2.1.2.3 KontrolSistem
Kontrol sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol
sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input),
output,pengolahandata,umpanbalik,dansebagainya.
2.1.2.4 Input
Merupakan suatu elemen dari sistem yang bertugas
untuk menerima seluruh masukan data yang dapat berupa jenis
data,frekuensi pemasukandata,danlainnya.
2.1.2.5 Proses
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk
mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu
informasiyanglebihberguna.
2.1.2.6 Output
Merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh
bagianpengolahdanmerupakantujuanakhirdarisistem.
2.1.2.7 UmpanBalik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang
bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan,
dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.
Umpan balik in dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan
sistem,dansebagainya(Kristanto,2003:3-4).
2.1.3 KlasifikasiSistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranyaadalahsebagaiberikut:
1. SistemAbstrakdanSistemFisik
Sistem abstrak merupakan sistem yangberupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak, sedangkan sistem fisik adalah sistem
yangadasecarafisik.
2. SistemAlamiahdanSistemBuatanManusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, sedangkansistem buatan manusiaadalah sistem yangterjadi
danadakarenamerupakanhasilrancangandarimanusia.
3. SistemTertentudanSistemTidakTentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi, dimana interaksi antar bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem dimana kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. SistemTertutupdanSistemTerbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis
sistem ini ada, namun pada kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkuna luarnya
(Kristanto,2003:4-6).
2.2 KonsepDasarInformasi
2.2.1 PengertianInformasi
Menurut Kristanto (2003:6), Informasi merupakan kumpulan data
yang diolahmenjadi bentuk yang lebih berguna dan lebihberarti bagi yang
menerimanya.
SedangkanmenurutMcleod(1998:15),Informasiadalahdatayang
telahdiproses,ataudatayangmemilikiarti.
2.2.2 SiklusInformasi
Siklus informasi dimulai dari data mentah yang diolah melalui
suatu model menjadi informasi (output), kemudian informasi diterima oleh
penerima, sebagai dasar untuk membuat keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti akan membuat data kembali. Kemudian datatersebut
akanditangkapsebagaiinputdanselanjutnyamembentuksiklus.
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitasdarisuatuinformasitergantungdaritigahalberikut:
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari
sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak
informasitersebut.
2. TepatPadaWaktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal
bagisuatuorganisasi.
3. Relevan
Relevan dalam hal ini adalah dimana informasi tersebut
memiliki manfaat dan keterkaitan dalam pemakaiannya. Relevansi
informasi untuk tiap satu individu dengan individu lainnya
memilikiperbedaan(Kristanto,2003:6).
2.3 KonsepDasarSistemInformasi
2.3.1 Pengertian SistemInformasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi
sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilankeputusanyangbaik(Hartono,1999:697)
Sedangkan menurut Kristanto (2003:11), sistem informasi
didefinisikansebagaiberikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatutujuan yaitu
menyajikaninformasi.
2. Sekumpulan prosedurorganisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan
atauuntukmengendalikanorganisasi.
2.3.2 KomponenSistemInformasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan
beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi,
yaituantaralain:
1. BlokMasukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Input dalam hal ini termasuk metode dan media untuk menangkap
datayangakandimasukkanyangdapatberupadokumendasar.
2. BlokModel
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan pada basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkankeluaranyangdiinginkan.
3. BlokKeluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semuatingkatanmanajemensertasemuapamakaisistem.
4. BlokTeknologi
Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem
informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model,menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendaliandarisistemsecarakeseluruhan.
5. BlokBasisData
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer, dan dipergunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
6. BlokKendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung
dengancepatdiatasi(Kristanto,2003:12-13).
2.4 RekayasaPerangkatLunak
Pressman(1997:10)mengemukakanbahwaperangkatlunakadalah:
1. Perintah (programkomputer)yang biladieksekusi memberikanfungsi
danunjukkerjasepertiyangdiinginkan.
2. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi
secaraproporsional
3. Dokumenyangmenggambarkanoperasidankegunaanprogram
Sedangkan menurut Sommerville (2000:6) perangkat lunak adalah
program komputerdan dokumentasi yang berhubungan,dimana produk perangkat
lunaktersebutdapatdikembangkanuntukpelanggantertentuataupasarumum.
Rekayasa perangkat lunak menurutSommerville(2000:7) adalahDisiplin
ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap
awalspesifikasisistemsampaipemeliharaansistemsetelahdigunakan.
2.5 UML(UnifiedModellingLanguage)
2.5.1 SejarahUML
Proses analisis untuk mengidentifikasi objek dan kelas objek
dianggap sebagai salah satu area yang paling sulit mengenai
pengembangan berorientasi objek. Identifikasi objek pada dasarnya sama
dengan analisis dan perancangan. Berbagai metode analisis berorientasi
objek diusulkan pada tahun 1990-an. Metode-metode ini mempunyai
banyak kesamaan dan tigadari pengembang utamanya (Grady Booch,Jim
Rumbaugh dan Ivan Jacobson) memutuskan untuk mengintegrasikan
pendekatan mereka untuk menghasilkan metode yang terunifikasi yang
dinamakanUML(Nugroho,2004:20).
Pendekatan UML memiliki nilai yang sangat baik dalam
penyelidikan dan penelitian. Perangkat UML distandarkan sebagai
peralatan untuk dokumen analisa dan perancangan dari sistem perangkat
lunak. Peralatan UML termasuk diagram yang memberikan seseorang
untukmenampilkankonstruksidarisebuahsistemobjectoriented.
UnifiedModellingLanguage(UML)menurutHermawan(2004:7)
adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan
memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain sistem
berorientasiobyek.
Dalam penjelasan lain dikatakan bahwa UML merupakan bahasa
pemodelan yang paling sukses dari tiga Object Oriented yang telah ada
yaitu Booch, OMT dan OOSE. Dan UML adalah kesatuan dari ketiga
pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan untuk mengatasi
pemodelan yang tidak dapat ditangani oleh ketiga metode pemodelan
tersebut(Nugroho,2004:20).
Object Management Group, Inc. (OMG) adalah sebuah organisasi
perkumpulan taraf internasional yang terbentuk tahun 1989 memiliki
anggota lebih dari 800 anggota yang terdiri dari perusahan sistem
informasi, software development dan para user. Organisasi inilah yang
mempromosikan teori-teori dan praktek-praktek object oriented
technologydalamrekayasasoftware.
OMGinilahyangmengeluarkan UMLsetelah terbentuknyaObject
Oriented Architecture (OOA) yang menjadi penentuan infrastruktur
konseptual perkembangan Object Oriented Technology, dimana dengan
adanya UML ini dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa pemodelan
pengembangan sistem software dan juga diharapkan dapat membantu
menjawab permasalahan penotasian dan mekanisme tukar-menukar model
yangterjadiselamaini.
2.5.2 TujuandanCakupanUML
2.5.2.1 TujuanUML
MenurutSuhendardanGunadi(2002:30)bahwa tujuan
utamaUMLadalah:
A. Memberikan model yang siap pakai, bahasa
pemodelan visual yang ekspresif untuk
mengembangkan dan saling menukar model dengan
mudahdandimengertisecaraumum.
B. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari
berbagaibahasapemrogramandanprosesrekayasa.
C. Menyatukan praktik-praktik terbaik yang terdapat
dalampemodelan.
2.5.2.2 CakupanUML
Cakupan UML menurut Suhendar dan Gunadi
(2002:30)ialah:
A. UML menggabungkan konsep Booch, OMT, dan
OOSE, sehingga UML merupakan suatu bahasa
pemodelan tunggal yang umum dan digunakan secara
luasolehparauser.
B. UML menekankan pada apa yang dapat dikerjakan
denganmetode-metodetersebut.
C. UMLberfokuspadasuatu bahasapemodelanstandar.
2.5.3 NotasidanArtifakDalamUML
2.5.3.1 Actor
Actor menurut Hermawan (2004:14) adalah segala
sesuatu yang berinteraksi dengan sistem aplikasi komputer. Jadi
actor ini bisa berupa orang, perangkat keras , atau mungkin juga
obyek lain dalam sistem yang sama. Biasa nya yang dilakukan
oleh actor adalah memberikan informasi pada sistem dan atau
memerintahkansistemuntukmelakukkansesuatu.
Notasiactordapatdilihatpadagambar2.2dibawahini:
Notasi Aktor
Gambar 2.2 Notasi aktor
2.5.3.2 Class
Class menurut Hermawan (2004:14) merupakan
pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek, karena class
menujukan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi
yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan
interface.Notasi class dapatdilihatpada gambar2.3dibawahini
:
Gambar 2.3 Notasi class
Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen dari
sistem yang sedang dibangun. class bisa untuk merepresentasikan
baik perangkat lunak maupun prangkat keras, baik konsep
maupunbendanyata.
Notasi classberbentukpersegipanjangberisi tigabagian
persegi paling atas untuk nama class, persegi panjang paling
bawahuntukoperasi,danpersegipanjangditengahuntukatribut.
Atribut digunakan untuk menyimpan informasi. Nama
atribut menggunakan kata benda yang dapat dengan jelas
merepresentasikan infomasi yang di simpan di dalamnya. Operasi
menunjukan sesuatu yang bisa di lakukan oleh obyek. Dan
menggunakan katakerja.
2.5.3.3 UseCase
Menurut Hermawan (2004:16) Use case menjelaskan
urutan kegiatan yang di lakukan actor dansistem untuk mencapai
suatu tujuan tertentu walaupun menjelaskan kegiatan namun use
case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan
sistem, bukan bagai mana actor dan sistem melakukan kegiatan
tersebut.
Notasi Usecasedapat dilihatpada gambar2.4dibawah
ini:
Gambar 2.4 Notasi Use Case
Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan
urutan kegiatan yang di sebut use case specification. Use case
specification terdiridari:
1. Namause case
Mencantumkan nama dari use case yang
bersangkutan. Sebaiknya di awali dengan kata kerja
untukmenujukansuatuaktivitas.
2. Deskripsisingkat(briefdescription)
Menjelaskan secara singkat dalam 1 atau 2 kalimat
tentang tujuandariusecaseini.
3. Alirannormal(basicflow)
Ini adalah jantung dari use case. Menjelaskan
interaksi antara actor dan sistem dalam kondisi normal,
yaitu segala seuatu berjalan dengan baik, tiada halangan
atauhambatandalammencapaitujuandariusecase.
4. Aliranalternatif(alternateflow)
Merupakan perlengkapan dari basic flowkarena tidak
ada yang sempurna dalam setip kali use case
berlangsung. Di dilam alternate flow ini dijelaskan apa
yang akan terjadi bila suatu halanganterjadi sewaktu use
case berlangsung. Ini terutama berhubungan dengan
error yang mungkin terjadi, misalnya karena sistem
kekurangan data untuk diolah (usia pegawai belum di
input), terjadi masalah eksternal (printer belum di
turn-on).
5. Specialrequirement
Berisi kebutuhan lain yang belum tercukup dalam
aliran normal dan alterntif. Biasanya secara tegas di
bedakan bahwa basic flow dan alternate flow menangani
kebutuhan fungsional dari use case, sementara special
requirement yang tidak berhubungan dengan fungsional,
misalnya kecepatan transaksi maksimum berapa cepat
dan berapa lama kapasitas akses jumlah user yang akan
mengaksesdalamwaktubersamaan.
6. Pre-condition
Menjelaskan persyaratan yang harus di penuhi
sebelumusecasebisadimulai.
7. Post-condition
Menjelaskan kondisi yang berubah atau terjadi saat
usecaseselesaidieksekusi.
2.5.3.4 Interaction
Menurut Hermawan (2004:18) interaction digunakan
untuk menunjukan baik aliran pesan atau informasi antar obyek
mupun hubungn antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi
juga dengan teks bernama operation singnature yang tersusun
dari nama operasi, parameter yang di kirim dan tipe parameter
yang dikembalikan Notasi interaction dapat dilihat pada gambar
2.5 dibawahini:
Gambar 2.5 Notasi Interaction
2.5.3.5 Interface
Menurut Hermawan (2004:15) interface merupakan
kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class.
Implementasi operasi dalam interface di jabarkan dalam operasi
dalam class. Oleh karena itu keberadaan interface selalu di sertai
oleh class yang mengimplementasikan operasinya. Interface ini
merupakan salahsatucaramewujudkanprinsipenkapsulasidalam
obyek. Notasi interface dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah
ini:
Gambar 2.6 Notasi interface
2.5.3.6 Package
Package adalah container atau wadah konseptul yang di
gunkan untuk mengelompokan elemen–elemen dari sistem yang
sedang di bangun, sehingga bisa dibuat model yang lebih
sederhana.
Tujuannya adalah untuk mempermudah penglihatan
(visibility)darimodelyangsedangdibangun.
Notasi Packagedapat dilihat pada gambar 2.7 dibawah
ini:
Gambar 2.7 Notasi Package
2.5.3.7 Note
Note di bangun untuk memberikan keterangan dan
komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung
terlampir dalam model. Note ini bisa ditempelkan kesemua
elemen notasi yang lain. Notasi Note dapat dilihat pada Gambar
2.8 dibawahini:
Gambar 2.8 Notasi Note
2.5.3.8 Dependency
Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa
perubahan pada suatu elemen memberi pengaruh pada elemen
yang lan. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah elemen
yang tergantung pada elemen yang ada di bagian tanpa ada tanda
panah.
Terdapat dua stereotype dari dependency, yaitu include
danextend.include menunjukanbahwasuatubagiandari elemen
(yang ada di garis tanpa panah ) memicu eksekusi bagian dari
elemen lain (yang ada di garis dengan panah), misalnya untuk
notasi A -- >B operasiyang adadi class A memicu dieksekusinya
operasiyangberadadiclassB.
Extend menunjukkanbahwasuatu bagiandari elemen di
garis tanpa panah bisa disisipkan ke dalam elemen yang ada di
garis dengan panah, misalnya untuk notasi A-- >B suatu fungsi
dari use case A bisadisisipkan ke dalam use case B atau dengan
katalainAoptionaluntukB.
Ke dua stereotype ini di representasikan dengan
menambahkan text include atau extend di notasi dependency.
Notasidependencydapatdilihatpadagambar2.9dibawahini:
Gambar 2.9 Notasi Dependency
2.5.3.9 Association
Association menggambarkan navigasi antar class
(navigation), berapa banyak obyek lain yang bisa
berhubungandengan satu obyek (multiplicity antar class ), dan
apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya
(aggregation).
Navigation dilambangkan dengan penambahan anda
panah di akhir garis. Bidirectional navigation menunjukkan
bahwa dengan mengetahui salah satu class bisa di dapatkan dari
informasi lainnya. sementara dengan unidirectional navigation
hanya dengan mengetahui class di ujung garis association tanpa
panah kitabisa mendapatkaninformasi dariclass di ujungdengan
panah, tetapi tidak sebaliknya. Notasi Association dapat dilihat
padagambar2.10dibawahini:
Gambar 2.10 Notasi Association
2.5.3.10 Generalization
Generalization menunjukan hubungan antar elemen yang
lebih umum ke elemen yang lebih spesifik (sub class), dengan
generalization, class yang lebih spesifik akan menurunkan atribut
dan operasi dari class yang lebih umum (superclass), atau
“subclass is a superclass”. Dengan menggunakan notasi
generalization ini konsep inheritance dari prinsip hirarki
dimodelkan. Notasi Generalization dapat dilihat pada gambar
2.11dibawahini:
Gambar 2.11 Notasi Generalization
2.5.3.11 Realization
Realization menunjukan hubungan bahwa elemen yang
ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang
dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian depan panah.
Misalnya class merealisasikan package, component
merealisasikan class atau interface. Notasi Realization dapat
dilihat padagambar2.12dibawahini:
Gambar 2.12 Notasi Realization
2.5.3.12 UseCaseDiagram
Menurut Hermawan (2004:23) Use Case Diagram
(UCD) menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang
akan dibangun dan siapa yang akan berinteraksi dengan sistem.
Use case diagram menjadi dokumen kesepakatan antara customer,
User, dan Developer. User menggunakan dokumen UCD untuk
memahami sistem dan mengevaluasibahwa benar yang dilakukan
sistem adalah untuk memecahkan masalah yang user ajukan atau
sedang dihadapi. Developer menggunakan dokumen UCD ini
sebagairujukanyangbenardalampengembangansistem.
UCD pada umumnya menggunakan elemen actor, use
case, dependency, generalizatiom dan Association. UCD ini
memberikan gambaran statis dari sistem yang sedang dibangun
danmerupakanartifakdariprosesanalisis.
2.5.3.13 SequenceDiagram
Menurut Hermawan (2000:24) Sequence diagram
menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam
sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yangterjadi
antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi,
dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling
kritikal dari proses disain karena artifak inilah yang menjadi
pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran
kontroldariprogram.
Sequence diagrambiasanyatersusun darielemen obyek,
Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 Obyek
dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari
sistem yang sedang dibangun. Di dalam sequence diagram,
terdapatkelasboundary,controldanentity.
2.5.3.14 ClassDiagram
Sama seperti class, maka class diagram merupakan
diagram yang selalu ada di pemodelan sistem berorientasi obyek.
Class diagram menunjukan hubungan antar class yang sedang
dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk
mencapaisuatutujuan.
Class diagram umumnya tersusun dari elemen class,
interface, dependency, Generalization dan Association. Relasi
dependency menunjukan bagaimana terjadi ketergantungan antar
class yang ada. Relasi Generalization menunjukan bagaimana
suatu class menjadi superclass dari class lainnya dan class
tersebut menjadi subclasss dari class tersebut. Relasi Association
menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak obyek lain
bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class),
dan apakah satu class menjadi bagian dari class lainnya
(agregation). Class diagram digunakan untuk menggambarkan
disainstatisdarisistemyangsedangdibangun.
2.6 KonsepDatabaseManagementSystem
Menurut Kristanto (1999:25) Suatu DBMS (Database Management
System)berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk
mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari Database dan Set Program
pengelolauntukmenambahdata,menghapusdata,mengambildanmembacadata.
Sedangkan database sendiri merupakan kumpulan file-file yang saling
berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada.
Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dala satu lingkup
perusahaan/instansi.(Kristanto,1999:9).
Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama
bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari
field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut
dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk
menyebut isi dari field maka digunakan atribut atau merupakan judul dari satu
kelompok entity tertentu, misalnya atribut Alamat menunjukkan entity alamat dari
siswa.Entitiadalahsuatuobjekyangnyatayangakandirekam.
Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar
memudahkan dan mengefisienkan pemasukkan atau perekaman informasi dan
pengambilanataupembacaaninformasikedalamdatabase.
2.6.1. Definisi
1. Entity
Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang
informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya,
entity adalah siswa, buku, pembayaran, nilai test. Pada bidang
kesehatan, entity adalah pasien, dokter, obat, kamar, diet (Kadir,
1998:46).
2. Atribut
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili
suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya, misalnya
nama, nomor siswa, alamat, nama orang tua, hobi. Atribut juga
disebutsebagaidataelemen,datafield,dataitem(Kadir,1998:46)..
3. DataValue(NilaiatauIsiData)
Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan
pada tiap data elemen atau atribut. Atribut nama karyawan
menunjukkan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan,
sedang data value adalah Icha Fitriyanti, Adam Pratama,
merupakanisidatanamakaryawantersebut.
4. Record/Tuple
Kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya,
nomorkaryawan,namakaryawan,alamat,kota,tanggalmasuk.
5. File
Kumpulan record record sejenis yang mempunyai panjang
elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda beda data
valuenya.
6. Database
Kumpulan file file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data
untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan
tertentu.
Bilaterdapatfile yangtidakdapat dipadukanatau dihubungkan
dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok
darisatudatabase,iaakandapatmembentuksatudatabasesendiri.
7. DBMS(DatabaseManagementSystem)
Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program
untuk pengelolaannya disebut sebagai DBMS. Database adalah
kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri
dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data,
mengisidata,menghapusdata,melaporkandatadalamdatabase.
Hubunganantaradefinisidiatasdapatdilihatpadagambar2.13berikut:
DATABASEUNIVERSITAS
Entity Siswa
No. Induk Nama
105091029613 Icha
Fitriyanti Record/Tuple
Relasi
Entity Mata kuliah
Kode Nama Mata kuliah
MT01 Kalkulus 1
AA01 Analisa Algoritma
BA01 Bahasa Automata
TK01 Teknik Kompilasi
Data Retrieve
• ProgramAplikasi • QueryLanguage • Menu-menu
PAKET PROGRAM
Gambar 2.13 Gambaran DBMS (Database Management System)
2.6.2. PerancanganDatabase
Merancang Database merupakan suatu hal yang sangat penting.
Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang
sehingga suatu database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa
mendatang. Perancangan model konseptual perlu dilakukan di samping
perancangan model fisik. Padaperancangan konseptual akan menunjukkan
entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi.
Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang
informasi yang ada dalam spesifikasi di masa mendatang (Nugroho,
2004:191).
Pada pendekatan model konseptual, beberapa konsep pendekatan
Relational digunakan, namun tidak berarti konsep ini nantinya
diimplementasikan ke model Relational saja tetapidapat jugadipakai pada
model HierarchicaldanmodelNetwork.
2.6.2.1 MerancangModelKonseptualDatabase
Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan
dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Tidaklah perlu
dipikirkan tentang terapan dan operasi yang akan dilakukan pada
database.
Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model
konseptual adalah menggunakan model data relational, Terdapat
duabuahteknikyaitu:
1. TeknikNormalisasi
Proses Normalisasi merupakan proses
pengelompokkan data elemen menjadi tabel yang
menunjukkanentitydanrelasinya.
Menurut Kadir (1998:65), Pada proses normalisasi
selalu diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan
pada saat menambah/insert, menghapus/ delete,
mengubah/update, membaca/retrieve pada satu
database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut
maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi
atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat
databaseyangoptimal.
Normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan
data secaraefisien dalam sebuah database. Terdapat dua
tujuan dalam proses normalisasi, yaitu menghilangkan
redundansi data dan memastikan bahwa dependensi data
masukakal.
Menurut Kadir (1998:73), Ada beberapa bentuk
darinormalisasi,yaituantaralain:
A. BentukTidakNormal(UnnormalizedForm)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang
akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu
format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan kedatangannya.
B. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal
Form)
Bentuk Normal kesatu mempunyai ciri yaitu
setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata),
data dibentuk dalam satu record demi satu record
dan nilai dari field-field berupa “atomatic value”.
Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau set
atributyangbernilaiganda(multivalue).
Tiap field hanya satu pengertian, bukan
merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti
ganda, hanya satu arti saja dan juga bukanlah
pecahankata-katasehinggaartinyalain.
Bentuk 1 NF menentukan aturan dasar dalam
mengorganisasikansebuahdatabase,yaitu:
1) Menghilangkan duplikasi kolom di dalam
tabelyangsama
2) Membuat tabel yang terpisah untuk setiap
grup dari data yang berhubungan dan
mengidentifikasikan setiap baris dengan
sebuah kolom yang unik atau menentukan
primarykey.
C. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal
Form)
Bentuk nomal kedua mempunyai syarat, yaitu
bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal
kesatu. Atribut yang bukan kunci haruslah
bergantungsecarafungsikepadaprimarykey.
Sehingga untuk membentuk normal kedua
haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci
field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain
yangmenjadianggotanya.
Bentuk normal kedua merupakan konsep dari
pemindahan data duplikasi, dengan melakukan
langkah-langkahsebagaiberikut:
1) Temukan semua kebutuhan yang ada pada
bentuknormalform
2) Pindahkan subset dari data yang ada pada
beberapa baris dari tabel dan tempatkan
merekapadatabelyangterpisah.
3) Buat relationship diantara tabel baru ini
denganmenginisialiasipenggunaanforeign
key.
D. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal
Form)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka
relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan
semua atributebukanprimer tidak memiliki
hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap
atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada
primary key dan padaprimary key secara
menyeluruh.
Langkah yang dilakukan dalam bentuk 3 NF
antaralain:
1) Temukan semua kebutuhan dari bentuk
normalkedua.
2) Pindahkan kolom yang tidak bergantung
padaprimarykey.
E. BentukNormalBoyce-Codd(BCNF)
BCNF merupakan merupakan bentuk normal
sebagai perbaikan terhadap 3NF. Suatu relasi yang
memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF tapi tidak
sebaliknya.
Dalam banyak literatur disebutkan bahwa
BCNF adalah perbaikan dari 3NF, karena bentuk
normal ketiga pun mungkin masih mengandung
anomalisehinggaperludinormalisasilebihlanjut.
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal
Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu
(determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang
bersifatunik).
F. Dependensi Nilai Banyak dan Bentuk
Normal Keempat (4NF/Fourth Normal
Form)
Dependensi nilai banyak atau MVD
(Multivalued Dependency) dipakai pada bentuk
normal keempat yang dipakai untuk menyatakan
hubungansatukebanyak.
Secara praktis, suatu relasi memenuhi bentuk
normalkeempatyaituantaralain:
1) TelahmemenuhibentukBCNF
2) Tidak mengandung dua atribut atau lebih
yangbernilaibanyak
G. Dependensi Gabungan dan Bentuk Normal
Kelimz(5NF/FifthNormalForm)
Bentuk5NFatauyangterkadangdisebut PJ/NF
(Projection Join/NormalForm)menggunakanacuan
dependensi gabungan. Suatu relasi berada dalam
5NF jika dan hanya jika setiap gabungan dalam R
tersiratolehkuncikandidatrelasiR.
Secara praktis dapat dikatakan suatu relasi R
berada dalam 5NF jika data yang ada padanya tak
dapat lagi didekomposisi menjadi relasi-relasi yang
lebihkecil.
2. TeknikEntityRelationship
A. Perancangan Database Teknik Entity
Relationship
Database adalah kumpulan file yang saling
berkaitan. Pada model data relational hubungan
antar file direalisasikandengan kunci relasi (relation
key)., yang merupakan kunci utama dari
masing-masing file. Perancangan database yang tepat akan
menyebabkan paket program relational lainnya akan
bekerjasecaraoptimal.
B. EntityRelationship Concept
Relasi antara dua file atau tabel dapat
dikategorikan menjadi tiga macam. Demikian pula
untuk membantu gambaran relasi secara lengkap,
terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan
atributdalamsatufile,yaituantaralain:
1) OneToOneRelationship2File
Hubungan antara file pertama dengan file
keduaadalahsatuberbandingsatu
2) OneToManyRelationship2File
Hubungan antara file pertama dengan file
kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat
puladibalikbanyakberbandingsatu
3) ManyToManyRelationship2File
Hubungan antara file pertama dengan file
keduaadalahbanyakberbandingbanyak.
2.7 SekilasTentangDelphi
2.7.1 SejarahDelphi
Menurut Pranata (2000:xvii), ide munculnya Delphi sebenarnya
berasal dari bahasa pemrograman yang cukup terkenal, yaitu pascal.
Bahasapascalsendiritelahdiciptakan padatahun1971olehilmuwandari
Swiss. Yaitu Niklaus Wirth. Nama Pascal diambil dari ahli matematika
danfilsafatdariprancisyaituBlaisePascal(1623-1662).
Sejak saat itu muncul beberapa versi Pascal di antaranya Turbo
Pascal yang dirilis Borland Internasional Incorporation pada tahun 1983.
Turbo Pascal yang muncul pertama kali hanya dapat dijalankan di sistem
operasi DOS, namun dalam perkembangan selanjutnya, Borland
International juga merilis Turbo Pascal yang berjalan di Windows 3.x,
yaituTurboPascalForWindows.
Pada tahun 1992, Borland International menggabungkan Turbo
Pascal For DOS dengan Turbo Pascal For Windows menjadi satu paket
bahasapemrogramanyangdikenaldengannamaBorlandPascalversi7.
Karena pemrograman Windows dengan Borland Pascal masih
dirasa cukup sulit, sejak tahun 1993 Borland Internasional
mengembangkan bahasa Pascal yang bersifat visual, hasil dari
pengembangan ini adalah dirilisnya Delphi 1 pada tahun 1995.
Perkembangan Delphi tidak berhenti sampai di situ. Satu tahun berikut
nya, Pada tahun 1996, Borland Internasional merilis Delphi 2 yang sudah
bersifat 32 bit, dengan kata lain Delphi 2 hanya bisa dijalankan pada
Windows 95 dan Windows NT. Pada tahun 1997,1998,dan 1999, Borland
Internasional yang berganti nama menjadi Inprise Corporation berturut–
turut kembali merilis Delphii 3, 4 dan 5 dan yang sekarang berkembang
adalahDelphi7.0.
2.7.1.1 IDE(IntegratedDevelopmentEnvironment)Delphi
Pada dasarnyaIDE milik Delphi di bagi menjadi 6 bagian
utama, yaitumenu, Speed Bar, Component Pallete, FormDesigner,
Code Editor dan Object Inspector. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar2.14dibawahini.
Gambar 2.14 Bagian-bagian IDE Delphi
Di bawah ini akan di jelaskan masing-masing komponen
tersebut.
1. Menu
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu
pada aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, anda bisa
memanggil atau menyimpan program, menjalankan dan
melacak bug program, dsb. Singkatnya segala sesuatu
yang berkaitan dengan IDE Delphi dapat anda lakukan
darimenu(KusnassriyantodanSjahriyanto,2005:4).
2. SpeedBar
Gambar 2.15 Speed Bar Pada IDE Delphi 7
Pada gambar2.15di atasadalah Speed Bar atau sering
disebut juga toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak
lain adalah pengganti beberapa menu yang sering
digunakan, dengan kata lain, setiap tombol pada Speed
Bar menggantikan salah satu item menu (Kusnassriyanto
danSjahriyanto,2005:5)
3. ComponentPalette
Gambar 2.16 Component Palette Pada IDE Delphi 7
Component palette adalah berisi kumpulan ikon yang
melambangkan komponen-komponen pada VCL (Visual
Component Library).VCL merupakan pustaka komponen
yang digunakan untukmembangun aplikasi. Pada
Component Pallete terdapat beberapa tab antara lain
Standard, Additional, Data Access dan seterusnya
(Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:5). Komponen
tersebutdapatdilihatpadagambar2.16diatas..
4. FormDesigner
Form Designer adalah tempat dimana anda dapat
merancang jendela dari aplikasi Windows
(KusnassriyantodanSjahriyanto,2005:6).
5. CodeEditor
Code Editor adalah tempat dimana anda menuliskan
program(KusnassriyantodanSjahriyanto,2005:14)
CodeEditortersebutdapatdilihat padagambar2.17di
bawahini:
Gambar 2.17 Code Editor pada IDE Delphi
6. ObjectInspector
Object inspector digunakan untuk mengubah
karakteristik sebuah komponen. Pada Object Inspector
terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events
(KusnassriyantodanSjahriyanto,2005:7).
Gambar Object Inspector tersebut dapat dilihat pada
gambar2.18dibawahini:.
Gambar 2.18 Object Inspector
2.8 KonsepPemrogramanBerorientasiObjek
Menurut Hermawan (2004:5), Object Oriented Programming adalah
konsep yang membagi program menjadi objek-objek yang saling berinteraksi satu
sama lain. Dalam pemrograman berorientasi objek, komponen yang didesain
dalam proses desain kemudian diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrogramanberorientasiobjek.
Syarat sebuah bahasa pemrograman bisa digolongkan berorientasi objek
adalah bila bahasa pemrograman tersebut memiliki fitur untuk
mengimplementasikan 4 konsep sebuah objek yang terorientasi, yaitu : abstraksi,
enkapsulasi,polymorphisme,daninheritance(Hermawan,2004:6).
OOP, tidak seperti pendahulunya (pemrograman terstruktur), mencoba
melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah
entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu. Hal ini
memiliki perbedaan yang mendasar dalam pemrograman terstruktur, dimana
strukturdatadan fungsididefinisikan secaraterpisah dantidak berhubunganerat.
Jadi, ide dasar pada OOP adalah mengkombinasikan data dan fungsi sehingga
menjadisatukesatuan unityangdisebutdenganobject.
KeuntungandaripenggunaanOOPyaitu:
1. Alami(Natural)
2. DapatDiandalkan(Reliable)
3. DapatDigunakanKembali(Reusable)
4. MudahUntukdi-Maintain(Maintainable)
5. DapatDiperluas(Extendable)
6. EfisiensiWaktu
2.9 BaganAlir
2.9.1 FlowChart
Flow Chart (Bagan Alir Sistem) adalah bagan yang menunjukkan
aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir
digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi.
(Hartono,2001:795)
2.9.2 FlowMap
FM (Flow Map) Adalah merupakan bagan alir yang menunjukkan
arus data dari laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya pada
sistem. Flow map ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan
yangdigunakandidalambaganalirsistem(Hartono,2001:800).
Berikut di jelaskan pada keterangan bawah ini yang merupakan
pedomanuntukmenggambarkansuatubaganalir,diantaranya:
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas kebawah dan mulai
dari bagiankiridarisuatuhalaman.
2. Kegiatandidalam baganalirharus ditunjukkandengan jelas,
yaitu ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan
dimanaakanberakhirnya.
3. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir sebaiknya
digunakansuatukatayangmewakilisuatupekerjaan.
4. Masing-masing kegiatan pada bagan alir harus berada pada
urutanyangsemestinya.
5. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain
harus ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol
penghubung.