• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Monitoring Absensi Pegawai Bank BJB KCP Cijerah dengan Menggunakan PHP dan Database MySQL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Monitoring Absensi Pegawai Bank BJB KCP Cijerah dengan Menggunakan PHP dan Database MySQL"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING ABSENSI PEGAWAI BANK bjb KCP.CIJERHAH DENGAN MENGGUNAKAN PHP

(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : MUHAMMAD IQBAL HR

NIM : 10109432

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : SUBANG, 23 MEI 1992

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1

ALAMAT : KP. LEUWI DULANG BLOK C NO 3 DESA

RANCAMANYAR KAB.BANDUNG

NO. TELPON : 08535291077298

E-MAIL : aku.mucheng@gmail.com

JENIS KELAMIN : LAKI – LAKI

AGAMA : ISLAM

WARGA NEGARA : INDONESIA

JUDUL KERJA PERAKTEK : SISTEM INFORMASI MONITORING ABSENSI

PEGAWAI BANK bjb KCP.CIJERAH DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN DATABASE MYSQL

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1999-2005 : SDN Karya Utama Kab.Subang Kec.Pamanukan

2. 2005-2007 : SMP N 48 BANDUNG

3. 2007-2009 : SMA Kartika Siliwangi 1 bandung

4. 2009 : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

(5)

NAMA : EKKY PERMANA

NIM : 10109412

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : BANDUNG, 30 APRIL 1991

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1

ALAMAT : JL. CIHANJUANG GG M.IDRIS NO.123 RT 04/

RW 03 – 40513 CIMAHI KAB.BANDUNG

NO. TELPON : 08987864680

E-MAIL : permanaekky@gmail.com

JENIS KELAMIN : LAKI – LAKI

AGAMA : ISLAM

WARGA NEGARA : INDONESIA

JUDUL KERJA PERAKTEK : SISTEM INFORMASI MONITORING ABSENSI

PEGAWAI BANK bjb KCP.CIJERAH DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN DATABASE MYSQL

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1998-1999 : TK AL-FAJAR

2. 1999-2005 : SDN CIBABAT VII CIMAHI 3. 2005-2007 : SMP NEGERI 10 CIMAHI

4. 2007-2009 : SMA PASUNDAN 3 CIMAHI

5. 2009 : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

(6)

iii DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 2

1.3 Maksud dan tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan masalah ... 2

1.5 Metode penelitian ... 3

1.6 Sistematika penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Profil tempat kerja praktek ... 5

2.1.1 Sejarah singkat ... 5

(7)

iv

2.1.3 Badan hukum ... 6

2.1.4 Struktur organisasi dan job description ... 7

1.1.4.1. Struktur organisasi ……….. 7

1.1.4.2. Struktur organisasi ……….. 8

2.2 Landasan teori ... 9

2.2.1 Pengertian basis data (database) ... 9

2.2.2 Difinisi website ... 9

2.2.3 Pengertian sistem ... 10

2.2.4 Konsep dasar sistem ... 10

2.2.5 Karakteristik sistem ... 11

2.2.6 Klasifikasi sistem ... 12

2.2.7 Difinisi sistem informasi ... 13

2.2.8 Konsep dasar sistem informasi ... 13

2.2.9 Perancangan sistem ... 14

2.2.9.1. Diagram konteks ……….. 14

2.2.9.2. DFD (Data Flow Diagram) ………. 14

2.2.9.3. ERD (Entity Relationship Diagram) ………… 15

2.2.10 Analisis sistem ... 16

2.3 Software pendukung ... 16

2.3.1 MySQL ... 16

2.3.2 HTML ... 18

2.3.3 PHP ... 18

(8)

v

2.3.5 WAMP server ... 21

BAB IIIPEMBAHASAN ... 22

3.1 Sistem kerja peraktek ... 22

3.1.1 Jadwal kerja peraktek ... 22

3.1.2 Tugas kerja peraktek ... 22

3.2 Analisis sistem ... 22

3.2.1 Analisis masalah ... 22

3.2.2 Analisis kebutuhan non-fungsional ... 23

3.2.2.1 Analisis pemakai ... 23

3.2.2.2 Analisis perangkat keras ... 24

3.2.2.3 Analisis perangkat lunak ... 25

3.3 Perancangan sistem ... 25

3.3.1 SKPL (spesifikasi kebutuhan perangkat lunak) ... 25

3.3.2 Batasan perangkat lunak ... 26

3.3.3 ERD (entity relationship diagram) ... 27

3.3.4 DFD (data flow diagram) ... 28

3.3.4.1 DFD levelContext ... 28

3.3.4.2 DFD level 1 ... 29

3.3.4.3 DFD level 2 proses 1 ... 30

3.3.4.4 DFD level 2 proses 3 ... 31

3.3.5 Skema relasi ... 32

3.3.6 Spesifikasi proses ... 33

(9)

vi

3.3.8 Struktur tabel ... 38

3.3.9 Struktur menu ... 40

3.3.9.1Perancangan menu admin …………... 40

3.3.9.2Perancangan menu pegawai. …………... 41

3.4 Perancangan interface ... 42

3.5 Jaringan semantic ………... 51

3.6 Implementasi interface ... 53

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN ... 69

4.1 Kesimpulan ... 69

4.2 Saran ... 69

(10)

i

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas hidayah dan inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan kegiatan kerja praktek yang bertempat di BANK bjb KCP. CIJERAH sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata (S-1) Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dalam penulisan laporan ini dikarenakan oleh keterbatasan ilmu dan wawasan yang penulis miliki, namun atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kepada Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan dan lindungannya dalam mengerjakan Laporan Kerja Praktek ini.

2. Kepada kedua orang tua penulis atas dukungan materil dan moril dengan izin dan do’a restunya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Kerja Praktek ini. 3. Ibu Sufa’atin,S.T, selaku dosen pembimbing dan dosen wali IF-10 yang telah banyak

meluangkan waktunya dan memberikan pengarahan kepada penulis.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Bapak Galih Pratama Putra dan Arie Susyandi, selaku pembimbing dan assistant Manager di Bank bjb Kantor Cabang Cimahi Utara dan Manager KCP.CIJERAH yang telah sabar memberikan bantuan, bimbingan dan dukungan sehingga Kerja Praktek ini dapat diselesaikan dengan baik.

6. Rekan-rekan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.

(11)

ii

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan lainnya serta dapat digunakan sebagai referensi untuk pembuatan laporan yang lebih baik lagi.

Bandung, Februari 2012

(12)

70

DAFTAR PUSTAKA

1) Heryandi Andri, Modul PHP dan MySQL, UNIKOM, 2010

2) Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI

(13)

1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BANK bjb atau dahulu dikenal dengan nama BANK JABAR BANTEN adalah bank BUMD milik Pemeritah Provinsi Jawa Barat dan Banten, bank ini berdiri pada tanggal 21 Maret 1961 dengan bentukan perseroan terbatas kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten.

Dalam perkembangannya, bank BJB juga juga membuka beberapa cabang di masing-masing daerah, sebagai contoh tempat penulis melakukan kerja praktek yaitu di sebuah kantor cabang pembantu (KPC) daerah cijerah, kantor ini berinduk pada kantor cabang Cimahi, namun dalam kesehariannya KCP.Cijerah ini memiliki kelemahan pada sebuah sistem pengabsenan karyawannya yaitu prosesnya masih berbentuk manual, kertas masih menjadi media yang sangat berperan pada sistem peng absenan ini, tentunya sistem ini juga memiliki berbagai macam kekurangan, diantaranya dapat dengan mudah nya terjadi maipulasi absen yang dilakukan oleh pegawai, pembuatan laporan yang sulit karena harus memback up ulang data absensi pegawai selam satu bulan kerja, pihak pemantau absensi pun harus berebut dengan waktu ketika akan melakukan pengecekan terhadap absensi, ini dikarenakan absen yang masih berbentuk kertas sehingga perannya harus di bolak-balik kan antara pegawai dan pihak pengecekan absensi.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut penulis mencoba membantu pihak perusahaan KCP(kantor cabang pembantu) cijerah dengan membuat sebuah aplikasi berbasis website namun dalam sekala online internal KCP.Cijerah, dengan sistem pengabsenan yang baru tersebut fungsi kertas akan digantikan secara komputerisasi, juga laporan data absensi pegawai baik perhari ataupun perbulannya akan tertata secara rapih pada database, sehingga pihak ceking absen hanya perlu memantaunya melalui database absensi pegawai saja, dan para pegawai pun tidak dapat lagi memanipulasi absen, maka dari usulan tersebut penulis mengajukan sebuah judul dalam laporan kerja praktek yaitu perancangan sesitem informasi monitoring absensi pegawai Bank bjb KCP.cijerah dengan menggunakan PHP dan

(14)

2

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa pokok permasalahan yang menjadi sasaran penelitian penulis diantaranya:

1. Absensi kepegawaian khususnya tim mikro, masih menggunakan kertas.

2. Karna prosesnya yang sangat manual, maka memungkinkan proses manipuasi absen yang dilakukan oleh pegawai.

3. Bagian ceking kepegawaian sulit untuk melakukan pengecekan, karena posisi kertas absen yang tak menentu.

4. Laporan absensi pegawai tidak tertata dengan rapih, malah cenderung berantakan, karna prosesnya yang masih menggunakan kertas.

1.3 Maksud dan Tujuan Maksud

Adapun maksud dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk mempermudah pihak bjb KCP.Cijerah dalam proses peng absenan pegawai, menata laporan hasil absensi pegawai dalam database juga membantu meminimalisir manipulasi absen yang dilakukan oleh pegawai.

Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan aplikasiini adalah :

1. Untuk mempermudah pihak Bank Bjb KCP.Cijerah dalam proses peng absenan pegawainya.

2. Mempermudah pihak ceking absensi dalam melakukan tugasnya. 3. Mencegah manipulasi absen yang dilakukan oleh pegawai

4. Menata laporan absensi pegawai kedalam database 5. Meminimalisir fungsi kertas pada perusahaan. 1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan website ini adalah: 1. Website hanya online dalam ruang lingkup bjb KCP.Cijerah.

(15)

3. Pembuatan website menggunakan PHP. 1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan antara lain : 1. Metode pengumpulan data

a. Studi Pustaka

Penulis mencari dan mempelajari banyak data dari berbagai sumber buku, modul, artikel baik perpustakaan maupun internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

b. Wawancara (interview)

Penulis melakukan Pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan pihak-pihak yang dianggap mampu memberikan informasi (narasumber) yang lebih terinci terhadap permasalahan yang sedang diteliti. c. Observasi

Untuk mendapat kan informasi dan sumber data yang memadai penulis melakukan Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

2. Metode pengembang perangkat lunak

Metode Pengembang perangkat lunak menggunakan metode waterfall menurut Saifudin Anwar, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

(16)

4

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance

(17)

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, atasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TUJUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tantang profil tempat kerja praktek, sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description, serta berisi landasan teori yang membahas teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tanrang uraian teori pembahasan berkaitan dengan judul atau software yang dibangun.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Singkat

BANK bjb atau dahulu diknal dengan nama BANK JABAR BANTEN adalah bank BUMD milik Pemeritah Provinsi Jawa Barat dan Banten, bank ini berdiri pada tanggal 21 Maret 1961 dengan bentukan perseroan terbatas kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten.

Visi :

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

Misi:

- Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah - Melaksanakan penyimpanan uang daerah

- salah satu sumber pendapatan asli daerah

2.1.2 Logo Instansi

(19)

2.1.3 Badan Hukum

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000,00.

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang perbankan.

Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Pada tahun 1992, aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi bank umum devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11/1995 dengan sebutan Bank Jabar beserta logo baru.

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22/1998 dan akta pendirian nomor 4 tanggal 8 April 1999 berikut akta perbaikan nomor 8 tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

(20)

7

sistem perbankan ganda dengan memberikan layanan perbankan secara konvensional dan syariah.

Pada bulan Juli 2010, Bank BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang melantai saham di Bursa Efek Indonesia

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description 2.1.4.1 Struktur Organisasi

SUB BRAND MANAGER

MANAGER

OPRASIONAL KREDIT

CS (COSTUMER SERVICE) TELLER

DRIVER OB (OFFICE BOY) SECURITY

ANALIS

PROSESOR

ANALIS ADMIN KREDIT

mARKETING

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

2.1.4.2 Job Description 1. Sub Brand Manager

Sub Brand Manager berperan sebagai seorang kepala cabang, yang mengatur segala keperluan

kantor cabang pembantu, sub brand manager juga berperan sebagai penyetuju atau konsultasi

bagi para marketing yang akan memproses kredit para costumer bjb, pencairan dana juga akan

(21)

2. Manager

Manager disini merupakan kepala bagian oprasional pelayanan publik, dimana manager ini

berposisi untuk membantu bidang oprasional setiap menghadapi kendala.

3. Oprasional a. Teller

Teller disini pun merupakan bagian operasional, namun perannya yaitu berhubungan

langsung dengan nasabah yang ingin menabung dan pengambilan uang. Dan pada umumnya

teller ditempatkan di bagian depan .

b. Costumer Service (CS)

Bagian ini berperan sebagai pelayanan terhadap nasabah yang memiliki masalah dalam

tabungan atau kredit .

4. Kredit a. Analis

Bagian ini berfungsi sebagai analisis data calon debitur di bagian kredit mikro. Bagian ini juga

sangat berpran penting dalam menganalisis dan berjalanannya sistem perkreditan Bjb.

b. Prosesor analis

Bagian ini berperan sebagai pemmrosesan kredit yang datanya telah di proses oleh bagian

analis. Bagian ini juga berperan untuk melakukan survey lanjutan di lapangan terhadap data-data

calon debitur.

c. Admin Kredit

Bagian ini berperan sebagai proses awal cheking awal berkas calon debitur. Diantaranya BI

CHEKING, adalah proses dimana pengecekkan terhadap permasalahan kredit calon debitur di

tempat lain.

d. Marketing

Bagian ini berperan sebagai pemasaran dari kredit mikro terhadap calon debitur yang ingin

mengajukan kredit khususnya di bank bjb.

5. Driver

Bagian ini berperan sebagai supir untuk bagian processor untuk melakukan survey lapangan

pada calon debitur.

6. Security

Bagian ini berperan sebagai pengawas atau keamanan bank.

7. Office Boy

(22)

9

. 2.2Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Basis Data (Database)

Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih Tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang (otoritas) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut.

Tabel-tabel tersebut berfungsi untuk menyimpan data dan merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu. Beberapa istiah yang harus diketahi pada saat bekerja dengan sebuah tabel database adalah:

Field ; merupakan tempat dimana data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis dimasukkan. Field itu pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom vertikal pada tabel.

Record ; merupakan data lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada tabel.

2.2.2 Definisi Website

Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau sub domain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk, sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs - situs yang menampilkan pornografi, situs - situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

(23)

browser. Semua publikasi dari website - website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman - halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink - hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan sub skripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs - situs bisnis, situs - situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.

2.2.3 Pengertian Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.4 Konsep Dasar Sistem

(24)

11

sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”

Pengertian dari prosedur itu sendiri menurut Richard F. Neuschel adalah suatu urutan-urutan operasi tulis menulis biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi.

Lebih lanjut Ferry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald dan Warren D. Stalling, Jr mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

“Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerapkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakan”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu” .

2.2.5 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: 1. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem memiliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dimana setiap komponen akan membentuk suatu kerjasama. Komponen sistem dapat berupa sub sistem yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. 2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan suatu daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain / lingkungan luar, dan dengan batasan ini kita bisa mengetahui ruang lingkup suatu sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment )

Apapun yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.

(25)

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sistem lainnya. Dengan penghubung ini akan mengalir data–data antar sub sistem dimana keluaran (output) dari sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem yang lain, sehingga antara sistem dan sub sistem akan saling berinteraksi membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem, dimana masukan ini dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diidentifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan mampu menjadi masukan baru / informasi yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Setiap sistem pasti mempunyai pengolahan data masukan untuk diolah menjadi sebuah informasi.

8. Sasaran Sistem (Object)

Merupakan penentu dari tujuan untuk menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sebuah sistem

2.2.6 Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu: 1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.

2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya: perputaran bumi.

(26)

13

5. Sistem Tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misal: sistem computer.

6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.

8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2.7 Definisi Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari system informasi atau juga disebut dengan processing system atau information processing system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu system didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:

(27)

2.2.9 Perancangan system

Perancangan sistem dapat berarti membuat sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Dalam merancang sebuah sistem biasanya menggunakan alat bantu berupa :

2.2.9.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menjelaskan tentang batasan sistem yang saling berhubungan dengan kesatuan luar (external entity) yang akan memberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem tersebut.

“Diagram konteks adalah diagram yang tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data masuk dan keluar dari sistem. Diagram ini digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menjelaskan tentang

batasan sistem yang saling berhubungan dengan kesatuan luar (external entity ) yang akan memberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem tersebut yang dihubungkan dengan aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan lingkaran sistem”. (Sidharta, Sistem Informasi Bisnis,1995).

2.2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambarn analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Dibawah ini terdapat fungsi - fungsi dari simbol untuk DFD yaitu:

1. Proses, suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, prosedur atau alat yang digunakan untuk mentransformasikan data.

(28)

15

3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi

maupun tidak terkomputerisasi.

4. Terminator atau Source atau destination atau dikenal juga dengan external entity, berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

2.2.9.3 ERD (Entity Relationship Digital)

ERD (Entity Relationship Diagram) Merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual, yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan : a. Entitas

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. b. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

c. Hubungan/Relasi

Relationship sebagaimana Entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan dalam hubungan atau bentuk hubungan antar Entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

a. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. b. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas.

(29)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

2.2.10 Analisis Sistem

Analisis sistem (sistem analis) merupakan tahapan yang sangat kritis dan penting karena kesalahan dalam tahap ini dapat mempengaruhi tahapan selanjutnya, Analisa sistem didefinisikan sebagai berikut :

“Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Dalam tahap analisis terdapat langkah-langkah sebagai berikut: a. Identify yaitu mengidentifikasi masalah.

b. Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. c. Analyze yaitu menganalisis sistem.

d. Report yaitu membuat laporan hasil analisis. 2.3Software pendukung

Dalam membangun sistem informasi diperlukan software pendukung yang menunjang dalam proses pembuatannya. Berikut ini adalah software- softwarenya :

2.3.1 MySQL

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

(30)

17

software RDBMS dan dapat menggunakan SQL seperti Oracle, Sybase, Microsoft SQL server, Microsoft Access, dan sebagainya. Setiap software database mempunyai bahasa perintah atau sintak yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.

Perintah – perintah berikut adalah :

d. Create, yaitu digunakan untuk membuat tabel baru.

e. Select, yaitu digunakan untuk menampilkan data sesuai kriteria yang kita tentukan.

f. Insert, digunakan untuk menyisipkan atau menambah baris pada tabel. g. Update, yaitu digunakan untuk merubah isi data dalam tabel.

h. Delete, yaitu digunakan untuk menghapus baris atau record data dalam tabel.

i. Drop, yaitu digunakan untuk menghapus tabel.

Contoh penggunaan MySQL CREATE TABLE user (

users varchar(20) NOT NULL, password varchar(32) NOT NULL, PRIMARY KEY (users)

(31)

2.3.2 Html

HTML (HyperText Markup Language) adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu platform ke platform lainnya tanpa melakukan suatu perubahan apapun. Dokumen HTML disebut markup language karena mengandung tanda – tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen, contoh struktur bahasa HTML :

<html> <head>

<title>Untitled Document</title> </head>

<body>

………Syntax program </body>

</html>

2.3.3 PHP

PHP adalah bahasa scripting server – side, artinya bahasa yang digunakan pada server dengan tanpa perlu melakukan kompilasi tetapi cukup menuliskan tulisan dalam bentuk ASCII-nya saja. PHP sangat mirip dengan bahasa C, juga mempunyai karakteristik yang mirip dengan Perl. PHP dapat digunakan untuk mengolah data dari berbagai macam database, contoh struktur bahasa PHP adalah sebagai berikut :

<?php

echo ” Syntax Program”;

(32)

19

2.3.4 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.

[image:32.595.113.502.518.677.2]

Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

(33)

Bagian-bagian workspace tersebut sebagai berikut :

a. Insert bar berisi tombol-tombol untuk memasukkan berbagai type “object”, seperti image, table, dan layer, ke dalam dokumen Dreamweaver. Setiap object merupakan bagian dari code HTML yang memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai macam setting atribut object yang Anda masukkan tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa memasukkan table HTML dengan cara click tombol Table yang ada di Inser bar. Jika Anda suka cara lain, Anda pun bisa memasukkan object HTML dengan melalui menu Insert yang ada diatas Insert bar.

b. Document toolbar berisi tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan view Document window, berbagai view untuk option, dan beberapa perintah operasional seperti preview kedalam browser document window untuk menampilkan document sekarang ini yang sedang Anda buat atau sedang Anda kembangkan (editing). Panel groups merupakan sekumpulan panel group yang secara bersama-sama dalam satu heading. Untuk melihat lebih detail lagi panel ini (expand), lakukan click tanda panah expander yang ada di kiri group nama panel tersebut. Untuk mejadikan undock panel group ini, lakukan drag tanda gripper yang ada di tepi kiri dari judul group bar ini.

c. Tag selector memperlihatkan ke Anda relevansi tag HTML sesuai yang Anda pilih (selected) di Document window. Anda dapat memilih bagian-bagian document lain dengan cara cukup melakukan click di nama tag dalam Tag selector.

(34)

21

e. Saat ada bagian text yang terpilih (selected) di Document window, maka secara otomatis panel akan menampilkan fasilitas untuk setting yang dapat digunakan oleh text terpilih tesebut, dimana berisi fasilitas : font, text size, color, atribut text seperti bold dan italic, text alignment, dan lain-lain. Selain itu panel juga bisa menampilkan informasi asosiasi hyperlink dalam bagian text yang terpilih tersebut.

f. Property inspector untuk image ditunjukkan seperti gambar dibawah ini. Dengan toolbar ini, Anda bisa melakukan setting lebar dan tinggi (width – height) dari suatu image, merubah asosiasi lokasi hyperlink saat image tersebut di-click, dan alignment image terhadap keseluruhan window page saat ditampilkan di browser.

g. Files panel yang terlihat di sebelah kanan ini, memberikan fasilitas bagi Anda agar mampu memanage file-file hasil develop web Anda beserta informasi folder-foldernya, dimana bisa merupakan bagian dalam satu PC di Dreamweaver (localdisk) ataupun merupakan remote server. Files panel juga menyediakan kemampuan untuk mengakses semua file di localdisk, seperti layaknya Window Explorer.

h. View selector seperti yang terlihat diatas ini memberikan fasilitas bagi Anda agar Anda bisa mengubah setting view. Ada 3 pilihan dalam view selector ini, yaitu : Code view menampilkan code HTML sebenarnya yang sesuai dengan document page tersebut. Pilihan ini sangat bagus bagi web developer yang lebih familiar dengan coding dengan HTML. Design view memungkinkan Anda untuk create document web page tanpa harus tahu bagaimana code HTML-nya. Sedangkan Code and Design view memungkinkan Anda untuk view code HTML dan view design secara bersamasama dan secara simultan sesuai yang Anda ketik dan yang Anda pilih. Pilihan ini sangat cocok untuk belajar bahasa HTML dengan melihat apa yang Anda lakukan di Design view dan melihat langsung bagaimana code HTML-nya untuk object yang Anda buat atau Anda ubah tersebut.

2.3.5 WAMP Server

(35)
(36)

22

BAB III PEMBAHASAN

3.1Sistem Kerja Praktek

3.1.1 Jadwal Kerja Praktek

Jadwal kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 9 Januari 2012 sampai tanggal 9 Februari 2012. Pelakasanaannya dilaksanakan setiap jam kerja tentunya disesuaikan dengan yang melaksanakan kerja prakteknya yaitu sebagai mahasiswa aktif.

3.1.2 Tugas Kerja Praktek

Selama pelaksanaan kerja praktek saya dibimbing dan ditugaskan untuk membuat sebuah system pengabsenan, yang di kelola dengan sebuah website, dengan skala offline internal kantor(localhost) yang nantinya akan difungsikan untuk system absen dan sarana informasi absen akan lebih teratur secara baik. Berdasarkan kesepakatan yang sudah disepakati maka saya membuat sebuah website dinamis menggunakan php.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem (Systems Analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.2.1 Analisis Masalah

System pengabsenan yang baik ialah beruapa penyampaian informasi yang cepat, tepat, akurat dan ruang penyimpanan yang besar terhadap data yang baik dapat dinilai dari sistem informasinya. Semakin baik sistem informasi yang dipergunakan maka semakin baik pula informasi yang akan dihasilkan pada sebuah system pengabsenan.

(37)

dengan managemen pengabsenan yang baik, sehingga banyak sekali manipulasi yang terjadi.

Dikarnakan Bank BJB belum mempunyai sebuah system pengabsenan yang bisa memanagemen informasi absen secara baik, cepat, tepat dan bisa langsung melakukan prosesnya secara komputerisasi dan terkait di setiap divisinya. Maka dari itu penulis yang sudah berkonsultasi dengan pihak perusahaan membuat sebuah website dinamis berskala offline internal KCP.Cijerah untuk Bank BJB yang bergerak di bidang Perbankkan

Sistem pengabsenan dengan media website berskala offline internal KCP(localhost) ini hanya akan online di lingkungan internal kantor saja, sesuai dengan fungsi dari website ini. Website ini akan dikelolah oleh seorang admin. Seorang admin akan merawat, mengembangkan, dan menjalankan website sistem informasi monitoring absensi pegawai ini.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non – Fungsional

Analisis ini dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional yang artinya adalah spesifikasi yang rinci tentang hal yang akan dilakukan sistem ketika di implementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, proses yang akan digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol sistem.

3.2.2.1 Analisis Pemakai

(38)

24

Tipe Pengguna Hak Akses

Admin Full, dapat melakukan semua operasi di dalam Back End Site

Pegawai menginputkan password dan NIK untuk melakukan pengabsenan

3.2.2.2 Analisis perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras yang digunakan pada perancangan dan pembuatan website ini antara lain :

a) Processor Minimal (1,8 GHz)

b) Memory Minimal 128 MB

c) VGA Onboard

d) HDD minimal 20 GB

(39)

3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat website ini antara lain :

a) Sistem Operasi Windows b) Webserver WAMPServer 2.0 c) Apache Webserver 2.2.11 d) MySQL database 5.0.5

e) phpMyAdmin Database Manager 5.3.0 f) Macromedia Dreamweaver 8

g) Adobe Photoshop cs

Sedangkan kebutuhan minimum perangkat lunak untuk mengakses

website baik sebagai Admin atau Pegawai adalah Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera atau web browser lain.

3.3Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi penelitian pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis. Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Perancangan sistem diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada.

3.3.1 SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak)

Berdasarkan analisis masalah yang dibutuhkan oleh website yang dibangun pada sub bab 3.2.1, maka website berskala offline internal (localhost)KCP Bank BJB yang dibangun harus memenuhi kriteria – kriteria sebagai berikut :

1. Admin, meanager dan Pegawai dapat login untuk mengakses ke sistem.

(40)

26

4. Admin dapat melakukan pengolahan data absensi, pemberian informasi melalui system yang langsung kepada karyawan, dan pembuatan tag line harian.

5. Pegawai dapat mengisi absensi dengan meng inputkan password dan nik

6. Pegawai dapat melihat berbagai fasilitas dalam akun nya, seperti absensi, informasi langsung dari manager, laporan absensi harian, mingguan dan bulanan.

3.3.2 Batasan Perangkat Lunak

(41)

3.3.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari 2 komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh melalui atribut-atribut atau properti. Hubungan antar entitas yang terjadi dalam pembuatan website ini dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram berikut ini :

PEGAWAI ADMIN

DATA PEGAWAI LAPORAN ABSEN

memiliki

Input data

mengelola mengelola

Input data Id_admin

password

alamat nik

password

password password

password

password

nik nama

password

jabatan

No_telp email nama alamat

jabatan

[image:41.612.92.542.220.504.2]

email No_telp

(42)

28

3.3.4 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut.

3.3.4.1 DFD Level Konteks

Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen luar sistem maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada halaman berikutnya yaitu :

SISTEM ABSENSI PEGAWAI

ADMIN PEAWAI

Data-absen-pegawai Data-login-pegawai

Data-pegawai

Info-login-admin Info-laporan-absen Data-login-admin Data-laporan-absen

Data-pegawai

(43)

3.3.4.2 DFD Level 1

Data Flow Diagram (DFD)adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara bagian yang ada. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) dapat berupa masukan untuk sistem ataupun keluaran dari sistem, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan kepada pengguna sistem.

Adapun model fungsional dari sistem yang kami bangun adalah sebagai berikut: admin login absen Olah Data Laporan absen Olah Data pegawai Data login admin Info login admin admin pegawai Info login pegawai

Data login pegawai

Data login absen Info login pegawai

Info login pegawai

Info laporan absen

Data login pegawai

Info login admin

Info login pegawai

Info login pegawai

(44)

30

3.3.4.3 DFD Level 2 Proses 1

Diagram data pada proses login adalah sebagai berikut:

ADMIN

VALIDASI NIK

VALIDASI USSER

NAME

VALIDASI PASSWORD

PEGAWAI ADMIN

Data login admin Info login admin

Data login pegawai

Info login pegawai

Data lgin pegawai

Info login pegawai

Data login admin Imfo login admin

Data login admin

Info login admin

Data login admin

[image:44.612.88.536.148.438.2]

Info login admin

(45)

3.3.4.4 DFD Level 2 Proses 3

Diagram data pada proses absen adalah sebagai berikut:

absen

olah Laporan

absen pegawai

Data absen pegwai

admin Info data absen

Info laporan absen

Olah Data pegawai

admin

Data pegawai Info

Ddata pegawai Data absen

Info login absen pegawai Info login absen pegawai

[image:45.612.87.525.139.369.2]

Info login absen pegawai

(46)

32

3.3.5 Sema Relasi

admin

id_admin password

pegawai

nik passwod id_admin nama jabatan email alamat no_telp

absen

id_absen nik

[image:46.612.124.503.116.330.2]

waktu masuk waktu keluar tanggal

(47)

3.3.5 Spesifikasi Proses

[image:47.612.85.494.192.714.2]

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terjadi pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas menjelaskan pada tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses

No. Proses Keterangan

1 No. Proses 1

Nama Proses Login

Source (sumber) 1. admin

Input 1. Data_login_admin

Output 1. Info_login_admin

Logika Proses 1. Admin memasukan data login sesuai hak akses. 2. Databases merespon data masukan.

3. Jika username dan password benar maka antarmuka akan terbuka sesuai hak akses.

4. Jika username dan password salah maka akan menampilkan pesan error “ Login gagal, Ulangi lagi”.

5. Jika username dan password tidak diisi maka akan menampilkan pesan error “Anda belum mengisi username dan password”.

2 No. Proses 1.1

Nama Proses Validasi password

Source (sumber) 1. admin

(48)

34

Output 1. Info_login_admin

Logika Proses 1. Admin atau pegawai memasukan data password 2. Jika data password salah maka sistem akan menampilkan pesan error “Login gagal, Ulangi lagi”.

3. Jika password benar atau valid maka sistem akan menampilkan halaman menu utama.

3 No. Proses 1.2

Nama Proses Validasi username

Source (sumber) 1. admin

Input 1. Data_login_admin

Output 1. Info_login_admin

Logika Proses 1. Admin atau pegawai memasukan data username 2. Jika username salah maka sistem akan menampilkan pesan error “Login gagal, Ulangi lagi”

3. Jika username benar atau valid maka sistem akan menampilkan halaman menu sesuai hak akses.

4 No. Proses 2

Nama Proses Absen

Source (sumber) Pegawai

Input 1. Data-absen-pegawai

Output 1. Info-laporan-absen

(49)

menampilkan pesan error “Login gagal, Ulangi lagi”.

3. Jika password benar atau valid maka sistem akan menampilkan halaman menu utama

4. pegawai dapat melihat hasil laporan absensi.

5 No. Proses 3

Nama Proses Pengolahan laporan Absensi Source (sumber) 1. admin

3. pegawai

Input Data_absen-pegawai

Output 1. Info_laporan-absen

Logika Proses 1. Admin dapat mellihat dan mengedit lapoarn absen, berdasarkan hasil inputan absen

2. Pegawai hanya dapat melihat laporan absen

6 No. Proses 4.

Nama proses Pengolahan data karyawan

Source (sumber) 1. admin 2. pegawai

Input Data_pegawai

Output Info_data-pegawai

Logika proses 1. admin dapat menambah dan menghapus data pegawai

2. admin dapat meng edit data karyawan

3. admin dapat mencetak data karyawan untukmelaporkan kepada manager

(50)

36

3.3.6 Kamus Data

[image:50.612.95.533.205.713.2]

Kamus data dibuat agar dapat digunakan sebagai panduan dalam membuat program. Dalam kamus data tercantum tabel-tabel yang ada dalam basis data beserta detailnya.

Tabel 3.2 Kamus data pada DFD sistem event organizer

No Kamus Keterangan

1.

Nama Aliran Data Data _login_admin

Deskripsi Berisi Data admin

Struktur Data NIK+password

NIK Password

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]

3. Nama Aliran Data Data_login_pegawai

Deskripsi Berisi Data pegawai

Struktur Data NIK+password

NIK Password

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]

4. Nama Aliran Data Berisi Data_absen

Deskripsi Berisi Data absen

Struktur Data NIK+Password+id.pegawai

NIK Password

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]

5. Nama Aliran Data Data_laporan_absen

Deskripsi Berisi Data laporan absen

Struktur Data Id_pegawai+id_admin+laporan

(51)

6. Nama Aliran Data Data_pegawai

Deskripsi Berisi Data pegawai

Struktur Data Id _admin+ nik+nama+alamat+

jabatan+no.telp+email Id_admin

nik Nama Alamat Jabatan No.telp Email

[0-9] [0-9]

[A-Z|a-z|0-9|@|_|-|.] [A-Z|a-z|0-9|@|_|-|.] [A-Z|a-z|0-9|@|_|-|.] [0-9]

(52)

38

3.3.7 Struktur Tabel

Struktur tabel adalah penjelasan mengenai spesifikasi tabel. Tabel - tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan adalah :

[image:52.612.84.527.161.716.2]

1. Tabel admin

Tabel 3.3 Data Admin

[image:52.612.84.524.183.396.2]

2. Tabel pegawai

Tabel 3.5 Data pegawai Nama Tabel : admin

Primary key : id_admin

No Field Type Panjang Null Keterangan

2 User name varchar 20

No Primary key

FK, Ref pegawai (id_pegawai)

3 Password varchar 50 No -

Nama Tabel : pegawai

Primary key : id_pegawai

No Field Type Panjang Null Keterangan

1 nik integer 5 No Primary key,

2 Id_admin varchar 20 No FK, Ref admin (id_admin)

2 Password varchar 50 No -

(53)
[image:53.612.76.527.83.651.2]

3. Tabel laporan absen

Tabel 3.6 Data laporan absen

4 Jabatan varchar 50 No -

4 Email varchar 255 No -

5 Alamat varchar 50 No -

6 No. telp varchar 20 No -

Nama Tabel : paket

Primary key : id_absen

No Field Type Panjang Null Keterangan

1 Id_absen integer 5 No Primary key

2 Nik integer 5

No FK, Ref pegawai

(id_pegawai)

3 Nama varchar 50

No FK, Ref pegawai

(id_pegawai)

4 Jabatan varchar 50

No FK, Ref pegawai

(id_pegawai)

5 Waktu masuk Varchar 50 No -

6 Waktu keluar Varchar - No -

(54)

40

3.3.8 Struktur Menu

Struktur menu adalah gambaran jalur pemakaian aplikasi sehingga aplikasi yang dibangun mudah dipahami dan mudah digunakan. Terdapat tiga bagian struktur menu dalam penggunaan website ini yaitu :

3.3.9.1 Perancangan Menu Admin

Struktur menu admin dapat dilihat pada Gambar 3.10 dibawah ini :

ADMIN

DATA PEGAWAI

LAPORAN ABSEN

EDIT DATA

HAPUS DATA TAMBAH

[image:54.612.88.533.230.583.2]

DATA

(55)

3.3.9.2 Perancangan menu pegawai

Struktur menu absen pegawai dapat dilihat pada Gambar 3.11 dibawah ini :

ABSEN

MASUK KELUAR

[image:55.612.151.473.124.343.2]

LAPORAN ABSEN

(56)

42

3.4 Perancangan Interface

Spesifikasi antarmuka merupakan suatu bentuk tampilan dari program yang akan dibuat untuk kebutuhan interface dengan user.

1. Perancangan interface halaman utama

Gambar pada 3.14 di bawah ini merupakan perancangan antarmuka halaman utama sebelum melakukan login untuk hak akses dari masing-masing pengguna.

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

USERNAME

PASSWORD

LOGIN

- jika menginputkan username dan Password admin maka akan masuk ke

menu admin -jika memasukan

username dan password pegawai maka akan masuk ke menu absen pegawai

[image:56.612.87.544.222.570.2]

T1

(57)

2. Perancangan interface halaman absen masuk

Gambar pada 3.15 di bawah ini merupakan perancangan interface halaman akses pegawai untuk melakukan absen masuk setelah melakukan login pada menu awal.

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

Nama pegawai

masuk

-setelah login pegawai akan memasuki tampilan absen, hanya tinggal

mengklik button masuk maka pegawai

sudah melakukan absen

-setelah klik button masuk maka akan muncul alert waktu

masuk

klik ok maka waktu akan tersimpan dalam database

tanggal T2

Waktu masuk ok

[image:57.612.117.575.129.480.2]
(58)

44

3. Perancangan interface halaman absen keluar

Gambar pada 3.15 di bawah ini merupakan perancangan interface halaman akses pegawai untuk melakukan absen keluar setelah melakukan login pada menu awal.

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

Nama pegawai

keluar

-setelah login pegawai akan memasuki tampilan absen, hanya tinggal

mengklik button keluar maka pegawai

sudah melakukan absen

-setelah klik button kelaur maka akan muncul alert waktu keluar klik ok maka

waktu akan tersimpan dalam

database

tanggal T 2.1

Waktu keluar

ok

[image:58.612.87.540.140.493.2]
(59)

4. Perancangan interface halaman admin awal

Gambar pada 3.17 di bawah ini merupakan perancangan interface halaman admin, setelah melakukan login pada halaman awal

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

Data

pegawai -jika mengklik button

dara pegawai maka akan memasuki tabel

data pegawai Jika mengklik button

absen maka akan memasuki tabel hasil

absen pegawai

[image:59.612.90.544.151.501.2]

absen T3

(60)

46

5. Perancangan interface halaman admin data pegawai

Gambar pada 3.17 di bawah ini merupakan perancangan interface halaman admin menu data pegawai.

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

Data pegawai

-setelah klik button data pegawai maka

[image:60.612.90.545.152.503.2]

akan di tampilkan tabel data pegawai

Laporan absen T 3.1.1

password

nik nama jabatan email alalmat No telp

tambah edit hapus

(61)

6. Perancangan interface halaman admin menu tambah data pegawai Gambar pada 3.17 di bawah ini merupakan perancangan interface halaman admin menu tambah data pegawai.

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

Data pegawai

-setelah klik tambah pada menu data pegawai sebelumnya

maka akan tampil menu tambah data

pegawai -klik save untuk menyimpan data ke

dalam database -klik reset untuk

mengulangi pengisian datab ketika melakukan kesalahan pengisian

sebelum di save

[image:61.612.90.542.152.501.2]

Laporan absen T 3.1.2 password nik email jabatan nama No telp alalmat save reset

(62)

48

1. Perancangan interface halaman admin menu edit data pegawai Gambar pada 3.17 di bawah ini merupakan perancangan interface halaman admin menu tambah data pegawai.

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

Data pegawai

-setelah klik edit pada menu data pegawai

sebelumnya maka akan tampil menu edit data pegawai

-klik save untuk menyimpan data hasil edit ke dalam

database -klik reset untuk

mengulangi pengisian datab ketika melakukan kesalahan pengisian

sebelum di save

[image:62.612.90.541.152.501.2]

Laporan absen T 3.1.3 password nik email jabatan nama No telp alalmat save reset 1234 11111 aku@gmail.com manager mucheng 123456789 bandung

(63)

1. Perancangan interface halaman admin hapus data pegawai

Gambar pada 3.17 di bawah ini merupakan perancangan interface halaman admin menu data pegawai.

Data pegawai

Laporan absen T3

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

Data

pegawai Untuk menghapus

data pegawai seleksi data pegawai dengan

mengklik buton bulat di samping kemudian klik hapus, kemudian data pegawai akan

terhapus

Laporan absen T 3.1.4

tambah edit hapus password

nik nama jabatan email alalmat No telp

qqqq

[image:63.612.92.543.153.502.2]

1234 sdfsdfs sdfsdf sdfsdfs sdfsfd 123435

(64)

50

1. Perancangan interface halaman admin laporan absen

Gambar pada 3.17 di bawah ini merupakan perancangan interface halaman admin pada menu data absen , setelah melakukan login pada halaman awal

HEADER

LOGO DAN KETERANGAN

Data pegawai

Klik laporan absen maka akan muncul

tampilan tabel laporan absen

Laporan absen T4

nik

Id_absen Waktu tanggal keluar

[image:64.612.86.539.138.488.2]

Waktu masuk

(65)

3.3 Jaringan Semantik Definisi :

T1. : home login admin dan pegawai T2 : menu absen masuk

T2.1 : menu absen keluar T3 : menu admin T3.1 : menu data pegawai

T3.1.2 : menu tambah data pegawai T3.1.3 : menu edit data pegawai T3.1.4 : menu hapus data pegawai T3.2 : menu laporan absen

Proses absen masuk

T1

[image:65.612.123.331.56.611.2]

T2

(66)

52

Halaman absen keluar

T1

[image:66.612.82.542.62.582.2]

T2.1

Gambar 3.19 jaringan semantic halaman absen masuk

Halaman admin

T3 T3.1

T1

T3.1.2 T3.1.3 T3.2

T3.1.1

[image:66.612.87.537.341.565.2]
(67)

3.4 Implementasi Program

[image:67.612.99.538.121.380.2]

1. tampilan di bawah ini adalah tampilan home login untuk pegawai dan juga admin

Gambar 3.21 tampilan Menu login

2. tampilan di bawah menunjukan halaman menu admin

[image:67.612.99.535.438.678.2]
(68)

54

[image:68.612.85.540.96.339.2]

3. halaman di bwah menunjukan menu data pegawai

Gambar 3.23 tampilan Menu data pegawai

4. halaman di bawah menunjukan laporan hasil absensi

[image:68.612.85.544.397.641.2]
(69)
[image:69.612.83.544.95.346.2]

5. Halaman di bawah menunjukan menu absensi untuk waktu masuk

Gambar 3.25 tampilan Menu absen masuk

6. halaman dibawah menunjukan absensi pada saat waktu keluar

[image:69.612.86.544.400.643.2]
(70)

69

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah membuat website system informasi absensi pegawai untuk bank bjb KCP.Cijerah, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :

1.Pembuatan website system informasi abssensi pegawai ini dapat membantu bank bjb KCP.Cijerah dalam proses pengabsenan pegawainya.

2.Pembuatan website system informasi absensi pegawai ini diharapkan dapat mengurangi manipulasi absen yang dilakukan oleh pegawai.

3.Pembuatan website ini dapat mempermudah pegawai dalam proses pengabsenan, dan data absen pun aakan tersimpan secara rapih.

4.2 Saran

Saran yang penulis kemukakan diharapkan dapat meningkatkan hasil yang lebih baik dari sistem yang dijalankan sekarang dapat ditemukan sistem yang lebih baik lagi.

1. Masih perlu adanya pengembangan dan penyempurnaan website system informasi absensi pegawai sehingga website ini diharapkan tidak hanya online secara internal kcp.cijerah, namun dapat terkoneksi dengan seluruh kcp lain.

2. Diharapkan pihak perusahaan mempekerjakan seorang petugas (admin) yang dapat mengontrol dan mengelolah website ini dengan baik dan benar.

Gambar

Gambar 2.3 Tampilan Macromedia Dreamweaver 8
Gambar 3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1 (Login)
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan menggunakan metode bermain peran (role play) dengan tema “Daily Conversation at School” disertai dengan terjemahannya dan juga materi percakapan mengenai Tata Boga

ƒ Disebabkan karena sinyal pada frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama, sehingga menghasilkan sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

Teori tersebut telah membuktikan dalam penelitian ini juga indikator konatif (kecenderungan untuk bertindak) dalam hal ini adalah membeli dan mengkonsumsi produk adalah netral,

Dengan diketahuinya peran perawat dalam pemberian edukasi pada pasien DM tipe 2 ini diharapkan agar kinerja perawat ruangan dapat ditingkatkan lagi dengan cara memberikan pelatihan

Sebuah teks sastra terjemahan bukan lagi bagian dari khazanah sastra asal teks yang diterjemahkan, tetapi ia menjadi bagian dari khazanah sastra dalam bahasa apa teks sastra

This study tested using a simple linear regression analysis and intellectual capital measurement model using Pulic model the value added intellectual capital coefficient (VAIC TM