LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA BARAT
PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM
PILKADA PROVINSI JAWA BARAT 2018
PERIODE 18 – 20 JUNI 2018
11
2
PENDAHULUAN
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
Survei perilaku memilih terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjadi sangat krusial karena pemilih adalah basis legitimasi kepemimpinan kepala daerah selama lima tahun. Alasannya, survei mempunyai efek resiprokal alias timbal balik baik bagi kandidat kepala daerah yang memerlukan referensi empirik-akademik untuk memantaskan diri maupun bagi pemilih yang memerlukan penyalur kepentingan.
Ada tiga hal yang menjelaskan hal ini. Pertama, pergerakan suara terhadap kandidat kepala daerah adalah kontrol politik bagi elit untuk melahirkan pemimpin dari publik. Kedua, kepuasan publik (job approval rating) terhadap inkamben menjelaskan perlu tidaknya peralihan kepemimpinan di daerah, dan lebih penting, perlu tidaknya reformasi kebijakan pada bidang-bidang kinerja pemerintahan. Ketiga, terpilih-tidaknya kandidat kadang tidak hanya dijelaskan oleh baik-buruknya platform program kerja muapun personalitas kandidat, tetapi bisa sangat bergantung pada variable-variable sosiologis seperti agama dan kedaerahan, faktor-faktor psikologis seperti personal appeal dari kandidat, maupun memang pilihan-pilihan rasional-ekonomis dari pemilih.
Akhirnya, hasil survei menjadi penting untuk dibaca oleh stakeholder pemilu seperti kandidat, elit partai, penyelenggara pemilu dan pemilih itu sendiri. Survei akan sangat bermanfaat bagi kandidat calon kepala daerah untuk memantaskan diri di depan ‘calon’ warganya. Elit partai juga sangat bergantung pada sejauh mana kandidat kepala daerah mempunyai potensi menang.
Sedangkan penyelenggara pemilu perlu memahami sejauh mana potensi partisipasi pemilih dapat dimaksimalkan. Terakhir, hasil survei mampu mengakomodasi/menyuarakan suara publik-pemilih ke kandidat dan elit politik baik terkait dengan pilihan-pilihan politik mereka maupun tuntutan-tuntutan kebijakan/isu yang diinginkan.
4
L ATA R B E L A K A N G
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
5
P E N G U K U R A N
1. Mengukur Popularitas dan Akseptabilitas Kandidat
2. Mengukur Elektabilitas Calon Gubernur – Calon Wakil Gubernur 3. Mengukur Elektabilitas Calon Wakil Gubernur
4. Mengukur Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Calon Wakil Gubernur 5. Mengukur Partisipasi
6
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota TNI/POLRI.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 800 responden dengan margin of error +/- 3.5 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan.
Metode wawancara dan pengumpulan data dilakukan menggunakan sistem teknologi informasi (TI) sehingga data entry dapat dilakukan dengan cepat (real time).
Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan survei.
Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan pada 18 – 22 Juni 2018.
Validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir.
M E TO D O L O G I
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
7
Stratifikasi: Populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan kabupaten/kota. Selanjutnya sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota).
Tahap 1: Primary Sampling Unit (PSU) pada survei ini adalah tingkat desa/kelurahan secara proporsional di seluruh kabupaten/kota yang dipilih secara acak. Jumlah responden pada masing-masing PSU adalah 10 responden.
Tahap 2: Dari masing-masing kelurahan/desa terpilih, didaftarkan populasi TPS yang ada, untuk dipilih 5 TPS ecara acak (5 TPS dari setiap kelurahan terpilih).
Tahap 3: Dari masing-masing TPS terpilih, pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada data center KPU kemudian dilakukan stratifikasi gender, yaitu pengelompokan populasi pemilih laki-laki dan populasi pemilih perempuan di masing-masing TPS.
Tahap 4: Artinya, populasi responden yang ada pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada data center KPU kemudian dipilih 2 responden (1 laki-laki dan 1 perempuan) secara acak di setiap TPS sehingga terpilih total ada 10 responden pemilih di setiap desa/kelurahan.
Metode wawancara dan pengumpulan data dilakukan menggunakan sistem teknologi informasi (TI) sehingga data entry dapat dilakukan dengan cepat (real time).
8
F L O W C H A R T P E N A R I K A N S A M P E L
Populasi pemilih Provinsi Jawa Timur dikelompokkan menurut Kabupaten/ Kota (stratifikasi).
Desa/kelurahan di setiap Kabupaten/
Kota dipilih secara acak dan
proporsional.
Di masing-masing desa/kelurahan
terpilih, dipilih 5 TPS secara acak
Di masing-masing TPS terpilih, dipilih secara acak satu orang yang punya hak pilih laki-laki (kuesioner ganjil) /
perempuan (kuesioner genap)
berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam data center KPU.
2
1
2
3
n
Kabupaten/Kota1
2
3
4
5
L
P
TPS Responden PROVINSI1
n
Desa/KelurahanTEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
9
Quality control terhadap hasil survei dilakukan melalui cara-cara berikut:
1) Spotcheck Lapangan:
Sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk memastikan kebenaran data.
2) Callback:
Seluruh responden (100 persen) dikontak kembali lewat telepon guna keperluan konfirmasi dan verifikasi.
3) Double Entry:
Input data dilakukan dua kali: (a) input data melalui web aplikasi secara langsung oleh surveyor ketika usai melakukan wawancara dengan responden, (b) input data kuesioner hasil wawancara melalui desktop oleh tim input data yang sudah terlatih.
4) Proses Input Data:
Quality control juga dilakukan terhadap proses input data, sebanyak 25 persen dicek secara acak input data ke dokumen hasil wawancara. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
10
VALIDASI SAMPEL
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
PERBANDINGAN PROFIL DEMOGRAFI DAN WILAYAH SAMPEL
11
KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL
Gender Wilayah Wilayah
Laki – laki 50.7 50.0 Bogor 10.4 10.0 Bandung Barat 3.7 3.9 Perempuan 49.3 50.0 Bandung 7.3 7.8 Subang 3.5 3.9
Agama Bekasi 5.8 5.2 Majalengka 3.0 2.6
Islam 97.0 97.3 Garut 5.7 3.8 Kuningan 2.6 2.6 Protestan/Katolik 2.4 2.2 Cianjur 5.2 5.2 Sumedang 2.6 2.9 Lainnya 0.6 0.5 Cirebon 5.2 4.7 Kota Bogor 2.1 2.3
Suku Kota Bekasi 4.5 5.2 Purwakarta 2.1 2.5
Sunda 71.9 72.4 Sukabumi 5.7 5.2 Kota Tasikmalaya 1.5 1.3 Jawa 13.3 13.9 Kota Bandung 5.2 3.9 Kota Cimahi 1.2 1.3 Betawi 6.2 5.0 Karawang 5.0 5.2 Pangandaran 1.0 1.3 Cirebon 4.2 4.8 Indramayu 4.2 3.9 Kota Sukabumi 0.7 1.3 Batak 1.1 0.5 Tasikmalaya 4.1 3.6 Kota Cirebon 0.7 1.3 Banten 0.1 0.8 Ciamis 2.9 3.9 Kota Banjar 0.5 1.3 Lainnya 3.2 2.6 Kota Depok 3.6 3.9
13
14
POPULARITAS DAN AKSEPTABILITAS
CALON GUBERNUR & CALON WAKIL GUBERNUR
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
POPULARITAS & AKSEPTABILITAS KANDIDAT
Kedikenalan & Kesukaan Pemilih Terhadap Cagub & Cawagub
15 8,6% 12,1% 18,0% 20,1% 24,6% 44,9% 64,4% 61,8% 16,2% 20,5% 26,2% 28,2% 32,6% 55,1% 73,5% 79,0% Anton Charliyan Tubagus Hasanuddin Ahmad Syaikhu Sudrajat Uu Ruzhanul Ulum Dedi Mulyadi Ridwan Kamil Deddy Mizwar Kenal Suka
TEMUAN POPULARITAS DAN AKSEPTABILITAS
CALON GUBERNUR & CALON WAKIL GUBERNUR
Survei ini menunjukkan bahwa secara popularitas atau tingkat keterkenalan kandidat oleh pemilih, Deddy Mizwar (79.0%) adalah kandidat terpopuler, disusul Ridwan Kamil (73.5%), Dedi Mulyadi (55.1%), Uu Ruzhanul Ulum (32.6%). Empat kandidat lainnya mempunyai angka popularitas di bawah 30%.
Tetapi secara akseptabilitas, Ridwan Kamil (64.4%) adalah kandidat yang paling disukai masyarakat pada saat wawancara (pengambilan data dilakukan), hanya selisih tipis dengan Deddy Mizwar (61.8%), disusul dengan Dedi Mulyadi (44.9%), baru Uu Ruzhanul Ulum (24.6%). Empat kandidat lainnya mempunyai angka akseptabilitas di bawah 25%.
16
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
17
TOP OF MIND
Kandidat Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka)
18
Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Barat dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat?
25,4%
18,2%
8,0%
3,2% 4,3%
40,9%
Ridwan Kamil Deddy Mizwar Sudrajat Tubagus Hasanuddin
Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 0,0% 5,0% 10,0% 15,0% 20,0% 25,0% 30,0% 35,0% 40,0% 45,0%
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
TREND TOP OF MIND
Kandidat Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka)
19
Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Barat dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat?
3,9% 7,1% 30,5% 19,7% 18,2% 21,4% 24,2% 32,3% 25,3% 25,4% 0,0% 5,0% 10,0% 15,0% 20,0% 25,0% 30,0% 35,0%
(Mei 2017) (November 2017) (Februari 2018) (April 2018) (Juni 2018)
TEMUAN ELEKTABILITAS CALON GUBERNUR
Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan spontan/terbuka tunggal (tidak berpasangan), Ridwan Kamil (25.4%) lebih unggul dari Deddy Mizwar (18.2%) disusul Sudrajat (8.0%), dan Tubagus Hasanuddin (3.2%). Adapun angka responden yang tidak tahu atau tidak menjawab pada pertanyaan spontan ini adalah 40.9%. Artinya, Ridwan Kamil menjadi kandidat dengan elektabilitas tertinggi di atas kandidat lainnya di dalam pertanyaan kandidat tunggal (Pertanyaan terbuka).
Tetapi yang lebih penting, trend top of mind kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei menunjukan bahwa jarak elektabilitas dua kandidat teratas (Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar) semakin merenggang meskipun pada Februari elektabilitas keduanya hampir berhimpitan.
20
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
21
TOP OF MIND
Kandidat Wakil Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka)
22
Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Barat dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat?
16,8% 16,4%
8,6%
2,8%
8,3%
47,1%
Dedi Mulyadi Uu Ruzhanul Ulum
Ahmad Syaikhu Anton Charliyan Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 0,0% 5,0% 10,0% 15,0% 20,0% 25,0% 30,0% 35,0% 40,0% 45,0% 50,0%
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
TEMUAN ELEKTABILITAS CALON WAKIL GUBERNUR
Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan spontan/terbuka pada kandidat wakil gubernur tanpa berpasangan, Dedi Mulyadi (16.8%), lebih unggul dari Uu Ruzhanul Ulum (16.4%) disusul Ahmad Syaikhu (8.6%), dan terakhir Anton Charliyan (2.8%), dengan pemilih yang tidak menjawab atau tidak tahu adalah 47.1%. Artinya, Dedi Mulyadi menjadi kandidat dengan elektabilitas tertinggi di atas kandidat lainnya di dalam pertanyaan kandidat tunggal (Pertanyaan terbuka).
24
ELEKTABILITAS PASANGAN
CALON GUBERNUR – CALON WAKIL GUBERNUR
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
TOP OF MIND
Pasangan Kandidat yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka)
25
Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Barat dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat?
17,8% 17,6% 8,7% 3,2% 10,2% 42,5% Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum Deddy Mizwar -Dedi Mulyadi Sudrajat - Ahmad Syaikhu Tubagus Hasanuddin - Anton Charliyan
Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 0,0% 5,0% 10,0% 15,0% 20,0% 25,0% 30,0% 35,0% 40,0% 45,0%
ELEKTABILITAS PASANGAN KANDIDAT
Simulasi 4 Pasangan Gubernur – Wakil Gubernur (Simulasi Kertas Suara)
26
[SURVEYOR MENUNJUKAN SIMULASI KERTAS SURAT SUARA, NAMA KANDIDAT TIDAK DIBACAKAN]
Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapakah pasangan kandidat yang akan dipilih?
42,0% 35,8% 10,7% 5,5% 6,0% Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum
Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi
Sudrajat - Ahmad Syaikhu
Tubagus Hasanuddin -Anton Charliyan
Tidak tahu/tidak jawab
0,0% 5,0% 10,0% 15,0% 20,0% 25,0% 30,0% 35,0% 40,0% 45,0%
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
27,5% 35,8% 29,1% 42,0% 0,0% 5,0% 10,0% 15,0% 20,0% 25,0% 30,0% 35,0% 40,0% 45,0% (April 2018) (Juni 2018)
Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi
Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum
ELEKTABILITAS PASANGAN KANDIDAT
Simulasi 4 Pasangan Gubernur – Wakil Gubernur
27
[SURVEYOR MENUNJUKAN SIMULASI KERTAS SURAT SUARA, NAMA KANDIDAT TIDAK DIBACAKAN]
Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapakah pasangan kandidat yang akan dipilih?
ELEKTABILITAS PASANGAN KANDIDAT
Kemantapan Pilihan
28
Apakan Bapak/ Ibu/ Saudara sudah mantap atau masih ragu dengan pilihan tersebut?
TEMUAN SURVEI JAWA TIMUR 1200 RESPONDEN Periode 18 – 20 Juni 2018 16,7% 48,7% 19,5% 3,4% 11,7%
Sangat mantap Cukup mantap Ragu Sangat ragu Tidak tahu/tidak jawab 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 60,0%
65.4%
22.9%
TEMUAN ELEKTABILITAS PASANGAN
CALON GUBERNUR – CALON WAKIL GUBERNUR
Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan spontan/terbuka calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, elektabilitas Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (17.8%) unggul dari pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (17.6%), Sudrajat - Ahmad Syaikhu (8.7%), dan Tubagus Hasanuddin - Anton Charliyan (3.2%), dengan undecided voters (42.5%).
Selanjutnya dalam simulasi 4 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur menggunakan kertas suara, elektabilitas Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (42.0%) unggul dari pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (35.8%) disusul oleh Sudrajat - Ahmad Syaikhu (10.8%), dan Tubagus Hasanuddin - Anton Charliyan (5.5%), dengan undecided voters (6.0%).
Adapun Trend elektabiilitas kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei (menggunakan kertas suara) menunjukan pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (naik 12.9 poin), sedangkan pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (naik 8.3 poin).
30
PARTISIPASI
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
PARTISIPASI
Pengetahuan Mengenai Pilkada 2018
31
85,2%
7,6% 7,2%
Tahu Tidak tahu Tidak jawab
0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 60,0% 70,0% 80,0% 90,0%
Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat pada Juni 2018 mendatang?
Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) oleh KPU atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)?
88,2%
2,9% 8,9%
Ya Tidak Tidak jawab
0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 60,0% 70,0% 80,0% 90,0% 100,0%
PARTISIPASI
Pengetahuan Mengenai Pilkada 2018
32
Apakah Bapak/Ibu/Saudara berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jawa Timur nanti?
87,0%
8,5%
0,3% 4,2%
Ya, pasti Belum pasti mencoblos Tidak akan mencoblos Tidak tahu/Tidak jawab
0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 60,0% 70,0% 80,0% 90,0% 100,0%
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
33
PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH
Alasan Memilih Kandidat Pasangan
34
Apa alasannya pasangan tersebut layak dicalonkan sebagai Calon Gubernur – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat?
4,9% 3,4% 0,5% 0,5% 0,9% 1,6% 2,1% 3,8% 8,2% 10,6% 10,9% 12,8% 18,1% 21,7% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0%
Tidak tahu/tidak jawab Lainnya Faktor Usia (Muda/Matang) Santun Menarik/Tampan/Cantik Tegas Pintar/Cerdas Kreatif/Inovatif Berprestasi Alim (Religius) Bijaksana/Berwibawa Merakyat Jujur/Berintegritas Berpengalaman
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH
Sifat/Kriteria yang Diharapkan dari Kandidat Calon Gubernur
35
Sifat/kriteria Gubernur seperti apa yang Bapak/Ibu/Saudara harapkan memimpin Provinsi Jawa Timur lima tahun ke depan? 3,0% 2,9% 0,1% 0,3% 0,4% 1,4% 2,0% 3,5% 7,3% 10,9% 14,5% 14,8% 17,3% 21,6% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0%
Tidak tahu/tidak jawab Lainnya Faktor Usia (Muda/Matang) Menarik/Tampan/Cantik Santun Pintar/Cerdas Tegas Kreatif/Inovatif Berprestasi Alim (Religius) Bijaksana/Berwibawa Merakyat Berpengalaman Jujur/Berintegritas
PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH
Preferensi Pemilih yang Paling Berpengaruh Terhadap Kandidat
36
Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur – Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara?
12,4% 2,0% 0,0% 0,1% 0,3% 1,1% 3,5% 7,5% 9,1% 9,7% 24,3% 30,0% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0%
Tidak tahu/tidak jawab Lainnya Usia Kandidat Penampilan Fisik Kandidat (Tampan atau Cantik) Gender/Jenis Kelamin Kandidat Asal Suku Bangsa/Etnis Kandidat Asal Daerah Kandidat Visi-Misi dan Program Kandidat Kualitas/Kompetensi Kandidat Karakter Personal Kandidat (Tegas, Santun, Dll) Kinerja dan Pengalaman Kandidat Agama yang Dianut Kandidat
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH
Kategorisasi Pemilih Kandidat
37
Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur – Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara?
24,3% 7,5% 9,1% 30,0% 3,5% 1,1% 9,7% 0,3% 0,1% 0,0% 2,0% 12,4% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 40.9% Rasional 10.1% Psikologis 34.6% Sosiologis
TEMUAN PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH
Data survei ini menemukan bahwa dari beberapa variabel kepemimpinan dan karakter personal, Berpengalaman (21.7%), Jujur/Berintegritas (18.1%), Merakyat (12.8%) dan Bijaksana/Berwibasa (10.9%) merupakan alasan publik yang cukup dominan dalam memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Faktor-faktor lain berada di bawah 10%.
Di sisi lain, berdasarkan latar belakang kandidat yang menjelaskan indikator tiga kelompok besar dalam perilaku memilih voting behavior di Jawa Timur, survei ini menemukan bahwa variabel-variabel yang menjelaskan kelompok Rasional (40.9%) seperti kinerja kandidat dan program kerja kandidat cenderung jauh lebih banyak dibandingkan variabel-variabel Sosiologis (34.6%) seperti agama, suku, dan kedaerahan maupun variabel Psikologis (10.1%) seperti gender dan personal appeal kandidat.
38
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
39
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada dasarnya, survei ini menunjukkan bahwa dalam simulasi 4 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur menggunakan kertas suara, elektabilitas Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (42.0%) unggul dari pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (35.8%) disusul oleh Sudrajat - Ahmad Syaikhu (10.8%), dan Tubagus Hasanuddin - Anton Charliyan (5.5%), dengan
undecided voters (6.0%).
Hal paling penting yang ditunjukkan survei ini adalah pola tingkat keterpilihan kandidat yang terlihat pada beberapa survei hingga survei terakhir menjelang pemungutan suara sebagai basis penting untuk membaca potensi kemenangan/kekalahan kandidat.
Berdasarkan hal tersebut, trend elektabilitas kandidat dalam 2 (dua) periode survei terakhir menunjukan trend elektabiilitas kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei (menggunakan kertas suara) menunjukan pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (naik 12.9 poin), sedangkan pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (naik 8.3 poin). Artinya, meskipun elektabilitas pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum dan elektablitas pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi sama-sama naik dibandingkan survei sebelumnya, jarak atau gap tingkat keterpilihan kedua pasangan semakin menjauh (di luar Margin of Error) dibandingkan periode awal Pilkada Jawa Barat.
40
TEMUAN SURVEI JAWA BARAT 800 RESPONDEN Periode 18 – 22 Juni 2018
41