• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FINANSIAL DAN KELEMBAGAAN USAHA JAMUR TIRAM PUTIH UNTUK PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN KUSTIN BINTANI MEIGANATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FINANSIAL DAN KELEMBAGAAN USAHA JAMUR TIRAM PUTIH UNTUK PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN KUSTIN BINTANI MEIGANATI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KUSTIN BINTANI MEIGANATI

ILMU PENGETAHUAN KEHUTANAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

KUSTIN BINTANI MEIGANATI. Analisis Finansial dan Kelembagaan Usaha Jamur Tiram Putih Untuk Pemanfaatan Limbah Industri Penggergajian. Dibimbing oleh ACHMAD, BRAMASTO NUGROHO dan NURHENI WIJAYANTO.

Budidaya jamur tiram putih merupakan salah satu pemanfaatan limbah industri penggergajian kayu yang dampaknya dapat dirasakan oleh rakyat. Usaha ini dapat memperbaiki tingkat ekonomi rakyat karena berbasis ekonomi rakyat dengan modal kecil dan dapat dikerjakan dengan melibatkan keluarga dan tetangga terdekat. Dalam penelitian ini dianalisis usaha budidaya jamur tiram putih dari aspek finansial dan kelembagaan dengan pendekatan kemitraan pemodalan dan kemitraan pemasaran.

Penelitian dilakukan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Nusa Indah Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. P4S tersebut merupakan salah satu P4S unggulan yang masih aktif memproduksi jamur tiram putih. Sebagai pembanding yang dapat dijadikan sebagai cerita sukses (success story) adalah komunitas petani jamur tiram putih Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung.

Hasil analisis finansial dari dua komunitas ini menunjukkan hasil yang positif, yaitu Internal Rate Return (IRR) > r, Benefit Cost Ratio (BCR) > 1 dan hasil analisis sensitivitas juga menunjukkan hasil yang positif. Hasil analisis SWOT untuk aspek finansial dua komunitas ini menunjukkan kuadran yang berbeda, pada komunitas P4S berada pada kuadran III sedangkan komunitas Kertawangi pada kuadran I. Kuadran III menunjukkan strategi turn around, yaitu perusahaan menghadapi peluang yang besar tetapi di lain pihak ia menghadapi kendala/kelemahan. Kuadran I berarti strategi yang dapat digunakan adalah agresif, yaitu perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Analisis SWOT aspek kelembagaan menunjukkan hasil yang sama, yaitu pada kuadran I, yang berarti perusahaan memiliki kekuatan dan peluang. Hasil SWOT diatas menunjukkan bahwa komunitas P4S memiliki peluang dan kekuatan di aspek kelembagaan tetapi di aspek finansial memiliki peluang dan kelemahan. Oleh karena itu, strategi yang disusun haruslah mampu menggunakan peluang dan kekuatan kelembagaan untuk menutupi kelemahan finansial dan mampu memenuhi peluangnya. Strategi tersebut diantaranya adalah membentuk forum komunikasi untuk melancarkan kerjasama antar anggota dan tercipta suatu kinerja komunitas yang diharapkan akan mampu meningkatkan produktifitas sebagai kelemahan yang paling tinggi agar mampu menjawab peluang pasar.

Strategi di atas menggambarkan bahwa aspek kelembagaan dapat mempengaruhi aspek finansial. Mekanisme kelembagaan dalam sebuah perusahaan dapat menentukan performance finansial yang ada di dalam perusahaan tersebut. Kelembagaan yang kokoh dan semua kebutuhan anggota lembaga tersebut dapat dikomunikasikan dengan lancar dan terkoordinasi akan menjadi kelembagaan yang kondusif untuk dapat memperoleh kondisi finansial yang menguntungkan. Kerja sama antar anggota dalam satu komunitas dapat meningkatkan kapasitas investasi,

(3)

sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan income anggotanya. Sedangkan, usaha pertanian yang dibina secara individu tanpa membangun komunikasi antar anggota masyarakat akan menjadi penghambat mekanisme pemecahan masalah yang efektif di tingkat anggota.

ABSTRACT

KUSTIN BINTANI MEIGANATI. The Financial and Institution Analysis of Oyster Mushroom Cultivation, for Utilizing Sawmill Industry Sawdust. Under the direction of ACHMAD, BRAMASTO NUGROHO, and NURHENI WIJAYANTO.

Oyster mushroom cultivation is an alternative for utilizing sawmill industry sawdust. While able to improve people economic by small investment, family and community financial empowering. This research carried out from June 2005 to May 2006 using financial and institution analysis.

The object of the research was Kelompok Wanita Tani (KWT) Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Nusa Indah, District Tamansari, Bogor, one of superior institutions on oyster mushroom cultivation. For bench marking purposes, the study also analyzing financial and institution performance of oyster mushroom cultivation in Kertawangi community, District Lembang, Bandung, who has success story in the cultivation.

The study shows that both P4S and Kertawangi community have a good financial performance, in which resulting Internal Rate of Return (IRR) > bank interest rate (r) and Benefit and Cost Ratio (BCR) > 1. SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats) analysis for P4S community on financial aspect resulting turn around strategy, mean while for institution aspect resulting growth oriented strategy. On other had for Kertawangi community the strategy for financial and institution aspect are growth oriented strategy. Effective strategy for P4S community is building communication forum to accelerating relationship among the members for increasing production capacity and fullfiling demand market. The study also concludes that institution arrangement financial performance.

Keywords

(4)

ANALISIS FINANSIAL DAN KELEMBAGAAN USAHA

JAMUR TIRAM PUTIH UNTUK PEMANFAATAN LIMBAH

INDUSTRI PENGGERGAJIAN

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

KUSTIN BINTANI MEIGANATI

ILMU PENGETAHUAN KEHUTANAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Tesis : Analisis Finansial dan Kelembagaan Usaha Jamur Tiram Putih

Untuk Pemanfaatan Limbah Industri Penggergajian.

Nama : Kustin Bintani Meiganati

NRP : E 051030271

Program Studi : IPK

Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing

Dr. Achmad , M.S Ketua

Dr. Bramasto Nugroho, M.S Dr. Nurheni Wijayanto, M.S

Anggota Anggota

Mengetahui,

2. Ketua Program Studi IPK 3. Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, M.Sc.F Prof.Dr. Ir. Khairil A Notodiputro, M.S

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Madiun pada tanggal 11 Mei 1973 dari ayah Kustomo (alm) dan ibu Sutinah. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Penulis telah menikah dengan seorang pria kelahiran Bengkulu bernama Ifan Fardian dan dikaruniai 4 orang anak, yaitu Atikah Sayyidatunnisa (8 th), Hafshoh Nadilatushofwah (7 th), ‘Aisyah Nidaulhaq (6 th) dan Abdullah Azzam (4 th).

Pendidikan sarjana ditempuh di Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti, Bandung, lulus tahun 1996. Pada tahun 2003 penulis diterima di Program Magister Sains Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan Sekolah Pascasarjana IPB, dengan beasiswa dari Yayasan Winaya Mukti.

Penulis bekerja sebagai tenaga pengajar di Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti dari tahun 1996 sampai sekarang. Penulis juga bekerja di LSM yang bergerak di bidang pelatihan budidaya jamur tiram putih, dari tahun 1999 sampai sekarang. Selama mengikuti kuliah Magister penulis melakukan pelatihan di beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya di Bogor, Karawang dan Jambi.

(7)

PRAKATA

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, segala puji hanya bagi Allah, sujud syukur hanya pantas bagi-Nya, penguasa alam semesta. Karena kasih sayang-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini, setelah tiga tahun menuntut ilmu dan satu setengah tahun mengerjakan penelitian ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ketiga pembimbing, yaitu bapak Dr. ACHMAD M.S, selaku ketua komisi pembimbing dan bapak Dr. BRAMASTO NUGROHO, M.S, serta bapak Dr. NURHENI WIJAYANTO, M.S, selaku anggota komisi pembimbing. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Cucu Komalasari, dik Nurhadi, bapak Ir. Rahayu Supriyadi, M.Sc , bapak Dedhi Suharto, Ak, Ir. Elis Nina H, M.Sc, bapak Heru Subagyo, SE, MM, Ira Taskirawati, S.Hut, M.S., serta bapak Dr. Hariadi Kartodiharjo, M.S dan bapak Dr. Imam Santoso, M.S yang telah membantu secara moril maupun materiil. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada sponsor yang membiayai kuliah penulis yaitu Yayasan Winaya Mukti dan WAMY.

Tesis yang berjudul “Analisis Finansial dan Kelembagaan Usaha Jamur Tiram Putih Untuk Pemanfaatan Limbah Industri Penggergajian” bukanlah akhir dari pembelajaran, karena dengan tesis ini justru merupakan pintu terbukanya satu ilmu pengetahuan yang baru bagi penulis. Masih banyak kekurangan dari tesis ini yang harus disempurnakan, oleh karena itu penulis membuka tangan terhadap kritik dan saran yang bersifat konstruktif.

Satu harapan penulis, tesis yang disusun ini semoga ada manfaatnya bagi ilmu pengetahuan dan tentunya bagi pihak lain yang membutuhkannya. Terima kasih. Wassalam.

Bogor, Februari 2007 Kustin Bintani Meiganati

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL .……… vi

DAFTAR GAMBAR ………... vii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. viii

PENDAHULUAN Latar Belakang ……… 12 Perumusan Masalah ………. 16 Hipotesis ……….. 18 Tujuan Penelitian ………. 18 TINJAUAN PUSTAKA Jamur Tiram Putih ………. 19

Analisis Finansial ……….. 21

Analisis Kelembagaan ……… 21

Program Pembangunan Masyarakat (Community Development) …….. 25

Analisis SWOT ……….. 28

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi ………. 34

Pengumpulan Data ……… 37

Metode Penelitian ………. 39

Uji Hipotesis ……… 43

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi ………. 45

Analisis Finansial ……….. 49

Analisis Kelembagaan ……….. 59

Analisis SWOT ………. 65

SIMPULAN DAN SARAN ………. 76

DAFTAR PUSTAKA ………. 78

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Kelompok Data Bentuk Kemitraan Usaha Tani Jamur Tiram Putih 38

2. Contoh Matriks Urgensi Faktor Internal dan Eksternal ……….. 42

3. Komposisi Penduduk Menurut Usia Th 2005 ……….. 46

4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………. 47

5. Unit Usaha di P4S Nusa Indah Tamansari, Bogor, Tahun 2002 ……. 48

6. Biaya Produksi Jamur Tiram Putih ……….…….. 49

7. Penerimaan Pendapatan Petani Jamur Tiram Putih Per Tahun (Juni 2005 – Mei 2006) ……… 53

8. Analisis Finansial Usaha Jamur Tiram Putih ……… 56

9. Kelebihan dan Kekurangan Kelembagaan Kemitraan ………. 63

10. Faktor Internal dan Eksternal Aspek Finansial ……… 67

11. Faktor Internal dan Eksternal Aspek Kelembagaan ……… 67

12. Matriks Urgensi Faktor Internal dan Eksternal Untuk Aspek Finansial di Komunitas P4S ……… 66

13. Matriks Urgensi Faktor Internal dan Eksternal Untuk Aspek Kelembagaan di Komunitas P4S ………. 68

14. Matriks Urgensi Faktor Internal dan Eksternal Untuk Aspek Finansial di Komunitas Kertawangi ……… 69

15. Matriks Urgensi Faktor Internal dan Eksternal Untuk Aspek Kelembagaan di Komunitas Kertawangi ……….……. 70

16. Daftar Total Nilai Bobot (TNB) Aspek Finansial ……… 71

17. Daftar Total Nilai Bobot (TNB) Aspek Kelembagaan .……… 72

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kandungan Selulosa Dalam Dinding Sel ……… 20

2. Peta Kekuatan Organisasi ……… 32

3. Beberapa Fasilitas Produksi Jamur Tiram Putih di Komunitas P4S Nusa Indah, Tamansari ………. 36

4. Fasilitas Produksi Jamur Tiram Putih di Komunitas Kertawangi, Cisarua…. 37 5. Hubungan Kemitraan Tingkat Pertama ………... 39

6. Hubungan Kemitraan Tingkat Kedua .. ……….. 39

7. Diagram lingkaran Komposisi Wilayah Kecamatan Tamansari Tahun 2005.. 45

8. Grafik Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia ………... 46

9. Susunan Pengurus Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Nusa Indah Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor ……….. 48

10. Siklus Panen Jamur Segar Tiram Putih ………... 52

11. Diagram Alur Pemasaran Dengan Melalui Pedagang Perantara ………. 64

12. Alur Pemasaran Dengan Terminal Agribisnis ……… 64

13. Peta Kekuatan Organisasi Aspek Finansial ………. 72

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini pembinaan yang dilakukan oleh tutor terhadap anak jalanan bertujuan agar ibadah mereka sesuai dengan norma agama, maka diperlukan suatu pembinaan yang dapat

[r]

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukum pidana materil oleh hakim dalam putusan Nomor 24/PID.SUS/2012.Mks sudah cukup tepat, karena tindak pidana yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas nasabah dengan komitmen dan kepercayaan sebagai variabel mediasi pada nasabah

KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULUH.

Tegangan setiap bus dari hasil eksekusi dari program perhitungan analisis aliran daya pada penyulang Durian 3 ditampilkan ke dalam gambar dibawah ini :.

Nilai posisi (variabel kontrol) dari setiap search agent pada setiap iterasi dievaluasi untuk memperoleh nilai fungsi objektif ( fitness ), yakni rugi-rugi daya aktif dan