• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TAPE (TEKA-TEKI PINTAR EDUKATIF) PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA DAN GEOMETRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TAPE (TEKA-TEKI PINTAR EDUKATIF) PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA DAN GEOMETRI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Ekuivalen: Pengembangan Media Pembelajaran TAPE (Teka-teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan

Aritmatika dan Geometri

125

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TAPE (TEKA-TEKI PINTAR

EDUKATIF) PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA DAN GEOMETRI

Fitria Sulistyowati; Riawan Yudi Purwoko; Heru Kurniawan Program Studi Pendidikan Matematika

Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: sulistyowati.fitria9@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis pendekatan kooperatif sebagai alat bantu pembelajaran barisan aritmatika dan geometri; (2) Mengetahui apakah media pembelajaran TAPE dapat efektif diterapkan dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang dikemukakan Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development) dan tahap penyebaran (disseminate). Pada penelitian ini didapatkan (1) hasil validasi media pembelajaran TAPE terkategori valid; (2) hasil uji coba terbatas menunjukkan siswa memberikan respon positif terhadap media pembelajaran TAPE; (3) hasil uji efektivitas menunjukkan prestasi belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran TAPE lebih baik daripada pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran TAPE, siswa tuntas belajar lebih dari 80%, respon siswa terhadap media pembelajaran TAPE terkategori sangat positif. Sehingga disimpulkan bahwa media pembelajaran TAPE layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri.

Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran TAPE

PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia (RI) No.41 Th.2007 pasal 4 dalam Widyantini (2011:1) menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Sejalan dengan hal tersebut, pembelajaran yang baik hendaknya pembelajaran yang aktif, menarik dan menyenangkan.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru matematika SMK, ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran barisan dan deret bilangan yaitu: (1) guru

(2)

Ekuivalen: Pengembangan Media Pembelajaran TAPE (Teka-teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan Aritmatika dan Geometri

126

terbiasa dengan proses pembelajaran menggunakan media cetak, seperti buku, modul, LKS. Hal ini menunjukkan kurangnya kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan alat bantu pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa; (2) dalam pembelajaran barisan dan deret, guru sering menemukan siswa terlihat bosan atau kurang termotivasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh pembelajaran yang kurang aktif, menarik dan menyenangkan; (3) dalam pembelajaran, guru langsung memberikan rumus dalam menentukan suku

ke-n barisake-n aritmatika dake-n geometri take-npa meke-ngarahkake-n siswa uke-ntuk meke-nemukake-n seke-ndiri

rumus tersebut (pembelajaran deduktif). Sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna; (4) belum adanya media pembelajaran yang terkait dengan materi barisan aritmatika dan geometri. Untuk menciptakan pembelajaran yang baik dan bermakna, dibutuh pembelajaran yang aktif, menarik dan menyenangkan yaitu pembelajaran yang didasarkan pada penciptaan interaksi antar siswa dalam diskusi kelompok yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang menarik, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan.

Arsyad (2013: 9) mendefinisikan alat peraga sebagai media alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi pelajaran. Alat peraga matematika merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk memperagakan konsep matematika dengan tujuan untuk mempermudah menjelaskan dalam pembelajaran matematika yang bersifat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis pendekatan kooperatif sebagai alat bantu pembelajaran barisan aritmatika dan geometri; (2) Mengetahui apakah media pembelajaran TAPE dapat efektif diterapkan dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri.

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Estu Miyarso, M.Pd (2013) dengan judul “Pengembangan Alat Peraga Timbangan Untuk Mengoptimalkan Belajar Hitung Bagi Siswa SD”. Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa alat peraga timbangan terbukti baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran matematika. Sehingga penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika merupakan salah satu strategi efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

(3)

Ekuivalen: Pengembangan Media Pembelajaran TAPE (Teka-teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan

Aritmatika dan Geometri

127

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan dan penelitian kuantitatif. Penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis pendekatan kooperatif. Sedangkan penelitian kuantitatif digunakan untuk melihat efektivitas media pembelajaran. Media pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah alat peraga TAPE.

Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada jenis pengembangan model 4-D (four D model) yang dikemukakan Thiagarajan dalam Zuhdan (2012: 4) yang terdiri dari empat tahap. Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development) dan tahap penyebaran (disseminate).

Sedangkan penelitian kuantitatif yang digunakan adalah eksperimental semu (quasi

experimental research), karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel

yang relevan. Desain penelitian efektivitas media pembelajaran TAPE digunakan desain

Posttest-Only Control Design yaitu desain penelitian dengan 2 kelompok sampel yang

terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Subyek uji coba terbatas media pembelajaran TAPE adalah siswa kelas XI SMK N 3 Purworejo jurusan Kecantikan Kulit 1 dengan jumlah siswa 27. Sedangkan subyek uji efektivitasnya adalah siswa kelas X SMK TKM Taman Siswa Purworejo yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelas 36. Diambil 2 kelas sebagai sampel uji efektivitas media dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Diperoleh kelas TPMI A sebagai kelas kontrol dan kelas B sebagai kelas eksperimen.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi yang diukur melalui instrumen penelitian sebagai berikut: (1) angket validitas ahli; (2) lembar observasi respon siswa; (3) tes prestasi belajar. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah: (1) analisis data hasil validasi media; (2) analisis data lembar observasi respon siswa hasil uji coba terbatas; (3) analisis data uji efektivitas yang meliputi uji-t ekor kanan, persentase ketuntasan belajar dan respon siswa terhadap media pembelajaran TAPE.

(4)

Ekuivalen: Pengembangan Media Pembelajaran

128

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengembangan

Hasil pengembangan dalam penelitian ini merupakan hasil pelaksanaan model pengembangan 4-D sampai tahap uji coba terbatas.

a. Pendefinisian (define)

Melalui kegiatan ini diperoleh data bahwa: (1) sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran kurang luas; (2) sis

permasalahan terkait materi

untuk menghafal rumus bukan konsep; (4) tugas yang dipilh adalah tugas terkait barisan aritmatika dan geometri

aritmatika dan geometri berbantuan media pembelajaran yaitu siswa memahami konsep dalam menentukan

aritmatika dan barisan geometri serta terampil, teliti dan cermat dalam menyelesaikan permasalahan terkait materi tersebut.

b. Perancangan (design)

Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah alat peraga yang diberi nama TAPE (Teka-teki Pintar Edukatif). Bentuk dari

gambar 1.

Papan Utama

Depan Belakang

Kartu Jawab-bantu Kartu Jawab Kartu Bantu

Gambar 1: draft

Pengembangan Media Pembelajaran TAPE (Teka-teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pengembangan dalam penelitian ini merupakan hasil pelaksanaan model D sampai tahap uji coba terbatas.

Melalui kegiatan ini diperoleh data bahwa: (1) sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran kurang luas; (2) siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan terkait materi barisan aritmatika dan geometri; (3) siswa lebih terfokus untuk menghafal rumus bukan konsep; (4) tugas yang dipilh adalah tugas terkait barisan aritmatika dan geometri; (5) dirumuskan tujuan pembelajaran barisan aritmatika dan geometri berbantuan media pembelajaran yaitu siswa memahami konsep dalam menentukan n suku pertama dan rumus suku ke-n suatu barisan aritmatika dan barisan geometri serta terampil, teliti dan cermat dalam menyelesaikan permasalahan terkait materi tersebut.

Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah alat peraga yang teki Pintar Edukatif). Bentuk dari TAPE dapat dilihat pada

Papan Utama Kartu Penutup Belakang

Model 1 Model 2

bantu Kartu Soal

Kartu Bantu

Gambar 1: draft-I media pembelajaran TAPE

teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan

pengembangan dalam penelitian ini merupakan hasil pelaksanaan model

Melalui kegiatan ini diperoleh data bahwa: (1) sumber belajar yang digunakan dalam wa mengalami kesulitan dalam memecahkan barisan aritmatika dan geometri; (3) siswa lebih terfokus untuk menghafal rumus bukan konsep; (4) tugas yang dipilh adalah tugas terkait materi kan tujuan pembelajaran barisan aritmatika dan geometri berbantuan media pembelajaran yaitu siswa memahami suatu barisan aritmatika dan barisan geometri serta terampil, teliti dan cermat dalam menyelesaikan

Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah alat peraga yang dapat dilihat pada

(5)

Ekuivalen: Pengembangan Media Pembelajaran TAPE (Teka-teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan

129

c. Pengembangan (development)

Pada tahap ini meliputi uji validitas media dan uji coba terbatas. Dari validasi yang telah dilakukan oleh 3 ahli yaitu ahli media, ahli materi dan guru, diperoleh bahwa media pembelajaran TAPE dinyatakan valid dengan rata-rata kevalidan sebesar 3,311. Selain itu dilakukan revisi penambahan buku panduan media pembelajaran TAPE (dapat dilihat pada gambar 2). Sedangkan dari hasil uji coba terbatas diperoleh bahwa respon siswa terhadap media pembelajaran TAPE terkategori positif dengan persentase 70%. 2. Hasil Uji Efektivitas

Hasil dari uji efektivitas adalah: (1) analisis data tes prestasi menggunakan uji–t memberikan hasil tobs = 4,471, sedangkan DK = {t | t > t0,05;38,032} = {t | t > 1,645}, Sehingga

tobs DK, artinya prestasi belajar matematika kelompok pembelajaran dengan media

pembelajaran TAPE lebih baik daripada kelompok pembelajaran tanpa media pembelajaran TAPE pada materi barisan aritmatika dan geometri, rangkuman uji-t selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1; (2) lebih dari 80% dari seluruh siswa tuntas belajar; (3) hasil observasi respon siswa terhadap media pembelajaran TAPE menunjukkan terkategori sangat positif dengan persentase 90%.

Uji-t ΣΣΣΣX N (s) v tobs ttabel

Kel. Eksperimen 2821,63 36 78,379 33,6

38,032 4,471 1,645 Kel. Kontrol 1378,73 36 38,298 42

Gambar 2: Buku Panduan Media Pembelajaran TAPE Tabel 1. Rangkuman Hasil Uji-t Data Tes Prestasi Belajar Siswa

(6)

Ekuivalen: Pengembangan Media Pembelajaran

130

3. Penyebaran (Disseminate)

Pada tahap ini dilakukan penyebaran melalui internet yaitu: penyebaran melalui

youtube, facebook dan twitter.

Gambar 3: Publikasi Media Pembelajaran Melalui Youtube

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang dilaksanakan melalui tahap pengembangan dan tahap uji efektivitas media pembelajaran diperoleh simpulan bahwa media pembelajaran

dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri.

tersebut, maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: (1) dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika sebaiknya dibantu dengan media pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas dan tingkat kognitif siswa; (2) media pembelajaran yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan hal ini akan mem

proses pembelajaran; (3) media pembelajaran

alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan barisan aritmatika dan geometri.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Miyarso, Estu. 2013. Pengembangan

Belajar Hitung bagi Siswa SD

http://staff.uny.ac.id pada tanggal Prasetyo, Zuhdan K.. 2012.

Penelitian. Modul Perkuliahan Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana.

Universitas Negeri Surakarta, Surakarta.

Widyantini. 2011. Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Together (NHT). Jurnal EDUMAT

Pengembangan Media Pembelajaran TAPE (Teka-teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan

Pada tahap ini dilakukan penyebaran melalui internet yaitu: penyebaran melalui Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3 dan 4

Media Pembelajaran TAPE Gambar 4: Publikasi Media Pembelajaran

TAPE Melalui Facebook

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang dilaksanakan melalui tahap pengembangan dan tahap uji efektivitas media pembelajaran diperoleh simpulan bahwa media pembelajaran TAPE efektif dan layak diterapkan dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai

laksanakan proses pembelajaran matematika sebaiknya dibantu dengan media pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas dan tingkat kognitif edia pembelajaran yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan hal ini akan membantu mempermudah penerimaan konsep dalam (3) media pembelajaran TAPE bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan barisan

Media Pembelajaran.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Pengembangan Alat Peraga Timbangan untuk Mengoptimalkan Belajar Hitung bagi Siswa SD. Universitas Negeri Yogyakarta. Diunduh dari

pada tanggal 2 Januari 2014.

Zuhdan K.. 2012. Research And Development: Pengembangan Berbasis . Modul Perkuliahan Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana. Universitas Negeri Surakarta, Surakarta.

Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Number

Jurnal EDUMAT, 3, 257-270.

teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan

Pada tahap ini dilakukan penyebaran melalui internet yaitu: penyebaran melalui 3 dan 4.

: Publikasi Media Pembelajaran

Facebook

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang dilaksanakan melalui tahap pengembangan dan tahap uji efektivitas media pembelajaran TAPE efektif dan layak diterapkan kesimpulan tersebut, maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai laksanakan proses pembelajaran matematika sebaiknya dibantu dengan media pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas dan tingkat kognitif edia pembelajaran yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan materi yang bantu mempermudah penerimaan konsep dalam bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan barisan

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Alat Peraga Timbangan untuk Mengoptimalkan

. Diunduh dari

Research And Development: Pengembangan Berbasis

. Modul Perkuliahan Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana.

Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran

Gambar

Gambar 2: Buku Panduan Media Pembelajaran TAPE  Tabel 1. Rangkuman Hasil Uji-t Data Tes Prestasi Belajar Siswa
Gambar 3: Publikasi Media Pembelajaran  Melalui Youtube

Referensi

Dokumen terkait

Penulis berargumen bahwa penerapan knowledge management yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI terhadap sistem informasinya didasari oleh adanya kesadaran manusia

dalam kasus pembunuhan di Surakarta bukti permulaannya adalah laporan dari saksi Nur Rofik yang menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga(RT) bahwa telah terjadi kasus

Kerangka Regulasi ini berisikan gambaran umum mengenai kerangka regulasi yang sudah ada dan regulasi yang diperlukan Daerah dalam pelaksanaan tugas, fungsi, serta

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum burmani Blume) terhadap bakteri Escherichia coli multiresisten

• Secara nasional, ketersediaan sumber EBT tersebar dan untuk beberapa jenis energi misalnya panas bumi dan air skala besar terletak pada daerah yang konsumsi energinya masih rendah.

Untuk mengukur dalam penelitian ini akan digunakan alat ukur atau instrumen penelitian yang disusun berdasarkan indikator dari masing- masing variabel. Adapun indikator bagi

Sehingga tepat untuk melakukan suatu analisa mengenai usahatani yang dilakukan dari segi pendapatan para petani brokoli sampai dengan analisis pemasaran brokoli di

Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat dalam suatu penyaluran barang, maka akan semakin besar perbedaan harga yang harus dibayar konsumen dengan yang