22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berlandaskan latar belakang yang telah dipaparkan, sehingga selanjutnya merupakan metodologi penelitian yang di ajukan oleh peneliti:
Gambar 3. 1 Metodologi Penelitian
3.1. Studi Literatur
Pada tahapan ini dicoba pencarian studi literatur untuk menunjang teori yang hendak dikenakan dalam menyelesaikan tahapan penelitian berbentuk buku, jurnal- jurnal, terkait dengan usability, metode USE
Questionnaire, metode Think Aloud serta mengenai guidelines yang
23
Dilakukan identifikasi masalah yaitu dengan menggunakan testimoni pengguna yang didapatkan peneliti dari hasil wawancara dan testimoni yang pengguna kirimkan kepada pihak website beasiswa Balikpapan untuk merumuskan permasalahan berlandaskan hasil studi literatur. Ada pula permasalahan yang mau dituntaskan dalam penelitian ini yakni mengukur tingkat usability website Beasiswa Balikpapan memakai metode USE
Questionnaire, Think Aloud serta melaksanakan perbaikan antarmuka.
Metode USE Questionnaire dipilih karna sudah mencakup 3 aspek yang mewakili usability ialah efisiensi, efektivitas, serta kepuasan sesuai dengan tujuan peneliti untuk mengukur usability dari website Beasiswa Balikpapan. Peneliti juga menggunakan metode Think Aloud karena metode ini mengevaluasi usability yang dilakukan oleh user untuk dikonsultasikan, dan mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka ketika berinteraksi dengan antarmuka. peneliti bisa menangkap hasil point-point atau task apa saja yang bisa diperbaiki antarmuka nya sesuai dengan hasil wawancara oleh responden.
3.3. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan kuesioner USE selaku alat ukur untuk mendapatkan angka usability. Kuesioner USE memiliki 30 pernyataan yang dipisah dari 4 parameter. Masing- masing pernyataan mewakili evaluasi disaat pemakai menggunakan aplikasi itu. Terdapat 3 aspek pengukuran
usability pada kuesioner ini, yakni efektivitas, efisiensi dan kepuasan. (Hadi
et al., 2018). Kuisioner yang telah tersedia siap disebarkan ke beberapa pengguna atau penerima Beasiswa Balikpapan dengan ketentuan pernah menerima di tahun 2020. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 85 orang. Untuk mengetahui jawaban dari responden tentang website ini, berikut adalah pertanyaan kuisioner USE:
24
Tabel 3. 1 Kuisioner penelitian USE No.. Pertanyaan.
Usefulness.
1 Website Beasiswa Balikpapan membantu0saya0lebih
efektif ( daya guna ) untuk melakukan pendaftaran Beasiswa Balikpapan.
2 Website Beasiswa Balikpapan membantu saya lebih
produktif untuk melakukan pendaftaran Beasiswa Balikpapan.
3 Website Beasiswa Balikpapan sangat bermanfaat untuk
beasiswa Balikpapan.
4 Website Beasiswa Balikpapan membuat saya lebih dapat
mengontrol hasil seleksi pada Beasiswa Balikpapan. 5 Website Beasiswa Balikpapan membuat pendaftaran
saya menjadi lebih mudah dilakukan.
6 Website Beasiswa Balikpapan dapat menghemat waktu
saya untuk beasiswa Balikpapan.
7 Website Beasiswa Balikpapan dapat memenuhi
informasi beasiswa Balikpapan.
8 Website Beasiswa Balikpapan memberikan semua
informasi yang diharapkan dari Beasiswa Balikpapan. Easy Of Use
9 Website Beasiswa Balikpapan mudah digunakan.
10 Website Beasiswa Balikpapan memberikan fitur yang
sederhana.
11 Website Beasiswa Balikpapan mudah digunakan oleh
orang awam.
12 Untuk menggunakan website Beasiswa Balikpapan tidak memerlukan banyak tahapan.
25
14 Untuk menggunakan website Beasiswa Balikpapan tidak membutuhkan tenaga.
15 Saya dapat menggunakan website Beasiswa Balikpapan tanpa intruksi penggunaan.
16 Saya tidak melihat ketidak konsistenan ketika menggunakaan website Beasiswa Balikpapan.
17 Website Beasiswa Balikpapan disukai oleh pendaftar
beasiswa Balikpapan atau yang sudah masuk ditahapan hasil seleksi.
18 Saya dapat mengatasi kesalahan dengan cepat dan mudah ketika menggunakan website Beasiswa Balikpapan.
19 Saya dapat mengakses website Beasiswa Balikpapan setiap saat.
Easy Of Learning
20 Saya mempelajari website Beasiswa Balikpapan dengan cepat.
21 Saya dapat mengingat cara penggunaan website Beasiswa Balikpapan.
22 Website Beasiswa Balikpapan mudah dipelajari.
23 Saya cepat dan terampil dalam menggunakan website Beasiswa Balikpapan.
Satisfaction
24 Saya sangat puas dengan website Beasiswa Balikpapan. 25 Saya akan merekomendasikan website Beasiswa Balikpapan untuk melakukan pendaftaran Beasiswa Balikpapan.
26 Website Beasiswa Balikpapan menyenangkan untuk
digunakan.
27 Website Beasiswa Balikpapan bekerja sesuai dengan
26
28 Website Beasiswa Balikpapan memiliki tampilan yang
bagus.
29 Saya merasa harus menggunakan website Beasiswa Balikpapan melakukan aktivitas Beasiswa Balikpapan. 30 Website Beasiswa Balikpapan sangat nyaman
digunakan.
pemilihan ukuran sampel ataupun responden dilakukan dengan memakai rumus slovin yakni :
𝑛 = 𝑁 1+𝑁(𝑒)2 (5) Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = taraf kesalahan/error
Merujuk rumus yang dipakai sehingga besarnya jumlah (n) dengan populasi sebesar 536 yakni:
𝑛 = 536
1+536(0,1)2 = 84,27 (6)
Pada perhitungan yang diuji didapat tingkat kesalahan eror (e) sebesar 10% alias 0, 1. Menurut pada rumus slovin diatas, besarnya sampel (n) dengan populasi (N) yang sudah diketahui jumlahnya sebesar 536 mahasiswa, sehingga dihasilkan jumlah sampel minimum yang dibutuhkan ialah 84.2 dibulatkan menjadi 85 mahasiswa penerima beasiswa Balikpapan berdasarkan perhitungan rumus slovin. (Retnoningsih & Fauziah, 2019)
3.4. Uji Kelayakan Kuisioner
Pada tahap ini kuesioner diuji kelayakan berupa uji validitas dan uji reliabilitas. Instrumen penelitian disebut memenuhi persyaratan apabila valid serta reliabel. Instrumen yang valid menunjukkan apabila data dari responden benar-benar valid dan mampu mengukur variabel- variabel yang akan diukur dalam riset. Terdapat pula instrumen dikatakan reliabel apabila dapat diyakini
27
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kestabilan alat ukur serta apakah alat ukur itu mampu dipercayakan dan tetap tidak berubah-ubah dikala dicoba pengukuran dengan cara berulang. Tidak hanya itu, uji ini dipakai untuk mengenali apakah respons responden dapat dipakai pada langkah selanjutnya. Sebuah instrumen dapat dikira reliabel apabila dapat diyakini sebagai alat ukur. (Lubis et al., 2020). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan memakai ukuran Cronbach’s Alpha.
Tabel 3. 2 Tingkat Reliabilitas Cronbach’s Alpha Interval Reliabilitas Kategori
0,80 < 𝑟11 ≤ 1,00 Realibilitas Sangat Tinggi
0,60 < 𝑟11 ≤ 0,80 Realibilitas Tinggi
0,40 < 𝑟11 ≤ 0,60 Realbilitas Sedang
0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 Realibilitas Rendah
0,00 < 𝑟11 ≤ 0,20 Tidak relialble
3.5. Hasil Pengukuran
Analisa hasil kuesioner dicoba sesudah melaksanakan pengolahan data terlebih dahulu. Pengolahan data dicoba sesudah mendapatkan hasil uji validitas dan reliabilitas cocok dengan ketentuan. Pengolahan data ini bermaksud untuk mengukur angka persentase kelayakan dan juga mengetahui hubungan antar variabel riset yang ada pada kuesioner USE. (Kusuma et al., 2016).
Untuk memudahkan para responden, rata- rata responden hendak diberikan 5 opsi lain jawaban dengan memanfaatkan Skala Likert. Skala Likert dikonsep untuk memastikan responden menjawab dalam bermacam tingkatan pada masing- masing butir permasalahan atau pernyataan yang ada dalam kuesioner. (Firmansyah, 2018). Pengukuran hasil dari responden dibagi dalam skala 1 hingga 5 yakni Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS), dengan poin masing- masing skala pada Tabel berikut:
28
Tabel 3. 3 Kriteria Pengukuran Skala Likert
Poin Kriteria Jawaban
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 2 Tidak Setuju (TS)
3 Netral (N) 4 Setuju (S)
5 Sangat Setuju (SS)
Pengukuran Usability yakni untuk mengetahui apakah presentasi kuisioner layak apa tidak. Dimana poin diobservasi yang diperoleh dari jumlah poin yang bersumber jawaban responden yakni 85 responden, sedangkan poin yang diharapkan dihasilkan dari jumlah poin maksimum dikalikan dengan jumlah pertanyaan dikalikan dengan jumlah responden.
Berikut untuk menghitung presentasi kelayakan: 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100% (7)
Setelah itu perhitungan dikonversi berdasarkan tabel kelayakan yang menurut kategori seperti ditampilkan pada tabel 3.4.
Tabel 3. 4 Kategori Kelayakan
Angka (%) Kategori
<21 Sangat Tidak Layak
21-40 Tidak Layak
41-60 Cukup
61-80 Layak
81-100 Sangat Layak
3.6. Memberikan Saran Perbaikan Antarmuka
Pada tahapan ini dilakukan penarikan kesimpulan dengan data- data yang sudah digabungkan sebelumnya dari hasil analisa pengukuran usability yang melingkupi wawancara, dan pengisian kuesioner. (Rokhmawati, 2019). Setelah itu, peneliti menarik kesimpulan yang telah dihasilkan dari hasil
29
rekomendasi kedepannya untuk perbaikan Website Beasiswa Balikpapan menggunakan metode Think Aloud. Metode ini membolehkan pengamat bisa berikan pemikiran pada bagian antarmuka yang mempunyai permasalahan. Alasan memakai metode ini agar penelitian tidak melebar dan focus task apa saja ingin diperbaiki sesuai dengan hasil wawancara dengan 8-10 responden. Rekomendasi yang dikemukakan oleh tiap- tiap responden akan diringkas sebagai saran akhir perbaikan. Terdapat beberapa skenario yang hendak diujikan pada penelitian ini:
1. Anda telah berada di beranda Website Beasiswa Balikpapan. Carilah Informasi tentang Website tersebut!
2. Silahkan mendaftar di kolom pendaftaran di Website Beasiswa Balikpapan dan carilah kekurangan pada task tersebut!
3. Silahkan mengunduh form lampiran berkas!
4. Silahkan melihat hasil seleksi dan verifikasi. Carilah kekurangan pada task tersebut!
Sesudah responden menuntaskan keempat tugasnya, setelah itu responden mengutarakan pendapatnya tentang apa yang dialami pada saat berhubungan dengan aplikasi. Dengan adanya masalah yang didapat, selanjutnya peneliti melakukan perbaikan antarmuka yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada sesuai dengan guidelines dengan sumber U.S. Departmentiof HealthiandiHuman Servicess (HHS).
3.7. Melakukan Pengukuran Terhadap Saran Desain
Setelah dilakukannya perbaikan antarmuka sesuai dengan guidelines yang telah ditentukan sesuai permasalahan task yang ada, peneliti akan melakukan pengukuran terhadap saran desain yang baru. Pengukuran dilakukan dengan membagikan kuisioner sesuai USE dengan responden yang sama. Setelah didapatkan hasil, pengukuran desain lama dan pengukuran desain baru di bandingkan agar peneliti dapat mengetahui hasil tersebut untuk menjawab permasalahan yang ada. Selain itu juga menambahkan kelebihan dan kekurangan menggunakan metode USE Questionnaire.