• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI PASTEL & PIZZA RIJSTTAFEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VII ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI PASTEL & PIZZA RIJSTTAFEL"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

VII ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN

STRATEGI PROMOSI PASTEL & PIZZA RIJSTTAFEL

7.1 Identifikasi Tujuan Pastel & Pizza Rijsttafel Melakukan Strategi Promosi Strategi promosi yang dilakukan untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan harus tepat dan efisien. Oleh karena itu hal pertama yang perlu diperhatikan dalam penentuan strategi promosi adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan strategi promosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen, dapat diketahui bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah :

1. Menginformasikan produk dan lokasi

Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan keberadaan produk pastel & pizza rijsttafel kepada konsumen dan calon konsumen yang belum mengetahui produk dan lokasi. Dengan kegiatan informasi tersebut, diharapkan ingatan konsumen akan semakin kuat dan merasa tertarik untuk mengunjungi dan membeli produk pastel & pizza rijsttafel.

2. Meningkatkan penjualan produk

Peningkatan penjualan suatu produk merupakan salah satu tujuan utama dari pastel & pizza rijsttafel hingga akhirnya memperoleh laba yang besar. Kegiatan promosi ini diharapkan mampu meningkatkan penjualan pastel & pizza rijsttafel dimana akan berpengaruh langsung kepada keberlangsungan usaha, kesejahteraan karyawan dan pengembangan usaha.

3. Menghadapi pesaing

Pesaing pastel & pizza rijsttafel dalam hal ini memiliki dan menonjolkan keunikan masing-masing, dimana mereka pun gencar melakukan kegiatan-kegiatan promosi. Dalam hal ini diharapkan pastel & pizza rijsttafel dapat menghadapi pesaing secara sehat dan menyiapkan strategi promosi yang paling tepat, efektif dan efisien agar dapat mempertahankan pelanggan yang telah loyal dan yang baru akan di tuju oleh pastel & pizza rijsttafel.

(2)

7.2. Identifikasi Faktor – Faktor Penyusun Strategi Promosi

Setelah mengetahui tujuan promosi yang diinginkan oleh pastel & pizza rijsttafel, langkah kedua yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyusunan strategi promosi yang dilakukan oleh pastel & pizza rijsttafel. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pastel & pizza rijsttafel, serta dipadukan dengan teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi, maka dapat diketahui faktor-faktor dan sub faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel, yaitu ; 1. Faktor Anggaran

a. Sale

Anggaran promosi yang dilakukan disesuaikan dengan penjualan pastel & pizza rijsttafel pada tahun sebelumnya.

b. Cash

Kondisi perputaran kas yang baik akan mempengaruhi dalam jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan promosi. Besar kecilnya anggaran yang akan dialokasikan berdasarkan perkiraan pihak manajemen berdasarkan kemampuan perusahaan. Hal ini akan memprioritaskan berdasarkan kepentingan dari kegiatan perusahaan

2. Faktor Karakteristik Produk a. Sifat Produk

Produk-produk yang terdapat di pastel & pizza rijsttafel termasuk dalam barang konsumsi, sehingga dalam kegiatan promosinya tidak memerlukan penerangan khusus dalam penggunaan dan langsung dapat digunakan. b. Mutu Produk

Mutu produk merupakan faktor penting dalam memperkenalkan dan menawarkan produk yang mana berkaitan dengan kualitas produk tersebut. Dalam kegiatan promosinya, dapat dilihat dari kesegaran bahan baku, kandungan gizi dan higienitas produk pastel & pizza rijsttafel.

(3)

3. Faktor Karakteristik Pasar a. Luas Geografis

Letak pastel & pizza rijsttafel berada dalam kawasan yang cukup strategis dan sangat memungkinkan dijangkau oleh pasar dari wilayah luar Bogor, seperti Jakarta, Depok, Tanggerang, Cianjur dan Sukabumi, karena letaknya yang berada di samping tol dengan akses jalan yang mudah. Dalam hal ini pastel & pizza rijsttafel perlu memperhatikan dan mempertimbangkan promosi yang tepat untuk pasar tersebut.

b. Segmen Pasar

Segmen pasar dapat dilihat berdasarkan jenis produk, tingkat kebutuhan dan harga yang ditawarkan kepada calon pembeli. Segmen pasar pastel & pizza rijsttafel adalah remaja dan keluarga serta masyarakat yang sedang berkunjung ke Kota Bogor atau masyarakat lokal yang menyukai makanan dan tempat bergaya Eropa.

4. Faktor Daur Hidup Produk a. Penjualan

Dilihat dari segi produk, pastel & pizza rijsttafel berada dalam tahap pertumbuhan, dengan tingkat penjualan yang belum stabil dan masih banyaknya yang belum mengetahui pastel & pizza rijsttafel.

b. Laba

Pastel & pizza rijsttafel harus memperhatikan faktor laba, karena besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh dari hasil penjualan akan mempengaruhi pula besar kecilnya anggaran yang akan ditetapkan untuk kegiatan promosi.

5. Faktor Pesaing

a. Tingkat Persaingan

Pastel & pizza rijsttafel harus siap menghadapi persaingan dengan jenis produk yang sama atau dengan produk substitusi lain. Pastel & pizza rijsttafel harus lebih aktif dan efektif dalam melakukan kegiatan promosi.

(4)

b. Kegiatan Promosi Pesaing

Pastel & pizza rijsttafel harus dapat mencermati kegiatan pesaing dalam mempromosikan produknya dan melakukan kegiatan promosi yang lebih efektif hingga pada akhirnya dapat diterima oleh konsumen.

6. Faktor Pelanggan

a. Loyalitas Konsumen

Kegiatan promosi yang dilakukan diharapkan dapat membentuk dan mempertahankann loyalitas konsumen sehingga akan menjadi pelanggan tetap dan akan melakukan pembelian ulang. Hubungan dengan pelanggan harus tetap terus dijaga dengan melakukan strategi promosi yang dapat memuaskan konsumen yang loyal.

b. Karakteristik Konsumen

Karakter konsumen yang dituju didasarkan oleh segmentasi ekonomi. Dimana kosumen pastel & pizza rijsttafel ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Remaja, orang tua dan keluarga menjadi sasaran pastel & pizza rijsttafel dengan produk dan suasana yang khas dan unik.

7.2.1. Analisis Model Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Pastel & Pizza Rijsttafel

Proses identifikasi yang dilakukan sebelumnya bertujuan untuk mengetahui urutan prioritas dari tujuan kegiatan promosi yang ingin di capai dan faktor mana yang paling berperan dalam penyusunan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel. Analisis tujuan dari faktor-faktor penyusun strategi promosi dilakukan dengan menyusun model struktur hierarki keputusan dengan empat tingkat. Tingkat 1 adalah fokus, yaitu identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi. Tingkat 2 adalah tujuan pastel & pizza rijsttafel dalam melakukan kegiatan promosinya. Tingkat 3 adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan promosinya. Tingkat 4 adalah sub faktor penyusun strategi promosi, yaitu penjabaran dari faktor-faktor yang ada di tingkat 3. Model struktur hierarki keputusan tujuan promosi dan faktor-faktor penyusun strategi promosi pastel & pizza rijsttafel dapat dilihat pada Gambar 4.

(5)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Gambar 4. Model Hierarki Keputusan Bagi Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Pastel & Pizza Rijsttafel

Keterangan :

Tingkat 1 : Fokus (Identifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi) Tingkat 2 : Tujuan promosi Pastel & Pizza Risjttafel

Menginformasikan produk dan lokasi Meningkatkan penjualan Menghadapi pesaing Tingkat 3 : Faktor Anggaran Karakteristik produk Karakteristik pasar Daur hidup produk Pesaing Konsumen Tingkat 4 : Subfaktor Sale Cash Sifat Mutu Luas geografis Jenis pelanggan Segmen pasar Penjualan Laba Tingkat persaingan Kegiatan promosi pesaing Loyalitas Karekteristik konsumen Sale Anggaran K. Produk Cash Luas Geo K. Pasar DHP

Informasi Hadapi Pesaing

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusun Strategi Promosi Restoran Pastel & Pizza Rijsttafel

Laba Penjln Mutu Sifat Pesaing Seg Pasar Tk. Penjualan Konsumen Keg. Prm K. knsmn Loyal Tk. Pers Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4

(6)

7.2.2. Analisis Hasil Pengolahan Horisontal

Pada analisis pengolahan horisontal terbagi menjadi tiga bagian yaitu pada tingkat 2, 3 dan 4. Pada tingkat 2 yaitu pengolahan horisontal terhadap elemen tujuan yang ingin di capai dari kegiatan promosi. Tingkat 3 yaitu pada faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi dan pada tingkat 4 yaitu pada subfaktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi.

Pengolahan pada tingkat 2 bertujuan untuk mengetahui prioritas tujuan yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel. Berdasarkan hasil pengolahan dapat dilihat bahwa tujuan utama yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel adalah untuk menginformasikan produk dan lokasi dengan bobot terbesar yaitu (0,528). Kemudian tujuan promosi selanjutnya adalah untuk meningkatkan penjualan dengan bobot (0,333) dan yang terakhir adalah untuk menghadapi pesaing dengan bobot (0,140). Data pengolahan pada tingkat 2 dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal antar Elemen Pada Tingkat 2.

Elemen Tujuan Bobot Prioritas

Menginformasikan Produk dan lokasi 0,528 1

Meningkatkan Penjualan 0,333 2

Menghadapi Pesaing 0,140 3

Rasio Inkonsistensi 0,05

Berdasarakan hasil yang diperoleh pada Tabel 10, bahwa prioritas utama dari tujuan promosi yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel adalah menginformasikan produk dan lokasi. Dalam hal ini pihak pastel & pizza rijsttafel berharap agar produk-produknya tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas. Kemudian untuk keberadaan lokasi usaha, sebagai sarana transaksi penjualan produk pastel & pizza rijsttafel yang mereka tempati dapat diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga dikunjungi oleh banyak orang dan dapat menikmati keberagaman dari produk pastel & pizza rijsttafel.

Prioritas kedua yang ingin dicapai adalah meningkatkan penjualan. Hal ini berkaitan dengan prioritas awal yang didapat yaitu menginformasikan produk dan lokasi, dimana dengan dikenalnya produk dan lokasi maka tingkat pengunjung akan meningkat dan tingkat penjualan pun akan ikut meningkat. Prioritas ketiga

(7)

yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel adalah menghadapi pesaing. Pesaing pastel & pizza rijsttafel pada saat ini adalah produk – produk sejenis yang dipasarkan oleh pastel & pizza rijsttafel, seperti pizza hut, pastel ma’cik dan restoran - restoran keluarga. Oleh karena itu, pastel & pizza Rijsttafel harus menetapkan strategi promosi yang tepat agar dapat dikenal oleh konsumen dan dapat meningkatkan volume penjualan produk, sehingga laba yang diperoleh akan semakin besar.

Pada hasil pengolahan tingkat 3 menunjukkan bahwa faktor yang dianggap paling mempengaruhi bagi pastel & pizza rijsttafel untuk menginformasikan produk dan lokasi adalah anggaran dengan bobot (0,241). Faktor anggaran tersebut membutuhkan perhatian yang lebih, karena umur usaha ini yang belum lama berdiri dan belum mempunyai dana yang besar untuk kegiatan promosi. Jumlah anggaran akan dapat menentukan strategi promosi yang akan digunakan hingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi dalam menginformasikan produk dan lokasi secara berturut-turut adalah konsumen (0,201), karakteristik produk (0,158), pesaing (0,136), daur hidup produk (0,132) dan karakteristik pasar (0,132). Hasil pengolahan tingkat 3 dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 3

Tujuan Faktor Yang Mempengaruhi

Angg K.prod K.psar DHP Pesaing Knsmn RI

Info 0.241 0,158 0.132 0.132 0.136 0.201 0.06

M. Pnjl 0.119 0.105 0.055 0.265 0.049 0.408 0.06

M. Psng 0.132 0.181 0.181 0.056 0.279 0.169 0.09

Keterangan :

Info : Menginformasikan produk dan lokasi

M. Pnjl : Meningkatkan penjualan

M. Psng : Menghadapai pesaing

Angg : Anggaran

K. Prod : Karakteristik produk K. Psar : Karakteristik pasar

DHP : Daur hidup produk

Pesaing : Pesaing

(8)

Faktor selanjutnya yang memiliki prioritas dalam meningkatkan penjualan adalah konsumen dengan bobot (0,408). Faktor ini di prioritaskan karena bagi pastel & pizza rijsttafel untuk meningkatkan penjualan suatu produk adalah konsumen harus dapat menikmati dahulu produk dari pastel & pizza rijsttafel. Dalam hal ini harus dilakukan promosi yang berorientasi pada konsumen sehingga konsumen akan terbentuk dan menjadi loyal, dimana akan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Faktor-faktor lain yang berpengaruh dalam hal meningkatkan penjualan secara berurut adalah daur hidup produk (0,265), anggaran (0,119), karakteristik produk (0,105), karakteristik pasar (0,055) dan pesaing (0,049).

Tujuan selanjutnya yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel adalah menghadapi pesaing. Faktor pesaing dengan bobot (0,279), merupakan faktor yang paling berpengaruh. Pastel & pizza rijsttafel melihat bahwa faktor pesaing dari tingkat persaingan yang ada dan kegiatan promosi pesaing yang dilakukan akan sangat mempengaruhi dari segi penjualan yang akan didapat oleh pastel & pizza rijsttafel. Melihat bahwa persaingan yang sekarang ini terjadi harus dihadapi dan kegiatan promosi yang dilakukan oleh para pesaing dijadikannya sebagai bahan referensi dan pelajaran sebelum akhirnya mengeluarkan promosi yang lebih baik dari pesaing. Faktor-faktor lain yang berpengaruh dalam hal menghadapi pesaing secara berurut adalah karakteristik produk dan karakteristik pasar dengan bobot (0,181), konsumen (0,169), anggaran (0,132), dan daur hidup produk (0,056).

Tabel 12. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Antar Elemen Pada Tingkat 4

Elemen Faktor Elemen Subfaktor Bobot Prioritas RI

Anggaran Sale 0,250 2 0,00

Cash 0,750 1

K. Produk Sifat 0,250 2 0,00

Mutu 0,750 1

K. Pasar Luas Geografis 0,750 1 0,00

Segmen Pasar 0,250 2 Daur Hidup Produk Penjualan 0,500 1 0,00 Laba 0,500 1

Pesaing Tingkat Persaingan 0,750 1 0,00

Kegiatan Promo Pesaing 0,250 2

Konsumen Loyalitas Konsumen 0,500 1 0,00

(9)

Pada Tabel 12 diatas ini adalah hasil pengolahan pada tingkat 4, yang menunjukkan bahwa elemen subfaktor yang mempengaruhi pada faktor penyusun strategi promosi. Hasil pengolahan horisontal pada tingkat 4 menunjukan hasil bahwa dalam menetapkan anggaran promosinya memprioritaskan subfaktor cash (perputaran kas) dengan bobot (0,750). Subfaktor cash, dalam hal ini memberikan biaya promosi berdasarkan persentase dari perkiraan total penjualan tahun berjalan, jadi jika perputaran kas antara pemasukan dan pengeluaran kas berjalan dengan baik maka kondisi keuangan juga dalam keadaan baik sehingga anggaran untuk promosi bisa ditingkatkan. Subfaktor berikutnya yang menjadi prioritas dalam faktor anggaran yaitu sale (penjualan sebelumnya) dengan bobot (0,250). Tingkat penjualan sebelumnya yang meningkat menandakan bahwa permintaan yang meningkat, sehingga pastel & pizza rijsttafel dapat menentukan anggaran promosi dengan melihat prospek bisnis di masa depan.

Faktor selanjutnya adalah karakteristik produk, dimana prioritas utamanya adalah pada subfaktor mutu produk dengan bobot (0,750). Pastel & pizza rijsttafel merasa sangat penting memberitahukan kepada konsumen mengenai mutu produk, agar konsumen tertarik untuk mengkonsumsinya. Prioritas kedua yaitu subfaktor sifat produk dengan bobot (0,250). Subfaktor dari karateristik pasar yang menjadi prioritas utama bagi pastel & pizza rijsttafel adalah luas geografis dengan bobot (0,750). Pastel & pizza rijsttafel memprioritaskan pada luas geografis sebagai subfaktor yang utama dikarenakan ingin memperkenalkan pastel & pizza rijsttafel dalam cakupan luas. Hal ini seiring dengan berkembangnya usaha dibidang kuliner, dimana kota Bogor sudah dikenal dengan kota wisata dan kuliner. Sasarannya adalah para calon wisatawan yang akan berkunjung ke kota Bogor. Subfaktor berikutnya adalah segmen pasar dengan bobot (0,250), dimana dalam hal ini adalah kalangan menengah atas dengan kelompok konsumen kalangan remaja dan keluarga.

Faktor selanjutnya adalah faktor daur hidup produk, dimana masing-masing dengan bobot yang sama yaitu 0,500 adalah subfaktor penjualan dan laba. Pihak pastel & pizza rijsttafel menginginkan langkah-langkah yang diambilnya tersebut menjadi efisien dan efektif. Melihat bahwa pastel & pizza rijsttafel masih dalam tahap perkenalan mereka menduga dengan penjualan dan laba yang sesuai akan

(10)

dapat mengefektifkan kegiatan pastel & pizza rijsttafel untuk keberlangsungan kegiatan promosi, dimana dengan tingkat penjualan yang stabil akan menghasilkan laba yang stabil dan mempengaruhi kestabilan dalam kegiatan promosi pastel & pizza rijsttafel.

Faktor selanjutnya adalah faktor pesaing dimana subfaktor yang diprioritaskan untuk faktor pesaing adalah tingkat persaingan dengan bobot (0,750). Hal ini menjadi prioritas karena menurut pastel & pizza rijsttafel, sebagai pendatang baru dengan jenis produk yang sudah ada dipasaran harus siap menghadapai persaingan dan dapat dilihat dengan berani mengeluarkkan produk sejenis namun memiliki keunikan tersendiri. Hal ini perlu didukung dengan promosi yang aktif. Subfaktor selanjutnya dalam faktor persaingan yaitu kegiatan promosi pesaing dengan bobot (0,250).

Pada faktor konsumen, subfaktor loyalitas konsumen dan karakteristik konsumen mempunyai bobot yang sama yaitu (0,500). Pihak pastel & pizza rijsttafel melihat bahwa jika karakteristik yang dituju sudah tepat, yaitu kalangan menengah atas dengan kelompok konsumen kalangan remaja dan keluarga maka loyalitas akan terbentuk dengan sendirinya. Selanjutnya konsumen yang sudah loyal, hanya perlu difokuskan dan dijaga dengan baik.

7.2.3 Analisis Hasil Pengolahan Vertikal

Pengolahan secara vertikal yaitu menganalisis penyusunan prioritas setiap elemen pada tingkat hierarki keputusan terhadap sasaran utama atau fokus dari perusahaan. Analisis pengolahan vertikal ini dilakukan pada tingkat 2, 3 dan 4. Pengolahan vertikal pada tingkat 2 memberikan hasil yang sama dengan hasil pengolahan horisontal. Penentuan tujuan promosi pada tingkat ini memberikan hasil yang sama karena elemen tujuan terhadap sasaran utama atau fokus. Sedangkan hasil pengolahan pada tingkat tiga yaitu elemen faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel menunjukkan bahwa prioritas utama adalah anggaran dengan bobot (0,241). Kegiatan promosi baru dapat berjalan jika didukung dengan anggaran. Dengan keterbatasan anggaran yang ada, pihak pastel & pizza rijsttafel harus dapat mengalokasikannya

(11)

dengan baik agar penggunaan anggaran tersebut dapat efektif dan efesien serta dapat memberikan pengembalian yang besar bagi pastel & pizza rijsttafel.

Faktor konsumen menjadi prioritas kedua dengan bobot (0,201), karena kegiatan promosi yang akan dilakukan tergantung pada permintaan konsumen dan perilaku konsumen yang beraneka ragam. Melihat dari karakteristik dan segmen yang dituju, yaitu kalangan menengah atas dengan kelompok konsumen kalangan remaja dan keluarga maka pihak pastel & pizza rijsttafel harus menstrategikannya dengan baik, hingga pada akhirnya loyalitas akan terbentuk.

Faktor karakteristik produk dengan bobot (0,158) menjadi prioritas ketiga dalam kegiatan promosi yang dilakukan oleh pastel & pizza rijsttafel dimana kualitas, mutu, keunikan produk serta penyajian dapat dijadikan sebagai keunggulan yang dapat di publikasikan. Dengan adanya sesuatu yang unik, lain daripada yang lain akan dapat menjadikannya daya tarik bagi konsumen, hingga pada akhirnya akan berkunjung dan membeli produk pastel & pizza rijsttafel.

Faktor keempat yang diprioritaskan adalah faktor pesaing dengan bobot (0,136). Pastel & pizza rijsttafel dalam persaingan usaha ini memiliki pesaing sejenis yang cukup banyak dan sudah cukup lama dalam bidangnya serta mempunyai lokasi yang lebih strategis di bandingkan dengan pastel & pizza rijsttafel. Dengan sudah ketatnya persaingan yang ada, pihak pastel & pizza rijsttafel harus mengamati kegiatan-kegiatan promosi pesaing yang dapat dijadikan referensi dan membuat strategi yang lebih bagus lagi agar dapat bertahan dalam persaingan usaha tersebut.

Daur hidup produk dan karakeristik pasar menjadi prioritas kelima dan keenam dengan bobot (0,132). Daur hidup produk yang masih dalam tahap perkenalan, dimana dalam kegiatan untuk promosi harus sangat diperhatikan sekali karena akan berakibat terhadap respon dari konsumen. Kemudian pada karaklteristik pasar dalam hal ini yaitu dengan memperhatikan luas geografis dan segmen pasarnya. Pastel & pizza rijsttafel harus bisa memperoleh konsumen yang potensial dimana promosi yang dilakukan harus tepat pada sasarannya.

(12)

Pengolahan vertikal pada tingkat empat ini menunjukan prioritas subfaktor yang merupakan penjelasan dari masing-masing faktor yang ada pada tingkat atasnya yaitu faktor anggaran, karakteristik, pasar, daur hidup produk, pesaing dan konsumen. Subfaktor yang menjadi prioritas utama yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel berturut-turut adalah cash dengan bobot (0,095), mutu (0,062), tingkat persaingan (0,054) ,loyalitas konsumen (0,053), karakteristik konsumen (0,053), luas geografis (0,052), penjualan (0,035), laba (0,035), sale (0,032), sifat (0,021), segmen pasar (0,017) dan kegiatan promo pesaing (0,018). Rasio inkonsistensi keseluruhan sebesar 0,06 menunjukan hasil yang didapatkan sudah konsisten. Hal ini berarti informasi yang dihasilkan cukup baik, dapat diterima, logis dan menunjukan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi.

Rasio Inkonsistensi Keseluruhan = 0,06

Gambar 5. Hasil Pengolahan Vertikal Model Struktur Hierarki Keputusan Bagi Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusun Strategi Promosi Pastel & Pizza Rijsttafel

Sale 0,032 Anggaran 0,241 K. Produk 0,158 Cash 0,095 Luas Geo 0,052 K. Pasar 0,132 DHP 0,132 Informasi 0,528 Hadapi Pesaing 0,140 Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Penyusun

Strategi Promosi Retoran Pastel&Pizza Rijsttafel

Laba 0,035 Penjln 0,035 Mutu 0.062 Sifat 0,021 Pesaing 0,136 Seg Pasar 0,017 Tk. Penjualan 0,333 Konsumen 0,201 Keg. Prm 0,018 K. knsmn 0,053 Loyal 0,053 Tk. Pers 0,054 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4

(13)

Pada hierarki diatas, didapatkan hasil yang ingin dituju oleh perusahaan adalah mengnformasikan produk dan lokasi. Dalam hal ini perusahaan ingin agar keberadaan perusaahan mereka dapat diketahui oleh masyarakat luas, dimana lokasi sebagai sarana transaksi penjualan dari produk-produk yang ditawarkan. Kemudian keberadaan produk-produknya pun harus dikenal oleh masyarakat luas, hingga akhirnya konsumen akan datang ke lokasi perusahaan. Pengenalan perusahaan kepada masyarakat luas dengan melakukan kegiatan promosi akan mengingatkan kepada masyarakat luas akan keberadaan perusahaan tersebut.

7.3 Analisis Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat

Dalam pengambilan keputusan strategi promosi yang tepat, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai faktor kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel. Kendala dalam hal ini yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang berasal dari dalam maupun dari luar yang menyulitkan dan menghambat perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi. Faktor pendukung yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang memudahakan pastel & pizza rijsttafel dalam melakukann kegiatan promosi. Faktor kendala dan pendukung yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan strategi promosi.

7.3.1 Identifikasi Kendala yang Dihadapi dan Pendukung yang Dimiliki Pastel & Pizza Rijsttafel Dalam Penyusunan Strategi Promosi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pastel & pizza rijsttafel, dapat diidentifikasikan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki dalam melakukan kegiatan promosi. Kendala yang dihadapi antara lain adalah :

1. Manajemen

Kendala manajemen merupakan kendala yang berasal dari dalam perusahaan (internal) yang mengakibatkan terhambatnya dalam penyusunan strategi promosi. Sub kendala yang perlu diperhatikan antara lain adalah :

a. Dana ; Ketersediaan untuk melakukan kegiatan promosi yang jumlahnya masih terbatas.

(14)

b. Sumber daya manusia ; Jumlah sumberdaya manusia yang terbatas untuk melakukan kegiaan promosi.

2. Pesaing

Segala aktivitas promosi yang dilakukan oleh pesaing. Sub kendala yang perlu diperhatikan dalam kendala pesaing antara lain adalah :

a. Promosi Pesaing ; Kegiatan promosi yang dilakukan oleh pesaing yang dirasakan sebagai ancaman.

b. Merek ; Semakin banyaknya merek-merek yang beredar, bahkan telah mempunyai posisi pasar yang kuat.

c. Keseragaman Produk ; Banyaknya jenis produk baru yang diproduksi oleh pesaing

Sedangkan untuk faktor pendukung yang dimiliki dalam melakukan kegiatan promosi antara lain adalah :

1. Perusahaan

Keadaan suatu perusahaan berkenaan dengan unsur-unsur dan kegiatan yang terdapat di perusahaan yang mendukung. Sub pendukung antara lain adalah : a. Fasilitas ; Berkaitan dengan fasilitas fisik yang terdapat diperusahaan dan

dapat menunjang dalam penentuan strategi promosi.

b. Struktur Organisasi ; Struktur organisasi perusahaan yang fleksibel dan dapat saling bekerjasama dan mendukung satu dengan yang lainnya. 2. Produk

Produk yang berkaitan dengan dengan keunggulan yang terdapat dalam produk tersebut. Sub pendukung yang perlu diperhatikan antara lain :

a. Sifat Produk ; Berkaitan dengan kualitas produk pastel & pizza rijsttafel yang bergizi, higienis dan mempunyai cita rasa tersendiri.

b. Keunikan Produk ; Berkaitan dengan keberagaman bentuk, keberagaman produk dan cara penyajian, menjadikannya mempunyai ciri khas tersendiri.

3. Unit Usaha Apple Pie Group (APG)

Keberadaan unit usaha APG, dapat mendukung pastel & pizza rijsttafel dalam penentuan strategi promosi yang tepat untuk dilaksanakan. Dukungan tersebut

(15)

dapat berupa sarana tempat untuk berpromosi dan juga rekomendasi kepada para pengunjung untuk dapat mengunjungi pastel & pizza rijsttafel.

Berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimilik oleh pastel & pizza rijsttafel tersebut, maka dapat disusun alternatif strategi promosi yang dapat dilaksanakan oleh pastel & pizza rijsttafel untuk mencapai tujuan promosinya. Alternatif strategi promosi dibuat berdasarkan hasil pengamatan, wawancara dan dikaitkan dengan teori yang sudah ada. Alternatif strategi promosi tersebut antara lain adalah :

1. Alternatif 1, yaitu tidak melakukan perubahan. Pihak pastel & pizza rijsttafel melakukan promosi seperti biasa yang telah dilakukan selama ini (brosur, mini banner, spanduk, papan reklame, menjadi peserta pameran, potongan harga, spanduk, papan reklame) atau hanya perlu meningkatkan frekuensi pelaksanaannya saja.

2. Alternatif 2, yaitu menitikberatkan pada periklanan. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan menggunakan media above the line (iklan di media cetak dan media elektronik), below the line (leaflet, spanduk, serta media luar ruangan seperti papan reklame dan banner).

3. Alternatif 3, yaitu menitikberatkan pada promosi penjualan. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan cara memberikan potongan harga (discount), memberikan hadiah (voucher), mengikuti pameran atau bazaar.

4. Alternatif 4, yaitu menitikberatkan pada hubungan masyarakat (humas) dan publisitas. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan cara menjadi sponsor pada acara-acara tertentu dengan tujuan untuk mengenalkan pastel & pizza rijsttafel dan menjaga hubungan baik dengan para pelanggan, menjadi narasumber bidang usaha makanan, menampilkan berita mengenai produk pastel & pizza rijsttafel maupun profil perusahaan.

5. Alternatif 5, yaitu menitikberatkan pada pemasaran langsung. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan cara menggunakan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan atau menyerahkan produk kepada konsumen tanpa menggunakan perantara. Saluran ini terdiri dari telepon, faksimili, email, website dan delivery order.

(16)

7.3.2 Analisis Model Alternatif Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Alternatif strategi promosi yang tepat bagi pastel & pizza rijsttafel dapat dilihat pada Gambar 6, dengan ditentukan melalui model hirarki keputusan dengan lima tingkat. Tingkat 1 merupakan fokus dari hirarki tersebut, yaitu alternatif strategi promosi yang tepat bagi pastel & pizza rijsttafel. Tingkat 2 merupakan kendala dan pendukung yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam memilih strategi promosi yang tepat. Tingkat 3 merupakan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki restoran dalam memilih strategi promosi yang tepat. Tingkat 4 adalah sub kendala dan sub pendukung yang merupakan penjabaran dari kendala dan pendukung yang berada pada tingkat 3. Adapun tingkat 5 merupakan alternatif strategi promosi yang dapat dijalankan oleh pastel & pizza rijsttafel.

Gambar 6. Model Hierarki Keputusan Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Untuk Pastel & Pizza Rijsttafel

Dana Manjemen SDM Prom. Pesaing Pesaing Perusahaan Kendala Pendukung Struktur Fasilitas Produk Merek Unit Usaha APG Keunikan Produk Sifat Produk Alternatif Strategi Promosi yang Tepat

Bagi RestoranPastel & Pizza Rijsttafel

Kes. Produk

Alt 1 Alt 2 Alt 3 Alt 4 Alt 5

Tingkat 1

Tingkat 2

Tingkat 3

(17)

Keterangan :

Tingkat 1 : Fokus (Analisis Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat) Tingkat 2 : Dasar Pemilihan

Kendala : Segala sesuatu baik yang datang dari dalam ataupun dari luar perusahaan yang menghambat pihak pastel & pizza rijsttafel

Pendukung : Segala sesuatu yang memudahkan pihak pastel & pizza rijsttafel dalam pemilihan strategi promosi

Tingkat 3 : Kendala dan pendukung yang terdiri dari manajemen, pesaing, perusahaan, produk dan unit usaha APG

Tingkat 4 : Subkendala dan subpendukung Dana SDM Program Pesaing Merk Keseragaman Produk Fasilitas Struktur Sifat Produk Keunikan Produk

Tingkat 5 : Alternatif strategi promosi Alt 1 : Tidak melakukan perubahan Alt 2 : Menitikberatkan pada periklanan

Alt 3 : Menitikberatkan pada promosi penjualan

Alt 4 : Menitikberatkan pada hubungan masyarakat dan publisitas Alt 5 : Menitikberatkan pada pemasaran langsung

7.3.3 Analisis Hasil Pengolahan Horizontal

Pengolahan horizontal yang pertama dilakukan pada tingkat 2 (Tabel 13) menunjukkan bobot dan prioritas untuk dijadikan dasar pemilihan dalam kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosi yang tepat.

Tabel 13. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 2

Dasar Pemilihan Bobot Prioritas

Kendala 0,250 2

Pendukung 0,750 1

Rasio Inkonsistensi 0,00

Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa faktor pendukung menempati prioritas pertama dengan bobot (0,750) dan faktor kendala menempati prioritas kedua dengan bobot (0,250). Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam menyusun strategi promosinya, lebih memperhatikan faktor pendukung yang dimiliki. Pihak pastel & pizza rijsttafel beranggapan bahwa dengan faktor pendukung yang dimiliki

(18)

pada saat ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi tidak lupa untuk mengantisipasi setiap kemungkinan kendala yang dapat menghambat kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan promosinya.

Pada Tabel 14, pengolahan kedua yang menunjukkan bobot dan prioritas elemen kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki pastel & pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosinya.

Tabel 14. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 3

Dasar Pemilihan Elemen Bobot Prioritas RI

Kendala Manajemen 0,250 2 0,00 Pesaing 0,750 1 Pendukung Perusahaan 0,188 2 0,06 Produk 0,731 1

Unit Usaha APG Group 0,081 3

Dapat dilihat bahwa elemen pesaing menjadi prioritas pertama dalam faktor kendala dengan bobot (0,750). Dalam hal ini terdapat beberapa produk sejenis dengan pastel & pizza rijsttafel yang merupakan pesaing dalam penjualan produk. Elemen pesaing merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan, dimana para pesaing yang dihadapai adalah pelaku bisnis yang sudah terlebih dahulu terjun dalam produk tersebut. Kendala manajemen (0,250) menjadi prioritas kedua dimana dengan baru berdirinya pastel & pizza rijsttafel dan dana yang dimiliki untuk melakukan kegiatan promosi pun masih terbatas sehingga membutuhkan strategi yang efektif dan efisien guna pemanfaatan dana yang maksimal

Faktor pendukung menunjukan bahwa elemen produk menjadi prioritas utama yang diperhatikan dengan bobot (0,731). Produk yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel mempunyai ciri dan keunikan tersendiri yang harus dipertahankan dan dikembangkan sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen. Prioritas kedua yaitu perusahaan, dimana dukungan dari perusahaan akan sangat berpengaruh dalam kegiatan promosi, dimana fasilitas yang dimiliki dan struktur organisasi yang fleksibel akan memudahkan dalam kegiatan strategi promosi. Kemudian prioritas yang ketiga adalah dukungan dari unit bisnis APG group, dimana dalam kegiatan promosi yang akan dilakukan dapat membantu dengan memperbolehkan produk pastel & pizza rijsttafel dijual di unit bisnis tersebut sebagai upaya memperkenalkan produk pastel & pizza rijsttafel.

(19)

Tabel 15. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 4 (Sub Kendala dan Sub Pendukung)

Elemen Sub Elemen Bobot Prioritas RI

Manajemen Dana 0,500 1 0,00 SDM 0,500 1 Pesaing Promosi Pesaing 0,481 1 0,03 Merk 0,114 3 Keseragaman Produk 0,405 2 Perusahaan Fasilitas 0,750 1 0,00 Struktur 0,250 2

Produk Sifat Produk 0,167 2 0,00

Keunikan Produk 0,833 1

Pengolahan horizontal pada tingkat 4 (Tabel 15), menunjukan bobot dan prioritas elemen sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki dalam menyusun strategi promosi yang tepat. Diketahui bahwa pada elemen manajemen, sub kendala dana dan sumber daya manusia memiliki bobot yang sama yaitu (0,500) sehingga keduanya sama-sama diprioritaskan. Pihak pastel & pizza rijsttafel merasa bahwa dana yang dimiliki untuk kegiatan promosi masih sangat terbatas sehingga dalam menyusun strategi promosi, mereka harus menggunakannya dengan efektif dan efisien. Selain itu, dari elemen sumber daya manusia yang mereka miliki masih sangat terbatas. Hal ini berpengaruh dalam proses penentuan strategi promosi dan operasional pelaksanaannya. Oleh karena itu, dalam penyusunan strategi promosinya, mereka sangat mempertimbangkan kedua sub kendala tersebut.

Pada elemen pesaing, sub kendala promosi pesaing menempati prioritas pertama dengan bobot (0,481). Hal ini menjadi prioritas pertama, dikarenakan para pesaing sudah melakukan kegiatan promosi lebih gencar dengan menggunakan berbagai alat media komunikasi. Prioritas kedua adalah keseragaman produk (0,405), dimana produk yang dihasilkan oleh pesaing lebih beragam dan memudahkan konsumen untuk memilih. Kemudian prioritas yang ketiga adalah merk dengan bobot (0,114), dimana sudah banyaknya merek-merek yang beredar dan sudah lamanya terjun dalam bidang tersebut, menjadikannya sudah dikenal oleh konsumen.

(20)

Pada faktor pendukung elemen perusahaan, sub pendukung fasilitas menjadi prioritas utama dengan bobot (0,750). Dengan adanya fasilitas pendukung seperti alat produksi, alat komunikasi, interior unik, bangunan unik dan kendaraan operasional, akan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen dan akan mempermudah kegiatan promosi yang akan dilakukian. Kemudian sub pendukung selanjutnya adalah struktur organisasi dengan bobot (0,250), dimana struktur organisasi yang fleksibel dapat memperlancar kegiatan promosi yang akan dijalankan.

Prioritas utama pada faktor pendukung elemen produk adalah keunikan produk dengan bobot (0,833). Keunikan produk seperti bentuk, rasa dan cara penyajian merupakan hal yang sangat mendukung pihak pastel & pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosinya. Sub pendukung selanjutnya yaitu sifat produk dengan bobot (0,167), memiliki peranan dalam hal kualitas dan kandungan gizi yang baik serta cita rasa yang enak akan diketahui oleh para pengunjung setelah mencobanya. Oleh sebab itu, pihak pastel & pizza rijsttafel merasa bahwa dari sub elemen keunikan produk terlebih dahulu yang menjadi akan menjadi daya tarik dan membuat konsumen membeli dan mencobanya, kemudian baru terasa nikmatnya produk pastel & pizza rijsttafel.

Pengolahan yang keempat dilakukan pada tingkat 5 (Tabel 16) yang menunjukkan alternatif strategi promosi mana saja yang dianggap paling sesuai untuk masing-masing sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel.

Tabel 16. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 5 (Elemen Alternatif Strategi Promosi)

Elemen Alternatif RI 1 2 3 4 5 Dana 0,107 0,162 0,229 0,069 0,433 0,05 SDM 0,087 0,153 0,451 0,204 0,106 0,07 Promosi Pesaing 0,071 0,205 0,442 0,159 0,122 0,08 Merk 0,086 0,370 0,312 0,096 0,136 0,06 Keseragaman Produk 0,092 0,086 0,307 0,390 0,125 0,05 Fasilitas 0,072 0,113 0,259 0,340 0,216 0,07 Struktur 0,411 0,216 0,164 0,137 0,072 0,07 Sifat Produk 0,077 0,208 0,439 0,166 0,110 0,04 Keunikan Produk 0,154 0,110 0,361 0,139 0,236 0,07

Unit Usaha APG Group 0,128 0,180 0,391 0,115 0,186 0,09

(21)

Alt 1 : Tidak melakukan perubahan (menambah frekuensi pelaksanaan) Alt 2 : Menitikberatkan pada periklanan

Alt 3 : Menitikberatkan pada promosi penjualan

Alt 4 : Menitikberatkan pada hubungan masyarakat dan publisitas Alt 5 : Menitikberatkan pada pemasaran langsung

Pada alternatif strategi promosi yang dipilih sebagai prioritas pertama pada sub kendala manajemen berupa dana adalah alternatif 5, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada pemasaran langsung, dengan bobot 0,433. Kegiatan pemasaran secara langsung dengan menggunakan saluran seperti telepon, faksimili, email, website, delivery order .Strategi ini dinilai hanya memerlukan dana yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan melakukan strategi melalui media periklanan. Kegiatan promosi dengan pemasaran langsung ini juga sangat berpotensi untuk menghasilkan penjualan. Alternatif strategi selanjutnya secara urut beserta bobotnya adalah alternatif 3 (0,229), alternatif 2 (0,162), alternatif 1 (0,107), dan alternatif 4 (0,069).

Alternatif strategi yang dipilih pada sub kendala manajemen berupa sumber daya manusia adalah alternatif 3, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada promosi penjualan. Kegiatan promosi pejualan dalam strategi ini tidak memerlukan sumberdaya yang banyak akan tetapi yang memiliki keterampilan dan keahlian. Alternatif strategi lainnya secara berurut setelah alternatif strategi 3 beserta bobotnya adalah alternatif 4 (0,204), alternatif 2 (0,153), alternatif 5 (0,106), dan alternatif 1 (0,087).

Alternatif 3 dengan bobot (0,442) dipilih sebagai prioritas pertama pada subkendala pesaing berupa promosi pesaing. Kegiatan promosi ini menitikberatkan pada promosi penjualan. Bentuk promosi yang dapat dilakukan pada strategi promosi ini diantaranya dengan memberikan potongan harga (discount) kepada konsumen yang datang dan voucher-voucher produk restoran. Mengadakan kegiatan-kegiatan internal dan kegiatan eksternal, seperti misalnya menjadi sponsor di acara-acara tertentu harapan dapat menjalin hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan serta dapat menjadikannya berhak media massa dan bedampak pada publisitas secara otomatis. Alternatif strategi lainnya secara berurut setelah yaitu alternatif 2 (0,205), alternatif 4 (0,159), alternatif 5 (0,122), dan alternatif 1 (0,071).

(22)

Alternatif 2 yaitu strategi promosi yang menitik beratkan pada periklanan dipilih sebagai prioritas pertama pada kendala pesaing berupa merk dengan bobot 0,370. Merk sebagai sebuah identitas, akan sangat berpengaruh sekali terhadap konsumen hingga menimbulkan suatu kesan. Penekanan pada sua merk akan dapat terasa dan mengenai ke pada konsumen dan calon konsumen dengan melakukan strategi periklanan yang berulang hingga akhirnya akan diingat oleh konsumen. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membuat membuat brosur dan leaflet dan lain sebagainya. Alternatif strategi lainnya yang berada di bawah prioritas pertama ini beserta bobotnya adalah alternatif 3 (0,312), alternatif 5 (0,136), alternatif 4 (0,096) dan alternatif 1 (0,086).

Alternatif 4 (0,390) menempati prioritas pertama pada kendala pesaing berupa keseragaman produk. Kegiatan promosi seperti menjadi sponsor acara-acara dengan menampilkan keberagam produk yang dimiliki, melakukan kegiatan sosial dengan mengundang intansi dan media. Strategi tersebut dinilai akan sangat efektif dalam memberitahukan keberagaman produk yang dimiliki. Kegiatan promosi tersebut dapat menjangkau konsumen secara langsung sehingga para konsumen juga dapat secara langsung mengetahui produk tersebut. Lternatif lainnya secara berurut yaitu alternatif 3 (0,307), alternatif 5 (0,125), alternatif 1 (0,092), dan alternatif 2 (0,086).

Pendukung perusahaan berupa fasilitas yang menunjang kegiatan promosi, memprioritaskan alternatif 4, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada humas dan publisitas dengan bobot 0,340. Kegiatan humas dan publisitas ini meliputi pemberian informasi kepada konsumen mengenai fasiltas serta layanan yang di miliki oleh pihak restoran, dimana menjadikannya keunggulan dari tempat lain. Pemilihan strategi ini sangat tepat untuk mengoptimalkan pendukung restoran berupa subpendukung fasilitas. Alternatif strategi lain yang menempati prioritas di bawah alternatif 4 beserta bobotnya yaitu alternatif 3 (0,259), alternatif 5 (0,216), alternatif 2 (0,113), dan alternatif 1 (0,072).

Subpendukung struktur pada perusahaan memprioritaskan alternatif 1, yaitu tidak melakukan perubahan (menambah frekuensi pelaksanaan) dengan bobot 0,411 menjadi pendukung pada perusahaan. Struktur organisasi yang fleksibel dirasakan dapat mengoptimalkan kegiatan promosi yang dijalankan oleh

(23)

pastel & pizza rijsttafel. Alternatif strategi lainnya yang berada di bawah prioritas pertama ini beserta bobotnya adalah alternatif 2 (0,216), alternatif 3 (0,164), alternatif 4 (0,137), alternatif 5 (0,072).

Subpendukung sifat produk pada pendukung produk memprioritaskan alternatif 3 sebagai strategi promosi dengan bobot 0,439. Sifat produk restoran ini yang memiliki cita rasa dan kualitas serta kandungan gizi yang baik, menjadikan pihak manajemen harus memberikan strategi promosi yang membuat konsumen menjadi percaya dan tertarik untuk datang dan membeli produk pastel & pizza rijsttafel dengan memberikan voucher atau potongan kepada konsumen. Alternatif strategi promosi lainnya adalah alternatif 2 (0,208), alternatif 4 (0,166), alternatif 5 (0,110) dan alternatif 1 (0,077).

Alternatif 3 (0,361) menempati prioritas pertama pada subpendukung produk yaitu keunikan produk. Kegiatan promosi seperti mengikuti pameran, bazar, pemberian sampel produk, kupon, potongan harga dan lain sebagainya, akan sangat efektif dalam memberitahukan keunggulan dan keunikan mengenai produk yang mereka miliki. Kegiatan promosi ini, akan langsung dapat menjangkau konsumen, hingga para konsumen dapat secara langsung mengetahui keunikan produk yang dimiliki oleh perusahaan dan konsumen dapat melakukan pembelian secara langsung pada saat itu juga. Alternatif strategi selanjutnya secara berurut yaitu alternatif 5 (0,236), alternatif 1 (0,154), alternatif 4 (0,139), dan alternatif 2 (0,110).

Pendukung selanjutnya yaitu unit usaha APG lainnya memprioritaskan alternatif 3 (0,391) dalam pemilihan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel. Alternatif ini mengarah kepada promosi bersama antar unit-unit usaha APG, dimana akan sangat menarik bagi para konsumen. Hal ini juga untuk memperkenalkan seluruh unit usaha yang ada di APG, dimana pada strategi promosinya dapat dilakukan juga pemberian voucher, kupon dan program yang berkelanjutan dimana antar unit akan dapat saling menguntungkan dengan melakukan promosi di unit-unit APG. Hal ini akan menjadi strategi promosi yang efektif dalam memanfaatkan pendukung unit usaha APG lainnya. Alternatif lainnya secara berurut yaitu 5 (0,186), alternatif 2 (0,180), alternatif 1 (0,128), dan alternatif 4 (0,115).

(24)

7.3.4 Analisis Hasil Pengolahan Vertikal

Pengolahan vertikal pada tingkat 2 memberikan hasil yang sama dengan pengolahan secara horizontal, yaitu faktor kendala dengan bobot 0,250 dan faktor pendukung dengan bobot 0,750 sehingga pengolahan vertikal pada tingkat ini tidak akan dibahas kembali. Pada pengolahan tingkat 3, yang merupakan penjabaran dari faktor kendala dan pendukung yang terdapat pada tingkat 2 yang dijadikan dasar pemilihan. Hasil pengolahan pada elemen kendala yaitu pesaing (0,188) dan manajemen (0,063) sedangkan pada elemen pendukung yaitu produk (0,548), perusahaan (0,141) dan unit usaha APG Group (0,061).

Pada pengolahan tingkat 4, yaitu subkendala dan subpendukung memberikan hasil dengan urutan sebagai berikut. Keunikan produk (0,457), fasilitas (0,106), sifat produk (0,091), promosi pesaing (0,090), keseragaman produk (0,076), struktur (0,035), dana (0,031), SDM (0,031) dan merk (0,021). Kemudian pada pengolahan tingkat 5 yaitu prioritas alternatif strategi promosi yang dapat digunakan oleh pastel & pizza rijsttafel dalam menghadapi kendala yang ada dan memanfaatkan pendukung yang dimiliki secara berurut adalah alternatif 3, alternatif 5, alternatif 4, alternatif 2 dan aternatif 1.

Dalam mempromosikan pastel & pizza rijsttafel, pihak manajemen lebih menitikberatkan pada alternatif ketiga yaitu kegiatan yang menitikberatkan pada promosi penjualan. Kegiatan ini bersifat interaktif secara langsung dengan konsumen, dimana dengan adanya daya tarik yang ditawarkan secara langsung akan dapat langsung diraakan pada saat itu juga. Pihak pastel & pizza rijsttafel dapat melakukan alternatif strategi tersebut dengan memberikan kupon, voucher, cinderamata dan hadiah pada acara pameran atau bazar yang diikuti serta dapat juga dengan bekerjasama dengan unit usaha APG group lainnya. Hal ini dilakukan untuk merangsang konsumen, sehinga akan dapat melakukan pembelian yang berulang.

Alternatif kedua yang dipilih adalah strategi alternatif kelima yang mana menitik beratkan pada kegiatan pemasaran langsung. Pihak pastel & pizza rijsttafel dapat melakukan pemasaran langsung konsumen kepada konsumen dengan menggunakan media seperti telepon, faksimil, email, website, social media, delivery order sehingga dapat menjangkau kepada seluruh konsumen.

(25)

Semua bentuk promosi melalui pemasaran langsung tidak memerlukan dana yang sangat besar akan tetapi dapat menjangkau banyak calon konsumen.

Alternatif keempat yaitu humas dan publisitas menjadi prioritas ketiga. Dimana bentuk kegiatan yang dapat dilakukan pada strategi ini diantaranya adalah dengan menjadi sponsor pada acara-acara tertentu dengan menampilkan keberagaman produk yang dimiliki, melakukan kegiatan sosial dengan meliputi media. Fasilitas dan keunikan produk yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel harus pula di publikasikan, untuk membuat masyarakat merasa tertarik untuk mendatangi restoran, hingga pada akhirnya akan membeli produk yang ditawarkan dan menikmati fasilitas dan suasana yang ada.

Prioritas keempat, yaitu pada alternatif dua dengan bobot 0,140. Dimana pada alternatif tersebut adalah strategi promosi yang menitikberatkan pada periklanan. Strategi ini akan membutuhkan sumber dana yang sangat besar, dimana untuk kegiatan yang akan dilakukannya seperti above the line (iklan di media cetak dan elektronik), below the line (brosur, spanduk, reklame dan yang lainnya) merupakan media promosi yang membutuhkan dana yang sangat besar dan apabila dikaitkan dengan anggaran yang terdapat pada pastel & pizza rijsttafel yang masih terbatas, maka alternatif ini dirasakan belum dapat dilakukan.

Alternatif ke satu, yaitu tidak melakukan perubahan menjadi prioritas terakhir dalam pemilihan alternatif strategi promosin pastel & pizza rijsttafel dengan bobot 0,130. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ingin melakukan perubahan dalam kegiatan promosii yang akan dilakukan. Rasio inkonsistensi secara keseluruhan adalah sebesar 0,07 Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang dihasilkan cukup baik dan menunjukkan tingat konsistensi dalam pengisian kuisioner serta berada dibawah rasio inkonsistensi 0,1.

(26)

Rasio Inkonsisensi Keseluruhan = 0,07

Gambar 7. Model Hierarki Keputusan Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Untuk Pastel & Pizza Rijsttafel

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Dana 0,031 Manjemen 0,063 SDM 0,031 Prom. Pesaing 0,090 Pesaing 0,188 Perusahaan 0,141 Kendala 0,250 Pendukung 0,750 Struktur 0,035 Fasilitas 0,106 Produk 0,548 Merk 0,021 Unit Usaha APG 0,061 Keunikan Produk 0,457 Sifat Produk 0,091 Kes. Produk 0,076 Alt 1 0,130 Alt 2 0,140 Alt 3 0,350 Alt 5 0,198 Alt 4 0,183 Alternatif Strategi Promosi yang Tepat Bagi Restoran Pastel & Pizza Rijsttafel

(27)

Kegiatan promosi yang sudah dijalankan oleh pihak Pastel Pizza & Rijsttafel selama ini yang terdapat pada bab enam, belum fokus dan berkelanjutan. Dimana pada strategi promosi yang dilakukan hanya berjalan dengan sendirinya saja dan kurang memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi. Strategi promosi yang telah dilakukan sebelumnya diantaranya adalah dengan melakukan kegiatan promosi seperti periklanan (brosur,banner, kartu nama, papan reklame dan pengemasan), promosi penjualan (bonus produk, peserta bazaar, promo produk) dan hubungan masyarakat (peliputan media cetak dan elektronik, kerjasama dengan dinas serta kepedulian sosial).

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan tersebut, ternyata tidak dapat menghasilkan pendapatan perusahaan, yang terlihat dari jumlah penjualan dan juga dari hierarki pertama yang menghasilkan pilihan untuk menginformasikan dan mengenalkan produk. Kemudian berdasarkan hasil dari penilitan yang dilakukan, untuk strategi yang menjadi prioritas utama adalah dengan melakukan kegiatan promosi. Terkait dengan faktor-faktor yang terdapat didalamnya, bahwa dengan dukungan dari unit usaha groupnya strategi promosi penjualan akan lebih efektif dan efisien dimana akan langsung terlibat dengan konsumen group. Unit usaha di group tersebut lebih banyak konsumen yang datang dan akan lebih memudahkan untuk menawarkan produk dari group yang sama. Hal ini berarti, mengindikasikan untuk meningkatkan intensitas dari promosi yang terdahulu yaitu promosi penjualan dan lebih fokus sehingga dapat efektif dan efisien.

Gambar

Gambar  4.  Model  Hierarki  Keputusan  Bagi  Penentuan  Faktor-Faktor  yang  Mempengaruhi  Penyusunan  Strategi  Promosi  Pastel  &  Pizza  Rijsttafel
Tabel 10. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal antar Elemen  Pada Tingkat 2
Gambar  5.  Hasil  Pengolahan  Vertikal  Model  Struktur  Hierarki  Keputusan  Bagi  Penentuan  Faktor-Faktor  yang  Mempengaruhi  Penyusun  Strategi  Promosi Pastel & Pizza Rijsttafel
Gambar  6.  Model  Hierarki  Keputusan  Pemilihan  Strategi  Promosi  yang  Tepat  Untuk Pastel & Pizza Rijsttafel
+4

Referensi

Dokumen terkait

Setiap Oarang atau Badan yang menjalankan kegiatan Usaha Jasa Konstruksi yang telah dicabut Izin Operasionalnya berdasarkan ketentuan sebagaiamana diatur dalam

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

nasionalnya dan ini adalah hukum Inggris. 4etapi hukum Inggris ini menun$uk kembali kepada hukum Prancis yaitu hukum dari domisili. Maka apakah menurut hukum Prancis akan

The cost of land under development consists of the cost of land for development, direct and indirect real estate development costs and capitalized borrowing

Az ÖMKi 2012-ben indította el on-farm kutatási programját, melyben immár több mint száz ökológiai gazdálkodóval folyta- tunk kísérleteket ökológiai kertészeti,

Dalam ensiklopedia Indonesia garansi dikenal sebagai bagian dari suatu perjanjian dari jual beli, di mana penjual menanggung kebaikan atau keberesan barang yang dijual untuk

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAPTAR PUSTAKA..