DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH
PUSAT DAN DAERAH
Gedung BAPEKSTA Lantai 2 Telepon (021)3443009, (021)3449230 Ext 6662,6663 Jalan lapangan Banteng Timur 2-4 Faksimile (021)3443009
Jakarta 10710 E-mail ppsapa@centrin.net.id
NOTULEN LIMITED HEARING Hari/Tanggal : Selasa, 18 Nopember 2003
Waktu : 09.00 – 16.00
Tempat : Ruang Graha Sawala, Departemen Keuangan RI Acara :
1. Pembukaan oleh Ketua Komite Pengarah, Dr. Mulia P Nasution
2. Sambutan Ketua Komite Kerja sekaligus sebagai moderator, Dr. Binsar Simanjuntak, Ak, MBA
3. Presentasi PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan oleh Drs. Jan Hoesada, Ak.,MM
4. Presentasi PSAP 05 Persediaan oleh Drs. Jan Hoesada, Ak.,MM 5. Presentasi PSAP 07 Aset Tetap oleh Drs. AB. Triharta, Ak.,MM
6. Presentasi PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan oleh Drs. AB. Triharta, Ak.,MM.
7. Tanya Jawab sesi I.
8. Presentasi PSAP 06 Akuntansi Investasi oleh Dr. Ilya Avianti, Ak.,MSi 9. Presentasi PSAP 09 Akuntansi Kewajiban oleh Dr. Ilya Avianti, Ak.,MSi 10. Presentasi PSAP 10 Kesalahan Mendasar, Perubahan Kebijakan Akuntansi
dan Peristiwa Luar Biasa oleh Dr. Soepomo Prodjoharjono, Ak.,M.Soc.Sc 11. Presentasi PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian oleh Dr. Soepomo
Prodjoharjono, A k.,M.Soc.Sc 12. Tanya Jawab sesi II
13. Penutup Tanya Jawab :
NO PENANYA PSAP PERTANYAAN JAWABAN SESI I
1. Mardiasmo
(UGM) 04 • PSAP 04 Perlu ditambah definisi Kewajiban dan Pendapatan
• PSAP 04 Par13 (g) sebaiknya dipindahkan ke par 16
(JH) Memang perlu kita tambah
07
KK
• PSAP 04 Par 13 (a), Hal-hal apa saja yang perlu disampaikan dalam kebijakan
fiskal/keuangan ekonomi makro?
• PSAP 07 Par 8 ( apakah KDP masuk dalam kelompok Aset Tetap mengingat KDP belum operasional apakah tidak dikelompokkan saja ke dalam Aset Lainnya? Hal ini
berkaitan dengan PSAP 08 dan KK
• KK Par 66&67 Aset Tetap meliputi Tanah, Peralatan & Mesin, Gedung & Bangunan, Jalan, Irigasi dan
Jaringan, KDP, dan Aset Tetap Lainnya. Apakah KDP tidak termasuk dalam Aset Lainnya?
(JH) Akan kita kaji
(TH) Akan kita kaji
(SG) KDP memang dapat dikelompokkan ke dalam aset tetap atau aset lainnya. Akan dikaji lagi.
2. Sumarno
(Unpad) 04
05 07
• PSAP 04 Par 24 hal 4-6 Apakah kinerja
keuangan termasuk Laporan Keuangan? Yang dimaksud di sini kinerjanya atau
laporannya?
• PSAP 05 & 07 terdapat ketidak konsistenan pengakuan, yaitu: di PSAP 05 par 14 tertulis ”persediaan diakui pd saat...” sedangkan di PSAP 07 par 16 tertulis ”utk dapat diakui sbg aset tetap....” yang lebih menunjuk ke kriteria/ persyaratan untuk
(JH) Istilahnya memang benar Laporan Kinerja Keuangan (LKK). LKK ini dijelaskan dalam PSAP 01
(TH) Tim akan mensinkronkan
diakui sbg aset tetap • PSAP 05 & 07 terdapat
ketidak konsistenan penilaian, yaitu: di PSAP 05 par 18 (b)menggunakan biaya standar sedangkan di PSAP 07 par 37 menggunakan biaya-biaya yang dikeluarkan • PSAP 07 par 54, perlu
dikaji kembali mengenai penyusutan karena bisa saja menggunakan alternatif lain (tidak perlu disusutkan)
• PSAP 07 Par 54 disebutkan ”Biaya penyusutan utk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dan diinvestasikan pada aset tetap” Apa yg dimaksud dengan diinvestasikan
-
(JH) Penyusutan perlu dengan alasan:
• Umur ekonomis beberapa aset tetap terbatas sehingga neraca perlu mencantumkan informasi nilai buku aset tetap yang perlu diketahui oleh
manajemen.
• Penyusutan dilakukan secara otomatis oleh sistem, jadi tidak merepotkan. • Neraca tidak overstated sehingga tidak melanggar prinsip conservatism. • Memberikan kontrol fisik terhadap keamanan aset. • Pertimbangan behaviour. (TH) PSAP 07 par 54 terdapat salah penulisan, seharusnya adalah
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap menggunakan huruf kapital yang
dimaksud adalah
akunnya, bukan kegiatan investasinya, akun
pada aset tetap?
Jurnalnya bagaimana? tersebut merupakan bagian dari ekuitas dana lancar 3. Nunuy (Unpad) KK 01 07 • Terdapat inkonsistensi antara KK, PSAP 07, PSAP 01 dan standar lainnya, misalnya - Rincian pengguna
anggaran
- Dlm PSAP 07 CALK par 64, dikatakan bhw aset heritage masuk dlm CALK, tapi dlm KK & PSAP 01 justru termasuk aset • KK par 3 tidak perlu
distate tersendiri agar
memberi arah yang jelas. Tujuan KK adalah pemandu bagi
penyusun. Apabila dikaitkan dgn par 3 tersebut, apakah tidak mengurangi tujuan KK? • Terdapat inkonsistensi
mengenai entitas yaitu KK par 19, 29 dan 38 sehingga bisa ditafsirkan bermacam-macam. - KK par 19 bisa diartikan 1 pemda sbg 1 entitas - KK par 29 bisa diartikan tiap unit organisasi yg mandiri adalah entitas
- KK par 38 bisa
diartikan 1 dinas sbg 1 entitas
Standar ini mengacu pada entitas yang mana?
(TH) Akan kami
selaraskan. Aset heritage
didisclosed di CaLK.
(HM) Hal ini sudah lazim bahwa bagi pengguna, yang banding adalah standarnya
(SG) Mengenai entitas, BPK memberikan pertimbangan sbb: • Entitas pelaporan
adalah entitas yang wajib menyajikan laporan keuangan • Entitas akuntansi
adalah entitas yang menyelenggarakan akuntansi untuk tujuan pelaporan
(HM) Kami tidak melihat ada pertentangan dalam hal ini. Yang
dimaksudkan adalah entitas pelaporan.
• Dalam KK par 38 mengenai prinsip akuntansi, perlu ditambahkan ”persama an akuntansi” sebagai pemandu penyajian dan penyusunan laporan keuangan • Terdapat aset donasi
tetapi kenapa tidak ada ekuitas donasi, padahal donasi jelas merupakan bagian dari aset?
• Dalam PSAP 01 lampiran 1-a dalam Neraca Pempus tidak ada Dana Cadangan, alasan apa yang mendasari hal ini? • PSAP 7 par 54, apakah
penyusutan perlu khususnya utk pemda dikaitkan dgn KK yg menyebutkan bahwa sifat pemerintah tdk menganut prinsip matching cost with revenue?Informasi penyusutan utk apa? Apabila diterapkan secara teknis juga sulit karena cash toward accrual.
(SG) Akan kita kaji (HM) Akan kita kaji apakah persamaan akuntansi merupakan prinsip akuntansi atau sistem akuntansi. (SG) Tergantung
donasinya dalam bentuk apa. Donasi dalam bentuk barang, sisi ekuitas dicatat sebagai Diinvestasikan Dalam Aset Tetap. Donasi dalam bentuk kas, sisi ekuitas adalah Ekuitas Dana Lancar.
(SG) Dana Cadangan untuk pemerintah pusat tersembunyi dalam BA 16. Peraturan mengenai DC untuk pemerintah pusat belum ada. (JH) penyusutan
diperlukan dengan alasan agar neraca tidak
overstated, memberikan nilai yang wajar,
memberikan keamanan publik dan penyusutan merupakan alokasi perolehan
(TH) Di tim hal ini menjadi perdebatan, artinya bahwa
perdebatan di tim perlu dilanjutkan.
(SG) Hal ini masih perdebatan di tim tetapi
penyusutan bukan merupakan alokasi biaya (ImB) Kami masih
berdebat di tim mengenai perlu tidaknya penyusutn, sebenarnya untuk
mengurangi aset bisa melalui pelepasan 4. Partono,
(Depkeu)
07
KK
• Definisi aset tidak perlu menyebutkan “bisa diukur dgn uang”. Karakteristik yang penting adalah “bisa diukur dengan andal.” • Apabila standar
diunggulkan dari KK, semestinya standar lahir lebih dulu daripada KK - - 5. Irsan Yani (Binus) 04 07
• PSAP 04 par 12 agar ditegaskan mana substansi yang
“diharuskan” dan mana yang “dianjurkan”.
Discretion lebih
cenderung pada penyusun bukan pada
user.
• PSAP 07 par 8 perlu ditambahkan laut, danau, sungai dalam klasifikasi aset tetap krn prakteknya ada
-
(JH) dalam konsep akuntansi, lingkup tanah termasuk udara dan air diatasnya.
(TH) Pasal 33 UUD 1945 tidak masuk dalam kajian standar AT
(ImB) Natural resources tidak diatur dalam standar. kalau dianggap signifikan, disajikan dalam CaLK.
• PSAP 07 par 56 entitas jangan diberi peluang, ditegaskan saja metode penyusutan yang
dipakai atau diberi batasan menurut jenis aset krn akan
membingungkan saat konsolidasi
• PSAP 07 par 76-78 perlu mengakomodasi
write off karena dalam
praktek, pemerintah sering kehilangan asset, baik hilang secara fisik maupun secara legal. • Mengenai istilah Standar Akuntansi “Pemerintahan” kenapa tidak menggunakan “negara” krn pemerintah diartikan secara sempit. DPR dan BPK diluar pemerintah.
(TH) Akan kita kaji
(JH) Akan kita tinjau
(TH) Karena untuk pemeriksaan UU menyebutnya ”Standar Audit Pemerintahan” dengan demikian kita menggunakan ”Standar Akuntansi Pemerintahan”. Pemerintahan termasuk juga DPR, MPR dan BPK. Lingkup pemerintahan adalah semua pengguna anggaran. 6. Moh.Gade 07 • Penggunaan istilah Standar Akuntansi Pemerintah atau Standar Akuntansi Pemerintahan sebaiknya konsisten • PSAP 07 par 54, untuk
aset pemerintah tidak perlu ada penyusutan
(JH) Akan kita tinjau
- 7. M. Kurniawan (IAI) 05 • PSAP 05 mau menggunakan FIFO atau LIFO? Mengingat LIFO sudah mulai ditinggalkan khususnya dalam kondisi ekonomi
(JH) Yang kami maksud adalah FIFO
07
yg diwarnai inflasi • PSAP 05 par 23,
hewan,ikan dan
tanaman adalah aktiva biologis. penilaian yang relevan menggunakan nilai wajar
• PSAP 07 par 58, apakah revaluasi tidak perlu dilakukan secara periodik sehingga menyajikan nilai wajar pada saat itu? Tidak hanya dilakukan apabila diperlukan. • PSAP 07 perlu ditambahkan mengenai ”impairment” • PSAP 07 par 56, kenapa metode penyusutan yg diperkenankan hanya 2 metode? Mestinya juga dimungkinkan metode yang lain sepanjang dpt dipertanggung jawabkan sbg metode yg mencerminkan pemanfaatan ekonomis asset. Misalnya untuk produk pertambangan, menggunakan unit of
production.
(JH) Kami setuju
(JH) Sebenarnya revaluasi tidak begitu diinginkan dalam Komite karena alasan politis dan kesulitan dalam teknis pelaksanaannya. - (JH) Setuju 8. Sofyan Safri (Trisakti)
KK • Cash basis bukan didasarkan pd akunnya tapi pd laporannya, sehingga yg diperlukan adalah laporan mana saja yang cash basis dan mana yang accrual basis. Akuntansi
pemerintah lebih baik
(HM) Dari sisi laporan adalah akrual. Dari sisi akuntansi adalah
pengakuan, pengukuran, pelaporan. Pengakuan pendapatan dan belanja menggunakan basis kas. Dengan demikian, basis kas bukan sekedar sistem
05
menggunakan akrual. Jangan dibuat rancu, sebagian kas, sebagian akrual. • Istilah equity menimbulkan kesan milik pribadi. Bagaimana kalau disebut dengan akumulasi resources. • KK tidak memberikan ciri/identitas sektor publik. • KK tidak menyebutkan strata acuan yang bisa dipakai apabila belum diatur dalam suatu standar pemerintahan. • Lebih tepat menggunakan istilah Standar Akuntansi Publik drpd Standar Akuntansi Pemerintahan • KK perlu menjelaskan sumber utama penyusunan standar mengacu kemana • Apakah ”persediaan utk
dijual” relevan untuk pemerintah?
tetapi basis pengukuran. 90% pemerintah di dunia masih menggunakan cash basis.
(JH) Ekuitas pemerintah merupakan ekuitas resources. Di sektor komersial digunakan istilah ekuitas netto, kita perlu mempertimbangkan kembali mengenai istilah ini
- (HM) Perlu dikaji
sehingga hirarkinya jelas.
(JH) Mengenai istilah ini lebih tepat menggunakan Standar Akuntansi
Pemerintahan karena kalau menggunakan istilah ”Publik” termasuk juga didalamnya Parpol, yayasan, RS, dll.
(SL) Lebih tepat menggunakan
istilah ”Pemerintahan” bukan ”Publik”
(HM) Memang perlu kita pikirkan hal ini
(JH) Tim menemukan beberapa persediaan untuk dijual, misalnya departemen memiliki bibit-bibit, pita cukai dll
07 • PSAP 07 definisi penyusutan menyebutkan penyusutan sebagai alokasi biaya. Hal tersebut tidak tepat karena penyusutan dimaksudkan untuk menyajikan periodical
value, sehingga dapat
menyajikan nilai wajar.
yang berharga mahal sehingga harus dilaporkan. - 9. Robert Gunadi (Unpar) 07
• Istilah yang digunakan jgn berubah-ubah dari Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah kemudian menjadi Standar Akuntansi Pemerintahan
• Dalam buku karangan Robert
Gunadi,Sugijanto & Sonny Loho dijelaskan bahwa penyusutan tidak diperlukan utk aset pemerintah krn pemerintah tdk menyusun Laporan Rugi Laba
• Kenapa menggunakan istilah Aset Tetap bukan Aktiva Tetap?
-
(SL) Memang pada saat itu penyusutan belum diperlukan tetapi sesuai perkembangan saat ini ternyata penyusutan diperlukan dan kami menyajikan penyusutan untuk tujuan penyajian yang wajar
(TH) Kita mengikuti istilah dalam UU yaitu Aset 10. Gatot S
(BPKP) 07 • Di pemerintah, penghapusan aset tetap dilakukan melalui KepMenkeu dimana mekanismenya
mungkin lebih dari satu periode akuntansi. bagaimana perlakuan akuntansinya? (TH) AT dalam proses penghapusan dikelompokkan dalam aset lainnya, akun aset lain-lain.
11. Iwan
(BPK) 08 • Kami mengusulkan KDP masuk ke Aset Lainnya
• Mohon dikaji lagi agar di dalam standar tdk termasuk sistem • Dalam melakukan
updating suatu standar akan berpengaruh pada standar yang lain
sehingga diperlukan ketelitian dalam hal ini.
(TH) KDP masuk dalam AT atau Aset lainnya tergantung pada tujuan pertanggungjawabannya. (TH) Setuju
(TH) Setuju
SESI II 1. Partono
(Depkeu) Dalam penyusunan laporan keuangan pusat, apakah dengan cara konsolidasi akan lebih baik daripada sentralisasi seperti
sekarang (disusun BAKUN, karena 90% transaksi ada di BAKUN). Agar
dipertimbangkan kendala yang muncul.
(SP) Bagaimanapun departemen penting untuk membuat laporan keuangan sebagai pertanggung jawaban penggunaan anggaran (SG) Kalau dulu memang BAKUN yang membuat laporannya tetapi saat ini telah kita ubah sehingga memang departemen harus membuat laporan dimulai dari perekaman dokumen transaksi oleh mereka sendiri
2. Poppy
(Unpad) • Transaksi investasi disajikan dlm LRA sbg pembiayaan, kami mengalami kesulitan utk penerapannya apabila masih menggunakan cash toward accrual
(IA) Secara jurnal dapat diilustrasikan sebagai berikut: (Dr)Pengel Pembiayaan- Investasi Permanen (Cr) Kas (Dr) Investasi Permanen (Cr) Diinvestasikan dlm IP 3 Ali
(Unair) 06 • PSAP 06 par 7 menyebut manfaat sosia tetapi hal tersebut tidak ada dalam pengungkapan.
07
Apakah manfaat sosial didisclosed dalam CaLK atau bagaimana? • Untuk menghindari
ruislag-ruislag perlu diungkap secara jelas mengenai manfaat social asset tetap.
-
4. Nunuy 01 • PSAP 01 par 5
menyebutkan bahwa laporan konsolidasian utk keperluan statistik. Berdasarkan UU 22/2000 entitas individual Pemda adalah independen. Apa perlunya dikonsolidasi? Kalaupun mau dikonsolidasi, kriteria uniformity harus diterapkan. (HM) Kalau di komersial konsolidasian terkait dengan kendali, tetapi di pemerintah tidak demikian. Pendekatan entitas pelaporan: 1. Legal 2. Budget delegation 3. Performance Pemda dengan Pusat tidak dikonsolidasi, yang dikonsolidasi adalah departemen/lembaga dalam rangka menyajikan LK tingkat Pusat.
5. Amelia
(Unpar) 10
09
• PSAP 10 par 5 hanya menjelaskan kesalahan 1 atau beberapa periode sebelumnya sedangkan periode berjalan tidak dijelaskan
• PSAP 09 par 36, secara teori penilaian
penyelesaian pekerjaan dapat berdasarkan cost atau fisik. standar ini mengacu yang mana
(SP) Di par 5 memang hanya menjelaskan periode sebelumnya, sedangkan utk periode berjalan dijelaskan pd par 8
(ImB) Pengakuan hutang di pemerintah memang memakai laporan realisasi kemajuan fisik & Berita Acara
6. Edy (Unair)
09 11
• Utang kontingensi tidak diatur dalam standar • Bagaimana konsolidasian Pemda dengan RS yang statusnya BLU? (IA) Kewajiban kontingensi harus
diungkapkan dalam CaLK. -
7. M. Kurniawan (IAI) 06 10 • PSAP 06 par 35, Bagaimana jika
kepemilikan lebih dari 50%?
• PSAP 06 par 38, harus dijelaskan selisih yg timbul akibat pelepasan investasi dimasukkan kemana?
• PSAP 10 untuk koreksi setelah tutup buku kenapa dibedakan antara belanja dan pendapatan?Kenapa tidak diperlakukan sama, mempengaruhi pendapatan lain-lain atau ekuitas dana lancar?
• Perlu dikaji mengenai restrukturisasi utang dari sisi kreditur
(IA) Akan kita tulis ulang untuk memperjelas maksudnya
(ImB) Pemerintah tidak mengenal untung dan rugi
-
(ImB) Apakah nanti yang diungkapkan hanya sisi pemerintah (debitur) tetapi harus seimbang dengan kreditur. (SL) Kita akan mempelajarinya
8. Kerry 10 • dalam definisi, perlu ditambah definisi koreksi kesalahan. • Dalam PSAP 10 disebutkan kriteria koreksi untuk kesalahan adalah laporan keuangan belum terbit, seharusnya kriterianya adalah tahun anggaran
-
(AY) Apapun kondisinya kita mengacu TA tapi berkaitan dengan
penutupan tidak mungkin kita mengoreksi ke akun bersangkutan
• Mengenai peristiwa luar biasa, dulu ada pos tak tersangka untuk
belanja yg tidak dianggarkan, dianggarkan tapi kurang atau di luar prediksi
(ImB) Kita juga berdebat apakah kriteria 50% memang bisa
diaplikasikan,mohon masukan
(SL) Di Pemerintah Pusat tidak ada belanja tak tersangka sedangkan di Pemda ada.
(HM) Kita berusaha mengikuti standar
internasional,belakangan ini banyak kejadian yg mengakibatkan
pergeseran anggaran jika sampai pos tak tersangka tersedot 50% atau
bahkan tidak mencukupi berarti darurat luar biasa sehingga masyarakat harus mendapatkan informasi mengenai hal ini. 9. Endang Wijayanti (Pemda DKI) 04 • Apakah kinerja merupakan CALK? • Mohon diperjelas mengenai entitas, apakah dinas sebagai unit pengguna
anggaran merupakan entitas yg hrs
menyusun laporan keuangan?
• Nota dalam PP 105 ada kriteria tertentu antara lain kinerja
berdasarkan tolok ukur renstra. Kalau istilah Nota dipakai dalam standar, perlu ada kriteria yang jelas.
-
(HM) Entitas akuntansi paling kita jelaskan kondisinya, sedangkan di mana entitasnya
tergantung sistemnya terserah masing-masing pemda karena tidak mungkin diatur detil
06
07
• Mohon penjelasan mengenai investasi sosial krn Pemda DKI hanya mengenal PMP. Apakah membangun rumah sakit termasuk investasi?
• Mengenai istilah yg digunakan apakah tidak sebaiknya
menggunakan yg sudah ada saja
sehingga tdk berubah-ubah, misalnya belanja transfer sekarang diganti menjadi bagi hasil • Dlm Kepmendagri no 7 maupun Kepmendagri no 29 aset tetap dikelompokkan ke dlm 19 kelompok dankami sudah melakukan regrouping. Dlm PSAP dikelompokkan mjd 6 kelompok, sehingga kalau mau mengikuti standar harus dilakukan regrouping lagi,
sehingga sistem yang kami bangun menjadi tidak efisien. Apa ini bukan sesuatu yang mubasir untuk dilaksanakan? • Penerapan akrual
penuh untuk anggaran tidak mudah, perlu dikaji ulang. Negara yang telah
menerapkan, misalnya India, kembali lagi ke basis kas, karena LRA defisit terus.
(HM) Apabila RS swadana termasuk investasi.
Apabila RS masih dikelola Pemda secara langsung bukan investasi (SP) Ibu boleh
menggunakan
menggunakan istilah apa saja apakah belanja transfer atau bagi hasil
(HM) Kalau sudah merupakan keputusan politis tidak ada perdebatan lagi
• Utk keanggotaan komite sebaiknya ada unsur praktisi dari pemda.
(BS) Kita terbuka,
sebenarnya kita juga ada praktisi
Jakarta, 18 Nopember 2003