• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMAJUKAN SEKTOR PERIKANAN MELALUI KOPERASI PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMAJUKAN SEKTOR PERIKANAN MELALUI KOPERASI PERIKANAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MEMAJUKAN SEKTOR PERIKANAN

MELALUI KOPERASI PERIKANAN

Disampaikan oleh:

ASISTEN DEPUTI PERIKANAN DAN PETERNAKAN Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah

Republik Indonesia

Pada Acara: “Focus Group Discussion” Kementerian Kelautan dan Perikanan”

(2)
(3)

Jumlah Koperasi (UNIT) Jumlah Anggota Koperasi (ORANG) 2010 2011 2012 2013

30.461.121

177.482

30.84

9.913

188

.181

33.86

9.439

194.295

35.25

8.176

203

.701

2014

Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM 2015

3

6

.443

.9

53

20

9

.488

JUMLAH KOPERASI DAN ANGGOTA

TAHUN 2010 – 2014

(4)

4 4

1.1. DATA KOPERASI (UNIT) PER 31 DESEMBER 2014

Sumber: Data Kementerian Koperasi dan UKM 2015

Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 Aceh 7.428 3.764 3.664 2.069 18 NTB 3.966 2.283 1.683 1.244 2 Sumut 12.286 6.708 5.578 2.779 19 NTT 3.130 2.818 312 1.974 3 Sumbar 3.800 2.621 1.179 1.513 20 Kalbar 4.781 2.871 1.910 700 4 Riau 4.993 3.094 1.899 912 21 Kalteng 3.105 2.268 837 454 5 Jambi 3.685 2.291 1.394 933 22 Kalsel 2.571 1.669 902 792 6 Sumsel 5.852 4.336 1.516 1.584 23 Kaltim 5.184 3.524 1.660 1.598 7 Bengkulu 2.252 1.686 566 672 24 Kaltara 735 426 309 87 8 Lampung 4.833 3.041 1.792 683 25 Sulut 6.038 3.426 2.612 832 9 Babel 1.058 836 222 326 26 Sulteng 2.246 1.470 776 414 10 Kepri 2.252 1.391 861 329 27 Sulsel 8.556 5.318 3.238 1.288 11 DKI Jakarta 7.928 5.645 2.283 583 28 Sultra 3.368 2.616 752 329

12 Jabar 25.563 15.633 9.930 6.115 29 Gorontalo 1.148 741 407 260

13 Jateng 27.784 22.563 5.221 21.664 30 Sulbar 985 735 250 181

14 D.I. Yogyakarta 2.610 2.269 341 1.369 31 Maluku 3.225 2.370 855 239

15 Jatim 30.850 27.140 3.710 22.788 32 Papua 3.101 1.784 1.317 421

16 Banten 6.234 3.895 2.339 1.706 33 Malut 1.394 831 563 302

17 Bali 4.952 4.401 551 2.753 34 Papbar 1.595 785 810 115

Komposisi Koperasi Komposisi Koperasi Provinsi/D.I.

No No Provinsi/D.I.

1. Total Koperasi : 209.488 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif : 62.239 (dkeluarkan/dibekukan). 2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah bersertifikat NIK sebanyak 80.008 unit.

(5)

Penjelasan

DATA KOPERASI (UNIT) PER 31 DESEMBER 2014

Jumlah Koperasi per 31 Desember 2014 sebanyak 209.448 unit dimana :

a. Koperasi Aktif sebanyak 147.249 Unit mendapatkan NIK

b. Koperasi Tidak Aktif sebanyak 62.239 Unit dicatat terpisah dan dikeluarkan dari data base diproses lebih lanjut untuk dibubarkan

c. Koperasi Aktif yang telah melaksanakan RAT sebanyak 80.008 Unit diterbitkan Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK)

• Kebijakan membuat NIK diberikan kepada seluruh Koperasi Aktif, sedangkan pemberian sertifikat hanya diberikan kepada koperasi yang telah melakukan RAT sebanyak 80.008 Unit.

• Koperasi yang diberikan Sertifikat Nomor Induk koperasi (NIK) adalah koperasi aktif secara Kelembagaan maupun Usahanya. Koperasi tersebut akan diprioritaskan sebagai target sasaran didalam pelaksanaan program-program Kementerian, seperti program-program peningkatan daya saing dan program penguatan kelembagaan koperasi sesuai dengan kapasitas koperasi yang bersangkutan.

(6)

Catatan:

 Sumber : Data Kementerian KUKM didasarkan pada Perhitungan BPS 2013  Data akan diperbarui melalui sensus yang direncanakan pada tahun 2016

PONDASI :

USAHA MIKRO DAN KECIL ± 55.162.164 Unit (99,91%) PILAR : USAHA MENENGAH ± 52.106 Unit (0,08%) ATAP: USAHA BESAR ± 5.066 Unit (0,01%)

1.2 DATA UMKM

6

Masyarakat

Koperasi

Indonesia

Usaha Besar

Omzet/tahun lebih dari Rp 50 Miliar Asset lebih dari 10 Miliar

Omzet/tahun Rp 2,5 Miliar s.d. Rp 50 Miliar Asset Rp. 500 juta s.d. Rp 10 Miliar

Usaha Kecil

Omzet/tahun Rp 300 Juta s.dRp 2,5 Miliar Asset Rp. 50 juta s.d. Rp 500 Juta

Usaha Mikro

Omzet/tahun s.d.Rp 300 Juta Asset s.d. Rp. 50 juta

(7)

JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA

(UMKM + UB) TAHUN 2009-2013

7

2.

674

.671

96

.211

.332

1

13

.83

0.000

2.

83

9.711

99

.401

.775

1

15

.992

.530

2.

89

1.224

101

.722

.458

1

18

.981

.944

2009

2010

2011

2012

2013

Usaha Besar UMKM Angkatan Kerja

(ORANG)

3.

53

7.162

11

4.14

4.08

2

1

18

.200

.000

3.

15

0.645

10

7.65

7.50

9

12

0.41

0.00

0

(8)

8

II. KONDISI KOPERASI PERIKANAN

 Masyarakat miskin di pesisir jumlahnya mencapai 7,8 juta jiwa yang bermukim di 10.639 desa pesisir dan baru sekitar 4 ribu desa yang terjangkau program dari Kementerian KKP (data dari KKP 2010)  JUMLAH NELAYAN: 2.748.908 ORANG

Sumber : Statistik Perikanan Tangkap Indonesia 2012

 INDIVIDU RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) NELAYAN MISKIN: 1.077.272 ORANG (261.609 RTS)

Sumber : Data PPLS 2011

Data Koperasi Perikanan sebanyak 904 Koperasi Perikanan

(bagian data Kemenkop dan UKM)

(9)

Dari 209.488 Koperasi di Seluruh Indonesia

Jumlah anggota

sebanyak 305.054

orang

Usaha yang

dijalankan

perikanan tangkap

atau perikanan

budidaya

904 Koperasi

yang

memiliki

Unit usaha

Perikanan, dimana

660 Koperasi aktif,

504 Koperasi

Perikanan Tangkap

KUD MINA PUSKUD MINA IKPI

(10)
(11)

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Landasan Kebijakan Umum 1.Panca sila 2. UUD 45 1.Berdaulat dalam Bidang Politik; 2.Berdikari dalam Bidang Ekonomi; 3.Berkepri-badian dalam Bidang Kebuda-yaan. Trisakti

Nawa Cita Jokowi-JK 2015 – 2019 yang terkait KUKM

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tatakelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokrasi dan terpercaya 6.Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;

Arah Pembangunan 2015-2019 Kondisi Mendatang

Arah Kebijakan 1. Penigkatan kompetensi SDM KUMKM; 2. Perluasan akses pembiayaan 3. Peningkatan nilai tambah dan jangkauan pemasaran UMKM 4. Penguatan kelembagaan usaha dankoperasi 5. Peningkatan iklim usaha yang kondiusif Program 1.Reformasi birokrasi; 2.Penataan Peraturan Perundang-undangan 3.Peningkatan kapasitas SDM KUMKM 4.Kemitraan 5.Program bantuan sosial ekonomi bagi KUMKM 6.Dana Dekonsentrasi 7.Tugas Pembantuan 8.Dana Bergulir LPDB KUMKM 9.Kredit dengan Pola Penjaminan/ KUR

Dinamika Lingkungan Eksternal

Dinamika Lingkungan Internal

A

LUR

P

IKIR PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM

Goal Setting

1. Meningkatnya produktivitas dan daya saing 2. Meningkatnya iklim usaha yang kondusif 3. SDM KUMKM yang kompati- bel 4. Keuangan Inklusif 5. Kelembagaan KUMKM yang sehat, kuat, tangguh dan mandiri 6. Produk KUMKM berdaya saing 7. Jaringan dan Pasar KUMKM yang luas 8. Pelayanan Prima Koperasi 9. Meningkatnya peran Pemda dan masyarakat dalam pemberdayaan KUMKM

(12)
(13)

1. UU 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMDA PASAL 298 AYAT 5 POINT D

‚bahwa dana hibah Pemda harus disalurkan kepada Badan, Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan yang

Berbadan Hukum Indonesia

2. KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA MENTERI KP DENGAN MENTERI KOPERASI DAN UKM (3 NOPEMBER 2015)

08/MEN-KP/KB/XI/2015 10/KB/M.KUKM/XI/2015

TENTANG

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA MASYARAKAT DI SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN

Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:

• pembinaan dan penguatan kelembagaan Kelompok Usaha Masyarakat di sektor Kelautan dan Perikanan melalui :

a. peningkatan status kelembagaan; b. fasilitasi pembentukan koperasi;

c. peningkatan kapasitas sumber daya manusia dibidang Perkoperasian.

• pembinaan dan pengembangan usaha koperasi di sektor Kelautan dan Perikanan melalui : a. peningkatan akses sumber pembiayaan dan pemasaran;

(14)

Pelaku Usaha

Individu/ Kelompok Lembaga/ Badan Usaha

Badan Usaha bukan berbentuk Badan Hukum :

(1) Persekutuan Perdata (2) Firma

(3) CV

Badan Usaha berbentuk Badan Hukum :

(1) Perseroan Terbatas (2) Koperasi (3) Yayasan

(15)

POLA PIKIR BERKOPERASI

15 Mengembangkan kegiatan usaha yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi anggota Am Am Am Am Am Memenuhi kebutuhan bersama secara kolektif Bukan merupakan Badan Usaha

Tidak bisa ber- gerak sebagai Badan Usaha Kelompok Masyrkt Pelayanan kepada anggota Laba/SHU Berdasar nilai, prinsip koperasi dan atas kekeluargaan Dikelola secara profesional efektif, efisien dan transparan Penguatan Status Organisasi Kelompok Masyarakat Keinginan untuk mengembangkan potensi usaha secara sinergis Badan Usaha Koperasi Mengatasi permasalahan bersama Am : Anggota Masyarakat

(16)

KOPERASI ITU INTINYA KEBERSAMAAN FILOSOFI BERKOPERASI :

CARE = PEDULI

FAIR = KETERBUKAAN

SHARE = BERBAGI

(17)

Pentingnya Mendirikan

Badan Usaha Yang Berbadan Hukum

Sebagai sarana perlindungan hukum

Sarana promosi

Bukti kepatuhan terhadap aturan hukum

Mempermudah pengembangan usaha dan

akses ke perbankan/Lembaga Keuangan

(18)

TINDAKLANJUT MoU Kemenkop dan KKP

Telah dilaksanakan Validasi Data

Base Koperasi dan Sinkronisasi

Data KUB yang Potensial

Penumbuhan Koperasi Perikanan

Hasilnya

Dari data Koperasi Perikanan  terdapat dari 347 Koperasi Perikanan terdapat 160

Koperasi Perikanan yang sudah memiliki NIK (Nomor Induk Koperasi)

(19)
(20)

20

Saat mengunjungi rumah kelahiran Proklamator RI Moh. Hatta di Bukit Tinggi tanggal 9 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo

mengatakan: “ Hingga saat ini Koperasi belum berjalan maksimal. Kita harus berani mereformasi total untuk mengembalikan peran koperasi dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.‛

LATAR BELAKANG

TUJUAN REFORMASI KOPERASI

(1) Menata kelembagaan dan usaha koperasi sesuai jatidiri koperasi, (2) Meningkatkan kemandirian dan daya saing koperasi,

(3) Mengembangkan koperasi sebagai kelembagaan pengembangan usaha ekonomi rakyat sesuai amanat konstitusi, dan

(4) Mendorong koperasi Indonesia sebagai pelaku usaha yang andal di pentas ekonomi daerah, nasional dan global.

(5) Mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional semakin tinggi dan sekaligus memperkecil ketimpangan sosial ekonomi masyarakat.

(21)

21

Pendekatan Reformasi Koperasi:

● Rehabilitasi: gerakan menata dan mengembangkan Koperasi berdasarkan validasi data yang rinci per individu koperasi ( by name, by address ), mengurangi/menekan jumlah koperasi yang tidak aktif dan sekaligus memperbaiki persepsi masyarakat terhadap citra Koperasi.

● Reorientasi: gerakan mengubah pola pikir pembina dari kuantitas ke kualitas, serta mengubah pola pikir masyarakat dari salah ‘niat’, salah ‘paham’, dan salah ‘urus’ dalam rangka menjadikan koperasi sebagai badan usaha yang berperan meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan tetap menjadi pengembangan koperasi yang sehat/ berkualitas, dengan tetap berpegang teguh kepada Nilai dan Prinsip Koperasi.

● Pengembangan: gerakan mengembangkan skala usaha koperasi menjadi usaha menengah dan besar yang berperan mendorong peningkatan skala usaha anggotanya naik kelas pada berbagai bidang usaha strategis dan sekaligus menjadikan Koperasi sebagai pelaku usaha yang handal di pentas ekonomi daerah, nasional dan global.

(22)
(23)

23 Penataan Data Koperasi dan UMKM dengan bersinergi dengan K/L Pusat dan

Pemerintah Daerah serta stake holder melalui Online Data Base System (ODS) dengan pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK) bagi Koperasi Aktif dan melaksanakan RAT sesuai dengan peraturan perundangan

Program Pembebasan Biaya Pembuatan Akta Koperasi bagi usaha mikro dalam rangka memberikan legalitas, kepastian hukum, bekerjasama dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI)

Kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dalam penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 1 lembar oleh Camat dan tidak dikenakan biaya

PROGRAM UNGGULAN

(24)

24 Pelatihan Kewirausahaan melalui pemberian modal awal (Start-Up Capital) kepada wirausaha muda

Penurunan suku bunga dana bergulir LPDB-KUMKM untuk sektor riil turun dari 6% menjadi 5% pertahun atau 0,2% perbulan, dan untuk KSP turun dari 9% menjadi 8% pertahun atau 0,3% perbulan

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro maksimal sebesar Rp. 25 juta tiap debitur tanpa agunan dengan bunga 9% pertahun, sedangkan KUR Ritel sebesar Rp. 25 juta sampai dengan Rp. 500 juta, dengan bunga 12% pertahun

Sosialisasi MEA kepada KUKM

PROGRAM UNGGULAN

(25)
(26)

26

BIDANG PRODUKSI DAN PEMASARAN DI BIDANG PERIKANAN

1. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi standardisasi dan mutu produk sebanyak 500 KUMKM;

2. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi merek dan pengemasan sebanyak 350 KUMKM; 3. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi sertifikasi (Halal, SNI, HKI, Keamanan Pangan

dan Obat, SVLK, ISO, dll) sebanyak 1000 KUMKM;

4. Koperasi/sentra usaha mikro/kecil yang diperkuat sistem bisnisnya sebanyak 7 Koperasi;

5. Koperasi/sentra usaha mikro/kecil yang difasilitasi penerapan teknologi tepat guna sebanyak 13 koperasi.

PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS

TAHUN 2016

(27)

Terima Kasih

DEPUTI BIDANG PRODUKSI DAN PEMASARAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan Jakarta 12940, Indonesia Telepon / Fax : (62-21) 52892813

Referensi

Dokumen terkait

18 Metode sumur uji merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam pelaksanaan uji permeabilitas di lapangan pada pekerjaan pemadatan tanah, karena

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Membaca Al-Qura>n di TPQ Nurul Amin Kepoh Nongkosawit Gunungpati Semarang”

Berarti pula diperbolehkan bagi kaum per- empuan untuk berpakaian “sekehendaknya”, selama masih dalam batasan antara keduanya dan tidak dimaksudkan untuk menunjukkan

prevalensi gemuk ditemukan sangat tinggi.Untuk variabel pola konsumsi pangan nampaknya tidak berkorelasi kuat dengan gemuk melainkan dengan kurus dimana pada

Desain yang dihasilkan untuk mengatasinya adalah menempatkan ruang sirkulasi untuk yang di area yang terkena matahari barat, untuk ruang aktif yang di daerah

Jadi tamponade jantung adalah kompresi pada jantung yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraperikardial akibat pengumpulan darah atau cairan dalam pericardium (250 cc bila

Berikut adalah ciri-ciri pasar perdana: (a) Emiten menjual saham kepada masyarakat luas melalui penjamin emisi dengan harga yang telah disepakati antar emiten dan penjamin emisi

Tinea kapitis (ringworm of the scalp) merupakan dermatofitosis pada kulit kepala dan berhubungan dengan rambut yang disebabkan oleh spesies Microsporum dan Trichophyton. 1-3