30
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R & D (Reserach and
development). Sebelum melakukan pengembangan, peneliti telah melakukan
penelitian dengan beberapa langkah penelitian yaitu, merumuskan masalah, kemudian membuat instrumen penelitian, mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian, kemudian menarik kesimpulan. Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul elektronik. Model yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik adalah menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and
Evaluation) yang dilakukan secara bertahap dan sistematis. “The ADDIE concept is used to develop performance-based learning” (Branch, 2009: 2). (Konsep ADDIE digunakan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis kinerja). Pembelajaran berbasis kinerja merupakan pembelajaran yang mendominasi kegiatan siswa dari pada guru.
Peneliti menggunakan Model ADDIE dalam pengembangan ini karena model ADDIE memiliki prosedur yang sistematis dan sederhana. Setiap tahap dalam ADDIE selalu ada perbaikan sehingga memudahkan peneliti dalam mengembangkan produk dan meningkatkan keefektifan produk yang dihasilkan. Selain itu menurut Putra, DKK, (2014: 4).“ Model ADDIE disusun secara terprogram sebagai upaya menyelesaikan masalah belajar yang berkaitan dengan media belajar”. Media belajar tentu sangat mendukung dalam proses pembelajara
sehingga diperlukan model pengembangan yang dapat menghasilkan media belajar dan sumber belajar yang sesuai dengan karakteristi peserta didik.
3.2 Prosedur Pengembangan
Proses pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal menggunakan aplikasi 3D Pageflip Professional membutuhkan prosedur penelitian yang sistematis sehingga dapat memperlancar proses penelitian. Sesuai dengan pendapat Tegeh, DKK, (2013: 13), “Model ADDIE memiiliki lima tahap dalam pengembangan produk yaitu, (1) Analyze, (2) Desaign, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation.
Gambar 3.1 Model ADDIE
Prosedur pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal memiliki tahap-tahap yang sistematis, tahap-tahap tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda. Berikut merupakan penjelasan setiap tahap dalam model ADDIE :
Analyze
Desaign
Evaluation Implementation Development
3.2.1. Tahap Analisis (Analyze)
Tahap yang pertama harus dilakukan sebelum melakukan pengembangan adalah menganalisis beberapa faktor yang diperlukan dalam upaya memulai pengembangan Modul Elektronik agar mendapatkan gambaran dari hasil Modul Elektronik yang diharapkan. Hal yang perlu dianalisis adalah menganalisis kebutuhan yang terdiri atas wawancara dinas pendidikan tokoh masyarakat, dan tokoh adat, kemudian analisis bahan ajar dengan mewawancarai guru di sekolah dasar, analisis karakteristik peserta didik, baik aspek sikap, pengetahuan dan sosio-emosional. Dan menganalisis kurikulum khususnya pada kelas IV untuk mengetahui pada pembelajaran mana kearifan lokal cocok dikaitkan.
1. Analisis kebutuhan
Analisis Kebutuhan digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai mengembangkan produk berupa Modul Elektronik berbasis kearifan lokal. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan mewawancarai Tokoh Masyarakat. Tokoh adat, dan dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tebo untuk mengetahui kearifan lokal tari Nek Pung.
Wawancara dilakukan bersama dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat setempat yang memiliki pemahaman mengenai kearifan lokal daerah setempat. Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa tari Nek Pung merupakan kearifan lokal daerah kabupaten Tebo, tepatnya di desa sungai keruh. Tari Nek Pung menceritakan seorang gadis sedang merasa sedih dan kemudian dihibur oleh ibu beserta para dayang. Nilai-nilai yang terkandung adalah tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Tari Nek pung sering ditampilkan sebagai hiburan dibeberapa acara daerah setempat dengan harapan para generasi muda dapat mengenali
kearifan lokal daerah setempat. Sehingga keberadaan tari Nek Pung tetap lestari dengan kehadiran para generasi muda yang mampu mengenali bahkan mampu mengembangkan kearifan lokal yang ada.
Harapan agar tari nek pung tetap lestari juga disampaikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo. Beberapa upaya telah dilakukan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tebo dalam melesatrian kearifan lokal daerah setempat, baik menampilkan di acara besar ataupun sosialisasi kepada guru Sekolah Dasar. Seperti dibeberapa gugus KKG dihimbau agar mengkaitkan kearifan lokal provinsi jambi didalam RPP yang akan digunakan dalam pembelajaran. Meskipun sosialisasi tersebut belum menyeluruh namun sedang diusahakan oleh Dinas Pendidikan agar peserta didik mengenali kearifan lokal kabupaten Tebo dan umumnya didaerah provinsi Jambi.
2. Analisis karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik Sekolah Dasar tentu memiliki perbedaan baik dari segi kognitif, sosio-emosional, dan fisik. Perkembangan Kognitif peserta didik kelas IV yaitu memiliki daya berfikir kritis yang baik dan mampu menelaah suatu masalah secara mendalam.(Bujuri, 2018 : 46) . peserta didik tidak hanya mampu menghitug saja namun mampu membandingkan objek-objek yang ada. Selain itu anak dapat memecahkan suatu permasalahan perkalian dengan narasi atau cerita. Pada fase ini guru dapat menggunakan pembelajaran kooperatif, yaitu pembelajaran berkelompok dan bekerjasama, pembelajaran kooperatif ini dapat melatih komunikasi peserta didik Untuk berinteraksi dengan lingkungan.
Selain itu, menurut Alfin, (2015: 195). bahwa “Pada masa sekolah dasar yaitu rentang umur 7-11 tahun peserta didik mengetahui simbol matematis namun tidak
mengatahui hal-hal yang abstark”. Simbol matematis dimaksud sebagai simbol matematika, peserta didik sudah memiliki keahlian dalam melakukan perhitungan baik yang sederhana maupun sedikit rumit menggunakan rumus0rumus yang ada. Pada kelas IV tentu peserta didik sudah memiliki pemikiran untuk berprestasi sehingga dia akan memotivasi dirinya untuk melakukan kegiatan berprestasi.
Beradaptasi dengan lingkungan, Mudah bergaul dengan orang lain dan teman sebaya, serta cepat beriteraksi dengan seseorang merupakan capaian dari perkembangn sosio-emosional peserta didik di Sekolah Dasar. Seorang peneliti pernah melakukan penelitian mengenai sosio-emosional usia sekolah dasar dan kelas IV menjadi target penelitian, ia berpendapata bahwa “ada beberapa sikap sosio-emosional peserta didik yang tecapai yaitu sikap peduli dan interaktif sehingga dapat dikatakan memiliki sosio-emosional yag baik”.(Assingkily, dan Hardiyati, 2019 : 30). Perkembangan sosio-emosional merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan peserta didik, sehingga seorang guru diharapkan mampu mengembangkan sosio-emosional peserta didik agar terbantu dalam mencapai keberhasilanya.
perkembangan sosio-emosional peserta didik tentuu tidak lepas dari peran guru dalam proses pembelajaran. peserta didik akan memiliki sikap sosio-emosional yang baaik apabila lingkungannya mendukung. Pada usia sekolah dasar khususnya kelas tinggi, yaitu IV, V dan VI biasanya peserta didik sudah mulai memiliki sikap yang baik. Seperti yang dikatakan oleh Sinson & Wedyawati (2017 : 26) bahwa “peserta didik mampu bekerja sama, percaya diri, memperhatikan dengan baik, menghargai pendapat orang lain”. Meskipun terkadang dilapangan peserta didik belum memiliki sosio-emosional yang baik
secara keseluruhan, namun jika lingkungan mendukung tentu peserta didik akan memiliki sosio-emosional yang baik.
Mencapai keberhasilan tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk faktor perkembangan fisik . Perkembangan fisik seseorang memiliki 4 aspek yaitu, sistem saraf, otot, kelenjar endokrin dan struktur tubuh. Pada kelas IV peserta didik berumur sekitar 10-11 tahun. “kekuatan anak laki-laki lebih kuat dari pada perempuan”.(Alfin, 193) Pada usia ini kenaikan darah dan metabolisme lebih tajam. Sehingga menuju ke umur 12 tahun peserta didik perempuan mulai memiliki kematangan seksual, sedangkan peserta didik laki-laki lebih lambat dalam mencapai kematanagn seksual. Pada usia ini guru harus memiliki perhatian yang cukup untuk peserta didik sebagau upaya mengontrol perkemangan fisik peserta didik.
Perkembangan fisik peserta didik memang sangat bervariasi, kembali lagi pada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembanagn fisik peserta didik. Yaitu kondisi sosial ekonomi peserta didik, faktor budaya, jenis kelamin, pertumbuhan, gaya belajar dan kemampuan belajar. Artiya lingkungan sangat mempengaruhi perkembanagn peserta didik. Jika lingkungan mendukung maka perkembangan peserta didik dapat berproses sesuai umur, sedangkan jika lingkungan kurang mendukung maka perkembangan peserta didik dapat saja mengalami penurunan atau keterlambatan.
3. Analisis kurikulum
Analisis kurikulum kelas IV semester ganjil menggunakan buku guru kelas IV revisi 2017. Dan mengkaji Permendikbud No. 37 Tahun 2018 Yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1 Analisis Kurikulum Kelas IV semester ganjil Tema Subtema KD 1 Indahnya kebersamaan 1 Keberagaman budaya bangsaku Bahasa Indoneia
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual
Matematika
3.8 Menganalisis sefiat-sifat segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan
Ppkn
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah
IPA
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
IPS
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
2
Kebersamaan dalam keberagaman
Bahasa Indoneia
3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat
dari teks lisan, tulis, atau visual.
Matematika
3.12 menjelaskan dan menentukan ukuran sudut pada bangun datar dalam satuan baku menggunakan busur derajat
Ppkn
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah
IPA
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
IPS
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta
hubungannya dengan karakteristik ruang.
3
Bersyukur atass keberagaman
Bahasa Indoneia
3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat
dari teks lisan, tulis, atau visual
Matematika
3.12 menjelaskan dan menentukan ukuran sudut pada bangun datar dalam satuan baku menggunakan busur derajat
Ppkn
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah
IPA
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
IPS
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang
2 Selalu Berhemat Energi 1 Sumber Energi Bahasa Indoneia
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual
Matematika
3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal.
Ppkn
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada.
IPA
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan
bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir)
dalam kehidupan sehari-hari.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi 2
Manfaat Energi
Bahasa Indoneia
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang
sama dan berbeda.
Matematika
3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret.
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran,
desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya. 3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun
pecahan dan desimal
Ppkn
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada.
IPA
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi 3
Energi Alteratif
Bahasa Indoneia
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda.
Matematika
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya.
jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal
Ppkn
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada.
IPA
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi
3 Peduli terhadap makhluk hidup 1 Hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku Bahasa Indoneia
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan.
Matematika
3.3 menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisish, hasil kali dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal
Ppkn
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.4 Memahami karya seni rupa teknik tempel.
IPA
3.1 menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi 2 Keberagaman makhluk hidup dilingkuganku Bahasa Indoneia
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan.
Matematika
3.3 menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisish, hasil kali dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal
Ppkn
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.4 Memahami karya seni rupa teknik tempel.
IPA
3.1 menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi
3
Ayo cintai
lingkungan
Bahasa Indoneia
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan.
Matematika
3.3 menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisish, hasil kali dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal
Ppkn
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
PJOK
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan konsep, tubuh, ruang dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
SBdP
3.4 Memahami karya seni rupa teknik tempel.
IPA
3.1 menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di
lingkungannya.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi
4 Berbagai pekerjaan 1 Jenis-jenis pekerjaan Bahasa Indoneia
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya).
Matematika
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang,dan segitiga serta hubungan akar dua dengan akar pangkat dua
Ppkn
3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila.
PJOK
3.4 Menerapkan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri
SBdP
3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi.
IPA
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar sampai provinsi
2
Pekerjaan disekitarku
Bahasa Indoneia
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya).
Matematika
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang,dan segitiga serta hubungan akar dua dengan akar pangkat dua
Ppkn
3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila.
PJOK
3.4 Menerapkan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri
SBdP
3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi.
IPA
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar sampai provinsi
Pekerjaan orangtuaku
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya).
Matematika
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang,dan segitiga serta hubungan akar dua dengan akar pangkat dua
Ppkn
3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila
PJOK
3.4 Menerapkan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri
SBdP
3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi
IPA
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar sampai provinsi
Dengan melakukan analisis kurikulum tersebut, maka ada beberapa KD yang cocok untuk dikaitkan dengan kearifan lokal tari nek pung kedalam proses pembelajaran. Peneliti tertarik untuk mengkaitkan kearifan lokal tari nek pung dengan tema 1 yaitu “Indahnya Kebersamaan” dengan subtema “Keberagamaman Budaya Bangsaku”, karena kearifan lokal tari nek pung merupakah salah satu keberagaman budaya yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Jambi. Sehingga diharapkan jika dikaitkan kedalam pembelajaran dapat mempertahankan leragaman budaya bangsa Indonesia agar tetap lestari.
Setelah mengkaji buku guru dan buku siswa kelas IV revisi 2017, Ada beberapa kompetensi dasar yang dapat dikaitkan dengan kearifan lokal tari Nek Pung, KD tersebut ada pada tema 1 “Indahnya Kebersamaan”, Subtema 1 “keberagaman budaya bangsaku” pada pembelajaran 1, yaitu sebagai Berikut ;
Kompetensi Dasar IPS
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, Tulis atau visual
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan kedalam kerangka tulisan
Kompetensi Dasar IPA
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
4.6 menyajikan laporan hasil percobaan mengenai keterkaitan sifat bunyi dan indera pendengaran
3.2.2 Tahap Perancangan (Design)
Tahap perencanaan bertujuan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam proses pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal. Informasi yang didapat dijadikan sebagai landasan dalam pembuatan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal. sehingga dalam proses pembuatan Modul
Eleketronik dapat berjalan dengan sistematis. Selain itu peneliti juga mempertimbangkan saran dari tokoh masyarakat, dinas pendidikan dan kebudayaan daerah Tebo, serta guru kelas yang sempat diwawancarai.
1. Hasil wawancara dengan Tokoh Masyarakat
Setelah mewawancarai tokoh masyarakat peneliti Mengetahui kearifan lokal tari Nek Pung baik arti, cerita tari Nek Pung, latar belakang munculnya tari Nek Pung dan dan peralatan yang digunakan pada saat menari. Selain itu mengetahui nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tari Nek Pung, tokoh masyarakat tersebut juga memberikan saran agar ada upaya dalam pelestarian kearifan lokal yang ada, meskipun di daerah tersebut telah ada sanggar sebagai upaya pelestarian kebudayaan, tokoh masyarakat mengharapkan agar para generasi muda mengenali kebudayaan yang ada disekitar tempat tinggal, contohnya diakitkan kedalam pembelajaran.
2. Hasil wawancara dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas pendidikan dan kebudayaan telah berupaya ikut melestarian kebudayaan daerah dengan mengadakan suatu kegiatan “seniman masuk sekolah”, namun kegiatan tersebut belum terlaksana di seluruh sekolah, sehingga perlu adanya metode lain dalam melestarikan kearifan lokal daerah dengan upaya pengenalan kearifan lokal kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Dinas Pendidikan dan kebudayaan sangat mendukung dengan rencana peneliti yang akan mengembangkan modul elektronik berbasis kearifan lokal tari nek pung, sehingga tari nek pung dapat dikenalkan sejak dini kepada peserta didik Sekolah Dasar. Secara perlahan Dinas pendidikan dan kebudayaan membantu dengan cara
sosialisasi kepada gugus tertntu pada saat KKG untuk integrasikan kearifan lokal kedalam RPP.
3. Hasil wawancara dengan Guru kelas
Peserta didik dalam satu kelas tentu beragam, dan memiliki daya tangkap materi yang berbeda dalam proses pembelajaran. sehingga perlu pemahaman bagaimanakah bahan ajar yang disukai oleh peserta didik. Guru memberikan saran yang berarti kepada peneliti, yaitu kembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan memberikan masukan mengenai kriteria bahan ajar yang disukai oleh peserta didik. Peserta didik menyukai bahan ajar yang menarik, praktis dan mudah dipahami. Tentunya tidak terdapat banyak sekali teks, namun lebih kepada gambar dan animasi. Sehingga dapat meningkatkan antusias dan rasa ingin tahu peserta didik.
Berdasarkan beberapa saran yang telah diberikan dan peneliti telah mengkaji mengenai kurikulum maka peneliti akan mengintegrasikan kearifan lokal Kabupaten Tebo Tari Nek Pung kedalam KD IPS, KD Bahasa Indonesia dan KD IPA pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan, Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku, Pembelajaran 1. Sebelum merancang Modul Elektronik berikut adalah hal yang perlu diperhatikan yaitu mengintegrasikan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Guru Kelas kedalam Modul Elektronik berbasis kearifan lokal.
Adapun Story Board pada Modul Elektronik berbasis kearifan lokal sebagai berikut :
Tabel 3.2 Srory Board No. Bagian-bagian Modul Kerangka Modul 1. Cover
a. Judul dan penulis
b. Gambar dan kelas
c. Pewarnaan cover adalah gradasi biru dan merah
2.
Kata Pengantar
a. Kata pengantar b. Isi kata pengantar
c. Bingkainya akan ada animsi kartun dibagian bawah 3. Daftar Isi a. Daftar Isi b. Sub judul c. Nomor halaman
d. Bingkai berwarna coklat muda
4.
Petunjuk penggunaan
Modul
a. Petunjuk penggunaan modul
b. Poin – poin petunjuk penggunaan modul
c. Animasi membuka buku akan diletakkan bagian bawah
b c a a b a b c a b
5. Kompetensi Inti
a. Kompetensi Inti b. KI 1, KI 2, KI 3, KI 4
c. Bagian bawah akan diberikan animasi orang berlari 6. Kompetensi Dasar & indikator a. Kompetensi Dasar b. KD IPS & Indikator c. KD IPA & Indikator
d. KD Bahasa Indonsisa & Indikator e. Setiap ujung kotak akan ditambah
animasi lucu 7. Tujuan Pembelajaran a. Sub Judul b. Tujuan KD IPS c. Tujuan KD IPA
d. Tujuan KD Bahasa Indonesia e. Bagian tujuan akan dilengkapi
gambat animasi berfikir
8. Pre-test a. Sub judul
b. 3 buah pertanyaan
c. Akan dibuat perorang yang berfikir dengan 1 pertanyaan satu animasi peserta didik a b a b c d a b c d a b
9. Pembelajaran (cerita tari Nek Pung)
a. Elina si penari cantik b. Cerita
c. Menggunakan hurus kristen ITC
10. Tugas a. Perintah (tugas)
b. Kalimat utama c. Kalimat pendukung d. Kalimat utama e. Kalimat pendukung f. Dan seterusnya
g. Setiap kotak akan diberi warna yang berbeda
11. Materi a. Sub judul
b. Uraian materi
c. Diengkapi gambar dan video bila perlu
12. Tugas a. Sub judul Pertanyaan
b. Pertanyaan yang berkaitan dengan materi a b a b c d e a b a b
3.2.3 Tahap Pengembangan (Development)
Pada tahap ini peneliti akan menciptakan produk berupa Modul Elektronik berbasis kearifan lokal dengan menggunakan beberapa peralatan, seperti aplikasi
microsoft office 2010, aplikasi edit video Flimorago dan aplikasi 3D Pageflip Professional. serta beberapa peralatan lain yang menunjang dalam pengembangan
Modul Elektronik. Selanjutnya dalam penulisan Modul Elektronik peneliti menggunakan huruf yang bervariasi seperti Kristen ITC, Book Antique, dan Times
New Roman. Selain itu Modul Elektronik akan dilengkapi dengan beberapa video,
animasi dan gambar yang dapat menarik perhatian peserta didik. Berikut merupakan peta konsep isi dari modul elektronik yang akan dikembangkan.
Gambar 3.2 Peta Konsep Materi
Modul Elektronik
KD IPS KD B.I KD IPA
mengidentifikasi mengenai budaya provinsi setempat sebagai identitas bangsa
Membuktikan keterkaitan sifat-sifat
bunyi dengan indera pendengaran Mengidentifikasi
gagasan pokok dan gagasan pendukung dari
teks
Peserta didik diminta mengidentifikasi pesan yang ada pada kearifan
lokal
Peserta didik menjelaskan sifat bunyi Peserta didik
menentukan gagasan pokok dan pendukung
Materi yang diintegrasikan kedalam modul elektronik berbasis kearifan lokal tari nek pung menggunakan aplikasi 3D Pageflip Proffesional pada kelas IV tema Indahnya Kebersamaan akan divalidasi oleh ahli materi, media dan bahasa. Serta ahli praktisi. Berikut adalah kisi-kisi validasi oleh ahli materi, media dan bahasa serta praktisi oleh guru :
Tabel 3.3 Tabel Indikator validasi ahli materi
Variabel Indikator Deskriptor No Butir
Pengembangan Modul Elektronik
berbasis kearifan lokal Tari Nek Pung
menggunakan aplikasi 3D Pageflip professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan
Kelayakan Isi Kelengkapan materi yang disajikan
1,2 Keluasan materi yang
disajikan
3,4 Kesesuaian materi dengan
KD
5,6 Komponen
kebahasaan
Koherensi antar paragraf 7 Keakuratan istilah-istilah 8 Kompoonen penyajian Menggunakan gambar dan
ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari
9
Menggunakan kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
10
Sumber : Hastuti dalam jafnihirda, dkk, (2019 :48) Tabel 3.4 Tabel Indikator validasi ahli media
Variabel Indikator Deskriptor No. Butir
Pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal Kabupaten Tebo menggunakan aplikasi 3D Pageflip professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan Ukuran Modul Elektronik
Kesesuaian materi dengan isi Modul Elektronik
1 kemenarikan setiap unsur
pada Modul Elektronik
2 Desain sampul Modul
Elektronik
Warna judul Modul Elektronik sesuai dengan kontras warna latar belakang
3,4
Tidak banyak variasi huruf 5.6 Desain isi Modul
Elektronik
Penempatan unsur tata letak konsisten dengan pola
7,8 Penempatan hiasan tidak
mengganggu isi Modul Elektronik
9
Ilustrai isi mampu mampu mengungkapkan makna dari
objek
10
Tabel 3.5 Indikator Validasi Bahasa
Variabel Indikator Deskriptor No. Butir
Pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal Kabupaten Tebo menggunakan aplikasi 3D Pageflip professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan
Lugas Ketepatan struktur kalimat yang digunakan
1 Kefektifan kalimat yang digunakan
2 Komunikatif Pemahaman terhadap pesan 3,4
Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta didik 5 Dialogis dan interaktif kemampuan memotivasi peserta didik 6 Kesesuaian dengan perkembanagn peserta didik
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik
7
Kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik
8 Kesesuaian dengan
kaidah bahasa
Ketepatan dalam tata bahasa
9 Ketepatan ejaan sesuai
dengan ejaan yang disempurnakan
10
Sumber : (BSNP 2012)
Setelah validasi ahli materi, Media dan Bahasa mengisi angket maka hasilnya dihitung menggunakan rumus sebagai berikut dan kemudian ditetapkan menggunakan skala yang diuraikan.
∑ Keterangan:
R = Rata-rata validasi ahli Vij = skors hasil penilaian
n = banyaknya ahli yang menilai m = banyaknya kriteria
Berikut adalah skala yang digunakan untuk mengukur hasil dari validasi ahli materi, media dan bahasa
Tabel 3.6 Skala Pengukuran Validasi Ahli
Rentang Kategori validitas
1,00- 1,99 Tidak valid
2,00 -2,99 Kurang valid
3,00 -3,49 Valid
3,50- 4,00 Sangat valid
Pada tabel skala diatas telah dituliskan bahwa rentang 1,00-1,99 masuk kepada kategori tidak valid, untuk rentang 2,00-2,99 termasuk kategori kurang valid artinya modul elektronik jika masuk pada kategori ini belum bisa digunakan sehingga perlu adanya perbaikan, sedangkan rentang 3,00-3,49 termasuk kategori valid, dan rentang 3,50-4,00 masuk kedalam kategori sangat valid. Angket validasi materi ini digunakan untuk memvalidasi modul elktronik yang telah dikembangkan, sehingga didapat kesimpulan apakah produk yang dihasilkan valid digunakan atau tidak valid digunakan. Setelah pengukuran validasi ahli media, bahasa dan materi, maka kemudian melakukan penilaian kepraktisan modul dengan guru seklah dasar. Berikut adalah kisi-kisinya :
Tabel 3.7 Indikator Validasi Kepraktisan
Variabel Indikator Deskriptor No. Butir
Pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal Kabupaten Tebo menggunakan aplikasi 3D Pageflip professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan
Jelas dan rapi Penyajian modul elektronik
1,2 Bersih dan menarik Modul Elektronik bersih 3
Modul Elektronik memiliki penyajian yang menarik
4 Cocok dengan
sasaran
Sesuai dengan peserta didik 5 Sesuai dengan tujuan pembelajaran
6 Praktis, tahan dan
luwes
Mudah dibawa kemana-mana
7
Lebih ringan 8
Berkualitas baik Memiliki kualitas yang baik 9 Ukuran sesuai
dengan kebutuhan siswa
Mudah disimpan 10
3.2.4 Tahap Pelaksanaan (Implementation )
Pada rencana awal, model elektronik berbasis kearifan lokal tari nek pung ini akan di implementasikan kepada peserta didik, dengan dua uji coba kelompok yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar, namun karena keadaan saat ini tidak memungkinkan penggunaan dari modul tersebut. Sehingga modul ini tidak dapat diuji cobakan kepada peserta didik, mengingat peserta didik melakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Peneliti mengharapkan jika kondisi sudah normal kembali, modul ini dapat dimanfaatkan kedalam pembelajaran sebagai bahan ajar berbasis kearifan lokal.
3.3 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba produk ini adalah peserta didik kelas IV SN 112/1 Muara Bulian. Subjek Uji coba dilakukan dengan uji kelompok kecil dan kelompok besar. Kelompok kecil untuk menguji keterbacaan dan keterpakaian, sedangkan uji kelompok besar untuk menguji kepraktisan. Dikarenakan situasi sedang tidak memungkinkan untuk peneliti melakukan kegiata nbersama peserta didik. Maka peneliti tidak melakukan uji coba kepada peserta didik.
3.4 Jenis Data dan Sumber Data
Pada penelitian pengembangan ini jenis data yang akan digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari saran dan komentar ahli media dan ahli materi pada saat memvalidasi Modul Elektronik, selain itu data kualitatif didapatkan dari guru IV SD Negeri 112/I Muara Bulian. Data kualitatif akan digunakan oleh peneliti dalam menyempurnakan Modul
Elektronik berbasis kearifan lokal tari nek pung menggunakan aplikasi 3D
Pageflip Proffesional pada kelas IV tema Indahnya Kebersamaan.
Data kuantitatif didapatkan dari penghitungan angket respon guru dan, serta perhitungan dari seluruh ahli yang memvalidasi modul elektronik berbasis kearifan lokal tari nek pung menggunakan aplikasi 3D Pageflip Proffesional pada kelas IV tema Indahnya Kebersamaan. Baik ahli materi, ahli media dan ahli bahasa. Sehingga data-data tersebut dapat dihitung menggunakan rumus yang telah ditentukan.
Sumber data pada penelitian ini adalah ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan guru kelas IV SD Negeri 112/I Muara Bulian.
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen data yang akan digunakan pada penelitian pengembangan mengenai Modul Elektronik berbasis kearifan lokal adalah angket yang dibagikan kepada guru. “angket merupakan sejumlah pertanyaan yang disipakan oleh penelitian dan memiliki kriteria jelas, singkat serta mudah dijawab”, (Mustari & Rahman, 2012: 58-59). Angket yang diberikan untuk menilai kelayakan dari Modul Elektronik berbasis kearifan lokal tari Nek Pung menggunakan 3D
Pageflip Professioanl pada kelas IV Tema 1 Indahnya Kebersamaan.
3.5.1 Angket Validasi
Angket merupakan tekhnik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden. Angket yang digunakan adalah angket validasi dan anget responden. Anget validasi akan diberikan kepada ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa.
1. Angket validasi ahli
Tabel 3.8 Indikator Validasi Materi
Variabel Indikator Deskriptor No Butir
Pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal Kabupaten Tebo menggunakan aplikasi 3D Pageflip professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan
Kelayakan Isi Kelengkapan materi yang disajikan
1,2 Keluasan materi yang
disajikan
3,4 Kesesuaian materi dengan
KD
5,6 Komponen bahasaan Keakuratan gambar,
diagram dan ilustrasi
7 Keakuratan istilah-istilah 8 Kompoonen penyajian Menggunakan gambar dan
ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari
9
Menggunakan kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
10
Sumber : Hastuti dalam jafnihirda, dkk, (2019 :48)
2. Angket validasi media
Tabel 3.9 Indikator Validasi ahli Media
Variabel Indikator Deskriptor No. Butir
Pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal Kabupaten Tebo menggunakan aplikasi 3D Pageflip professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan Ukuran Modul Elektronik
Kesesuaian materi dengan isi Modul Elektronik
1 kemenarikan setiap unsur
pada Modul Elektronik
2 Desain sampul Modul
Elektronik
Warna judul Modul Elektronik sesuai dengan kontras warna latar belakang
3,4
Tidak banyak variasi huruf 5.6 Desain isi Modul
Elektronik
Penempatan unsur tata letak konsisten dengan pola
7,8 Penempatan hiasan tidak
mengganggu isi Modul Elektronik
9
Ilustrai isi mampu mampu mengungkapkan makna dari
objek
10
Sumber : (BSNP, 2012)
3. Angket Validasi Bahasa
Tabel 3.10 Indikator Validasi Bahasa
Variabel Indikator Deskriptor No. Butir
Pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal Kabupaten Tebo menggunakan aplikasi 3D Pageflip
Lugas Ketepatan struktur kalimat yang digunakan
1 Kefektifan kalimat yang digunakan
2 Komunikatif Pemahaman terhadap pesan 3,4
professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan perkembangan intelektual peserta didik Dialogis dan interaktif kemampuan memotivasi peserta didik 6 Kesesuaian dengan perkembanagn peserta didik
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik
7
Kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik
8 Kesesuaian dengan
kaidah bahasa
Ketepatan dalam tata bahasa
9 Ketepatan ejaan sesuai
dengan ejaan yang disempurnakan
10
Sumber : (BSNP 2012)
3.5.2 Angket validasi kepraktisan oleh guru
Respon merupakan tindakan yang diberikan oranglain setelah menerima, merasakan dan menggunakan suatu hal. Dalam hal ini kepraktisan yang dibutuhkan adalah dari guru SD N 112/I Muara Bulian, yang telah menggunakan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal Tari Nek Pung menggunakan aplikasi 3D Pageflip professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan. Berikut merupakan agket kepraktisan yang digunakan.
Tabel 3.11 Indikator Validasi Kepraktisan
Variabel Indikator Deskriptor No. Butir
Pengembangan Modul Elektronik berbasis kearifan lokal Kabupaten Tebo menggunakan aplikasi 3D Pageflip professioal pada kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan
Jelas dan rapi Penyajian modul elektronik 1,2 Bersih dan menarik Modul Elektronik bersih 3
Modul Elektronik memiliki penyajian yang menarik
4 Cocok dengan
sasaran
Sesuai dengan peserta didik 5 Sesuai dengan tujuan pembelajaran
6 Praktis, tahan dan
luwes
Mudah dibawa kemana-mana
7
Lebih ringan 8
Berkualitas baik Memiliki kualitas yang baik 9 Ukuran sesuai
dengan kebutuhan siswa
Mudah disimpan 10
3.6 Tekhnik Analisis Data
3.6.1 Analisis Data Kuantitatif
1. Analisis data Ahli Materi, Bahasa dan Media
Data hasil validasi ahli materi, bahasa dan media dianalisis menggunakan Rumus rata-rata, selain menghitung menggunakan sebagai berikut :
∑ Keterangan:
R = Rata-rata validasi ahli Vij = skors hasil penilaian
n = banyaknya ahli yang menilai m = banyaknya kriteria
Hasil rat-rata yang telah diperoleh kemudian dikategorikan dnegan kriteria yang telah ditentukan. Dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Rentang skors dimulai dari 1-4
b. Kriteria : sangat valid, valid, kurang valid dan tidak valid c. Rentang skors dibagi menjadi empat kelas interval
Tabel 3.12 skala validsi ahli
Rentang Kategori validitas
1,00- 1,99 Tidak valid
2,00 -2,99 Kurang valid
3,00 -3,49 Valid
3,50- 4,00 Sangat valid
2. Analisis kepraktisan
Berdasarkan angket Validasi ahli praktisi oleh guru, kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus modifikasi dari Riduwan (2013:14). Rumus tersebut untuk
menentukan rata-rata hasil penilaian. Kemudian hasil penilaian tersebut dijumlahkan. Dan dikategorikan kepraktisannya.
∑ Keterangan:
R = Rata-rata validasi ahli Vij = skors hasil penilaian
n = banyaknya ahli yang menilai m = banyaknya kriteria
Tabel 3.13 kategori validasi ahli prkatisi
Rentang Kategori kepraktisan
46-54 Sangat praktis
37-45 Praktis
28-36 Cukup
19-27 Kurang praktis
10-18 Tidak praktis
Setelah angket validasi praktisi oleh guru terisi dan sudah ada hasilnya maka akan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dalam hitungan mean, modus dan median. Mean merupakan hasil perhitungan dari jumlah data dibagi banyaknya data. (Maharani, 2014 : 211). Sedangkan modus adalah nilai yang paling banyak frekuensinya dalam satu deretan nilai. (Suharsiwi & Musifudin, 2013 :75). Untuk median merupakan nilai tengah dari suatu deretan nilai yang telah diurutkan berdasakan angka terkecil ke tertinggi. (Wedianti, DKK, 2016 : 24)
3. 6. 2. Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif dilakukan terhadap data yang dikumpulkan berdasarkan saran dan komentar para ahli, baik ahli media, ahli materi dan ahli bahasa. Kemudian hasil data yang diperoleh dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan revisi produk yang dikembangkan. Analisis data menggunakan hukum milles and huberman dengan tiga tahan, yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Pada tahap reduksi, peneliti akan memilah dan milih data yang didaptkan dari wawancara tokoh adat, tokoh masyarakat dan dinas pendidikan dan kebudayaan serta guru, dan juga saran kmomentar dari validator kemudian menyajikan data yaitu mendeskripsikan setiap data yang diperoleh. Baik dari guru, maupun validator ahli, dan beberapa tokoh di daerah Tebo, setelah itu adalah tahap menarik kesimpulan data-data yang telah dideskripsikan.