• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT NOVEMBER 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT NOVEMBER 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No.02/01/13/Th. XIX, 4 Januari 2016

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

N

OVEMBER

2015

1. Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan November 2015 mencapai 4.811 orang, mengalami peningkatan 21,61 persen dibanding bulan Oktober 2015 yang tercatat sebanyak 3.956 orang. Bila dibandingkan dengan bulan November 2014, wisman bulan November 2015 mengalami peningkatan sebesar 9,89 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – November 2015 mengalami penurunan sebesar 11,53 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman bulan November 2015 ini memberikan kontribusi sebesar 0,62 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional 777.480 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan November 2015 mencapai 4.811 orang, mengalami peningkatan 21,61 persen dibanding wisman Oktober 2015 yang tercatat sebanyak 3.956 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan November 2015 mencapai rata-rata 57,10 persen, mengalami penurunan 3,81 poin dibanding TPK bulan Oktober 2015 sebesar 60,91 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan November 2015 mencapai rata-rata 36,18 persen; turun 0,05 poin dibanding bulan Oktober 2015 sebesar 36,23 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan November 2015 tercatat selama 1,51 hari, meningkat 0,01 hari bila dibandingkan dengan Oktober 2015 yang tercatat 1,50 hari.  Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan November 2015

tercatat selama 1,43 hari, meningkat 0,12 hari dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 yang tercatat 1,31 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan November 2015 turun 20,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional turun sebesar 19,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada bulan November 2015 mengalami peningkatan sebesar 5,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat Menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd Nov 2015 thd Nov 2015 thd Jan-Nov 2015 Total Wisman

Okt 2015 Nov 2014 thd 2014 Nov 2015 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Malaysia 3 652 2 795 3 914 37 369 31 743 40,04 7,17 -15,06 81,36 2 Australia 108 167 108 2 265 1 654 -35,33 0,00 -26,98 2,24 3 Thailand - 37 58 124 199 56,76 - 60,48 1,21 4 Inggris 14 29 31 262 326 6,90 121,43 24,43 0,64 5 Tiongkok 14 24 28 259 325 16,67 100,00 25,48 0,58 6 Amerika 6 19 26 333 252 36,84 333,33 -24,32 0,54 7 Perancis 24 25 23 388 413 -8,00 -4,17 6,44 0,48 8 Jepang 12 18 16 229 201 -11,11 33,33 -12,23 0,33 9 Jerman 15 12 16 186 160 33,33 6,67 -13,98 0,33 10 Singapura 26 20 15 306 192 -25,00 -42,31 -37,25 0,31 Total 10 Negara 2 801 3 146 4 235 41 721 35 465 34,62 51,20 -14,99 88,03 Lainnya 1 577 810 576 7 395 7 988 -28,89 -63,47 8,02 11,97 Total 4 378 3 956 4 811 49 116 43 453 21,61 9,89 -11,53 100,00 Jan-Nov 2014 Jan-Nov 2015 Kebangsaan No Okt 2015 Nov 2015 Nov 2014 Grafik 1

Perkembangan Jumah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Januari 2014 – November 2015

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan November 2015 berdasarkan laporan

5 826 3 325 4 748 4 409 5 130 4 349 4 553 3 951 4 316 4 131 4 378 6 995 3 289 3 373 4 144 3 492 4 598 3 730 3 569 4199 4292 3956 4 811 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 6 000 7 000 8 000

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Ju m lah Wism an ( o ran g) 2014 2015

(3)

Oktober 2015 yang tercatat sebesar 60,91 persen. Kota Bukittinggi menempati TPK tertinggi sebesar 72,07 persen dan disusul Kota Padang dengan TPK sebesar 61,62 persen. TPK terendah terjadi di Kab. Agam yaitu sebesar 25,41 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar tercatat sebesar 37,21 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

November 2014 Oktober 2015 November 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 24,17 30,91 37,21

2. Kabupaten Agam 35,44 18,45 25,41

3. Kota Padang 59,00 68,53 61,62

4. Kota Bukittinggi 51,44 74,26 72,07

Sumatera Barat 53,43 60,91 57,10

No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat Januari 2014 – November 2015

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat terjadi penurunan TPK di Kota Padang dan Kota Bukittinggi yaitu masing-masing sebesar 6,91 poin dan 2,19 poin. Sedangkan Kab. Tanah Datar dan Kab. Agam masing-masing mengalami peningkatan TPK yaitu sebesar 6,30 poin dan 6,96 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, penurunan TPK terjadi pada hotel bintang 4 dan hotel bintang 2 yaitu masing-masing sebesar 13,05 poin dan 7,56 poin. Sementara itu, TPK pada hotel bintang 1 dan hotel bintang 3 masing-masing mengalami peningkatan sebesar 8,03 poin dan 3,34 poin.

40,87 46,89 50,89 48,93 54,43 52,73 39,02 52,55 49,56 53,14 53,43 49,20 41,70 37,22 42,59 51,72 55,40 49,81 43,24 50,58 52,68 60,91 57,10 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

TPK

(%

)

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

November 2014 Oktober 2015 November 2015

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Bintang 1 40,76 33,59 41,62 2. Bintang 2 56,59 63,39 55,83 3. Bintang 3 48,87 58,69 62,03 4. Bintang 4 62,61 77,19 64,14 Sumatera Barat 53,43 60,91 57,10

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat November 2014 - November 2015

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan November 2015 tercatat sebesar 36,18 persen, turun 0,05 poin dibanding bulan Oktober 2015 yang tercatat sebesar 36,23 persen. TPK tertinggi terdapat di Kota Sawahlunto yaitu sebesar 82,22 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Agam yang tercatat sebesar 9,59 persen.

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 TPK ( % )

(5)

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Januari 2014 – November 2015

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

November 2014 Oktober 2015 November 2015

(1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten 1. Kepulauan Mentawai 35,95 39,23 42,07 2. Pesisir Selatan 22,09 19,10 20,55 3. Solok 21,15 21,56 20,76 4. Sijunjung 47,32 35,30 29,54 5. Tanah Datar 24,52 46,83 42,26 6. Padang Pariaman 19,80 20,90 19,87 7. Agam 21,09 13,66 9,59

8. Lima Puluh Kota 6,98 8,77 13,58 9. Pasaman 33,43 32,79 31,49 10. Solok Selatan 35,00 23,46 39,27 11. Dharmasraya 56,15 56,34 66,27 12. Pasaman Barat 44,17 63,82 40,73 Kota 13. Padang 45,05 42,44 45,04 14. Solok 49,01 48,11 59,50 15. Sawahlunto 43,65 41,93 82,22 16. Padang Panjang 24,35 24,68 25,64 17. Bukittinggi 25,01 24,96 21,45 18. Payakumbuh 35,98 29,43 30,16 19. Pariaman 28,25 35,05 38,90 Sumatera Barat 36,39 36,23 36,18

No. Kabupaten / Kota TPK (%)

39,50 36,03 36,75 35,56 37,15 38,76 32,28 39,82 37,36 35,49 36,39 41,11 36,64 32,45 35,55 34,45 43,30 30,68 37,41 36,45 34,34 36,23 36,18 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

TPK

(%

)

(6)

Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di delapan kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kab. Pasaman Barat yaitu sebesar 23,09 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Sijunjung yaitu turun sebesar 5,76 poin. Kab. Solok, Kab. Tanah Datar, Kab. Padang Pariaman, Kab. Agam, Kab. Pasaman, dan Kota Bukittinggi masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 0,80 poin; 4,57 poin; 1,03 poin; 4,07 poin; 1,30 poin; dan 3,51 poin.

Sementara itu, peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di sebelas kabupaten/kota lainnya. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Sawahlunto yaitu naik sebesar 40,29 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Solok Selatan yaitu naik 15,81 poin. Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Dharmasraya, Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 2,84 poin; 1,45 poin; 4,81 poin; 9,93 poin; 2,60 poin; 11,39 poin; 0,96 poin; 0,73 poin; dan 3,85 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Oktober - November 2015

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

November 2014 Oktober 2015 November 2015

(1) (2) (3) (4) (5) 1. < 10 31,65 22,20 14,04 2. 10-24 30,07 31,73 33,13 3. 25-40 44,55 43,59 41,54 4. 41-100 36,77 39,82 41,38 36,39 36,23 36,18

No. Kelompok Kamar

TPK (%) Sumatera Barat 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 Ke p M en ta w ai Pe ss el So lo k Si ju nj un g Ta na h D at ar P. P ari am an Ag am Li m a Pu lu h Ko ta Pa sa m an So ls el D ha rm as ra ya Pa sb ar Pa da ng Ko ta S ol ok Sa w ah lu nt o P Pa nj an g B Ti ng gi Pa ya ku m bu h Pa ria m an TPK (% )

(7)

Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 41,54 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi Lainnya terjadi pada kelompok kamar <10 sebesar 14,04 persen. Selanjutnya TPK pada Akomodasi Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 33,13 persen dan 41,54 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi penurunan TPK pada kelompok kamar <10 dan kelompok kamar 25-40 yaitu masing-masing sebesar 8,16 poin dan 2,05 poin. Sementara itu peningkatan TPK terjadi pada kelompok kamar 41-100 dan kelompok kamar 10-24 yaitu masing-masing sebesar 1,56 poin dan 1,40 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat November 2014 - November 2015

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan November 2015 adalah selama 1,51 hari, meningkat 0,01 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,50 hari. RLMT asing bulan November 2015 tercatat 1,65 hari, turun 0,44 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 4 tercatat 1,98 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 3 masing-masing tercatat 1,27 hari; 1,96 hari; dan 1,09 hari.

RLMT Indonesia pada hotel berbintang adalah 1,50 hari, meningkat 0,02 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 4 tercatat 1,59 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 3 masing-masing tercatat 1,26 hari; 1,48 hari; dan 1,48 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan November 2015 tercatat selama 1,43 hari, meningkat 0,12 hari dibanding dengan bulan Oktober 2015 yang tercatat 1,31 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,54 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar 10-24 yang tercatat selama 1,32 hari.

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 April'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15 Agus'15 Sept'15 Okt'15 Nov'15

T PK (% ) Bulan < 10 10-24 25-40 41-100

(8)

Bila dilihat RLMT asing bulan November 2015 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 tercatat 5,42 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya. Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 dan 41-100 yaitu selama 1,53 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat Nov 2014 Okt 2015 Nov 2015 Nov 2014 Okt 2015 Nov 2015 Nov 2014 Okt 2015 Nov 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Bintang 1 1,44 1,58 1,27 1,36 1,43 1,26 1,37 1,43 1,26 2. Bintang 2 1,79 1,40 1,96 1,82 1,64 1,48 1,81 1,63 1,50 3. Bintang 3 2,54 3,51 1,09 1,50 1,31 1,48 1,52 1,36 1,48 4. Bintang 4 3,98 2,30 1,98 1,60 1,48 1,59 1,68 1,51 1,60 Sumatera Barat 2,30 2,09 1,65 1,56 1,48 1,50 1,60 1,50 1,51 No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Nov 2014 Okt 2015 Nov 2015 Nov 2014 Okt 2015 Nov 2015 Nov 2014 Okt 2015 Nov 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. <10 2,26 4,33 5,00 1,42 1,46 1,30 1,44 1,50 1,38 2. 10-24 1,37 1,31 1,23 1,37 1,20 1,32 1,37 1,20 1,32 3. 25-40 2,00 0,41 5,42 1,48 1,48 1,53 1,51 1,47 1,54 4. 41-100 0,00 2,66 1,33 1,62 1,30 1,53 1,62 1,30 1,53 Sumatera Barat 1,68 1,64 2,15 1,46 1,31 1,43 1,47 1,31 1,43 No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada November 2015 adalah sebanyak 119,46 ribu orang atau turun sebesar 20,09 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional di Bandara Internasional Minangkabau bulan November 2015 adalah sebanyak 7,11 ribu orang, juga mengalami penurunan sebesar

(9)

Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Oktober 2015 November 2015 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%) (2) (3) (4) 1 Domestik 149,49 119,46 -20,09 2 Internasional 8,80 7,11 -19,21 Total 158,29 126,57 -20,04 (1) Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan Grafik 7

Perkembangan Jumlah Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau Januari 2014 – November 2015

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri bulan November 2015 mencapai 445,11 ribu ton atau mengalami peningkatan 5,52 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang terjadi pada Pelabuhan Teluk Bayur Padang yaitu sebesar 5,85 persen. Sedangkan jumlah barang yang diangkut melalui Pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat dan Pelabuhan Muaro Padang mengalami penurunan masing-masing sebesar 86,40 persen dan 4,68 persen.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Oktober 2015 November 2015 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%) (2) (3) (4) 1 Teluk Bayur 415,95 440,30 5,85 2 Muaro 4,91 4,68 -4,68 3 Air Bangis 0,99 0,13 -86,40 Total 421,85 445,11 5,52 (1) Pelabuhan Jumlah Barang 105,74 108,23 105,90 102,65 117,18 120,67 84,86 157,71 121,07 132,76 119,12 137,58 117,42 97,67 105,09 97,28 127,33 110,89 142,29 178,54 152,69 158,29 126,57 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Ju m lah Pe n u m p an g ( 000 o ran g) 2014 2015

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp.(0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Homepage: http://sumbar.bps.go.id Email : sumbar@bps.go.id

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa belum menyesuaikan diri dengan metode

Buruk sangka kepada orang lain atau yang dalam bahasa arab disebut su’udzhan, mungkin biasa atau bahkan sering hinggap di hati kita.. Bahkan terkadang kita membicarakan kepada

Claen Water Tank : Adalah tangki penampungan untuk menampung air dari Raw Water Tank yang telah mengalamai proses penyaringan dan pembersihan secara filterisasi dan

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan judul : “Tata Cara Pengihitungan

Tujuan dari kegiatan ini adalan untuk meningkatkan pengetahuan PNS dalam mengelola kepegawaian Indikator kinerja dari terlaksananya diklat peneilaian prestasi kerja

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Peserta Didik Kelas IV-A MIN Mergayu Bandung

Pengolahan ubi jalar kuning dan kacang hijau dalam bentuk tepung juga akan. memudahkan saat disubstitusikan ke dalam olahan pangan

NO KEGIATAN URAIAN Lokasi Perusahaan NPWP Alamat Nama Jabatan Pagu Dana HPS Harga Negosiasi..