• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Esensi dari pada keadilan di bidang perpajakan adalah keseimbangan antara hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk memperoleh pembayaran pajak oleh warga Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak lebih dan tidak kurang. Hak wajib pajak adalah hak untuk dapat perlakuan yang adil dari Negara dalam melaksanakan kewajibannya kepada Negara tersebut dan hak untuk mendapat kepastian hukum apabila ia sudah memenuhi kewajibannya.

Agar keadilan tersebut menjadi kenyataan pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan dibidang perpajakan untuk mendukung perkembangan dan kemajuan negaranya. Pemerintah Pusat memberikan kewenangan kepada tiap-tiap daerah yaitu kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan kebijakan-kebijakan dibidang perpajakan terhadap daerahnya dengan tujuan untuk membangun daerahnya.

Setiap pajak daerah pada pelaksanaanya telah di atur dalam peraturan daerah. Dalam peraturan daerah ini diatur semua yang menyangkut tentang subjek, objek, tarif serta bagaimana aturan pelaksanaannya. Salah satu kebijakan pemerintah dalam Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dengan Undang- Undang ini pemerintah daerah akan mendapatkan pemasukan kas

(2)

Setiap pemilik kendaraan haruslah mengetahui tentang Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor ini dengan tujuan untuk memastikan keabsahan kepemilikan kendaraan bermotor tersebut. Dalam hal mengetahui tentang BBNKB ini yang terpenting adalah bagaimana mengetahui tentang prosedur pelaksanaannya. Karena dengan mengetahui prosedur pelaksanaanya kita akan dengan mudah melaksanakan Bea Balik Nama ini. Baik kemudahan bagi wajib pajak itu sendiri maupun bagi petugas pelaksanaanya.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan judul : “Tata Cara Pengihitungan dan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kota Padangsidimpuan”.

(3)

B. Tujuan dan Manfaat PKLM

1. Tujuan dilaksanakan PKLM ini adalah :

1.1.Untuk mengetahui secara jelas tata cara penghitungan dan pelaksanaan pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di kantor Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kota Padangsidimpuan.

1.2.Untuk mengetahui tentang subjek dan objek serta tarif yang dikenakan terhadap Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

1.3.Untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat dalam melakukan pembayaran bea balik nama kendaraan bermotor.

1.4.Untuk mengetahui masalah yang terjadi dan cara penanganan masalah yang terjadi dalam prosedur pelaksanaan pemungutan bea balik nama kendaraan bermotor.

2. Manfaat dari PKLM adalah : 2.1.Bagi Mahasiswa

a. Mengaplikasikan teori yang dipelajari di bangku perkuliahan. b. Mengetahui lebih dalam tentang tata cara penghitungan dan

pemungutan bea balik nama kendaraan bermotor.

c. Meningkatkan komunikasi dan pendekatan dalam berinteraksi. d. Menyiapkan mahasiswa tenaga kerja baru yang terampil dan

(4)

2.2.Bagi Kantor SAMSAT Kota Padangsidimpuan

a. Memperoleh ide-ide baru baik berupa efisiensi, peningkatan dan perbaikan sistem birokrasi kantor Samsat kota Padangsidimpuan. b. Membina hubungan yang baik dengan Program Studi Diploma III

Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU)

c. Sebagai salah satu sarana untuk menyebar luaskan informasi mengenai Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor kepada masyarakat wajib pajak.

2.3.Bagi Pogram Studi Diploma III Administrasi Perpajakan

a. Meningkatkan hubungan kerjasama antara Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dengan Kantor SAMSAT Kota Padangsidimpuan

b. Memberikan uji nyata terhadap disiplin ilmu yang telah di sampaikan melalui bangku perkuliahan

c. Membuka interaksi antara dosen dan instansi pemerintah khususnya di Kantor Sistem Adminitrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kota Padangsidimpuan

d. Mengusahakan adanya umpan balik untuk mendapatkan masukan dan saran untuk memperbaiki kurikulum.

(5)

C. Uraian Teoritis

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Bahwasanya pajak daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah. Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemandirian daerah perlu dilakukan perluasan objek pajak daerah dan retribusi daerah dan pemberian dikresi dalam penetapan tarif.

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pajak Daerah adalah kontribusi wajib pajak kepada daerah yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Salah satu pajak daerah yang memberikan pendapatan kepada pemerintah daerah adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. Yang dimaksud dengan bea balik nama kendaraan bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan kedalam badan usaha.

(6)

Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan paling tinggi penyerahan pertama sebesar 20% dan penyerahan kedua dan seterusnya sebesar 1 %. Besaran pokok pajak bea balik nama kendaraan bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak. Bea balik nama kendaraan bermotor yang terutang dipungut diwilayah daerah tempat kendaraan motor terdaftar. Pembayaran bea balik nama kendaraan bermotor dilakukan pada saat pendaftaran.(Darwin, 2010:80)

Wajib pajak bea balik nama kendaraan bermotor wajib mendaftarkan penyerahan kendaraan bermotor dalam jangka waktu paling lambat 30 hari kerja sejak saat penyerahan.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini meliputi :

1. Data terbaru yang diharapkan dapat mendukung penyusunan laporan akhir baik data lisan maupun tulisan yang keakuratannya dapat dipertanggung jawabkan

2. Informasi dari seksi yang berkenaan dengan judul yang diajukan oleh penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dengan pertimbangan seluruh informasi yang dapat dipercaya dan diterima secara umum.

3. Pembelajaran dan pembekalan secara langsung mengenai Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor berupa dasar hukum,subjek,objek,tarif,serta aturan dalam penhitungan dan memungut dan pihak yang melakukan penghitungan dan pemungutan.

(7)

4. Pemahaman lebih dalam tentang tata cara penghitungan dan pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Kota Padangsidimpuan.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Metode dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini adalah :

1. Tahap Persiapan

Yaitu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum terjun langsung melakukan praktik kerja lapangan mandiri di objek lokasi praktik kerja lapangan mandiri yang meliputi kegiatan seperti :

a. Pengajuan judul praktik kerja lapangan mandiri. b. Penentuan judul praktik kerja lapangan mandiri. c. Pemilihan lokasi praktik kerja lapangan mandiri.

d. Pengajuan proposal tentang judul dari kegiatan yang akan dibawa dalam praktik kerja lapangan mandiri.

e. Seminar proposal

f. Penunjukan dosen pembimbing g. Konsultasi dengan dosen pembimbing

(8)

2. Studi Literatur

Yaitu kegiatan studi mencari data-data serta informasi-informasi dengan membaca landasan teori, menelaah peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan, buku-buku dan catatan-catatan ataupun bahasa tertulis yang berhubungan langsung dengan kegiatan praktik kerja lapangan mandiri.

3. Observasi Lapangan

Penulis melakukan observasi lapangan dikantor SAMSAT Kota Padangsidimpuan. Dalam observasi penulis memberikan surat pengantar untuk melakukan pengamatan terhadap data yang diperlukan.

4. Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data mengenai Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor melalui data Primer yaitu : data yang diperoleh dari pihak-pihak yang memahami dan menguasai dari objek kajian dan Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari referensi Ilmiah dan Dokumentasi di kantor SAMSAT.

5. Analisis dan Evaluasi

Penulis melakukan analisa dan evaluasi sesuai dengan fakta-fakta yang ada secara faktual dan cermat mngenai pelaksanaan prosedur pelaksanaan bea balik nama kendaraan bermotor di Kantor SAMSAT Kota Padangsidimpuan.

(9)

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam praktik kerja lapangan mandiri ini ada tiga metode yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu :

1. Metode Wawancara (Interview)

Yaitu kegiatan mengumpulkan data dan mencari data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada pegawai instansi yang berkompeten dan menambah objektivitas yang berkaitan dengan kebutuhan.

2. Metode Observasi (Pengamatan)

Yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan mengamati, mendengar dan bila perlu ikut serta dalam mengerjakan tugas yang diberikan pihak instansi dengan memeberikan petunjuk atau arahan terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko tinggi.

3. Dokumentasi

Yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi.

(10)

G. Sistematika Penulisan Laporan

Untuk mempermudah pemahaman dalam pembahasan laporan PKLM ini, penulis membagi sistematika penulisan kedalam beberapa bab yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang praktik kerja lapangan mandiri, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, uraian teoritis, ruang lingkup praktik kerja lapangan mandiri, metode penelitian dan sistematika penulisan penelitian.

BAB II : DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK

Berisikan tentang gambaran umum tentang kantor SAMSAT Kota Padangsidimpuan serta tugas dan fungsi kantor SAMSAT Kota Padangsidimpuan khususnya mengenai BBNKB.

BAB III : GAMBARAN DATA OBJEK PAJAK

Berisikan tentang data-data yang diperoleh selama melaksanakan praktik dan merupakan sebagai dasar dalam membuat laporan. Adapun isi dari bab ini mengenai apa saja yang menyangkut tentang tata cara penghitungan dan pemungutan Bea Balik Nama baik dari dasar hukum sampai dengan pelaksanaannya di Kantor SAMSAT Kota Padangsidimpuan.

(11)

BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang data-data yang telah dikumpulkn melalui proses analisa dan evaluasi selama masa penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran mengenai objek PKLM.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan kerja tugas akhir kepenarian ini merupakan wujud pertanggung jawaban penyaji secara diskriptif terhadap proses kekaryaannya tahap kerja tugas akhir sebagai

Variabel kepuasan pengguna dibentuk oleh tiga variabel laten yang meliputi kepuasan menggunakan online learning untuk mempelajari akuntansi (kp1), minat untuk mempelajari

Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan analisis dengan memperhatikan excess zero dan overdispersi menggunakan regresi ZINB dan model regresi HNB, dimana kedua

Fenomenologi memandang komunikasi sebagai pengalaman melalui diri sendiri atau diri orang lain melalui dialog. Tradisi memandang manusia secara aktif

dampak negatif dari kegiatan industri terhadap perubahan yang terjadi.. dimasyarakat ataupun lingkungan

[r]

1) Perekonoman disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. 2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2011 ini adalah hutan kerangas, dengan judul Komposisi Vegetasi dan Potensi Tumbuhan Obat