• Tidak ada hasil yang ditemukan

Project 2: Melihat Segment dan Cluster menggunakan Hex Editor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Project 2: Melihat Segment dan Cluster menggunakan Hex Editor"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

Project 2: Melihat Segment dan Cluster

menggunakan Hex Editor

 

 

Kebutuhan Project

 

• Komputer virtual. Bisa menggunakan sembarang OS, dan bisa menggunakan software virtual apa saja seperti VirtualBox, Vmware, dll. Instruksi berikut mengasumsikan host yang diguanakan Backtrack 5 r3, VirtualBox, dan Guest OS menggunakan WinXPSP3, seperti yang disetup di lab Foresec.

 

 

 

Menambahkan Small

Hard Disk ke Komputer

Virtual

 

1.

Jalankan Virtualbox. Klik kanan pada icon Windows XP-SP3 dalam keadaan: "Powered Off", seperti terlihat di sebelah kanan.

 

2. Click "Settings". Pada kotak "Virtual Machine Settings", click icon Storage.... Kemudian klik icon hardisk di pojok kanan untuk menambah hardisk sperti di gambar.

3. Kemudian akan muncul pesan untuk

menambah disk. Pilih Tab “Create new

disk”. Pilih “VDI (VirtualBox Disk Image”. Kemudian klik Tombol

“Continue” di pojok kiri bawah.

4. Selanjutnya pilih “Dynamically allocated”. Kemudian klik Tombol

“Continue” di pojok kiri bawah.

5. Pada jendela File location and size, pada bagian ukuran hardisk, geser/isikan menjadi 100 MB, seperti gambar di bawah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(2)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

 

6.

Klik tombol Create. Maka akan kembali ke jendela setingan Windows-XP-SP3. Klik tombol OK di pojok kanan bawah. Maka jendela akan kembali ke jendela VirtualBox.

 

 

Menjalankan Virtual Machine

 

7.

Di jendela VirtualBox double click icon Windows-XP-SP3, maka Windows XP akan segera berjalan.

 

 

Download dan Install HxD

 

8.

Pada komputer virtual WindowsXP-SP3, jalankan Web browser dan buka

http://mh-nexus.de/en/hxd, atau bisa juga didownload melalui elearning.

 

9.

Scroll down dan click link "Download page". Download dan install HxD versi bahasa Inggris. Biarkan saja dalam kondisi default options.

 

 

Memeriksa Disk yang baru dibuat

 

10.

Pada komputer virtual, jika HxD tidak terbuka, click Start, "All Programs", "HxD Hex Editor",

HxD.

 

11.

Pada jendela HxD, click Extras, "Open disk...".

 

12.

Pada kotak "Open disk", di bagian "Physical disks", click "Hard Disk 2", seperti terlihat di bawah. Click OK.

 

(3)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

 

8.

HxD memperlihatkan isi disk, seperti terlihat di bagian atas. Cari bagian berikut:

 

ñ

Tiap baris horizontal row terdiri dari 16 bytes, yang dilabeli dengan nilai Offset (h) value dalam bentuk hexadecimal di bagian atas.

 

ñ

Di sisi kiri, nilai terlihat dalam bentuk hexadecimal. Di sisi kanan, memperilihatkan nilai ASCII.

 

ñ

Karena hardisk yang digandeng merupakan hard disk baru, setiap byte masih kosong. Tidak ada informasi apapun di harddisk.

 

ñ

Disi kanan atas, perhatikan tampilan "Sector 0 of 208656". Tiap sector terdiri dari 512 bytes, sehingga jumlah total 208,656 x 512 bytes = 106,831,872 bytes. Hampir mendekati 00 million bytes, atau 0.1 GB.

 

 

Menginisiasi Disk

 

13.

Pada jendela Windows virtual machine, click Start. Arahkan ke "My Computer" dan klik-kanan. Click Manage. Di bagian kiri "Computer Management", click "Disk Management". Muncul popup “itialize and Convert Disk Wizard" pops up. Click Next, Next, Next, dan Finish. Proses ini menulis Master Boot Record ke disk.

 

14.

Maka selanjutnya disk akan Nampak di Disk Management sebagai "Disk 1", berisi kurang lebih 100 MB alokasi space, seperti berikut.

 

(4)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

 

 

Melihat Master Boot Record (MBR)

 

15.

Pada HxD, click View, Refresh. Maka nilai Nonzero akan terlihat di sik, seperti berikut.

 

(5)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

16.

Scroll down hingga ke akhir sector pertama, lokasi 1FE dan 1FF, mak akan terlihat dua bytes terakhir adalah 55 dan AA, seperti di bawah ini. Bytes ke -200 dan seterusnya masih berisi nol.

 

 

 

 

Bagan berikut ini memperlihatkan fitur MBR (dari Wikipedia

(http://en.wikipedia.org/wiki/Master_boot_record)).

 

(6)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

17.

Cari fitur-fiturnya di jendela HxD:

 

ñ

Start of Partition Table: Lokasinya 01BC dan 01BD berisi nol

 

ñ

Partition Table: Lokasi 01BE hingga 01FD berisi 64 bytes nol. Terdapat empat records 16-byte,

yang merupakan empat kemungkinan partisi pada Basic Disk. Karena tidak ada partisi pada disk, nilainya masih nol.

 

ñ

End of Boot Sector: Lokasi 01FE dan 01FF berisi 55 dan AA. Merupakan MBR Signature—yang

merupakan akhir MBR, dan juga akhir Partition Table.

 

 

Mempartisi Disk

 

18.

Pada virtual machine, di "Disk Management", klik kanan area "94 MB Unallocated" Disk 1 dan click "New Partition".

 

19.

Pada menu "Welcome to the New Partition Wizard", click Next.

 

20.

Pada kotak "Select Partition Type", pilih default selection dari "Primary partition" dan click Next.

 

21.

Pada kotak "Specify Partition Size", masukkan ukuran Partisi 8 seperti terlihat di bawah, dan click

Next.

 

 

22.

Pada kotak "Assign Drive Letter or Path", biarkan default selection E dan click Next.

 

23.

Pada kotak "Format Partition", rubah "Allocation unit size" menjadi 4096, seperti terlihat di bawah, dan click Next.

 

(7)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

 

24.

Pada kotak "Completing the New Partition Wizard", click Finish.

 

25.

Setelah beberapa detik, Disk Manager akan terlihat ada New Volume (E:) partisi baru dengan ukuran 8 MB, seperti terlihat di bawah.

 

(8)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

Melihat Partition Table

 

26.

Di HxD, click View, Refresh.

 

Perhatikan pada record pertama dari partition table (dari hex 01BE hingga 01CD) sekarang berisi data, seperti yang di- highlighted di gambar di bawah ini.

 

 

Mengisi Partisi E: dengan Spam

 

27.

Di komputer virtual, simpan SPAM.zip dari link di elearning.

 

28.

Simpan file ke desktop.

 

29.

Click link EGGS.zip di elearning dan simpan juga di desktop.

 

30.

Di desktop, klik kanan file SPAM.zip dan click "Extract All...".

 

31.

Pada kotak "Welcome to the Compressed (zipped) Folders Extraction Wizard", click Next.

 

32.

Pada kotak "Select a Destination", masukkan direktori E:, seperti terlihat di bawah. Click Next.

 

(9)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

33.

Setelah beberapa saat, akan muncul pop up pesan error, yang berisi "There is not enough space on the disk to extract the file". Click OK.

 

34.

Pada kotak "Extraction Wizard", click Cancel.

 

35.

Dari desktop komputer, click Start, "My Computer".

 

36.

Double-click "New Volume (E:)".

 

37.

Double-click folder SPAM untuk membukanya.

 

38.

Akan terlihat banyak file yang bernama spam1001.txt, spam1002.txt, dst.

 

39.

Double-click spam1001.txt.

 

Seperti terlihat, file berisi tulisan SPAM berulang kali, seperti terlihat di bawah ini. Tiap file "spam" terdiri dari 10,000 characters.

 

 

 

Melihat Data SPAM yang Tersimpan

 

40.

Di HxD, click View, Refresh.

 

41.

Scroll down mouse sampai terlihat SPAM.

 

42.

Scroll back dengan hati-hati untuk melihat awal block SPAM. Lokasi nya bisa saja berbeda. Seperti pada saat dijalankan, spam dimulai pada sector 671, seperti terlihat di bawah ini.

 

(10)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

 

 

43.

Tap key PageDown di keyboard sampai ketemu akhir text SPAM di file. Sebagai contoh yang dijalankan di sini, text berakhir di sector 714, seperti terlihat di bawah ini.

 

 

Format partisi dengan 4096-byte clusters, masing-masing terdiri dari 8 sector 512-byte. File spam berisi 10,000 karakter masing-masingnya, sehingga terdiri dari tiga clusters, seperti terlihat di bawah. Lihat clusters tersebut dan pastikan berisi data tersebut. Nomor Sector bisa saja berbeda, tapi pasti akan terlihat pola data pada 24 sectors yang berurutan.

 

(11)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

CLUSTER 1 CLUSTER 2 CLUSTER 3

--- --- ---

----671 SPAM 679 SPAM 687 SPAM

672 SPAM 680 SPAM 688 SPAM

673 SPAM 681 SPAM 689 SPAM

674 SPAM 682 SPAM 690 SPAM + 0

675 SPAM 683 SPAM 691 0

676 SPAM 684 SPAM 692 0

677 SPAM 685 SPAM 693 0

678 SPAM 686 SPAM 694 0

Delete Files pada Drive E:

 

44.

Di komputer Windows, click Start, "My Computer".

 

45.

Double-click "New Volume (E:)".

 

46.

Klik kanan folder SPAM dan click Delete.

 

47.

Pada kotak "Confirm Folder Delete", click Yes.

 

48.

Pop up "Confirm Folder Delete", yang memastikan filestersebut akan "permanently deleted". Click Yes.

 

 

Melihat Data SPAM

 

49.

Di HxD, click View, Refresh.

 

50.

Scroll sampai ke 24 sectors yang sudah diperiksa sebelumnya, dan periksa semua text SPAM masih ada. Mendelete file tidak berarti menghapus data text.

 

51.

Mendelete file hanya merubah records di Master File Table.

 

 

Format Drive E:

 

52.

Di komputer Windows, click Start, "My Computer".

 

53.

Klik kanan "New Volume (E:)" dan click Format....

 

54.

Pada kotak "Format New Volume (E:)", pastikan kotak "Quick Format" tidak dicentang, dan kotak "Enable Compression" tidak dicentang.. Click Start. Pesan "Format New Volume (E:)" akan nampak "WARNING: Formatting will erase ALL data on this disk". Click OK.

 

55.

Ketika pesan "Format Complete" muncul, click OK.

 

 

Melihat Data SPAM

 

56.

Pada HxD, click View, Refresh.

 

57.

Scroll melewati 24 sectors yang sudah diperiksa sebelumnya, dan pastikan pesan SPAM text masih ada. Memformat disk juga tidak menghapus datanya.

 

Menambahkan File "EGGS" ke Partisi E:

 

58.

Pada desktop, klik kanan file EGGS.zip dan click "Extract All".

 

(12)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

60.

Pada kotak "Select a Destination", masukkan direktori E:. Click Next.

 

61.

Ketika proses extraksi selesai, click Finish.

 

62.

Jendela "New Volume (E:)" terbuka.

 

63.

Double-click folder EGGS untuk membukanya.

 

64.

Akan terlihat banyak file bertulisan "Copy (2) of eggs1001.txt", dll. Double-click satu dari file untuk membukanya.

 

65.

Seperti yang terlihat, file yang berisi tulisan EGGS berulang kali, seperti terlihat di bawah. Terdapat total 1000 karakter di tiap file "eggs", lebih kecil dibandingakan file "spam".

 

 

Melihat Data EGGS

 

66.

Di HxD, click View, Refresh.

 

67.

Scroll melewati 24 sectors yang sudah diperiksa sebelumnya, dan cari data EGGS. Jika perlu, scroll mouse, atau "Search" item menu, untuk mencari teks EGGS. Cari tempat dimana data EGGS berakhir, seperti terlihat berikut ini.

 

 

 

Refleksi

 

Gambar ini memperlihatkan tiga hal penting:

 

ñ

Active data: teks EGGS merupakan bagian file yang diacu di Master File Table

 

ñ

RAM Slack: 22 Zeroes dia khir data EGGS berisikan nol ketika ditulis oleh modern operating

systems. Pada Windows versions Win 95 Version B, area ini berisi data dari RAM, yang bisa saja berisi passwords atau informasi penting lainnya.

 

ñ

File Slack: teks SPAM di ujung file "eggs" merupakan data lama, yang tertinggal pada active

clusters

 

Simpan Screen Image

 

68. Pastikan di layar terlihat tiga item penting: teks EGGS text, nol, dan teks SPAM. Tekan tombol printscreen untuk mengkopi seluruh data di layar. GAMBAR YANG DI SUBMIT HARUS

(13)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

GAMBAR FULL-SCREEN UNTUK MENDAPATKAN POIN SEMPURNA! . Simpan

dengan nama "NamaKamu_Proj2a".

 

Observasi Sectors

 

Scroll sectors, dan pastikan pola di table bawah ini terlihat. Sektor yang saudara miliki mungkin berbeda, akan tetapi terdapat tiga sector berurutan yang isinya seperti ini.

 

 

Sector Contents Technical Term

--- ---

695 EGGS Active data

696 EGGS + 0 Active data + RAM Slack

697 SPAM File Slack

 

Pastikan untuk memahami istilah jenis data tersebut.

 

 

Menghapus Disk

 

68.

Sekarang kita menggunakan tool yang bisa benar-benar menghapus disk: DISKPART.

 

69.

Di komputer Windows XP, tutup semua jendela, kecuali jendela HxD.

 

70.

Click Start, Run.

 

71.

Pada kotak Run, ketikkan CMD dan tekan tombol Enter.

 

72.

Pada Command Prompt window, masukan perintah berikut diakhiri dengan Enter key:

 

DISKPART  

Pada jendela Command Prompt window, masukan perintah berikut diakhiri dengan Enter key: key:

 

LIST DISK  

Akan terlihat dua disks, sperti terlihat di gambar bawah. Disk 0 berupa disk system yang berisi Windows XP. Disk 1 disk 100 MB yang akan kita hapus.

 

(14)

FCCF-­‐  Yesi  Novaria  Kunang  

 

 

73.

Pada jendela Command Prompt window, kettikan perintah berikut diikuti dengan Enter key:

 

SELECT DISK 1  

Pastikan pesan "Disk 1 is now the selected disk." HATI-HATI saat menggunakan tool ini – jika salah memilih disk maka GAME OVER. Pada jendela Command Prompt, masukkan perintah berikut diakhiri dengan Enter:

 

CLEAN ALL  

 

Melihat Disk Kosong

 

74.

Di HxD, click View, Refresh.

 

75.

Semua teks SPAM dan EGGS habis.

 

76.

Gulung ke atas dan periksa seluruh disk kosong—bahkan MBR juga hilang.

 

 

Mengumpulkan Project

 

Kirim melalui elearning.

Last Modified: 11-3-2013

 

Gambar

Gambar ini memperlihatkan tiga hal penting:  	
  

Referensi

Dokumen terkait

Dinamika pertumbuhan jumlah daun tanaman karet yang ditanam pada lahan pasca tambang di Kabupaten Kutai Kartanegara yang tidak diberi tanah asli untuk parameter

a. Fixed price adalah perjanjian kontrak dengan harga pasti sesuai dengan kesepakatan. unit price adalah perhitungan berdasarkan harga satuan volume pekerjaan yang dikerjakan

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Damayanti (2006), Bertha (2013) dan Ananto (2015) dimana semakin tinggi tingkat pengawasan oleh pihak institusional

Mereka lebih memilih mundur dan sampai saat ini beberapa kali dari hasil pantauan bahwa kapal Malaysia juga memasuki perairan Indonesia di kawasan sebatik ini

Hasil pengujian pada tahun ke 2 (selama penyimpanan benih 2 tahun), mutu fisik tetap baik dan mutu fisiologisnya (daya kecambahnya di lapangan) masih sekitar

Range IP dari pool tersebut akan digunakan oleh DHCP server untuk diberikan kepada device yang terkoneksi dengan jaringan VPN... Name : merupakan nama dari IP pool

Trojan horse atau biasa disebut trojan adalah suatu progam yang memiliki kemampuan untuk tidak terdeteksi, dan seolah-olah tidak nengubah atau merusak

Arthur Tampi menyatakan penyebab kematian Siyono, terduga teroris asal Klaten yang meninggal pada Jumat, 11 Maret 2016, adalah adanya pendarahan di rongga kepala bagian