• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia

Sales PT. Phillip Securities Indonesia

Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia

di- Tempat

================================================================================

==========

Terlampir kami sampaikan Teaser dan

Revisi

Applikasi Bookbuilding Obligasi Adira Multi Finance PUB II

Tahap II Tahun 2013. Revisi tersebut terkait dengan Jenis Obligasi dan Jadwal Emisi, dengan informasi

ringkas sbb. :

Nama Emiten

: PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

Nama Obligasi

: Obligasi Berkelanjutan II Aldira Finance Tahap II Tahun 2013

Jumlah Emisi

: Sebanyak-banyaknya Rp.1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar rupiah)

Harga Penawaran

: 100 % (at par)

Tenor dan Kisaran Tingkat

Bunga

: Seri Obligasi

T e n o r

Kisaran Tingkat Bunga

Seri A

370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

8,50 % - 9,50 % per tahun

Seri B

36 (tiga puluh enam) bulan

9,75 % - 10,75 % per tahun

Seri C

60 (enam puluh) bulan

10,50 % - 11,50 % per tahun

Peringkat Obligasi

: idAA+ (Double A Plus; Stable Outlook) oleh Pefindo

Pembayaran Bunga

: Triwulanan

Jaminan

: Piutang Lancar Pembiayaan Kendaraan Bermotor sebesar sekurang-kurangnya 50 %

dari jumlah Pokok Obligasi Terhutang

Tujian Penggunaan Dana

: Pembiayaan Konsumen Kendaraan Bermotor

Indikasi Jadwal Emisi

:

:

Periode bookbuilding

: 16 September 2013 – 26 September2013

Periode penawaran

: 16 – 17 Oktober 2013

Penjatahan

: 18 Oktober 2013

Pembayaran dari investor

: 21 Oktober 2013

Pendistribusian

: 22 Oktober 2013

Pencatatan di bursa

: 23 Oktober 2013

Apabila Bapak/Ibu Nasabah berminat untuk memesan Obligasi tersebut di atas, silahkan

mengisi

Formulir Aplikasi Bookbuilding

Obligasi

terlampir dan mengirimkannya kembali kepada

kami sesuai ketentuan dan batas waktu sebagaimana tercantum di dalam Formulir.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dari Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih dan

semoga sukses,

Catatan:

Formulir Aplikasi Bookbuilding Obligasi ini dapat juga diunduh dari website

http://www.poems.co.id

(2)

LATAR BELAKANG

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira” atau “Perseroan”) didirikan pada tahun 1990. Pada tahun 1991, Perseroan mendapatkan izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan kegiatan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen. Perseroan memfokuskan kegiatan usahanya pada pembiayaan kendaraan bermotor dengan portofolio terbesar pada pembiayaan sepeda motor. Perseroan juga memiliki jaringan yang luas. Selain kantor pusat, jaringan Perseroan memiliki 166 Kantor Cabang, 382 Kantor Perwakilan, 128 Kios dan 23 Dealer Outlet, antara lain di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara, Jabodetabekser, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Papua yang telah mencakup sebagian besar dari keberadaan seluruh Dealer kendaraan bermotor di Indonesia. Perseroan melakukan penawaran saham perdana di bulan Maret 2004, yang diikuti dengan mengalihkan sebagian saham melalui private placement kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk, salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Temasek Group dari Singapura.

PROFIL USAHA

Perseroan melakukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor dan mobil, baik baru maupun bekas. Berbeda dengan perusahaan pembiayaan konsumen lainnya yang hanya mengkhususkan kepada suatu merek tertentu, Perseroan menyediakan pembiayaan atas segala jenis merek kendaraan bermotor. Khusus untuk pembiayaan sepeda motor, Perseroan sebagian besar menyediakan fasilitas pembiayaan bagi sepeda motor dengan merek-merek dari produk Jepang Pada awal usahanya, sebagian besar dari pembiayaan konsumen Perseroan adalah untuk pembiayaan mobil. Akan tetapi setelah adanya krisis yang menimpa ekonomi Indonesia pada tahun 1997, portofolio Perseroan lebih terkonsentrasi kepada pembiayaan sepeda motor. Hal ini sejalan dengan kondisi masyarakat yang sebagian besar adalah masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah yang menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi yang dapat diupayakan kepemilikannya.

Total Piutang Pembiayaan Konsumen Yang Dikelola (dalam Miliar Rupiah)

Rata-rata pertumbuhan (CAGR) piutang pembiayaan konsumen yang dikelola Perseroan mencapai 136,24% per tahun selama periode 2002 – 2012. 3.936 7.175 10.173 11.314 13.385 17.007 19.134 30.656 41.203 45.554 44.960

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

Obligasi Berkelanjutan II Adira Dinamika Multifinance

idAA+

(3)

Pada tahun 2011, 2012, dan 1H 2013 rata-rata tingkat bunga efektif yang diberlakukan untuk mobil masing-masing adalah antara 13,98%, 14,23% dan 13,83%; sedangkan untuk motor adalah 21,15% , 24,59% dan 21,52%.

PEMBIAYAAN SEPEDA MOTOR

Dengan mempertimbangkan peluang pasar yang masih luas dan lebih besarnya marjin usaha yang dapat diperoleh, Perseroan terus mengembangkan kegiatan pembiayaan sepeda motor dari berbagai merek. Rata-rata jangka waktu kredit pembiayaan sepeda motor yang diberikan kepada konsumen adalah 25-29 bulan. Selain pembiayaan sepeda motor baru, Perseroan juga memberikan fasilitas pembiayaan sepeda motor bekas dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dari pembiayaan sepeda motor baru sebesar 5,0%, dengan pertimbangan risiko dari pembiayaan sepeda motor bekas yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan sepeda motor baru. Secara umum, Perseroan juga mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk fasilitas pembiayaan sepeda motor baru di wilayah luar Jawa, mengingat biaya yang diperlukan untuk pembukaan jaringan usaha serta proses kredit dan operasional yang relatif lebih mahal karena cakupan wilayah yang lebih luas. Tingkat bunga atas fasilitas pembiayaan sepeda motor baru di wilayah luar Jawa lebih tinggi sebesar 2,0%-3,0%.

PEMBIAYAAN MOBIL

Setelah tahun 2002, pembiayaan fasilitas kepemilikan mobil yang disalurkan oleh Perseroan, memiliki kecenderungan yang semakin meningkat dari keseluruhan total pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan. Hal ini terjadi seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi setelah masa krisis tahun 1997. Namun demikian, Perseroan masih terfokus pada kegiatan pembiayaan sepeda motor sesuai dengan salah satu strategi Perseroan yang mengutamakan High Yield Portfolio.

Pada tahun 2007, pertumbuhan unit pembiayaan mobil baru Perseroan sedikit menurun sebesar 7,3%. Penurunan ini terjadi karena Perseroan sedang melakukan konsolidasi internal untuk menerapkan strategi-strategi yang tepat dalam mempersiapkan ekspansi atas pembiayaan mobil pada tahun-tahun yang akan datang. Hasilnya sudah mulai terlihat pada tahun 2008, yang mana pembiayaan mobil baru meningkat signifikan dan bahkan melebihi pertumbuhan dari industri mobil baru di Indonesia. Untuk pembiayaan mobil baru, Perseroan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dari sebesar 2,7% pada tahun 2007 menjadi 3,0% pada tahun 2008, menjadi 3,4% pada tahun 2009 dan meningkat lebih lanjut menjadi menjadi sebesar 5,2% dan 6,6% masing-masing pada tahun 2010 dan 2011. Hingga 30 September 2012, posisi pangsa pasar pembiayaan mobil baru Perseroan dapat dipertahankan pada tingkat 5,7%.

Fasilitas pembiayaan Perseroan untuk kepemilikan mobil memiliki kecenderungan meningkat dari komposisi keseluruhan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan. Marjin laba bersih yang diperoleh Perseroan atas pembiayaan mobil relatif hampir sama dengan pembiayaan sepeda motor. Walaupun jumlah unit pembiayaan mobil lebih kecil dibandingkan dengan jumlah unit pembiayaan sepeda motor, namun dengan rata-rata nilai pembiayaan mobil yang lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata nilai pembiayaan sepeda motor, ditambah lagi dengan risiko kredit yang jauh lebih kecil dan beban usaha yang lebih rendah telah membuat peluang usaha atas pembiayaan mobil tetap menjanjikan.

(4)

KINERJA PERSEROAN Pembiayaan Baru Rp triliun

Piutang Pembiayaan Konsumen Rp triliun dan %

Pangsa Pasar Sepeda Motor Baru Dalam ribuan unit dan %

Pangsa Pasar Mobil Baru Dalam ribuan unit dan %

Pangsa pasar sepeda motor baru Perseroan pada tahun 2012 relatif terjaga sebesar 15,7%

Pangsa pasar mobil baru Perseroan dapat dipertahankan sebesar 5,7% pada tahun 2012

 74% 66% 63% 60% 26% 34% 37% 40% 2009 2010 2011 2012

Sepeda Motor Mobil

25.9

14.5

32.6

32.4

86% 78% 67% 49% 14% 22% 33% 51% 2009 2010 2011 2012

Pembiayaan Bersama Pembiayaan Sendiri

30.7

19.1

41.4

45.6

10%

773 1.160 1.267 1.109 13,2% 15,7% 15,8% 15,7% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0% 12,0% 14,0% 16,0% -200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 2009 2010 2011 2012

Pembiayaan Sepeda Motor Baru Pangsa Pasar

17 40 59 63 3,4% 5,2% 6,6% 5,7% -5,0% -3,0% -1,0% 1,0% 3,0% 5,0% 7,0% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 2009 2010 2011 2012

(5)

PERTIMBANGAN INVESTASI PROSPEK PERTUMBUHAN YANG PESAT

Secara historis, Perseroan membukukan pertumbuhan yang cukup pesat, dengan rata-rata pertumbuhan (CAGR) piutang pembiayaan konsumen yang dikelola Perseroan mencapai 136,24% per tahun selama periode 2002-2012. Perseroan sebagai perusahaan pembiayaan telah menetapkan fokus kegiatan pada pembiayaan sepeda motor dari berbagai merek kendaraan.

Posisi perbandingan kepemilikan sepeda motor dalam negeri dibandingkan dengan populasi masyarakat di Indonesia berada dalam kisaran 1:5. Melihat kondisi tersebut dengan perbandingan negara lain dan penetrasi sepeda motor di luar pulau Jawa yang masih lebih rendah dari penetrasi nasional, maka dapat disimpulkan industri sepeda motor Indonesia memang masih memiliki ruang untuk bertumbuh, ditambah lagi pandangan publik yang melihat bahwa sepeda motor merupakan sebuah sarana transportasi yang paling efektif dan murah di Indonesia. Dengan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang masih berada dalam kisaran USD3.000, maka sepeda motor menjadi kendaraan bermotor yang paling terjangkau di Indonesia.

Dengan adanya peluang pasar ini, Perseroan merupakan salah satu perusahaan pembiayaan yang berada di barisan terdepan untuk menikmati prospek pertumbuhan ke depan, didukung oleh: 1) Strategi Perseroan untuk pembiayaan kendaraan bermotor secara multi brand, menyebabkan tidak adanya ketergantungan pada satu merk kendaraan tertentu, 2) Pelayanan pada niche segment nasabah yang tidak tersentuh oleh perbankan, 3) Jaringan yang luas dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia, 4) Hubungan yang baik dengan dealer – dealer, 5) Proses persetujuan yang efisien, dengan 1-day approval service, sejauh memenuhi seluruh persyaratan Perseroan.

PROFITABILITAS YANG SOLID

Jumlah pendapatan komprehensif Perseroan per 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp3.845.869 juta dimana mengalami peningkatan sebesar 20,0% dibandingkan dengan 30 Juni 2012 yaitu sebesar Rp3.199.258 juta.

KUALITAS PIUTANG YANG BAIK

Walaupun banyak melayani nasabah yang tidak tersentuh oleh perbankan, Adira tetap menjaga kualitas piutangnya melalui pelaksanaan manajemen risiko yang prudent. Hal ini terlihat dari terkelolanya rasio piutang bermasalah (NPL) yang sebesar 1,3% pada tahun 2011 dan tetap terjaga pada tingkat sebesar 1,5% per 31 Desember 2011 dan 1,6% per 30 Juni 2012. Sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 0,9% dan 1,2%.

DUKUNGAN PEMEGANG SAHAM

Dengan BDI sebagai pemegang saham terbesar, Adira memiliki keunggulan kompetitif karena dukungan yang kuat untuk kegiatan pendanaannya. Akses yang baik pada sumber pendanaan sangat penting bagi perusahaan pembiayaan seperti Adira, di mana likuiditas perbankan saat ini mengalami penurunan yang menyebabkan pertumbuhan sebagian besar pesaing Adira terhambat.

(6)

STRUKTUR OBLIGASI YANG DITAWARKAN

Emiten PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

Nama Obligasi Obligasi Berkelanjutan II Adira Dinamika Multi Finance Dengan Tingkat

Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013

Jumlah Emisi Sebanyak-banyaknya Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah)

Tenor Seri A : 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

Seri B : 36 (tiga puluh enam) bulan

Jaminan Piutang lancar pembiayaan kendaraan bermotor sebesar

sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari jumlah pokok obligasi yang terhutang

Harga Penawaran 100% (at par)

Peringkat idAA+ (Double A plus; Stable Outlook) oleh Pefindo

Penggunaan Dana Pembiayaan Konsumen Kendaraan Bermotor

Interval pembayaran kupon Triwulan

Indikasi Jadwal Emisi September/Oktober 2013

(7)

LAMPIRAN: IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah)

Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 30 Juni

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Aset

Kas dan Setara Kas 376.303 474.195 487.007 618.529 2.793.446 2.248.641 1.322.318

Deposito Berjangka 10 - - - - - -

Piutang Pembiayaan

Konsumen - Bersih 1.905.356 1.821.454 2.561.914 6.543.826 13.240.872 22.215.763 24.667.304 Beban Dibayar Dimuka 69.027 81.684 74.655 135.744 234.341 283.086 237.924

Beban Tangguhan - Bersih 740.632 956.570 982.280 - - - -

Piutang Lain-lain - Bersih 22.076 18.659 21.226 31.400 122.701 95.992 123.336 Aset derivatif untuk tujuan

manajemen risiko

- - - - 10.205 19.447 74.503

Investasi Dalam Saham - - 650 650 650 650 650

Aset Tetap - Nilai Buku 151.204 155.195 144.667 191.360 263.440 289.840 274.987 Aset Tak Berwujud – Bersih 25.416 45.811 43.847 34.843 28.513 41.048 43.214 Aset Lain-lain – Bersih 11.794 38.456 13.303 43.263 195.284 29.359 51.074 Jumlah Aset 3.301.818 3.592.024 4.329.549 7.599.615 16.889.452 25.460.457 27.639.676 Liabilitas

Pinjaman yang Diterima 145.833 95.833 225.000 50.000 2.956.654 8.285.757 9.858.513 Beban yang Masih Harus

Dibayar 259.897 298.885 353.852 618.286 745.302 397.037 418.329

Utang MTN – Bersih - - - - 399.011 399.611 199.893

Utang Obligasi - Bersih 1.199.833 749.043 676.854 2.535.232 7.405.932 9.401.960 9.877.219

Utang Lain-lain 243.328 65.330 151.452 245.057 495.580 895.056 837.881

Utang Pajak 37.081 224.863 51.004 53.479 62.129 145.986 11.260

Liabilitas Pajak Tangguhan -

Bersih 191.233 208.067 218.984 302.802 403.475 395.722 430.083

Liabilitas Derivatif - - - 16.263 -

Sukuk Mudharabah - - - 379.000

Jumlah Liabilitas 2.077.205 1.642.021 1.677.146 3.804.856 12.468.083 20.424.690 22.518.679 Jumlah Ekuitas 1.224.613 1.950.003 2.652.403 3.794.759 4.421.369 5.035.767 5.120.997 Jumlah Liabilitas dan

Ekuitas 3.301.818 3.592.024 4.329.549 7.599.615 16.889.452 25.460.457 27.639.676

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Laporan Laba Rugi

Komprehensif 31 Desember 30 Juni 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2012 2013 Pendapatan Pembiayaan Konsumen 1.726.531 2.330.757 2.777.866 2.118.888 3.008.350 4.180.012 1.933.533 2.466.871 Sewa Pembiayaan - - - 1.758 14.440 28.092 12.313 30.766 Lain-lain 757.058 1.048.546 1.166.900 1.776.539 2.280.723 2.544.820 1.253.412 1.348.232 Jumlah Pendapatan 2.483.609 3.379.303 3.944.766 3.897.185 5.303.513 6.752.924 3.199.258 3.845.869 Beban

Gaji dan Tunjangan 503.508 654.911 732.102 979.506 1.318.487 1.643.577 754.997 875.758 Umum dan Administrasi 276.613 330.737 351.020 442.598 618.940 767.019 367.778 387.643 Penyisihan Kerugian Penurunan

Nilai Piutang Pembiayaan

Konsumen 47.294 26.002 32.679 193.466 456.339 749.668 428.461 624.897

Beban Bunga dan Keuangan 195.796 142.548 123.624 134.991 533.215 1.193.106 518.104 765.102

Pemasaran 5.536 4.480 50.528 170.445 110.599 200.111 91.134 97.085

Perolehan Pembiayaan

Konsumen 603.603 788.492 949.821 - - - - -

(8)

Laporan Laba Rugi Komprehensif

31 Desember 30 Juni

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2012 2013 Jumlah Beban 1.683.727 1.959.981 2.286.419 1.965.462 3.191.974 4.857.006 2.197.020 2.830.444 Laba Sebelum Pajak

Penghasilan 800.819 1.419.322 1.658.347 1.931.723 2.111.539 1.895.918 1.002.238 1.015.425 Beban Pajak Penghasilan 241.109 399.089 445.947 463.817 528.218 477.280 251.403 256.534 Laba Bersih Periode / Tahun

Berjalan 559.710 1.020.233 1.212.400 1.467.906 1.583.321 1.418.638 750.835 758.891

Pendapatan Komprehensif Lain - - - - (2.571) (12.740) (405) 35.639

Jumlah Pendapatan

Komprehensif Periode / Tahun

Berjalan 559.710 1.020.233 1.212.400 1.467.906 1.580.750 1.405.898 750.430 739.530 Laba Bersih Per Saham - Dasar

(dalam nilai Rupiah penuh) 560 1.020 1.212 1.468 1.583 1.419 751 759

RASIO

(dalam %, kecuali dinyatakan lain)

Rasio Keuangan 31 Desember 30 Juni

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Profitabilitas

Imbal Hasil Investasi (ROA) 17,0 28,4 28,0 19,3 9,4 5,5 5,4

Imbal Hasil Ekuitas (ROE) 45,7 52,3 45,7 38,7 35,7 27,9 28,9

Laba Bersih/Jumlah Pendapatan 22,5 30,2 30,7 37,7 29,81 20,82 19,23

Aset Produktif

Piutang Pembiayaan Konsumen Bermasalah / Piutang

Pembiayaan Konsumen (NPL) 1 1,0 0,8 0,9 1,2 1,3 1,5 1,6

Likuiditas

Gearing Ratio (kali) 2 1,1 0,4 0,3 0,7 2,4 3,6 3,9

Jumlah Kewajiban / Jumlah

Ekuitas (kali) 1,7 0,8 0,6 1,0 2,8 4,0 4,4

Jumlah Pendapatan / Jumlah

Aset 75,2 94,1 91,1 51,3 31,40 25,52 27,83 Pertumbuhan Pertumbuhan Aset 13,6 8,8 20,5 75,5 122,24 50,75 8,56 Pertumbuhan Kewajiban 3,8 -21,0 2,1 126,9 227,69 63,82 10,25 Pertumbuhan Ekuitas 35,1 59,2 36,0 43,1 16,51 13,90 1,69 Pertumbuhan Pendapatan 25,9 36,1 16,7 -1,2 36,09 27,32 20,19

Pertumbuhan Laba Bersih 20,6 82,3 18,8 21,1 7,69 -11,07 -1,45

1

Termasuk porsi pembiayaan bersama dan Beban Tangguhan - Bersih.

2

Perseroan telah memenuhi rasio keuangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang yang telah diungkapkan Perseroan dalam laporan keuangan Perseroan. Gearing Ratio = Pinjaman yang Diterima dan Utang Obligasi - Bersih /Total Ekuitas

(9)

APLIKASI  BOOKBUILDING  OBLIGASI 

 

A.

Keterangan Mengenai Penawaran Obligasi

Nama Emiten

: PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

Nama Obligasi

: Obligasi Berkelanjutan II Aldira Finance Tahap II Tahun 2013

Jumlah Emisi

: Sebanyak-banyaknya Rp.1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar rupiah)

Harga Penawaran

: 100 % (at par)

Seri Obligasi

T e n o r

Kisaran Tingkat Bunga

Seri A

370 (tiga ratus tujuh puluh) hari

8,50 % - 9,50 % per tahun

Seri B

36 (tiga puluh enam) bulan

9,75 % - 10,75 % per tahun

Tenor dan Kisaran Tingkat

Bunga

:

Seri C

60 (enam puluh) bulan

10,50 % - 11,50 % per tahun

Peringkat Obligasi

: idAA+ (Double A Plus; Stable Outlook) oleh Pefindo

Pembayaran Bunga

: Triwulanan

Jaminan

: Piutang Lancar Pembiayaan Kendaraan Bermotor sebesar sekurang-kurangnya 50 %

dari jumlah Pokok Obligasi Terhutang

Tujian Penggunaan Dana

: Pembiayaan Konsumen Kendaraan Bermotor

Periode bookbuilding

: 16 September 2013 – 26 September2013

Periode penawaran

: 16 – 17 Oktober 2013

Penjatahan

: 18 Oktober 2013

Pembayaran dari investor

: 21 Oktober 2013

Pendistribusian : 22 Oktober 2013

Indikasi Jadwal Emisi

:

:

Pencatatan di bursa

: 23 Oktober 2013

B.

Formulir Aplikasi Bookbuilding :

▪ Nama & Kode Nasabah

:

Kode :

▪ No. Telp. / HP / Fax

:

▪ Alamat Email

:

Seri Obligasi

Tingkat Bunga Oligasi (per

tahun)

Jumlah Nominal Obligasi

(sekurang-kurangnya Rp.1 miliar)

Obligasi Seri A ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,% Rp.

………

Obligasi Seri B ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,% Rp.

………

▪ Seri, Tingkat Bunga dan

Jumlah Obligasi Yang

Diminati

:

Obligasi Seri C ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,% Rp.

………

...….………., ………, 2013 Kantor Cabang / Sales :

(………..……….)

Nasabah :

Referensi

Dokumen terkait

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, piutang karyawan, pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang karyawan dan pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara

Berkaitan dengan implementasi manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap anak perusahaan (peraturan Bank Indonesia No. 8/6/PBI/2006 tanggal

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali