1
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BERSAMA GUBERNUR ANGGOTA FORUM KERJASAMA DAERAH MITRA PRAJA UTAMA
NOMOR : 58/SK/MPU/2012 TANGGAL : 28 Juni 2012
TENTANG : REKOMENDASI KEPADA PEMERINTAH
NO BIDANG KEPADA ISSUE/PERMASALAHAN ISI REKOMENDASI
1 2 3 4 5
EKONOMI & KEUANGAN
1 Penanaman Modal Pemerintah Pusat Nomenklatur PTSP dan lembaga penanaman modal yang berbeda-beda antar daerah
Penyeragaman Nomenklatur 2 Koperasi dan
UMKM
Kementerian Koperasi dan UKM RI
Belum optimalnya koperasi dan UMKM dalam pengentasan kemiskinan dan penyerapan angkatan kerja
Perlu Penguatan Kelembagaan KUKM dan Penumbuhan wirausaha baru melalui :
a. Kerjasama pelatihan dan pemagangan bagi UMKM antar anggota MPU
b. Mengusulkan pelatihan pejabat fungsional pengawas koperasi dan pengadaan jabatan fungsional pengawas koperasi (Peningkatan SDM aparatur) c. Mengusulkan alokasi anggaran dekonsentrasi untuk
pelatihan koperasi dan UMKM di bidang teknologi tepat guna
d. Mengusulkan untuk memberikan tambahan kurikulum tentang koperasi dan kewirausahaan pada SMU/SMK, akademi dan perguruan tinggi
Kementerian Koperasi dan UKM RI
Kurangnya bahan baku permodalan bagi Koperasi dan UMKM membuat daya saing produk KUMKM rendah dalam era ACFTA
Perlu penguatan kerjasama antar daerah dalam jaringan usaha dan kemitraan UMKM melalui :
a. Tukar menukar informasi mengenai potensi produk dan bahan baku antar daerah
b. Mengusulkan alokasi bansos permodalan dan pembiayaan dana bergulir (LPDB) bagi UMKM rinyisan dan bagi wirausaha baru
c. Mengusulkan alokasi dana dekonsentrasi untuk pendampingan usaha UMKM yang mendapat fasilitas Bansos permodalan, pembiayaan dan bergulir, pembiayaan KUR
2
NO BIDANG KEPADA ISSUE/PERMASALAHAN ISI REKOMENDASI
1 2 3 4 5
Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Perdagangan RI
Pemberdayaan IKM/UKM yang Berorientasi Produk/Jasa Kreatif
Mengusulkan terlaksananya kegiatan kerjasama bimtek untuk pelaku/pengelola KUMKM antar Provinsi MPU dengan memanfaatkan balai - balai pelatihan KUMKM dimasing - masing MPU.
Kementerian Koperasi dan UKM RI
Pengembangan IKM/UKM yang berdaya saing dalam menghadapi tantangan China Asean Free Trade
a. Mengusulkan pembangunan jaringan informasi dan pemasaran produk KUMKM terpadu dan pembangunan paviliun - paviliun KUMKM disetiap Provinsi MPU
b. Mengusulkan anggaran penyelenggaraan pameran bersama di 3 (tiga) lokasi Provinsi MPU (Lampung, Jawa Tengah, Bali) untuk mempromosikan produk unggulan dari Provinsi - provinsi anggota MPU 3 Kehutanan Menteri Kehutanan RI 1. Secara substansi Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor : P.60/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) dan Rencana Teknik Tahunan (RTT) di Wilayah Perum Perhutani tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, dimana pada pasal 7 ayat (1) dan (2) bahwa penilaian dan persetujuan RPKH dilakukan oleh Dirjen atas nama Menteri (tidak mensyaratkan adanya pertimbangan teknis dari dinas kehutanan provinsi.
Permenhut Nomor P.60/Menhut-II/2011 agar ditinjau kembali dengan alasan perlu adanya pertimbangan teknis dari dinas kehutanan provinsi dalam rangka penilaian dan persetujuan RPKH oleh Dirjen atas nama Menteri.
2. Dalam Permenhut Nomor P.60/Menhut-II/2011 tidak diatur tentang penilaian RTT.
Penilaian dan pengesahan RTT dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2007
3
NO BIDANG KEPADA ISSUE/PERMASALAHAN ISI REKOMENDASI
1 2 3 4 5
LINGKUNGAN & INFRASTRUKTUR
1 Perhubungan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan
Pengembangan Moda Transportasi Publik Massal a. Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana untuk kepentingan operasional angkutan umum masal b. Subsidi/insentif/ pengurangan biaya retribusi dan
pajak-pajak pelayanan angkutan masal
c. Peningkatan konektifitas inter dan antar moda transportasi
d. Integrasi sistem pelayanan angkutan umum 2 PU Tata Ruang
dan Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum
Pengelolaan Penataan Ruang yang kurang optimal dan belum mengakomodasi upaya mitigasi bencana
Perlunya peningkatan aksesibilitas kawasan Perdesaan di wilayah perbatasan antar provinsi
Perlunya perluasan akses air minum perdesaan pada wiayah perbatasan
Percepatan Pengelolaan Penataan Ruang antar Provinsi yang mengakomodasi upaya mitigasi bencana.
Perlunya peningkatan aksesibilitas kawasan perdesaan di wilayah perbatasan antar provinsi
Perlunya peningkatan akses air minum kawasan perdesaan di wilayah perbatasan antar provinsi
3 PU Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
Pembangunan Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa Masih Belum Tersambung Secara Menerus dan Lebar Jalan Belum Memenuhi Standar Minimal Lebar Badan Jalan yang disyaratkan
Percepatan Penyelesaian Pembangunan Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa Menuju Lebar Perkerasan Minimal 7,00 Meter, Secara menerus dapat terselesaikan pada Tahun 2015
4 ESDM a. Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM b. Direktur Jenderal EBT
dan Konservasi Energi
Tersedianya anggaran di Pusat untuk Pengembangan EBT
Tambahan alokasi anggaran dekonsentrasi/Tugas Pembantuan untuk pengembangan dan pengawasan EBT
Belum direalisasikannya anggaran DAK untuk EBT (PLTS, PLTMH)
Direalisasikannya DAK untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT
Belum adanya feed & tariff dalam perhitungan pada energi baru terbarukan/PLTS
Agar segera ditetapkan feed & tariff untuk energi yang dihasilkan dari PLTS
4
NO BIDANG KEPADA ISSUE/PERMASALAHAN ISI REKOMENDASI
1 2 3 4 5
a. Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM b. Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan
Tersedianya anggaran di Pusat untuk pengembangan jaringan listrik perdesaan
Alokasi anggaran Tugas Pembantuan untuk pembangunan jaringan listrik perdesaan
a. Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM b. Badan Geologi
Tersedianya anggaran di Pusat untuk pengembangan air Tanah dan mitigasi bencana geologi
Alokasi anggaran Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan untuk pembangunan Sumur Bor serta DIKLAT dan Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi
a. Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM
a. Tersedianya anggaran di Pusat untuk pengembangan sumber daya manusia Bidang ESDM
Alokasi anggaran Dekonsentrasi untuk penyelenggaraan DIKLAT Teknis Bidang ESDM
b. Badan DIKLAT b. Masih belum terkendalinya kegiatan konservasi untuk Cekungan Air Tanah Lintas Provinsi karena kewenangannya ada di Pemerintah Pusat
Agar kegiatan konservasi CAT Lintas Provinsi dialokasikan melalui pendanaan dekonsentrasi
a. Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM b. Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan
Tersedianya anggaran di Pusat untuk pengembangan sumber daya manusia Bidang ESDM
Alokasi anggaran Dekonsentrasi untuk pengawasan DISTRIBUSI MIGAS
Daerah tidak memahami tentang Lifting dan bagi hasil MIGAS
Daerah dilibatkan dalam pengawasan dan penetapan lifting MIGAS
Permintaan bagi hasil MIGAS untuk daerah Anggaran dekonsentrasi kecil dan hanya untuk
Pengawasan Pertambangan Umum
Anggaran Dekonsentrasi ditingkatkan dan dapat dimanfaatkan untuk semua kegiatan sektor ESDM Pertambangan Umum, MIGAS, Energi, Kelistrikan, Geologi dan Air Tanah
5 Lingkungan Hidup Sekber MPU 1. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DAS, Pesisir dan Laut
Agar dimasukan ke dalam Program Prioritas MPU 2. Pemanasan Global (Global Warming)
5
NO BIDANG KEPADA ISSUE/PERMASALAHAN ISI REKOMENDASI
1 2 3 4 5
KESEJAHTERAAN SOSIAL
1 Sosial Kementerian Sosial RI & Gubernur
Pembinaan dan Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Pemberian penguatan pembiayaan, pendampingan program terhadap usulan program kegiatan kerjasama MPU yang berkaitan dengan :
1. Pemulangan, reintegrasi dan pemberdayaan sosial bagi PMKS;
2. Pemulangan orang terlantar; Pemberian rekomendasi adopsi /pengangkatan anak nalita terlantar antar Provinsi;
3. Reunifikasi dan bimbingan lanjut bagi anjal hasil penjangkauan;
4. Perlindungan dan pelayanan PMKS secara cepat dan tepat melalui TRC Provinsi;
5. Model penanganan pekerja migran bermasalah dan rehab lanjutan serta Pemulangan Pekerja migran bermasalah ke daerah asal;
6. Tukar informasi dan model penanganan kemiskinan melalui Kube dan LKM.
2 Kesehatan 10 Provinsi Peserta MPU Target MGD’s tahun 2015 masih belum tercapai di semua Provinsi
Seluruh Provinsi anggota MPU agar memprioritaskan pencapaian indikator MDG’s bidang kesehatan.
10 Provinsi Peserta MPU Pengembangan Sistem Jaminan Sosial dan Jaminan Kesehatan
Bid. Kesehatan menyiapkan sumber daya untuk pembiayan jaminan kesehatan bagi maskin.
PEMERINTAHAN
1 Kependudukan Menteri Dalam Negeri Dukungan Persipan e-KTP reguler Kepastian Spesifikasi peralatan perekaman dan Blanko untuk pengadaan di Daerah dan Kewenangan akses Data kepada Daerah
6
NO BIDANG KEPADA ISSUE/PERMASALAHAN ISI REKOMENDASI
1 2 3 4 5
Pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 tahun melalui penetetapan pengadilan
Agar Menteri dalam negeri membiat MOU Untuk mendukung Mengupayakan penetapan kelahiran oleh Pngadilan secara murah dan cepat bagi yang mampu dan gratis bagi yang tidak mampu dan Memgupayakan penetapan isbat nikan oleh PA dilakukan secara cepat dan murah
Anggota MPU Provinsi Pembinaan Penduduk dan Penegakan Peraturan Kependudukan
Terciptanya jaringan komunikasi kerjasama antara Provonsi Anggota MPU
2 Ketertiban Umum Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Penegakan Produk Hukum Daerah dan Penyelenggaran Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat
1. Menteri Dalam Negeri untuk menerbitkan:
a.Pedoman Penetapan jumlah Polisi Pamong Praja Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai pasal 17 Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
b.Peraturan tentang Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja yang mencakup tingkat terampil (pelaksana lanjutan dan penyelia) dan tingkat ahli. c.Perubahan Permendagri No. 35 Tahun 2005
tentang Pakaian Dinas dan Kelengkapan Satuan Polisi Pamong Praja.
d.Kode Etik Satuan Polisi Pamong Praja, dalam rangka membentuk sikap moral, pola sikap, pola tindak, dan perilaku bagi setiap anggota Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
7
NO BIDANG KEPADA ISSUE/PERMASALAHAN ISI REKOMENDASI
1 2 3 4 5
2. Mendukung Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan surat kepada Gubernur/Bupati/Walikota bagi percepatan perubahan SOTK Satpol PP sesuai dengan PP No. 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, khususnya bagi daerah yang belum melakukan perubahan SOTK.
3. Perlu tindak lanjut pengembangan kerjasama Satpol PP antar Provinsi dan Kabupaten/Kota yang difasilitasi Provinsi dalam penanganan penegakan perda dan gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di wilayah Provinsi anggota MPU.
3 Kominfo Sekber MPU 1. Belum optimalnya pengembangan layanan On-line system antar provinsi anggota MPU
2. Sulitnya masyarakat untuk mengakses informasi
1. Menyusun pedoman integrasi layanan online untuk layanan publik
2. Penyusunan sistem informasi terintegrasi terkait transportasi antar anggota MPU untuk mendukung pergerakan wisatawan menuju pusat wisata, kerajinan dan budaya serta pendidikan.
3. Pembangunan sistem layanan informasi publik. 4. Menyusun pedoman pengelolaan informasi dan
dokumentasi
5. PPID sebaiknya berada di Dinas Kominfo dan yang belum membentuk Dinas Kominfo, PPID berada di Biro Humas
6. Menyusun Rencana Induk TIK Tingkat Provinsi 7. Melaksanakan forum komunikasi Bid. Kominfo
8
NO BIDANG KEPADA ISSUE/PERMASALAHAN ISI REKOMENDASI
1 2 3 4 5
4 Pendidikan dan Pelatihan
Kepala Lembaga Administrasi Negara
Perubahan Kebijakan Diklat Sistem Informasi Sosialisasi Program dan Implement Mendagri Standarisasi Diklat Teknis di Lingkungan Kemendagri Harus diciptakan standarisasi diklat teknis di lingkungan
Kemendagri lengkap dengan kurikulum dan silabinya Lembaga Administrasi
Negara (LAN)
Perubahan didik dulu baru duduk belum sepenuhnya dapat dilaksanakan apabila sistem pembinaan karir PNS belum tertata
Sistem Pembinaan karir PNS harus jelas dan promosi PNS harus mempertimbangkan Diklat Struktural yang telah diikuti
5 Kesbangpol Menteri Dalam Negeri (Dirjen Kesbangpol)
Peningkatan Kewaspadaan Rapat koordinasi peningkatan jaringan aparatur Kesbangpo
Gubernur Membangun Jaringan Informasi antar Kesbang anggota MPU
Peningkatan kapasitas dan kinerja SDM Kesbangpol (intelejen dan Wasbang)
Kurangnya koordinasi penanganan permasalahan diperbatasan
6 BPBD BNPB Belum terstandarisasi dan tersosialisasi EWS pada daerah anggota Mitra Praja Utama
Segera menetapkan standarisasi dalam rangka EWS yang berlaku seluruh wilayah Indonesia khususunya anggota MPU
BNPB Belum optimalisasinya pemanfaatan keterlibatan pemangku jabatan dalam penanganan Resiko Bencana pada daerah anggota Mitra Praja Utama
Segera menyusun pedoman pembentukan dan pembinaan forum pengurangan resiko bancana
BNPB Belum optimalnya pemanfaatan Dana dan peralatan yang bersumber dari APBN terhadap daerah karena belum tersedianya regulasi
Supaya menyusun peraturan perundangan dalam rangka pemanfaatan dana dan peralatan yang bersumber dari APBN yang mengacu pada peraturan perundangan yang telah ada
Kemendagri Menyempurnakan kembali Permendargi tentang
pengelolaan keuangan Daerah agar dapat mengakomodir pemanfaatan dana untuk Penanggulangan Bencana