• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI GEDUNG FTI UKSW BERBASIS 3D MENGGUNAKAN LAYAR SENTUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIMULASI GEDUNG FTI UKSW BERBASIS 3D MENGGUNAKAN LAYAR SENTUH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi - Vol. 4 No. 1 Maret 2013

SIMULASI GEDUNG FTI UKSW BERBASIS 3D

MENGGUNAKAN LAYAR SENTUH

Indrastanti R. Widiasari1, Atik Setyanti2

1,2Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 1indrastanti@staff.uksw.edu, 2setya_angela@yahoo.co.id

Abstract

A building plan is ideally equipped with sufficient information so that visitors can easily find a place or a rroom. Moreover, if the building is active in the field of technology, the use of technology as an information facility greatly affects credibility. Therefore this study focuses on the construction of visualization applications of Satya Wacana Christian University building, Faculty of Information Technology. By building the visualization application, users can easily use the touch screen to see the spaces in the building. Thus the functional value of the building FTI increased, because visitors no longer have to visit the indoor one by one.

Keywords: Simulation, 3D, touch screen

1. Pendahuluan

FTI sebagai fakultas yang menggeluti bidang teknologi informasi, seharusnya tidak hanya memberikan pelajaran-pelajaran teori di kelas saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari juga harus memberi contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, manajemen perkantoran yang terkomputerisasi secara penuh, hasil karya dosen dan mahasiswa, sistem absensi dosen dan mahasiswa yang menggunakan sistem deteksi sidikjari, informasi ruang dosen tiga dimensi, atau yang lainnya. Kenyataannya saat ini kantor FTI tidak banyak berbeda dengan kantor-kantor fakultas lainnya, yang membedakan mungkin hanya jumlah komputer kerja yang digunakan lebih banyak.

FTI telah memiliki gedung baru, dan saat ini sudah mencanangkan “FTI go paperless”, artinya segala informasi tidak lagi dicetak dalam kertas tetapi ditampilkan lewat layar monitor. Program ini selain menghemat penggunaan kertas, juga untuk memberikan ciri fakultas yang berteknologi informasi dengan benar, yang akhirnya akan meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu program ini harus didukung dan diperluas dengan pengembangan aspek lain dalam teknologi informasi.

Teknologi komputer berbasis teks sudah berkembang jauh kearah grafik, animasi, dan manipulasi suara. Tidak hanya dalam dimensi bidang (2D), tetapi sudah merambah ke dimensi ruang (3D). Perangkat lunak pendukung untuk mempermudah penampilan 3D sudah banyak beredar di pasaran baik yang opensource maupun propritory (berlisensi). Contoh yang berlisensi adalah 3D Max Studio, VRML, SolidWork 3D CAD. Sedangkan beberapa contoh yang opensource adalah Google Sketchup, Blender, POV-Ray, Wings 3D, dan lain-lain.

Penelitian ini berhasil merealisasikan visualisasi gedung FTI secara 3D, sehingga pengunjung yang ingin mengetahui fasilitas gedung FTI tidak perlu berkeliling ruang-ruang dari lantai 1 sampai dengan lantai 4, tetapi cukup melihat dari layar sentuh yang tersedia di lobby gedung FTI. 2. Animasi 3 Dimensi

Animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian diputar-putar sehingga muncul efek gambar bergerak. Melaui bantuan komputer, pembuatan animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan

(2)

SIMULASI GEDUNG FTI UKSW BERBASIS 3D MENGGUNAKAN LAYAR SENTUH

54

akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan animasi 3 dimensi disbanding dengan animasi 2 dimensi. Animasi 3dimensi merupakan pemanfaatan teknologi komputer grafik yang berisikan tayangan gambar animasi bergerak yang esensial dan detail. 2.1. Jenis-Jenis Animasi

Animasi dibagi menjadi kategori besar, yaitu: a. Animasi Stop-motion

Stop Motion Animation sering juga disebut juga claymation karena perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay atau tanah liat sebagai obyek yang digerakkan. Teknik Stop motion pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906, yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh karton pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Teknik stop-motion ini sering digunakan dalam bentuk visual effect untuk film-film di era 1950 bahkan masih digunakan sampai saat ini. Contoh penggunaan teknik Stop-motion ini adalah Wallace and Gromit dan “chicken Run”, karya Nick Parks. b. Animasi Tradisional

Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum digunakan. Animasi ini dinamakan tradisional karena teknik ini merupakan teknik yang pertama yang digunakan. Nama lain dari teknik ini adalah cel animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada selembar celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan trasnparasi OHP. Dengan perkembangan teknologi komputer, teknik tradisional ini mulai ditinggalkan dan pengerjaannya digantikan dengan menggunakan komputer atau biasa disebut dengan computer animation (animasi komputer) atau lebih dikenal lagi dengan 3D atau three dimension. Untuk membedakan 3D animation yang secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer, cel animation kemudian disebut sebagai 2D animation.

c. Animasi Komputer

Animasi komputer merupakan animasi yang dikerjakan secara keseluruhan dengan menggunakan komputer. Melalui camera movement, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi. Awal perkembangan 3D animation sejak tahun 1964 oleh

Ivan Sutherland dari Massachussetts Intitute of Technology yang berhasil mengembangan program yang bernama Sketchpad yang mampu menggambarkan sinar-sinar garis langsung pada Cathode Ray Tube (CRT). Dengan menggunakan program ini bisa menghasilkan sebuah objek yang sederhana dan primitive seperti sebuah kubus dengan garis-garis, kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun bisa membuka pandangan manusia bagaimana teknologi koputer bisa digunakan untuk membuat animasi.

d. Kelebihan Animasi 3Dimensi

Media animasi 3D memiliki beberapa kelebihan dibandingakan dengan media animasi lainnya. Kelebihan yang dimiliki oleh animasi 3 Dimensi adalah sebagai berikut:

 Gambar bergerak (motion).

Animasi 3 Dimensi memiliki kelebihan untuk menampilkan gambar bergerak yang cukup esensial digunakan untuk pembelajaran yang menuntuk penguasaan sebuah materi.

 Proses

Animasi 3D memiliki kelebihan untuk memaparkan atau menampilkan langkah-langkah secara operasional

 Pengamatan yang aman

Animasi 3 Dimensi dapat menciptakan suasana yang aman terhadap suatu kejadian yang membahayakan. Contoh: proses kejadian bencana gunung berapi.

 Sesuai dengan pembelajaran keterampilan

Penelitian mengidentifikasikan bahwa penguasaan tentang kemampuan fisik membutuhkan pengamatan yang berulang-ulang dan disertai dengan kegiatan praktik.

 Pemecahan Masalah.

Pembelajaran yang menggunakan animasi 3D sangan dimungkinkan proses diskusi karena media video untuk pembelajaran.

(3)

Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi - Vol. 4 No. 1 Maret 2013 e. Kelemahan Animasi 3Dimensi

Ada beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan animasi 3 Dimensi:

 Salah Penafsiran

Pada berbagai adegan yang ditampilkan oleh animasi 3 Dimensi bisa saja terjadi salah tafsir. Hal ini disebabkan kemampuan keterbacaan terhadap suatu objek yang berbeda, atau bisa juga disebabkan oleh gambar yang ditampilkan kurang mencirikan suatu objek yang diharapkan.

 Fenomena Statis

Animasi 3 DImensi adalah media audio-visual yang berguna untuk konsep tentang gambar bergerak, sehingga tidak cocok untuk menampilkan gambar-gambar yang statis seperti diagram, peta dsb dalam jangka waktu yang lama.

 Biaya

Perhitungan biaya produksi dari animasi 3 Dimensi ini relatif cukup besar. Untuk itu diperlukan pertimbangan dan pengelolaan yang optimal dalam didalam memilih animasi 3 Dimensi.

 Logistik

Penyediaan dan pemanfaatan alat dan sarana yang menunjang media ini cukup relative rumit, untuk itu dibituhkan perencanaan yang matang sebelum menggunakannya dalam proses animasi. 3. Kajian Pustaka

Dewasa ini model 3D banyak digunakan sebagai alat komunikasi visual untuk kepentingan perncanaan dan pengambilan keputusan pada aspek tata ruang tiga dimensi (Sukmayadi, 2000). Pada aspek tata ruang 3D, pernah dilakukan perancangan animasi peta ruangan untuk membantu mencari lokasi ruangan di salah satu gedung sebuah universitas. Animasi dibuat dengan visual kartun yang lucu dan diiringi musik instrumentalia sebagai suara latar, dengan metode analisis SWOT yaitu dengan menganalisis, menarik kesimpulan dari semua data yang telah dikumpulkan kemudian dipertimbangkan untuk menyusun materi perancangan film dokumenter (Wirawan, 2007). Penelitian tersebut dirasa kurang efektif karena hanya menampilkan gedung secara animasi visual kartun yang lucu dengan diiringi musik sebagai suara latar.

Penelitian lain dilakukan oleh Sutanta dan Riyadi yang membangun model kota secara 3 dimensi sehingga dapat dilakukan perjalanan pada kota tersebut secara virtual. Model 3 dimensi kawasan kota yang dibangun di sini meskipun mampu menampilkan pandangan secara 3 dimensi, tetapi sebenranya masih merupakan model 2.5 dimensi karena data ketinggian obyek masih dalam satu layer (Sutanta dan Riyadi, 2008). Dalam penelitian lain, model 3 dimensi juga digunakan untuk mengembangkan e-commerce yaitu untuk perancangan e-layout (Sutanto, 2010).

Perbedaaan dengan sistem yang akan dibangun menggunakan animasi 3 dimensi yang memberikan informasi yang lebih rinci, berupa simulasi gedung FTI berbasis 3 dimensi menggunakan layar sentuh. 4. Metode

Penelitian akan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah Waterfall yang dikemukakan oleh Winston W. Royce berikut ini.

4.1. Definisi Kebutuhan

 Gedung FTI tediri dari empat lantai, masing-masing lantai terdiri dari banyak ruangan, dan di beberapa ruangan juga terdapat sekat-sekat. Pengunjung membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak untuk mengunjungi setiap ruangan apabila ingin mengetahui semua ruangan tersaebut.

 Dibutuhkan perangkat lunak 3D untuk mendesain dan memvisualisasi obyek maupun ruang-ruang suatu gedung.

 Pengguna akan lebih mudah apabila menggunakan layar sentuh, dan layar sentuh sudah banyak tersedia di pasaran. Untuk keperluan tersebut diperlukan 3D grafis untuk akumulasi visualisasi 3D.

 Dari studi kepustakaan yang dilakukan sudah banyak penelitian yang dapat memvisualisasi obyek. Tentunya gedung FTI dapat divisualisasikan lewat komputer.

4.2. Perancangan Sistem

Tampilan interface dari aplikasi yang dibuat ditunjukkan pada Gambar 1. Lantai 1 sampai dengan lantai 4, masing-masing menampilkan gambar lantai

(4)

SIMULA 56 1 sampai cara dise digeser seolah-ol riil. G Tombol Tombol kembali k untuk link 4.3. Impl Aplikasi di lobby semua pe 4.4. Testi Uji kebe masalah dilakukan diberikan 4.5. Pem Agar apl menjaga juga menghub dapat di realtime. ASI GEDUNG i dengan lanta entuh dengan mengikuti lo ah pengguna Gambar 1 Ta play digunak close digun ke tampilan a k ke Web UK lementasi visualisasi ge y gedung FTI engunjung tanp ing erhasilan dilak yang sudah n uji persep n kepada peng eliharaan likasi dapat s kondisi aplik dapat bungkannya k ketahui kebe G FTI UKSW ai 4 secara 3 D n jari tanga orong-lorong a menelusuri ampilan Awal kan untuk m nakan untuk awal. Tombol KSW.

edung FTI sec I dan dapat pa menggunak kukan sesuai ditetapkan. psi melalui gunjung. selalu digunak kasi tetap sta

dikembangk ke kamera C eradaan tiap BERBASIS Dimensi, den an. Apabila ruangan, m ruangan sec Aplikasi memulai aplik k menutup l Link diguna cara 3D dipas digunakan o kan password dengan bata Selain itu j kuesioner y kan, maka pe abil. Aplikasi kan den CCTV, sehin ruangan sec 3D MENGG ngan jari maka cara kasi. dan akan ang oleh d. asan uga yang erlu ini ngan ngga cara 5. ged too per Len aks sist pad Ga GUNAKAN LA Hasil dan P Aplikasi l dung FTI diim ols Autodesk rangkat keras novo C Seri selerator layar Tampilan tem adalah s da Gambar 2 s Gambar ambar 3 Tam AYAR SENT Pembahasan ayar sentuh mplementasina k 3ds Max yang digunak ies yang tel r sentuh. yang diperol sebagai beriku sampai denga 2 Tampilan G mpilan Gedung sisi Mater TUH untuk memv a dengan men 32 Bit. S kan adalah lay ah dilengkap leh dari imp ut, seperti di an Gambar 5. Gedung Dari L g FTI Lantai D rial visualisasi nggunakan Sedangkan yar sentuh pi dengan plemantasi itunjukkan Luar Dasar dari

(5)

Gambar Gambar T dapat dip perekama wide. Ga rendering diperoleh pada Gam Jurn r 4 Tampilan G M r 5 Tampilan G M Tampilan Ge peroleh karen annya memer ambar tersebu g. Dengan m h visualisasi mbar 6. nal Teknolog Gedung FTI L Material Gedung FTI L Material edung FTI L na lantai 4 a rlukan kamer ut diperlukan menggunakan gedung FTI gi Informasi d Lantai 2 dari S Lantai 3 dari S Lantai 4 bel dalah Hall y ra dengan le untuk keperl data yang lantai 4 sep dan Komunik Sisi Sisi lum yang ensa luan ada perti pen ma me me tan res tiap apl yan dap lob dis dig me Pek sud dik vis 6. den lan int dap ter dan kasi - Vol. 4 N Gambar 6 Dari uj ngunjung ge ahasiswa FTI, enyatakan b embantu mere npa harus m sponden meng p ruangan, likasi tersebu ng ingin berte pat melihat d bby gedung FT Aplikasi sempurnakan gunakan sec engunjungi ba kerjaan ini me dut pandang kumpulkan b sualisasi yang Kesimpula Gedung ngan pembag ntainya telah eraktif melalu pat meningkat sebut terutam n orang tua m No. 1 Maret 2 Tampilan Ge (Auditoriu ji yang te edung FTI, , diperoleh pe bahwa aplik eka untuk mel mengunjungi gusulkan untu kemudian ut, sehingga emu dengan d di layar sentu TI. yang di karena aplik cara realtime agian-per-bag embutuhkan c dari suatu belum cukup realtime. n g FTI terdi gian ruang y h berhasil d ui layar sent tkan efisiensi ma untuk pen mahasiswa) y 2013

edung FTI Lan um) elah dilakuk diantaranya ersepsi 80% m kasi tersebu lihat situasi ge tiap-tiap rua uk menambah dihubungkan mahasiswa a dosen atau peg uh yang dile ibuat masih kasi ini belu e seperti m gian dari ged citra digital da tempat. Ci p untuk m ri dari emp ang berbeda divisualisasika tuh LCD. Ap fungsional da ngunjung ( m yang baru per

ntai 4 kan oleh a adalah mahasiswa ut dapat edung FTI ang. 30% CCTV di n dengan atau tamu gawai FTI etakkan di h perlu um dapat mata kita dung FTI. ari banyak itra yang membentuk pat lantai di setiap an secara plikasi ini ari gedung mahasiswa, rtama kali

(6)

SIMULASI GEDUNG FTI UKSW BERBASIS 3D MENGGUNAKAN LAYAR SENTUH

58

datang di FTI. Pembangunan aplikasi visualisasi yang akan dibuat dengan menggunakan opensorce berbasis Windows ini akan memungkinkan pengunjung untuk mengakses ruang-ruang secara visual.

Dengan dibangunnya aplikasi visualisasi gedung FTI ini, pengguna dengan mudah mengakses layar sentuh untuk melihat ruang-ruang di gedung ini, sehingga para pengunjung tidak perlu lagi harus mengunjungi ruangan satu – persatu untuk mencari dosen yang ingin dijumpai.

Daftar Pustaka:

Candra, Handi, 2002, Mahir Pemodelan 3D dengan 3ds max 4, Jakarta : PT.Elex Media Komputindo. Candra, Handi & Tamalika, Tolu, 2004, Animasi eksterior & interior 3ds max 6, Palembang : CV.Maxikom.

Djalle, Zaharuddin, 2006, The Making of 3D animation movie using 3D StudioMax, Bandung : Informatika.

Komputer, Wahana, 2009, Visualisasi Desain Rumah dengan 3D Studio Max dan Pinnacle Studio, Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Sukmayadi, D., 2000, Model Penyajian Informasi Geo-Spasial 3D di Bakosurtanal, Prosiding Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia tahun 2000, Bandung.

Sutanta, Heri dan Gondang Riyadi, 2008, Model Kota 3 Dimensi Kawasan Simpang Lima untuk Eksplorasi Kota secara Virtual, Media Teknik no 4 tahun XXX edisi Nopember 2008.

Sutanto, Agus, 2010, E-Layout berbasis 3D – Suatu Alternatif e-Commerce yang Inovatif, Prosiding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) ke-9, Palembang

Wirawan, Junaidi, 2007, Perancangan Animasi Peta Lokasi Ruangan Gedung P, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari, mengetahui, dan menganalisis mengenai Pelayanan pengujian kendaraan bermotor keliling oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan

Berdasarkan parameter orientasi nilai budaya dari penelitian umpasa dalam upacara adat manulangi tulang tercermin nilai budaya: Nilai kedamaian yang dimaksud

Berdasarkan parameter orientasi nilai budaya dari penelitian umpasa dalam upacara adat manulangi tulang tercermin nilai budaya: Nilai kedamaian yang dimaksud adalah

1) Aplikasi mampu dijalankan pada sebagian besar varian Android sehingga para pelanggan akan dengan mudah untuk memasang dan menjalankan aplikasi pada

Dalam membentuk perilaku masyarakat, pemerintah kota menjalankan perannya sebagai koordinator bagi pemuka agama dalam menjalankan setiap aktivitasnya yang berpedoman dengan

1) Dewan juri terdiri atas minimal lima orang, yang berasal dari perguruan tinggi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemdikbud), Himpunan Sarjana Kesusastraan

Pelayanan untuk lanjut usia yang berada pada panti sosial tresna werdha sinta rangkang dengan melalui program reguler adalah program pokok dinas sosial provinsi