ISSN : 0853-8727
Wahana
TEKI\IK SIPIL
JURNAL PENGEMBANGAIY TEKNIK SIEL
Terakreditasi Nom or 49lDikti/Kep.2003
Volume l0 Nomor 3, Desember
2005
Wahana
TEKNIK SIPIL
Vol. l0
No. 3 Hlm. 70-lll
Semarang
Desember
2005
ISSN
0853-8727
e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
I S S N : 0 8 5 . 1 - 8 7 2 r
Wahana
TEKNIK SIPL
JURNAL PENGEMBANGAN TEKNIK SIPIL
Terakreditasi
Nomor : 49lDikti/Kep./2003
Volume 10, Nomor 3, Desember 2005
Ketua Dewan penyunting
Ir. Supriyadi, M.T
Dewan penyunting
Drs. Supriyadi,
M.T.
Ir. Tedjo Mulyono, M.T
Sudarmono,
S.T., M.T
Suparman,
S.T., M.T
Drs. Suprapto,
M.T.
Warsiti, S.T., M.T
Mitra Bestari sebagai penelaah ahli substansi artikel
Dr. Ir. Antonius,
M.T. (Unisula)
Dr. Ir. Sri Prabandiyani,
M.Sc. (Undip)
Penanggung
Jawab produksi
Drs. Royswan Isgandhi
Usaha
dan Administrasi
Junaidi,
S.T.
Dedi Budi Setiawan.
S.T
Muj iyati
Sekretariat Dewan penyunting
Jurusan Teknik Sipil politeknik Negeri Semarang
Jl. Prol Sudarto,
S.H., Tembalang,
Kotak pos 6l99iSMS Semarans
-iolr{,
l
Telepon 024-7 4'7
341
7, 7 466420 (hunting), Fax. 024- 7 J - I 3.rr.
Email : [email protected]
wahana
'IEKNIK
sIPIL merupakan
media komunikasi
dan discmrn.rr hasrr-h.isrl
penelitian,
studi kasus,
dan ulasan
ilrniah (terapan)
bagr ilmuan dan pra.krrsr
dilrnr hrdan,r
teknik sipiJ.
Jumal ini diteftitkan oleh Jurusan
Teknik Sipil poiiteknrk \e{L'i- \!1:.rrrn-!
secara
berkala
empat bulan sekah, yaitu Apnl, Agustus.
dar
D.sernh!,:-e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
ISSN : 0853-8727
Wahana
TEKNIK SIPL
JURNAL PENGEMBAI{GAN TEKNIK SIPIL
Terekreditasi Nomor: 49 lDiktilKepJ2003
Volume 10, Nomor 3. Desember
2005
DAFTAR ISI
T.RILAKU STRUK'|UR
BAMBU LINTUK
RUMAH SUSUN
SEDERHANA
....
70.79
ierrnawan dan Mego Pumomo
)IL4TANCY OF CEMENTED SOIL AND PARENT SOIL WDER DRAINED
\!o.\'oToNIC
LOADNG -...__._..
E0 - 87
! P.R.
Wardani
. i.t-'DI EKSPERIMENTAL
KUAT LEKAT TtJt,ANGAN
PADA
?E\GECORAN
BETCN DI BAWAII AIR DENGAN
BAHAN TAMBAH
| , O L Y C A R B O X Y L A T E
. . . ,
8 8 - 9 5
Slamet
Widodo
1.Y EWIRICAL lt{ODEL OF SHEAR WAVE VELOCITY
& ELASTIC MODULUS
DCP FOR PREDICTING
SOIL STIFFNESS
OF PAVEMENT
SUBGMDE ...
96 - I03
Sri Atmaja Rosyidi
& Mohd. Raihan
Taha
,\NALISIS STUDI TERJADINYA RETAK - RETAK BANGUNAN DI
PERUMAT{AN
BUKIT DIPONEC'ORO
SEMAP"ANG
IO4 - I I1
Suoarman
e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
S T U D I E K S P E R I M E N T A L
K U A T I , E K A T T U L A N G A N P A D A
PENGECORAN
BETO\ DI BAWAH AIR DENGAN
B A I I A N T A M B A H P O I , Y C A
R B O X Y L A T E
Slamet Widodo
Jurusun Pendidikan Teknik Sipil dan Perencqntan Fakuhrs Teknik Universitas Negeri Yogukarta Abstract
Concrele lhal us:d for underu'ater contlnrclion and rehabililation need\ lo be proportione.l k, spreatl readil.y'ond self-ctnsolidale, and lo develop high resislance lo segregation arul v'arer dilution. Stka I'istrtcrete-5, a f)lycarborylale lyry ofhigh mnge v'aler rcducer (HRWR) that ahle to makc fre;h L'oncrcle lo be high-Jlou'able and self-compclable , hat a polenlialily to he used q.s an admirlure for undervaler concrcling. Rond.slrengy'h belu,een ploin concrele arul .;leel reinforcemenl is an importanl pammeler b delermine unchorage length and crilical peformance of reinforced L'oncrele. This research vas prepar&l to evahnte efl?cts of Polycarboxylale on the bond slrcnglh of SO(l for underwater L\)nslntctton. 'l-he re.search hQs done with 0.10 waler per binder ratio and 0.3, 0.6, 0.8, I .0 and 1.3 percent of lblyaftorylale by lolal weight of binder l5 under-*aler concrete athe.s (l5cmxl5cmxl5t'n) with I6 mm steel reinforcemenl were inve.tligated f)r bond strength reJirred ro SI'l : 03-1809-1998, RILEM and ASI 4 slandards u,hile I 5 underuater concrele cllinders (Ol5cmxiqcm) were invesligaled for compressive strength in 56 dav.s accordlng lo SNI 03-1971-1990. Tetl resuls indicqte that the use of Polycarboxylate al 1.396 could imprcve lhe bond slrengirh between plain conclete and sleel reinftrcemenl jtr unden'aler plqcemenl up to 127.27% while the compretsiye .rlrength increa.ting up b 10.11ok.
Ke]'rvords : Rontl Strength, { hrlent'ater ( oncrele. Selfl:omJnclable, HRWR. PENDAHULUAN
Kemaluar di bidang konstruksi dan perbarkan beton di bawah air terladi melalui pengembangan dan penyempurnaan metode penuangan beton segar. penemuan dan pengembangan chemical admtxtures, dqn penggunaan bahan substitusr semen untuk memperbaiki kualitas beton Pelaksanaan konstruksi beton di bawah air tidak memungkinkan untuk dila-kukan proses pemadatan secara konvensional sehingga drperlukan beton segar yan-t mampu mengalir dan memadal dengan memanlaatkan berat sendiri
l]eton segar vang a]a-n drqunakan untuk ktrnstruksi dan perbarkan lreton dr bawah arr mernerlukan perancangan carnpuran adukan Iang seimbang anlifa srlal bcton segar (rhcoktgical propcrn.'s\ dan sifat mekanrs { (chotlidtl lrft,p(rnrs) vang berhubungan dcn!.an kualitas treton viurg tlrhasrlkan Kondrsr
vang ada di lingkungan perairan memerlukan bcton yang memiliki daya alir yan g tinggi (high-Jlou'ohle) sehingga dapat melewati hambatan (rulangan) yang terpasang. mengisi linggr permukaan yang diinginkan dengan r*a (self-levling,) dm memadat dengan batk (se lf comlnctob Ie) sehingga dihasilkan b€ton i/nlll/ yang memifiki kekratan (strenglh), lekatan (hond) dan kekedapan (impermeabilily) yang bark.
.ldpan Society of Ciyil Engineers (JSCE) memberikan batasan beton yang dituang di dalam alr minimum memiliki kekuatan sebesar 80?o kek uatan beton yang dituang di daralan. dengan nrlai faklor air semen (fa.s ) maksimum 0 55 untuk peker1arn di air tawar dan 0.50 untuk pekerjaan di arr iaut, dan nilai slump Jlot bcrkrsar antzua 450 sampai dengan 500 mm untuk struktur beton bertulang dan 550 sampar 600 mm untuk tulangan yang lebih rapal. Nrlar faltor ar s€inen yang lebih rendah di perlukan pada pelakvnaan konsruksi dengan kebutuhan
e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
, i :nas vang baik, misalnya untuk perbarkan ' 'jJ. struktur bangunan lepas pantai
-. =:rLan nrlar faktor atr semen berklsar antaJa . -mpar 0,45 (Sonebi dan Khayal, 2001). .r iuaan konstruksi beton dt bawah atr yang - :- -l1'unakan lremie melhod disyararkan nilar --:p berkisar antara 150 sampai 225 mm, -';.:.r gkan ukuran agregal maksimum diberikan
.:^r'an sebesar 19 mm untuk beton bertulang ::- 16 mm untuk belon tidak benulang, dengar .-rporsi agregat halus berkisar a\lua 45yo .:roar dengan 55o/o dar, jumlah total agregal .-g drgunakan (Malisch, 1986).
ielarn kualitas dan durabilitas 6eton (Plain . ncrete), berbagar parameter larn Juga :erpengaruh terhadap performa struktur beton :rertulang, satu di antaranya adalah kekuatan ekat (honding) antara beton dan bala tulangan i\uat lekat antam beton dan tulangan sangat rerpengaruh terhadap performa kritis struklur reton bertulang, ketika ter.ladi slip arl'ara iulangan dan beton, maka kekuatan lentur dan Jallilitas struktur beton bertulang akan merosot :a,1am (Almusallam, 2001). Lekatan antara beton dan baja tulangan sangat bergantung pada komposisi campuran adukan beton yang berkaitan dengan sifat beton segar yang dihasilkan (Fu dan Chung, 1998).
Beton segar yang memiliki ifat high-Jlou'able dan self-compaclable dqx dicapar dengan memanfaalkan high mnge $'ater reducer 1Hi{l/R) berbasrs polyarboxylarc yang Juga drgunakan untuk menghasilkan selkompacl ing
ancrete (SOC\. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh HRWR
berbasis
polycarboxylate
pada kuat lekad tulangar beton
yang dituang di bawah air.
Kuat L€kat Tulangan
Selfaomrycting
Concrete
(SCC)
dapat
didefinisikan sebagai suatu jenis baon yang
dapat dituang, mengalir dan menjadi padat
dengan memanfaalkan berat sendiri, tanpa
memerlukan proses pemadatan dengan getaran
atau metode larn Selarn itu, beton segar Jcnts
seu-compacting concrele bersifar. kohesif dan
dapa! dlkuJakan lanpa teqadr segtegasr alau
bleeding. Baon jenis ini lazim digunakan untuk
pekerjaan
beton pada bagian strultur yang sulit
dqangkau dan dapat menghasilkan struktur
dengan
kualitas
yang baik.
High range v'ater reducer diperlukan untuk
rnenghasilkan self compaaing concrele dengul
ttorkabiliy, dar, lowability yang tinggi. Untuk
meningk*kan homogenitas
dan Yiskositas
beton
segar yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
underwaler concreling, perlu ditambahkan
l//er
yang berupa
/y a.sh,
silica fume dauPun serbuk
Iimeslone (Persson, 2000) SCC mensyaratkan
kemampuan mengalir yang cukup bark pada
beton segar tanpa teqadi segregasi,
sehingga
viskositas
treton juga harus diperhdikan untuk
mencegah terladinya segregasi (Okamura dan
Ozavr4 1994)'. Konsep dasar proses produksi
.lCC dapa dilihat pada Garnbar
l.
Kemampuan Mengalr (l;lou'ability*)
Pembdasan Fmksi Agregat Kasar
Self ( om1
nctibililIPenggunaan Superplaslicizer
Ketahanan Terhadap Segregasi
Pengurangan Nilai Watcr-Rinder Rqlk) (lambar l. Prinsip Dasar Prodrrksi.lCC(Dehn dklq 2mO)
I
STUDI EKSPERIMENTAL I|IJAT LEMT TItl'AN(;AN ... t:;lanet tl klo&')
e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
Perrlaku kuat lekat tulangan pada self-LomluLtttt| L\)ncre!( lebrh bark .1rka drbandingkan dengan lekatan tul2rgan pada beton normal (Dehn dkk, 2000) Hasrl ini sesuai dengan kesrmpulan yang disampaikan oleh Fu dan Chung (1997) bahwa kuat lekat beton sangat dipengaruhi oieh daya ahr beton segar, semakin tinggi faktor air sernen akan meningkatkan kelecakan dar daya altr beton segar sehtngga beton dapat menyelimuti permukaan tulangan secara sempuma
Beton bertulang dapat berfungsi sebagai bahan komposit dengan bark lika batang bala tulangan saling beker.la sama sepenuhnya dengan beton' maka perlu diusahakan supaya teqadi penyaluran gaya yang bark dari satu bahan ke bahan yang larn Untuk menjamin hal tnt diperlukan adanya lekatan yang baik er.l'ara baJa dengan tulangan dan penutup beton 'ang cukup tebal. Agar batang tulangan dapat menyalurkan gaya sepenuhnya melalui lekatan' ba.lil harus tertanarn hingga suatu kedalaman tertentu yang dinyatakan dengan panjang penyaluran (/a) Total gaya angker (gaya yang ditahan oleh lekatan antara baia tulangan dan beton dt sekelilingny4 tepal sebelum baja terlePas dan beton) harus sama dengan gaya makstmum (gaya yang dapat ditahan oleh tulangan sebagal lungsi dari kuar tarik dan luas penampang)' yang dapat dirumuskan Pada Persamaa. I
| / . t
I o . t r . S t
[ ^ = t / r r d ' t l ,
( l )
keterangan . la = pulang penvaluran (mm)' / = tegangan leleh bala (MPa).1= krral lekal b€ton yang dil inkan (lvtPa).
SK SNI T-15-1991-01 Pasal -.] 5 2 memberikan nilai-nilai untuk pan1ang penvaluran dasar (/i) dari tulangan taflk bergantung pada dlame(cr serta mutu bala dan baon
tjntuk batang delbrm '. .16 mm -Yang terbeban tarik berlaku
Parjang penvalural dasar /,^ 0-o2 AE , 1L ;' 0.06 vlu./, atau -100 mm
tlntuk tulangan bagtan atas berlaku laktor pcngalr scbcsar I.1
Untuk batang deform < J6 mm yang terbebar tekan berlaku ;
Pan;ang penyaluran dasar 1 ' Op
I:-I J T
0,M QD.f, ^l^u 200 mrn.
t ekalan antara beton dengan bala tulangan dipengaruhi oleh berbagar faktor. Hastl oens,uiian md,ode pull-out tcst menunlukkan i"t
"run .ttutu belon dan ba1a tulangan dipengaruhi oleh kuat tekan dan kud tarik beton. susut dan gqala bleeding pada beton, faktor atr semen, kelecakan dan Jlovahility beton segar' dan diameter dan bentuk permukaan tulangan Faktor-faltor yang ikut mempengaruhi hasil ult lekatan antara lain ukuran benda u1i' posisi baja tulangan, arah penuangan beton, maupun kondisr perawdan banda uji (Almeid4 1996)
METODE PEI\ELITIAN
Adukan beton dalam penelittan ini menggunakan portland semen tipe I merk Semen Gresik' si/ica fme dengut merk dagang Sikacrete-W dan high mnse water reducer berbasis polycarborytale merk Sr',(a l/tscocrete-5 Agregat kasar yang digunakan berupa batu petah well-graded dengan ukuran malsimum 20 mm dan nrlai modulus halus butiran 6,56, sedangkan pastr Kali Progo bergradasi agak kasar dengan modulus haius butiran 2'70 drgunakan sebagai Agregat halus. Tulangan yang digunakan berupa tulanean ulir berdiameter 16 mm dengan tegan-gan lefeh 5701,42 kg/an') Peralalan berupa sluntp cone, Jtow-nble te dan (l-IrW Test digunakan untuk mengulr sifa: (vorkabilrtl, flouability dan flling<thiliq) beton segar.
sedangkan unirersol lesli ng machine digunakan pada uji kuat lekat tulangan Rancangan adukan beton drkemukakan dalam I abel I
Pencampuran beton dilakukan dr ddam concrete mirer Agrq1ad kasar dan pasir dalam kondrst SSD. semen dan silica .fime dtttmbug lalu drmasulLan ke dalam rnrrcr. sclanlulnva alt dan l(,biarhoqlatc drtakar scsuar dengan kebutuhan. kemudian mrxgr mulai diputar sambtl menambahkan ar l\lyt:urh' '4late yang relai disrapkan dicampur dalam ar dan ditarnbahkan ke dalam campuran srtelah niter dputar selama kurang lebih dua menit. pengadukan rnt drlaiiukan selama ttga mentl
Gi""r 'f rxlr.tx StptL voL I0 No. .t Itesemher : 88 ' a5
Matenal
Tabel I Rancangan Campuran Adlk"l !"ton
Takaran mcnurut berut binder
0 3 %
0.6%
l _ 8
2 0 1 . 0
8 l 1 . 0
23.10,0 1340,0
23.10.0
o . a "
"
1 1
l , 0 o
o
8 1
1 . 0
8 1
l - 0
p€nuangan beton Gambar 2
21.10.0
segar ditunjukkan Pada ?eneulian beton segar yang dilakukan dalam
:<nelitian ini meliputt slump lesl mengacu .:andar ASTM C I43-78 untuk mengetahur :rrq.kat kelecakan (workabi lily). Flou-tahle lesl -niuk menguji daya alir (lou'ahlirT*) beton segar nengacu pada standar BS-1881 dan self-. t)mtraclibili\' beton segar diukur dengan -.,od" , -lipc ft'rl yang diusullan Tarsei Group di Jepang (Ouchi, 2000) dan NIST tFenaris, 1999) lika Baon tersebul dapat mengisi ketinggian bQana (filling-capability) mencapai 707o dan kemungkrnan keseimbangan pada bejana (24 cm), maka dapd dikategorikan sebagai baon lanis self-compacling concrele { Fenaris dkk. 2000)
'l
Hand sCOPe
trpa o 10 cm
,Dd'n berisi alr Celakan Bcton
PcnuluP
<-__
Gambar 2. Penuangan Belon Segar dengan Pemodelan Sistem lrerzir
Beton segar dituangkan ke dalam cetakan yang relah terendam dr dalam air dengan pemodelan tenie ntethal, pada bagian dasar pipa dibenkan penutup plastik untuk mencegah masuknya arr ke dalam pipa selama penuangan Pelalsanaan
Beton Ilaja Perata BaJa Pcna}an
Bqa'tulangan D 16 nrm
Bala PenJ€prt
+
I
I
t
+
l 5 : c m
(lambar 3. Sketsa Pelaksanaan tJji Kuat l'ek'at l ulangln
E
Stt,ttt tXSpnIJtttNTAI KUA'I |'EKAT TUI'ANGAN "" "- tslan'et t' ri\t"
e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
Tulangan D- I t' Bqa Tulangan
lOrD
€
l 5 c m
Gambar 4. Detail Benda tJji Kuat Lekat Tulangan
Tabel 2. Pen
Takaran P
Sifal Betonro,olr:.'
5rD 5\D
#
7.5 cm 7.5 cm
Takaran Polycarborylate
0.6vo
l.U/o
Gambar 3 dan 4 menunlukkar cara pengu1lan kekuatan fekd anlata baJa tulargan dan baon dilakukan berdasarkan SNI 03-4809-1998 tentang melode penguiian untuk mernbandingkan kuat lekat antara bdon dengan tulaJrgan, ASTM dalam Almeida (1996) dan RILEM dalam Dehn dkk (2000\. Pullout tesr drlaku|,an pada benda ujr rang telah mencapar umur rencana dengan menggunakan univenal testing mqchine. Kecepalan penambahan beban maksimum 22 kN/menit dan pembacaan dilakukan s€iiap t5 detik, kemudian dihentikan bila dicapar trtik leleh batang tulangan, beton penutup pecah atau tulangan telah bergeser mrnimum 2,5 mm Analisis kuat lekat ba1a tula.ngan dengan beton drhrtung dengan Persamaan 2.
D
l-lowability
Filling-{thility rata-rata (cm)l a s 0 . 4 0
adukan beton dapal meningkatkan kelecakan, daya alir dan kernampuan memadat pada beton segar dengan baik Hasil ini sesuar dengan penelitian yang dilakukan oleh Yarrrada dkk (2000), bahwa penggunixn polycorboxylale mampu mendispersikan partikel semen sehtngga dapat meningkatkan daya alir pasta semen Sikt Visccrcrele-5 dapat menjadrkan b€ton s€gar
ter golong H i gh ly- l " I o v'a b ! e (: o n c re t e (H I' () dan fie{-Oonpacting (loncrete (.!CO pada penambahan sebesar 0,8% dart berat hinder' Hasil pengu.lian sifat beton segar disajikan pada -f
abel 2.
PEMBA}IASAN
Tabel 3 dan Cambar 5 berikut menunlukkan penambahan p<tl.\'carboxylate dapat menrngkatkan kuat lekat tulangan beton dr bawah air. Hal ini dimungkinkan karena
ytl.y'carboxylale dapat nleningkatkan \t orkshi IIt.r', fowabiIr t1' darl seI l compacIi hi IiI) pada beton segar sehingga beton menladi mudah mengalir untuk mengrsr ruangan !'ang kosong dan membuat beton lebrh padat Hasil inr sesuar dengan hasil penelrtian yang dilakukan oleh Fu dan Chung (1997) pada beton normal. yang menyatakan bahwa kuat lekat tulangan dapat meningkat selalan dengan penambahan nilai
t c\r
7r.d.l
dr mana,{,/,,. tl
: Kuat lekat tulangan (MPa) = Beban t_olos (kN)
- Diarneter lulangan (mm) - Panlang tLrlangan yalrg
tertanarn (mm) H A S I L P E N G U J I A N
llasrl penguiran srlal bcton segar menunlukkan pcnarnbahar lnlyL'orbo\.rlol. pada campuran
la s 0.40
W r h . n . T f , K N I K S I P I L V t t L l 0 l { o . 3 D 6 e m h e , : L E - 9 5
e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
Jr semen, kareoa semaktn tinggr nilai dr sekclrlrng Jr s€men dapat meningkatkan dava alrr lekatan Yarq
bala tllangan rhingga ;4adr lebrh ;empum antara )elon .r'gar untuk mengrsr celah-celah yang ada dengan tulangan
o0
>l 5.O0 4 , 5 0 4 . O O 3 . 5 0 3-OO 2.50 2.OO 1 . 5 0
U . o O 0 _ l t l ) t . o o t .
. n g a n L . r n d i !
T a k a r a n v i s c o c r e t e ( o / o )
Gambar 5. Pengaruh Polycarho4late'ferhadap Krtat Lekat 'f A i r
rh
40 3tl 3 6 34 :lo 28 26
O . l O ( t ( ' l ! l ) t l O I ( l ( l T ' k d r a n v i s ( N r € r e ( 9 n )
Gambar 6. Pengarrrh Polyt urho-t1'lute l'erfiadap Kual Tekan ['
v : . , . - l 3 l l s l n ( r ) + 2 8 3 s R r : t l . 9 t r 6 1
,;.
F
1 . . , 1
li Bl Air
v : 1 . 5 8 3 9 l - n ( x ) + I a 3 3 5 R' : o.94o:1
D,
IJLtrDt t:xsptruue N'I AI' I{ryAT t'EK'+l 1 ttt AN(;AN """ t\!dn't tt k!'\t'r j
e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
Gambar 6 menunlukkan penrngkalan kual tekan belon dr bauah atr setalart dengrn pcnambahan polycarhoxylutt Pcnrnglrtan l(rsebul dapal i.riud' k"t"n" J','l1,c,trh'tnluri bcdungsr untuk mendispersikan partikel semen men1adi merata dan memisahkan menjadr partikel-panikel yang halus sehingga workabilitj" .llou'ahtlity dan self compactibility beton segar meningkat dan reakst pemientukan C-S-H (utbernorile) akan lebrh merata dan aktif serta beton segar menladi dapat menealir dan memadal dengan mcngandalkan beJ sendiri dan kekualan tekan beton meningkal. Secara risual Juga dapat dtarnatl beton yang menggunalan polyarhoxl'late kurang dari 0,60/o berd Drnder terlihd keropos (honeyconbing).
Gambar 7 menunjukkan kud lekat tulangan baon di bawah air berada di bawah bdas minimal kuat lekat yang disyaratkan dalam SNI 1992 tefltalg panlarg penyaluran berdasarkan
diameter tulangan, mutu baja dan beton yang digunaltrn l,ekalan tulangan beton di bawah ar -Lnornvni nilar kekuatan yang Iebrh rendah dimungkinkan karena daerah di sekeliltng lulangan telah tensi air, s€hrngga beton s€gar yang dituangkan tidak dapat membungkus tulangan dengan semPuma
Pada Gambar 8 terhhat - penambahan ^)hLarht,xllqre dapat menrngkatkan nrlar i.,,"lu-ri att-ura kual lekat tulangan beton di
bawah arr dengan Lual lekal tulangan Yang dihitung berdasarkan batasan SNI-1992 untuk beton iormal (l ri" r.srr) Hal ini disebabkan karena penambah n polxarborylale mampu meningkatkan self-compactibiltty dan lowability beton segar, sehingga dapa memperbaiki daya alir beto'n segar untuk mengisi daerah dt sekeliling tulangan
r - ' = o s 5 : } e L n ( x ) + 5 r 7 1 6
o r , " o 1 . . o . . r i i
. t k r o n \ a m . t s \ l l 9 e 2 - r , s ( ) a b t , s o , { o )
2 7 4 .l-r 62 fJ 71 1a 7a 1A 67 K u ! t T ' k ' n a ? t o n ( n t P ' )
Gambar 7. Hubrrngan Kuat Tekan dan Kuat Lekat Tulangan
1 ( i
L l \ l 1 1 6 ( r ( r i { r I ( X l T.t r.n vis.G'ete {o/0)
Gambar 8. Pengaruh Polycarbo4lute'terhadap Korelasi Ktrat Lekat TulanganBeton di bawah Air dan Standar SNI 1992 (rr l/tnz )
W-L;;TEKNIK stPtL t',L t0 N' 3 Daanber : 88 - es
! : cxr
- LO<'
- - '
t
'; -.,
1.,
! rtr ' - l ( ) 1 ] . ( l ) r k l a . s l ) , r 0 1
"
-e-
m
ai
l:
sw
id
od
o@
un
y.
\ ! . I \ I P T ' L A N
- :-::-likan hasil penelttlan yang tclah ,. -ran dapat diambil beberapa kcsrmPulan ---.ul Penambahat ytlytorboxylalc sampar ::-:en l.loZ dari total berat bindcr. dapat --.--.ngkatkan wolkabiliy' $l np) sebesar -:-teo, llowabilif meningkat 36,25% dan ' ..:n[ahility meningkd ll4,29o pada faklot att ;tnen 0.40.
\-31 lekat tulangan bcton dt bawah a:r r-rbanding lurus dengan p€nambahan :. 'ittnrboxylale pada beton segar' Penambahan rtlycarb<txylole sebesar I,3% dan total berat ^tnder dapat meningkatkan kuat lekal tulangan ,smpai 127 ,llYo. Nilar kuat tekan dan kuat lekat rulangan beton yang dituang di bawah arr akan menrngkd sejalan dengan penrngkatan lelecakan beton segar. Penggunaan beton segar \ a.1g lergolong self'compct ng concrela dat' highlyfou'able concrcte dapal meningkatkan kualitas baon secara signifikan
Beton yang ditumg di bawah arr menifiki nilar kua lekat tulangan ydng lebih kecil lika dibandingkan dengan standar kuat lekat tulangan beton normal menurut SNI 1992. Penambahan polycorboxylate dapat meningkatkan nrlar
korelasi antara kual lekat tulan€lan beton dr bawah air dengan standar kuat lekat tuiangan beton normal yang dihitung menurut SNI 1992 (trn/ts1r ) hingga mencapa: nilai 7 I '837o pada pengguniran polytarboxylate d€ngan taliaran
1 . 3 % .
Saran yang dapat di4ukan berdasarkan hastl penelitian yang telah dilakukan adalah sebagat berikut Dalam rancang carnpur beton 1.'ang digunakan pada pelaksanaan konstrukst dr bawah air, sebarknya digunakan Sika l'iscocrete-5 Qnlycarboxylate) minimal 0,8% dari total berat binder yang drgunakan Panlang penyaluran pada polulangan strukur beton dt bawah arr perlu diberikan lebih panlang danpada beton nomral yang dituang dl daratan
TICAPAN TERIMA KASIII
Penulis mengucapkan terrma kasrh kepada sernua pihak yang telah mernbantu pel:*sanaan pcnelrlan lnl
DAFTAR PUSTAKA
Almerda, I R 1996 "Bond Between Reinforcing Steef and High Strength Concrele" llh h ematK)nal Symposium on Ihilizolidt oJ H i gh-S t re n gt h H i gh J' e rJbrm o n c e
(-oncrcle. Pafls.
Dehn, F , Holschemacher, K and Weipe, D 2000 "Self-Compaaing Concrete (SCC) Trme DeveloPmenl of the Matenal Properttes and the Bond Behanoui' LA(l IiR. No.5., I.elPztg.
Fenaris, C.F, 1999. "Measurement of the Rheologrcal ProPerlies of Htgh Performance Concrete: State of the Art" Joumal of Research of National of ,\andard and Technologt, l'bl. 101, No'l,
1999, Garthersburg.
Ferraris, C.F, Lynn, B., Celik, O and Daczko' J., 2000 "Workability of Self-Compaaing Concrete". Inlern{ttional Simposiun of High I'etfo rmance ()oncrete. Orlando. Fu, X. and Chung, D.D.L , 1997. "lmprorrng the
Bond Strength Between Steel Rebar and Concrete by Increasing lhe Water/Cernent Fia:ro-' Cement and Ooncrcte ReseQrch Vol. 27, No. 12, Perganon
Okamura- ll. and Ozaw4 K., l994 "Self-Compacting hrgh-Performance Concrete in Japan".ACl SP-l59 lnlernalion'tl W<trkshoP on High I'e(ormance (increte, Michigan.
Ouchi, M, 2001. Self-Crnpacting Concrete Developmenl. APPlicalbtlt und Inwsligalions. Kochi University of Technology.
Persson, B. 2000. 'A Comparison Between Mechanical Properties of Self-Compacting Concrete and the ConesPondrng Properties of Normal Concrcte" Cemenl lnd (.oncrele Reseorch, Vol 3l '
Pergamon
Yamade K. Takahashi, T., Hanehar4 S and N'latsuhisa" M. 2000. "Effects of Chcnical Structures on the Properties of Polycarboxylate'Tvpe Superplasticrzer" (. (nenl dttd ( oncrale l?csaqrch. Vol 30' Pcrganron.
sTUD! EKSPERIMENTAL XIT,lT I DKIt I t /r-..t,Y(; 'l ,\ ... .. tslan'(t ttidodn)