• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKTI BUKTI KEKEJAMAN ISRAEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BUKTI BUKTI KEKEJAMAN ISRAEL"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BUKTI-BUKTI KEKEJAMAN ISRAEL

Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon memang tidak mempunyai hati nurani. Berbagai kecaman dan reaksi atas serangan pasukan Israel ke wilayah Palestina tidak ia hiraukan. Bahkan semakin menjadi-jadi. Seruan Amerika Serikat, resolusi Dewan Keamanan PBB yang ditujukan ke Israel tidak digubris Ariel Sharon. Demikian pula protes dari berbagai negara termasuk Uni Eropa tidak dihiraukan oleh Perdana Menteri yang berdarah dingin ini.

Puluhan ribu rakyat Palestina sudah menjadi korban keganasannya. Keganasan tentara Israel sebenarnya tidak hanya saat ini saja. Kalau kita mencoba menengok ke belakang, membuka kembali lembaran gelap yang dialami rakyat Palestina, Israel memang patut dijuluki sebagai penjahat perang. 1 Januari 1948, lebih dari 100 tentara Israel menyerang Balad Al-Syaikh dan Hawasa, dua perkampungan yang terletak di sebelah tenggara Hefa dengan tujuan menyebarkan ketakutan dan kepanikan di kalangan penduduk agar mereka segera

meninggalkan kampung halaman mereka. Mereka melemparkan bom-bom ke rumah-rumah penduduk dan memberondong penduduk setelah mereka sebelumnya mengepung kedua perkampungan itu.

Pada 9-10 April 1948, terjadi pembantaian di Dier Yasin. Perkampungan ini terletak di bagian Barat dekat Al-Quds. Dua organisasi terorisme zionis memegang peranan utama dalam peristiwa ini, Irgun yang waktu itu dipimpin Menachen Begin dan Shtern. Hagana juga memainkan peranan penting, tetapi peranan ini berusaha disembunyikan. Pembantaian yang hanya menyisakan beberapa gelintir warga yang selamat ini, telah menjadi simbol terorisme zionis dan telah memberikan arti penting terhadap program pendudukan dan pendirian Negara Israel serta pengusiran warga Arab dengan kekerasan dan teror. Pada malam tanggal 13-14 April 1948, sebuah pasukan menyusup ke dalam desa Nashir El-Din dekat kota Bahira Thibria. Mereka menggunakan pakaian ala Arab sebagai kamuflase. Kedatangan mereka ini disambut dengan hangat oleh penduduk desa. Tetapi tak lama kemudian para “tamu” ini memberondong mereka dengan senapan. Semua penduduk tewas, kecuali 40 orang yang berhasil melarikan diri ke desa tetangga. Pasukan zionis ini belum keluar kecuali setelah mereka menghancurkan seluruh rumah yang ada di desa ini.

21 Mei 1948, terjadi pembantaian di Beit Daras. Desa ini terletak 46 km di sebelah Timur Laut Jalur Gaza. Penduduknya waktu itu berjumlah 3000 orang. Desa ini diserang oleh gerakan-gerakan zionisme yang berakhir dengan didudukinya dan diusirnya seluruh penduduk. Dalam penyerangan tentara zionis ini mengerahkan pasukan dalam jumlah besar didukung oleh tank-tank yang menyerang desa tersebut dari empat arah secara bersamaan. Wanita, anak-anak dan orang tua menjadi korban. Pada 7 Februari 1951, menjelang fajar, sekelompok tentara Israel menyerang desa Syarafat yang terletak di Tepi Barat. Mereka meledakkan rumah-rumah dan membunuh sepuluh orang termasuk lima anak kecil. Mereka juga melukai delapan orang wanita dan anak-anak.

(2)

dengan persenjataan lengkap menyerang desa ini setelah sebelumnya diisolasi dan diputus dari desa-desa tetangganya dengan menanamkan ranjau-ranjau di jalan-jalan yang menuju ke desa tersebut. Penyerangan ini mengakibatkan 53 rumah, sebuah masjid besar, sekolah dan gudang air hancur. 67 warga termasuk wanita dan anak-anak syahid serta banyak yang terluka. Beberapa keluarga dibantai termasuk sebuah keluarga yang beranggotakan 12 orang.

Pembantaian Nahalin pada 28 Maret 1954. Desa ini terletak dekat dengan Beit Lahm (Betlehem) di Tepi Barat. Pada tengah malam 28 Maret 1954, 300 tentara Israel menerobos wilayah gencatan senjata dan masuh sejauh 4 km ke dalam wilayah Tepi barat hingga ke desa Nahalin. Kemudian mereka melemparkan bom ke rumah-rumah penduduk dan menanamkan ranjau-ranjau di rumah-rumah tersebut serta di masjid. 11 orang mati syahid dan 14 orang lainnya luka-luka. 2 Nopember 1954, terjadi pembantaian di Dier Ayyub. Dalam peristiwa ini tentara Israel menculik tiga orang anak kecil Arab dari Dier Ayyub dan menyeret mereka ke lembah desa kemudian menembak mereka hingga tewas. Pada 28 Februari 1955, beberapa satuan tentara Israel pada sore hari menerobos garis aman dan masuk sejauh 3 km ke dalam Jalur Gaza. Kemudian mereka meledakkan stasiun kereta api dan menyebar ranjau. 39 warga Arab syahid dan 33 lainnya terluka.

Pada tahun 1955 terjadi juga pembantaian Khan Yunus. Tentara Israel melakukan dua kali penyerangan terhadap kota ini. Yang pertama mereka lakukan pagi hari tanggal 30 Mei yang mengakibatkan 20 orang syahid dan 20 lainnya luka-luka. Serangan kedua terjadi sore hari tanggal 31 Agustus. Mereka menggunakan berbagai persenjataan canggih termasuk panser. Operasi brutal ini mengakibatkan 46 warga sipil tewas dan 50 orang terluka.

Pembantaian Qalqayliya terjadi pada 10 Oktober 1956. Serangan ini dilakukan Israel setelah penduduk Qalqaylia menolak untuk menjual tanah mereka dan selalu mengadakan

perlawanan ketika diserang oleh warga permukiman Yahudi. Dengan pasukan lengkap

dibantu 10 pesawat tempur, mereka menyerang Qalqaylia. Kabel-kabel telepon diputus, jalan-jalan ditanami ranjau pada saat warga pemukiman Yahudi telah berkumpul dalam jumlah besar. Tentara memasuki desa sambil menembak secara membabi buta dan menghancurkan rumah-rumah. Sementara itu, pesawat tempur membombardir desan dan kantor polisi desa. 70 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka.

Tahun 1982 terjadi penyerangan dan pembantaian di kamp Shabra dan Syatilla. Tindakan keji pasukan Israel di dearah ini dilakukan dengan menyerang Rumah Sakit Gaza di kamp pengungsi Shabra pada 18 September 1982. Pembantaian di Shabra dan Syatilla ini mendapat kecaman keras dari dunia internasional bahkan oleh publik Israel sendiri. Peristiwa ini telah mengakibatkan 3297 orang tewas, kebanyakan wanita, anak-anak dan orang tua. Termasuk 1097 orang tewas di Rumah Sakit Gaza, 400 orang tewas di Rumah Sakit Uka dan 1800 orang tewas di rumah-rumah dan gang-gang sempit perkemahan pengungsi.

Kemudian pada 25 Februari 1994 terjadi pembantaian di Haram Al-Ibrahimi.

Peristiwa ini berlangsung pada hari Jum’at, mengakibatkan 60 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Peristiwa ini menyulut demonstrasi besar-besaran di segenap penjuru Tepi Barat dan Jalur Gaza. Demonstrasi ini dihadang oleh warga pendudukan bersenjata.

Bentrokan ini mengakibatkan 21 warga Palestina meninggal dan lebih dari 500 orang terluka. Itulah beberapa bukti kekejaman Israel terhadap warga Palestina. **

Referensi

Dokumen terkait

CPM akan dapat memeperlihatkan jalur kritis yang ada dari sebuah proyek tersebut, yang mana apabila terdapat sebuah pekerjaan yang tertunda di jalur kritis akan

Dalam persoalan gaya moral penegakan hukum yang baik, apabila pemahaman rule of law dimaksudkan untuk mengontrol kepatuhan prosedural para pejabat pemerintahan dan rule of

Peringkat ini merupakan rumusan hasil daripada penemuan kajian dan kebolehan GIS sebagai alat dalam membantu membuat keputusan sesuatu perancangan dan pembangunan. Hasil

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk terus melakukan koordinasi dan mendorong para penyedia teknologi dan penyedia konten pendidikan untuk bergotong

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat..

Bagi penulis supaya mengkaji lebih dalam tentang bagaimana pengaruh disiplin dan kompensasi kerja terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan, apakah disiplin dan kompensasi

Melalui momentum ini Mahasiswa dapat membantu program pemerintah dalam mensukseskan program menuju Lampung Sehat 2015. Sekaligus dijadikan

Disimpulkan bahwa ada hubungan antara status imunisasi, ASI ekslusif, pemberian kolostrum, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, kebiasaan cuci tangan, kebiasaan