• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan KKN Kelompok 2248.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan KKN Kelompok 2248."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA (KKN) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2015

PADUKUHAN BENDOGEDE II, DESA SUMBERGIRI, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Dosen Pengampu: Danar Widiyanta, M. Hum

Disusun oleh : Kelompok 2248

Arif Wijayanto 12206241003 Idam Rosyda Suha 12203241039 Asabatu Nurul Azani 12207241032 Nur Agung Wibowo 12205244047 Atika Wijayanti Y 12204244027 Putri Qorina F 12511244028 Chairunnisa Astari 12803244023 Sasanty Ratna G 12108241040 Dedy Setiono 12520244045 Yogi Ardi Setiawan 12601244051 Desi Ardiyani 12601241088

PADUKUHAN BENDOGEDE II, DESA SUMBERGIRI, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL,

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

(2)

PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Mahasiswa KKN kelompok 2248 telah melaksanakan KKN Universitas Negeri Yogyakarta Semester Khusus Tahun 2015 di Padukuhan Bendogede II, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Sebagai pertanggungjawabannya telah disusun Laporan KKN Universitas Negeri Yogyakarta Semester Khusus Tahun 2010 ini.

Bendogede II, 31 Juli 2015 Kepala Desa Sumbergiri, Kepala Dukuh Bendogede II,

Suharjono, A.Md Kasiman

Dosen Pembimbing Lapangan,

(3)

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan karunia, rahmat, anugerah, dan hidayah-Nya sehingga program Kuliah Kerja Nyata Kelompok 2248 Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 01 Juli sampai 31 Juli 2015 di Padukuhan Bendogede II, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul dapat berjalan dengan lancar. Dan semoga sholawat dan salam tetap tercurah pada junjungan saya Nabi besar Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan Kuliah Kerja Nyata ini bukanlah keberhasilan individu ataupun kelompok KKN UNY Padukuhan Bendogede II semata, tetapi berkat bantuan semua pihak yang ada. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami menghanturkan banyak ungkapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas nikmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata tahun 2015.

2. Prof. Dr. Rochmat Wahab M.Pd., MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata tahun 2015.

3. Tim pembina KKN Universitas Negeri Yogyakarta, atas pengarahannya.

4. Danar Widiyanta, M. Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata sampai selesainya laporan ini.

5. Bapak Kasiman selaku Kepala Dukuh yang bersedia memberikan tempat tinggal serta memberikan saran, arahan, dan masukan bagi terlaksananya program-program KKN.

6. Suharjono, A.Md selaku Kepala Desa Sumbergiri yang telah memberikan bimbingan dan arahannya.

7. Bapak Ketua RT 01 sampai RT 05 yang sudah membantu semua kegiatan KKN.

(4)

9. Anak-anak Padukuhan Bendogede II yang selalu rajin ikut TPA dan program lainnya.

10. Seluruh warga masyarakat Padukuhan Bendogede II yang telah membantu terlaksananya semua program kerja KKN.

11. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dorongan sehingga pelaksanaan KKN dapat berjalan dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritikan, masukan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai bahan perbaikan.

Akhir kata, semoga kegiatan KKN ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Padukuhan Bendogede II dan semua pihak terkait pada umumnya, dan bagi pihak penulis sendiri pada khususnya, sebagai penunjang dan motivator dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat. Amin.

Yogyakarta, 28 Juli 2015 Penyusun

(5)

DAFTAR ISI

PENGESAHAN...viii

KATA PENGANTAR...ix

DAFTAR LAMPIRAN...xi

ABSTRAK...xii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Analisis Situasi...2

B. Perumusan Program Kegiatan...5

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN...9

A. Pelaksanaan Program...9

B. Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan...11

BAB III PENUTUP...27

A. Kesimpulan...27

B. Saran...28

PUSTAKA...30

(6)

Lampiran 1. Matriks program Kerja KKN Lampiran 2. Rekapitulasi Dana

Lampiran 3. Artikel Unggulan

Lampiran 4. Materi Penyuluhan Sumber Pangan

ABSTRAK

(7)

PADUKUHAN BENDOGEDE II, DESA SUMBERGIRI,

KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Padukuhan Bendogede II terletak di Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kdiul, yang sebelah utara berbatasan dengan Padukuhan Bendogede I, di sebelah selatan berbatasan dengan padukuhan Mendak, di sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Kenteng, dan di sebelah barat berbatasan dengan Padukuhan Gendaren II. Dusun Bendogede II terdiri dari 5 RT 1 RW dengan mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah buruh dan petani. Di samping itu mata pencaharian lainnya adalah pedagang, pegawai Negeri Sipil, pegawai swasta. Masyarakat Padukuhan Bendogede II penduduknya mayoritas adalah orang tua dan anak usia sekolah, dengan rata-rata tingkat pendidikan anak sekolahnya sampai dengan SMA. Sebagian besar masyarakat Bendogede II beragama Islam.

Program Kerja KKN yang dilaksanakan antara lain, FISIK: Pemeliharaan Masjid, Kerja Bakti Bersih Dusun, Plangisasi, Penomoran Rumah Warga, Pemeliharaan Bale Dusun. NON FISIK: Pengenalan Warga dan Sosialisasi Program, Ta’jilan, TPA, Pelatihan Keterampilan, Pelatihan Pengolahan Sumber Pangan, Lomba Kreativitas Anak, Penyusunan Proposal Pos Kamling, Penyusunan Laporan KKN dan Perpisahan. Program tambahan : Posyandu,

Pengecatan Lapangan Voli, Tasyakuran Syawalan, Campursari, Data Ternak. Program Insidental : Tradisi Grobyak Telaga, Tradisi Malam Selikuran, Layat Bp. Sampan, Khataman Qur’an

Secara keseluruhan, program kerja KKN UNY 2015 baik program kelompok maupun individu di Padukuhan Bendogede II dapat terlaksana sesuai dengan rencana. Diharapkan semua elemen masyarakat padukuhan Bendogede II hendaknya terus berkreasi mengembangkan segala potensi yang ada pada diri dan alam sekitarnya, serta setiap kegiatan yang pernah dilakukan dapat berjalan secara kontinu tetap dipertahankan untuk membekali diri di kemudian

(8)
(9)

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kebutuhan dari instansi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dalam hal ini service training. KKN merupakan salah satu bentuk pengembangan sumber daya manusia yang bersifat praktis dan diharapkan memiliki dampak langsung yang dapat dirasakan dan diimplementasikan di masyarakat, dalam hal ini adalah masyarakat sekolah. Visi KKN adalah “Pemberdayaan komunitas sekolah melalui proses pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, dan pendampingan, agar mampu mengembangkan kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola potensi yang ada untuk pengembangan sekolah dan lingkungannya” Sedangkan misi KKN adalah:

1. Pengintegrasian dan mengimplementasikan ilmu yang telah dimiliki mahasiswa ke dalam kegiatan KKN bagi seluruh komunitas sekolah atau lembaga.

2. Peningkatan kemampuan managerial mahasiswa dalam pengeloaan komunitas sekolah atau lembaga.

3. Pemantapan kemampuan mahasiswa sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam pemberdayaan komunitas sekolah atau lembaga.

(10)

Harapan yang ingin dicapai adalah mahasiswa dapat meningkatkan pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan, mendapat kesempatan untuk mempraktikan bekal yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan kegiatan pendidikan yang lain, serta mampu mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah kependidikan yang ada di masyarakat.

Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa melakukan observasi di lokasi KKN di padukuhan Bendogede II, Sumbergiri, Ponjong, Gunung Kidul dilengkapi dengan diskusi bersama pamong, tokoh masyarakat dan dosen pembimbing, sehingga penentuan program kerja dapat terarah untuk kemudian disusun dalam matrik kegiatan. Matrik tersebut terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi kegiatan / program fisik dan non fisik yang harapanya nanti dapat memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat setempat.

A.

Analisis Situasi

(11)

Observasi Tim KKN UNY 2015 di Padukuhan Bendogede II, Sumbergiri, Ponjong, Gunung Kidul dilaksanakan pada hari sabtu 29 Juni 2015. Observasi pada dasarnya mencakup observasi lingkungan fisik dan nonfisik. Observasi kondisi fisik dan nonfisik masyarakat bertujuan mengetahui fasilitas dan lingkungan yang ada dimasyarakat Padukuhan Bendogede II, Sumbergiri, Ponjong, Gunung Kidul. Berikutnya mahasiswa melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait guna merumuskan progam kerja.

Observasi di Padukuhan Bendogede II a.Letak Geografis

Padukuhan Bendogede II adalah sebuah padukuhan yang terletak di Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Jarak dari pusat kota Yogyakarta adalah sekitar 60 km, dan jarak dari kecamatan ke lokasi padukuhan adalah sekitar 3 km. Di Padukuhan Bendogede II terdapat 5 RT, yang dibagi menjadi 2 wilayah. Daerah yang ada di bawah terdapat 3 RT yaitu RT 01 – RT 03, dan yang di atas ada 2 RT yaitu RT 04-05. Luas Wilayah Padukuhan Bendogede II terdiri atas tiga bagian, yaitu pekarangan, tegal, dan lain-lain. Luas pekarangan 101.000 m2, Luas Tegalan

706.144 m2, dan lain-lain 23.089 m2, dengan

batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah utara : Padukuhan Bendogede I

- Sebelah Barat : Padukuhan Gendaren II

- Sebelah Selatan : Padukuhan Mendak

- Sebelah Timur : Kelurahan Kenteng

b.Kondisi Sosial

(12)

dimasyarakat Bendogede II terdiri dari kalangan buruh, petani, beberapa PNS, dan anak-anak yang masih sekolah. Di Padukuhan Bendogede II terdapat berbagai macam kegiatan, diantaranya adalah : arisan, kerjabakti, posyandu, PKK, dll.

c. Kondisi Ekonomi

Warga masyarakat Padukuhan Bendogede II dengan jumlah penduduk ±560 orang dengan 140 KK,

memiliki 3 kategori untuk masalah perekonomian, yaitu berekonomi rendah, menengah dan tinggi. Pembagian kelas ekonomi ini memiliki rincian bidang kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut. Perekonomian yang masuk kategori rendah adalah masyarakat yang bekerja sebagai, buruh tani. Perekonomian menengah adalah masyarakat yang bekerja sebagai pedagang, pegawai swasta, petani. Perekonomian tinggi meliputi PNS dan Pensiun. Pembagian perekonomian ini kami maksudkan sebagai acuan agar dapat membedakan dan memberi pelayanan yang berbeda pula terhadap setiap jenjang ekonomi dalam kami melakukan kegiatan. Namun demikian meskipun berekonomi berbeda, hampir semua masyarakat memiliki kendaraan bermotor. Berdasarkan hasil survai yang kami lakukan bahwa presentase perekonomian warga masyarakat Padukuhan Bendogede II dibagi menjadi 6 yaitu :

Tabel 1. Tabel Kondisi Ekonomi Warga Masysrakat Bendogede II

Pekerjaan Total %

(13)

Petani 120 42,5 %

Pedagang jasa 11 3,9 %

Pegawai swasta 74 26,2%

Pegawai negeri sipil 3 1 %

Pensiun 1 0.6%

d. Pendidikan

Kondisi pendidikan masyarakat beraneka ragam, dimulai dari PAUD sampai dengan perguruan tinggi. Akan tetapi kebanyakan dari mayarakat berpendidikan sampai tingkat SMA/K sederajat, untuk perguruan tinggi tidak ada karena faktor ekonomi. Setelah lulus SMA/K mereka biasanya berangkat ke Jakarta untuk mencari kerja. Berikut persentase pendidikan warga masyarakat Bendogede II :

Tabel 2. Tabel Pendidikan Warga Masyarakat Bendogede II

Pendidikan Total %

PAUD 21 22,6 %

SD 27 29 %

SMP 17 18,3 %

SMA 28 30,1 %

B.

Perumusan Program Kegiatan

(14)

Perencanaan dan penentuan kegiatan yang telah disusun mengacu pada pemilihan kriteria berdasarkan:

1. Maksud, tujuan, manfaat,

kelayakan dan fleksibilitas program

2. Potensi masyarakat.

3. Waktu dan fasilitas yang

tersedia

4. Kebutuhan dan

dukungan dari masyarakat

5. Kemungkinan yang

berkesinambungan

Selain semua masalah dari hasil observasi diidentifikasi, maka disusun beberapa program kerja yang dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain:

1. Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat 2. Kemampuan dan keterampilan mahasiswa

3. Adanya dukungan masyarakat dan instansi terkait 4. Tersedianya berbagai sarana dan prasarana

5. Tersedianya waktu, dan 6. Kesinambungan program

Perumusan program dan rancangan kegiatan dilakukan sebelum penerjunan KKN dilakukan . Perumusan program ini dituangkan dalam matrik.

Kegiatan KKN UNY program mandiri ini dilaksanakan selama 1 bulan lamanya, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2015 sampai 31 Juli 2015, adapun jadwal pelaksanaan kegiatan KKN UNY 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN UNY 2015

1. Pembekalan KKN 3 - 5 Juni 2015 Universitas

Negeri Yogyakarta

(15)

Negeri Yogyakarta 3. Penerjunan

mahasiswa ke masyarakat

29 Juni 2015 Kantor Kelurahan Sumbergiri 4. Observasi KKN 26 - 30 Juni 2015 Bendogede II,

Sumbergiri, 7. Penarikan mahasiswa

KKN

31 Juli 2015 Bendogede II, Sumbergiri, Ponjong, Gunung Kidul

Program KKN terbagi menjadi dua macam yakni KKN kelompok dan program KKN individu. Keduanya telah diusulkan dalam proposal kegiatan KKN yang telah diajukan dan disetujui semua pihak terkait. Adapun rencana program-program tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.

a. Program Kelompok

1) Program Fisik

a) Pemeliharaan Masjid b) Kerja Bakti Bersih Dusun c) Plangisasi

(16)

a) Pengenalan Warga dan Sosialisasi Program

b) Ta’jilan

Laporan KKN dan Perpisahan 3) Program Tambahan

a) Posyandu

b) Pengecatan Lapangan Voli c) Tasyakuran Syawalan d) Campursari

e) Data Ternak

4) Program Insidental

a) Tradisi Grobyak Telaga b) Tradisi Malam Selikuran c) Layat Bp. Sampan d) Khataman Qur’an

b. Program Individu

1) Membuat Celengan 2) Muslim Kreatif

3) Pembuatan Web Desa

4) Pembelajaran Aksara Jawa dengan Plangisasi 5) Fun Learning Bahasa Perancis

6) Fun Learning Bahasa Jerman 7) Bimbingan Karir

8) Pelatihan Bola Voli 9) Gemar Menabung

10) Praktek Pelatihan Sumber Pangan Singkong dan Kacang Tanah

(17)

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

Untuk mewujudkan program, perlu dilakukan beberapa upaya antara lain melakukan koordinasi dengan sesama anggota kelompok KKN, serta koordinasi dengan pihak masyarakat, dan pihak LPPM. Pelaksanaan program kerja dimulai pada tanggal 01 Juli 2015. Untuk kelancaran pelaksanaan program yang telah kami rencanakan, dilakukan persiapan sebagai berikut.

A. Pelaksanaan Program

(18)

tambahan dan program insidental. Selama dalam dalam pelaksanaan praktik melakukan bimbingan yang berhubungan dengan program yang telah direncanakan sebelumnya yang kemudian dilaksanakan meliputi tujuan yang akan dicapai. Program insidental dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pihak masyarakat yang kemudian disambut dengan baik oleh mahasiswa. Secara detail pelaksanaan program KKN dituangkan di dalam laporan pertanggungjawaban. Berikut ini adalah daftar program KKN yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 1 bulan lamanya terhitung dari tanggal 01 Juli sampai 31 Juli 2015.

1. Program Kelompok

a. Program Fisik

1) Pemeliharaan Masjid 2) Kerja Bakti Bersih Dusun 3) Plangisasi

4) Penomoran Rumah Warga 5) Pemeliharaan Bale Dusun b. Program Non Fisik

1) Pengenalan Warga dan Sosialisasi Program 2) Ta’jilan

3) TPA

4) Pelatihan Keterampilan

5) Pelatihan Pengilahan Sumber Pangan 6) Lomba Kreativitas Anak

7) Penyusunan Proposal Pos Kamling

8) Penyusunan Laporan KKN dan Perpisahan c. Program Tambahan

1) Posyandu

2) Pengecatan Lapangan Voli 3) Tasyakuran Syawalan 4) Campursari

5) Data Ternak d. Program Insidental

1) Tradisi Grobyak Telaga 2) Tradisi Malam Selikuran 3) Layat Bp. Sampan 4) Khataman Qur’an

2. Program Individu

(19)

b. Muslim Kreatif

c. Pembuatan Web Desa

d. Pembelajaran Aksara Jawa dengan Plangisasi e. Fun Learning Bahasa Perancis

f. Fun Learning Bahasa Jerman g. Bimbingan Karir

h. Pelatihan Bola Voli i. Gemar Menabung

j. Praktek Pelatihan Sumber Pangan Singkong dan Kacang Tanah

k. Senam Ceria

B. Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan

Secara keseluruhan program kerja dapat diselesaikan, kecuali beberapa program kerja. Ada beberapa kendala-kendala dalam pelaksanaannya yang bersifat teknis. Akan tetapi dapat ditindaklanjuti sehingga mampu berjalan dengan baik dan lancar. Kendala- kendala tersebut terdapat pada

Menciptakan dan memelihara masjid beserta lingkungannya yang bersih, rapi

Tempat kegiatan : Masjid Bendogede II

Waktu pelaksanaan : 2 Juli, 8 Juli, 15 Juli, 22 Juli, 25 Juli 2015 Total Waktu : 10 jam

(20)

Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Hasil yang dicapai dari kegiatan ini berupa fisik, yang memberikan hasil yaitu kondisi masjid yang lebih bersih dan lebih nyaman yang bermanfaat bagi masyarakat di

Solusi : Membersihkan sebagian bagunan masjid yaitu halaman bersamaan dengan kerja bakti bersih dusun

b. Kerja Bakti Bersih Dusun Tujuan

Manfaat

:

:

Menciptakan lingkungan yang asri, bersih, dan sehat di padukuhan Bendogede II. Lingkungan padukuhan bendogede II menjadi asri, bersih dan sehat.

Tempat kegiatan : Padukuhan Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 12 Juli, 14 Juli dan 24 Juli 2015. Total Waktu : 6,5 jam.

Jumlah Peserta : 34 orang. Biaya : Rp 700.000,00 Sumber dana : Mahasiswa.

Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II.

(21)

bendogede II.

Membantu masyarakat padukuhan Bendogede II untuk mengetahui lokasi/arah rumah Pak Dukuh, rumah Ketua RT. 01 sampai dengan RT. 05, telaga, masjid, dan bendogede I. Mempermudah warga atau masyarakat lain untuk mengetahui lokasi-lokasi di padukuhan bendogede II.

Tempat kegiatan : Padukuhan Bendogede II.

Waktu pelaksanaan : 19 Juli, 20 Juli, 21 Juli, 24 Juli, 26 Juli, 27 Juli 2015.

Total Waktu : 19 jam. Jumlah Peserta : 16 orang.

Biaya : Rp 1.250.000,00 Sumber dana : UNY dan Mahasiswa. Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II.

Hasil kegiatan : Terdapat 12 plang penanda rumah kepala dusun, 5 RT, telaga, 2 masjid, 1 masuk dusun, Bendogede I, arah RT 4 dan 5. Hambatan : Kebocoran pipa PDAM saat memasang

plang.

Solusi : Perbaikan dibantu oleh petugas PDAM.

d. Penomoran Rumah Warga

(22)

Tempat kegiatan : Padukuhan Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 21 Juli, 22 Juli, 23 Juli 2015. Total Waktu : 8 jam.

Jumlah Peserta : 17 orang. Biaya : Rp 402.500,00 Sumber dana : UNY dan Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Rumah Warga Padukuhan Bendogede II. Hasil kegiatan : Terpasang nomor di setiap rumah warga

Bendogede II.

Hambatan : Salah dalam pendataan warga.

Solusi : Pendataan ulang dengan bapak dukuh e. Pemeliharaan Balai Dusun

Tujuan

Manfaat

:

:

Menciptakan balai dusun yang rapi dan bersih sehingga nyaman untuk berkegiatan di balai dusun.

Balai dusun terawat dan siap untuk digunakan untuk kegiatan.

Tempat kegiatan : Balai Dusun Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 9 Juli, 27 Juli 2015

Total Waktu : 4 jam Jumlah Peserta : 11 orang Biaya : Rp 220.000,00 Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II.

Hasil kegiatan : Balai dusun terlihat rapi dan bersih sehingga siap untuk digunakan untuk kegiatan.

Hambatan : Sulitnya membersihkan balai dusun karena sudah lama tidak dipakai.

Solusi : Pembersihan balai dusun secara maksimal.

2. PROGRAM NON FISIK

a. Pengenalan Warga dan Sosialisasi Program Tujuan

Manfaat

:

:

(23)

dan mahasiswa, tersampaikannya program kerja KKN kepada masyarakat Bendogede II.

Tempat kegiatan : Bale Dusun Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 1 Juli, 2 Juli, 3 Juli 2015 Total Waktu : 8 jam

Jumlah Peserta : 105 orang Biaya : Rp 774.900,00 Sumber dana : UNY dan Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Warga Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Diterimanya mahasiswa KKN 2248 di Padukuhan Bendogede II.

Mempererat silaturahmi antara mahasiswa kkn dengan masyarakat dengan membantu dan mengikuti ta’jilan di masjid sunan kalijaga.

Terjalinnya silahturahmi antara mahasiswa kkn dengan masyarakat.

Tempat kegiatan : Masjid Sunan Kalijaga Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 4 – 14 Juli 2015

Total Waktu : 14 jam Jumlah Peserta : 28 orang Biaya : Rp 200.000,00 Sumber dana : Swadaya masyarakat

Sasaran kegiatan : Warga Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Mahasiswa dan masyarakat semakin dekat karena mengikuti ta’jilan bersama di masjid.

Hambatan : Program ta’jilan pada tanggal 15 Juli tidak dapat terlaksana karena sudah tidak ada kegiatan TPA di masjid.

Solusi :

(24)

Tujuan

Manfaat

:

:

Pendampingan TPA bertujuan untuk meningkatkan minat belajar kerohanian anak – anak yang dirasa masih kurang dan juga untuk memberikan pengetahuan kepada anak anak tentang agama islam. Anak-anak paham mengenai pengetahuan agama islam dan rajin untuk mengaji. Tempat kegiatan : Masjid Sunan Kalijaga Bendogede II Waktu pelaksanaan : 4 Maret s/d 14April 2015

Total Waktu : 16,5 jam Jumlah Peserta : 27 anak Biaya : Rp 300.000,00

Sumber dana : Swadana Masyarakat dan Mahasiswa Sasaran kegiatan : Anak anak di dusun Bendogede II

Hasil kegiatan : Hasil yang dicapai dari kegiatan ini berupa non fisik yaitu terampil mengaji, hafal surat surat pendek serta bacaan dalam alquran maupun iqro, serta tahu dan paham tentang pengetahuan islam.

Hambatan : Program TPA pada tanggal 15 tidak dapat terlaksana dikarenakan sudah tidak ada kegiatan TPA di masjid Sunan Kalijaga.

Solusi :

-d. Pelatihan Keterampilan

(25)

Manfaat :

tidak terlihat (abstrak), bahan mudah di dapatkan,tidak hanya itu dalam batik ikat jumput waktu pembuatan polanya bisa di kerjakan kapan saja dan dimana saja tidak di tentukan oleh waktu. Pelatihan ini memberikan modal ketrampilan untuk membuka usaha baru. Tujuanya adalah setelah ibu ibu PKK memiliki etrampilan dapat di kembangkan menjadi usaha.Tidak hanya sebagi ibu rumah tangga teapi mereka menjadi ibu rumah tangga yang produktif.

Ibu-ibu Pkk mendapat ketrampilan baru cara membatik dengan cara jumputan. Tempat kegiatan : Balai Dusun Bendogede II.

Waktu pelaksanaan : 26 Juli 2015 Total Waktu : 5 jam Jumlah Peserta : 67 Orang Biaya : Rp 818.500,00 Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Ibu-ibu PKK Padukuhan Bendogede II Hasil kegiatan : Ibu-ibu membawa hasil kreativitas berupa

batik yang dikerjakan sendiri dan terlihat antusias.

Hambatan : Kekurangan ikat berupa karet dan batu. Selain itu penggantian jam program dilakukan untuk mempermudah mengumpulkan ibu-ibu PKK pada kegiatan arisan rutin tanggal 26

Solusi : Mencari batu disekitar balai dusun dan membeli ikat tambahan.

e. Penyuluhan Pengolahan Sumber Pangan

(26)

Manfaat :

yaitu kacang dan singkong.

Mendapatkan pengentahuan pengolahan sumber pangan yang ada di Padukuhan Bendogede II.

Tempat kegiatan : Balai Dusun Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 13 Juli, 14 Juli 2015 Total Waktu : 3 jam

Jumlah Peserta : 11 orang Biaya : Rp 220.000,00 Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Masyarakat menjadi tahu mengenai pemanfaatan pengolahan sumber pangan yang ada di Padukuhan Bendogede II. Hambatan

Solusi

:

:

Kesulitan mencari materi penyuluhan karena tidak ada koneksi internet.

Mencari koneksi internet di kecamatan untuk mencari materi penyuluhan.

f. Lomba Kreativitas Anak Tujuan

Manfaat

:

:

Membangun kreativitas anak dengan menggambar.

Menggali potensi anak-anak di Padukuhan Bendogede II.

Tempat kegiatan : Bale Dusun Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 25 Juli 2015

Total Waktu : 4 jam Jumlah Peserta : 10 orang Biaya : Rp 592.000,00 Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Anak-anak Padukuhan Bendogede II Hasil kegiatan : Anak-anak menggambar sesuai kretivitas

masing-masing.

Hambatan : Pelaksanaan program dimajukan di tanggal 25 Juli dikarenakan pada tanggal 26 akan diadakan program pelatihan keterampilan. Solusi : Memberikan pengumuman kepada

(27)

hari diganti, g. Penyusunan Proposal Poskamling

Tujuan

Manfaat

:

:

Membantu masyarakat dalam menyusun proposal pembuatan poskamling.

Guna membantu dalam pencairan dana pembangunan poskaming di Padukuhan Bendogede II.

Tempat kegiatan : Rumah Bapak Dukuh. Waktu pelaksanaan : 4, 6, 8, 10, 16 Juli 2015 Total Waktu : 10 jam

Jumlah Peserta : 11 orang Biaya : Rp 500.000,00 Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Tersusunnya proposal poskamling.

Hambatan : Kuramg mengerti cara penyusunan proposal dan pengajuan

Solusi : Mencari informasi ke PEMDA Gunung Kidul.

h. Penyusunan Laporan KKN dan Perpisahan Tujuan

Manfaat

:

:

Memenuhi syarat pelaksaan program KKN dan perpisahan mengucapkan terimakasih kepada warga Padukuhan Bendogede II. .

Tempat kegiatan : Bale Dusun Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 28-31 Juli 2015

Total Waktu : 12 jam Jumlah Peserta : Orang

Biaya : Rp 1.230.000,00 Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Tersusunya laporan KKN dan teselesaikannya program KKN di Padukuhan Bendogede II.

(28)

Solusi : Pembenaran dalam penulisan dan format.

Mengetahui tumbuh kembang Balita secara rutin dengan program posyandu dan memberikan tambahan gizi kepada balita ketika posyandu.

Memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan balita dan memperhatikan gizi balita.

Tempat kegiatan : Bale Dusun Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 6 Juli 2015

Total Waktu : 1 jam

Jumlah Peserta : 10 anak balita Biaya : Rp 200.000,00

Sumber dana : Swadaya masyarakat dan Mahasiswa Sasaran kegiatan : Anak Balita Padukuhan Bendogede II Hasil kegiatan : Dapat mengetahui pertumbuhan dan

perkembangan balita serta pemberian gizi kebada balita setelah posyandu.

Hambatan :

-Solusi :

-b. Pengecatan Lapangan Voli Tujuan

Manfaat

:

:

Memperjelas kembali garis batas lapangan voli di padukuhan bendogede II.

Mejadikan garis lapangan voli lebih jelas ketika digunakan untuk voli.

Tempat kegiatan : Lapangan Voli Waktu pelaksanaan : 12 Juli 2015 Total Waktu : 3 jam Jumlah Peserta : 27 orang Biaya : Rp 500.000,00

Sumber dana : Mahasiswa dan Swadaya Masyarakat Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II

(29)

Hambatan : Kekurangan lakban dalam proses

Mempererat tali persaudaraan antar warga dan mahasiswa.

Tempat kegiatan : Rumah Pak Dukuh. Waktu pelaksanaan : 19 Juli 2015

Total Waktu : 1 jam Jumlah Peserta : 25 orang Biaya : Rp 650.000,00 Sumber dana : Swadaya Masyarakat Sasaran kegiatan : Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Pelaksanaan tasyakuran syawalan berjalan lancar dan warga antusias dengan tradisi

Memperingati syawalan dan mempererat silaturahmi antar warga yang berdiam di padukuhan dengan warga yang merantau ke jakarta dengan diadakannya acara campursari.

Menjalin tali silaturhami antar warga. Tempat kegiatan : Bale Dusun Bendogede II.

(30)

Hasil kegiatan : Campursari berjalan dengan lancar hingga usai acara dan warga sangat senang dengan diadakannya acara campursari di padukuhan bendogede II.

Hambatan :

-Solusi :

-e. Data Ternak Tujuan

Manfaat

:

:

Mengetahui ternak sapi yang dimiliki warga Bendogede II dengan mendata dan diberi akta ternak setiap sapi.

Dinas peternakan dapat mengetahui data ternak yang ada di padukuhan Bendogede II.

Tempat kegiatan : Rumah Warga Dusun Bendogede II. Waktu pelaksanaan : 22 dan 23 Juli 2015

Total Waktu : 6 jam Jumlah Peserta : 17 orang Biaya : Rp 450.000,00 Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran kegiatan : Kandang Sapi di setiap Rumah Warga Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Didapatkannya data ternak sapi dan teselesainya penulisan akta ternak.

Hambatan : Keterbatasan pengetahuan mahasiswa dan masyarakat tentang ternak seperti jenis ternak, dan umur ternak.

Solusi : Bertanya dengan orang yang mengerti tentang ternak seperti pak dukuh dan pak RT.

4. PROGRAM INSIDENTAL a. Tradisi Grobyak Telaga

(31)

Manfaat :

yang telah di bibitkan di telaga kepleng. Memberikan kesempatan kepada warga unuk mengambil ikan gratis di telaga kepleng.

Tempat kegiatan : Telaga Kepleng Waktu pelaksanaan : 5 Juli 2015 Total Waktu : 4 jam

Jumlah Peserta : Semua warga Dusun Mendak,Bendogede I dan Bendogede II.

Biaya : Rp 400.000,00 Sumber dana : Swadaya Masyarakat

Sasaran kegiatan : Warga Dusun Mendak, Bendogede I dan Bendogede II

Hasil kegiatan : Mendapatkan ikan gratis yang diambil sendiri di telaga kepleng.

Hambatan :

-Solusi :

-b. Tradisi Malam Selikuran Tujuan

Manfaat

:

:

Menjalankan tradisi yang ada di padukuhan yaitu tradisi malam selikuran. Mempererat silaturahmi di RT 01.

Tempat kegiatan : Rumah Bapal Dukuh. Waktu pelaksanaan : 7 Juli 2015

Total Waktu : 1/2 jam Jumlah Peserta : 27 orang Biaya : Rp 600.000,00 Sumber dana : Swadaya Masyarakat

Sasaran kegiatan : Warga Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Acara tradisi malam selikuran berjalan lancar dengan menukar makanan antar warga yang dibawa kerumah bapak dukuh.

Hambatan :

-Solusi :

-c. Layat Bp. Sampan

(32)

Manfaat :

ditinggalkan.

Membantu keluarga yang berduka dalam takziah dirumah duka

Tempat kegiatan : Rumah Bp. Sampan (Alm) Waktu pelaksanaan : 9 Juli 2015

Total Waktu : 2 jam

Jumlah Peserta : Warga yang takziah

Biaya : Rp 250.000

Sumber dana : Mahasiswa

Hasil kegiatan : Tim KKN membantu dirumah duka dan dilanjutkan takziah.

Hambatan :

-Solusi :

-d. Khataman Qur’an Tujuan

Manfaat

:

:

Tasyakuran Khataman Qur’an di Bulan Ramadhan.

Meningkatkan Keimanan Tempat kegiatan : Masjid Sunan Kalijaga. Waktu pelaksanaan : 11 Juli 2015

Total Waktu : 1,5 jam Jumlah Peserta : 93 orang Biaya : Rp 400.000,00

Sumber dana : Swadaya Masyarakat dan Mahasiswa Sasaran kegiatan : Warga Padukuhan Bendogede II

Hasil kegiatan : Serangkaian acara tasyakuran Qur’an berjalan dengan lancar.

Hambatan :

-Solusi :

-BAB III

PENUTUP

(33)

Pelaksanaan program KKN di Padukuhan Bendogede II, Kelurahan Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selama satu bulan sejak penerjunan di lokasi KKN tanggal 01 Juli sampai 31 Juli 2015 , merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksanaan dan pelaporan hasil kegiatan. Oleh karena itu keduanya harus sejalan. Dari serangkaian kegiatan yang terlaksana dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat membaur dalam masyarakat dan memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimilikinya.

2. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya walaupun ada penyesuain waktu dengan kondisi dan situasi antara program individu dengan program Kelompok maupun dengan kegiatan lingkungan masyarakat Padukuhan bendogede II. 3. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiwa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran dengan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki. Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat belajar, semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental yang positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan sekitar khususnya masyarakat Padukuhan Bendogede II.

B. Saran

Kepada tim LPPM UNY

(34)

yang pernah KKN di lokasi yang sama karena dapat membagi pengalaman dan situasi didalam masyarakat yang akan ditempati.

Kepada Masyarakat

 Masyarakat di lokasi KKN hendaknya lebih tanggap untuk menggerakkan warganya untuk ikut serta menyukseskan program kerja yang telah dibuat dan disepakati bersama tokoh masyarakat.

 Mahasiswa KKN bertugas sebagai motivator, sehingga dalam melaksanakan program kerja KKN masyarakat harus lebih berperan aktif.

Kepada Mahasiswa KKN UNY

 Perlu adanya kesiapan mental, fisik, kematangan emosional dan dana sehingga KKN dapat berjalan dengan baik dan lancar.

 Perlu adanya koordinasi yang baik dan kerja sama yang baik antara anggota dan kelompok sehingga program kerja dapat berjalan dengan lancar.

 Mahasiswa hendaknya lebih memperhatikan dan meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat.

 Dalam pelaksanaan program kerja, hendaknya memperhatikan efisiensi waktu, biaya dan tenaga sehingga semua program dapat terlaksana dengan efektif.

(35)

PUSTAKA

(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi Analisis Faktor Bauran Pemasaran di Pasar Tradisional yang Dipertimbangkan oleh Konsumen dalam Pembelian Ikan Patin di Kabupaten Sragen. Fakultas Pertanian

Dalam melakukan proses kegiatan bisnis yang ada,disetiap cabang PT Melati Agro Prima belum mempunyai sistem komputerisasi yang cukup baik,dimana untuk mencatat

4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 – 2013 (Menjadikan Kalimantan Timur Sebagai Pusat Energi Terkemuka di

The four game-based learning environments described in this contribution were specifi cally developed for two concrete studies, one in which we investigated whether

Praktik ini disebut sebagai Alternative Dispute Resolution (ADR), yang mana menurut definisi undang-undang merupakan lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat

Metode yang digunakan pengurus pengajian dalam merencanakan kegiatan yaitu dengan sistem kerjasama antara pihak dari pondok pesantren dengan tokoh masyarakat dan pemuda di sekitar

Implikasi dari hal ini adalah tanggalnya gigi, kesulitan dalam mempertahankan pelekatan gigi palsu yang lepas (Stanley, 2006). Pada lanjut usia, gigi permanen menjadi

Karyane kang wis terbit dadi buku yaiku : Carang-Carang Garing (novel basa Jawa, 2009), Trubus Kang Mranggas (kumpulan cerkak, 2010), Tragedhi Kraton Pawon (crita rakyat basa