Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan di SMK Taruna
Mandiri Cimahi, yang beralamatkan di Jalan Komplek Sangkuriang Nomor 36
Cimahi, pada kompetensi bidang pemesinan.
B. Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi menurut Sugiyono, adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”
(Sugiyono, 2010, hlm 117). Berdasarkan penjelasan tersebut populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII kompetensi keahlian bidang
pemesinan di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun pelajaran 2013/2014 yang
terdiri atas satu kelas dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang.
2. Sampel
Sugiyono, (2010:118) menyatakan bahwa ”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Tujuan dari sampel adalah sebagai pengambilan data dalam beberapa jumlah yang mewakili dalam populasi
tersebut. Bila populasi yang akan diteliti besar, tidak mungkin peneliti
mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, hal ini bisa dikarenakan
keterbatasan waktu, dana, dan lain-lain, sehingga diambil sampel yang dapat
dipelajari untuk menjadi suatu kesimpulan dalam populasi tersebut. Teknik
sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010:118).
Adapun teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu sampling
insidental. Sampling Insidental adalah teknik penenetuan sampel secara
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:124). Teknik sampling
tersebut dipilih karena waktu pelaksanaan ujian kompetensi praktek kejuruan
disekolah sudah hampir selesai dan menyisakan satu kelas yang sesuai, maka
peneliti mengambil sampel pada kelas tersebut.
C. Langkah Penelitian
Adapun langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Langkah Penelitian
Menyusun Instrumen Mulai
Identifikasi, Perumusan Masalah, perumusan tujuan dan
pemilihan metode
Menentukan Variabel Menentukan Sumber data
Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Studi
Hasil analisis
Uji Normalitas Regresi Sederhana Analisis korelasi Pengujian Hipotesis Observasi
Dokumentasi Wawancara
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan peneliti adalah
menganalisis dan menjawab atas masalah yang diteliti melalui cara ilmiah dengan
rasional, empiris, dan sistematis. Adapun masalah yang diteliti yaitu untuk
mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu permesinan pada
pelaksanaan ujian kompetensi praktik kejuruan teknik permesinan.
Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriptif korelasional. Metode deskriftif korelasional merupakan penelitian yang
dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda
dalam suatu populasi. Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu independen
dan dependen:
1. Variabel independen (variabel bebas) adalah waktu pemotongan uji
kompetensi praktik kejuruan.
2. Variabel dependen (variabel terikat) adalah waktu pemesinan uji
kompetensi praktik kejuruan.
Keterangan:
Variabel X: Waktu pemotongan
Variabel Y: Waktu permesinan
Gambar 3.2. Hubungan Antar Variabel
E. Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi mengenai
istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian, sehingga tidak terjadi kesalahan Variabel
X
Variabel
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam memahami permasalahan, maka penulis memberi batasan pengertian dari
setiap istilah sebagai berikut:
1. Waktu pemotongan, adalah waktu yang dihitung ketika pahat menyayat
benda kerja selama proses pembubutan berlangsung hingga produk selesai
dikerjakan.
2. Waktu pemesinan, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh siswa selama
pengerjaan ujian komptensi praktik berlangsung, mulai dari siswa berdiri
didepan mesin, sampai benda kerja selesai dan diserahkan kepada assesor
untuk dinilai.
3. Uji Kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan adalah proses
penilaian baik teknis maupun non teknis, untuk menentukan apakah
seseorang kompeten atau belum, kompeten pada kualifikasi atau unit
kompetensi teknik pemesinan.
F. Paradigma Penelitian
Adapun paradigma penelitian dan hubungan antara kedua variabel
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting
demi keberhasilan sebuah penelitian. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis melakukan pengumpulan data dengan
mengukur waktu pemotongan dan waktu pemesinan secara langsung pada saat
ujian kompetensi praktik kejuruan dengan menggunakan alat ukur waktu
(stopwatch). Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data waktu yang akurat.
Waktu pemotongan diukur ketika benda kerja memotong/menyayat benda
kerja sampai benda kerja selesai sesuai dengan gambar kerja sedangkan waktu
permesinan dihitung ketika siswa berdiri didepan mesin sampai benda kerja
selesai dan diserahkan kepada assesor untuk dinilai. Sumber data yang diperoleh
bersumber dari siswa kelas XII Mesin 5 yang mengikuti pelaksanan uji
kompetensi praktik kejuruan di SMK Taruna Mandiri Cimahi Tahun Pelajaran
2013/2014.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian untuk menguji uji kompetensi praktik kejuruan
menggunakan instrumen berupa lembar observasi yang mengacu pada soal uji
kompetensi tahun 2013/2014, yaitu paket 1 bidang teknik pemesinan pada proses
pembubutan sebagaimana terlampir. Adapun lembar observasi yang digunakan
untuk pengambilan data secara langsung sebagai berikut:
Tabel 3.1 Lembar Observasi Waktu Pemotongan
No NIS Jenis Pengerjaan tc(menit)
∑ tc
(menit) 1 2 3 4 5 6 7
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan
1 : Bubut Rata
2 : Bubut Muka
3 : Bubut Alur
4 : Bubut Tirus
5 : Bubut Tepi
6 : Bubut Kartel
7 : Mengebor
Tabel 3.2 Lembar Observasi Waktu Kerja Pemesinan
NO NIS Waktu Pemesinan (tm) tm Total (Menit)
Mulai Selesai
1
dst.. dst..
I. Analisis Data
Analisis data merupakan langkah-langkah untuk merumuskan data yang telah
dikumpulkan. Data hasil pengolahan ini untuk menjawab rumusan masalah dan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Adapun pengujian yang dilakukan dalam
penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
1
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam suatu penelitian, sampel diambil dari suatu populasi yang diasmusikan
berdistribusi normal, maka sebelum pengolahan data terlebih dahulu perlu
dilakukan pengujian normalitas sebaran data yang diperoleh dari sampel
tersebut. Untuk mempermudah proses perhitungan, dapat dibuat tabel bantu
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini dengan mengikuti aturan
Sturgers sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tabel Distribusi Frekuensi Pengujian Normalitas Kelompok Data
Berikut merupakan langkah-langkah dan beberapa perhitungan untuk
menguji normalitas kelompok data:
a. Menghitung range (R) data;
R = data terbesar – data terkecil
(Siregar.S, 2004, hlm. 24)
b. Menghitung banyaknya kelas interval (i):
i = 1 + 3,3 log n ; (n = jumlah data)
(Siregar.S, 2004, hlm. 24)
c. Menghitung panjang kelas interval (P):
; (R = range ; i = banyaknya kelas interval)
(Siregar.S, 2004, hlm. 25)
d. Membuat tabel distribusi frekuensi tiap variabel
e. Menghitung nilai rata-rata tiap variabel:
No Interval fi xi fi.xi (xi-x) (xi-x) 2
fi (xi-x) 2
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
; ( f1= frekuensi ; Xt= data tengah dalam interval ;ẍ = rata-rata )
(Siregar.S, 2004, hlm. 26)
f. Menghitung standar deviasi:
̅
(Siregar.S, 2004, hlm. 26)
g. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi untuk harga-harga yang diperlukan
dalam Uji Chi-Kuadrat ( ) tiap variabel, berikut
perhitungan-perhitungan yang digunakan dalam membuat tabel distribusu frekuensi
dalam uji Chi-Kuadrat ( ).
Tabel 3.4 Tabel Distribusi Frekuensi Normalitas Kelompok Data
Interval f1 Xin Zi Lo Li ei χi2
Jumlah
1) Menentukan batas atas dan batas bawah kelas interval (Xi) tiap variabel
dimana, Batas bawah (Bb) kelas interval sama dengan ujung bawah
dikurangi 0,5. Batas atas (Ba) kelas interval sama dengan ujung atas
ditambah 0,5 Xin = Bb - 0,5 kali desimal yang digunakan kelas interval.
(Siregar.S, 2004, hlm. 86)
2) Menghitung nilai Z1, setiap batas bawah kelas interval, dengan
perhitungan:
̅
(dua desimal)
(Siregar.S, 2004, hlm. 86)
2
2
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Lihat nilai peluang z, pada tabel statistik, isikan peluang pada kolom
Lo, untuk X1 dan Xn selalu diambil nilai peluang 0,5000.
4) Menghitung luas tiap kelas interval isikan pada kolom Li
Li=L1-L2
(Siregar.S, 2004, hlm. 87)
5) Menghitung nilai frekuensi harapan, dengan perhitungan:
e1 = L1. Σf1
(Siregar.S, 2004, hlm. 87)
6) Menghitung nilai χ2
(Siregar.S, 2004, hlm. 87)
7) Lakukan interpolasi pada tabel χ2, untuk menghitung p-value.
8) Kelompok data akan normal jika p-value > α = 0,05.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians dari
kelompok-kelompok data yang datangnya dari sekian banyak lokasi dalam kondisi
yang relatif sama. Kelompok data sampel yang homogen, dapat dianggap berasal
dari populasi yang sama, sehingga boleh digabung untuk dianalisis lebih lanjut,
sebagai dasar pengambilan kesimpulan tentang populasinya.
a. Membuat tabel uji bartlet.
b. Menghitung varians gabungan dari semua sampel:
(Sudjana,2005 hlm 263)
c. Menghitung harga satuan B:
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sudjana,2005 hlm 263)
d. Menghitung Chi kuadrat:
{ }
(Sudjana,2005 hlm 263)
3. Uji Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi)
variabel terkait (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Analisis ini didasari oleh
hubungan fungsional atau sebab akibat variabel bebas terhadap variabel terkait.
Adapun persamaan umum regresi linier sederhana, adalah sebagai berikut:
̂ (Sudjana, 2005 hlm 312)
Dimana:
Ŷ : perhitungan waktu permesinan (variabel terikat)
X : perhitungan waktu pemotongan (variabel bebas)
Koefisien regresi a dan b dapat dicari berdasarkan pasangan dua
variabel data X dan Y yang diperoleh dari hasil penelitian dengan
menggunakan rumus:
(Sudjana, 2009 hlm 315)
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjana (2009, hlm. 368) menjelaskan: “Apabila garis regresi yang terbaik
untuk sekumpulan data berbentuk linier, maka derajat hubungannya akan dinyatakan dengan r dan biasa dinamakan koefisien korelasi”. Perhitungan koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi
antar variabel X terhadap Y. Untuk keperluan perhitungan korelasi r berdasarkan
sekumpulan data (Xi, Yi) berukuran n dapat digunakan rumus:
√{ }{ }
(Sudjana, 2009 hlm 369)
Tabel 3.5 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,4 – 0,599 Sedang
0,6 – 0,799 Kuat
0,8 – 1,000 Sangat Kuat
(Sumber: Sugiyono, 2010 hlm 257)
5. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mencari makna hubungan variabel X
terhadap variabel Y. Dalam penelitian ini, digunakan uji dua pihak dengan tujuan
untuk mengetahui apakah waktu pemotongan (X) berkontribusi terhadap waktu
permesinan (Y). Selanjutnya untuk menguji hipotesis yang diajukan, dapat
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
√
√ (Sudjana, 2009 hlm 377)
Selanjutnya harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk
keperluan pendidikan, harga thitung biasanya dibandingkan dengan harga ttabel pada
taraf kesalahan atau taraf signifikansi (α) 5% atau 1% dengan dejarat derajat
kebebasan dk = n – 2. Jika t hitung lebih besar dari t tabel (th> tt), atau dengan
kata lain harga t hitung berada di daerah penolakan Ho, maka dapat dikatakan Ho
ditolak dan Ha diterima.
Adapun hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Ho : ≤ 0 Tidak terdapat hubungan antara waktu pemotongan dengan
waktu permesinan pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan.
Ha : > 0 Terdapat hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu