• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunci Ketinggian Pada Quadcopter Berbasis Kontroler T2-Fuzzy Logic - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunci Ketinggian Pada Quadcopter Berbasis Kontroler T2-Fuzzy Logic - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Di era modern ini, banyak model pesawat tanpa awak yang telah dikembangkan. Salah satu model yang sedang dikembangkan adalah QuadCopter.

QuadCopter memiliki keunggulan pada saat take off dan landing, yaitu VTOL

(Vertical Take Off and Landing) dan mampu melakukan hover atau gerakan diam di titik tertentu yang cocok untuk digunakan pada pengambilan gambar secara

bird view. QuadCopter memerlukan sebuah kontroler untuk mengatur kecepatan

dari masing-masing motor yang dimiliki. Board KK2.0 merupakan kontroler terbang dengan fitur yang berguna untuk memudahkan pengguna untuk mengontrol QuadCopter. Akan tetapi fitur pengunci ketinggian atau altitude hold tidak ada pada board kontroler KK2.0. Maka muncul ide untuk membuat kontroler berbasis T2-fuzzy sebagai altitude hold pada QuadCopter. QuadCopter yang digunakan pada Tugas Akhir ini memiliki spesifikasi seperti frame X-Copter F450, motor SunnySky X2212-980kv, ESC Turnigy Plush 30 A, flight controller (KK2.0), propeller 1045, dan baterai LiPo Turnigy 3 cell 2200 mAh 25C. Untuk mengendalikan ketinggian QuadCopter, user perlu mengontrol nilai sinyal

throttle pada remote control. Dengan demikian, agar QuadCopter dapat

melakukan altitude hold, sinyal throttle harus dikontrol. Oleh karena itu, dibuatlah

board kontroler berbasis T2-fuzzy logic yang disebut board YoHe V1.3. Input dari T2-fuzzy logic ini adalah error dan delta error. Error merupakan selisih antara

ketinggian target dengan ketinggian saat ini dan delta error merupakan selisih antara error sebelum dengan error sekarang. Sedangkan sebagai input dari fuzzy

logic sendiri berupa error dan delta error. Output dari kontroler berupa nilai

sinyal throttle. Sensor ketinggian yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah

sensor ultrasonik dan sensor barometer. Salah satu tujuan dari Tugas Akhir ini

adalah mendapatkan nilai parameter T2-fuzzy yang terbaik yaitu, dengan melakukan pengujian dari setiap parameter yang telah ditentukan. Parameter

T2-fuzzy yang diujikan pada Tugas Akhir ini antara lain adalah input membership function error dan output membership function. Setelah dilakukan berbagai

pengujian, maka didapatkan parameter T2-fuzzy terbaik untuk UMF pada IMF

error -11(1),0(0); -11(0),0(1),11(0); 0(0),11(1), LMF pada IMF error

-11(1),-2(0); -9(0),0(1),9(0); 2(0),11(1), UMF pada OMF -40(1),-35(1),30(0); -35(0),-30(1),0(0); -30(0),0(1),30(0); 0(0),30(1),40(0); 30(0),40(1),50(1), dan LMF pada OMF -40(1),-35(1),32(0); -33(0),-30(1),-2(0); -28(0),0(1),28(0); 2(0),30(1),38(0); 32(0),40(1),50(1).

Referensi

Dokumen terkait

Leni Lestari, (2014) : Kemampuan Guru Menganalisis Kemampuan Awal Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Pekanbaru Tujuan

Hasil: varietas Inpari 13 memiliki ketahanan lebih resisten terhadap serangan hama wereng batang coklat dibanding empat varietas lain, hal ini ditunjukkan oleh persentase serangan

Dalam salah satu unsur yang menjelaskan tentang manusia mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak merupakan penjelasan dari salah satu adalah….. Menurut pandangan

Aplikasi KaraokeBeatNet ini dibuat sebagai aplikasi yang berjalan pada web browser sehingga dapat dilakukan oleh semua orang hanya dengan berada di depan komputer

Yang dimaksud dengan “asas ilmu pengetahuan dan teknologi” adalah bahwa dalam penanggulangan bencana harus memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal

Tentara anak adalah setiap orang di bawah umur 18 tahun yang merupakan bagian dari setiap bentuk, baik regular maupun irregular, pasukan bersenjata atau kelompok bersenjata

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) governance theory (Stoker,1998) dianggap relevan diterapkan pada instansi pemerindah daerah, karena Governance

Particular thanks are due to the faculty and administration of La Trobe and Deakin Universities as well as the staff for the Centre for South Asian Stud- ies (Melbourne) and a