1 BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif signifikan
antara pendidikan seks dengan perilaku seks bebas kelas XI SMK Negeri 1
Wonosegoro denganr = - 0,138 dengan koefisien signifikan 0,019<0,05 yang
berarti bahwa apabila skor pendidikan seks tinggi maka skor perilaku seks bebas
rendah sebaliknya apabila skor pendidikan seks rendah maka skor perilaku seks
bebas akan tinggi.
5.2.Saran
5.2.1. Remaja
Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
mempertebal keimanan, Menambah wawasan pendidikan seks mengenai dampak
dari seks bebas, dan jauhi hal-hal yang sekiranya mendekati seks bebas.
5.2.2. Guru Bimbingan dan Konseling
Guru BK hendaknya tetap mempertahankan program pendidikan seks
sebagai salah satu inovasi dalam program BK. Dengan program pendidikan seks
siswa dapat termotifasi untuk dapat menjaga kesehatan reproduksinya dan dapat
mengambil keputusan masa depan anak didiknya. Kedepanya diharapkan
penerapan pendidikan seks yang akan datang sebaiknya diberikan materi-materi
2
5.2.3. Orang Tua
Membekali anak dengan memberi informasi pendidikan seks sejak dini pada
anak, misal dengan mengajarkan pendidikan mengenai bahaya dan resiko dari
perilaku seks bebas, pengawasan dan pengontrolan terhadap pergaulan anak,
memberi kesempatan kepada anak untuk berdialog (sharing) agar terjalin
komunikasi yang baik dan efektif antara anak dan orangtua.
5.2.4. Penelitian Selajutnya
Peneliti selanjutkan dapat memperluas permasalahan pendidikan seks
dengan perilaku seks bebas, mengingat pendidikan seks penting bagi remaja agar
remaja dapat mengetahui apa saja dampak-dampak dari seks bebas dan kerugian
apa saja yang ditimbulkan dari seks bebas. Oleh karena itu, peneliti mendatang
hendaknya melanjutkan penelitian ini dengan mengembangkan variabel-variabel
lain sehingga dapat mengkaji lebih jauh tentang fenomena pendidikan seks dan