PERATURAN MENTERI KEHUTANAN
NOMOR : P. 22/ Menhut-V/ 2007
TENTANG
PEDOMAN TEKNI S DAN PETUNJUK PELAKSANAAN KEGI ATAN
GERAKAN NASI ONAL REHABI LI TASI HUTAN DAN LAHAN
TAHUN 2007
MENTERI KEHUTANAN,
Menimbang :
a.
bahwa kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan
dan Lahan (GN-RHL/ Gerhan) yang dimulai tahun 2003,
perlu dilanjutkan dan ditingkatkan keberhasilan
kegiatannya pada tahun 2007 dan selanjutnya;
b.
bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a,
dipandang perlu menetapkan Peraturan Menteri
Kehutanan tentang Pedoman Teknis dan Petunjuk
Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi
Hutan dan Lahan Tahun 2007.
Mengingat :
1.
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang
Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya;
2.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3.
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan;
4.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
5.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
6.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2002 tentang
Dana Reboisasi;
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang
Hutan Kota;
10.
Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
11.
Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun
2006;
12.
Keputusan Presiden RI Nomor 187/ M Tahun 2004
tentang Pembentukan Kabinet I ndonesia Bersatu;
13.
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi,
dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
I ndonesia;
14.
Surat Keputusan Bersama Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat, Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian dan Menteri Koordinator Bidang Politik
dan Keamanan Nomor 09/ KEP/ MENKO/ KESRA/ I I I /
2003, Nomor KEP.16/ M.EKON/ 03/ 2003, Nomor
KEP.08/ MENKO/ POLKAM/ I I I / 2003 tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Perbaikan Lingkungan
Melalui Rehabilitasi dan Reboisasi Nasional
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Bersama
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat,
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri
Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Nomor
17/ KEP/ MENKO/ KESRA/ VI I I / 2006, Nomor KEP.50/
M.EKON/ VI I I / 2006, Nomor KEP.50/ MENKO/ POLKAM/
VI I I / 2006 tentang Tim Koordinasi Nasional Rehabilitasi
dan Reboisasi Hutan;
15.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/
Menhut-I Menhut-I / 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kehutanan;
16.
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 421/
Menhut-I Menhut-I / 2006 tentang Fokus-Fokus Kegiatan Pembangunan
Kehutanan.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU
: Peraturan Menteri Kehutanan Tentang Pedoman Teknis
dan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Nasional
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2007 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan
ini;
KEDUA
: Peraturan Menteri Kehutanan ini menjadi dasar bagi
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota
dan masyarakat dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun
2007;
KETI GA
: Pedoman Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan yang
mengatur tentang pelaksanaan Kegiatan Gerakan Nasional
Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang sudah disahkan
sebelum Peraturan Menteri Kehutanan ini ditetapkan,
masih tetap berlaku sesuai dengan tahun penetapannya;
KEEMPAT
Peraturan Menteri Kehutanan ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada
tanggal
20
Juni
2007
MENTERI KEHUTANAN,
ttd
H. M.S. KABAN
SALI NAN Peraturan Menteri Kehutanan ini disampaikan kepada Yth. :
1.
Presiden Republik I ndonesia;
2.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
3.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat;
5.
Ketua Tim Koordinasi Nasional Rehabilitasi dan Reboisasi Hutan;
6.
Pejabat Eselon I Lingkup Departemen Kehutanan;
7.
Gubernur Provinsi seluruh I ndonesia;
8.
Bupati/ Walikota seluruh I ndonesia;
9.
Kepala Dinas Provinsi/ Kabupaten/ Kota yang diserahi tugas dan tanggung
jawab di bidang Kehutanan seluruh I ndonesia;
10.
Kepala Balai Pengelolaan DAS seluruh I ndonesia;
11.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam yang terkait;
12.
Kepala Balai Taman Nasional yang terkait;