• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta seminar yogyanet d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta seminar yogyanet d"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SEKOLAH DALAM TANTANGAN

GLOBAL :

Revolusi Belajar Guru”

Oleh

(2)

APA PERSPEKTIF GLOBAL?

 Cara pandang atau cara berpikir terhadap

sesuatu masalah,kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global yaitu dari sisi

kepentingan dunia atau internasional, oleh

karena itu sikap dan perbuatan juga diarahkan untuk kepentingan global.

 Merupakan cara pandang yang timbul akibat

(3)

Yang kita berbuat akan

mempengaruhi dunia secara global

 Dalam cara pandang, seseorang harus berpikir

global, dan dalam betindak dapat secara lokal

(THINK GLOBALLY AND ACT LOCALLY)

 Kehidupan kita adalah bagian dari kehidupan dunia

 Kita tidak dapat berkembang tanpa adanya

hubungan dan komunikasi dengan dunia luar

(4)

SEBAGAI PENDIDIK

KOMUNIKATOR

 Tertarik dan peduli terhadap kejadian dan

kegiatan pada masyarakat lokal,nasional,global

 Secara aktif mencari dan menyimpan informasi

bersifat dunia

 Mempunyai sifat terbuka mau menerima setiap

adanya pembaharuan

 Mampu menyeleksi informasi untuk disesuaikan

(5)

PERSPEKTIF GLOBAL

 SUATU PANDANGAN DIMANA SEORANG

PENDIDIK SECARA BERSAMA-SAMA MENGEMBANGKAN PERSPEKTIF DAN KETRAMPILAN UNTUK MENYELIDI

SUATU YANG BERKAITAN DENGAN ISU GLOBAL.

 Misal : isu global,

(6)

PG = PROSES MENDUNIA

 JOHN HUCKLE (1996)

Suatu proses pada saat kejadian, keputusan

dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi satu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh.

 ABROW (1998)

Keseluruhan proses dimana manusia di bumi ini diinkorporasikan ke dalam masyarakat dunia

tunggal.Karena proses ini bersifat majemuk,

(7)

CIRI-CIRI GLOBALISASI

 Globalisasi perli didukung oleh kecepakatan

informasi,kecanggihan teknologi,transportasi dan

komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh

 Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik

 batas tersebut harus tunduk pada kekuatan teknologi,ekonomi,sosial politik dan saling

ketergantungan antar negara.

 Adanya saling ketergantungan antar negara

 Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi :

(8)

PENDIDIKAN BERWAWASAN

GLOBAL (1)

 BUDAYA mengandung konsekuensi pemantapan atau reformasi budaya yang dijadikan acuan hasil dan

dampak pendidikan

 SOSIOLOGI mengandung pengertian bahwa orientasi pokok pendidikan adalah struktur dan fungsi

masyarakat, yang dijadikan sebagai dasar dan tujuan

 PSIKOLOGI mengandung arti bahwa proses pendidikan dilihat sebagai interaksi psikologis antar komponen

pendidikan

(9)

PENDIDIKAN BERWAWASAN GLOBAL (2)

 AGAMA menempatkan nurani sebagai bagian yang paling esensial dalam pendidikan (dalam struktur

feeling,sensing,thinking,beliefing)

 IDIOLOGI-POLITIK menempatkan pendidikan dalam implementasi idiologi politik

(demokrasi,konservatisme,liberalisme,keadilan, kesejahteraan).

 PERTAHANAN dan KEAMANAN menempatkan

(10)

GLOBALISASI DALAM

PENDIDIKAN ?

 MENGAKIBATKAN PERUBAHAN2 MENDASAR

PARADIGMA-PARADIGMA POKOK PENDIDIKAN

 Perkembangan IPTEK yang semakin tinggi

 Perkembangan bidang ekonomi yang mengarah

produk perdagangan bebas

 Lingkungan hidup

(11)

ARUS POKOK GLOBALISASI

PENDIDIKAN

 GLOBALISASI SIFATNYA OBYEKTIF DAN TERJADI SEBAGAI KONSEKUENSI KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN BUDAYA MANUSIA

 GLOBALISASI ADALAH PAHAM/IDIOLOGI YANG CENDERUNG BERDEMENSI PENGUASAAN.

 Memerdekakan Pendidikan

 Demokratisasi Pendidikan

 Pendidikan Berkeadilan

(12)

DAMPAK GLOBALISASI

 POSITIF

munculkanya masyarakat mega kompetisi,dimana setiap orang berloba untuk berbuat yang terbaik untuk

mencapai yang terbaik pula.Untuk berkompetisi ini

diperlukan kualitas yang tinggi.Era globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan kualitas, sehingga

masyarakat menjadi dinamis,aktif dan kreatif.

 NEGATIF

globalisasi melahirkan budaya global dan akan menjadi ancaman bagi budaya lokal atau budaya

(13)

REVOLUSI CARA BELAJAR (1)

Dryden,2000

 Setiap orang adalah guru = murid;

 Belajar efektif dalam suasana senang;

 Ciptakan lingkungan yang mengembangkan

belajar mandiri;

 Saat belajar yang baik sebelum masuk sekolah,

perkembangan otak optimal ;

 Guru cemerlang dapat kini dapat mengajar

(14)

REVOLUSI CARA BELAJAR (2)

 Orang mau belajar dg.baik ketika orang mau

belajar; bukan karena usia…

 Informasi yang komplek dapat diserap dan diingat dg.mudah jika siswa terlibat;

 Meskipun anda tertinggal , tidak ada kata

terlambat untuk mengejarnya, dg.metode belajar tertentu

 Penelitian membuktikan bahwa tikus dapat

(15)

REVOLUSI CARA BELAJAR (3)

 Teknologi belajar interaktif menyediakan

beberapa kesempatan bisnis terbaik di dunia;

 Tipe kecerdasan tidak hanya satu = gaya belajar beragam;

 Gunakan dunia belajar = tempat belajar;

 Game komputer sebagai media belajar banyak

aspek;

 Tidak harus menjadi negara besar untuk

(16)

SCHOOL PERSONALITY

Mengajak elemen sekolah bekerjasama,

dalam kesatuan cara berfikir dan

semangat mencapai tujuan sekolah

Cara sekolah melihat dirinya

Cara sekolah ingin dilihat seperti apa

dimasa yang akan datang

(17)

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Kemampuan dari sekolah memformulasikan strategi untuk menggali peluang peluang yang

profitable guna memaksimumkan Return On

Investment

 Produk yang unik

 Pelayanan

 Teknologi

 Disain organisasi dan utilisasi SDM

(18)

MEMBANGUN KEMAMPUAN SEKOLAH DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

Proses implementasi strategi

( contoh : punya Visi dan Misi tapi baru sekedar slogan)

Menjadi bagian dari kesatuan strategik

( apa kita yang membuat dan sudah terlibat untuk merealisasikan ?)

Berperan dalam menghadapi perubahan

(19)

SUMBER KEUNGGULAN

Sekolah

Kemampuan

(20)

1.SUKSES ORGANISASI

SEKOLAH

Kultur

Manajemen keahlian

Team building

Struktur

(21)

2.KEMAMPUAN

 Mendisain, mengintegrasikan, dan

mengoperasikan elemen elemen sekolah dengan dukungan seluruh anggota

 Kemampuan teknologi dan fleksibilitas

keuangan, dan melakukan proses reengineering

 Memiliki orang orang yang bisa berfikir rasional tentang tujuan dan cara mencapainya, dan

(22)

3. KULTUR

Kumpulan nilai nilai yang selalu menjadi

pegangan anggota elemen sekolah

Terbentuk melalui interaksi antara perilaku

anggota yang dipengaruhi nilai nilai,

kepercayaan, dan sikap yang melekat

pada individu dipadukan kultur sekolah

yang ideal

(23)

3a. KULTUR SEKOLAH

Kultur organisasi yang tumbuh dan

berkembang berdasarkan spirit dan nilai

yang dianut sekolah, yakni dalam bentuk

bagaimana warga sekolah, seperti komite

sekolah,yayasan,kepala

sekolah,guru,karyawandan siswa

bekerja-belajar dan berhubungan satu sama lain

Perlu kolaborasi dalam membangunnya

(24)

3b. KULTUR SEKOLAH

Faktor esensial dalam membentuk siswa

menjadi manusia yang optimis,berani

tampil beda, berperilaku

kooperatif,kecakapan personal dan

akademik.

Berkaitan dengan visi yang dimiliki oleh

kepala sekolah tentang masadepan

(25)

4a.MEMBANGUN KOMITMEN

Menjelaskan Visi, misi, produk, hubungan

dengan masyarakat, dan pendidikan

karyawan

Komitmen atau loyalitas.Loyalitas yang

dibangun dengan komitmen

Menciptakan tujuan yang jelas

Komunikasi yang jelas

Melatih dan melatih ulang anggota

(26)

4b.MEMBANGUN KOMPETENSI

Meliputi konseptual,

technical, human skill

,

cara berfikir

Training dan pendidikan lanjut

Dengan mempertimbangkan kepentingan

anggota

Quality of Work

Life(QWL) dan

(27)

4C.MEMBANGUN

QUALITY WORK

LIFE(QWL

)

 Peluang mengikuti training dan pendidikan lanjut

 Peluang menerapkan keahlian keahlian baru

 Peluang karir

Human relation dalam organisasi

 Sistem kompensasi yang seimbang

(28)

MULTI PERAN GURU

Bhaskara Rao,2006

Self Teacher-Leaner Society Relationship

STATUS

(29)

Kedudukan Personal Guru

Self esteem :memiliki harga diri sebagai guru.

Vision : memiliki pandangan, wawasan, dan atau cita-cita.

Commitment :memiliki kepeduliaan dan kemauan yang keras untuk melak-sanakan tugasnya sebagai guru.

Conviction : memiliki keyakinan diri atau percaya diri

untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Aspiration ;keinginan diri tentang sesuatu yang dicita-citakan dalam mel-aksanakan tugasnya.

(30)

Kedudukan Profesional Guru

Responsibility: memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi untuk melak-sana-kan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Autonomy:memiliki kemandirian untuk melaksanakan tugasnya.

Accountability :memiliki rasa tanggung jawab terhadap proses dan hasil dalam melaksanakan tugasnya.

Competence : memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Knowlegde :memiliki pengetahuan yang luas dan keahlian untuk dapat mengemban tugasnya.

Teacher Research : merancang dan melaksanakan penelitian tentang pelaksanaan tugasnya atau menerbitkan tulisan atau hasil pelaksanaan tugasnya kepada publik.

Publications :menyampaikan laporan tentang pelaksanaan tugas-nya kepada publik.

(31)

Kedudukan Sosial Guru

Salary artinya menerima gaji yang memadai dan sesuai dengan beban tugasnya.

Minimum working standart artinya memperoleh standar kerja yang layak dengan statusnya.

Welfare and fringe benefits artinya memperoleh kesejahteraan yang memadai dan intensif tambahan yang wajar sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai guru.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Ponyusunan Neraca Bahan Makanan dan Angka Pola Harapan.. 1 Pckerjaan Jasa Konsultan Pembuatan Neraca Bahan SW 1 dokumen

yang merasa keberatan atas hasil i, diberi kesempatan untuk mengajuka aket E-Lelang yang bersangkutan di i jadwal waktu yang tercantum dalam a. ngumuman disampaikan untuk

ﺎﻬﻛﺭﺪﻳ ﻥﻮﻗﻭﺬﺘﳌﺍ.. ﺔﻨﻴﻔﺴﻟﺍ ﻦﻜﻟﻭ ﷲﺍ ﻪﻧﺎﺤﺒﺳ ﱃﺎﻌﺗﻭ ﱪﺧﺃ ﻩ ﻥﺄﺑ ﺍﺬﻫ ﻦﺑﻹﺍ ﺲﻴﻟ ﻦﻣ ﻪﻠﻫﺃ ﻪﻧﺃﻭ ﻞﻤﻋ ﲑﺧ ﱀﺎﺻ.. ﺓﺃﺮﻣﺍﻭ ﻁﻮﻟ ﻝﺪﺗ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻪﻔﻴﺿ ﺍﺫﺇ ﺍﻮﻟﺰﻧ ﻪﺑ.. ﺎﺜﻟﺎﺛ

Faktor manusia juga berperan penting dalam berkembangnya penyakit, seperti kebiasaan merokok, kecepatan aliran udara pernafasan, ukuran paru dan faktor

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Nomor : 05.4/Pokja_ULP/SETDA/UM/115 tanggal 4 Juni 2012 dengan hasil " Tidak ada Peserta yang Lulus evaluasi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan salah satu kebijakan pemerintah di bidang keselamatan kerja yaitu Permenakertans No.1 / 1980 tentang K3