• Tidak ada hasil yang ditemukan

File KESBANGPOL RENSTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File KESBANGPOL RENSTRA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN RENSTRA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA TANGERANG

PERIODE 2014-2018

Penyusunan Renstra Kantor Kesbangpol Kota Tangerang merupakan penjabaran RPJMD Kota Tangerang tahun 2014-2018 Sehingga Renstra menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Strategis 5 ( lima ) tahun pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang.

Dengan terbitnya Peraturan Walikota No. 85 tahun 2014, maka Kantor yang semula bernama Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) berubah nama menjadi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Secara umum, Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang ini bertujuan untuk turut mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kota Tangerang.

Adapun untuk mewujudkan visi-misi yang diformulasikan dalam kebijakan dan program yang tertera dalam renstra ini, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, terutama para pemangku kepentingan (stakeholders). Perkara ini perlu untuk meningkatkan kualitas implementasi dari seluruh Rencana Strategis yang telah dirumuskan. Partisipasi ini juga akan menjadi modal sosial yang penting agar tercapai rasa kepemilikan bersama (common sense of ownership) yang dapat melahirkan komitmen kuat dari semua pemangku kepentingan, supaya bersama-sama melaksanakan program kerja yang transparan, demokratis, partisipatif, dan akuntabel.

Berdasarkan Peraturan Walikota No.85 Tahun 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesbang dan Politik Kota Tangerang mempunyai tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol Kota Tangerang sebagai berikut : 1). Perumusan Kebijakan teknis pelaksanaan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik; 2). Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik; 3). Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik; 4). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. Struktural Organisasi Kantor Kesbangpol Kota Tangerang teridiri dari Kepala Kantor, Sub Bagian Tata Usaha, Sesi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Sesi Bidang Politik Dalam Negeri, Sesi Ketahanan Bangsa dan Masyarakat serta Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun Jumlah pegawai yang menduduki Eselon dan Staf pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik yang tercatat adalah sebagai berikut : 1). Administrator ( Eselon III ) 1 (satu) Orang; 2). Pengawas ( Eselon IV ) 4 (empat) Orang; 3). Fungsional Umum 10 (sepuluh) Orang.. Berdasarkan Rumusan Permasalahannya yang dihadapi Kantor Kesbangpol Kota Tangerang terdiri dari : 1). Faktor Internal : a). Jumlah pegawai tidak sebanding dengan Susunan Organisasi dan Tata Kerja yang ada sejumlah 15 (lima belas) orang Tentu ini sangat membatasi kinerja Kantor Kesbangpol Kota Tangerang; b). Kesbangpol merupakan Kantor yang baru terbentuk pada tahun 2008, dan akhir 2014 mengalami

(2)

perubahan nomenklatur sehingga tugas dan fungsinya juga berubah masih butuh arahan serta Pemantapan Fungsi; c). Belum terdatanya arsip-arsip (sistem pengarsipan) sesuai Susunan Organisasi dan Tata Kerja yang ada, sehingga menimbulkan birokrasi yang tidak efisien; d). Prasarana gedung kantor dan perlengkapan yang belum memadai; f). Turnover (mutasi) pegawai yang tinggi menimbulkan banyaknya pegawai struktural baru yang memerlukan waktu untuk penyesuaian dalam pelayanan; g). Tingkat pemahaman pegawai terhadap azas pengelolaan Keuangan Daerah yang masih terbatas; h). Kapasitas kelembagaan yang terbatas, sementara cakupan ruang lingkup Topuksi yg cukup luas berdampak pada jangkauan dan kinerja tidak mamadai; i). Dukungan anggaran yang masih terbatas dari APBD dalam pelaksanaan program dan kegiatan Kantor Kesbangpol. 2). Faktor Eksternal : a). Kemiskinan tinggi sementara lowongan kerja terbatas, menimbulkan persoalan-persoalan sosial yang tidak diinginkan; b). Memudarnya budaya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat akibat banyak kesibukan dan mulai menurunnya nilai-nilai kebersamaan serta menguatnya rasa individualisme diantara mereka; c). Pluralitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan gesekan-gesekan sosial; d). Pesta demokrasi, baik Pemilihan Legislatif, Pemilihan Walikota dan juga Pilpres, sering memunculkan isu-isu dan kampanye hitam, yang berpotensi menanamkan benih-benih konflik di masyarakat; e). Pesatnya teknologi informatika dan telematika turut mendukung munculnya jenis-jenis kejahatan baru yang tidak diprediksi sebelumnya, seperti penyebaran pornografi, pencemaran nama baik melalui foto-foto mesum, penipuan dengan beraneka ragam modus operandi, atau perdagangan perempuan, baik melalui pesan elektronik (short message service/SMS) maupun melalui jaringan internet; f). Statusnya sebagai penyangga ibu kota, menjadikan Kota Tangerang sebagai tempat yang strategis dalam mata rantai kejahatan lintas negara, seperti narkotika, perdagangan manusia (human trafficking), dan terorisme; g). Masih minimnya fungsi sebagai alat deteksi dini dari prilaku warga yang mencurigakan dan menyimpang dari nilai, norma dan adat.

Permasalahan dan isu strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang serta VISI dan MISI RPJMD 2017-2018 menjadi acuan Visi pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang Yaitu Terwujudnya Kota Tangerang Yang Nasionalis, Ideologis,

Demokratis, Aman dan Nyaman serta Berakhlakul Karimah , untuk mewujudkan Visi tersebut maka ditetapkan Misi sebagai terjemahan pragmatis dan konkret yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pencapaian visi yaitu : 1). Mewujudkan keutuhan dan kedaulatan Ideologi bangsa melalui masyarakat yang cinta tanah air, dan didukung sikap humanis dan pluralis; 2). Membangun kehidupan berpolitik yang berdaulat, demokratis, beradab dan disertai dengan rasa tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta menjamin keutuhan persatuan dan kedaulatan bangsa; 3). Meningkatkan ketahanan bangsa dan masyarakat guna terwujudnya Kota Tangerang sebagai Kota Kunjungan (Visitable), yang layak huni (Liveable), dan layak investasi (Investable); 4). Mewujudkan Kantor Kesbangpol Kota Tangerang yang profesional, bersih, berwibawa dan didukung dengan pelayanan informasi dan teknologi berbasis Elektronik City.

(3)

Visi dan Misi Kantor Kesbangpol Kota Tangerang dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Terdapat delapan tujuan dalam Renstra Kantor Kesbangpol Kota Tangerang yang terdiri dari : 1). Menumbuh kembangkan kehidupan bermasyarakat dengan wawasan dan ideologi kebangsaan guna menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa dalam keanekaragaman budaya, suku, ras, dan agama; 2). Menumbuh-kembangkan budaya politik yang berdaulat dan demokratis sehingga tercipta kesadaran politik di kalangan masyarakat

melalui pendalaman ideology dan Internalisasi nilai-nilai budaya bangsa; 3). a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas ketahanan Ekonomi, seni dan Budaya agama, serta

Akulturasi Budaya; b. Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam mengantisipasi potensi konflik; 4). Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran, Meningkatnya SDM Aparatur Kantor Kesbangpol Kota Tangerang yang profesional, bersih dan berwibawa yang didukung dengan sikap dan perilaku yang berakhlakul karimah, Meningkatkan Sarana dan prasarana kantor Kesbangpol, Terwujudnya pementapan dan pengembangan sistem perencanaan, penganggaran , pengendalian dan evaluasi pelaporan pembanguanan daerah yang partisipatif, koordinatif dan integratif serta berbasisi data/informasi dan beroerantasi pada sektoral dan kewilayaan.

Sasaran menggambarkan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan sebagai Berikut : 1). Terciptanya kesadaran masyarakat dalam kehidupan berpolitik yang demokratis dan menjamin persatuan bangsa dan kesatuan bangsa; 2). Menumbuhkan kehidupan bermasyarakat dengan wawasan dan ideologi kebangsaan guna menjaga persatuan dan keutuhan bangsa; 3). Meningkatkatnya peran serta masyarakat terhadap ketahanan bangsa dan masyarakat; 4). Penguatan sumber daya masyarakat dan penguatan kelembagaan melalui kegiatan pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat lokal yang berdaya saing; 5). Tumbuhnya kewaspadaan dini masyarakat dalam menghadapi potensi konflik dan bencana sosial; 6). Meningkatnya kinerja pelayanan dan atau tersedianya kualitas SDM aparatur yang profesional; 7). Terciptanya konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan Tupoksi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang; 8). Terciptanya kerjasama dan informasi yang akurat, berkelanjutan kepada semua pihak terkait Kantor Kaseatuan Bangsa dan Politik.

Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Kantor Kesbangpol Kota Tangerang menyusun strategi dan kebijakan. Dengan menggunakan metode SWOT, Strategi Kantor Kesbangpol Kota Tangerang dirumuskan sebagai berikut: 1). Meningkatkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat; 2). Meningkatkan pendidikan politik masyarakat dan partai politik; 3). Menjamin rasa aman dan nyaman kehidupan masyarakat kotaTangerang; 4). Meningkatkan peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai konflik dan bencana sosial; 5). Meningkatkan kualitas SDM tentang hak dan kewajiban dalam hukum, HAM serta tersedianya data Ormas, OKP, LSM/NGO, Partai Politik yang ter update dan dapat diakses secara mudah oleh publik; 6). Meningkatkan pemberdayaan potensi ekonomi lokal masyarakat yang tepat guna dan berdaya saing; 7). Meningkatkan kualitas SDM dan ditunjang dengan peningkatan Sarana dan prasarana demi kelancaran pelaksanaan TUPOKSI dari Kantor

(4)

Kesbangpol. Kebijakan yang diambil sebagai payung pelaksanaan program terdiri dari 11 Program yang dilaksanakan dengan 10 jenis indikator program, sementara jumlah kegiatan yang dilaksanakan rata-rata pertahun kurang lebih 141 kegiatan dengan total pagu indikatif Rata-rata pertahun 15 sampai ± 100 Milyar.

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Kantor Kesbangpol Kota Tangerang dan stakeholder.

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun berdasarkan karakteristik diantara ilmu Husuli dengan ilmu Hudhuri kita mendapati perbedaan mendasar, akan tetapi secara substansial menurut para filosof Al-Hikmat

Maka dari itu penelitian yang akan dilakukan adalah membuat sistem monitoring dan otomatisasi penyiraman pada pertanian jenis sayuran dengan fitur pengaturan kontrol

Canna edulis Kerr yang dikenal dengan tanaman Ganyong merupakan tanaman yang berpotensi mengandung karbohidrat dalam bentuk gula kompleks seperti serat

Usaha pemurnian nampak dalam jemaat GKJ Banyubiru baik secara radikal, entah dalam taraf akal budi, moral dan cinta yang berkaitan dengan tradisi-tradisi Jawa, mulai dari slametan

Dalam penelitian mengenai metode pemilihan analisis formalin berdasarkan reaksi warna dan spek- trofotometri UV-Vis yang dilakukan oleh Suryadi, Hayun, & Harsono dilaporkan

Dalam pengaturan fiksi ini pemain biasanya akan diberikan point saat berhasil menaikkan level karakter, lalu point tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan

graph. Jika pada suatu pengecekan, jumlah yang dikunjungi sama dengan jumlah node total seharusnya, maka dapat disimpulkan bahwa semua node telah terhubung. Implementasi

Dalam kondisi ini maka tindakan yang seharusnya dilakukan seorang pemimpin adalah menjadi tauladan sebagi seorang pimpinan, yang menjadi panutan karyawan dan menjadi pengawas