NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :Judul : Telaah Kritis thd Raperda Sungai Propinsi DIY
Lokasi : LBH DIY Jl. Agus Salim Reporter & Camerawan : Ikki dan Darma Tanggal Liputan : 21 Februari 2005
ACC
Ikki Redaktur Narator EditorNaskah Apa kabar Jogja Page 1 11/12/2010
Keberadaan sungai yang masih dianggap vital hingga saat ini memerlukan perhatian serius berbagai pihak//
Kajian – kajian tentang perlindungan/ pemeliharaan dan pendayagunaan sungai hingga saat ini masih terus
dilakukan// Untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya perusakan atau pencemaran sungai/ maka Dinas
permukiman dan prasarana wilayah bersama pemerintah telah mempersiapkan seperangkat aturan yang dijadikan
undang – undang dalam sebuah rancangan perundangan tentang sungai// Raperda yang terdiri dari 18 bab dan 65
pasal ini dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan antara fungsi dan kualitas sungai serta pemanfaatannya
bagi masyarakat luas//
Namun/ keberadaan raperda ini dianggap masih jauh dari harapan bersama// Menurut Zairin Harahap,S.H,
M.si/ seorang dosen Fakultas Hukum UII yang juga seorang pemerhati masalah lingkungan/ dalam diskusi terbatas
di LBH DIY kemarin menyatakan keberadaan raperda sungai hendaknya berawal dari sebuah masalah dan
berangkat dari keterlibatan banyak pihak/ bukan sekedar aturan yang dibuat secara sepihak//
=============================statement================================
Zairin Harahap, SH Msi Dosen FH UII dan pemerhati lingkungan
(seharusnya UU dibuat untuk mengatasi masalah ...)
Lanjut Zairin Harahap/ ada beberapa bagian dalam raperda sungai yang dianggap belum implementatif dan
menyimpang dari kenyataan yang ada//
=============================statement================================
Zairin Harahap, SH Msi Dosen FH UII dan pemerhati lingkungan
NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :Judul : Telaah Kritis thd Raperda Sungai Propinsi DIY
Lokasi : LBH DIY Jl. Agus Salim Reporter & Camerawan : Ikki dan Darma Tanggal Liputan : 21 Februari 2005
ACC
Ikki Redaktur Narator EditorNaskah Apa kabar Jogja Page 2 11/12/2010
Disebutkan pula/ bahwa raperda sungai menjadi melebar/ tidak jelas dan cenderung tidak fokus//
Menurutnya/ judul raperda sungai adalah sungai/ namun didalamnya juga mengatur masalah danau/ waduk/
embung/ mata air/ laut dan sebagainya// Begitu pula dengan pasal – pasal yang ada didalamnya// Sekurangny ada
10 pasal tentang peninjauan yang tidak mengatur apa sungai yang tegas bagi yang melanggar//
=============================statement================================
Zairin Harahap, SH Msi Dosen FH UII dan pemerhati lingkungan
(tentang ada 10 pasal perijinan yang tidak ada sangsinya...)
Tidak singkronnya larangan dan sanksi dalam proses pencemaran yang terjadi juga menjadi analisis dalam
diskusi tersebut// Lebih lanjut/ ia menambahkan bahwa dalam raperda sungai ini juga melalaikan hak masyarakat
untuk dapat berpartisipasi dalam pembuatan raperda tersebut// Paling tidak/ jika didasarkan pada pasal 5 ayat 3
UUPLH dan pasal 53 UU 10/04 yang juga dijadikan dasar hukum dikeluarkannya raperda sungai ini meneyebutkan
bahwa peranserta masyarakat adalah hak bukan kesempatan// oleh karenanya/ minat dosen UII ini/ semestinya
pengaturan peranserta masyarakat tidak hanya sebagai hak tetapi juga dibalik dalam proses pengambilan
keputusan//
Diharapkan sebelum raperda sungai ini menjdai UU perlu dikaji lebih dalam isi dan pengaplikasiannya
kelak// Sehingga UU yang akan disahkan nantinya dapat lebih bermanfaat//
