• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProsentaseMateiKelembagaanPetani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProsentaseMateiKelembagaanPetani"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KELEMBAGAAN PETANI

MASA DEPAN

BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MAROS

TAHUN 2014 Oleh :

(2)

KELEMBAGAAN

1. Kelembagaan atau institusi diartikan

sebagai ”aturan main ” (Rules of The Game);

2. Institusi sering diartikan sebagai

”organisasi” yang melaksanakan ”Rules of The Game atau The Player of The Game”

3. Institusi diartikan juga sebagai ”aturan

(3)

4. Lembaga sebagai himpunan

norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di

dalam kehidupan (Soekanto, 1990);

5. Lembaga merupakan konsep yang

terpadu dengan struktur, artinya tidak saja melibatkan pola aktivitas yang lahir dari segi sosial untuk memenuhi

kebutuhan manusia, tetapi juga pola organisasi untuk melaksanakannya

(Roucek dan Warren, 1984)

(4)

Dasar hukum

Pasal 19 UU Nomor 16/2006

1. Kelembagaan pelaku utama beranggotakan

petani, pekebun, peternak, nelayan,

pembudi daya ikan, pengolah ikan, serta masyarakat di dalam dan di sekitar hutan yang dibentuk oleh pelaku utama, baik

formal maupun nonformal.

2. Kelembagaan pelaku utama mempunyai

fungsi sebagai wadah proses pembelajaran, wahana kerja sama, unit penyedia sarana

(5)

Lanjutan …..

3. Kelembagaan dapat berbentuk kelompok,

gabungan kelompok, asosiasi, atau

korporasi.

4. Kelembagaan difasilitasi dan diberdayakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah

daerah agar tumbuh dan berkembang

(6)

PENGERTIAN KELEMBAGAAN PETANI

KELOMPOKTANI adalah kumpulan

petani/pekebun/peternak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya.

GABUNGAN KELOMPOKTANI adalah

kumpulan beberapa kelompoktani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.

(7)

KONTRIBUSI KELEMBAGAAN PETANI DI PEDESAAN

1. Akselerasi pengembangan sosial ekonomi

petani;

2. Aksesibilitas pada informasi pertanian;

3. Aksesibilitas pada modal, infrastruktur,

dan pasar;

(8)

PERAN KELEMBAGAAN PETANI

1. Tugas dalam organisasi

(interorganiza-tional task) untuk

memediasi masyarakat dan negara;

2. Tugas sumber daya (resource tasks)

(9)

3. Tugas pelayanan (service tasks), mencakup permintaan pelayanan yang menggambarkan tujuan atau koordinasi permintaan anggota;

4. Tugas antar organisasi

(extra-organizational task)

memerlukan adanya permintaan

anggota kepada birokrasi atau organisasi luar terhadap campur tangan agen-agen luar.

(10)

FUNGSI KELEMBAGAAN PETANI

1. Kelas Belajar Mengajar;

2. Wahana Kerja sama anggota di dalam dan di

luar kelembagaan;

3. Unit Produksi;

4. Unit Usaha Jasa Penyaluran Sarana Produksi

Pertanian;

(11)

MASALAH KELEMBAGAAN PETANI

1. Kurang dipahami arti dari kelembagaan/

organisasi oleh pengurus maupun anggota;

2. Belum jelas tujuan dibentuknya

kelemba-gaan/organisasi petani;

3. Pembagian kewajiban dan hak pengurus dan

anggota kurang jelas;

4. Sebagian besar lembaga/organisasi petani tidak

menyusun rencana kerja. Bagi lembaga/ organisasi yang telah mempunyai rencana kerja,

sebagian besar penyusunannya belum

(12)

5. Lembaga/organisasi petani dalam melaksanakan kegiatannya hanya dikendalikan oleh beberapa pengurus inti;

6. Masih rendahnya kepemimpinan dan kemandirian

petani dan pelaku usaha tani;

7. Masih rendahnya posisi tawar petani terhadap

penentu kebijakan publik dan dunia usaha,

8. Lemahnya akses lembaga/organisasi/petani

terhadap ; (a). Lembaga keuangan, (b). Lembaga pemasaran, (c). Lembaga penyedia sarana

produksi pertanian, dan (d). Sumber informasi.

(13)

TANTANGAN KELEMBAGAAN PETANI

1. Pemenuhan pasar dari hasil pertanian dalam

negeri;

2. Efisiensi usahatani;

3. Kualitas hasil pertanian yang prima;

4. Tersedianya hasil pertanian setiap waktu;

5. Diversifikasi hasil pertanian;

6. Pengembangan jaringan usahatani (hulu–

(14)

PARADIGMA PENGEMBANGAN ORGANISASI PETANI

Kepemimpinan

Kewirausahaan

Manajerial

Petani Kemitraan Usaha

Modal usaha

Sarana dan prasarana

Penghargaan

Wahana

Kerjasama ProduksiUnit

Unit Usaha Jasa

Saprotan

Unit Usaha Jasa Pengolahan

Unit Usaha jasa Pemasaran

Unit Usaha Jasa

Permodalan

(15)

STRATEGI PENUMBUHAN DAN

PENGEMBANGAN ORGANISASI PETANI

PENGEM

KAT PENATAA N KELEMBA

GAAN PENGUAT

AN SISTEM PERENCA ADVOKASI

KELEMBA GAAN

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi penelitian adalah objek penelitian dimana kegiatan penelitian itu dilakukan. Penentuan lokasi dimaksudkan untuk mempermudah dan memperjelas objek yang menjadi

Sebutkan fungsi tombol Zoom yang terletak di bagian kanan bawah pada Microsoft Word 2007.. Tombol Zoom digunakan untuk mengatur tampilan dokumen pada layar (besar

Dalam konsep ie yang berlangsung dari dulu hingga sekarang dinyatakan bahwa ie meliputi tidak hanya tempat tinggal anggotanya yang masih hidup, tetapi juga anggotanya yang

Kualitas pelayanan waiter/waitress Axana Hotel Padang ditinjau dari indikator Assurance /Jaminan tanggap yang diklasifikasikan melalui skor pencapaian responden, maka

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan berdasarkan data atau fakta yang sahih dan valid, benar dan dapat dipercaya tentang seberapa

Tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah Representasi karikatur ”Karut Marut Hukum dan Peradilan di Indonesia” dalam Harian Kompas edisi

Adapun kegunaan dari batu kali antara lain adalah untuk pelapis dinding rumah ataupun pagar beton agar terlihat lebih atristik, lantai, dan yang paling banyak

Bahwa berawal dari pada hari Senin tanggal 21 September 2015 sekira pukul 10.00 Wib, saksi Ludi Sitompul dan korban Burju Manjalo Partuaon Sitompul datang kerumah