strategi media
• apa yang ingin dicapai dengan memilih media x
dibandingkan media y
• bagaimana kombinasi jenis media mencapai
tujuan media dan iklan.
• perencanaan media
pengguna media
• langkah pertama media plan: siapakah pengguna media
• media habit.
• misalnya untuk meningkatkan awareness maka televise
dan internet adalah media yang sesuai.
• meningkatkan frekuensi kunjungan ke Pizza Hut maka
radio menjadi pilihan karena biayanya murah dan repeated message mengingatkan konsumen.
Waktu Perencanaan
• bisa berdasarkan musim.
• hari/minggu tertentu. hari Valentine atau Lebaran.
• Ideal: promosi secara kontinu. pesan dikirimkan secara
kerugian
• pengiklan: usaha kecil tidak mampu hal ini karena
biaya.
• konsumen: bombardier iklan akan membuat
mereka bosan dan tidak perduli sehingga muncul opini negative akan brand kita.
• ingat, pesan iklan harus menyampaikan sesuatu kepada
konsumen sesuatu yang menarik.
• jika sekadar memasang iklan saja maka tidak akan
berpengaruh penting pada penjualan.
• bisnis bersifat musiman
• konsumen akan keberadaan kita dan mencoba untuk
mengambil pangsa pasar dari pesaing.
• cara lain membangun penjualan pada waktu lainnya.
• kombinasi kedua hal sebelumnya akan
memelihara kehadiran brand yang kuat sesuai “musim” namun menjaga konsistensi di waktu lain.
• promosi di masa lemah: menawarkan sesuatu
• jangan terjebak kepada musiman.
• buatlah event untuk brand. misanya: tur keliling
Indonesia untuk produk otomotif.
• event ini berfungsi untuk self promotion dan
meningkatkan additional coverage secara public relations.
• musim media juga harus dipertimbangkan. pada saat
akhir tahun atau hari raya, pemasang iklan di media akan antri.
• waktu lain: pemilihan kepala daerah, legislative,
menyeimbangkan jangkauan dan
frekuensi
• awal perencanaan media harus dipikirkan bagaimana
kinerja media
• harus dihitung jangkauan dan frekuensi setiap media
dan diperbandingkannya dengan media.
• tujuan: mencari media yang tepat atau kombinasi
media untuk mencapai media objectives sesuai bujet yang ada.
• mungkin media objetctive tidak tercapai 100%
• dapat saja direvisi menjadi 55%.
• pemilihan media bisa berdasarkan harga untuk
meningkatkan reach
• memilih waktu: minggu ke 2 dan 4 atau
sebaliknya minggu 1 dan 3.
• atau memilih media alternative dibandingkan
media mainstream.
perhitungan konsumen media
• konsumen media didasarkan pada jumlah audiens
• teknik statistic untuk menghitung dengan variabel
lainnya: demografik.
• model econometric modeling: statistic untuk media dan
waktu pemasangan iklan
• mulai memasang iklan dan jadwalnya.
• muncul setiap minggu selama 6 minggu (kontinu)
• dua kali sebulan sepanjang tahun (burst)
• 6 minggu alternative (flighting).
• dua hal penting: media objective dan sales pattern.
• missal:ingin menjangkau 60% target dengan capaian RS
anda menjadi no. 1
• skedul lainnya: berbagai media dengan berbagai waktu.
• jika ingin menjangkau berbagai orang: pasang di
seluruh media.
• konsistensi: pasang di media tertentu.
• walaupun pola berbeda namun jangkauan tetap
akan sama.
taktik skedul: double spotting dan
roadblocking.
• double spotting: menempatkan dua spot dalam program
yang sama.
• efeknya adalah meningkatkan kemungkinan multiple
exposure terhadap iklan. (meningkatkan frekuensi)
roadblocking
• menempatkan iklan yang sama diseluruh media yang
ada pada waktu yang sama.
• kerugian: biaya akan semakin besar karena pilihan
• penelitian John Philip Jones: meneliti hubungan
pembelian dengan menonton TV.
• hasil: untuk mencapai short term advertising strength
maka taktik yang paling baik adalah menempatkan satu pesan per minggu selama mungkin.
• diharapkan mempengaruhi orang ketika dekat dengan
waktu penjualan.
• kelemahan: hanya pada riset produk, rumah tangga
bukan orang,
• pengiklan mengadopsi hal ini menjadi 1+ per week =
• GRP rendah per minggu disebarkan pertahun.
• produk high involvement (mobil, rumah, bank) memiliki
frequency planning berbeda.
efisiensi biaya
• such as car magazines or car enthusiast web sites.
• semakin massal maka semakin CPM namun semakin
less targeted.
• maka akan ada waste exposure.
• misalnya ingin menawarkan produk yang spesifik.
pertimbangan lainnya
• trade merchandising: material promosi off-line.
koordinasi dengan dealer untuk keselarasan informasi.
• consumer merchandising
• testing.
• intinya harus diselaraskan dengan tujuan komunikasi.
• promosi terus menerus disesuaikan dengan IMC.