Komite Alu<!<litui N""i_1
DPLS 25 Rev. 0
PERSYARATAN TAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI
SISTEM MANAJEMEN BIORISIKO LABORATORIUM
Komite Akreditasi Nasional
National Accreditation Body ofIndonesia Gedung BPPT I, Lt 14
JL MH Thamrin No.8, Kebon Sirih, Jakarta 10340 Indonesia Tel. : 6221 3927422,
DPLS 25 Revisi 0 30 Mel 2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Dlperiksa oleh セNMMNMMiGMMMMMMMMMM
PIt. Dlrektur Akredltasi Lembaga Sertifikasi
Disetujui oleh
DPLS 25 Revisi 0 30 Mei 2016
Persyaratan Tambahan
bagi Lembaga Sertifikasi Sisiem Manajemen Biorisiko Laboratorium
1 RUANG LINGKUP
1,1, Dokumen ini menetapkan persyaralan dan aturan tambahan yang harus dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Biorisiko Laboralorium yang menginginkan unluk diakreditasi oleh Komite Akredilasi Nasional (KAN) dalam melakukan kegiatan sertifikasi Sistem Manajemen Biorisiko Laboralorium (SMBL), selain mengacu ke persyaratan SNIISO/IEG 17021-1 :2015
1,2, Ruang lingkup akredilasi yang diajukan Lembaga Sertifikasi Sislem Manajemen Biorisiko Laboratorium mengacu pada Lampiran A.
1.3. Sislem Sertifikasi 5MBL yang dilerapkan organisasi dapat terinlegrasi dengan SNI ISO
9001, SNI ISO 14001, SNI ISO 15189, SNIISOIIEC 17025, SNI ISOIIEG 27001, SNI ISO 22000, ISO/IEG 20000, ILOOSH 2001, OHSAS 18001, and PAS 99 alaupun sistem lainnya sesuai dengan aturan KAN yang berlaku.
1.4. Sertifikasi 5MBL merupakan kegialan penilaian kesesuaian pihak ketiga, Lembaga yang melaksanakan kegiatan ini selanjutnya disebut sebagai Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium (LS 5MBL).
2 ACUAN NORMATIF
ISO 17000:2009 Penilaian kesesuaian Kosaka/a dan prinsip umum
SNI ISO/IEG 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian Persyaratan /embaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen
SNI 8340:2016 Sis/em Manajemen BiorisikO Laboralorium
Pedoman Teknis Skema Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium
3 ISTILAH DAN DEFINISI
3.1 Istilah dan definisi yang digunakan dalam dokumen ini merujuk pada ISO 17000:2009
Penilaian kesesuaian Kosakala dan prinsip umum, SNI ISO/IEG 17021-1:2015
Peniiaian kesesuaian Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sis/em manajemen, SNI 8340:2016 Sis/em Manajemen Biorisiko Laboratorium, Pedoman Teknis Skema Sistem Manajemen Biorisiko Laboralorium dan berikul ini berlaku.
3.2 Laboratorium biosafety tingkat 1 (Biosafety Leve/1/BSl1)
Laboratorium dengan fasililas untuk menyelenggarakan kegiatan menggunakan mikroorganisme kelompok risiko 1 berdasarkan penilaian risiko,
3.3 Laboratorium biosafety tingkat 2 (Biosafety Leve/2/BSL21
Laboratorium dengan fasilitas untuk menyelenggarakan kegiatan menggunakan mikroorganisme kelompok risiko 2 berdasarkan penilaian rislko,
DPLS 25 Revisi 0 30 Mei 2016
3.4 I..aboratorillm biosafetytingkat 3 (Biosafety Level 31B81..3)
Laboratorium dengan fasilitas untuk menyelenggarakan kegiatan menggunakan mikroorganisme kelompok risiko 3 berdasarkan penilaian risiko.
3.5 Laboratorium Animal Biosafety Leve/11ABSL 1
Laboratorium yang digunakan untuk bekerja dengan hewan (kecuali satwa primata) dan mikroorganisme kelompok risiko
1
berdasarkan penilaian risiko.3.6 laboratorillm Animal Biosafety Level2lABSl2
Laboratorium yang digunakan untuk bekerja dengan hewan dan mikroorganisme kelompok risiko
2
berdasarkan penilaian risiko.3." Laboratorium Animal Biosafety Leve/31ABSL3
Laboratorium yang digunakan untuk bekerja dengan hewan dan mikroorganisme kelompok risiko 3 berdasarkan penilaian risiko.
4
PRIN81P 4.1 UmumTidak ada persyaratan tambahan dari SNllSOfiEC 170211:2015.
4.2 Ketldakberpihakan
Tidak ada persyaratan tambahan dari SNIISOIIEC 170211:2015.
4.3 Kompetensi
Kompetensi personel LS 5MBL selain di dukung pemahaman sistem manajemen yang memadai juga dipastikan memiliki dukungan kompetensi persyaratan teknis yang disyaralkan sesuai lingkup maupun persyaratan dan regulasi.
4.4
Tanggung jawab4.4.1 Standar 5MBL mensyaralkan organisas! harus memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku lerksil keamanan dan keselamatan hayati. Konsistensi penerapan dan evaluasi pemenuhan peraturan perundangan merupakan tanggung jawab organisasi.
4.4.2 LS 5MBL harus memverifikasi bahwa organisasi telah mengevaluasi pemenuhan terhadap peraturan perundang·undangan, termasuk pemberitahuan kepada otoritaslinstitusi kompeten dan berwenang dari seliap kejadian yang memerlukan pelaporan.
4.5 Keterbukaan
LS 5MBL harus memiliki perjanjian dengan klien untuk memberikan informasi hasH laporan audit kepada oloritas kompeten jika dipersyaralkan oleh regulasi.
4.6 Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari SNIISOIIEC 170211:2015.
DPLS 25 Revisi 0 30 Mei 2016
4.7 Cepat tanggap terhadap keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari SNIISOIIEC 170211 :2015. 4.8 Pe/ldekatan berbasis risiko
Tidak ada persyaratan tambahan dar! SNIISO/IEC 170211:2015.
I) PERSYARATAN UMUM
5.1 Kontrak dan tanggung jawab hukum
LS 5MBL dan klien harus memiliki perjanjian untuk mematuhi semua regulasi pemerintah yang berlaku sesuai dengan lingkup sertifikasi yang diaJukan
5.2 Manajemen ketidakberpillakan
Tidak ada persyaratan tambahan dari SNllSO/fEC 170211:2015. 5.3 Pertanggunggugatan dan keuangan
Tidak ada persyaratan tambahan dari SNI fSOIiEC 170211 :2015.
6 PERSYARATAN STRUKTUR
Tidak ada persyaratan tambahan dari SNIISO/IEC 170211 :2015.
7 PERSYARATAN SUMBER DAYA
7.1 Kompetensl personel
LS 5MBL harus memiliki proses untuk memastikan personel memiliki pengalaman dan pendidikan yang relevan sesuai Lampiran B berdasarkan lingkup yang dioperasikan, serta memahami teknik audit dan sistem manajemen secara umum.
7.2 Personel yang terlibat dalam sertifikasi
7.2.1 Tim audit yang terlibat untuk melakukan sertifikasi dapat terdiri dari Ketua dan anggota yang merupakan auditor atau tenaga ahli sesuai dengan lingkup dan kompleksitasnya. LS 5MBL harus memastikan bahwa kompetensi tim audit memiliki kompetensi spesifik terkai! sektor yang dipersyaratkan dalam audit sesuai Lampiran B,
7.2.2 Auditor 5MBL harus memiliki pengelahuan teknis tenlang keamanan dan keselamalan hayali lerkai! sertifikasi 5MBL sesuai Lampiran B. Lembaga sertifikasi harus memastikan bahwa auditor 5MBL memiliki pengetahuan pendidikan linggi minimal S1 dibidang ilmu hayali atau post-secondary (mikrobiologi, biologi, kedokteran, kedokteran hewan, peternakan, ilmu pangan, pertanian, perikanan, lingkungan). 7.2.3 LS 5MBL harus memastikan bahwa auditornya telah mengikuli pelatihan:
a) Siandar sertifikasi 5MBL (SNIISO/IEC 170211:2015 dan DPLS 25) b) Teknik audit berdasarkan SNI ISO 19011
c) Standar 5MBL (SNI 8340:2016) dan Pedoman Teknis Skema 5MBL d) S!andar dan prinsip manajemen yang relevan (SNI ISO 9001)
DPLS 25 Revisi 0 30 Mei 2016
e) Pelatihan spesifiklleknis sesuai lingkup sertifikasi lerkait dengan keamanan dan keselamalan hayatL
7.2.4 Tim auditor yang ditugaskan dalam audit minimal harus memiliki:
a) Personel auditor yang memiliki pengalaman kerja di laboratorium yang menerapkan biorisiko minimal 4 tahun, alau
b) Personel yang memiliki pengalaman audit sistem manajemen yang berbasis risiko minimal 3 kali dengan didampingi oleh tenaga ahli yang memiliki pengalaman leknis bidang biorisiko minimal 4 tahun,
72,5 Untuk personel atau tim pengambil kepulusan harus memiliki pengelahuan dan kompetensi teknis tentang SMSL
7,2,6 LS 5MBL harus memastikan auditor memperagakan kemampuan untuk menerapkan terminologi, pengetahuan dan keahlian spesifik sekloL
7.3 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli eksternal individual Tidak ada persyaratan tambahan dari SNIISO/IEC 170211 :2015.
7.4
Rekaman personelTidak ada persyaralan tambahan dari SNIISO/IEC 1702112015.
7.5
OutsourcingTidak ada persyaratan tambahan dari SNI ISOIIEC 170211 :2015,
8 Persyaratan informasi
8.1. Informasi publik
Tidak ada persyaratan tambahan dar! SNIISO/IEC 170211:2015.
8.2.
Dokumen sertifikasiTidak ada persyaratan tambahan dar! SNIISOIIEC 170211 :2015.
8.3.
Direktori klien tersertifikasiTidak ada persyaratan tambahan dari SNIISOIIEC 1702112015.
8.4. Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaralan lambahan dari SNIISOIIEC 170211:2015.
8.5.
KerahasiaanTidak ada persyaratan tambahan dari SNIISOIIEC 170211:2015.
9 PERSYARATAN PROSES
9.1
Kegiatan Pra SertifikasiTidak ada persyaratan tambahan dari SNIISO/IEC 170211 :2015.
V
_KAN
DPLS 25 Revisi 0 30 Mei 2016
9.2 Perencanaan Audit
9,2.1 Dalam melaksanakan kegiatannya. LS 5MBL terhadap klien menggunakan dokumen slandar SNI 83402016 LS 5MBL harus dengan tepa! menelapkan lingkup sertifikasi sesuai kategori dan sek!or pada Lampiran A.
9.2.2 Untuk mendukung proses sertifikasinya, LS 5MBL hams mengacu daftar periksa pada Pedoman teknis 5MBL dalam memaslikan pemenuhan aspek keamanan dan keselamatan terimplementasl, Juga memintakan bukti perencanaan pemenuhan serta unjuk kerja yang terkait. Penilaian risiko yang ditetapkan untuk masing·masing risiko seliap level dan sektor yang mung kin limbul harus disertakan sebagai dokumen wajib.
9.2.3 Penentuan waktu audit mengacu pad a Lampiran C.
9.3
Audit sertifikasi awalTidak ada persyaratan lambahan dari SNI ISOIIEG 170211 :2015.
9.4
Pelaksanaan auditTidak ada persyaralan !ambahan dari SNIISO/IEC 170211 :2015.
9.5
Keputusan sertifikasiTidak ada persyaratan tambahan dari SNI ISO/IEC 17021·1 :2015,
9.6
Pemeliharaan seftifikasiTidak ada persyaralan tambahan dari SNI ISOIIEC 17021·1 :2015.
9.7
BandingTidak ada persyaralan tambahan dari SNI ISOIIEG 170211 :2015.
9.8
KeluhanTidak ada persyaratan tambahan dari SNIISO/IEC 170211 :2015. 9.9 Rekaman kHen
Tidak ada persyaralan tambahan dari SNt ISO/IEC 170211 :2015.
10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN
Tidak ada persyaratan tambahan dari SNIISO/IEC 17021·1 :2015.
DPLS 25 Revisi 0 30 Mei 2016
- -
..- -
..-Lampiran A
Ruang Lingkup 5MBL
(normatif)
A.1 Ruang Lingkup untuk LS 5MBL
Ruang Lingkup untuk Lembaga Sertifikasi, dibagi menjadi lingkup LS 5MBL :
a) Biosafely
b) Animal Biosafety
LS 5MBL harus menggunakan Tabel A.1 untuk:
a. menjelaskan ruang lingkup dari sektorseklor organisasi;
b. menjamin kualifikasi teknis dari auditorauditornya kompeten melakukan kesesuaian sesuai ruang lingkup tersebut; dan
c. memilih tim audit sesua. kualifikasinya
[image:8.612.87.551.388.644.2]Ruang lingkup dari organisasi klien yang spesifik dapat terdiri lebih dari satu lingkup.
Tabel A.1 Kategori Laboratorium Biorisiko
: ; ; ; : ...セNMNM ...
... Sektor Ruang Lingkup
lセ@
;Kca_t_e;9o;:ri=:::_l::::;-
iMセセ
A.
Biosafety i 01. Biosafety Level 1 (BSL 1) Pertanian02. Biosafely Level 2 (BSL2) 02. Perikanan
03 Biosafely Leve/3 (BSL3) 03. Kehutanan
04.
Pelernakan 05. Kesehatani 06. M.krobiologi
.. BGセMMMGZM[MMM[MMMMGZ[MMtM[Z」Z[M[ZZ[ZM[MGMM[MMセ
- - - 1
01 Animal Biosafely Level 1 01. Pertanian
(ABSL1) 02. Perikanan
02. Animal Biosafely Level 2 03. Kehutanan
(ABSL2)
04.
Peternakan03. Animal Biosafety Level 3
(ABSL3) 05. Kesehatan
i 06. Mlkrobiologi
DPLS 25 RevlslO 30 Mel 2016
- - - _
..._
-Lampiran B
Kompetensi Personel LS 5MBL
1.
Umum [image:9.612.77.560.226.762.2]Dalam menetapkan kompelensi personel yang terlibat dalam keglatan sertifikasi, LS 5MBL harus mengacu pada Tabel B.1 dibawah inL
Tabel B.1 イセGセケrN。Lッ .. kompetenSi personel LS 5MBL
Fungsi I
•
Kepu
I
Aktifltas' Tinjauan
I
SeleksiAktifitas lusan peren
Kompetensi permo Tim
canaan audit sertifi (pengetahuan dan keterampilan) honan audit
audit kesi
1. Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam SNI ISOIIEG
17021, Standar ini, peraturan skema spesiflk dan prosedur lembaga ·;ertifikasi !ermasuk:
- Persyaratan dur. il audit dan aplikaslnya; I
x
I x X
-
Jumlah evaluasi sludi biorisiko labora!orium Iyang dapa! dipa"al,
Kemampuan upluk mengkategorlkan sebuah organisasi kedalam kalegorl dan seklor, sesuei dengan Lempiran A;2. Kemampuan unluk mengelahUi dan
mengidentillkasi biorisiko yang relevan mengacu x pada Pedoman teknis 5MBL
3 Kemampuan untuk mem '1lukan ェゥォセ@ terdapat laklor
speslfik yang disyar Gセ。ョ@ untuk mengaudit
x
1 Biorisiko Laboratorlum.
: 4, Kemampuan untuk mcngidentlfikasi kompelensi yang disyaratkan untuk lim audit, berdasarkan !abel inl di3n prosedur ',;mbaQa sertifikasL 5, Kemampuan mengemt":mgkan reneana audit
untuk memastikan:
-
anggota tim au'!,! yang melaksanakan audit 5MBl, mcmlilki kompe!ensi teknis 1 yang sesuai;wak!u audit ses"'" dengan sasaran audit i
yang ditetapkan: ,
sk, '18 Umbャセウー・sャヲゥォZZエA@
6. Kemampuan untuk 'l1enginterpretasik.3n dan menggunakan dokun.. 11 normalif yang relevan
untuk rueng lingkup sc:rtifikasi yang diminta dan
I
kategori yang terkalt (liilat Lamplran A), yaitu SNI ,83402016 dan standar sertifikasi untuk skoma : PengetahU2" harus mencakup seluruh nn,:m:,tifseria is!:!ah dan definlsi teknis. 7. Kemampuan untuk men ahami
yang relevan mengacu pa'8 Pedoman
I
x
x
I
i
x
x
I
i!
x
iI
x
x
x
xx
DPLS 25 Revisi 0 30 Me; 2016
R Kemampuan unluk menerapkanSIVIBL 、。ョー・ュャ。ゥ。イゥtセ@
biorisiko yang di inlerpretasikan olsh SNI'
83402016, datam kategori termasuk Kebljakan manajemen biorisiko
Perencanaan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko
Kesesuaian dan kepaluhan
Tujuan, sasaran, dan program
Peran, tanggung jawab dan wewenang
Pelatihan personel, kesadaran dan kompetensi Konsultasi dan komunikasi
Pengendalian operaslonal
Tanggap darurat dan rencana konfingensi Pengukuran kinerja dan analisis data Catalan, dokumen dan data control Pemantauan persediaan dan control
Kecelakaan dan investigasi kecelakaan, Iindakan pencegahan, ketldal<sesuaian, dan korektif
Inspeksl dan audit
セi オャ。ョYュ。ョ。ゥ・ュセョ@ blorlslk()_
9, Kemampuan untuk mengelahul praktik dan prinsip karja minimal terkal! dengan:
Containment
Heal Ventilation Air Conditioner (HVAC)
x Peralalan keselamatan
Ala! Pelindung Difi (APD)
. Good Microbiological Technique (GMT)
. K3
1:10. Kemampuan untuk menerapkan persyaratan
pelaporan dalam SNI ISOIIEC 17021 dan slandar
x
ini, persyaratan pelaporan LS 5MBLkeputusan sertiflkasl lidak mensyaratkan kompetensi speslfik atas penllaian biorisiko
8 dari 9
DPLS
25
Revisi 0 30 Mel 2016Lampiran C
Perhitungan Waktu Audit (Mandays Audit) 5MBL
Penetapan waktu audit 5MBL dilakukan berdasarkan kategori ruang lingkup kegiatan laboratorium, Jumlah tenaga kerja, kompleksitas dan tingkat resiko bahaya kegia!an laboratoriu m
Tabal C.1 Kriteria Penetapan Waktu Audit 5MBL
Mセェオュャ。ィt@ Durasi audit di lokasC ...セ ....
Tenaga Karja rEiSL3;'
bウセl@
BSL 1I
ABSL 3iabslRセ[@
ABSL 1...
セセRセlNR@
..
12 I __
1_I
1610 4 ' 2 4 2 ' 2
.;;;...
,...
...__
...6
lMMZセGセMMイMセVセᄋᄋᄋᄋᄋᄋTᄋᄋᄋᄋᄋMセᄋᄋᄋ@
2
...}....⦅セ __lMセ __セセセセM MセMT@
Contoh perhitungan mandays audit Perusahaan A memiliki:
3 Laboratorium BSL2 dengan pegawai masing'masing 6-8 orang.
1
Laboratorium ABSL3 dengan pegawai5
orang,1
Laboratorium ABSL2 dengan pegawai6
orang Perhitungan mandays:BSL2= 2 mandays
x
3 " 6 mandavsABSL3=
2
mandaysABSL2= 2
mandaysTotal mandays= 10 manrlays
CATATAN
Untuk Audit tahap 1 mlfllmal 1 mandayaudit
Duras; waktu audit SM BL tidak termasuk waktu perjalansn ke lokasi audit (Pulang Pergi) dan kegiatan induksl K3.
Pengurangan dan penambahan waktu audit diperbolehkan dengan jumlah maksimal 20%, dengan mempertimbangkan:
• Menerapkan sistem manajemen lainnya (seperti K3, Sis!ern rnanaJemen keamanan informasi dan lainnya)
• Kompleksitas (AlaI, luas bangunan atau teknoiogi) • Jumlah unit yang diaudit lebih dari 31aboratorium
Mandays Audit Surveilan minimal 50% dan mandays audit sertifikasi awaL