v
S
ejak multikrisis melandam a s y a r a k a t k i t a dipertengahan 1997, yang disusul dengan era Reformasi 1998, sejumlah cendekiawan, a k a d e m i s i d a n L S M y a n g m e n y a d a r i p e n t i n g n y a p e n g a t u r a n a g r a r i a d e m i keadilan dan kemakmuran bangsa, mulai memperjuangkan reforma agraria.
K a r a n g a n - k a r a n g a n y a n g dihimpun dalam Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 tahun 2004, dan merupakan sumbangan dari p e n u l i s - p e n u l i s , w a l a u p u n menganalisa dari berbagai sudut p a n d a n g , m e n c e r m i n k a n k e p r i h a t i n a n m e r e k a a t a s kurangnya perhatian pemerintah terhadap permasalahan agraria, termasuk aneka sumberdaya alam.
Tukar-pendapat dan lobbying
sampai ke tingkat MPR-RI akhirnya dapat melahirkan Tap
MPR-RI No. IX/2001, yang disusul dengan Keppres No. 34/2003 sehingga cukup kuat landasan hukumnya untuk mengadakan penyempurnaan atas UUPA No. 5/1960. Pekerjaan merumuskan R U U S u m b e r d a y a a g r a r i a sebagai payung yang menaungi UU Sektoral lainnya yang memanfaatkan sumberdaya P e r t a n i a n , K e h u t a n a n , Pertambangan, Perikanan dan Perkebunan direncanakan selesai sebelum pergantian kabinet setelah Pemilu tahun 2004.
Konsensus nasional bangsa Indonesia sungguh diperlukan bila akan memantapkan landasan agraria untuk pembangunan nasional yang pada gilirannya a k a n m e n d o r o n g p r o s e s industrialisasi. Besar harapan kami nomor Jurnal Analisis ini akan disebarluaskan agar dapat dibaca bukan saja oleh peminat, tetapi yang mungkin lebih
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar
Sediono M.P. Tjondronegoro
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
Agrarian Reform: Torn Between State and Market
Menelusuri Pengertian Istilah “Agraria”
Sediono M.P. Tjondronegoro & Gunawan Wiradi
Konsistensi dan Korelasi antara UUD 1945 dan UUPA 1960
Arie Sukanti Hutagalung
Peluang bagi Penyelesaian Konflik Agraria di Sub Sektor Pertambangan Umum
Ir. Soenarto, M.Sc
Konflik Agraria di Wilayah Perkebunan: Rantai Sejarah yang tak Kunjung Akhir
BAHASAN AWAL
BAHASAN UTAMA
iv
DAFTAR ISI
85
97
111
125
139
149
vii
EDITORIAL
vi
KATA PENGANTAR
penting oleh anggota-anggota perwakilan rakyat di pusat dan d a e r a h s e r t a p e n e n t u kebijaksanaan politik-ekonomi.
P
embaruan agraria padadasarnya masih berada ditengah pertarungan kepentingan antara negara dan pasar, sehingga terbukanya celah-celah bagi upaya pembaruan kemudian dimanfaatkan kembali oleh kepentingan negara dan pasar. Kekuatan pasar yang sekarang ini memperlihatkan kecenderungan ingin merebut kekuasaan negara dengan turut m e n d o r o n g t e r j a d i n y a amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebagai dasar kedaulatan negara d a n l a h i r n y a b e b e r a p a Rancangan Undang-Undang (RUU) sektoral lainnya.
K e c e n d e r u n g a n t e r s e b u t m e m b u a t u p a y a r e f o r m a s i struktur sosial politik yang tujuan utamanya untuk mengatur atau mengatasi pemasalahan agraria dengan segala bentuk perbaikan dan pengaturan baru menjadi s e m a k i n r u m i t , k a r e n a pemasalahan agraria tidak dilihat Kemiskinan struktural dan
pengangguran yang diderita bangsa kita tidak akan dapat
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan (masih) terpisah-pisah menjadi secara sektoral.
Ketimpangan dan konflik dalam struktur agraria di Indonesia k a r e n a d i b e r l a k u k a n n y a kebijakan pembangunan yang cenderung berpihak kepada k e l o m p o k k a p i t a l i s internasionaldengan mengubah strategi orientasi pembaruan a g r a r i a d e n g a n m o d e l pembangunantampaknya masih akan menjadi persoalan besar dan memburuk. Hal ini terjadi karena strategi tersebut pada dasarnya adalah perlindungan terhadap kepentingan petani dari intervensi pasar.
Dalam konteks situasi inilah, kajian terhadap Amandemen U U D 1 9 4 5 s e b a g a i d a s a r kedaulatan negara dan acuan bagi UUPA 1960dan upaya untuk merevisi UUPA 1960 melalui Keppres No. 34/2003 perlu ditelaah lebih jauh lagi. Hal ini d i s e b a b k a n k a r e n a k e t i k a Bandung, 26 April 2004
Sediono M.P. Tjondronegoro
Badan Pengurus Yayasan Akatiga
Pembaruan Agraria:
Antara Negara dan Pasar
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004