PEN D W KAN
PELAKS SEHUB NGUSAHA DI LINGK WAJIB P NTOR WIL
KEMENT
PER
SANAAN BUNGAN A KENA P KUNGAN PAJAK BE LAYAH D
K
TERIAN K DIREKT
RATURAN NOMO
TATA C HAK DAN DENGAN PAJAK DA KANTOR ESAR, KA IREKTOR KANTOR
KEUANG TORAT J
LAMP N DIREKT OR PER- TEN CARA PE N PEMEN N PEMIN ARI DAN R WILAYA ANTOR P
RAT JEN PELAYAN
GAN REPU JENDERA
PIRAN II TUR JEN 06 /P NTANG ENATAUS
NUHAN K NDAHAN W
/ATAU K AH DIRE
ELAYANA DERAL P NAN PAJ
UBLIK IN AL PAJAK
DERAL P PJ/2012
SAHAAN, KEWAJIB WAJIB P KE KANTO
KTORAT AN PAJA PAJAK JA JAK MAD
NDONESI K
PAJAK
BAN PERP PAJAK DA
OR PELA T JENDER AK DI LIN
AKARTA DYA
IA
PAJAKAN AN/ATAU AYANAN P
RAL PAJA NGKUNGA KHUSUS N U
TATA CARA PENANGANAN BERKAS WAJIB PAJAK DAN DATA WAJIB PAJAK
A. Kantor Pelayanan Pajak
1. KPP Lama bertanggung jawab atas kelengkapan dan keutuhan seluruh Berkas Wajib Pajak dan Data Wajib Pajak yang akan diadministrasikan di KPP Baru.
2. KPP Lama melakukan inventarisasi dan pembenahan Berkas Wajib Pajak dan Data Wajib Pajak yang akan diadministrasikan di KPP Baru. 3. KPP Lama mengumpulkan, meneliti dan memberi tanda khusus dengan
warna yang berbeda pada berkas Wajib Pajak yang tidak sedang digunakan dalam memproses pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban Wajib Pajak, meliputi:
a. Berkas Induk, Anak Berkas, dan Berkas Lainnya di Seksi Pelayanan (hijau);
b. Berkas Pemeriksaan yang meliputi Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) serta berkas surat/dokumen lainnya di Seksi Pemeriksaan (merah);
c. Berkas Penagihan secara lengkap dan berkas surat/dokumen lainnya di Seksi Penagihan (biru);
d. Berkas Data Wajib Pajak di Seksi PDI (kuning);
e. Berkas pengawasan pembayaran masa, berkas penelitian formal permohonan keberatan, berkas penyelesaian permohonan Wajib Pajak selain permohonan keberatan dan berkas surat/dokumen lainnya di Seksi Pengawasan dan Konsultasi (putih).
4. Setelah seluruh berkas lengkap, KPP Lama:
a. mengisi dan melengkapi Daftar Isi Berkas Wajib Pajak pada setiap berkas sesuai checklist dengan menggunakan formulir pada Lampiran II-1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
b. membuat Berita Acara Serah Terima Berkas Wajib Pajak yang akan diserahkan kepada KPP Baru dengan menggunakan formulir pada Lampiran II-3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
c. menyerahkan Berkas Wajib Pajak berikut Berita Acara Serah Terima Berkas ke KPP Baru paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal SMT.
5. KPP Lama harus mengembalikan seluruh dokumen yang dipinjam dari Wajib Pajak, kecuali dokumen tersebut masih digunakan KPP Lama untuk memproses pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban Wajib Pajak.
7. KPP Baru agar segera mengadministrasikan Berkas Wajib Pajak yang telah diterima paling lambat 1 (satu) bulan sejak diterimanya Berkas Wajib Pajak, agar tidak terjadi permasalahan dalam pelayanan kepada Wajib Pajak dan permasalahan dalam penyelesaian proses administrasi lainnya.
B. Kantor Wilayah
1. Kanwil Lama bertanggung jawab atas kelengkapan dan keutuhan seluruh berkas Wajib Pajak dan Data Wajib Pajak di Kanwil Lama.
2. Kanwil Lama melakukan inventarisasi dan pembenahan Berkas Wajib Pajak dan Data Wajib Pajak di Kanwil Lama.
3. Setelah seluruh berkas lengkap, Kanwil Lama:
a. mengisi dan melengkapi Daftar Isi Berkas Wajib Pajak pada setiap berkas sesuai check list dengan menggunakan formulir pada Lampiran II-2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
b. membuat Berita Acara Serah Terima Berkas Wajib Pajak yang akan diserahkan kepada Kanwil Baru dengan menggunakan formulir pada Lampiran II-3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
c. menyerahkan Berkas Wajib Pajak berikut Berita Acara Serah Terima Berkas ke Kanwil Baru paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal SMT.
4. Kanwil Lama harus mengembalikan seluruh berkas yang dipinjam dari Wajib Pajak, kecuali Berkas Wajib Pajak yang masih digunakan Kanwil Lama untuk memproses pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban Wajib Pajak.
PEN D W KAN
PELAKS SEHUB NGUSAHA DI LINGK WAJIB P NTOR WIL
KEMENT
PER
SANAAN BUNGAN A KENA P KUNGAN PAJAK BE LAYAH D
K
TERIAN K DIREKT
RATURAN NOMO
TATA C HAK DAN DENGAN PAJAK DA KANTOR ESAR, KA IREKTOR KANTOR
KEUANG TORAT J
LAMPI N DIREKT OR PER- TEN CARA PE N PEMEN N PEMIN ARI DAN R WILAYA ANTOR P
RAT JEN PELAYAN
GAN REPU JENDERA
RAN II-1 TUR JEN 06 /P NTANG ENATAUS
NUHAN K NDAHAN W
/ATAU K AH DIRE
ELAYANA DERAL P NAN PAJ
UBLIK IN AL PAJAK
DERAL P PJ/2012
SAHAAN, KEWAJIB WAJIB P KE KANTO
KTORAT AN PAJA PAJAK JA JAK MAD
NDONESI K
PAJAK
BAN PERP PAJAK DA
OR PELA T JENDER AK DI LIN
AKARTA DYA
IA
PAJAKAN AN/ATAU AYANAN P
RAL PAJA NGKUNGA KHUSUS N U
PEN D W KAN
PELAKS SEHUB NGUSAHA DI LINGK WAJIB P NTOR WIL
KEMENT
PER
SANAAN BUNGAN A KENA P KUNGAN PAJAK BE LAYAH D
K
TERIAN K DIREKT
RATURAN NOMO
TATA C HAK DAN DENGAN PAJAK DA KANTOR ESAR, KA IREKTOR KANTOR
KEUANG TORAT J
LAMPI N DIREKT OR PER- TEN CARA PE N PEMEN N PEMIN ARI DAN R WILAYA ANTOR P
RAT JEN PELAYAN
GAN REPU JENDERA
RAN II-2 TUR JEN 06 /P NTANG ENATAUS
NUHAN K NDAHAN W
/ATAU K AH DIRE
ELAYANA DERAL P NAN PAJ
UBLIK IN AL PAJAK
DERAL P PJ/2012
SAHAAN, KEWAJIB WAJIB P KE KANTO
KTORAT AN PAJA PAJAK JA JAK MAD
NDONESI K
PAJAK
BAN PERP PAJAK DA
OR PELA T JENDER AK DI LIN
AKARTA DYA
IA
PAJAKAN AN/ATAU AYANAN P
RAL PAJA NGKUNGA KHUSUS N U
PEN D W KAN
PELAKS SEHUB NGUSAHA DI LINGK WAJIB P NTOR WIL
KEMENT
PER
SANAAN BUNGAN A KENA P KUNGAN PAJAK BE LAYAH D
K
TERIAN K DIREKT
RATURAN NOMO
TATA C HAK DAN DENGAN PAJAK DA KANTOR ESAR, KA IREKTOR KANTOR
KEUANG TORAT J
LAMPI N DIREKT OR PER- TEN CARA PE N PEMEN N PEMIN ARI DAN R WILAYA ANTOR P
RAT JEN PELAYAN
GAN REPU JENDERA
RAN II-3 TUR JEN 06 /P NTANG ENATAUS
NUHAN K NDAHAN W
/ATAU K AH DIRE
ELAYANA DERAL P NAN PAJ
UBLIK IN AL PAJAK
DERAL P PJ/2012
SAHAAN, KEWAJIB WAJIB P KE KANTO
KTORAT AN PAJA PAJAK JA JAK MAD
NDONESI K
PAJAK
BAN PERP PAJAK DA
OR PELA T JENDER AK DI LIN
AKARTA DYA
IA
PAJAKAN AN/ATAU AYANAN P
RAL PAJA NGKUNGA KHUSUS N U
Pada bertem
1. …
2. …
telah m a. S Serah terim menyerahka menerima p Pengecekan
ang telah d anggung ja
a Acara ini eral Nomor
ah dibacak an membub
Kedua, ma Berkas
an Berkas penyerahan n kelengka diserahkan awab Pihak
dibuat den r PER-...
kan, dijelas buhkan tan
(21) .(22)
..(26)
EMENTE
KANTO KANTOR
... ...
MOR BA - .
anggal …… 11) , kami m
...…(
...…(
s Wajib Wajib Paj n Berkas W apan Berk n oleh Piha k Kedua.
ngan sesu ...(1
skan dan d nda tangan
Menge OR WILAYA
PELAYA
13), selanj
15), selanj
Pajak se jak kepada Wajib Pajak
kas Wajib ak Pertama
ngguhnya 6) tentang
dimengerti n berikut ini
tahui/Meng ...(2
...(2 ...(2
KEUANGA KTORAT JE AH DJP .... ANAN PA
... ... ... ...
A ACARA ...
an …...… asing:
jutnya dise dan jutnya dise
esuai dafta a Pihak K k dari Pihak
Pajak ses a kepada P ENDERAL
...
…(8), tahun
ebut Pihak
ebut Pihak K
ar terlamp edua atau k Pertama; suai daftar Pihak Kedu
an ketentu ...
g bersang
Dibuat d
Pihak Pe
...
Pertama
Kedua,
pir, diman sama de
r terlampir ua untuk s
uan dalam ...
kutan, kem
di ...
ertama,
...(19
a Pihak ngan Piha
r, sehingga selanjutnya
Peraturan ...
mudian dik
...(18)
Pertama ak Kedua
a berkas a menjadi
Direktur ....(17)
PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BERKAS WAJIB PAJAK
Angka 1 : Diisi dengan nama Kanwil atasan Unit KPP yang membuat Berita Acara.
Angka 2 : Diisi dengan nama Unit KPP yang membuat Berita Acara. *) dalam hal penyusunan Berita Acara dilakukan antar Kanwil, maka nama Unit KPP tidak dicantumkan dalam kepala surat. Angka 3 : Diisi dengan alamat lengkap Unit Kanwil atau Unit KPP yang
membuat Berita Acara (disesuaikan dengan komposisi kepala surat).
Angka 4 : Diisi dengan nomor telepon dan fax Unit Kanwil atau Unit KPP yang membuat Berita Acara (disesuaikan dengan komposisi kepala surat).
Angka 5 : Diisi dengan nomor Berita Acara (disesuaikan dengan kode penomoran unit pembuat Berita Acara).
Angka 6 : Cukup jelas. Angka 7 : Cukup jelas. Angka 8 : Cukup jelas. Angka 9 : Cukup jelas. Angka 10 : Cukup jelas.
Angka 11 : Diisi dengan Kota dimana Berita Acara dibuat. Angka 12 : Diisi dengan nama pejabat:
a. Kepala Bagian Umum pada Kanwil Lama, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Lama, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 13 : Diisi dengan NIP dan Jabatan pejabat yang menjadi Pihak Pertama.
Angka 14 : Diisi dengan nama pejabat:
a. Kepala Bagian Umum pada Kanwil Baru, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Baru, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 15 : Diisi dengan NIP dan Jabatan pejabat yang menjadi Pihak Kedua.
Angka 17 : Diisi dengan judul Peraturan Direktur Jenderal mengenai Penatausahaan Wajib Pajak dalam rangka pemindahan dari dan/atau ke KPP di lingkungan Kanwil DJP WP Besar, KPP di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus, dan KPP Madya.
Angka 18 : Diisi dengan Kota dimana Berita Acara dibuat. Angka 19 : Diisi dengan nama pejabat:
a. Kepala Bagian Umum pada Kanwil Lama, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Lama, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 20 : Diisi dengan NIP pejabat yang menjadi Pihak Pertama. Angka 21 : Diisi dengan nama pejabat:
a. Kepala Bagian Umum pada Kanwil Baru, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Baru, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 22 : Diisi dengan NIP pejabat yang menjadi Pihak Kedua.
Angka 23 : Diisi dengan Jabatan atasan langsung pejabat yang menyerahkan Berkas Wajib Pajak:
a. Kepala Kanwil Lama, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala KPP Lama, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 24 : Diisi dengan nama pejabat atasan langsung pejabat yang menyerahkan Berkas Wajib Pajak.
Angka 25 : Diisi dengan NIP pejabat atasan langsung pejabat yang menyerahkan Berkas Wajib Pajak.