• Tidak ada hasil yang ditemukan

4bc19 pengenalan komunikasi data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4bc19 pengenalan komunikasi data"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN

(2)

Pengertian

Komunikasi Data:

 Penggabungan antara dunia komunikasi

dan komputer,

 Komunikasi umum  antar manusia (baik

dengan bantuan alat maupun langsung)

 Komunikasi data  antar komputer atau

(3)

Pengertian

 Komunikasi di mana informasi yang

dikirimkan (source) adalah data,

 Data adalah semua informasi yang

berbentuk digital (bit 0 dan 1).

 Transmisi suara (analog) dapat juga

dijadikan transmisi data jika informasi suara tersebut diubah (dikodekan)

(4)

Digital vs Analog

 Keuntungan

 Cepat

Kekurangan

(5)

 Ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan

komputer lain maka mereka saling mempertukarkan bit-bit informasi yang dikirimkan melalui suatu

medium transmisi

 Hal ini bisa dilakukan dengan relatif mudah bila

mereka berada di alam ruangan atau gedung yang sama

 Jika jarak antar mereka semakin jauh maka

diperlukan sebuah jaringan telekomunikasi yang

menyediakan kanal komunikasi end-to-end

 Komunikasi data antar komputer dapat dilakukan

dengan beberapa cara dan beberapa diantaranya akan kita bahas saat ini

(6)

Komunikasi data serial

 Jika hanya ada satu kanal komunikasi yang

tersedia sedangkan kita harus mengirimkan data yang terdiri dari lebih dari satu bit maka kita bisa mengirimkan data secara serial

 Pada komunikasi data serial, bit-bit yang

(7)

 Komunikasi data serial cocok untuk

komunikasi jarak jauh

 Data dikodekan sedemikian hingga

informasi timing diterima bersama data dan hanya satu kanal yang diperlukan

 Kita akan pelajari nanti cara melakukan hal ini

 Pada komunikasi jarak dekat, bisa digunakan

(8)

Komunikasi data paralel

 Kadang-kadang komputer perlu berkomunikasi

dengan misalnya sebuah printer yang berada di dalam ruangan yang sama

 Pada kasus ini kita bisa menggunakan komunikasi

paralel

 Sebuah kabel yang terdiri dari beberapa kawat

digunakan untuk melakukan komunikasi paralel

 Bit-bit data yang menyusun words dapat dikirimkan

secara bersamaan secara paralel pada masing-masing kawat

 Transmisi data paralel lebih cepat daripada transmisi

data serial tapi biasanya hanya digunakan untuk komunikasi jarak dekat

(9)
(10)

 Komunikasi paralel tidak cocok untuk

transmisi jarak jauh karena:

 Memerlukann banyak kawat atau kanal

(11)

 Terminal komunikasi data disebut data terminal

equipment (DTE) sedangkan perangkat yang merupakan ujung (terminates/terminasi) kanal

transmisi yang akan melalui jaringan disebut data

circuitterminating equipment (DCE)

 Contoh DCE adalah modem

 Banyak tersedia standard interface antara DTE dan

DCE

 Yang umum dipakai adalah yang dibuat oleh ITU-T dan Electronic Industries Association (EIA)

 Salah satu interface yang biasa digunakan dan

(12)

 Pada transmisi data jarak jauh kita dapat

menggunakan transmisi data serial

secara asinkron (asynchronous) maupun sinkron (synchronous)

 Transmisi data serial jarak jauh

mengharuskan informasi timing

(13)

Transmisi Asinkron

 Pada transmisi asinkron, setiap kali transmisi

dilakukan data yang dikirimkan berjumlah sedikit

 Biasanya jumlah bit yang dikirimkan setiap

kali transmisi dilakukan adalah sebanyak 8 bit yang merupakan satu karakter ASCII

(American Standard Code for Information Interchange)

 Di awal setiap satu blok data yang terdiri dari

8 bit disertakan sebuah start bit

 Start bit merupakan indikasi bagi penerima

(14)

 Start bit ditandai dengan terjadinya perubahan level tegangan dari kondisi idle

 Data rate harus ditentukan dulu sebelum transmisi dilakukan

agar penerima dapat menerima bit-bit data dengan tepat

 Jumlah bit data: 7-8 bit (termasuk bit parity)

 Setelah data selesai dikirimkan, satu atau lebih stop bits

dikirimkan sebagi tanda pengiriman data sudah selesai

 Setelah stop bits selesai dikirimkan, kondisi kanal harus sama

dengan kondisi idle

 Skema pendeteksian kesalahan pada transmisi asinkron dapat

menggunakan parity

Idle stage

(15)

 Ada dua macam teknik parity:

 Even parity (parity genap)

 Odd parity (parity ganjil)

 Pada even parity, jumlah bit ‘1’ pada blok data (termasuk

parity) harus genap

 Pada odd parity, jumlah bit ‘1’ pada blok data (termasuk

parity) harus ganjil

 Agar pendeteksian kesalahan dapat dilakukan dengan

benar, pengirim dan penerima harus bersepakat untuk menggunakan teknik parity yang sama

 Misalnya pengirim dan penerima sepakat untuk

(16)

Transmisi Sinkron

 Untuk mengirimkan informasi yang jauh lebih banyak digunakan

teknik transmisi sinkron

 Informasi disusun dalam bentuk frame-frame informasi

 Setiap frame diawali oleh deretan bit start-of-frame

 Setiap frame dapat terdiri dari lebih 1.000 bytes informasi

 Setiap frame mengandung error control words dan suatu deretan

end-of-frame

 Penerima menggunakan bagian error control dari frame untuk

mendeteksi error

 Metoda pendeteksian error yang paling banyak digunakan

adalah cyclic redundancy check (CRC)

 CRC merupakan teknik yang lebih andal daripada parity

 Jika terjadi error, pengirim akan mengirimkan ulang frame yang error

Pada umumnya, penerima akan mengirimkan acknowledgment (ACK) untuk setiap

frame bebas error yang diterimanya.

Sebaliknya jika error terjadi penerima tidak akan mengirimkan ACK. ACK yang tidak

(17)

 Banyak metoda transmisi asinkron merupakan

protokol “bit-oriented” yang artinya blok-blok data tidak dibagi-bagi kedalam byte-byte yang terpisah karena banyak jenis informasi yang tidak

dinyatakan di dalam bytes seperti informasi grafis

 Suatu flags yang berupa deretan bit start-of-frame

dan end-of-frame digunakan untuk sinkronisasi frame

 Flag-flag ini harus unique

 Deretan data yang dikirimkan tidak boleh memiliki pola

yang sama dengan deretan flags

Untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi, salah satu metoda agar

(18)

Bit stuffing/zero insertion

 Sebagai contoh, pada protokol high-level data link

control (HDLC) digunakan flag yang berupa deretan (01111110)

 Perhatikan bahwa flag ini mengandung 6 buah bit 1 yang

berurutan

 Setelah flag start-of-frame deretan bit yang

mengandung 6 bit ‘1’ berturut-turut tidak

diperkenankan ada di dalam bagian data dari frame

 Untuk menjamin agar hal di atas tidak terjadi maka di

akhir setiap deretan 5 bit ‘1’ yang berurutan disisipkan sebuah bit 0

 Di penerima, setiap 0 yang mengikuti 5 bit ’1’ yang

berurutan dihilangkan

 Jika ada bit ‘1’ yang mengikuti 5 bit ‘1’ berurutan maka frame

(19)
(20)

Transmisi sinkron

mengharuskan bahwa informasi

timing bit disertakan kedalam

aliran data itu sendiri

(21)

Standard KomDat

 Agar supaya sistem komunikasi data dapat

berjalan secara lancar dan global, maka perlu dibuat suatu standar protocol yang dapat

menjamin:

Kompatibilitas penuh antara dua

peralatan setara.

Bisa melayani banyak peralatan

dengan kemampuan berbeda-beda

Berlaku umum dan mudah untuk

(22)

Beragam komputer (h/w & s/w)

Ingin

berkomunika si

HOW?

(23)

23

Harus menggunakan

protokol yang disetujui bersama Supaya semua komputer dapat

(24)

24

Protokol komunikasi komputer

Adalah :

Aturan-aturan dan perjanjian yang

mengatur pertukaran informasi antar komputer

 mendefinisikan

Syntax : susunan, format, dan pola bit serta

bytes

Semantics : Kendali sistem dan konteks

informasi (pengertian yang dikandung oleh pola bit dan bytes)

Contoh: header frame Ethernet

10101010 ...

7 bytesSyntax: 10101010...

(25)

Open System Interconnection (OSI) Reference Model

 Dikembangkan oleh International Organization for

Standardization (ISO) pada tahun 1984 (ISO

standard 7498-1)

 Pada model referensi OSI, fungsi-fungsi protokol dibagi

ke dalam tujuh layer  masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu

 Setiap layer adalah self-contained  fungsi yang

diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent dari layer yang lain Updating fungsi pada suatu layer tidak perlu

mempertimbangkan layer lain

 Pengaruh perubahan pada suatu layer dapat dirasakan oleh

layer yang lain

 OSI memungkinkan interkoneksi komputer

multisystem

(26)

7 Layer OSI

1. Lapis Fisik (hubungan fisik) 2. Link Data (lewat modem) 3. Lapis Network (jaringan) 4. Lapis Transport

(27)

OSI Layers

Application Application

Presentation Presentation

Session Session

Transport Transport

Network Network

Data-Link Data-Link

Physical Physical

(28)
(29)

Model OSI dan komunikasi antar sistem

Data Link

Physical

Data Link

Proses

aplikasi Proses aplikasi

Sistem A Sistem B

Physical Network

Data Link

(30)

Aplikasi 7 Layer

OSI

Application Part (AP)

Transaction Capabilities (TCAP)

Data User Part (DUP)

Signalling Connection Control Part

ISDN Transfer Part

(MTP)

Network Function

Link Function

Data Link Function

3

Data Link

(31)

Host Layers vs. Media

Host Layers

Menjamin

pengiriman data secara akurat antar perangkat

Application Presentation

(32)

Host Layers vs. Media

Media Layers

Mengontrol

pengiriman pesan secara fisik melalui

jaringan

Network Data-Link

(33)

Aplikasi

 Sebagai interface user ke

lingkungan OSI.

 User biasa berinteraksi

melalui suatu program aplikasi (software)

 Contoh pelayanan atau

protokolnya:

e-mail (pop3, smtp)

file transfer (ftp)

browsing (http)

(34)

Application Layer

 Layer OSI yang paling “dekat” dengan end user

 Menyediakan aplikasi bagi user untuk

mengakses jaringan

 End-to-end

 Data unit: data

 Contoh protokol application layer:

 Telnet, FTP, SMTP (TCP/IP suit)

 OSI Common Management Information

Protocol (CMIP)

 Contoh aplikasi: web browser, e-mail

client

(35)

Internet (TCP/IP) protocol stack

35 Network interface

Application

http,ftp,snmp

Transport

TCP, UDP

IP

application

transport

network

link

(36)

36

TCP/IP & OSI

 Dalam terminologi model referensi OSI, TCP/IP

protocol suite meliputi network dan transport

layers

Physical Data Link 1

(37)

Presentasi

 Untuk mengemas data dari

sisi aplikasi sehingga

mudah untuk lapisan sesi mengirimkannya atau

sebaliknya,

 Berfungsi untuk mengatasi

perbedaan format data,

kompresi, dan enkripsi data

 Contoh pelayanan atau

protokolnya:

 ASCII, JPEG, MPEG, Quick

Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC.

(38)

Sesi

 Berfungsi untuk mengontrol

komunikasi antar aplikasi,

membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi.

 Contoh pelayanan atau

protokolnya:

 XWINDOWS, SQL, RPC,

NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital

Network Architecture Session Control Program (DNASCP)

 Penggunaan lapis sesi akan

menyebabkan proses

pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak

(39)

Transport

 Berfungsi untuk transfer data

yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam

transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data

antara kedua belah fihak

 Paketisasi :

panjang paket

banyaknya paket,

penyusunannya

kapan paket-paket tersebut

(40)

Paket TCP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Source port Destination port

Sequence number

Acknowledge number

Header length Reserved URG AC K PSH RST SEQ FIN

Windows

Checksum Urgent pointer

Options

Padding

User data = besarnya tidak ditentukan

 Connection oriented  Reliable

 Byte stream service

(41)

Jaringan

 Untuk meneruskan

paket-paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer

 Fungsi utama :

Pengalamatan

Memilih jalan (routing)

 Contoh Protokol

(42)

Internet Protocol

 Protokol paling populer dijagat raya  Kelebihan:

 Mempunyai alamat sedunia/global (tidak ada alamat yang

sama, unik)

 Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP,

SNMP, dll)

 De facto standar protokol lapis 3

 Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970)

dan IPv6 (mulai 199x)

IPv4: 32 bit ≈ 4G alamat

(43)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Priority (0-7) low high high  “1”

Version Header length Precedence D T R unused

Total length Identification

D M Fragment offset

Time to live (seconds) Protocol Header checksum

Source IP address (4 Byte) Destination IP address (4 Byte)

Option (0 word atau lebih)

Data

(44)

Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas C

Bit pertama 0 10 110

Panjang NetID 8 bit 16 bit 24 bit

Panjang HostID 24 bit 16 bit 8 bit

Byte pertama 0 – 127 128 – 191 192 – 223

Jumlah network 126 kelas A (0 dan 127

dicadangkan) 16.384 kelas B 2.097.152 kelas C

Jumlah host IP 16.777.214 IP address

(45)

Karakteristik Kelas D Kelas E 4 Bit pertama 1110 1111

Bit multicast 28 bit

-Byte Inisial 224 – 247 248 – 255 Bit cadangan - 28 bit

Jumlah 268.435.455 kelas D 268.435.455 kelas E

(46)
(47)

Datalink

 Menyajikan format data

untuk lapis fisik /

pembentukan frame,

 pengendalian

kesalahan (Error Control)

 Pengendalian arus data

(flow control)

(48)

Lapis fisik

 Pertukaran data secara fisik

terjadi pada lapis fisik,

 Deretan bit pembentuk data

di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi,

 Diperlukan sinyal yang cocok

untuk lewat di media transmisi tertentu.

 Dikenal tiga macam media

transmisi yaitu :

kabel logam,

kabel optik dan

gelombang radio

(49)

Physical Layer

 Mendefiniskan spesifikasi elektrik dan mekanik

perangkat komunikasi data

 Misalnya penentuan level tegangan yang digunakan

untuk mengirimkan informasi, bentuk konektor dan jumlah pin yang digunakan, spesifikasi kabel dsb.

 Pembentukan dan pemutusan koneksi ke medium

transmisi

 Komunikasi full-duplex atau half-duplex, prosedur untuk

memulai dan menghentikan transmisi

 Pembentukan sinyal untuk ditransmisikan ke

medium transmisi

 Line coding, modulasi dsb.,

 Data unit: bit

 Contoh : RS232C

(50)

50

RS 232 Specs

Konektor RS232

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini membahas tentang Peranan Hakim Pengadilan Agama dalam Penyelesaian Sengketa Perwakafan, penyusun menentukan judul ini untuk dibuat suatu skripsi sebab yang

benar ”merasakan tubuhnya terasa segar, tidak ngantuk, dan tidak malas” selanjutnya siswa yang merasakan tubuhnya lebih segar memberikan pernyataanya, nah

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda- benda

Saya sedang melakukan penelitian mengenai Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro dengan Status Gizi Anak Usia 2-5 tahun (BB/U) di Desa Kaduhauk

Dalam kesepakatan yang ditandatangani 10 Agustus 2017, kedua negara menunjuk Rostec dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai pelaksana teknis imbal beli antara

Selain itu juga karena lemahnya penindakan oleh aparat, maka pengendara odong-odong tersebut banyak yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), meraka

diawali dengan proses taaruf melalui sosial media internet facebook.. Masalah yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian ini adalah Tinjuan Hukum Islam Terhadap Tradisi

Secara substantif Laporan Cascading Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purwakarta merupakan sarana Perjanjian Kinerja dalam rangka mengimplementasikan