Implementasi Electronic Number
Mapping (ENUM) Berbasis SIP
Latar Belakang
2
Next Generation Network (NGN) mengintegrasikan semua layanan aplikasi
terutama layanan aplikasi berbasis IP (Internet Protocol). Banyaknya identitas
pengguna IP membuat kompleksitas dalam komunikasi NGN. ENUM (Electronic
Next Generation Network (NGN)
A Next Generation Network (NGN) is a packet-based network able to provide services including Telecommunication Services and able to make use of multiple broadband, QoS-enabled transport technologies and in which service-related functions are independent from underlying transport-related technologies. It offers unrestricted access by users to different service providers. It supports generalized mobility which will allow consistent and ubiquitous provision of services to users.NGN adalah jaringan yang packet-based yang bisa menyediakan
berbagai macam layanan termasuk layanan telekomunikasi dan bisa
memanfaatkan multiple broadband
4
•Session Initiation Protocol (SIP) merupakan standar untuk komunikasi
dengan menggunakan VoIP yang ditetapkan oleh Internet Engineering
Task Force
(IETF).
•SIP yang berada pada layer aplikasi ini mengatur cara membangun,
mengubah dan mengakhiri suatu sesi komunikasi, yang diantaranya
meiputi hubungan multimedia, distance learning dan aplikasi lainnya.
•SIP bersifat client-server yang berarti request yang diberikan oleh client
dikirimkan ke server. Server mengolah dan memberikan tanggapan
terhadap request tersebut kepada client. Proses inilah yang disebut
dengan transaksi SIP
.
Instalasi dan konfigurasi jaringan VoIP NGN
yang digunakan yang meliputi IP PBX server,
software ENUM server, GSM gateway dan client.
6
Tujuan
Merancang dan mengimplementasikan ENUM
pada TestBed , dengan security jaringan dan
integrasinya dengan email server.
Mengetahui performansi jaringan MOS, dan
QoS
Electronic Number Mapping
Electronic Number Mapping (ENUM)
merupakan mekanisme pemetaan
nomor perangkat elektronik (ITU-T E.164) yang menggunakan DNS,
sehingga pengguna mendapatkan akses terhadap record Universal
Resource Identifier (URI)
di dalam NAPTR Resource Record yang
dimiliki oleh nomor tersebut.
DNS berfungsi memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain
ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP ke nama
ENUM
Cara kerja ENUM server
Sebagai contoh ketika kita dial +6285232023846. Digit tersebut terbaca oleh IP
PBX sebagai nomor ENUM, kemudian diteruskan menuju ENUM server hingga
di dapatkan sebuah user tujuan . Lngkah berikutnya adalah :
a. Membuang segala karakter kecuali angka. Pada contoh di atas, tanda “+”
dibuang.
b. Letakkan dot (“.”) diantara angka tersebut (6.2.8.5.2.3.2.0.2.3.8.4.6).
c. Balik urutan angka tersebut. (6.4.8.3.2.0.2.3.2.5.8.2.6).
d. Tambah domain pada kombinasi angka tersebut.
e. (1.0.0.3.2.6.3.3.3.3.2.2.2.6.dnsku.com). Domain tersebut merupakan nama
domain ENUM server.
f. Ditemukan domain yang cocok sesuai database ENUM server, sehingga user
tujuan disampaikan menuju IP PBX kembali.
10
Konfigurasi Jaringan
Electronic Number Mapping
internet VoIP server 10.122.69.127/24 PC client 10.122.69.156/24 PABX BTS Ext SKK KPA 1155 Ext JTE
ITG Linksys SPA3102 10.122.69.172/24 GSM Gateway 10.122.69.170/24 MS 085649421362 Enum server 10.122.69.127/24 Ext B301 IP Phone 10.122.69.201/24 Switch Topologi Jaringan Tugas Akhir NGN – VoIP Lab Jaringan Telekomunikasi
Router TMM 10.122.69.1/24
Router Plasa Dr. Angka 10.170.5.1/24 PC Client 10.170.5.101/24 Jaringan ITS Proxy Server 202.46.129.10 Internet Gateway 202.46.129.17
Skema Penomoran
Client Identitas Jaringan Prefix Client Number
PC Client 1 10.122.69.155/24 - 30101 PC Client 2 10.122.69.156/24 - 30102 IP Phone 10.122.69.201/24 - 30105 ITG 10.122.69.172/24 - 11 Ext SKK - 9 1155 Ext JTE - 9 1239 GSM GW 10.122.69.170/24 08 085232023846
12
Pengamanan Server
Electronic Number Mapping
Salah satu cara yang digunakan untuk mengamankan sistem adalah dengan mengatur akses ke informasi
melalui mekanisme “authentication” dan “access control”. Untuk menggunakan sebuah sistem atau
komputer disini pemakai diharuskan melalui proses authentication dengan menuliskan “userid” dan
“password”.
Mekanisme umum yang biasa digunakan dalam mengamankan titik akses ke jaringan komputer, yaitu Mac
Address
. Mac Address Authentication adalah sebuah mekanisme di mana sebuah peralatan yang akan
melakukan akses pada sebuah titik-akses sudah terdaftar terlebih dahulu. Metode ini untuk memastikan
apakah peralatan yang akan melakukan akses adalah peralatan yang berhak untuk akses tanpa
mempedulikan siapa yang mempergunakannya..
Email Server
•Zimbra adalah software open source untuk email server.
•Zimbra menggunakan klien Ajax Web 2.0 yang dapat dijalankan pada browser
Firefox, Safari dan Internet Explorer (6.0+) dan IE
•Zimbra Server terdiri dari gabungan berbagai software Open Source, yaitu :
1. Postfix, ( salah satu jenis server email)
2. MySQL, (sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL )
3. OpenLDAP, (directory service yang biasa terdapat di linux)
4. Anti Virus Clamav
Parameter
Electronic Number Mapping 14
Network
Performance
Parameter
Nature of
Network
Performance
Objective
Class
0
Class
1
Class
2
Class
3
Class
4
Class
5
IPTD
Upper bound
on the mean
IPTD
100
ms
400
ms
100
ms
400
ms
1 s
U
IPDV
Upper bound
on the 1-10
-3quantile of
IPTD minus
the minimum
IPTD
50 ms
50 ms
U
U
U
U
IPLR
Upper bound
on the packet
loss
probability
1*10
-31*10
-31*10
-31*10
-31*10
-3U
Pengukuran Delay Pada Testbed Jaringan
20,00 21,80 20,00 20,00 20,00 19,99 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 22,00Rata-rata Nilai Delay (ms)
2 Calls xlite to GSM xlite to IP Phone xlite to ITG xlite to PABX xlite to xlite 20 65,38 20 20 20 20 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00
Rata-rata Nilai Delay (ms)
2 Calls xlite to GSM xlite to IP Phone xlite to ITG xlite to PABX xlite to xlite
Electronic Number Mapping 16
Pengukuran Jitter Pada Testbed Jaringan
0,31 0,96 0,05 0,39 0,38 0,28 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 1,10
Rata-rata Nilai Jitter (ms)
2 Calls xlite to GSM xlite to IP Phone xlite to ITG xlite to PABX xlite to xlite 0,25 0,64 0,06 0,52 0,37 0,84 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90
Rata-rata Nilai Jitter (ms)
2 Calls xlite to GSM xlite to IP Phone xlite to ITG xlite to PABX xlite to xlite
Pengukuran Packet loss Pada Testbed
Jaringan
0,0000273688 0,0000402229 0,0000204199 0,0000121611 0,0000250535 0,0000313866 0,0000000000 0,0000100000 0,0000200000 0,0000300000 0,0000400000 0,0000500000Packet Loss (Tanpa ENUM) (%) 2 Calls xlite to GSM xlite to IP Phone xlite to ITG xlite to PABX xlite to xlite 0,0000309262 0,0000290317 0,0000178647 0,0000364261 0,0000359252 0,0000263987 0,0000000000 0,0000050000 0,0000100000 0,0000150000 0,0000200000 0,0000250000 0,0000300000 0,0000350000 0,0000400000
Packet Loss (dengan ENUM)
(%) 2 Calls xlite to GSM xlite to IP Phone xlite to ITG xlite to PABX xlite to xlite
Electronic Number Mapping 18
Pengukuran Throughput Pada Testbed
Jaringan
154 72 77 70 76 61 0,000 20000,000 40000,000 60000,000 80000,000 100000,000 120000,000 140000,000 160000,000 180000,000Rata-rata kbps A->B Throughput Tanpa ENUM 2 Calls xlite to xlite xlite to GSM xlite to IP Phone xlite to ITG xlite to PABX 98 41 48 38 47 62 0,000 20000,000 40000,000 60000,000 80000,000 100000,000 120000,000
Rata-rata kbps A->B Throughput dengan ENUM 2 Calls xlite to xlite xlite to GSM xlite to IP Phone xlite to ITG xlite to PABX
Pengukuran MOS dari VoIP ke GSM
Nama MOS
dengan ENUM tanpa ENUM
mufid 3 4 nurman 4 4 avis 4 4 trisian 4 5 niko 4 4 pranata 4 4 adin 5 4 endri 4 4 nirwan 4 4 yuda 3 4 Rata-Rata 3.9 4.1
• Perbandingan parameter QOS (delay, jitter, packet loss) antara
parameter testbed jaringan ENUM yang dibangun adalah delay
≤150 ms, jitter ≤50 ms dan packet loss ≤5%.
• Berdasar hasil pengukuran dari prototipe yang telah dilakukan,
jaringan dengan penggunaan ENUM dan GSM gateway mempunyai
peak delay yang lebih besar yakni sebesar 64 ms. Nilai peak
throughput pada jaringan komunikasi yang menggunakan ENUM
lebih kecil yaitu 98 kbps. MOS yang didapatkan pada jaringan tanpa
ENUM sebesar 4,1 dan dengan ENUM sebesar 3,9.
20 Electronic Number Mapping
Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan pada tugas akhir ini, dapat
disimpulkan :
• Penggunaan GSM gateway membuat nilai delay makin besar dan call
setup lebih lama, baik menggunakan ENUM maupun tidak.
• Penggunaan ENUM menyebabkan nilai jitter bertambah. Peralatan di
dalam jaringan menyebabkan delay yang tidak dapat ditentukan terjadi
antara dua paket. Jarak delay tersebut disebut jitter , jadi jitter meningkat
juga karena delay juga juga bertambah besar.
• Penggunaan VoIP dengan menggunakan pengamanan MAC address, tidak
mempengaruhi kualitas komunikasi data.
• Perlunya dilakukan security terhadap klien , belum terintegrasinya
jaringan VoIP-GSM-Email-IPTV dan IPv6
• Perlunya dilakukan penelitian untuk mengintegrasikan jaringan
VoIP , GSM, IPTV , dan Email .
• Perlu adanya kajian bagaimana membuat IPv6 bisa digunakan
dalam jaringan NGN
Electronic Number Mapping 22
Cara Kerja ENUM
24
+623155534567 prioritas 1 +62817332757 (nomor handphone) +623155534567 prioritas 2 +62315678976 (nomor kantor) +623155534567 prioritas 3 [email protected] (SIP) +623155534567 prioritas 4 [email protected] (mail) +623155534567 prioritas 5 mail:[email protected] +623155534567 7.6.5.4.3.5.5.5.1.3.2.6.e164.id +625553456789 9.8.7.6.5.4.3.5.5.5.2.6.e164.arpa 623155534567 6.2.3.1.5.5.5.3.4.5.6.7 7.6.5.4.3.5.5.5.1.3.2.6 7.6.5.4.3.5.5.5.1.3.2.6.e164.id
Top Level Domain
Domain Indonesia Domain Surabaya
Domain Lokal Domain Pelanggan
Contoh: pada Top Domain e164.id
Procedur Panggilan Menggunakan
ENUM
1.
User memanggil
nomor Client2
Query
7.6.5.4.3.5.5.5.1.3.2.6.e164.arpa?
2.
Proses request
UAC-DNS
ENUM DNS Service
3.
DNS-NAPTR
menyimpan data
SIP-URL memanggil UA
Response
sip:[email protected]
Sip
sip:[email protected]
“Call Setup”
Electronic Number Mapping 26
1.Tier 0: Pada level ini ENUM arsitektur merepresentasikan sebagai server domain atau Top Level
Domain. misalnya E.164.arpa atau E.164.id
2.Tier 1: Level ini merepresentasikan sebagai Level Nasional, pada Indonesia Level ENUM
Nasional adalah “62” dengan mekanisme penulisannya ENUM 2.6.e164.id.
3.Tier 2: Level pada Terminal digunakan sebagai sekala Nasional (NAPTR resource record) pada
Domain Name Service (DNS)
Dalam implementasinya, ENUM dikembangkan melalui DNS server. DNS adalah suatu bentuk database yang
terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan
dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua
segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun
menggunakannya. Secara sederhana,
DNS dapat diartikan memetakan/mengkonversikan nama
host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang disebut
dengan reverse-mapping.
Berkeley Internet Name Domain (BIND)
BIND merupakan salah satu implementasi dari DNS yang paling banyak digunakan pada server di Internet.
Program utama dari BIND adalah bernama named yaitu sebuah daemon yang bila dijalankan akan menunggu
koneksi pada port 53 (default). Koneksi pada port 53 ini adalah koneksi permintaan informasi pemetaan dari
nama domain/mesin ke alamat IP dan sebaliknya.
Naming Authority Pointer Resource Record (NAPTR)
NAPTR (Naming Authority Pointer Resource Record) adalah salah satu tipe DNS record yang menggunakan atau
berbasis text. Standard yang digunakan adalah RFC 2915 yang dikeluarkan oleh IETF pada tahun 2000. Urutan
field pada NAPTR akan menentukan spesifikasi dengan urutan apa DNS records diinterpretasikan. Hal ini
dilakukan Karena DNS tidak menggaransi urutan record yang dikembalikan dalam answer section dari sebuah
paket DNS.
Electronic Number Mapping 28
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
* Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu * Mendeteksi Error
* Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak * Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan
pemeriksaan error serta memperbaikinya. 5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu
pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application