• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Tingkah Laku Individu dan Kelo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perubahan Tingkah Laku Individu dan Kelo"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Perubahan Tingkah Laku Individu dan Kelompok Sebagai

Hasil Interaksi Timbal Balik

(Studi pada Suporter Aremania)

Engelbertus K. Widijatmoko, Universitas Kanjuruhan Malang,

kukuhwidijatmoko@unikama.ac.id

Individu supporter Aremania memiliki pengaruh mengubah perubahan tingkah laku supporter Aremania. Dan, supporter Aremania mampu mempengaruhi perubahan tingkah laku individu supporter Aremania. Apa dan bagaimana pengaruh dan perubahan perilakunya, simak uraian berikut . Subjek sosial ialah Individu dan kehidupan sosial budaya atau disebut kelompok. Interaksi timbalik balik antar keduanya terjadi meskipun dalam tingkat frekuensi relative. Namun sisi menarik pembahasannya bahwa ketika Individu berinteraksi dengan kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) berpengaruh terhadap perilaku keduanya. Dan, ketika kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) berinteraksi dengan individu, individu mengalami perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku subjek sosial dipengaruhi oleh sisi respon dan sisi situasi kondisi subjek sosial.

Pengantar

Perubahan tingkah laku subjek sosial dipengaruhi oleh situasi subjek sosial lainnya. Agar lebih

paham dibawah ini formulai perubahan tingkah laku.

Formulasi tersebut menyatakan perubahan tingkah laku merupakan respon interaksi timbal balik

individu dengan kehidupan sosial budaya (kelompok).

Analisis

A I -- KhSB (kelompok) artinya Individu berinteraksi dengan kehidupan sosial budaya

(kelompok). Selama berinteraksi dalam kehidupan sosial budaya (kelompok), individu memberi

pengaruh terhadap kehidupan sosial budaya (kelompok). Idealnya individu memberi pengaruh

positif (+) terhadap kehidupan sosial budaya (kelompok). Maksud pengaruh positif (+) individu

ialah bermanfaat, berguna, konstruktif, edukatif terhadap kehidupan sosial budaya (anggota

kelompok). Harapannya kehidupan sosial budaya (kelompok) menerima secara positif (+).

Maksud kehidupan sosial budaya (kelompok) menerima secara positif (+) ialah kehidupan sosial

(2)

2

budaya (kelompok) berubah kearah kontruktif, merasakan manfaat, merasakan kegunaan.

Kehidupan sosial budaya (kelompok) bisa juga menerima secara negative (-) artinya kehidupan

sosial budaya (anggota kelopok) tidak merasakan manfaat, tidak merasakan kegunaan, bahkan

menolak pengaruh positif (-) dari individu.

Berdasar penjelasan diatas dapat dibuatkan tabel berikut I > KhSB

No Individu KhSB

(kel)

Respon

Anggota

kel

Deskripsi interaksi Individu terhadap kehidupan sosial

budaya (anggota kelompok)

1 + + + Individu memberi pengaruh positif (+) dan kehidupan

sosial budaya (anggota kelompok) menerima secara

positif (+) maka anggota kelompok merasakan manfaat,

kegunaan, kehadiran Individu

2 + - - Individu memberi pengaruh positif (+) dan kehidupan

sosial budaya (anggota kelompok) menerima secara

negatif (-) maka anggota kelompok merasakan tidak

manfaat, tidak berguna kehadiran Individu

3 + - + Individu memberi pengaruh positif (+) dan kehidupan

sosial budaya (anggota kelompok) menerima secara

negative (-) namun anggota kelompok merasakan

manfaat, kegunaan, kehadiran Individu

Berdasar tabel deskripsi diatas mari membuat analisinya.

No 1 karena Individu memiliki keunggulan positif (+) tertentu mampu menangkap kebutuhan

kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) dan individu memberikan sesuai kebutuhan

sehingga kehidupan sosial budaya (kelompok) merasakan manfaat, kegunaan, kehadiran

(3)

3

No 2 analisisnya ialah individu memiliki keunggulan positif (+) tertentu namun kehidupan sosial

budaya (kelompok) tidak menerima / menolak sehingga kehidupan sosial budaya (anggota

kelompok) tidak merasakan manfaat kehadiran Individu positif (+).

No 3 analisisnya ialah individu memiliki keunggulan positif (+) tertentu namun kehidupan sosial

budaya (kelompok) tidak menerima / menolak tetapi kehidupan sosial budaya (anggota

kelompok) merasakan manfaat, merasakan kegunaan Individu positif (+).

Ketiga analisis diatas memunculkan pertanyaan kritis, sebagai berikut :

1. Untuk analisis no 2 mengapa Individu (+) namun kehidupan sosial budaya (kelompok)

menolak, hasilnya kehidupan sosial budaya (kelompok) negative (-). Apa yang terjadi

dengan Individu dan apa yang terjadi dengan kehidupan sosial budaya (kelompok)?

Penjelasannya seperti dibawah ini:

Individu memiliki keunggulan yang tidak sesuai, tidak selaras dengan situasi, kondisi,

kebutuhan kehidupan sosial budaya (kelompok). Akibatnya meskipun Individu memiliki

keunggulan namun tetap ditolak oleh kehidupan sosial budaya (kelompok). Meskipun

Individu memiliki keunggulan tetapi jika tidak sesuai kebutuhan, maka tidak bermanfaat.

2. Untuk analisis no 3 mengapa Individu (+) meskipun kehidupan sosial budaya (kelompok)

menolak tetapi hasilnya kehidupan sosial budaya (kelompok) positif (+). Apa yang terjadi

dengan Individu dan kehidupan sosial budaya (kelompok) sehingga hasilnya positif (+)

merasakan manfaatnya?

Penjelasannya seperti dibawah ini:

Meskipun Individu memiliki keunggulan yang tidak sesuai, tidak selaras dengan situasi,

kondisi kebutuhan kehidupan sosial budaya (kelompok) namun tetap diterima kehidupan

sosial budaya (kelompok). Karena Individu pemilik keunggulan positif (+) mengambil

langkah cepat menyesuaikan diri agar selaras dengan kebutuhan kehidupan sosial budaya

(kelompok). Agar dapat diterima dalam kehidupan sosial budaya (kelompok) milikilah

keungunlan cepat menyesuaikan diri.

3. Lalu, untuk analisis no 1 bagaimana? Betapa mudah dan enaknya Individu datang,

kehidupan sosial budaya (menerima) lalu hasilnya bisa dirasakan manfaat dan

kegunaannya. Itu yang terlihat tetapi mari mencermati. Yang tidak diketahui oleh orang

lain tetapi yang dilakukan oleh Individu positif (+) ialah dia harus mempelajari terlebih

(4)

4

diterima. Artinya, Individu perlu mempersiapakn diri sebaik-baiknya, mencari, menggali

berbagai hal terkait kehidupan sosial budaya. Pesannya, yang lain belum mulai, Individu

no 1 sudah belajar terlebih dahulu.

B KhSB -- I artinya kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) berinteraksi dengan

Individu. “Berinteraksi” diartikan memberi pengaruh terhadap Individu. Idealnya kehidupan

sosial budaya (anggota Kelompok) memberi pengaruh positif (+) terhadap Individu. Maksud

pengaruh positif (+) kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) ialah bermanfaat, berguna,

konstruktif, edukatif terhadap Individu. Harapannya Individu menerima secara positif (+).

Artinya Individu menerima secara positif (+) ialah Individu berubah kearah kontruktif,

merasakan manfaat, merasakan kegunaan. Individu bisa juga menerima secara negative (-)

artinya Individu tidak merasakan manfaat, tidak merasakan kegunaan, bahkan menolak

pengaruh positif (-) dari kehidupan sosial budaya (anggota kelompok).

Berdasar penjelasan diatas dapat dibuatkan tabel berikut KhSB > I

No KhSB

(kel)

Individu Respon

Individu

Deskripsi respon individu

1 + + + Kehidupan sosial budaya (kelompok) memiliki “sesuatu”

yang manfaat, berguna, dan Individu menerima (+) hasilnya

Individu merasakan manfaat, kegunaan kehidupan sosial

budaya (kelompok) bagi dirinya.

2 + - - Kehidupan sosial budaya (kelompok) memiliki “sesuatu”

yang manfaat, berguna, namun Individu menolak negatif (-)

hasilnya Individu tidak merasakan manfaat, tidak merasakan

kegunaan kehidupan sosial budaya (kelompok) bagi dirinya.

3 + - + Kehidupan sosial budaya (kelompok) memiliki “sesuatu”

yang manfaat, berguna, namun Individu menolak nagatif (-)

tetapi hasilnya Individu merasakan manfaat, merasakan

(5)

5

Berdasar tabel deskripsi diatas mari membuat analisinya.

No 1 karena kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) memiliki keunggulan positif (+)

tertentu mampu menangkap dan memenuhi kebutuhan Individu dan kehidupan sosial budaya

(anggota kelompok) memberikan “sesuatu” sesuai kebutuhan sehingga Individu merasakan

manfaat, kegunaan, kehadiran kehidupan sosial budaya (anggota kelompok)

No 2 analisisnya ialah kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) memiliki keunggulan

positif (+) tertentu namun Individu tidak menerima / menolak sehingga Individu tidak

merasakan manfaat dari “sesuatu” yang diberikan dan dihadirkan oleh kehidupan sosial budaya

(anggota kelompok).

No 3 analisisnya ialah kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) memiliki keunggulan

positif (+) tertentu namun Individu tidak menerima / menolak tetapi Individu merasakan

manfaat, merasakan kegunaan “sesuatu” yang diberikan dan dihadirkan oleh kehidupan sosial

budaya (anggota kelompok) positif (+).

Ketiga analisis diatas memunculkan pertanyaan kritis, sebagai berikut :

1. Untuk analisis no 2 mengapa kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) posiif (+)

namun Individu menolak, hasilnya Individu negative (-). Apa yang terjadi dengan

kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) dan apa yang terjadi dengan Individu?

Penjelasan seperti dibawah ini:

Kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) memiliki keunggulan yang tidak sesuai,

tidak selaras dengan situasi, kondisi, kebutuhan Individu. Akibatnya meskipun kehidupan

sosial budaya (anggota kelompok) memiliki keunggulan namun tetap ditolak oleh

Individu. Keunggulan kelompok belum tentu sesuai kebutuhan Individu akibat

negatifnya Individu menolak.

2. Untuk analisis no 3 mengapa kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) (+)

meskipun Individu menolak tetapi hasilnya Individu positif (+). Apa yang terjadi dengan

kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) dan Individu sehingga hasilnya positif (+)

(6)

6

Penjelasan seperti dibawah ini:

Meskipun kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) memiliki keunggulan yang tidak

sesuai, tidak selaras dengan situasi, kondisi kebutuhan Individu namun tetap diterima

Individu. Karena kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) pemilik keunggulan

positif (+) mengambil langkah cepat menyesuaikan diri agar sesuai, selaras dengan

kebutuhan Individu. Kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) agar dapat diterima

oleh Individu milikilah keungunlan cepat menyesuaikan diri.

3. Lalu, untuk analisis no 1 bagaimana? Betapa mudah dan enaknya Individu datang,

kehidupan sosial budaya (menerima) lalu hasilnya bisa dirasakan manfaat dan

kegunaannya. Itu yang terlihat tetapi mari mencermati. Bertanya, bukankah kehidupan

sosial budaya (anggota kelompok) harus mempelajari terlebih dahulu dan menyiapkan

situasi kondisi sebelum benar-benar diterima oleh individu. Artinya, kehidupan sosial

budaya (anggota kelompok) perlu mempersiapakn diri sebaik-baiknya, mencari, menggali

berbagai hal terkait kebutuhan Individu. Pesannya, yang lain belum mulai, kehidupan

sosial budaya (anggota kelompok) mempelajari dan menyiapkan kebutuhan individu.

Penutup

Interaksi antasubjek sosial sulit dihindari. Dan, sulit dihindari pula bahwa masing-masing subjek

sosial memberi pengaruh terhadap subjek lain pula. Fokus pembicaraan bahwa Individu mampu

memberi pengaruh positif (+) terhadap kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) meskipun

ditolak. Sebaliknya, kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) meskipun positif (+) bisa

ditolak oleh Individu. Atau berdasar sudut pandang Individu bahwa Individu mampu menolak

pengaruh kehidupan sosial budaya (anggota kelompok) meskipun memiliki keunggulan positif

(+).

Individu supporter Aremania memiliki kontribusi dalam perubahan tingkah laku supporter

Aremania, dan, supporter Aremania memiliki peran perubahan tingkah laku individu supporter

Referensi

Dokumen terkait

Menurut peneliti, ada korelasi yang positif seperti apa yang dikemukakan oleh Soenarko (2000, h.185) faktor-faktor penghambat dalam sebuah implementasi kebijakan

Dari nilai redaman tersebut maka dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan fade slope pada tiap even hujan dan fade duration dengan menentukan batas thresholdnya yaitu pada 5,

Varietas Kancil, Domba, Bison, Tuban, Mahesa dan galur ICGV 87055 mampu berproduksi lebih dari 2 t polong kering/ha, 18% hingga 55% lebih tinggi dibanding varietas lokal (Tabel

Bagian terpenting dari prarancangan ini adalah estimasi harga dari alat-alat karena harga digunakan sebagai dasar untuk estimasi analisis ekonomi, di mana analisis ekonomi

Karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan oleh seluruh bangsa di dunia untuk berkomunikasi, bahasa ini dapat dengan mudah masuk dan diterima oleh

its valence shell; a chemical bond formed by sharing electrons is called a covalent bond covalent bond.. Bonds may be partially ionic or partially covalent; these bonds are

kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Darusy Syahadah untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan agama Islam.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Kepada provinsi yang memperoleh tiket Aeromodelling PON XIX-2016 dianjurkan untuk memberikan tiketnya kepada atlit yang berhasil memperoleh tiket tersebut, namun provinsi