• Tidak ada hasil yang ditemukan

COFFEE MORNING. #Sadar IKU, Sadar Risiko. Eps. KUALITAS KONTRAK KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "COFFEE MORNING. #Sadar IKU, Sadar Risiko. Eps. KUALITAS KONTRAK KINERJA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

COFFEE

MORNING

#Sadar IKU, Sadar Risiko

(2)
(3)

Coffee Morning #Sadar IKU, Sadar Risiko

Banyak IKU CP = Masuk Kategori Sangat Baik

Ga jamin brother, kualitas IKU dan

targetnya gimana dulu..

(4)

IKU CP/C kualitasnya lebih baik dari IKU N

Ga jamin brother, kualitas IKU dan

targetnya gimana dulu..

(5)

Ga jamin brother, kualitas IKU dan

targetnya, serta raw datanya gimana

dulu..

Capaian 120 = Masuk Kategori Sangat Baik

(6)

Belum tentu brother, kualitas

IKU dan targetnya gimana

dulu..

IKU capaian ijo royo royo semua = masuk

kategori sangat baik

(7)

Belum tentu brother, kualitas

IKU dan targetnya gimana

dulu..

Coffee Morning #Sadar IKU, Sadar Risiko

Ada capaian IKU Kuning =

(8)

Masih ada

harapan gaiz..

(9)
(10)

Konsep

(11)

Capaian Kinerja

Pegawai (CKP)

Nilai Perilaku

(NP) (30%)

K3

CKP K3

(70%)

NKP K3

✓ Batas nilai untuk CKP K3 ditetapkan paling tinggi 120. ✓ Batas nilai untuk NP ditetapkan paling tinggi 95.

✓ Batas nilai untuk NP dapat diberikan lebih dari 95 (maksimal 100) apabila menyertakan rekomendasi tertulis dari minimal pimpinan unit eselon I.

(12)

Nilai Kualitas IKU

(Bobot 60%)

Nilai Kualitas Target

(Bobot 40%)

K3

Kualitas Kontrak Kinerja

(13)

13

Bobot Kualitas IKU 1

Bobot Kualitas IKU 2

Bobot Kualitas IKU n

Bobot Kualitas Target

IKU 1

Bobot Kualitas Target

IKU 2

Bobot Kualitas Target

IKU 3

Rata-rata

bobot

kualitas IKU

Rata-rata

bobot kualitas

target

Nilai Kualitas IKU 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐼𝐾𝑈

𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐼𝐾𝑈

Nilai Kualitas Target 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡

𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡

(14)

STANDAR KUALITAS TARGET DAN IKU

Jabatan Standar Kualitas IKU Standar Kualitas Target

Pemilik peta 14,5%

3%

Eselon III non peta 12%

Eselon IV 11%

(15)

Kualitas

IKU

(16)

1. Kelengkapan Dokumen Pendukung

Manual IKU (Formula dan Narasi IKU)

(17)

Exact

Contoh:

SS: Penyediaan layanan publik yang prima

IKU: Indeks kepuasan pengguna layanan

Proxy

SS: Penyediaan layanan publik yang prima

IKU: Jumlah komplain yang tertangani dengan baik

Activity

SS: Penyediaan layanan publik yang prima

IKU: Waktu pemberian layanan

Coffee Morning #Sadar IKU, Sadar Risiko

(18)

Low

Contoh IKU: Persentase pencapaian target realisasi penarikan

dana proyek

Moderate

Contoh IKU: Persentase rekomendasi yang disetujui Menteri

Keuangan

High

Contoh IKU: Indeks ketepatan waktu penyelesaian kajian

2. Tingkat kendali IKU (1)

(19)

IKU CP pada pegawai bukan pemilik Peta Strategi yang dapat

diperhitungkan validity dan controllability-nya maksimal sebanyak

40% dari total IKU

20% dari total IKU

0% dari total IKU

Pejabat Eselon III

Pejabat Eselon IV

Pelaksana

Coffee Morning #Sadar IKU, Sadar Risiko

2. Tingkat kendali IKU (2)

Prioritas penentuan IKU CP yang diperhitungkan adalah berdasarkan urutan IKU dalam Kontrak Kinerja, sedangkan IKU CP lainnya akan diperhitungkan sebagai IKU Non Cascading Peta

Bobot kualitas IKU pada pegawai

pemilik peta mengacu pada ketentuan

bobot IKU pada KMK 467 Tahun 2014

AM

9%

PH

11%

PM

14%

PL

19%

EM

21%

EL

26%

(20)

IKU Non-Cascading (N) dan IKU Cascading Non-Peta (C) diberikan

penambahan bobot 1 poin:

a. apabila tingkat kendali IKU-nya moderate atau low;

b. mengukur kualitas/mutu dan waktu dengan kriteria:

1) mengukur kualitas/mutu apabila mengukur tingkat baik

buruk/akurasi/nominal rupiah/tindak lanjut rekomendasi

auditor

(next slide)

2) mengukur waktu apabila ukuran kecepatan dan lama

penyelesaian pekerjaan sesuai standar waktu yang telah

ditetapkan

(contoh: waktu penyelesaian profil risiko ditetapkan

dalam KMK manajemen risiko)

IKU CP, C dan N

Pengurangan bobot 1 poin untuk IKU yang bersifat tanggung renteng.

2. Tingkat kendali IKU (3)

(21)

1.

Frekuensi/Output

2.

Kecepatan Waktu

3.

Tahapan penyelesaian kegiatan/pekerjaan

4.

Tingkat kadar baik/buruk

5.

Akurasi/deviasi

6.

Tindak lanjut rekomendasi auditor eksternal

7.

Nominal

Coffee Morning #Sadar IKU, Sadar Risiko

(22)

Frekuensi/Output:

Contoh: Persentase penyelesaian dokumen

Persentase pelaksanaan sosialisasi

Kecepatan Waktu

Contoh: Indeks ketepatan waktu penyelesaian dokumen

Tahapan penyelesaian kegiatan/pekerjaan

Contoh: Persentase penyelesaian peraturan

Tingkat kadar baik/buruk

Contoh: Indeks kepuasan pengguna layanan

Persentase rekomendasi yang disetujui pimpinan

3. Jenis Ukuran IKU (2)

(23)

Akurasi/deviasi

Contoh: Deviasi benchmark yield ON

Tindak lanjut rekomendasi auditor eksternal

Contoh: Persentase rekomendasi BPK yang

ditindaklanjuti

Nominal

Contoh: Pencapaian target nominal penerimaan PNBP

Coffee Morning #Sadar IKU, Sadar Risiko

(24)

1.

IKU yang targetnya ditetapkan dalam UU (APBN)

2.

IKU dengan target maksimal yang realisasinya

diukur dari penilaian institusi minimal setingkat

kementerian

3.

IKU diukur dari penilaian/survei pihak eksternal

4.

IKU diukur dari penilaian/survei pihak internal

5.

(25)

IKU yang targetnya ditetapkan dalam UU (APBN)

Contoh: Persentase pemenuhan target pembiayaan

IKU dengan target maksimal yang realisasinya diukur

dari penilaian institusi minimal setingkat kementerian

Contoh: Indeks opini BPK dengan target WTP

IKU diukur dari penilaian/survei pihak eksternal

Contoh: Indeks kepuasan layanan DJPPR

IKU diukur dari penilaian/survei pihak internal

Contoh: Indeks kepuasan layanan Subbag TU

Coffee Morning #Sadar IKU, Sadar Risiko

(26)

Kualitas

Target

(27)

Coffee Morning #Sadar IKU, Sadar Risiko

Dalam penentuan bobot kualitas target IKU, besaran target

mempertimbangkan raw data, misalnya:

Contoh IKU Target T-1 Target T Perhitungan kualitas target

Persentase jumlah kajian yang dipublikasikan

100% (5 kajian) 100% (4 kajian) T < T-1

4 kajian < 5 kajian

Maka masuk kategori 1 dengan bobot target 1%

(28)
(29)

Kriteria

Realisasi dua tahun sebelumnya berturut-turut melampaui 25% targetnya. (kondisi A)

Realisasi dua tahun sebelumnya tidak berturut-turut melampaui 25% targetnya. (kondisi selain A) atau tidak

terdapat realisasi satu/dua tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian 5% di bawah realisasi tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian lebih kecil dari target tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian kurang dari 5% di bawah realisasi tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian sama dengan target tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian sama dengan realisasi tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian sampai dengan 5% di atas target tahun sebelumnya.

IKU yang realisasinya tidak dapat melebihi target maksimal (maksimal 20% dari total IKU) IKU dengan polarisasi stabilize

Target tahun penilaian sampai dengan 5% di atas realisasi tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian lebih dari 5% s.d. 10% di atas target tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian lebih dari 5% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian lebih dari 10% dibandingkan target tahun sebelumnya.

IKU dengan karakteristik target khusus

IKU Maximize

(30)

Kriteria

Realisasi dua tahun sebelumnya berturut-turut melampaui 25% targetnya. (kondisi A)

Realisasi dua tahun sebelumnya tidak berturut-turut melampaui 25% targetnya. (kondisi selain A) atau tidak

terdapat realisasi satu/dua tahun sebelumnya.

Target tahun penilaian lebih dari 10%

dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Target tahun penilaian lebih dari target tahun sebelumnya. Target tahun penilaian sampai dengan 10% di atas

realisasi tahun sebelumnya. Target tahun penilaian sama dengan target tahun sebelumnya. Target tahun penilaian sama dengan realisasi

tahun sebelumnya. Target tahun penilaian di bawah target tahun sebelumnyasampai dengan 10% . IKU yang realisasinya tidak dapat melebihi target maksimal (maksimal 20% dari total IKU)

Target tahun penilaian di bawah realisasi tahun sebelumnya sampai dengan 10% .

Target tahun penilaian di bawah target tahun sebelumnya lebih dari 10% s.d. 15%

Target tahun penilaian di bawah realisasi tahun sebelumnya lebih dari 10% .

Target tahun penilaian di bawah target tahun sebelumnya lebih dari 15% .

IKU dengan karakteristik target khusus

(31)

Contoh KK

31

No IKU Target 2021 Historis 2020 Control Jenis Karakteristik

target

1 Indeks ketepatan waktu penyelesaian kontrak kinerja dan profil risiko

100 108.64 H Waktu

-2 Indeks ketepatan waktu penyusunan laporan pemantauan kinerja dan risiko

100 111.74 H Waktu

-3 Indeks ketepatan waktu penyampaian masukan kinerja dan risiko Kemenkeu-Wide

100 - H -

-4 Persentase rekomendasi kebijakan/pengembangan

pengelolaan kinerja dan risiko yang disetujui pimpinan

80% 100% M Baik/Buruk Penilaian

internal 5 Persentase usulan peningkatan kualitas kontrak kinerja

unit yang disetujui

80% - M Baik/Buruk Penilaian

internal 6 Persentase penyelesaian reviu kontrak kinerja

Kemenkeu Three s.d. Five

100% 100% H Frekuensi/

Output

-7 Indeks kepuasan layanan asistensi dan internalisasi pengelolaan kinerja dan risiko

85 91,54 M Baik/Buruk Survey

(32)
(33)

Perubahan IKU serta perubahan target dan

capaian IKU

IKU yang pasti ijo royo royo biasanya ga

menantang.hehe

Jumlah IKU mempengaruhi kualitas apabila

masing2 IKU punya kualitas yang berbeda-beda.

(34)
(35)

Sampai

Jumpa

Dalam

Acara

Coffee

Morning

Selanjutnya..

Referensi

Dokumen terkait

Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) adalah instrumen yang terdiri dari dimensi dan indikator yang digunakan untuk melakukan pengukuran leadership behaviors yang

Dalam hal ini penulis menemukan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya baik itu konsep mujahadah dan kegiatan mujahadah lainnya dalam

Terjadinya tindak pidana pemalsuan menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia apabila orang atau korporasi dengan sengaja memberikan

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi terlentang. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun, perenang

(Manumpil, 2015), maka dari itu peran orang tua sangatlah penting dalam kegiatan pembelajaran anak yang menggunakan gadget saat ini. Gadget yang pemakaianya terlalu

Kenaikan tersebut ditopang oleh penjualan olein-acid dan kenaikan pro- duksi CPO yang diperkirakan mencapai 340-350 ribu ton, naik dari sekitar 290 ribu ton tahun ini.. Tahun

Kakék juga berpesan, “Kalau Ujang dan Buyung ingin berburu, jangan suka pergi ke hutan yang luar dari hutan kita ini.. Sebab kalau meréka pergi ke hutan lain, nanti

Untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatan pasien dan ketepatan dosis pada pasien anak infeksi saluran