• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Aplikasi Jual Beli Sayuran Organic Berbasis Platform Android (Studi Kasus: Jogja Organic, Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Aplikasi Jual Beli Sayuran Organic Berbasis Platform Android (Studi Kasus: Jogja Organic, Yogyakarta)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Aplikasi Jual Beli Sayuran Organic

Berbasis Platform Android

(Studi Kasus: Jogja Organic, Yogyakarta)

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Abdurrohman Wakhid (672013110) Hindriyanto D. Purnomo, S.T., MIT., Ph.D

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2019

(2)

i

Perancangan Aplikasi Jual Beli Sayuran Organic

Berbasis Platform Android

(Studi Kasus: Jogja Organic, Yogyakarta)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Abdurrohman Wakhid (672013110) Hindriyanto D. Purnomo, S.T., MIT., Ph.D

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2019

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Perancangan Aplikasi Jual Beli Sayuran Organic Berbasis

Platform Android

Studi Kasus Jogja Organic Kota Yogyakarta

1)

Abdurrohman Wakhid,

2)

Hindriyanto D. Purnomo

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2) [email protected]

Abstract

Based on the number of consumer requests, sometimes the market cannot be fulfilled, because there are still many organic farmers who have difficulty marketing their products because market information that is difficult to access becomes one of the objectives of this application. This research was made so that all communities can easily access information anywhere. This application utilizes the Application Programming Interface (API) so that it can provide information in real time if there is an update from the core data in the form of a website owned by Jogja Organic. This research is also intended as a form of digitalization and mobilization to facilitate the introduction of organic vegetable products to the public.

Keywords: Android, Website, Application Programming Interface, Organic

Vegetables, Mobile.

Abstrak

Didasarkan banyaknya permintaan konsumen terkadang tidak dapat dipenuhi oleh pasar, karena masih banyak petani organik yang kesulitan untuk memasarkan produknya karena informasi pasar yang sulit diakses menjadi salah satu tujuan dibuatnya aplikasi ini. Penelitian ini dibuat agar semua kalangan masyarakat dapat mengskses informasi dimana saja dengan mudah. Aplikasi ini memanfaatkan Application Programming Interface (API) memberikan informasi secara realtime jika terdapat pembaharuan dari core data yang berupa

website yang dimiliki Jogja Organic. Penelitian ini juga ditujukan sebagai

wujud digitalisasi dan mobilisasi untuk kemudahan memperkenalkan produk sayuran organik kepada masyarakat.

Kata Kunci : Android, Website, Application Programming Interface, Jual Beli Sayuran Organik, Mobile.

1 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

(10)

1

1. Pendahuluan

Negara Indonesia adalah negara agraris yang dikenal memiliki lahan pertanian yang luas. Pertanian memiliki arti penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Sektor pertanian tidak saja sebagai penyedia pangan tetapi juga sumber penghidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Pertanian juga merupakan sumber pendapatan ekspor (devisa) negara serta pendorong dan penarik (backward

and forward linkage) bagi tumbuhnya sektor-sektor ekonomi lainnya. Kontribusi

Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian dalam arti sempit (di luar perikanan dan kehutanan) pada tahun 2014, yaitu sekitar 879,23 triliun rupiah atau 10,26 % dari PDB nasional yang besarnya 8.568,12 triliun rupiah (berdasarkan harga konstan tahun 2010). Selama periode 2010-2014, pertumbuhan PDB pertanian sempit tersebut berkisar antara 3,47 hingga 4,58 % dengan rata-rata sekitar 3,90 %, pada saat yang sama PDB nasional tumbuh sekitar 5,70 %. Dengan adanya ketimpangan pertumbuhan tersebut, maka kontribusi pertanian semakin menurun dari 10,99 % di tahun 2010 menjadi 10,26 % dari total PDB nasional di tahun 2014.

Pembangunan pertanian yang dikelola dengan baik dan bijak dapat meningkatkan pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi secara berkelanjutan, mengatasi kemiskinan dan pengangguran yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika pemerintah telah menetapkan pertanian sebagai prioritas utama pembangunan Indonesia dimasa mendatang. Penanggulangan yang dilakukan selama ini belum didasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan terencana. Namun banyaknya permintaan konsumen terkadang tidak dapat dipenuhi oleh pasar, karena masih banyak petani organik yang kesulitan untuk memasarkan produknya karena informasi pasar yang sulit diakses.

Dari permasalahan tersebut, Jogja Organik saat ini melakukan program kerjasama untuk membina petani organik di wilayah Jogjakarta, Jawa tengah untuk lebih giat menanam sayuran dan buah organik dan akan mendistribusikannya melalui jalur distribusi yang diciptakan. Petani berperan mempersiapkan lahan untuk tanaman organik. Produk yang akan di tanampun akan di sesuaikan dengan data kebutuhan konsumen yang telah tercatat. Dengan demikian petani memeliki keuntungan dari segi akurasi waktu dalam penanaman bibit, jumlah bibit yang di butuhkan dan produk akan laku keras berdasarkan tren pasar. Dan kerugian panen yang berlebih dapat di minimalisir.

Berdasarkan latar belakang yang terjadi, dilakukan penelitian yang memiliki tujuan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah yang ada. Perancangan system pada sebuah Aplikasi mobile berbasis pada platform Android yang menggunakan API yang digunakan sebagai media data dari produk organic yang akan dijual. Pembangunan mobile application berbasis Android digunakan karena Android lebih mudah digunakan oleh semua kalangan masyarakat dan dapat

(11)

2

diakses dimana saja dengan mudah. Sedangkan pemanfaatan teknologi Application

Programming Interface (API) digunakan sebagai service untuk dapat

menjembatani pemrosesan data dari berbagai platform.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana menghasilkan mobile application yang memudahkan mendapatkan informasi dari produk yang dijual dengan memanfaatkan Application

Programming Interface (API) yang diperoleh data dari website. Adapun batasan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Media pengingat ini dibangun menggunakan platform android agar lebih mudah digunakan dimana saja, penelitian berfokus pada pemanfaatan Webview dari sistem website yang sudah ada, aplikasi yang dibangun memberikan info tentang produk organic yang dijual, Tidak membahas keamanan data, Tidak membahas kecepatan bandwith internet.

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian sebelumnya dengan judul Aplikasi Media Sosial Untuk Para Penggemar Cullinary Berbasis Android pada tahun 2015, didapatkan bahwa Penelitian ini telah menghasilkan aplikasi yang dapat membantu pengguna dan pemilik usaha kuliner untuk memberikan informasi tentang kuliner berupa foto/video makanan, alamat, kontak dan menu yang dijual. Diimplementasikan sebagai halaman web, bernama indexHTML secara default, bahwa referensi CSS,

Javascript, atau sumber daya lainnya yang diperlukan karena aplikasi ini dijalankan

sebagai Webview dalam aplikasi wrapper asli. [1].

Pada penelitian dengan judul Pengembangan Aplikasi Historoid Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Siswa Sma pada tahun 2016, didapatkan aplikasi Historoid sebagai media pembelajaran sejarah siswa SMA mampu menampilkan lokasi cagar budaya di DIY, deskripsi, gambar, dan video, dikembangkan pada platform android dengan menggunakan teknologi

GoogleMaps. Webview digunakan untuk menghasilkan interface yang cepat dan

ringan dalam peoses render, dengan menggunakan HTML, pembuatan konten berbasis text lebih cepat [2].

Pada penelitian dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Haji dan Umroh Berbasis Multimedia pada Smartphone Bersistem Operasi Android pada tahun 2015, didapatkan pada penelitian ini Aplikasi dapat memudahkan para jamaah haji mendapatkan informasi tentang Haji dan Umrah seperti berita, pegumuman serta jadwal keberangkatan. Pada aplikasi ini juga menjelaskan tata cara melaksanakan ibadah haji dan umrah. Penggunaan Webview dipergunakan untuk membuat interface menarik dan ringan. [3].

API(Application Programming Interface) merupakan software interface yang terdiri atas kumpulan instruksi yang disimpan dalam bentuk library dan menjelaskan bagaimana agar suatu software dapat berinteraksi dengan software

(12)

3

lain. Penjelasan ini dapat dicontohkan dengan analogi apabila akan dibangun suatu rumah. Dengan menyewa kontraktor yang dapat menangani bagian yang berbeda, pemilik rumah dapat memberikan tugas yang perlu dilakukan oleh kontraktor tanpa harus mengetahui bagaimana cara kontraktor menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dari analogi tersebut, rumah merupakan software yang akan dibuat, dan kontraktor merupakan API yang mengerjakan bagian tertentu dari software tersebut tanpa harus diketahui bagaimana prosedur dalam melakukan pekerjaan tersebut. [4].

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. [5].

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan

sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Relational Database

Management System (RDBMS). MySQL adalah RDBMS yang didistribusikan

secara gratis dibawah lisensi GPL. Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.[6].

Web Service Web service adalah sistem software yang dirancang untuk mendukung interopabilitas mesin ke mesin yang dapat berinteraksi melalui jaringan. Web service memiliki antarmuka yang dijelaskan dalam format mesin-processable (khusus WSDL). Sistem lain berinteraksi dengan Web service dalam cara ditentukan oleh deskripsi dengan menggunakan pesan SOAP, biasanya disampaikan menggunakan HTTP dengan serialisasi XML dalam hubungannya

(13)

4

dengan Web lainnya yang terkait standar Jadi pada dasarnya, dengan memahami ketiga komponen tersebut sebenarnya pembuatan web service itu relatif sangat mudah, jika kita sudah memahami bagaimana membuat aplikasi website. [7].

Hypertext Preprocessor (PHP) yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source”. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan. [8]. 3. Metode Penelitian

Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari lima tahapan yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perumusan Masalah. 3) Penelusuran Pustaka. 4) Perancangan Sistem. 5) Pengumpulan Data. 6) Pengolahan Data Pemgujian. 7) Penulisan Laporan Hasil Penelitian.

Gambar 1 Tahap Penelitian [9]

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dijelaskan sebagai berikut: 1) Identifikasi Masalah; Pada tahap ini, tindakan pertama yang dilakukan adalah mengamati dan meneliti masalah apa saja yang terjadi pada Jogja Organic, yaitu dengan datang ke kantor, melakukan pengamatan tentang proses bisnis yang dijalankan, dan melakukan wawancara kepada kepala pemilik Jogja Organic dan juga pegawai tentang kebutuhan apa saja yang diperlukan selama proses bisnis terjadi. 2) Perumusan Masalah: Dari melakukan pengamatan dan meneliti masalah apa saja yang terjadi pada Jogja Organik, didapatkan rumusan masalah bagaimana

Perancangan Sistem

Pengolahan Data Pengujian Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Penelitian Pengumpulan Data Perumusan Masalah Penelusuran Pustaka

(14)

5

menghasilkan mobile application yang dapat memudahkan mendapatkan informasi dari produk yang dijual dan dapat memberikan informasi secara realtime. 3) Penelusuran Pustaka: Pada tahap ini pengumpulan informasi yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti menyangkut tentang penggunaan Webview pada Android dan penggunaan API. 4) Perancangan Sistem: Perancangan sistem diawali dengan merancang sistem menggunakan Diagram Unified Modeling Language (UML) yaitu meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Deployment Diagram dan Class Diagram. Selain itu pada perancangan arsitektur: perancangan arsitektur yang digunakan pada sistem ini meliputi platform android yang digunakan karena mudah dalam pembangunan sistem, dilanjutkan dengan pembuatan sistem sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. 5). Pengumpulan Data: tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan observasi pada aplikasi website yang menjadi core data dan melakukan wawancara kepada pemilik Jogja Organik. 6) Pengolahan Data Pengujian: Tahap ini dilakukan pengolahan data dengan pembuatan sistem berbasis Android ini menggunakan tampilan yang menggunakan

Webview dari android. Pengujian dilakukan menggunakan metode Blackbox dan

pengujian kuisioner untuk mengetahui apakah sistem Android telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan 7) Penulisan Laporan Hasil Penelitian: Tujuan dari penulisan laporan yaitu mendokumentasikan setiap proses secara rinci dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian.

Metode perancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

prototype. Metode prototype merupakan metode perancangan dengan melakukan

pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem.

Gambar 1 Bagan Metode Prototype.[10]

Gambar 2 menunjukkan bagan metode prototype, Tahapan pada metode

prototype diawali oleh tahap listen to customer yang merupakan tahap awal

pembangunan aplikasi Jual Beli Sayuran Organic. Pada tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna dan kemudian

(15)

6

mentransformasikan ke dalam sebuah deskripsi yang jelas dan lengkap. Tahapan kedua adalah tahap build / revise mock-up yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan pengguna dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Untuk mulai merancang sistem dimulai dengan perancangan Aplikasi Flow Diagram dan mengimplementasikannya dalam bentuk aplikasi. Proses ini membutuhkan waktu 3 minggu setelah proses pertama untuk membuat prototype sistem sebelum diaplikasikan kepada masyarakat luas. Tahap akhir dari metode prototype adalah tahap customer test drives mock-up. Pada tahap ini dilakukan analisis aplikasi yang dibangun dilakukan untuk mencari kekurangan yang mungkin ada, dilakukan dengan melakukan testing. Jika masih ada kekurangan, maka kembali pada tahap

build / revise mock up. Tahap ini akan terus berlanjut hingga aplikasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

Tahap perancangan Prototype, tahap ini dilakukan perancangan sistem baru untuk memudahkan para pelaku jual beli melakukan transaksi dan mendapat informasi tentang produk. Perancangan dilakukan dengan menggunakan Unified

Modelling Language (UML) yang meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram dan deployment diagram. Pada tahap ini juga akan dilakukan

pembuatan aplikasi menggunakan pemrograman Java pada Android Studio yang didukung oleh fitur Application Programming Interface (API) untuk menjembatani proses data antar platform. Tahap pengujian oleh User serta analisis hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi dibangun berbasis mobile.

Perancangan sistem yang menggunakan Unified Modelling Language (UML) terdapat use case diagram yang berfungsi sebagai gambaran umum proses dari beberapa atau semua aktor, use case dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun [11]. Gambar 3 menunjukkan use case diagram dari sistem yang dibangun. Terdapat tiga aktor utama yang akan saling berinteraksi melalui program yaitu super admin, admin dan user pengguna aplikasi tersebut Pada prosesnya super admin dapat melakukan perubahan master data, dalam mengelola data user dan admin, mengelola status transaksi, mengelola data produk dan mengelola data faq. Admin dapat mengelola data seperti super admin kecuali mengelola data admin dan data status transaksi.

User hanya diperkenankan untuk mendaftar akun dan melakukan proses pembelian.

Alur sistem untuk proses pengelolaan proses jual beli pada Jojga Organic juga sudah dapat dilihat secara langsung lewat use case diagram tersebut.

(16)

7

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Jual Beli

Selanjutnya adalah activity diagram. Activity diagram transaksi menjelaskan proses alur sistem yang dirancang, pergerakan pada admin/super

admin dalam melakukan pengelolaan terhadap proses jual beli yang berlangsung

dapat terlihat jelas ketika menggunakan sistem yang dibangun, admin membuka sistem yang dilanjutkan dengan sistem menampilkan halaman dimana pada halaman tersebut menampilkan menu prosuk dan akan tampil data produk yang dijual, selanjutnya user dapat melihat detail produk yang akan dibeli jika melakukan pilihan Ya, user akan masuk kedalam halaman detail item. Jika Tidak, user dapat langsung memasukan item kedalam kerajang belanja atau keranjang pesanan. Langkah berikut nya user masuk kedalam form pembayaran dan pengiriman user diminta mengisi form tersebut. Setelah proses penyimpanan dan masuk kedalam daftar pesanan user pada database selesai, sistem akan menunggu konfirmasi pembayaran, alur pengelolaan jual beli produk tergambar seperti pada gambar 4.

(17)

8

Gambar 4 Activity Diagram Transaksi

Deployment diagram menggambarkan arsitektur pemetaan yang dapat diakses

oleh beberapa aktor saat memproses hardware. Beberapa hardware yang dibutuhkan dapat dijelaskan melalui gambar 5.

(18)

9

Gambar 5 Deployment Diagram Aplikasi

Class diagram menggambarkan entitas-entitas yang ada dalam basis data atau database. Entitas yang berupa dari beberapa tabel yang berisi beberapa atribut

yang menggambarkan komponen-komponen yang menggambarkan data yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi yang dibangun dan terlihat seperti pada gambar 6.

(19)

10

Pada gambar 7 menggambarkan arsitektur dari sistem aplikasi yang dibangun. Sistem aplikasi tersebut terdiri dari aplikasi website yang digunakan oleh

admin untuk mengelola data produk yang akan dijual. Sistem aplikasi tersebut harus

terhubung dengan koneksi internet untuk dapat diakses melalui website dan mobile. Internet akan dipergunakan untuk menjembatani aplikasi website dan mobile untuk mengirim data ke basis data yang disediakan oleh server melalui service PHP dan

Application Programming Interface (API) dan yang nantinya data dapat diproses

saat melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan aplikasi mobile..

Gambar 7 Arsitektur Sistem 4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan satu aplikasi yaitu aplikasi mobile. Aplikasi mobile ini ditujukan kepada konsumen. Pada aplikasi ini disediakan fitur untuk pelanggan melakukan pembelian produk. Gambar 8 menunjukkan halaman utama yang dapat diakses oleh para pengguna. Penggunaan webview menjadikan aplikasi persis seperti aplikasi pada website yang menjadikan user interface menjadi lebih menarik.

(20)

11

Gambar 8 Tampilan utama dari aplikasi Kode Program 1. Proses Inisialisasi WebView

Kode program 1 merupakan struktur source code / pemrograman yang dilakukan untuk mempersiapkan lembar kerja webview pada device agar dapat menampilkan halaman web pada device. Ketika kode program dari baris 1-4 di eksekusi maka akan membuat objek baru dari variabel webview dan melakukan inisialisasi javascript dan storageDOM. Setelah proses 1-4 terpenuhi maka akan diteruskan pada baris 5-7 yang digunakan untuk melakukan proses zoom. Proses terakhir pada registrasi device dilakukan pada proses baris 8-10 tereksekusi akan membuat tampilan scrollbar pada tampilan webview.

01. WebView WebView = (WebView) findViewById(R.id.webview);

02. webView.getSettings().setLoadsImagesAutomatically(true); 03. webView.getSettings().setJavaScriptEnabled(true); 04. webView.getSettings().setDomStorageEnabled(true); 05. webView.getSettings().setSupportZoom(true); 06. webView.getSettings().setBuiltInZoomControls(true); 07. webView.getSettings().setDisplayZoomControls(false); 08. webView.setScrollBarStyle(View.SCROLLBARS_INSIDE_OVERLAY); 09. webView.setWebViewClient(new WebViewClient()); 10. webView.loadUrl("https://www.jogjaorganik.com");

(21)

12

Pada pada gambar 9 merupakan salah satu fitur yang terdapat pada aplikasi yang digunakan untuk melihat produk. Pengguna dapat melihat semua produk sayur-sayuran beserta harga yang dijual melalui aplikasi.

(22)

13

Gambar 10 Berbelanja dari aplikasi

Gambar 10 menampilkan pengguna dapat melihat belanjaan apa saja yang ingin dibeli menggunakan aplikasi ini. Belanjaan dapat dilihat melalui halaman

ShopingCart, tampilan My Cart adalah fungsi untuk menampung barang belanja

yang bersifat sementara, di proses ini user masih bisa menambah dan menghapus barang belanjaan. Halaman ini memperlihatkan Quantity, Unite Price, Harga satuan dan total, di halaman ini user juga bisa menghapus barang yang tidak ingin dibeli. Jika user ingin melanjutkan belanja user bisa memilih ke tombol continue shopping dan apabila user ingin melakukan proses checkout, user bisa memilih tombol

(23)

14

Gambar 11 Total belanja dan pengiriman dari aplikasi

Pada gambar 11 dapat dilihat jika aplikasi ini juga dapat menerima jasa pengiriman, dengan dikenakannya biaya shipping kepada pengguna bila ingin diantarkan pesanan tersebut.

(24)

15

Gambar 12 Langkah melakukan pembayaran dari aplikasi

Kode Program 2. Proses menampilkan notifikasi

Kode program 2 merupakan struktur source code / pemrograman yang yang digunakan untuk mengaktifkan permission internet pada device. Untuk menampilkan halaman web pada sebuah device memerlukan sebuah akses internet. Setelah proses implementasi selesai, maka dilakukan pengujian aplikasi agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi keinginan dari pengguna. Pengujian dilakukan dengan menguji seluruh fungsi yang terdapat dalam aplikasi untuk mencari kesalahan/bug pada sistem aplikasi pengelolaan surat pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga. Pengujian ini menggunakan dua tehnik pengujian yaitu pengujian alpha.

Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi sistem secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program, pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi yang dibuat telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai dengan yang diharapkan. Ditunjukan pada Tabel 1. Hasil Pengujian Blackbox.

Tabel 1 Hasil Pengujian Fungsi yang

diuji Kondisi Output yang diharapkan Output yang dihasilkan sistem Status Pengujian

Login Mengisi form Email

dan Password

dengan benar

Berhasil Login Sukses Login Valid

Update data

profil

Form diisi dengan

benar

Sukses update data

Sukses update data Valid

Tambah data belanjaan

Klik button add chart dan jumlah

Sukses tambah data cart

Sukses tambah data cart

Valid

Klik button add chart saja

Gagal tambah data cart

Gagal tambah data cart

Valid

CheckOut Melakukan transfer Sukses melakukan pembayaran Sukses melakukan pembayaran Valid 01. <manifest> 02. <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" /> 03. </manifest>

(25)

16

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada sistem aplikasi dapat dilihat status pengujian setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa sistem ini berjalan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

5. Simpulan

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Aplikasi Jual Beli Sayuran Organic berbasis Platform Android dibangun dengan teknologi mobile dapat memudahkan mendapat informasi dari produk yang dijual, memberi informasi realtime dengan pemanfaatan Application Programming

Interface (API) jika terdapat pembaharuan dari core data yang berupa website.

Sistem webview yang membuat interface lebih menarik teruji secara langsung dapat membuat pengguna lebih nyaman menggunakan aplikasi. Serta mempermudah perolehan data yang diinginkan berkat penggunaan layanan API.

6. Daftar Pustaka

[1] Tanuwijaya, Yoel., 2015. “Aplikasi Media Sosial Untuk Para Penggemar

(26)

17

[2] Luthfi, Muhammad Irfan.., 2016. “Pengembangan Aplikasi Historoid Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Siswa SMA”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

[3] Albani, Ahmad Fadhillah, 2015. “Rancang Bangun Aplikasi Mobile Notifikasi Berbasis Android Untuk Mendukung Kinerja di Instansi Pemerintah”. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

[4] Indrapermana, Yusa, 2017. “Pengertian Application Programming Interface

(API)”.http://www.yusaindera.com/2017/03/pengertian-application-programming.html. Diakses pada tanggal 21 November 2018. [5] Pengertian Android, diperoleh dari

http://gadgetkerenn.blogspot.co.id/2016/06/android-sistem-operasi-operasi-sistem-android-android-smartpho/. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2018. [6] Jajuli, M, 2014. “Definisi, kelebihan dan kekurangan Apache, PHP dan

MySql”.

http://mjajuliunbaja.blogspot.co.id/2014/10/definisi-kelebihan-dan-kekurangan.html/. Diakses pada tanggal 21 November 2018. [7] Wirayasa, Agus, 2013. “Web Service dan Kegunaanya pada Sistem

Komputer”. http://ketutrare.blogspot.co.id/2013/05/web-service-dan-kegunaanya-pada-sistem.html/. Diakses pada tanggal 21 November 2018. [8] WikiBuku. “Pemrograman PHP/Pendahuluan/Pengertian PHP”.

https://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Pengertian_P HP/. Diakses pada tanggal 21 November 2018.

[9] Airbat Lestiono, Novi., 2017. “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Penjadwalan Service Kendaraan pada Platform Android Menggunakan QR Code Scanner dan FCM”. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. [10] Sulistyorini, Prastuti. “Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan

Gambar

Gambar 1 Tahap Penelitian [9]
Gambar  2  menunjukkan  bagan  metode  prototype,  Tahapan  pada  metode  prototype  diawali  oleh  tahap  listen  to  customer  yang  merupakan  tahap  awal  pembangunan aplikasi Jual Beli Sayuran Organic
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Jual Beli
Gambar 4 Activity Diagram Transaksi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Masyarakat untuk melihat informasi tentang Sarana dan Prasarana dalam Perkotaan yang diberikan oleh PemProv DIY dan forum komunikasi berbasis mobile sehingga

sebagai petunjuk lokasi, Location Based Service (LBS) yang menyediakan informasi berdasarkan letak geografis perangkat Mobile, melalui visualisasi Google Maps maka aplikasi

Penjelasan sistem kerja penjualan mobil yang ada dan berjalan di Naya Motor, yaitu 1) penjual memajang mobil di showroom atau mengiklankan di situs jual beli online , 2)