• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Pengimplementasian Aplikasi Jual Beli Mobil Bekas Berbasis Android (Studi Kasus: Naya Motor, Salatiga)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Pengimplementasian Aplikasi Jual Beli Mobil Bekas Berbasis Android (Studi Kasus: Naya Motor, Salatiga)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan dan Pengimplementasian

Aplikasi Jual Beli Mobil Bekas Berbasis Android

(Studi Kasus: Naya Motor, Salatiga)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Gatot Sunyoto (672011173) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs. Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Perancangan dan Pengimplementasian

Aplikasi Jual Beli Mobil Bekas Berbasis Android

(Studi Kasus: Naya Motor, Salatiga)

1) Gatot Sunyoto, 2) Radius Tanone, 3) Christine Dewi

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)gatot_sunyoto28@yahoo.com, 2) radiustanone@gmail.com, 3) christine_d_13@yahoo.com

Abstract

In the showroom which is engaged in buying and selling used cars, car promotion and sales transaction management are important parts in determining the smoothness of marketing process. One of the showrooms in Salatiga city is Naya Motor. The promotion has used the developing technology, it is through online selling sites. However, the site is not connected with the transaction data system so that the showroom must manage financial transactions.So the showrooms have to write data of transactions in a book or Microsoft Excel to manage financial transactions .This research produce the application of the system of selling buy a former mobile based on Android platform which has been associated with application based on the desktop. Android applications mobile become application supporters to do promotion car Desktop application of the application of data processing transactions secondhand car purchases .

Keywords : Showroom, Promotion, Manage Financial Transactions, AndroidPlatform,,

Desktop

Abstrak

Pada showroom yang bergerak dalam bidang jual beli mobil bekas, promosi mobil dan pengelolaan transaksi penjualan merupakan bagian penting dalam menentukan lancarnya alur proses pemasaran. Salah satu showroom di kota Salatiga yaitu Naya Motor, promosi yang dilakukan sudah menggunakan teknologi yang sudah berkembang yaitu melalui situs online jual beli. Namun, situs tersebut belum terhubung dengan sistem pengolahan data transaksi sehingga pihak showroom harus menulis data transaksi di sebuah buku atau Microsoft Excel untuk mengelola transaksi keuangan. Penelitian ini menghasilkan aplikasi sistem jual beli mobil bekas berbasis mobile pada platform

Android yang sudah berhubungan dengan aplikasi berbasis desktop. Aplikasi mobile Android menjadi aplikasi pendukung untuk melakukan promosi mobil. Aplikasi desktop

berupa aplikasi pengolahan data transaksi penjualan mobil bekas.

Kata Kunci : Showroom, Promosi, Pengolahan Data Transaksi, Platform Android,

Desktop

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga

2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

(9)

1. Pendahuluan

Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan manusia akan informasi semakin meningkat tiap tahunnya. Informasi tentang hal-hal di lingkungan sekitar yang sedang terjadi ataupun informasi-informasi tentang kebutuhan hidup. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Google dan Ipsos MediaCT (Media Content and Technology Research Specialists) [1] pada tahun 2013, mengemukakan bahwa hampir 71% dari pengguna smartphone mencari informasi tentang produk barang kebutuhan sehari-hari melalui smartphone, sedangkan 75% dari 500 orang responden, mengunjungi situs bisnis atau layanan. Sebanyak 40% responden melakukan transaksi pembelian melalui smartphone, oleh karena itu pengembangan akan aplikasi jual-beli berbasis smartphone sangat menjanjikan.

Berkembangnya teknologi membantu manusia untuk mencari dan memasarkan kebutuhan sehari-hari. Adapun beberapa situs yang sudah berkonsentrasi dalam bidang jual beli online, contohnya www.olx.co.id, www.bukalapak.com dan www.tokopedia.com. Situs-situs tersebut memudahkan dalam mencari barang kebutuhan yang diperlukan. Situs www.carmudi.co.id merupakan situs yang khusus menawarkan jenis barang bermotor, yakni mobil, sepeda motor dan truk. Proses bisnis dalam situs ini hampir sama dengan situs www.olx.co.id. Selain memiliki aplikasi web, situs www.carmudi.co.id juga memiliki aplikasi mobile yang berjalan dalam sistem operasi Android dan iOS.

Salah satu showroom yang bergerak dalam bidang jual-beli mobil bekas yaitu Naya Motor. Showroom ini telah berdiri sejak 9 Februari 2010 yang terletak di Jalan Soekarno Hatta No. 64 Salatiga. Showroom ini melayani penjualan dan pembelian mobil bekas secara tunai maupun kredit. Showroom ini telah memanfaatkan beberapa situs online untuk memasarkan mobil dagangannya, antara lain www.olx.co.id, www.carmudi.co.id dan www.otosia.com. Ketiganya memiliki sistem pengolahan data yang hampir sama, yaitu sama-sama hanya menampilkan data mobil tersebut serta kontak yang bisa dihubungi. Sistem penjualan pada website tersebut tidak memiliki sistem transaksi penjualan sehingga penjual tidak bisa mengontrol keuangan secara langsung. Oleh karena itu, showroom Naya Motor harus mencatat transaksi jual beli di sebuah buku atau file Microsoft Excel. Pencatatan transaksi yang menggunakan buku serta file Microsoft Excel memungkinkan pemilik showroom melakukan kesalahan dalam melakukan pencatatan dan perhitungan keuangan. Kesalahan dalam perhitungan akan berakibat fatal jika dibiarkan secara terus menerus. Hal ini dapat membuat

showroom tersebut menjadi pailit.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini terdapat rumusan masalah yaitu bagaimana merancang dan mengimplementasikan aplikasi jual beli mobil bekas. Pembuatan aplikasi untuk jual beli mobil bekas akan dilakukan pada smartphone Android karena berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada 10 orang yang berprofesi sebagai makelar mobil, 9 dari dari 10 orang tersebut menggunakan smartphone Android. Rumusan masalah akan digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yaitu membuat sistem jual beli mobil bekas pada perangkat mobile bagi pembeli, membantu pembeli untuk

(10)

mengetahui data lengkap dari mobil serta lokasi mobil yang akan dibeli, membantu proses promosi bagi penjual serta membantu penjual dalam proses transaksi penjualan mobil menggunakan aplikasi desktop. Aplikasi mobile akan menggunakan database online sehingga dapat diakses dimanapun. Aplikasi

mobile merupakan aplikasi pendukung untuk melakukan promosi mobil yang akan dijual dan membantu pembeli untuk berhubungan dengan penjual. Aplikasi lainnya yang merupakan aplikasi desktop akan menggunakan databaseonline dan lokal untuk penyimpanan data transaksi sehingga pemilik showroom dapat mengontrol penjualan. Aplikasi Android merupakan aplikasi pelengkap untuk melakukan promosi dan aplikasi desktop merupakan aplikasi untuk mengelola transaksi penjualan mobil.

2. Kajian Pustaka

Penelitian yang berjudul Perancangan Aplikasi Penjualan Mobil Bekas di CV.Shandy Motor Berbasis Web telah membahas mengenai pembuatan aplikasi berbasis web yang berguna untuk memperluas jangkauan promosi mobil yang dijual di CV. Shandy Motor. Aplikasi ini juga mempermudah orang lain dalam menjual dan membeli mobil bekas [3]. Hasil yang dari penelitian ini ialah sebuah aplikasi penjualan mobil bekas berbasis web, dengan penggunaan aplikasi ini penjual dapat memperluas jangkauan promosi mobil yang di jual di CV. Shandy Motor. Sistem pemesanan yang ada pada penelitian ini menjadi acuan pembuatan sistem pemesanan pada perancangan aplikasi jual beli mobil.

Dalam arti luas, showroom merupakan tempat yang digunakan untuk menampilkan barang dagangan salah satunya mobil. Dalam perkembangannya, kata showroom kini juga digunakan untuk tempat memamerkan mobil bekas, namun tempat ini hanya dikhususkan untuk tempat memamerkan mobil bekas dan tempat transaksi jual beli saja. Menurut Gilbert Mc Devinn, Showroom adalah wilayah atau tempat yang menyediakan jasa jual beli mobil dengan fasilitas lengkap seperti servis (bengkel), spare part dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, showroom juga dapat diartikan sebagai tempat display untuk furniture ataupun barang yang memang untuk dipamerkan[2].

Penelitian lain yang berjudul Pembangunan Aplikasi Pembelian dan Penjualan Barang Pada Toko Ritzca Elektronik Punung telah membahas bagaimana membangun sebuah aplikasi desktop dengan menggunakan database MySQL untuk membantu proses pembelian dan penjualan serta pembuatan laporan pembelian dan penjualan secara terkomputerisasi [4]. Penelitian ini menjadi acuan untuk pembuatan aplikasi desktop pengelolaan data transaksi mobil.

Berdasarkan penelititan-penelitian yang telah dilakukan terkait penjualan mobil dan aplikasi penjualan maka dilakukan penelitian yang membahas tentang perancangan dan pengimplementasian aplikasi jual beli mobil bekas berbasis Android. Aplikasi yang dibangun menggunakan webservice dan MySQL. Aplikasi dibagi menjadi 2 yaitu aplikasi mobile berbasis Android dengan pengguna penjual mobil untuk memamerkan mobil yang akan dijual dan pembeli untuk mencari

(11)

informasi mobil yang akan dibeli, aplikasi berbasis desktop dengan pengguna pemilik showroom untuk melihat iklan mobil, mengelola keuangan dan membuat janji dengan calon pembeli mobil. Penelitian ini menggabungkan beberapa fitur yang telah dibahas oleh penelitian sebelumnya, serta menambah fitur lain yang dapat membuat penelitian ini dapat menjawab permasalahan yang ada.

Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu

website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (services) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan webservice. Web service menyimpan data informasi dalam format pesan universal (misal: XML dan JSON), sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa

compiler [5]

JavaScript Object Notation (JSON) merupakan sebuah format data yang sederhana, ringan, dan dapat merepresentasikan data nested, dan data terstruktur serta dapat dibaca dan ditulis oleh banyak bahasa pemrograman yang ada saat ini.

JSON tidak mementingkan tipe data tertentu pada setiap data, semua data akan di anggap sebuah teks. JSON adalah format data yang sederhana, dan tidak memakan banyak tempat, maka format ini sangat cocok digunakan untuk mengirim data dari aplikasi mobile atau ke aplikasi mobile [8].

MySQL merupakan suatu Database Management System (DBMS). MySQL

adalah suatu Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara open source. Database server MySQL sangat cepat, dapat dipercaya , dan mudah digunakan. Dukungan terhadap perangkat lunak MySQL

tersebar luas dan mudah ditemukan[7].

3. Metode Penelitian

Pada perancangan aplikasi menggunakan tahapan penelitian yang terdiri dari 4 tahap penelitian, yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukan pada Gambar 1.

4

Identifikasi Masalah

Perancangan Sistem

Pembuatan Aplikasi

Implementasi dan Pengujian Sistem serta

(12)

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Identifiasi Masalah, pada tahap ini yang dilakukan adalah meneliti dan mengamati sistem kerja penjualan mobil yang masih manual di Naya Motor, serta alur sistem informasi yang ada pada website online jual beli mobil, juga mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada penggunaan sistem penjualan dan sistem informasi tersebut. 2) Tahap kedua: Perancangan Sistem, perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan diagram Unified Modelling Language

(UML). Perancangan sistem berupa diagram meliputi use case diagram, class

diagram, sequence diagram dan deployment diagram. 3) Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi jual beli terdiri dari dua aplikasi, yaitu aplikasi penjual dan pembeli berbasis mobile Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java pada Android Studio yang dibantu dengan Google Maps, sedangkan untuk aplikasi satunya yang digunakan oleh showroom sebagai pihak pemilik showroom berbasis desktop menggunakan bahasa pemrograman

Java pada Netbeans. 4) Tahap keempat: Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, pada tahap ini kedua aplikasi akan diimplementasikan pada device Android dan desktop, kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan sudah tidak tidak ditemukan kesalahan / bug pada aplikasi. Pengujian aplikasi dilakukan pada objek penelitian yaitu di Naya Motor dan beberapa orang yang berprofesi sebagai makelar jual beli mobil

Pada tahap pengidentifikasian masalah proses penelitian sistem kerja penjualan mobil dilakukan wawancara dengan tanya jawab kepada pemilik

showroom Naya Motor. Dari wawancara yang dilakukan didapat proses bisnis sebagai berikut :

(13)

Penjual memajang mobil di showroom atau di web jual beli online

Pembeli menghubungi penjual untuk melakukan kesepakatan pertemuan

Penjual mempersiapan mobil yang ingin dilihat oleh pembeli dan melakukan pertemuan dengan pembeli

Pembeli memberikan uang tanda jadi sesuai kesepakatan

Penjual menuliskan kwitansi sebagai bukti tanda jadi mobil akan dibeli

Penjual mengubah data iklan yang berada di web

Penjual menulis transaksi secara manual

Penjual menerima uang dan menuliskan kwitansi sebagai bukti pelunasan pembayaran mobil Uang tanda jadi sepenuhnya menjadi milik penjual

dan mobil akan dijual kepada pembeli lain

Pembeli mencari dan

Pemb eli setuju untuk memb eli mobil

Ya

Tidak

Pembeli menerima kwitansi pembayaran dan mobil, serta kelengkapan surat mobil

Pemb eli melunasi

Gambar 2 Proses Bisnis Penjualan Mobil pada Sistem Berjalan

Penjelasan sistem kerja penjualan mobil yang ada dan berjalan di Naya Motor, yaitu 1) penjual memajang mobil di showroom atau mengiklankan di situs jual beli online, 2) pembeli akan mencari dan melihat-lihat mobil yang sesuai dengan kriteria pembeli, 3) pembeli akan menghubungi penjual, jika sudah menemukan mobil yang sesuai dengan kriterianya, 4) penjual dan pembeli membuat kesepakatan untuk melakukan pertemuan, 5) penjual mempersiapkan dan membawa mobil ke tempat yang sudah disepakati, sehingga pembeli bisa melihat mobil yang akan dibeli secara langsung, 6) jika pembeli setuju untuk membeli mobil tersebut, pembeli harus memberikan sejumlah uang sesuai kesepakatan untuk tanda jadi, sehingga mobil tersebut tidak akan dijual kepada orang lain, 7) penjual akan membuat kwitansi tanda jadi, sebagai tanda mobil tersebut akan dibeli, 8) pembeli melakukan pelunasan pembayaran mobil sesuai kesepakatan. Jika pembeli tidak melakukan pelunasan dalam waktu yang sudah disepakati, maka uang tanda jadi sepenuhnya menjadi milik penjual dan transaksi jual beli mobil dibatalkan, 9) penjual menulis kwitansi bukti pelunasan pembayaran mobil, 10) penjual update data iklan yang ada di situs jual beli online, karena mobil yang diiklankan sudah terjual, 11) penjual menulis transaksi penjualan secara manual, 12) pembeli menerima kwitansi bukti pelunasan pembayaran dan mobil, serta kelengkapan surat mobil yang dibeli.

Dilihat dari proses bisnis yang berjalan sekarang, proses yang dilalui panjang dan masih manual, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk melakukan transaksi penjualan mobil. Oleh karena itu, diusulkan proses bisnis yang baru dengan menggunakan bantuan device, yang berguna untuk

(14)

mempermudah penjual dan mempercepat proses transaksi penjualan mobil. Proses bisnis yang diusulkan sebagai berikut:

Pembeli langsung menghubungi penjual melalui kontak atau memesan mobil untuk melihat langsung mobil tersebut

Pembeli memberikan uang tanda jadi sesuai kesepakatan

Penjual menuliskan kwitansi sebagai bukti tanda jadi mobil akan dibeli Uang tanda jadi sepenuhnya menjadi milik penjual dan

mobil akan dijual kepada pembeli lain Penjual memajang mobil di showroom atau mengiklankan mobil pada sistem

Menampilkan Kontak, Lokasi Mobil dan Pemesanan Pertemuan

Sistem akan mengingatkan jika akan ada antara kedua belah pihak

Mencetak kwitansi pelunasan pembelian mobil, update data pada iklan dan input data pada tabel transaksi

Pembeli mencari dan melihat iklan mobil

Pembeli setuju untuk membeli mobil

Pembeli menerima kwitansi pembayaran dan mobil, serta kelengkapan surat mobil Ya

Tidak

Pembeli Sistem

Penj ual

Gambar 3 Proses Bisnis Penjualan Mobil pada Sistem Baru

Penjelasan proses bisnis penjualan mobil yang baru yaitu 1) penjual memajang mobil di showroom atau mengiklankan di sistem, 2) pembeli akan mencari dan melihat-lihat mobil yang sesuai dengan kriteria pembeli, 3) sistem akan menampilkan kontak penjual, sehingga pembeli bias langsung menghubungi penjual. Sistem juga akan menampilkan lokasi mobil tersebut, atau pembeli bisa membuat janji pertemuan dengan penjual, 4) jika pembeli dan penjual menyepakati pertemuan melalui sistem pemesanan, maka sistem akan mengingatkan kedua belah pihak, 5) pembeli melihat mobil secara langsung di tempat yang sudah disepakati, 6) jika pembeli setuju untuk membeli mobil tersebut, pembeli harus memberikan sejumlah uang sesuai kesepakatan untuk tanda jadi, sehingga mobil tersebut tidak akan dijual kepada orang lain, 7) penjual akan membuat kwitansi tanda jadi, sebagai tanda mobil tersebut akan dibeli, 8) pembeli melakukan pelunasan pembayaran mobil sesuai kesepakatan. Jika pembeli tidak melakukan pelunasan dalam waktu yang sudah disepakati, maka uang tanda jadi sepenuhnya menjadi milik penjual dan transaksi jual beli mobil dibatalkan, 9) sistem akan langsung mencetak kwitansi pelunasan pembayaran,

update data mobil pada iklan dan menambah data transaksi pada tabel transaksi, 10) penjual menerima uang pembayaran mobil, 11) pembeli menerima kwitansi bukti pelunasan pembayaran dan mobil, serta kelengkapan surat mobil yang dibeli.

Proses bisnis penjualan mobil yang baru membantu mengurangi aktivitas pada penjual, karena sebagian aktivitas pada proses bisnis sebelumnya sudah diambil alih oleh sistem.

Pada tahap perancangan sistem menggunakan diagram UML yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi. Diagram UML

yang digunakan antara lain Use case diagram, Class diagram, Activity diagram dan Deployment diagram. Use case diagram merupakan model diagram UML

yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram digunakan untuk mevisualisasikan tindakan yang dapat dilakukan oleh sebuah elemen. Use case dapat menjelaskan sistem

(15)

dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem [6]. Use case diagram pada aplikasi ini dibagi menjadi 2, yang pertama untuk aplikasi berbasis mobile

Android dan yang kedua untuk pengguna aplikasi berbasis dekstop. Use case yang pertama memiliki 2 aktor yaitu penjual dan pembeli, yang dapat dilihat pada Gambar 4.

Ubah Data Mobil

Hapus Data Mobil Ubah Data Pengguna

Tambah Data Mobil Kelola Data Mobil

<<extend>> <<extend>>

<<extend>>

Lihat Data Semua Mobil

Login

<<include>>

Penjual Lihat Data Pengguna

<<include>> <<extend>>

Pembeli

Lihat Data Mobil

<<include>>

Gambar 4UseCase Diagram Aplikasi Mobile Android

Pada Gambar 4 menunjukan bahwa pada sistem aplikasi jual beli di

platform Android, penjual dan pembeli dapat melakukan kelola data pengguna dan kelola data mobil. Pengelolaan data meliputi lihat data, tambah data, ubah data dan hapus data. Use case yang kedua mempunyai 1 aktor yaitu penjual yang dapat dilihat pada Gambar 5.

Lihat Data Transaksi

Tambah Data Transaksi Lihat Data Mobil

Kelola Data Mobil

<<include>>

Ubah Data Mobil

<<extend>>

Lihat Data Pengguna

Penjual

Kelola Data Transaksi

<<extend>>

<<extend>>

Gambar 5UseCase Diagram Aplikasi Dekstop

Pada Gambar 5 menunjukan bahwa pada sistem aplikasi jual beli di

platform desktop, pengguna sebagai penjual dalam hal ini pemilik showroom. Pengguna dapat melihat data pengguna, kelola data mobil dan kelola data transaksi.

Activity diagram menggambarkan aliran kontrol dari aktifitas ke aktifitas, aktifitas berkembang menjadi pengeksekusian aksi mandiri. Activity diagram juga menampilkan decision yang mungkin terjadi dan bagaimana berakhir [6]. Activity

diagram untuk melakukan pembelian mobil dapat dilihat pada Gambar 6.

(16)

Penjual setuju dengan Kirim cek email pengguna dan kata sandi ke database server

Berhasil Masuk ? Meng-update data mobil, mencetak kwitansi pembayaran

dan mengirim data transaksi ke database server

Cek email pengguna

Update data mobil dan simpan data transaksi

Database Sistem

Pembeli Penj ual

Gambar 6Activity Diagram Penjualan Mobil Bekas

Gambar 6 menggambarkan aktivitas pengguna ketika calon pembeli ingin membeli sebuah mobil dari aplikasi jual beli berbasis mobile Android. Pada tampilan awal yaitu tampilan menu utama. Jika hanya melihat melihat mobil, pengguna tidak perlu melakukan login. Jika pengguna ingin membeli sebuah mobil maka diharuskan untuk login terlebih dahulu. Pada tombol login jika ditekan akan masuk kehalaman login, pengguna diharuskan mengisi email dan

password yang kemudian sistem akan melakukan pengecekan email dan password

pada database server. Apabila email pengguna dan password sesuai dengan

database maka sistem akan menampilkan menu utama berserta nama pengguna. Pengguna memilih mobil yang terdapat pada list di menu utama. Jika sudah menemukan mobil yang diinginkan sistem akan mengambil semua data tentang mobil tersebut. Pembeli juga bisa melihat dimana letak lokasi mobil. Pembeli dapat langsung menghubungi penjual melalui tombol telepon, selain telpon juga disediakan tombol pesan yang berguna untuk melakukan penjadwalan pertemuan antara penjual dan pembeli. Jika sudah mengisi data pemesanan, sistem akan menyimpan data tersebut pada database. Sistem akan memberitahu pada penjual jika ada penjadwalan pemesanan baru. Pada hari pertemuan pembeli serius membeli mobil tersebut, maka sistem akan melakukan update mobil karena sudah terjual, mencetak kwitansi pembayaran serta mengirim data transaksi penjualan ke

database supaya penjual dapat mengontrol keuangan.

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti, pewarisan, dan asosiasi [6]. Class

Diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 7.

(17)

Mengubah Data Pengguna

Gambar 7Class Diagram

Gambar 7 merupakan class diagram untuk class sistem dari sistem aplikasi jual beli mobil. Pada class diagram ini menggambarkan class yang terdapat pada sistem aplikasi beserta atribut dan fungsi didalamnya.

Deployment diagram adalah susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan tata letak bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware [6].

Deployment diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 8.

User (Penjual & Pembeli) (Aplikasi Mobile Android)

Gambar 8Deployment Diagram

Gambar 8 menggambarkan deployment diagram dari sistem apikasi jual beli mobil. Pada deployment diagram terdapat dua macam perangkat lunak yaitu aplikasi mobile Android dan aplikasi desktop. Aplikasi mobile Android terhubung dengan webservice dan webservice berfungsi sebagai penghubung antara apikasi

mobile Android dengan database. Pada diagram ini terdapat web service yang menggunakan bahasa pertukaran JSON untuk akses data dari database ke aplikasi

mobile Android. Web service dibangun menggunakan bahasa pemrograman web

yaitu PHP. Aplikasi desktop langsung terhubung dengan database server. Berdasarkan deployment diagram ini dirancang arsitektur sistem dari sistem aplikasi jual beli mobil. Arsitektur sistem pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 9.

(18)

Gambar 9 Arsitektur Sistem

Pada Gambar 9 dapat dilihat terdapat 3 aplikasi dalam arsitektur ini yaitu 2 aplikasi mobile Android dan 1 aplikasi desktop. Aplikasi mobile Android diimplementasikan ke perangkat mobile dengan tujuan untuk digunakan oleh pengguna yang terbagi menjadi 2 pengguna, yaitu penjual dan pembeli. Aplikasi

desktop diimplementasikan ke perangkat laptop / Personal Computer (PC) dengan tujuan untuk digunakan oleh penjual (pemilik showroom). Untuk dapat menjalankan kedua aplikasi, semua perangkat harus terhubung dengan koneksi internet. Internet menghubungkan kedua aplikasi dengan database server untuk pertukaran data. Ketika data masuk ke database server aplikasi desktop akan melakukan pertukaran data melalui webservice dengan database server. Aplikasi

desktop menggunakan 2 database yang pertama adalah database online yang digunakan untuk mendapat data tentang mobil dan pengguna, sedangkan database

satunya adalah database lokal yang terdapat pada PC tersebut yang digunakan untuk penyimpanan data transaksi penjualan showroom.

4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi yaitu aplikasi mobile dan desktop. Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile Android sedangkan aplikasi desktop diimplementasikan ke perangkat laptop / Personal Computer (PC). Aplikasi mobile ditujukan kepada para pembeli dan penjual untuk mencari dan mengiklankan mobil, sedangkan aplikasi desktop ditujukan kepada penjual dalam hal ini adalah pemilik showroom untuk melihat stok mobil serta mengelola data keuangan sehingga transaksi penjualan dapat terkontrol. Pada aplikasi mobile

pengguna dapat mengiklankan mobil dan dapat melihat daftar mobil yang dijual.

(19)

Gambar 10 Tampilan Menu Utama

Gambar 10 merupakan tampilan menu utama pada aplikasi mobile dengan pengguna penjual atau pembeli. Pada tampilan ini penjual dapat menambah iklan mobil dengan menekan menu Tambah Iklan dan mengubah profil dengan menekan nama pengguna. Untuk pembeli dapat melihat mobil yang dicari, dengan menekan mobil yang diinginkan maka akan tampil detail data dari mobil tersebut.

Gambar 11 Tampilan Menu Tambah Iklan

Gambar 11 merupakan tampilan menu tambah iklan. Pada tampilan ini terdapat beberapa form pengisian data mobil, mulai dari detail data mobil sampai memilih foto mobil yang diiklankan. Penjual harus mengisi semua field pada form

yang telah disediakan, data yang telah dimasukkan akan disimpan dalam database server. Jika pembeli sudah memilih mobil yang ingin dibeli, maka akan tampil menu detail mobil yang terlihat pada Gambar 12.

(20)

Gambar 12 Tampilan Menu Detail Mobil

Gambar 12 merupakan tampilan detail iklan yang telah dipilih oleh pembeli. Pada menu tersebut terlihat semua data mobil yang akan dibeli. Didalam menu tersebut terdapat menu lainya antara lain Telepon, Lokasi dan Pesan. Menu Telepon berguna untuk langsung menelpon penjual mobil tersebut.

Kode Program 1 Direct Telepon Penjual

Kode Program 1 merupakan fungsi pada aplikasi mobile yang digunakan

untuk langsung menelepon penjual oleh pembeli. Pertama akan dilakukan pengambilan data nomor telepon dari data mobil yang sebelumnya telah dipilih oleh pembeli. Setelah itu layout device mobile akan langsung menampilkan panggilan terhadap nomor penjual.

Gambar 13 Tampilan Menu Lokasi Mobil

Gambar 13 merupakan tampilan menu lokasi yang terdapat pada menu detail iklan. Pada menu tersebut terlihat dimana letak mobil yang telah dipilih untuk dibeli. Tampilan ini menggunakan teknologi Google Maps, yang dimanfaatkan untuk menampilkan gambar sebuah peta dengan lokasi mobil yang telah

13

1 Intent intent = new Intent(Intent.ACTION_CALL, Uri.parse("tel:" + no_telp));

(21)

tersimpan dalam database server, dalam hal ini mengacu pada letak penjual pada saat mendaftar.

Kode Program 2 Google Maps untuk menampilkan lokasi

Kode Program 2 merupakan fungsi pada aplikasi mobile yang digunakan untuk menampilkan lokasi mobil. Dalam fungsi ini diperlukan beberapa pengaturan terlebih dahulu seperti tipe peta yang akan ditampilkan, rotasi dan pembesar peta. Setelah itu ditentukan lokasi yang kemudian dipasang sebuah penanda / marker sebagai penunjuk lokasi. Jika pembeli ingin menuju ke lokasi mobil maka dalam tampilan lokasi pilih gambar Google Maps, maka pembeli akan diarahkan pada aplikasi Google Maps yang sudah ada pada smartphone. Pada menu detail iklan ada menu Pesan yang fungsinya untuk melakukan pemesanan melihat mobil sesuai jadwal yang ditentukan.

Data lokasi yang terdapat pada user ini didapat oleh sistem saat pengguna melakukan registrasi/signup. Lokasi registrasi merupakan lokasi default untuk mengetahui letak mobil. Lokasi ini dapat diubah pada menu pengaturan profil.

Kode Program 3 Code untuk mendapatkan lokasi sekarang

Kode Program 3 merupakan fungsi pada aplikasi mobile yang digunakan untuk mengambil lokasi pengguna pada saat itu juga. Dalam fungsi ini diperlukan beberapa inisialisasi Location dan GoogleApiClient untuk dapat menggunakan beberapa fungsi yang terdapat pada Google Maps. Data lokasi yang dimasukkan dalam database merupakan lokasi terakhir pengguna terhubung dengan

GoogleApiClient. Data yang didapat dari fungsi tersebut ialah data latitude dan

longitude.

14

1 initilizeMap();

2 googleMap.setMapType(GoogleMap.MAP_TYPE_NORMAL); 3 googleMap.setMyLocationEnabled(true);

4 googleMap.getUiSettings().setZoomControlsEnabled(false); 5 googleMap.getUiSettings().setMyLocationButtonEnabled(true); 6 googleMap.getUiSettings().setCompassEnabled(true);

7 googleMap.getUiSettings().setRotateGesturesEnabled(true); 8 googleMap.getUiSettings().setZoomGesturesEnabled(true); 9 double latitude =

10 Double.parseDouble(getIntent().getExtras().getString("latitude")); 11 double longitude

12 Double.parseDouble(getIntent().getExtras().getString("longitude")); 13 MarkerOptions marker = new MarkerOptions().position(new LatLng(latitude, 14 longitude)).title( "Lokasi Mobil");

15 marker.icon(BitmapDescriptorFactory.

16 defaultMarker(BitmapDescriptorFactory.HUE_RED)); 17 googleMap.addMarker(marker);

18 CameraPosition cameraPosition = new CameraPosition.Builder().target(new 19 LatLng(latitude, longitude)).zoom(15).build();

20 googleMap.animateCamera(CameraUpdateFactory. 21 newCameraPosition(cameraPosition));

1 private Location mLastLocation;

2 private GoogleApiClient mGoogleApiClient;

3 mLastLocation = LocationServices.FusedLocationApi 4 .getLastLocation(mGoogleApiClient); 5 if (mLastLocation != null) {

(22)

Ketika pembeli menggunakan menu pesan sebagai penghubung dengan penjual. Maka pada aplikasi desktop milik penjual(showroom) akan memiliki list

pemesanan baru. List pemesanan tersebut dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14 Tampilan Menu Pemesanan

Gambar 14 menunjukkan list pemesanan, dimana pada setiap pesanan ada 2 tombol yang berbeda fungsi. Ketika pembeli dan penjual sepakat harga jual mobil yang diinginkan oleh pembeli, penjual akan menekan tombol Setuju. Tombol ini akan membuat kwitansi penjualan dan membuat data transaksi penjualan lihat Gambar 15.

Gambar 15 Tampilan Menu Transaksi

Gambar 16 Tampilan Menu Laporan

Aplikasi desktop ini juga bisa mencetak laporan keuangan bulanan yang ditentukan sendiri oleh penjual seperti yang ditunjukkan pada Gambar 16. Oleh karena itu, penjual dapat mengontrol transaksi keuangan.

(23)

Gambar 17 Laporan Keuangan Bulanan

Gambar 17 menunjukan bentuk laporan keuangan bulanan yang dapat dicetak melalui aplikasi desktop yang dapat disimpan dalam file PDF atau Microsoft Word. Pemilik showroom dapat melihat transaksi keuangan setiap bulannya.

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat untuk mencari kesalahan / bug pada sistem. Pengujian aplikasi dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi jual beli mobil ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat aplikasi dan orang-orang yang ikut membantu dalam pembuatan. Pengujian alpha

menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dan sesuai yang diharapkan. Berikut adalah hasil pengujian dari aplikasi desktop

dan aplikasi mobile.

Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang dihasilkan sistem

Status Pengujian

Registrasi pengguna Form diisi dengan benar

Form diisi beberapa atau kosong

Sukses tambah data Gagal tambah data

Sukses tambah data

Gagal tambah data

Valid

Masuk aplikasi Nama penggunadan kata

sandibenar

Nama penggunadan kata sandisalah maupun kosong

Sukses masuk aplikasi

Gagal masuk aplikasi

Sukses masuk aplikasi

Gagal masuk aplikasi Valid

Ubah data pengguna Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid

Tambah data iklan mobil Form diisi dengan benar

Form diisi beberapa atau kosong

Sukses tambah data Gagal tambah data

Sukses tambah data

Gagal tambah data

Valid

Ubah data iklan mobil Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid

Hapus data iklan mobil Data yang akan dihapus dipilih

Sukses hapus data Sukses hapus data Valid

Tambah Pemesanan Form diisi dengan benar

Form diisi beberapa atau

Sukses tambah data Gagal tambah data

Sukses tambah data Valid

(24)

kosong Gagal tambah data

Tampildata mobil Sukses tampil data Sukses tampil data Valid

Tampildata pengguna Sukses tampil data Sukses tampil data Valid

Tampil lokasi Sukses tampil data Sukses tampil data Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Tabel 2 Hasil Pengujian Aplikasi Dekstop

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang dihasilkan sistem

Status Pengujian

Masuk aplikasi Nama penggunadan kata

sandibenar

Tampildata mobil Sukses tampil data Sukses tampil data

Valid

Setuju Pemesanan Form diisi dengan benar Sukses input

database cetak

Hapus Pemesanan Data yang akan dihapus

dipilih

Sukses hapus data Sukses hapus data Valid

Laporan Keuangan Form diisi dengan benar Cetak report Cetak report Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi dekstop dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan, yaitu dengan membagikan daftar pertanyaan kepada sample user.

Sample user terdiri dari 10 orang, yang terdiri dari 7 orang yang berprofesi sebagai makelar mobil, 2 orang lainya adalah karyawan Naya Motor dan yang terakhir adalah pemilik showroom Naya Motor. Daftar pertanyaan tersebut digunakan untuk menguji aplikasi mobile Android, sedangkan aplikasi desktop

dilakukan pengujian dengan cara wawancara kepada pemilik showroom.

Berdasarkan pengujian beta yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa aplikasi jual beli mobil memiliki sistem yang mudah digunakan, yang terdiri dari menu-menu yang mudah dipahami. Aplikasi ini memudahkan penjual sebagai pihak showroom mengolah data transaksi dan bermanfaat untuk digunakan oleh pemilik showroom Naya Motor.

5. Simpulan

Penelitian ini menghasilkan aplikasi jual beli mobil bekas. Setelah dianalisis sistem aplikasinya dapat ditarik kesimpulan, yaitu aplikasi ini membantu pihak penjual dan pihak pembeli untuk dapat langsung berinteraksi dan membantu kedua pihak dalam pengolahan data mobil. Aplikasi pendukung yang berupa aplikasi mobile membantu pembeli untuk melihat detail data mobil yang akan dibeli. Aplikasi desktop membantu pihak penjual dalam pencatatan dokumentasi data mobil dan data transaksi keuangan dalam database . Transaksi penjualan tiap bulan dapat dicetak sehingga pemilik showroom dapat mengontrol data transaksi penjualan.

(25)

6. Pustaka

[1] Ilhami, Mirza. 2014.“Rahasia Google” Mengenai Fakta Pengguna

Smartphone di Indonesia. http://mirzailhami.com/inspirasi/fakta-pengguna-smartphone-di-indonesia,

Diakses tanggal 25 Januari 2015

[2] Gilbert Mc Devinn . 2009 . Showroom Definition. Edisi 154 . Penerbit Kompas Gramedia . Building Unit 2 lt 1, Jakarta

[3] Minarni, dan Antoni Beri. 2013. Perancangan Aplikasi Penjualan Mobil Bekas di CV. Shandy Motor Berbasis Web. Padang : Jurnal TEKNOIF, Vol.1, No.2

[4] Isnandi, Purnama B.E dan Iriani S. 2013. Pembangunan Aplikasi Pembelian dan Penjualan Barang Pada Toko Ritzca Elektronik Punung. Indonesian Jurnal on Computer Science – Speed (IJCSS), ISSN : 9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

[5] Ghifary, Muhammad dan Karya Gede. 2011. Pemodelan dan Implementasi Antarmuka Web Services Sistem Informasi UNPAR. Bandung. Universitas Katolik Parahyangan

[6] Booch, Grady., Rumbaugh, James., Jacobson, Ivar. 2005. The Unified Modeling Language User Guide Second Edition. New Jersey: Addison Wesley Professional.

[7] Prasetyo, Didik Dwi. 2005.Mengolah Database dengan Visual Basic dan

MySQLServer. Penerbit Elex Media Komputindo. Jakarta

[8] Mitchell, Lorna Jane. 2013, PHP Web Services. California : O’Reilly Media, Inc.

Gambar

Gambar 2 Proses Bisnis Penjualan Mobil pada Sistem Berjalan
Gambar 3 Proses Bisnis Penjualan Mobil pada Sistem Baru
Gambar 4.Lihat Data Pengguna
Gambar 6 Activity Diagram Penjualan Mobil Bekas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bila diasumsikan faklor kerja dari beban yang terhubung pada setiap fasa sama, bahan dan luas penampang kawat jaringan sama, distribusi arus yang melalui penghantar

area kerja 1.6.1 Memposisikan crane pada tanah yang padat dan cukup luas Supervisor, Operator. 1.6.2 Memasang barikade pada area yang terdapat

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yaitu Layanan Berbasis

Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu

[r]

Sehubungan dengan Pertimbangan Putusan MA Nomor 2771 K/PDT/2010, surat hibah atas peralihan tanah pertanian hanya dapat diterima sebagai permulaan bukti tertulis

Apakah citra merek, harga, promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Avanza di Surabaya.. 1.3

Dalam kegiatan placement ini, bisa juga dilakukan dengan cara: Layering (pelapisan) diartikan sebagai upaya untuk memisahkan atau lebih menjauhkan hasil kejahatan dari