• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Wireless Pengiriman Data Pada Alat Penentuan Golongan Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Sistem Wireless Pengiriman Data Pada Alat Penentuan Golongan Darah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Perancangan Sistem Wireless Pengiriman Data Pada Alat Penentuan

Golongan Darah

Robi Septiawan, *Muhammad Sainal Abidin

Program Studi D-III Teknik Elektromedik, STIKESMandala Waluya, Kendari, Indonesia, 2018

[email protected]

Abstrak

Wireless adalah jaringan tanpa kabel yang memanfaatkan udara sebagai media transmisi untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik, sebagai sebuah teknologi yang dapat bekerja secara telemetri. Tujuan karya tulis ilmiah ini merancang alat yaitu perancangan sistem wireless pengiriman data pada alat penentuan golongan darah untuk memudahkan kerja bagi tenaga kesehatan dirumah sakit dalam mengirimkan data terutama data golongan darah karena alat ini bekerja secara telemetri atau jarak jauh.Metode pembuatan, pengujian dan perancangan alat ini dalam perancangan ini meliputi pemilihan komponen, pembuatan rangkaian

transmitter dan receiver serta pengujian alat yang dilakukan diruangan terbuka dan runagan tertutup. nRFf24L01 module digunakan untuk mengirim data dari transmitter ke modul receiver sebagai penerima, modul PL2303HX digunakan untuk menghubungkan modul receiver ke laptop dan juga sebagai jembatan untuk mengirim data dari modul receiver ke laptop, mikrokontroller Atmega328 sebagai otak dari sistem yang digunakan untuk mengolah input dan juga output.Berdasarkan hasil dan temuan pengujian yang telah dilakukan baik pada mekanik maupun pada elektronik yang telah dibuat serta melihat tujuan dari penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Peralatan ini telah diuji dan dapat digunakan untuk membantu tenaga kesehatan yang bekerja dirumah sakit untuk dapat mengefisienkan waktu dalam bekerja karena alat ini bekerja secara telemetri atau jarak jauh.Kelebihan dari alat ini yaitu mampu mengirimkan data secera cepat dengan telemetri atau jarak jauh dan dapat mengefisienkan waktu dalam bekerja, kekurangan alat ini yaitu masih menggunakan

software dari aplikasi arduino untuk menampilkan data, saran dari peneliti sebaiknya dalam menggunakan alat ini harus memperhatikan prosedur pengunaan.

Kata Kunci:Wireless,mikrokontroller Atmega328, Modul nRF24L01.

Abstract

Wireless is a wireless network that utilizes air as a transmission medium to deliver electromagnetic waves, as a technology that can work telemetry. The purpose of this scientific paper is to design a tool that is the design of a wireless data transmission system in the blood type determination tool to facilitate work for health workers in hospitals in sending data, especially blood group data because this device works telemetry or remotely. The method of making, testing and designing this tool in this design includes the selection of components, the manufacture of transmitter and receiver circuits and the testing of the tools carried out in an open and closed room. nRFf24L01 module is used to send data from the transmitter to the receiver module as a receiver, the PL2303HX module is used to connect the receiver module to the laptop and also as a bridge to send data from the receiver module to the laptop, the Atmega328 microcontroller as the brain of the system used to process input and output . Based on the results and findings of the tests that have been carried out both on the mechanics and on the electronics that have been made and see the purpose of the research, it can be concluded as follows: This equipment has been tested and can be used to help health workers who work in hospitals to be more efficient in working time because this tool works telemetry or remotely. The advantage of this tool is that it is able to send data quickly with telemetry or remotely and can streamline the time in the work, the lack of this tool is that it still uses the software from the Arduino application to display data, suggestions from researchers should use this tool to pay attention to the usage procedure.

(2)

2

I. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi kebutuhan informasi yang cepat sangat dibutuhkan dalam berbagaibidang,baik pertanian, perindustrian,maupunstasiunmeteorologi sehingga

bisa menunjang kinerja

bidangtersebut.Salahsatunyaadalahinformasi pengiriman data.Namun dalam pengiriman data

tidak semuakondisimemungkinkan

dilakukansecaralangsungdikarenakanfaktorgeografi sdan jarak hal itu dapat menghambat memperoleh informasitersebut.Kendala pengirimanpada lokasiyangsulit terjangkau dapatdiatasidengan menggunakan metodepengukuran jarak jauh (telemetri).

Telemetri adalah

prosespengukuranparameter suatuobyek(benda, ruang, kondisialam)yang hasil pengukurannya dikirimkanke tempatlain melalui proses pengiriman data baik dengan menggunakankabelmaupun tanpa menggunakan kabel (wireless).

Penelitian ini Penulis merancang sistem

wireless pada alat penentuan golongan darah otomatis dengan memanfaatkan modul wireless

nRF24L01 dimana modul wireless tersebut digunakan sebagai telemetriwirelessyangportable

dimana modulnRF24L01digunakansebagai

komunikasidata antaramikrokontroller Atmega328 denganmikrokontroller Atmega328 untuk kemudian menampilkan data pada output (laptop) melalui aplikasi serial monitor Arduino, penulis mengangkat judul tersebut guna memudahkan kerja bagi penggunanya terutama tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit untuk dapat mengefisienkan waktu dalam bekerja karna alat tersebut bekerja secara telemetri atau jarak jauh, Alat perancangan sistem wireless pengiriman data pada alat penentuan golongan darah bekerja dengan cara telemetri ketika sampel darah dimasukkan kedalam alat maka otomatis alat tersebut akan membaca golongan darah tersebut kemudian datanya akan di masukkan kedalam mikrokontroller untuk diolah setelah itu mikrokontroller tersebut akan mengirim hasil data tersebut ke modul nRF24L01 sebagai modul pengirim wireless, kemudian setelah data tersebut sampai ke modul pengirim wireless

nRF24L01 maka modul tersebut akan langsung mengirim data tersebut ke modul nRF24L01 (penerima), setelah data tersebut di terima maka data tersebut otomatis akan masuk ke dalam

mikrokontroller setelah itu akan di kirim ke output

(laptop) untuk di tampilkan ke dalam serial monitor aplikasi Arduino.

II. Landasan Teori A. Wireless

Wireless adalah jaringan tanpa kabel yang memanfaatkan udara sebagai media transmisi untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik.

Wireless sudah ditemukan sejak ilmuwan

menemukan radio dan radar yang dioperasikan dengan menggunakan wireless.

Gambar 1: simbol wireless (Sri rahayu, 2016) 1. Prinsip kerja wireless

Cara kerja wireless ini disebabkan karena komputer mempunyai built transreceiver seperti

wakly-talky. Transreceiver yang disebut dengan adapter wireless. Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan juga tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi, untuk menghubungkannya yaitu melalui

sign dan otentikasi pengguna. Apapun data yang dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah melalui adaptor wireless,

dari bentuk digital menjadi sinyal radio (bentuk analog). (Tresna, 2018)

2. Kelebihan dan Kekurangan Wireless

Sebagai sebuah teknologi, wireless

memiliki beberapa kelebihan diantaranya pembangunan jaringan dalam kategori cepat dengan biaya pemeliharaan yang murah, mudah untuk direlokasi dan dikembangkan, infrastruktur dengan dimensi kecil, sumber file bisa dipindahkan tanpa bantuan kabel, praktis dan mudah untuk di

setting sehingga cocok digunakan di kantor maupun rumah. Namun wireless juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya keamanan dan kerahasiaan data yang tidak terjamin, adanya interfensi gelombang pada radio, bisa terjadi delay

atau keterlambatan, biaya peralatan yang besar, produk yang tidak kompatibel, kualitas sinyal yang dipengaruhi oleh cuaca, dan kemungkinan terjadinya penyadapan koneksi lebih besar (Rahayu, 2016)

B. Mikrokontroller ATmega328

ATMega328 merupakan microkontroller

keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe microkontroller

yang sama dengan ATMega8 ini antara lain

ATMega8535,ATMega16, ATMega32,

ATmega328, yang membedakan

antaramicrocontrollerantara lain adalah, ukuran

memori, banyaknya GPIO (pin

input/output),peripherial (USART, timer, counter,

(3)

3

Gambar 2 : microkontorller Atmega328

(Trinanda,2014)

Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroller diatas. Namun untuk segi memori dan peripherial lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan peripherial nya relatif sama dengan ATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan mikrokontroller diatas (Trinanda, 2014)

Gambar 3: Pin Mikrokontroller Atmega328 (Trinanda, 2014)

C. Wireless nRF24L01

ModulWirelessnRF24L01merupakanmodu l yang mempunyai fungsi untuk komunikasi

jarakjauh atau nirkabel

yangmemanfaatkangelombangRF 2.4 GHz yang biasanyadiaplikasikanuntuk Scientific, Industrial,

maupun Medical.

Gambar 4 : modul wireles nRF24L01 (Jay, 2017)

Pada modul ini menggunakan

antarmukaSPI (Serial Parallel

Interface) untukberkomunikasidengan

mikrokontroller dalam hal ini Arduino. Tegangan operasional normal untuk mengakses modul ini yaitu 3.3Vdc, yang biasanya dibantu dengan

regulator AMS1117. Modul nRF24L01

memiliki perangkat keras yang berupa baseband

logicEnhanced ShockBurst dan protocol

accelerator yang memungkinan untuk

berkomunikasi dalam kecepatan tinggi. Selain itu, modul ini juga memiliki fitur true ULP solution, yang berfungsi sebagai penghemat konsumsi daya sehingga hemat energi. Dan bisa digunakan juga sebagai pembuatan perangkat fitnes dan olahraga, pendukung PC, mainan anak-anak, piranti

perangkat untuk permainan, dan lainnya (Ilmu, 2017)

Modul ini menggunakan chip orisinil produksi nordic semiconductor dari norwegia yang bekerja di pita frequensi ISM 2,4 GHz yang bebas lisensi dengan kecepatan data hingga 2 MBps.Data dimodulasi dengan GSFK(Gaussian frequency shift keying) tipe modulasi pergeseran frequensi yang mentransmisikan data secara lebih presisi. Modul elektronika hemat daya ini ideal digunakan untuk mengkomunikasikan dua atau lebih peralatan elektronik pada jarak sekitar ± 6 meter (antene sudah terpadu secara on-board).nRF24L01 memadukan penerima dan pemancar frequensi radio (RF/ radio frequncytranscevier) berfrekuensi 2.4GHz, RF,synhesizer, dan baseband logic

termasuk protokol enhanced hadware protocol accelerator yang mendukung antar muka SPI(serial paripheral interface) berkecepatan tinggi untuk mengendalikan aplikasi. Interface for the aplication controlller.antarmuka SPI ini dengan mudah dapat di hubungkan dengan pin-pin SPI pada papan pengembang Arduino(Harry Mulya, 2017)

Gambar 5 : pin nRF24L01 (Harry mulya, 2018)

D. Modul TP4056

Modul TP4056 ini adalah modul untuk mengisi baterai isi ulang Lithium (Li-ion rechargeable battery) yang dilengkapi dengan 2 lampu indikator, Masing-masing menunjukan status saat mengisi ulang (charging) dan saat baterai sudah terisi penuh (full charged).

Gambar 6: modul TP4056 (Elena georgiana, 2017)

Modul kecil ini sangat cocok untuk pengisian sel-sel tunggal 3.7 volt. Lebih lanjut ketika tegangan baterai turun di bawah 2.4V, IC perlindungan akan mengalihkan beban untuk melindungi sel dari berjalan pada tegangan yang terlalu rendah dan juga melindungi terhadap tegangan berlebih dan hubungan polaritas terbalik (biasanya akan menghancurkan dirinya sendiri daripada baterai) namun harap periksa apakah

(4)

4

Anda sudah terhubung dengan benar pada kali pertama (Georgiana, 2017).

E. Modul PL2303HX

PL2303HX adalah sebuah perangkat berwujud dongle usb yang dapat mengubah protokol usb menjadi serial TTL/UART (Universal asynchronous receiver transmitter) perangkat ini biasanya digunakan untuk melakukan interfacing

antara laptop/komputer (digital) dengan dunia luar

(digital/analog).(Saptaji, 2018)

Gambar 8 : modul PL2303HX (Alie, 2017)

Sesuai namanya, modul elektronika ini menggunakan chip IC PL2303HX dikenal stabil dalam komunikasi berkecepatan tinggi. Dua buah LED SMD terpasang sebagai indikator saat transmisi aktif. Untuk menjaga peralatan dari kerusakan akibat kelebihan beban, modul ini memiliki sirkit pelindung terhadap kondisi kelebihan arus. Pada beberapa aplikasi modul ini juga digunakan sebagai programmer untuk mengunggah kode program ke mikrokontroller yang mendukung in-circuit serial programing sehingga modul ini sering juga disebut sebagai

USB UART Programmer (Alie, 2017).

F. Regulator LD1117V33

LD1117 adalah regulator tegangan drop rendah yang mampu menyediakan hingga 800 mA dari arus keluaran tersedia bahkan dalam versi yang dapat disesuaikan.Regulator ini memiliki drop-out linear 1V, lebih baik dari seri 2V 780X.Itu berarti harus memberikan setidaknya 4.3V untuk mendapatkan 3.3V yang bersih.Regulator ini sering digunakan untuk mendapatkan catu daya 5V ke 3.3V yang bersih.

Gambar 9 : LD1117V33 (Tedy tri saputro, 2018)

G. Adaptor

Adaptor adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor merupakan sebuah alternatif pengganti dari tegangan DC (seperti baterai,Aki) karena penggunaan tegangan

AC lebih lama dan setiap orang dapat

menggunakannya asalkan ada aliran listrik di tempat tersebut.

Gambar 11 : Adaptor (Wikipedia, 2016) H. Baterai

Bateraiadalahperangkatyangdapatmengon versi energikimiayangterkandung padabahanaktif komponenpenyusunbateraimenjadienergilistrikmel aluireaksielektrokimiareduksidanoksidasi.

Gambar 12 : baterai powerbank (Aditya Satriady, 2016)

III. Metode Perancangan A. Waktu dan Tempat

Penelitian alat ini akan dilakukan di Laboratorium Instrumentasi Program Studi Teknik Elektromedik STIKES Mandala Waluya Kendari, dalam jangka waktu Mulai agustus 2018 sampai dengan September 2018.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Pada tahap perancangan alat untuk mendukung perancangan tersebut di butuhkan alat-alat seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel 2: alat yang di gunakan

No Alat Spesifikasi Fungsi

1 Computer Intel inside

corei3 Sebagai/output

2 Serial port USB Menghubungkan

koneksi ke Arduino

3 Multimeter

Sebagai pembaca tegangan listrik, muatan listrik, dan

arus listrik. 4 Solder 220-240 volt 60 Watt Untuk membongkar dan merakit rangkaian

elektronika yang ada pada sebuah papan

PCB

5 Atraktor Untuk menyedot

timah dari PCB 6 Papan project board (papan uji) Sebagai tempat menguji rangkaian

(5)

5

2. Bahan

Pada tahap perancangan alat bahan yang digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3: Bahan yang di gunakan

No Nama Spesifikasi Fungsi

1 Modul

jaringanwireless nRF24L01

Memodulasi data untuk dikirim dan

diterima 2 Adaptor(power supply) Sebagai penyuplai tegangan pngisi ke batrerai 3 Kapasitor Menyimpan muatan listrik pada minimum system 4 Regulator IC LM7805 Sebagai regulator tegangan pada power supply dari

9 volt DC menjadi 5 volt DC 5 Saklar Sebagai penghubung dan pemutus arus listrik pada rangkaian 6 Mikrokontroller Atmega328 Pengendali dan pengontrol pada sistim minimum Trasnmitter dan Receiver 7 Timah Menghubungkan komponen 8 Kabel Sebagai penghubung antar rangkaian 9 Modul charging TP4056 Sebagai pengatur pengisian tegangan pada baterai 10 Regulator IC LD1117V33 Sebagai regulator tegangan dari 5 volt DC ke 3,3 volt DC 11 Baterai li-on 18850 3.7 – 4.2 volt DC Sebagai sumber tegangan dari alat

12 Modul USB PL2303HX Untuk mengkoneksikan sistim minimum dengan output/laptop 13 Boost converter Untuk menaikan tegangan dari 3.7 volt DC menjadi 5 volt DC 14 Papan PCB Sebagai tempat penyatuan rangkaian sistim minimum

C. Tahapan dan cara kerja

1. Blok diagram

a. Blok diagram transmitter

SAMPEL SENSOR PHOTOTRANSISTOR MIKROKONTROLLER WIRELESS nRF24L01 DATA SUMBER TEGANGAN

Gambar 14 : Blok diagram transmitter b. Keterangan blok diagram transmitter

1. Sumber tegangan

Digunakan sebagai penyuplai tegangan listrik langsung ke

komponen-komponen yang

berada di dalam alat. 2. Mikrokontroller Digunakansebagaiotakdarirangkai an yang mengaturfungsikerjadarialat. 3. Modul wirelessnRF24L01 Digunakan sebagai modulasi untuk mengirim data ke blok

receiver.

c. Penjelasan Blok Diagram Transmitter Ketika alat di hidupkan arduino sebagai otak dari seluruh rangkaian yang berfungsi mengatur kerja dari seluruh rangkaian alat, Baterai di gunakan sebagai sumber tegangan pada alat, ketika sampel darah di masukan ke dalam wadah alat maka akan langsung di baca oleh sensor fototransistor kemudian diterima oleh arduino dan di olah kemudian di kirim ke Modul wirelessnRF24L01 untuk di kirim ke blok recevier.

d. Blok Diagram Receiver

DATA WIRELESS

nRF24L01 MIKROKONTROLLER

LAPTOP/

OUTPUT

(6)

6

e. Keterangan blok diagram receiver 1. Modul wirelessnRF24L01

Digunakan sebagai modulasi untuk menerima data dari blok

transmitter. 2. Arduino Digunakansebagaiotakdarirangkai an yang mengaturfungsikerjadari alat. 3. Laptop/output

Digunakan sebagai tempat menampilkan data.

f. Penjelasan Blok Diagram recevier

Ketika data telah dikirim oleh modul

transmitter maka akan diterima oleh modul recevier kemudian di modul

recevier mentransfer data tersebut secara otomatis ke mikrokontroller kemudian di olah dan di tampilkan di layar laptop melalui serial monitor aplikasi arduino. 2. Skematik rangkaian

Pada skematik rangkaian membutuhkan rangkaian regulator untuk menghasikan tegangan yang diiginkan maka di perlukan rangkaian seperti berikut:

Gambar 16 : Skematik rangkaian regulator Pada rangkaian diatas tegangan yang mulanya 12 volt akan dirubah menjadi 5 volt dengan menggunakan regulator pengubah tegangan agar dapat menghasilkan tegangan yang di inginkan.

Dalam rangkaian yang akan dibuat di butuhkan rangkaian pengisian tegangan untuk mengisi sumber tegangan/baterai maka di butuhkan rangkaian pengisian seperti berikut.

Gambar 17: Skematik pengisian baterai dengan modul TP4056

Dari rangkaian diatas pengisian baterai tersebut dilakukan dngan menggunakan modul TP4056 untuk mengatur pengisian pada baterai tersebut memiliki tegangan yang konstan yang dilengkapi dengan sistem pengaturan suhu (thermal regulation).

Pada rangkaian yang akan dibuat membutuhkan tegangan 5 volt tetapi tegangan keluaran baterai hanya 3,7 volt DC maka di butuhkan rangkaian boost converter untuk menaikkan tegangan menjadi 5 volt DC seperti rangkaian berikut.

Gambar 18 : Skematik rangkaian boost converter

Dari rangkaian diatas tegangan keluaran baterai yang hanya 3,7 volt DC akan di naikkan menjadi 5 volt DC agar dapat menghidupkan alat yang akan dibuat.

Pada alat penentuan alat golongan darah untuk mengirimkan data dibutuhkan rangkaian

tambahan dengan menggunakan modul

nRF24L01 sebagai jembatan untuk

mengirimkan data pada output dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.

Gambar 19 : Skematik rangkaian transmitter

Gambar diatas adalah gambar transmitter

atau rangkaian untuk mengirimkan data pada

output.

Setelah data dikirim dari rangkaian

transmitter maka dibutuhkan rangkaian

receiver atau rangkaian penerima data agar data bisa tampil pada output/laptop rangkaian tersebut seperti berikut.

(7)

7

Dari rangkaian diatas setelah data dikirim dari blok transmitter maka data tersebut akan di terima oleh modul wireless nRF24L01 (penerima) kemudian data tersebut dimasukkan kedalam microcontroller, setelah itu data yang dari microcontroller tersebut akan dikirim ke laptop/outputsecara serial melalui modul PL2303HX sebagai jembatan agar data bisa sampai ke laptop yang kemudian akan di tampilkan kedalam serial monitor aplikasi Arduino. D. FlowChart MULAI WIRELESS nRF24L01 MIKROKONTROLLER MENGOLAH DATA MENGIRIM DATA KE RECEIVER WIRELESS nRF24L01 MENERIMA DATA MIKROKONTROLLER LAPTOP/ OUTPUT SELESAI TERKIRIM YA TIDAK SENSOR MEMBACA DATA

Gambar 21 : Flowchart transmitter dan

receiver

E. Uji coba alat

Pada tahap ujicoba alat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Melakukan ujicoba pengiriman data diruang terbuka dengan jarak modul

transmitter dan receiver 50-100 meter. 2. Melakukan ujicoba pengiriman data

diruangan terbuka dan tertutup.

IV. anlisa Dan Pembahasan A. Analisa

Data hasil pengukuran perancangan sistem

wireless pengiriman data pada alat penentuan golongan darah yang telah dilakukan dengan 2 tahap yaitu tahap pertama percobaan dilakukan 6 kali percobaan yaitu dengan pengiriman data pada alat penentuan golongan darah, percobaan ini dilakukan dengan jarak yang berbeda-beda dimulai

dari jarak 50 meter hingga 100 meter seperti pada tabel berikut :

Tabel 4 : Data Hasil pengujian alat diruang terbuka : NO JARAK TRANSMITTER DAN RECEIVER DATA TERKIRIM TRANSMITTER RECEIVER 1 50 meter O O 2 60 meter O O 3 70 meter A A 4 80 meter A A 5 90 meter B B 6 100 meter B B

Sumber : Data Primer Hasil pengukuran 2018. Dalam tahap kedua pengujian dilakukan diruangan tertutup dengan 4 kali percobaan yaitu pengiriman data pada alat penentuan golongan darah diruangan tertutup dengan jarak transmitter

dan receiver yang bervariasi dimulai dari 10 hingga 40 meter seperti pada tabel berikut :

Tabel 5 : Data Hasil Pengujian Diruang Tertutup N O RUANGAN PENGHAL ANG JARAK (Transmitter ke Receiver) DATA TERKIRIM (Transmitter ke Rerceiver) (TX) (RX) 1 1 (TX) 2 1 Dinding 10 YA 2 3 2 Dinding 20 YA 3 4 3 Dinding 30 YA 4 5 4 Dinding 40 YA

Sumber : Data Primer Hasil pengukuran 2018.

B. Pembahasan

Pada pengujian alat perancangan sistem

wireless pengiriman data pada alat penentuan golongan darah yang dilakukan di ruang terbuka dilakukan 6 kali pengujian pengiriman data dengan jarak transmitter dan receiver bervariasi.

Pengujian pertama dilakukan dengan jarak

transmitter dan receiver adalah 50 meter, pada pengujian pertama golongan darah yang di kirim dari transmitter adalah O dan data tersebut sama dengan yang diterima oleh receiver. Pada pengujian kedua jarak transmitter dan receiver di naikkan menjadi 60 meter, pengujian kedua ini data yang dikirim dari modul transmitter adalah O dan data yang diterima oleh modul receiver juga O. kemudian di pengujian ketiga jarak transmitter dan

receiver kembali di naikkan menjadi 70 meter, pada pengujian ketiga ini sampel darah yang berada pada transmitter diganti menjadi sampel baru guna untuk membuat data yang bervariasi dan menguji coba pengiriman transmitter ke receiver untuk dilihat hasil pengirimannya, pada transmitter data yang dikirim adalah A dan data yang diterima oleh

(8)

8

receiver juga A. pada pengujian ke empat sampel

yang digunakan masih sama tetapi jarak transmitter

dan receiver diubah menjadi 80 meter, data yang dikirim dari transmitter adalah A dan data yang diterima oleh receiver juga sama yaitu A. Pada pengujian kelima sampel pada transmitter kembali dirubah menjadi sampel baru dan jarak transmitter

ke receiver juga dirubah menjadi 90 meter, data yang dikirim dari transmitter adalah B dan data yang diterima di receiver juga B. Pada penguian terakhir jarak transmitter ke receiver dirubah menjadi 100 meter tetapi sampel yang digunakan masih sama, pada modul transmitter data yag dikirim adalah B dan data yang diterima juga sama yaitu B.

Pada pengujian alat perancangan sistem

wireless pengiriman data pada alat penentuan golongan darah yang dilakukan di ruang tertutup dilakukan 4 kali percobaan dengan jarak

transmitter dan receiver yang bervariasi.

Pengujian pertama dengan jarak transmitter dan receiver adalah 10 meter dengan di batasi penghalang atau dinding ruangan data tersebut masih bisa terkirim, kemudian jarak

transmitter dan receiver kembali dinaikkan menjadi 20 meter dengan 2 dinding penghalang, data yang dikirim dari transmitter ke receiver juga berhasil terkirim kemudian pengujian kembali dilakukan dengan menaikkan jarak pengiriman menjadi 30 meter dengan 3 dinding penghalang, data yang dikirim dari transmitter ke receiver juga berhasil dikirim. Kemudian pengujian kembali dilakukan dengan jarak pengiriman 40 meter dengan 4 dinding penghalang data yang dikirim dari transmitter juga berhasil dikirim ke receiver.

Dari dua jenis pengujian terdapat perbedaan sedikit kecepatan pengiriman dimana pengujian di ruang terbuka lebih cepat mengirim dan menerima data hasil pengiriman dibandingkan dengan pengujian yang dilakukan diruang tertutup yang proses pengujiannya dibatasi oleh penghalang atau dinding.

C. Bagian-bagian alat

Gambar 22 : Bagian transmitter

Keterangan gambar :

1. Modul TP4056 yang digunakan sebagai tempat pengecasan baterai/sumber tegangan.

2. Modul Boost Converter yang digunakan untuk menaikkan tegangan dari 3.7 volt menjadi 5 volt.

3. Rangkaian regulator LD1117V33 yang digunakan untuk menurunkan tegangan dari 5 volt menjadi 3.3 volt sesuai dengan kebutuhan modul transmitter yaitu nRF24L01.

4. Modul nRF24L01 yang berfungsi sebagai modul pengirim data ke blok receiver.

5. Baterai powerbank yang digunakan

sebagai sumber tegangan untuk

menyalakan alat pendeteksi golongan darah agar menjadi alat yang portable.

Gambar 23 :Bagian depan modul receiver

Keterangan gambar :

1. Tombol reset yang berfungsi untuk merestart program dalam minimum sistem 2. Lampu indikator Lampu indikator tersebut berfungsi sebagai penanda jika minimum sistem sudah aktif

3. Modul PL2303HX Modul ini berfungsi sebagai jembatan untuk mengirim data dari minimum sistem receiver ke dalam laptop.

Gambar 24 :Tampak dalam modul receiver

Keterangan gambar :

1. Minimum sistem yaitu Rangkaian yang diperlukan untuk beroperasinya IC

mikrokontroller Atmega328 yang

kemudian bisa di hubungkan dengan rangkaian lain untuk menjalankan fungsi tertentu.

2. Modul nRF24L01 Digunakan sebagai penerima data yang di kirim dari modul

(9)

9

V. Kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan

1. telah dibuat alat perancangan sistem wireless pengiriman data pada alat penentuan golongan darah, maka alat tersebut dapat mengirim data golongan darah secara telemetri ke ruangan yang di tuju.

2. telah dibuat rangkaian sumber tegangan pada alat pendeteksi golongan darah maka alat tersebut dapat digunakan secara portable dan bisa di bawa kemana saja. 3. telah dibuat rangkaian transmitter dan

receiver menggunakan modul nRF24L01 pada alat penentuan golongan darah maka alat tersebut dapat mengirim data dan menerima data golongan darah.

4. Telah melakukan pengujian diruangan tertututp dan terbuka dapat dilihat perbedaan waktu pengiriman, pengiriman diruangan terbuka lebih cepat dibandingkan dengan pengiriman diruangan tertutup

B. Saran

Dari hasil penelitian ada beberapa saran yang ingin disampaikan oleh peneliti :

1. Untuk pengamanan terhadap penggunaan modul alat perancangan sistem wireless

pengiriman data pada alat penentuan golongan darah sebaiknya tenaga kesehatan

harus memperhatikan prosedur

penggunaan.

2. Jika dalam penggunaan alat tersebut tidak mengirimkan data atau error maka disarankan untuk menekan tombol reset untuk menormalkan program.

3. Untuk pegembangan alat dapat di kembangkan untuk menggunakan alat

wireless pengiriman data ini di dalam alat yang lebih membutuhkan pengiriman data.

Referensi

Aditya Satriady, W. A. (2016). Pengaruh Luas Elektroda Terhadap Karakteristik Baterai LiFEpo4. Material dan Energi Indonesia, 43-48.

Alie. (2017). Usb to ttl serial pl2303hx. Retrieved from https : //www.gadgetkudus.com/usb-to-ttl-serial-pl2303hx, Diakses Tanggal 15 juni 2018

Georgiana,E.(2017).ModulTp4056.Retrievedfromht

tp :

//cs.curs.pub.ro/wiki/pm/prj2017/cdobrom ir/1005,Diakses tanggal 27 juni 2018 Harry Mulya, A. R. (2017). Implementasi Gatewai

Berbasis NRF24L01 dan ESP8266 pada Protokol Message Queue Telemetry Transport-Sensor Network ( MQTT-SN ).

Jurnal Pengembangan Teknologi

Informasi dan Ilmu Komputer, 1578-1579.

Heri Susanto, R. P. (2013). Perancangan Sistem Telemetri Wireless Untuk mengukur Suhu Dan Kelembaban Berbasis Arduino Uno R3 ATmega328P Dan Xbee Pro. Teknik Elektro, 1-2.

Ilmu, N. (2017, November Selasa).

https://www.nyebarilmu.com/cara- mengakses-module-wireless-nrf24l01-menggunakan-arduino/. p. 11,Diakses tanggal 13 juni 2018

Jay. (2017). Tutorial Modul Wireless nRF24L01 Menggunakan arduino http://www.sfe- electronics.com/blog/news/tutorial-modul-wireless-nrf24l01-menggunakan-arduino, Diakses tanggal 18juni 2018

Muzakim, A. (2011). Telemetri Dan Terkontrol Antar Mikrokontroller Menggunakan Xbee Pro Wireless. Jurnal Etlek, 02. Rahayu,S.(2016).kelebihan dan kekurangan

wirelessRetrievedfromhttp://blog.unnes .ac.id./srirahayu/category/uncategorized/p age/2, Diakses tanggal 23 juni 2018 Rohman, H. (2014, october 6). Diagram Blok

ATmega328 fixkrie.Blogspot.com.

Diakses tanggal 29 juli 2018

Saptaji. (2018, January 15). Cara Menginstal

Driver Usb To Ttl Converter

PL2303http://saptaji.com/2018/01/15/cara -menginstal-driver-usb-to-ttl-converter-pl2303/. Diakses tanggal 28 juli 2018 Saputro, T. T. (2018, Januuari 20). Menurunkan

Tegangan 5 Volt Menjadi 3,3 Volt. Retrieved from https : //embeddednesia Diakses tanggal 19 juni 2018

Tresna. (2018, January 23). Pengertian Wireless (Nirkabel/Tanpa Kabel) & Prinsip Kerjanyahttps://rocketmanajemen.com/def inisi-wireless/, Diakses tanggal 29 juli2018

Trinanda. (2014, february 23). inovasi dan kreatifitas seputar teknologi ym-try.blogspot.com, Diakses tanggal 29 juli 2018

Wikipedia. (2016). Adaptor. Retrieved from https ://id.wikipedia.org/wiki/Adaptor, Diakses tanggal

Gambar

Gambar 3: Pin Mikrokontroller Atmega328  (Trinanda, 2014)
Gambar 8 :  modul PL2303HX  (Alie, 2017)
Gambar 14 : Blok diagram transmitter
Gambar 19 : Skematik rangkaian transmitter  Gambar  diatas  adalah  gambar  transmitter  atau  rangkaian  untuk  mengirimkan  data  pada  output
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya perolehan hasil belajar matematika di SMP. Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar matematika di

Skripsi berjudul: Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Aplikasi Ekstrak Kulit Buah Mahoni (Swietenia macrophylla King.) Terhadap Hama Aphis gossypii Glov.. Suharto, MSc

Pembebasan tanah hanya dapat dilakukan atas dasar persetujuan dari pihak pemegang hak baik mengenai besar dan bentuk ganti rugi yang diberikan terhadap

Melalui studi ini, metode perhitungan untuk menentukan kekuatan geser gelagar pelat linearly tapered berpenampang I diperoleh dengan membandingkan hasil analisis

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Upaya yang dilakukan mahasiswa dalam mengembangkan potensi entrepreneurship; 2) Pengaruh pelatihan rajut terhadap

Sisanya sebanyak US $20,61 juta dari hasil penerbitan obligasi baru akan digunakan untuk membiayai transaksi penukaran obligasi, membayar premi, biaya

20 Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Al-Megrin menyatakan bahwa 39.7% sampel feses pasien dengan penurunan imun positif mengandung parasit dan 25.7% diantaranya

Ternyata cahaya putih matahari yang bagi kita tidak tampak berwarna, oleh prisma tersebut dipecahkan menjadi susunan cahaya berwarna yang tampak di mata sebagai cahaya merah,