• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Avenzora R Ekoturisme: Pengembangan Wilayah Daerah Penyangga Kawasan Dilindungi. Media Konservasi Vol.3, No.6:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Avenzora R Ekoturisme: Pengembangan Wilayah Daerah Penyangga Kawasan Dilindungi. Media Konservasi Vol.3, No.6:"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aipassa, M. 2004. Nilai ekologi dan hidrologi kawasan hutan lindung gunung lumut dan permasalahan serta ancaman. Makalah disajikan dalam Lokakarya Pengelolaan Hutan Lindung Gunung Lumut di Tanah Grogot. Balikpapan.

Avenzora R. 2004. Ekoturisme: Pengembangan Wilayah Daerah Penyangga Kawasan Dilindungi. Media Konservasi Vol.3, No.6: 31-35.

BPPS Pemda Kabupaten Paser, 2007, Kabupaten Paser dalam Angka 2007, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Paser 2007.

Cooper C., J. Fletcher., D. Gilbert and Wanhill. 1993. Tourism, Principles and Practice. Essex: Longman Group Limited.

Departemen Kehutanan Propinsi Kalimantan Timur, 1986 Laporan Pembuatan Tata Batas Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Daerah Tingkat II Pasir, Propinsi Daerah Tingkat 1 Kalimantan Timur, Balikpapan.

[Depbudpar-RI] Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. 2002. Blue Print Pariwisata. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, 2002, Laporan Infentarisasi Fauna disebagian kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Pasir Propinsi Kalimantan Timur, Balikpapan.

Dinas Pariwisata Kabupaten Paser, 2008, Pesona Eksotika Pariwisata Kabupaten Paser, (Brosur 2008).

[Disbudparnas] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nasional. 2007. Pariwisata Indonesia. http://www.disbudparnas.go.id [10 Juni 2007].

Fandeli C, Mukhlison. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Fennel,D.A. 1999. Ecotourism An Introduction London : Routledge. 315p. Hafild E. 1995. Dimensi Konservasi, Penduduk dan Kerakyatan dalam

Ekowisata. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta.

Hidayati. D. Mujiyani. L. Rachmawati. A Zaelani. 2002. Ekowisata: Pembelajaran dari Kalimantan Timur. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.

Hidayati. D. Mujiyani. L. Rachmawati. A Zaelani. 2003. Ekowisata: Pembelajaran dari Kalimantan Timur. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.

(2)

90 Inskeep, E. 1991. Tourism planning : an integrated and sustainable development

approach. New York: van Nostrand Reinhold.

Irma Nurhayati, 2006. Studi pengetahuan tradisional masyarakat di sekitar kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur; Kajian Pemanfaatan Tumbuhan, Departemen Konservasi Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Kesuma, F. 2000. Potensi pengembangan ekowisata di wilayah pesisir pulau Talise Sulawesi Utara. Tesis Magister. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kusler JA. 1991. Ecoturism and Resources Conservation : A Collection of

Papers. Volume ke-1. Ecoturism and Resources Conservation Project.

MacKinnon J, MacKinnon K, Child G, Thorsell J. 1993. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nazir M. 1983. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Yakarta.

Ngadiono. 2004. 35 (Tiga Puluh Lima) Tahun Pengelolaan Hutan Indonesia ”Refleksi dan Prospek”. Bogor: Yayasan Adi Sanggoro.

Nooryashini, S.J.; E. Wetik dan I. Suryadi. 2004. Identifikasi dan Kajian Awal Mengenai stakeholder di Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut dan Sekitarnya Kabupaten Paser Kalimantan Timur. TBI Indonesia. Balikpapan.

Nurbandiah. 2008. Inventarisasi potensi wisata di Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, (Skripsi). Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Pribadi SI, Elisabeth W., Tunggal B., editor. 2005. Potret Hutan Lindung Gunung Lumut. Di dalam Bersama Melestarikan Hutan Lindung Gunung Lumut. Prosiding Lokakarya Pengelolaan Hutan Lindung Gunung Lumut; Tanah Grogot, 1-2 Desember 2004. Balikpapan: Tropenbos International Indonesia. hlm 8-10.

Puspitasari, A. 2008. Analisis pasar wisata potensial Hutan Lindung Gunung Lumut, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, (Skripsi). Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Rangkuti, F. 2000. Analisis SWOT Tehnik Membeda Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.

(3)

91 Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Tehnik Membeda Kasus Bisnis. PT.

Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.

Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Tehnik Membeda Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.

Sabara, EJ. 2006. Pemetaan konflik pengelolaan sumber daya hutan di Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur, (Skripsi). Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Saragih, B. 2004. Nilai ekonomi Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut bagi Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Paser. Makalah disajikan dalam Lokakarya Pengelolaan Hutan lindung Gunung Lumut di Tanah Grogot. Balikpapan.

Sarjono, M.A. 2004. Mosaik Sosiologis Kehutanan Masyarakat Lokal, Politik dan Kelestarian Sumberdaya. Debut Press. Yogyakarta.

Sekartjakrarini S. Dan Legoh, N.K. 2004. Rencana Strategis Ekowisata Nasional. Penerbit Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Jakarta. Simorangkir D., editor. 2006. Biodiversity Assesment in Mount Lumut Forest

Protection, Paser District, East Kalimantan. Tropenbos International Indonesia, in press.

Surbakti. SS., 2006. Kajian kebijakan pengelolaan Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser Kalimantan Timur, (Skripsi), Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut pertanian Bogor.

Suryadin. D., 1993. Studi tentang respon masyarakat terhadap pengamanan Taman Nasional Kutai. Skripsi Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarindah.

TBI. 2006. Keanekaragaman Hayati, Sosial Ekonomi dan Pengelolaan Hutan Lindung Gunung Lumut. Tropenbos International Indonesia. Provinsi Kalimantan Timur.

Wahyuni, T; Suryanto; Amblani dan S. Utari. 2004. Kajian Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Lindung. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kalimantan. Samarinda.

Wall G. 1995. Introduction to Ecoturism. Dalhausie University. Enviromental Studies Center Defelopment in Indonesia Project. Jakarta. 121p.

Weber F, Damanik J. 2006. Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

(4)
(5)

93 Lampiran 1: Panduan Wawancara dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser

Provinsi Kalimantan Timur.

1. Obyek-obyek wisata yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten Paser khususnya Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)

2. Rencana dalam pembangunan dan pengembangan daerah yang terkait dengan usaha wisata minat khusus ekowisata

3. Kegiatan wisata yang akan dan yang telah dilaksanakan

4. Kerjasama dengan instansi lain dalam pengembangan ekowisata baik dengan instansi pemerintah maupun swasta

5. Pendapat secara umum tentang kegiatan wisata di Kabupaten Paser khususnya Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)

6. Pendapat dan saran bila dilaksanakan pengembangan ekowisata di Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)

7. Kendala yang dihadapi apabila dilakukan pengembangan ekowisata

8. Upaya yang telah dan yang akan dilaksanakan dalam usaha penyelesaian permasalahan mengenai hambatan/kendala dalam pengembangan ekowisata

(6)

94 Lampiran 2: Panduan Wawancara dengan Pihak Terkait, Kabupaten Paser

Provinsi Kalimantan Timur.

1. Nilai kekhasan utama yang terdapat di HLGL yang dapat dijadikan obyek wisata

2. Jenis flora dan fauna yang khas, langka/dilindungi dan unik yang mendominasi di HLGL

3. Daya tarik wisata lain yang terdapat di HLGL seperti sejarah, budaya, pemandangan alam

4. Pendapatan mengenai potensi yang menarik untuk dikembangkan menjadi obyek wisata minat khusus ekowisata

5. Apakah pernah ada pengunjung yang datang ke kawasan HLGL untuk tujuan lain seperti berziarah, rekreasi dan lain-lain

6. Pendapatan apabila ada pengembangan ekowisata di HLGL

7. Rencana pengembangan ekowisata yang belum dan yang sudah dilaksanakan 8. Sarana dan prasarana penunjang yang telah tersedia dan yang akan di

kembangkan

9. Apakah sudah ada kerjasama dengan pengelola di HLGL

(7)

95 Lampiran 3: Panduan Wawancara dengan Pemerintah Desa dan Tokoh

Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)

1. Pendapat tentang kondisi HLGL secara umum 2. Kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat

3. Kondisi sarana prasarana ekonomi, kesehatan, transportasi, komunikasi dan keamanan yang tersedia

4. Potensi yang dimiliki masyarakat mengenai sistem sosial budaya yang khas ataupun ketrampilan yang khas dan unik

5. Potensi budaya masyarakat yang khas

6. Rencana pengembangan pemerintah Desa yang sedang dan yang akan dilakukan

7. Kemungkinan jika dikembangkan wisata minat khusus ekowisata di HLGL 8. Pendapat mengenai potensi HLGL yang dapat dikembangkan menjadi wisata

minat khusus ekowisata

9. Tumbuhan flora yang berguna dan menarik bagi masyarakat 10.Satwa fauna yang sering ditemukan di kawasan HLGL

11.Lokasi-lokasi di HLGL yang menarik menurut masyarakat dan belum dikembangkan

12.Pendapat tentang pengembangan ekowisata di HLGL

13.Permasalahan/kendala yang dihadapi masyarakat apabila adanya pengembangan wisata minat khusus ekowisata di HLGL

14.Harapan dan keinginan masyarakat apabila adanya pengembangan wisata alam di HLGL

(8)

96 Lampiran 4:

KUISIONER PENELITIAN (untuk masyarakat)

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA HUTAN LINDUNG GUNUNG LUMUT (HLGL) KABUPATEN PASER

PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

No. Responden : Tanggal : Pedoman Umum Pengisian :

Berilah tanda silang (X) pada setiap jawaban yang anda pilih paling sesuai ! A. Data pribadi masyarakat

1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

2. Umur/tgl lhr : a. 17-35 tahun b. 36-55 tahun c. 55 tahun lebih 3. Pekerjaan : a. petani b. pedagang c. guru

d. lain-lain ...

4. Pendidikan Terakhir : a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan Tinggi

5. Asal Daerah : ... 6. Jumlah tanggungan keluarga : ... orang B. Persepsi Masyarakat

1. Apakah Anda mengetahui lokasi HLGL ? a. Ya b. Tidak

2. Bagaimana menurut anda pengelelolaan HLGL selama ini? ... ... ...

3. Apakah anda mengetahui objek-objek yang menarik di HLGL, sebutkan ? a. Ya b. Tidak

... ... ... 4. Apakah anda mengetahui jenis kesenian daerah yang terdapat di sekitar

HLGL?

a. Ya b. Tidak

... ... ...

(9)

97 5. Apakah Anda senang dan menerima kawasan HLGL dijadikan sebagai

tempat wisata ?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah menurut Anda kegiatan wisata, khususnya ekowisata di kawasan HLGL akan dapat memberikan keuntungan ?

a. Ya b. Tidak

... ... ...

7. Setujukah Anda jika kawasan ini dikelola dengan lebih baik dan masyarakat lokal lebih banyak berperan ?

a. Setuju b. Tidak setuju

... ... ... 8. Jika setuju, apakah Anda akan berpartisipasi lebih aktif

a. Ya b. Tidak C. Partisipasi

1. Apakah Anda mengetahui secara detail tempat-tempat yang dapat dijadikan objek wisata di kawasan HLGL?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah anda mempunyai pekerjaan yang ada hubungannya dengan kawasan HLGL ?

a. Ya b. Tidak

2. Jika ya, jenis kegiatan apa yang Anda lakukan? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Guide d. Berjualan makanan/minuman b. Porter e. Lainnya : ... c. membuat souvenir

3. dimana lokasi usaha anda ?

a. di gerbang pintu masuk kawsan b. di sekitar pemukiman penduduk c. di areal batas desa

d. lainnya : ...

4. Apakah Anda akan ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan wisata di kawasan HLGL pada masa yang akan datang ?

a. Ya, bentuk partisipasi ... b. Tidak

(10)

98 5. Apa harapan dan saran Anda terhadap pengembangan ekowisata pada

kawasan hutan lindung Gunung Lumut pada masa yang akan datang ? a. Harapan : ...

... ...

(11)

99 Lampiran 5:

KUISIONER PENELITIAN (untuk pemerintah)

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA HUTAN LINDUNG GUNUNG LUMUT (HLGL) KABUPATEN PASER

PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

No. Responden : Tanggal : Pedoman Umum Pengisian :

Berilah tanda silang (X) pada setiap jawaban yang anda pilih paling sesuai ! 1. Data pribadi

1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

2. Pendidikan : a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan Tinggi

3. Asal Instansi : ... 4. Jabatan : ... 2. Pertanyaan

1. Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu/Saudara (i) tentang pengelolaan ekowisata pada kawasan HLGL yang telah dilakukan selama ini?

... ... ...

2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara (i) mengetahui rencana pengembangan ekowisata pada kawasan HLGL dan bagaimana pendapat bapak dengan rencana tersebut ?

a. Ya b. Tidak

... ... ...

3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara (i) bersedia untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pengembangan ekowisata pada kawasan HLGL?

a. Ya b. Tidak

... ... ...

4. Jika jawaban no.3 ”Ya”, sampai kapan dukungan tersebut Bapak/Ibu/Saudara (i) berikan ?

... ... ...

(12)

100 5. Apakah ada kendala/permasalahan/keluhan yang Bapak/Ibu/Saudara (i)

hadapi selama ini dalam pengelolaan HLGL?

... ... ...

6. Harapan dan saran apa yang Bapak/Ibu/Saudara (i) inginkan untuk pengembangan ekowisata pada kawasan HLGL kedepan nantinya?

Harapan : ... ... ... Saran : ... ... ...

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Interaksi pemberian legin dengan kompos dapat meningkatkan nitrogen untuk tanaman dan kompos dapat memperbaiki tanah yang keras menjadi gembur sehingga pertumbuhan

Penggunaan metode perlu dukungan Fasilitas. Fasilitas yang dipilih harus sesuaidengan karakteristik metode mengajar yang akan dipergunakan. Ada metode mengajar tertentu

Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa 26 butir pernyataan kuisioner yang disebarkan kepada responden mampu digunakan untuk mengukur

12 Although the use of patient-identifiable information without consent is allowed in certain circumstances (e.g. section 60 of the Health and Social Care Act 2001) 7 the

Hal menarik yang kami lihat saat permainan berlangsung, banyak diantara mereka sebelum melakukan pemindahan batu ke tiap-tiap lubang, terlebih dahulu mereka

b) Ngaji subuh, Masyarakat muslim membutuhkan bimbingan seorang ulama yang paham tentang ilmu agama. Untuk mendapatkan bimbingan tentang ilmu agama pihak YAMUSPA