• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Adel, M Bacterial Decomposition of Avicennia marina Leaf Litter. Journal of Biological Science. 8(2):

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Adel, M Bacterial Decomposition of Avicennia marina Leaf Litter. Journal of Biological Science. 8(2):"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

83

Adel, M. 2001. Bacterial Decomposition of Avicennia marina Leaf Litter.Journal of Biological Science.8(2): 717-719.

Adel, M. 2006.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara. Aksornkoae, S. 1993.Ecology and Management of Mangrove. Bangkok: IUCN. Amarashinge, M. D. dan Balasubramanian. 1992. Net Primary Productivity of

Two Mangrove Forest Stand on the Northwestern Coast of Srilanka. Halaman: 41-47 in Developments in Hydrobiology: The Ecology of Mangrove and Related Ecosystem. Netherland: Kluwets Academic Publisher.

Andrew, P. 1990.The Birds of Indonesia. A checkist (Peters Squence). Indonesian Ornithological Society. Jakarta.

Anonim. 1992.Hutan Bakau di Indonesia. Jakarta: Departemen Kehutanan. Anonim. 1997. Strategi Nasional Pengelolaan Kawasan Mangrove di Indonesia.

Jakarta: Departemen Kehutanan.

Anonim. 2009.Deskripsi Hutan Mangrove. Sistem Informasi Ekologi LautTropis. webmaster@IPB.ac.id

Arief, A. 2003.Hutan Mangrove. Yogyakarta: Kanisius.

Arif S. 2003. Media Pendidikan (Pengertian Pengembangan dan Pemafaatannya). Jakarta: Rajawali.

Arifin, Zaenal. 2010.Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2006.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Baehaqie, A., dan Indrawan. 1993. Hutan Mangrove, Lahan Basah yang Kaya Raya. dalamWarta Konservasi Lahan Basah. 2(1): 5-7.

Ballen, S.V. 1988.The Terrestrial Mangroves Birds of Java. Dalam Simposium on Mangrove Management: Its Ecological and Economic Consideration. Bogor.

Baltzer, M. 1990. A Report on The Wetland Avifauna of South Sulawesi. Kukila, 5(1): 27-55

(2)

Bengen, D. G. 2001.Sinopsis Ekosistem dan Sumber daya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan. Bogor: IPB.

Bengen, D.G. 2004. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya. PKSPL-IPB. Bogor.

Bibby, C., Martin, J. & M. Stuart. 2000. Survei Burung, Teknik-teknik Ekspedisi Lapangan. Bogor: Bird Life International Indonesia Programme.

Dahuri R, J. Rais, S.P.Ginting dan M.J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: P.T. Saptodadi Danielsen, F. dan W. Verheguet. 1989. Integrating Conservation With Land-use

Planning in The Coastal Region of South Sumatera. PHPA, AWB, PPLH-UNSRI and the Danish Ornithological Society, Bogor, Indonesia, 210 hal. Darsono, M. 2000.Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyati dan Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B. 2000.Psikologi Belajar.Banjarmasin: Reineka Cipta.

Erftemeijer, P., G. Allen dan Zuwendra. 1991.Preliminary Resource Inventory of Bintuni Bay and Recommendations for Conservation and Management. PHPA/AWB. Bogor. Indonesia.

Fachrul, M. F. 2007.Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Frazier, S. 1992. Tiger Data in Wetland Data Base and a Recommendation to Encahance the Chances of Tiger Survival. Lokakarya Harimau Sumatera, Padang, West Sumatera. Indonesia. 22-26 November 1992.

Giesen, W. 1991. Checklist of Indonesian Fresh Water Aquatic Herbs. PHPA/AWB Sumatra Wetland Project Report No. 27. Jakarta: Asian Wetland Bureau-Indonesia.

Hamalik, O. 2001.Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Hanafiah, K.A., Napoleon, A. & N. Ghofar. 2005. Biologi Tanah: Ekologi & Makrobiologi Tanah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Harjanto. 2003.Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hoove, W. V. 1996. Ensiklopedi Indonesia Seri Fauna Burung. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoove.

(3)

Huda, N. 2008. Strategi KebijakanPengelolaan Mangrove Berkelanjutan di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi.Program Pasca Sarjana. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hutchings, P. dan Saenger, P. 1987. Ecology of Mangrove Aust, Eco. Series. University of Queensland Press St. Lucia, Quesland.

Indriyanto. 2006.Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kartawinata, K. dan Waluyo. 1979. Status Pengetahuan Hutan Bakau di Indonesia. Prosiding Seminar Ekosistem Hutan Mangrove. Jakarta: MAP LON LIPI.

Kimball, J.W. 1987.Biologi. Jilid.1.Jakarta : Erlangga.

Krebs, C. J. 1989. Ecological Methodology. New York: Harper & Row Publishers.

Kusmana, C. 2005. Tehnik Rehabilitasi Mangrove. Bogor: Fakultas Kehutanan. IPB.

Lewis, T. & R. Taylor. 1976. Introduction to Experimental Ecology. London: Academic Press.

Ludwig, J. A & Reynolds, J. F. 1988. Statistical Ecology: A Primer on Methods and Computing. New York: John Wiley & Sons.

Magurran, A. E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. London: Chapman and Hall.

Nasution. 1999.Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nontji, A. 1993.Laut Nusantara. Jakarta. Penerbit Djambatan.

Noor, Y.R., M. Khazali, dan IN.N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetlands International-Indonesia Programme. Nybakken, J.W. 1992.Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Alih bahasa oleh

M. Eidman., Koesoebiono., D.G. Bengen., M. Hutomo., S. Sukardjo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Onrizal dan C. Kusmana. 2004. Buku Ajar Ekologi dan Manajemen Mangrove. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Rochana, Erna. 2009. Ekosistem Mangrove dan Pengelolaannya di Indonesia. Sumber:http://www.freewebs.com/irwantomangrove/mangrovekelola.pdf. Diakses tanggal 06 Juni 2012.

(4)

Riyadi, A. S. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Mata Diklat Mengoperasikan Mesin CNC Dasar di SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Prodi Pendidikan Teknik, Fakultas Teknik, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Riyana, C. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video.Jakarta: Program P3AI. UPI.

Romimoharto, K dan S. Juwana. 1999. BiologiLaut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta: Puslitbang Osenologi-LIPI.

Rusila N, Y., Khazali, M., dan Suryadiputra, I. N. N. 1999.Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA/WI-IP.

Sadiman, A. 1990. Media Pendidikan, Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatan.Jakarta: Rajawali.

Saenger, P., E.J. Hegerl, and J.D.S Davie. 1983. Global status of mangrove ecosystems. The Environmentalist 3: 1-88. Also cited as: IUCN. 1983. Global Status of Mangrove Ecosystems. Gland: International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources.

Sanaky, Hujar. 2009.Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press. Santoso, N. 2000.Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove. Makalah disampaikan

pada Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Pengawasan Ekosistem Laut Tahun 2000. Jakarta.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Setyawan, A.D., A. Susilowati dan Wiryanto. 2002. Habitat reliks vegetasi mangrove di pantai selatan Jawa. Biodiversitas 3 (2): 242-256.

Silalahi, Ulber (2009).Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. Silitonga, L.L., dan Situmorang, M., 2009. Efektifitas Media Audiovisual

Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pengajaran Sistem Koloid, Jurnal Pendidikan kimia 1(1): 1-9

Soemodihardjo, S., Hardjowigeno, S., Ongkosongo dan Sudomo, M. 1991. Prosiding Seminar IV Ekosistem Mangrove di Bandar Lampung. Jakarta: LIPI. 7-9 Agustus 1991.

Soemodihardjo, S., dan Soeroyo. 1988. Komunitas Mangrove di Pulau Kangean. Oseana 14: 114-121.

(5)

Sudjana, N. 1991. Teori-teori Belajar untuk Pengajaran. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Subagyo, P. J. 1997.Metode Penelitian dalamTeori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Supriharyono. 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Sutjiono, T. W. A. 2005. Pendayagunaan Media Pembelajaran.Jurnal Pendidikan Penabur,4(4): 1-5.

Sutopo, H. 2009. Pengembangan Model Pembelajaran Pembuatan Aplikasi Multimedia Khususnya Puzzle Game pada Mata Kuliah Multimedia. Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana. Jakarta Universitas Negeri Jakarta.

Thoha H. 2007. Kelimpahan Plankton di Ekosistem Perairan Teluk Gilimanuk, Taman Nasional, Bali Barat.Jurnal Makara,Sains, 11(1): 44-48.

Tomlinson, C.B. 1986. The Botany of Mangroves. Cambridge: Cambridge University Press.

Verheugt, W., A. Purwoko, F. Danielsen, H. Skov dan R. Kadarisman. 1991. Integrating Mangrove and Swamp Forest Conservation with Coastal Lowland Development; the Banyuasin Sembilang Swamps Case Study, South Sumatera Province, Indonesia. Landscape and Urban Planning, 20(1): 85-94.

Widodo, A. 2005. Analisis Pembelajaan Biologi dengan Menggunakan Video. Paper disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan IPA III Himpunan Sarjana dan Pemerhati Pendidikan IPA Indonesia, 22-23 Juli 2005, Bandung.

Zieren, M, Y. Rusila Noor, M. Baltzer and N. Saleh. 1990. Wetlands of Sumba, East Nusa Tenggara. PHPA/AWB. Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan survei dilakukan selama satu bulan di Pulau Rote, dari kegiatan tersebut ditemukan sekitar 35 lokasi yang diperkirakan sebagai habitat kura-kura

kawasan berbasis potensi lokal merupakan tema pembangunan yang diprioritaskan untuk mendukung pencapaian Misi IV yaitu “Meningkatkan sarana prasarana dasar serta

Ada beberapa manfaat dari program pelatihan sumber daya manusia bagi karyawan, yaitu adanya tambahan ilmu pengetahuan, keterampilan, insentif, pengembangan kepribadian

In the first case, the hybrid is based on the process- LCA and all data for the individual product are collected as in the traditional LCA studies, but the data gaps are

Neurointensivist lebih suka elevasi kepala pada kasus large stroke karena akan mengurangi tekanan intracranial.Elevasi kepala dan torso salah satu cara untuk mengurangi

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan, kesehatan dan pembentukan modal tetap

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. © Yuma

PENGGAMBARAN IMAJINASI HOROR DALAM AMIGURUMI diajukan oleh Janur Kilat Ayu Utami, NIM 0811897021, Program Studi Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa