TRANSDUCER
TRANSDUCER
TRANSDUCER
DEFINISI TRANDUSER
DEFINISI TRANDUSER
•
•
Willia
Willia
m
m
D.C, (1993),
D.C, (1993),
transduser
transduser
adalah sebuah alat yang
adalah sebuah alat yang
bila digerakan oleh suatu energi di
bila digerakan oleh suatu energi di
dalam sebuah
dalam sebuah
sistem transmisi, akan
sistem transmisi, akan
menyal
menyal
urkan energi t
urkan energi t
ersebut
ersebut
dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang
dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang
berlainan ke sistem transmisi berikutnya” Transmisi
berlainan ke sistem transmisi berikutnya” Transmisi
energi ini bisa beru!a listrik,
energi ini bisa beru!a listrik,
mekanik, kimia, o!ti"
mekanik, kimia, o!ti"
#radiasi$ atau thermal #!anas$
#radiasi$ atau thermal #!anas$
•
•
Contoh; generator adalah transduser yang merubah energi
Contoh; generator adalah transduser yang merubah energi
mekanik menjadi energi listrik, motor
mekanik menjadi energi listrik, motor
adalah transduser
adalah transduser
yang merubah energi listrik menjadi energi
yang merubah energi listrik menjadi energi
mekanik, dan
mekanik, dan
sebagainya.
sebagainya.
2
DEFINISI TRANDUSER
DEFINISI TRANDUSER
•
•
Willia
Willia
m
m
D.C, (1993),
D.C, (1993),
transduser
transduser
adalah sebuah alat yang
adalah sebuah alat yang
bila digerakan oleh suatu energi di
bila digerakan oleh suatu energi di
dalam sebuah
dalam sebuah
sistem transmisi, akan
sistem transmisi, akan
menyal
menyal
urkan energi t
urkan energi t
ersebut
ersebut
dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang
dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang
berlainan ke sistem transmisi berikutnya” Transmisi
berlainan ke sistem transmisi berikutnya” Transmisi
energi ini bisa beru!a listrik,
energi ini bisa beru!a listrik,
mekanik, kimia, o!ti"
mekanik, kimia, o!ti"
#radiasi$ atau thermal #!anas$
#radiasi$ atau thermal #!anas$
•
•
Contoh; generator adalah transduser yang merubah energi
Contoh; generator adalah transduser yang merubah energi
mekanik menjadi energi listrik, motor
mekanik menjadi energi listrik, motor
adalah transduser
adalah transduser
yang merubah energi listrik menjadi energi
yang merubah energi listrik menjadi energi
mekanik, dan
mekanik, dan
sebagainya.
sebagainya.
2
DEFINISI SENS%R
DEFINISI SENS%R
•
•
D haron, dkk (19!2),
D haron, dkk (19!2),
s
s
ensor
ensor
adalah suatu
adalah suatu
"eralatan yang ber#ungsi untuk
"eralatan yang ber#ungsi untuk
mendeteksi
mendeteksi
ge&ala'ge&ala
ge&ala'ge&ala
atau sinyal$sinyal yang berasal
atau sinyal$sinyal yang berasal
dari
dari
!erubahan suatu energi
!erubahan suatu energi
se"erti energi
se"erti energi
listrik, energi #isika, energi kimia, energi
listrik, energi #isika, energi kimia, energi
biologi, energi mekanik
biologi, energi mekanik
•
•
Contoh; Camera sebagai sensor "englihatan,
Contoh; Camera sebagai sensor "englihatan,
telinga sebagai sensor "endengaran, kulit
telinga sebagai sensor "endengaran, kulit
sebagai sensor "eraba, %D& (
sebagai sensor "eraba, %D& (
light dependent
light dependent
resistance
resistance
) sebagai sensor 'ahaya, dan
) sebagai sensor 'ahaya, dan
lainnya.
lainnya.
3
transduser merupakan suatu peranti yang dapat
mengubah suatu energi ke bentuk energi yang lain. Bagian masukan dari transduser disebut “sensor ”, karena bagian ini dapat mengindera suatu kuantitas fsik tertentu dan mengubahnya menjadi bentuk
energi yang lain.
Peryaratan Umum Sensor dan
Transduser
5
1. Linearitas
Peryaratan Umum Sensor dan
Transduser
!
2. Sensitivitas
Sensitivitas sering juga dinyatakan
dengan bilangan yang menunjukan
“perubaan keluaran dibandingkan unit
perubaan masukan!. "eberapa sensor
panas dapat memiliki kepekaan yang
dinyatakan dengan “satu volt per
derajat!# yang berarti perubahan satu
derajat pada masukan akan
Peryaratan Umum Sensor dan
Transduser
"
#. Tanggapan $aktu
Tanggapan $aktu yaitu $aktu yang
diperlukan keluaran sensor untuk
mencapai nilai akirnya pada nilai
masukan yang beruba secara
mendadak. %arakteristik ini cukup
penting dalam aplikasi sensor arus
dapat beruba cepat bila nilai masukan
pada sistem tempat sensor tersebut
Tanggapan 'aktu
% Waktu 1 siklus * 3 * 3ketentuan lain dalam memilih
sensor yang tepat
&
(paka ukuran )sik sensor cukup memenui untuk
dipasang pada tempat yang diperlukan*
(paka cukup akurat*
(paka bekerja pada jangkauan yang sesuai*
(paka akan mempengarui kuantitas yang sedang
diukur*.
Sebagai conto# bila sebua sensor panas yang
besar dicelupkan kedalam jumla air air yang kecil#
mala menimbulkan e+ek memanaskan air tersebut#
bukan menyensornya.
(paka tidak muda rusak dalam pemakaiannya*.
(paka dapat menyesuaikan diri dengan
Pemilian Tranducer
10
'.(ekuatan# maksudnya ketaanan atau
proteksi pada beban lebi.
).Ukuran *isik , ukuran )sik sensor
cukup memenui untuk dipasang pada
tempat yang diperlukan
#.inieritas# yaitu kemampuan untuk
mengasilkan karakteristik
masukan-keluaran yang linier.
+. Stabilitas tinggi# yaitu kesalaan
pengukuran yang kecil dan tidak begitu
banyak terpengaru ole +aktor-+aktor
Pemilian Tranducer
11
5. Tanggapan dinamik yang baik
# yaitu
keluaran segera mengikuti masukan dengan
bentuk dan besar yang sama.
!. epeatability
, yaitu kemampuan untuk
mengasilkan kembali keluaran yang sama
ketika digunakan untuk mengukur besaran
yang sama# dalam kondisi lingkungan yang
sama.
". -arga
. eskipun +aktor ini tidak terkait
dengan karakteristik transduser
sebelumnya# tetapi dalam penerapan
(lasi)ikasi Transduser
a. Self generating transduser (transduser pembangkit
sendiri) adalah transduser yang tidak memerlukan
sumber energi luar. Contoh
piezo electric, termocouple, photovoltatic, termistor,
Ciri transduser ini adalah dihasilkannya suatu energi listrik
dari transduser se'ara langsung. Dalam hal ini transduser
ber"eran sebagai sumber tegangan.
b External power transduser (transduser daya dari luar)
adalah transduser yang memerlukan seumlah energi
dari luar untuk menghasilkan suatu keluaran.
Contoh &-D (resistance thermal detector), Strain
gauge, !"DT (linier variable di##erential trans#ormer),
$otensiometer, %T&, dsb'
/01S S/0S2
'!Sensor terdiri atas tiga jenis, yaitu 3
a. Sensor 4nalog , meliputi sensor L/0T Linier
variabel 0ierensial Trans+ormer3# sensor
temperatur termokopel# 4T0# termistor# 5C3#
Strain gage dan load cell# L04 dan lain-lain.
b. Sensor igital , meliputi rotary encoder#
Sensor %ompas 0igital
6. Sensor 2072** , meliputi senssor pro6imity
kapasitip# indukti+ dan in+ra red3# limit s$itc
dan lain-lain.
84948:84948 S/0S2
'"
'. Sensor perpindahan dan posisi ,
Potensiometer# L/0T dan 4/0T# Linier
otion /ariable Capacitor L/C3.
). Sensor berat , L/0T# Strain gage#
Load Cell
#. Sensor ;uida , Level dan tekanan
pengapung# L/0T# kapasitip#
ultrasonic3# aliran magnetik3
+. Sensor sistem 0a<igasi , 7yroscope#
Sensor %ompas 0igital
5. Sensor monitoring lingkungan, C86#
986# S86# %elembaban#dll
1. Sensor Termal : Suu
Sensor termal adala sensor yang
digunakan untuk mendeteksi gejala
perubaan panas:temperature: suu pada
suatu dimensi benda atau dimensi ruang
tertentu.
Contonya; bimetal, termistor,
termokopel, RTD, photo transistor, photo
dioda, photo multiplier, photovoltaik,
Infrared pyrometer, hygrometer, LM35,
dsb.
"entuk <isik
%arakteristik L=>
tidak membutukan
kalibrasi eksternal
akurasi @ABC pada
temperatur ruangan dan
@BC pada kisaran ->>
to D1>?BC.
beroperasi pada ->>B
ingga D1>?BC#
sedangkan L=>C pada
-E?BC ingga D11?BC
Sensor L=> umumnya
akan naik sebesar 1?m/
setiap kenaikan 1BC
(plikasi
2. Sensor posisi dan perpindaan
=T dan =T
Linier /ariable 0ierensial Trans+ormer L/0T3 mempunyai +ungsi yang sama dengan potensiometer. L/0T terdiri atas lilitan coil3 dan inti core3
Lilitan adala bagian dari rangkaian
osilator# dimana perubaan posisinya akan menyebabkan perubaan
induktansinya. L/0T ini tidak terjadi
pergeseran mekanis seingga usia sensor ini menjadi lebi lama. (pabila
dibandingkan dengan sistem potensiometer maka sensor ini mempunyai kelebian yaitu taan
teradap getaran mekanis# sock dan lain-lain.
(pabila diliat dari konstruksinya maka
didapatkan beberapa keuntungan sebagai berikut ,
Lebi sensiti+ teradap gerakan#
Catu dayanya dapat berupa
7ambar L/0T
Cara kerja rangkaian L/0T
)+
ada saat posisi inti di tengah,
maka tegangan sekunder pada
lilitan dengan resistor R! dan R",
#dengan harga R! sama dengan
R"$ maka besarnya arus pada I!
sama dengan I", sehingga
tegangan drop pada R! sama
dengan tegangan drop R". %ika
inti berada di atas #pada posisi
R!$ maka tegangan drop pada
R! lebih besar dari pada R",
demikian &uga sebaliknya &ika
posisi inti di ba'ah maka
tegangan drop pada R" akan
lebih besar.
Sensor posisi dan perpindaan
Potensiometer
Potensiometer
Potensiometer yang
digunakan adala
potensiometer jenis
linier. Potensiometer ini
terdiri dari slider yang
dapat bergerak atau
bergeser diatas elemen
taanan# seingga
keluaran dari sensor ini
berupa perubaan
taanan yang
sebanding dengan
perubaan posisi
7ambar Potensiometer
linier
26#. P-2T2=2T419
T40SU9T120
0alam potovoltaic transduction perubaan
tegangan diasilkan ole konversi +oton ke
tegangan yang terjadi bila junction terjadi
beda muatan
n-
t
ype
s
emi
c
onduc
t
or
p
-
t
y
p
e
s
emi
c
onduc
t
or
+ + + + + + + + + + + + + + + -- - --Phys
i
c
s
of
Phot
ovol
t
ai
c
Ge
ne
r
at
i
on
Sensor 7aya dan Tekanan
)&
Sensor gaya yang sering
digunakan adala Strain
7age# yang prinsip
kerjanya didasarkan
pada e+ek pieForesistive
dari baan
semikonduktor# seperti
silikon dan germanium.
Sensor 7aya dan Tekanan
#>
Sensor ini secara )sik bentuknya dibuat kecil. Sensor ini
mempunyai keluaran yang sensitip teradap perubaan temperatur# dan perubaan taanannya sangat sensiti+ tetapi tidak linier. Perubaan taanan dinyatakan dengan 7age <aktor 7<3 yaitu
perbandingan perubaan
taanan dan perubaan panjang akibat terjadi regangan3# yang dinyatakan dalam persamaan berikut ,
∆
*+ ---
dan
∆
!!
ε
∆
!!
σ
+A
E
σ
ε
dimana . σ - tekananε
- keregangan Ε - modulus elastisitasST4(59 7(7G
#'
Strain *age uga sensiti# terhadap perubahan
temperatur' /leh karena itu akan teradi perubahan
*age +aktor ika temperaturnya berubah, seperti
dinyatakan pada persamaan berikut .
t to ( 0 1
α
T )
Dengan .
t 2 besarnya tahanan pada saat temperaturnya T to - besarnya tahanan pada saat temperaturnya To
α
- koe#isien temperaturST4(59 7(7G
#)##
3ntuk mendapatkan
sensiti#itas yang tinggi maka
menggunakan rangkaian
embatan 4heatstone'
$ada saat tidak ada tekanan
maka harga 5, keempat
resistor mempunyai tahanan
yang sama, maka 1out
-out, sehingga "out 5' 6ika
diberikan tekanan maka akan
teradi perubahan tahanan 7
pada Strain gage, maka
Conto (plikasi
L8(0 CGLL
#5
ntuk realisasi sensor
banyak menggunakan
!oad &ell karena
sensor ini memang
diran'ang khusus untuk
mengukur besarnya
gaya. %oad Cell
diran'ang dengan
menggunakan train
/age (biasanya
dengan em"at train
/age). Contoh %oad
Cell
C89T8H
#!
Strain *age mempunyai panang 05 cm dan luas penampangnya :cm9'
;odulus elastisitasnya
95,<=0505 %m9' Strain gage mempunyai tahanan nominal 9:5 Ω dan *age +aktornya 9,9' 6ika diberikan beban
maka akan teradi perubahan tahanan 5,50>' Hitung
besarnya perubahan panang dan besarnya gaya yang
Sensor <luida
#"Sensor #luida dibagi dalam
tiga kelompok yang
sesuai dengan parameter
yang diukur, yaitu tekanan,
level, dan aliran' Didalam
manu#aktur harus dapat
mengukur 0 atau lebih
parameter' Dalam dunia
industri sensor #luida
sangat banyak digunakan'
Sensor Tekanan
Sensor level
Sensor Tekanan
#%
Tekanan dide#inisikan sebagai gaya persatuan luas (+A)' Tekanan yang
diukur dengan menggunakan ruang hampa sebagai re#erensi, yang biasa disebut dengan tekanan absolut'
Semua tekanan diukur dalam dua sisi yaitu satu sisi untuk pengukuran dan satu sisi yang lain untuk re#erensi' Tekanan diba?ah kolom #luida
tergantung pada ketinggian kolom dan kerapatan #luida yaitu .
p # g h
Dengan .
g konstanta untuk mengubah
massa atau berat, @5,BBC cmdtk9 h tinggi kolom
C89T8H
#&6ika sensor tekanan mempunyai
spesi#ikasi berikut .
Tekanan input . 5 2 055 psi /utput skala penuh . 055 m" Akurasi %ol . 1 0 m"
Akurasi . 0 +S
esetimbangan %ol . 5,59 +So + (pergeseran kesetimbangan <Co) $engaruh sensiti#itas panas . 5,59 +So+, Hitunglah kesalahan akurasi, pengaruh panas dan sensiti#itas
pengaruh pd suhu @C o+ F
$enyelesaian .
Akurasi karena kesalahan adalah . 1 5,50 psi Akurasi %ol adalah 1 0 m" atau 1 0psi'
Sensor telah dikaliberasi pada keluaran %ol dengan 5 psi pada <C o+' 6ika digunakan pada
<C o+, maka akan menyebabkan pergesaran
kesetimbangan %ol dan keluaran skala penuh yaitu .
esalahan
15,5559 o+ = 055 psi = (@C o+2<C o+)
5,: psi
Gila kita lihat secara keseluruhan secara
bersama, maka kesalahan yang teradi adalah 10,: psi atau 10,: m"'
Sensor Level
Sensor Level
+'
;asih banyak metode-metode yang lain diantaranya yaitu menggunakan konduktivitas (conductivity) dan kapasitas, cahaya (light), dan gelombang suara (sonic) seperti pada gambar >'95'
euntungan sistem pengapung dan potensiometer mempunyai beberapa keuntungan yang lebih baik daripada sensor level yang lain' $ertama, sinyal keluaran mempunyai sinyal level tinggi (high level) tegangan D&' /leh karena itu, tidak perlu pengkondisian sinyal dan mudah diinstalasi dengan pengendali untuk digunakan' edua, sistemnya adalah sederhana, harganya relati# murah dan mudah direalisasikan'
Disamping itu ada kerugiannya dari sistem pengapung dan potensiometer, yaitu
mempunyai keterbatasan gerakan, sistem mekaniknya harus diinstalsi didalam tangki yang hal umumnya tidak mudah dilakukan'
6ika menggunakan sensor level kapasiti# (lihat gambar >'95), maka kapasitas suatu kapasitor plat seaar dapat dihitung melalui .
A'∈
& ---d & kapasitas
A luas penampang plat
∈ konstanta dielektrik d arak antara 9 plat
Sensor Ultrasonic
+) 6ika kita menggunakan sensor
ultrasonik, sinyal yang dipindahkan berdasarkan kecepatan suara,
?aktu pengiriman dan penerimaan diukur dari arak angkauan
kepermukaan yang dituu' 6arak yang diukur berkisar antara 5,C m 2 05 m, dan pengukurannya
mengikuti perumusan berikut . d 5,C v't
d arak kepermukaan obyek v kecepatan suara (>>0,C mdetik)
t Total ?aktu (berangkat dan kembali)
Conto
+#
Guatlah blok diagram untuk menggunakan sensor ultrasonik dengan angkauan detektor pada tangki ditentukan dengan kedalaman C m' eluaran harus 5 saat tangki kosong dan 0555 pada saat tangki penuh'
!en"elesaian #
Detektor ultrasonik ditempatkan pada arak 5,C diatas permukaan apabila tangki penuh, bila tangki kosong, maka araknya menadi C,C mak
C,Cm
t kosong --- >>,0> mdetik (5,C) (>>0,C mdtk)
Gila tangki penuh, gelombang yang dipancarkan seauh 5,C m dan kembali, maka .
5,Cm
t penuh --- >,50< mdetik (5,C) (>>0,C mdtk)
$erbedaan ?aktu antara kosong dan penuh adalah . t (>>,0> 2 >,50<)mdetik
>5,0BB mdetik'
6ika perbedaan ?aktu yang dihitung dengan perbedaan counter 0555, maka ?aktu tiap counter adalah .
t (percounter) >5,0BB mdetik
>5,0BB 0555 mdetik >5,0BB µ dtk' ;aka #rekuensi counter adalah .
# 0 >5,0BB µ dtk >>,0C Hz
Sensor aliran <lo$ Sensor3
+5
Untuk mendeteksi adanya aliran Iuida maupun
mengukur kecepatan dari Iuida dapat dilakukan dengan
sensor aliran. (da beberapa jenis dari sensor aliran baik
secara mekanis maupun secara elektris. Secara mekanis
dapat dilakukan dengan sistem ori)ce plate yaitu
mengukur perbedaan tekanan antara aliran yang masuk
pada plate dan tekanan yang keluar dari plat# besar
Sensor (liran
+!
e'ara elektris ada bebera"a 'ara yang "o"uler yaitu dengan menggunakan magnetik dan ultrasonik.
Transmitter (TX)
Sensor temperatur d$i logam
bimetal3
+"
6enis ini menggunakan logam untuk sensornya' !ogam yang digunakan adalah 9 buah yang masing-masingnya mempunyai karakteristik titik leburnya yang
berbeda'
Gila logam dipanaskan maka logam akan memuai atau bertambah panang' area karakteristik pemuaian dari kedua enis logam pada d?i logam berbeda, maka uung yang bebas dari logam akan membengkok'
$enggunaan . t$er%ostat
electric toaster, #o##e pot, dan setrika listrik' sistem pemutus rangkaian (circuit breaker) -= = = = Logam 1 Logam 2
acam-macam sensor temperatur
+%
Thermocouple
Termocouple
disusun dari dua
jenis logam yang
ampir sejenis dan
bila dipanaskan
akan
mengasilkan
termal
electromotive
+orce ketika
sambungan baan
mempunyai
temperatur yang
berbeda.
Sambungan pengukuran thermocoupl e + -Sambungan referensiSensor termocouple
Termocoupel %oe)sien Seebecku/:oC3 Sensiti)tas 0/ untuk ?.1?C u/3 & -42 1 * 5 5 * 4.2 .1 *. .5 .5 *. &Sensor 4T0
5>
!ene%u . Seebeck yang
kemudian dikembangkan
oleh Sir 4illiam Siemens'
!rinsip ker'a . sensor ini
berdasarkan perubahan
tahanan dari beberapa enis
logam apabila mendapatkan
perubahan panas' Semua
logam akan mengalami
perubahan tahanan positi#
apabila teradi perubahan
temperatur yang positi#'
Sensor temperatur 4T0
5'
a$an . untuk sensor ini antara lain platina,
nikel, paduan nikel alloy, terutama tembaga
karena mempunyai tahanan yang rendah dan
perubahan tahanan yang linier
%ilai tahanan untuk TD platina mempunyai
arak dari 05 sampai dengan 055 ohm untuk
model bird gage' Standar koe#isien temperatur
ka?at platina (D% :><B5) adalah 5'55>C'
3ntuk ka?at 055 adalah 5'>C
o&' %ilai ini
Sensor temperatur termistor
5)
Thermistor adalah uga
resistor yang sensiti# terhadap
perubahan temperatur'
Thermistor biasanya dibuat
dari bahan semikonduktor'
Thermistor umumnya
mempunyai koe#isien
temperatur negati# (%T&),
artinya apabila temperatur
bertambah maka tahanannya
akan berkurang, tetapi uga
ada yang mempunyai
koe#isien temperatur positi#
($T&)'
VCC Thermist ror NPN BC! "Sensor pro6imity dan limit
s$itc
Sensor 5nduktive pro6imity
Sensor poto electric
pro6imity
Sensor 1-0imensi
5"
Sensor =-0
PieFoelectric
ST4(59 7(7G
!)
Strain *age uga sensiti# terhadap perubahan
temperatur' /leh karena itu akan teradi perubahan
*age +aktor ika temperaturnya berubah, seperti
dinyatakan pada persamaan berikut .
t to ( 0 1
α
T )
Dengan .
t 2 besarnya tahanan pada saat temperaturnta T to - besarnya tahanan pada saat temperaturnya To
α
- koe#isien temperaturST4(59 7(7G
!#Tugas
6 "uat ulasan lengkap mengenai sensor : transduser diba$a ini, 1. 4esistive Sensors and Potentiometer
2. Strain 7ages# Load Cell# 'eatstone "ridge =. 5nductive Sensor L/0T and 4/0T3
E. 4otary Gncoder >. Tacometer J. Capacitive Sensors K. PieFoelectric Sensors . /elocity Sensor M. (cceleration Sensor
1?. Temperature Sensors Termocouple# Termistors # 4T0# PTC# 5C# etc3 11. 4adiation Termometry
12. 5n+rared Termometer Sensors 1=. <iber 8ptic temperature Sensors 1E. Humidity Sensor
1>. Termal Sensors 1J. <lo$ Sensor
1K. Level Sensor 1. Pressure Sensor
1M. Potovoltaic Sensors 2?. "lood Pressure Sensors 21. Pro6imity Sensor
"atasan Ulasan
"atasan Ulasan
1.
1.
0e)nisi
0e)nisi
2.
2.
T
T
eori
eori
=.
=.
"entuk )sik
"entuk )sik
E.
E.
0ataseet )le .pd+3
0ataseet )le .pd+3
>.
>.
%arakteristik
%arakteristik
a.
a.
Linearitas
Linearitas
b.
b.
Sensitivitas
Sensitivitas
c.
c.
4espon $aktu
4espon $aktu
J.
J.
%ategori sensor:transduser sel+:e6ternal3
%ategori sensor:transduser sel+:e6ternal3
K.
K.
4umus dan conto kasus:penggunaan
4umus dan conto kasus:penggunaan
.
.
Conto pengondisi sinyal
Conto pengondisi sinyal
M.
M.
Conto aplikasi lengkapi dgn "lok diagram#
Conto aplikasi lengkapi dgn "lok diagram#
Skematik dll3
Skematik dll3
1?.
1?.
Conto Produk yg menggunakan sensor tsb
Conto Produk yg menggunakan sensor tsb
*ormat 8S ?ord dan Po$er Point @A animasi dan
Conto
Conto
!!
1. Sensor Termal : Suu
1. Sensor Termal : Suu
Sensor termal adala sensor yang
Sensor termal adala sensor yang
digunakan untuk mendeteksi gejala
digunakan untuk mendeteksi gejala
perubaan panas:temperature: suu pada
perubaan panas:temperature: suu pada
suatu dimensi benda atau dimensi ruang
suatu dimensi benda atau dimensi ruang
tertentu.
tertentu.
Contonya;
Contonya; bimetal, termistor,
bimetal, termistor,
termokopel, RTD,
termokopel, RTD, photo transistor
photo transistor, photo
, photo
dioda,
dioda, photo
photo multiplier
multiplier,
, photovoltaik,
photovoltaik,
Infrared pyrometer, hygrometer, LM35,
Infrared pyrometer, hygrometer, LM35,
dsb.
"entuk <isik
%arakteristik L=>
tidak membutukan
kalibrasi eksternal
akurasi @ABC pada
temperatur ruangan dan
@BC pada kisaran ->>
to D1>?BC.
beroperasi pada ->>B
ingga D1>?BC#
sedangkan L=>C pada
-E?BC ingga D11?BC
Sensor L=> umumnya
akan naik sebesar 1?m/
setiap kenaikan 1BC
(plikasi
Produk
#$vance$ %ec&atr'nics e'rgia Tec&
ME8843
7''elerometers
•
sed to measure a''eleration
–
Common 0 units
meters8se'ond2 (m8s2) or
"o"ularly in terms o# g$#or'e (1 g
is earths gra:ity)
•
7t rest an a''eleration ill
measure 1 g in the :erti'al
dire'tion
•
-hey 'an 'ome in 1, 2 or 3
a<is 'on#igurations
–
With 3 a<is it gi:es a :e'tor o#
the a''elerations dire'tion (a#ter
a''ounting #or gra:ity)
#$vance$ %ec&atr'nics e'rgia Tec&
ME8843
7''elerometers
•
=e'ause o# earths gra:ity, the
sensor ill read 1 to g as the
sensor is rotated #rom being
:erti'al to hori>ontal.
–
-his 'an be used to measure
angle the o# tilt
•
a'h sensor has a range that
it orks in.
•
?ost ha:e analog out"uts that
need am"li#i'ation
–
ome ha:e built$in am"li#iers #or
dire't 'onne'tion into
mi'ro'ontroller
#$vance$ %ec&atr'nics e'rgia Tec&
ME8843
7''elerometers
@o they ork
•
?e'hani'ally the a''elerometer
beha:es as a mass$dam"er$s"ring
system
–
?any use ?i'roele'trome'hani'al
systems (??). Whi'h use :ery small
'antile:er beams ith masses on them
•
nder the in#luen'e o# gra:ity or
a''eleration, the "roo# mass de#le'ts
#rom its neutral "osition.
•
-his de#le'tion is measured in an
analog or digital manner
–
Commonly the 'a"a'itan'e beteen a
set o# #i<ed beams and a set o# beams
atta'hed to the "roo# mass is measured.
–
0ntegrating "ie>oresistors in the s"rings
to dete't s"ring de#ormation is another
method
#$vance$ %ec&atr'nics e'rgia Tec&
ME8843
7''elerometers
7""li'ations
•
Can be used to sense
orientation, :ibration and
sho'ks.
•
sed in ele'troni's like the Wii
and i+hone #or user in"ut.
•
7''eleration integrated on'e
gi:es :elo'ity, integrated a
se'ond time gi:es "osition.
–
-he integration "ro'ess is not
"re'ise and introdu'es error into
the :elo'ity and "osition.
#$vance$ %ec&atr'nics e'rgia Tec&
ME8843
Aariable &elu'tan'e ensors
•
sed to measure s"eed and8or
"osition o# a mo:ing metalli'
obje't
•
ense the 'hange o# magnetic
reluctanceresistance (analogous
to ele'tri'al resistan'e) near the
sensing element
•
&eBuire 'onditioning 'ir'uitry to
yield a use#ul signal (e.g. %?1!1
#rom ational emi.)
htt!*++motionsensors"om+railithoring -&!g
Industrial .ariable Relu"tan"e Sensor
#$vance$ %ec&atr'nics e'rgia Tec&
ME8843
@o Aariable &elu'tan'e ensors
Work
•
7 magnet in the sensor 'reates a
magneti' #ield
•
7s a #errous obje't mo:es by the sensor ,
the resulting 'hange in the magneti' #lu<
indu'es an em# in the "i'ku" 'oil
htt!*++instroni"s"om+images+sensoroni/+imagedsdraing 0r&!g
.ariable Relu"tan"e Sensor