• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI RIJNDAEL UNTUK PENGAMANAN SISTEM SMS BANKING DAN INTERNET BANKING I Wayan Ordiyasa. Abstraksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI RIJNDAEL UNTUK PENGAMANAN SISTEM SMS BANKING DAN INTERNET BANKING I Wayan Ordiyasa. Abstraksi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

97 IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI RIJNDAEL UNTUK PENGAMANAN SISTEM SMS BANKING DAN INTERNET BANKING

I Wayan Ordiyasa

Abstraksi

Sistem Keamanan pengiriman SMS Banking dan Internet Banking dibangun untuk meningkatkan keamanan transaksi nasabah menggunakan SMS Banking dan Internet Banking. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi berbasis Java 2 Micro Edition (J2ME) yang digunakan untuk melakukan transaksi secara aman dengan penerapan metode autentifikasi nasabah dan kriptografi pesan dengan algoritma Rijndeal..

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi literature dan melakukan uji coba sistem.

Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah terciptanya suatu aplikasi client berbasis Java 2 Micro Edition yang digunakan untuk melakukan transaksi oleh nasabah dan aplikasi server berbasis PHP dan menggunakan database MySQL untuk melakukan administrasi transaksi.

Dari uji coba sistem menunjukkan bahwa aplikasi ini sangat efektif dan memiliki aspek keamanan yang cukup baik.

Kata Kunci : Algoritma Rijndeal, Kriptografi, SMS Banking dan Internet Banking

A.PENDAHULUAN Latar Belakang

Teknologi bergerak saat ini sudah menjadi tren perkembangan teknologi informasi masa kini. Teknologi ini juga diperkirakan akan mengalami perkembangan yang pesat di masa mendatang Dengan semakin banyaknya perangkat mobile yang bisa berfungsi seperti sebuah komputer, ini mengindikasikan bahwa perkembangan teknologi ke arah Mobile Technology

semakin nyata.

Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk perangkat bergerak maupun pada desktop yang saat ini banyak diimplementasikan pada teknologi modern. Dengan fitur-fitur baru yang mendukung untuk perangkat Mobile serta keunggulan yang dimilikinya, Java dapat menjadi salah satu solusi yang cocok untuk pembangunan sebuah aplikasi baik pada perangkat bergerak seperti sebuah ponsel ataupun sebuah dekstop.

(2)

98 Seiring dengan berkembangnya internet banking berbasis ponsel, maka penggunaannya juga menjadi semakin beragam tentu penggunaanya yang semakin pesat ini membutuhkan keamanan yang bagus dalam melakukan proses tersebut. Secara khusus juga, pada SMS Banking adalah aspek keamanan data pada sisi pengguna maupun proses pengiriman pesan menjadi salah satu aspek yang sangat penting.

Sebuah kasus yang berhubungan dengan sistek keamanan misalnya: tahun 1996, U.S. Federal Computer Incident Response Capability (FedCIRC) melaporkan bahwa lebih dari 2500 insiden di sistem komputer atau jaringan komputer yang disebabkan oleh gagalnya sistem keamanan atau adanya usaha untuk membobol sistem keamanan

Oleh karena itu, Penelitian ini akan mengangkat tema: ” Implementasi Algoritma Kriptografi Rijndael Untuk Pengamanan Sistem SMS Banking”

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini meliputi:

a. Bagaimana mengimplementasikan Algoritma Kriptografi Rijndael untuk membangun keamanan yang baik pada aplikasi pengguna SMS Banking

dan Internet Banking ?

b. Bagaimana membangun sebuah aplikasi berbasis Java untuk melakukan pengiriman Short Message Service (SMS) Banking dan menjalankan internet banking ?

c. Bagaimana membangun pengamanan pada proses pengiriman data untuk

SMS Banking dan Internet Banking ?

Metodologi Penelitian

Untuk mendukung dan mempercepat proses penelitian, diperlukan sebuah metode. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

(3)

99 Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai sistem yang sedang digunakan saat ini untuk melakukan evaluasi terhadap sistem tersebut.

b. Studi pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mencari berbagai referensi seperti buku, jurnal maupun informasi dari internet seperti e-book, jurnal online, blog, website dan sumber-sumber internet yang berkaitan dengan tema yang dibahas.

c. Studi Laboraturium

Studi laboraturium dilakukan dengan melakukan uji coba sistem yang sudah dibangun dengan menggunakan perangkat-perangkat yang diperlukan.

B. LANDASAN TEORI

Algoritma Kriptografi Rijndael

Advanced Encryption Standard (AES) merupakan standar baru yang dipakai dalam melakukan enkripsi data digital pada saat ini. AES menggantikan pendahulunya yaitu DES karena sudah dianggap terlalu tua. Algoritma yang menjadi standar bagi AES ditentukan melalui kompetisi yang diadakan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST). Pada kompetisi tersebut, finalis yang terpilih adalah algoritma Twofish, Rijndael, MARS, RC6, dan Serpent.

Kompetisi tersebut akhirnya menyatakan bahwa algoritma Rijndael sebagai algoritma kriptogtafi terbaru atau AES. Nama Rijndael berasal dari gabungan nama penemunya yaitu Dr. Vincent Rijmen dari Katholieke Universiteit Leuven dan Dr. Joan Daemen dari Proton World International

Algoritma Rijndael merupakan algoritma yang terpilih pada tanggal 2 Oktober 2010 sebagai Algoritma kriptografi Advanced Encryption Standar

(4)

100 sangat sulit. Rijndael merupakan sebuah algoritma kriptografi yang handal sehingga tidak ada serangan yang diketahui bisa memecahkan Rijndael.1

Algoritma Rijndael menggunakan teknik substitusi, permutasi, dan sejumlah putaran yang dilakukan pada setiap blok yang akan dienkripsi/dekripsi. Untuk setiap putarannya, Rijndael menggunakan kunci yang berbeda. Kunci setiap putaran disebut round key. Tetapi tidak seperti DES yang berorientasi

bit, Rijndael beroperasi dalam orientasi byte sehingga memungkinkan untuk implementasi algoritma yang efisien ke dalam software dan

hardware . Algoritma Rijndael diyakini lebih cepat dibandingkan algoritma Data Encryption Standar (DES)2

Rijndael mendukung berbagai variasi ukuran blok dan kunci. Namun Rijndael mempunyai ukuran blok dan kunci yang tetap yaitu ukuran 128, 192, dan 256 bit Algoritma Rijndael dapat mendukung panjang kunci 128 bit sampai 256 bit dengan step 32 bit. Panjang kunci berpengaruh pada jumlah putaran yang dikenakan pada tiap blok. Pemilihan ukuran blok data dan kunci akan menentukan jumlah proses yang harus dilalui untuk proses enkripsi dan dekripsi. Perbandingan jumlah proses yang harus dilalui untuk masing-masing masukan ditunjukkan pada tabel 2.3.

Tabel 2.3. Jumlah proses berdasarkan bit blok dan kunc

Panjang Kunci (Nk) Dalam words Ukuran Blok \(Nb) Dalam words Jumlah Proses (Nr) 4 4 10 6 4 12 8 4 14

Blok-blok data masukan dan kunci dioperasikan dalam bentuk array. Setiap anggota array sebelum menghasilkan keluaran ciphertext dinamakan dengan state. Setiap state akan mengalami proses yang secara garis besar terdiri

1

Aryus Dony, Pengantar Ilmu Kriptografi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008 2

(5)

101 dari empat tahap yaitu AddRoundKey, SubBytes, ShiftRows, dan MixColumns. Selain tahap MixColumns, ketiga tahap lainnya akan diulang pada setiap proses sedangkan tahap MixColumns tidak akan dilakukan pada tahap terakhir. Proses enkripsi adalah kebalikan dari dekripsi.

Karena terjadi beberapa tahap dalam proses enkripsi, maka diperlukan

subkey subkey yang akan dipakai pada tiap tahap..Pengembangan jumlah kunci yang akan dipakai diperlukan karena kebutuhan subkey yang akan dipakai dapat mencapai ribuan bit, sedangkan kunci yang disediakan secara default hanya 128-256 bit. Sehingga jumlah total kunci yang diperlukan sebagai subkey dituliskan dengan rumus di bawah ini:

Pada rumus diatas Nb adalah besarnya blok data dalam satuan word dan Nr adalah jumlah ronde ( putaran ) yang harus dilalui dalam satuan word.

Sebagai contoh, jika blok data yang digunakan 128 bit (4 word) dan kunci yang digunakan sebesar 128 bit (4 word) maka akan dilakukan 10 kali proses (Tabel 2.3). Dengan demikian dari rumus didapatkan jumlah total kunci yang diperlukan adalah

Nb ( Nr+1 ) = 4(10+1) = 44 word = 1408 bit kunci.. .

Rijndael termasuk dalam jenis algoritma kriptografi yang sifatnya simetri dan cipher block. Dengan demikian algoritma ini mempergunakan kunci yang sama saat enkripsi dan dekripsi serta masukan dan keluarannya berupa blok dengan jumlah bit tertentu.

Algoritma Rijndael mempunyai 3 parameter dalam proses enkripsi dan dekripsinya antara lain:

1. Plaintext yaitu array yang berukuran 16 byte, yang berisi data masukan.

2. Ciphertext yaitu array yang berukuran 16 byte, yang berisi hasil enkripsi.

3. Key yaitu array yang berukuran 16 byte yang berisi kunci

chipper (cipher key).

(6)

102

SMS Banking

SMS Banking merupakan salah satu di antara banyak fasilitas yang dapat digunakan oleh nasabah berbagai Bank. Melalui fasilitas ini nasabah dapat melakukan transfer, cek saldo, pembayaran tagihan dan proses adminsitrasi lainnya sesuai dengan disediakan oleh Bank.

SMS Banking merupakan salah satu bagian dari Mobile Banking yang disediakan oleh Bank untuk melakukan tansaksi keuangan dan permintaan informasi keuangan misalnya cek saldo, mutasi rekening dan sebagainya

Hampir semua bank di Indonesia telah menyediakan fasilitas M-Banking baik berupa SIMtolkit ( Menu Layanan Data ) maupun SMS Plain

(SMS manual) atau dikenal dengan SMS Banking. Ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi perbankan saat semakin pesat. 3

B. ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem

Analisa sistem adalah gambaran umum tentang sistem yang akan digunakan untuk menerapkan sistem keamanan pengiriman SMS Banking dan Internet Banking yang akan dibangun.

3.2 Perancangan Sistem

3.2.2 Rancangan Cara Kerja Sistem

Sistem yang dibangun pada penelitian ini menekankan pada aspek keamanan data pengguna yang dikirimkan atau diterima. Data yang akan dikirim oleh seorang nasabah harus terlebih dahulu dilakukan enkripsi data menggunakan algoritma Rijndael dan informasi yang diterima oleh pengguna juga berbentuk chipertext yang harus didekripsi terlebih dahulu agar bisa ditampilkan dalam bentuk yang sebenarnya.

Prosesnya adalah nasabah mengirim sebuah SMS yang berisi pesan terenkripsi yang di dalamnya terdapat kode request yang diinginkan sesuai

3 Wiji Nurastuti , Teknologi Perbankan, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, . 2011.

(7)

103 dengan format yang telah ditentukan. SMS tersebut kemudian dikirim melalui ponsel nasabah, yang mana nomor ponselnya sesuai dengan nomor ponsel pada saat pembukaan rekening. Kemudian SMS tersebut dikirim ke nomor ponsel server dan diproses sesuai dengan request.

Jenis Request dari client terdiri dari 3 buah request antara lain: CS (Cek Saldo), TRF ( Transfer ) dan BT ( Bayar Tagihan). Jika format benar maka proses akan berjalan dengan baik.

Pada sisi client aplikasi dibangun dengan menggunakan Java 2 Micro Edition yang dijalankan pada sebuah Handphone yang mendukung akses fitur Java. Aplikasi yang dibangun memiliki kemampuan untuk mengirimkan data berupa SMS yang aka ditujukan ke sebuah server. Pada proses pengiriman data pada sisi client, data yang akan dikirim sebelumnya dilakukan enkripsi dan pada saat menerima pesan dari server maka MIDlet harus melakukan dekripsi terlebih dahulu agar data dapat dibaca dalam bentuk plaintext.

Pada sisi server aplikasi dibangun menggunakan bahasa PHP dan memanfaatkan database server MySQL untuk menyimpan data yang berasal dari komunikasi client dengan server . Data yang diterima pada sisi

server berbentuk chipertext sehingga diperlukan sebuah kunci tertentu yang sama dengan kunci enkripsi pada client untuk menampilkan (mendekripsi) pesan yang dikirim oleh client tersebut. Pada sisi server, sebelum melakukan pengiriman pesan ke aplikasi client diperlukan sebuah proses enkripsi agar data yang dikirim ke client bisa menjadi lebih aman dan terjamin kerahasiaan data tersebut.

Pada sistem keamanan yang dibangun terdapat beberapa langkah yang harus dijalankan agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Langkah-langkah tersebut bisa digambarkan pada flowchart

(8)

104

Mulai

Masukkan Username & Password

Kirim Data Login

Login Berhasl ?

Transaksi SMS Banking & Internet

Banking

Transaksi Berhasil ? Tampil

Peringatan GAGAL

Proses Dekripsi Data Pada Server

Tampil Berhasil

Selesai Kirim Data chipertext

ke server Tidak Ya Tidak Ya Simpan hasil transaksi pada server

Gambar 1 : Flowcart sistem keamanan pada client dan server

Pada gambar di atas dapat dijelaskan bahwa client yang berbasis J2ME harus melakukan login terlebih dahulu agar dapat menggunakan aplikasi yaitu dengan memasukkan username dan password yang benar dan sudah terdaftar lebih dahulu pada server. Jika data yang dimasukkan oleh user salah maka

(9)

105 aplikasi akan menampilkan peringatan untuk melakukan proses ulang dengan dengan data yang valid.

Setelah user berhasil masuk ke aplikasi J2ME maka user dapat memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan pada menu utama aplikasi client

mulai dari menulis pesan, melihat kotak masuk hingga melihat pesan terkirim yang ada pada aplikasi yang sedang digunakan.

Pada aplikasi client, diperlukan sebuah proses enkripsi dan sebuah kunci untuk dapat melakukan sebuah transaksi perbankan. Proses enkripsi akan dilakukan sebelum data dikirim ke server sehingga pesan yang baru akan berbentuk sebuah chipertext yang tidak bisa terbaca.

Data yang masuk ke server akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu mulai dari pengirim, nomor, hingga pesan yang dikirim apakah sudah benar atau masih terdapat kesalahan misalnya format penulisan atau data yang dikirim merupakan sebuah data palsu yang tidak sesuai dengan data yang ada pada server

tidak memenuhi standar. Jika pengirim dan data yang dikirim sudah benar maka

server aka menjalankan proses transaksi dan mengirimkan informasi transaksi ke MIDlet client yang digunakan.

D. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi pada Client

Aplikasi pada client dibangun dengan menggunakan bahasa yang berbasis Java yaitu Java 2 Micro Edition yang khusus digunakan pada sebuah perangkat bergerak seperti ponsel atau PDA.

Aplikasi di sisi client digunakan untuk melakukan transaksi SMS Banking sesuai dengan kode yang sudah ditentukan. Nasabah yang bisa melakukan transaksi menggunakan aplikasi MIDlet merupakan nasabah yang sudah memiliki account pada server dan sudah memperoleh username dan

(10)

106

Menu Tulis SMS

Menu Tulis SMS merupakan menu yang digunakan untuk membuat sebuah pesan transaksi SMS Banking sesuai dengan format yang sudah ditentukan dan memasukkan nomor pin yang benar.

Pesan yang sudah dienkripsi pada client kemudian siap untuk dikirim sesuai dengan nomor tujuan server. Nasabah haru memperhatikan format pesan dan memasukkan nomor pin dengan benar agar pesan yang dikirim dapat didekrip dan dibaca dengan benar pada sisi server. Tampilan sub menu Buat SMS terlihat seperti seperti gambar 2.

Gambar 2 : Tampilan Buat SMS pada Aplikasi Client untuk nasabah Jika nasabah ingin melakukan transaksi menggunakan MIDlet, maka nasabah harus menulis sebuah pesan dan nasabah harus memasukkan pin sebagai kunci untuk melakukan enkripsi pesan sebelum dikirim.

Cuplikan kode program untuk proses enkripsi pesan di atas sebagai berikut:

(11)

107

Pada script di atas terlihat bahwa MIDlet yang terdapat pada client

menggunakan algoritma AES untuk melakukan enkripsi pesan sebelum dikirim ke server. Kata kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi adalah pin yang dimiliki masing-masing nasabah pada Bank

Hasil Pengujian Sistem

Hasil Pengujian Sistem Keamanan Transaksi SMS Banking

Proses transaksi pada MIDlet dimulai dengan melakukan instalasi perangkat lunak yang akan digunakan untuk melakukan transaksi SMS Banking. Pada sistem yang dibangun nasabah yang ingin melakukan transaksi harus sudah terdaftar pada server SMS Banking sehingga proses autentifikasi nasabah berjalan dengan baik.

Pada sistem ini, dilakukan sebuah pengujian untuk melakukan transaksi menggunakan SMS Banking yang sudah disediakan pada MIDlet dan hanya dapat dilakukan oleh nasabah yang terdaftar. Untuk langkah pertama nasabah harus memasukkan username dan password yang valid dan sudah terdaftar sebelumnya. Tampilan login seorang nasabah terlihat seperti gambar 3.

private void encoder(byte[] plain, byte[] key) throws Exception {

KeyParameter param = new KeyParameter(key); PaddedBufferedBlockCipher cipher = new

PaddedBufferedBlockCipher(new CBCBlockCipher(new AESEngine())); cipher.init(true, param);

byte[] cipherText = new byte

[cipher.getOutputSize(plain.length)]; int cipherLength = cipher.processBytes

plain, 0, plain.length, cipherText, 0); try {

cipher.doFinal(cipherText, cipherLength); } catch (CryptoException ce)

{

ce.printStackTrace(); }

(12)

108

Gambar 3 : Tampilan Login Nasabah pada Aplikasi Client

Nasabah yang ingin melakukan transaksi menggunakan MIDlet harus menuliskan pesan transaksi yang meliputi: CS (Cek Saldo), TRF (Transfer Bank), BT (Bayar Tagihan). Misalnya nasabah dengan nama ahmad ingin melakukan cek saldo pada rekeningnya dengan kode rekening 01 maka format yang harus ditulis CS 01 kemudian pin diisi dengan pin SMS Banking yang telah terdaftar. Tampilan format transaksi cek saldo terlihat seperti gambar 4.

(13)

109

Setelah pesan ditulis sesuai dengan format yang sudah diberikan maka pesan tersebut harus di enkrip untuk melindungi pesan yang dikirim melalui jaringan. Pesan yang sudah dienkripsi akan berbentuk chipertext. Tampilan pesan chipertext terlihat seperti gambar 5.

Gambar 5 : Tampilan Pesan chipertext pada Aplikasi Client

Pesan chipertext kemudian dikirim sebagai pesan request ke server dan akan diproses. Jika pesan valid maka proses akan dilanjutkan tetapi jika pesan salah maka akan diberikan peringatan tertentu.

Jika proses transaksi pada server berhasil maka server akan mengirim pesan chipertext ke aplikasi client yang digunakan untuk melakukan transaksi. Pesan chipertext akan didekripsi oleh client dengan menggunakan fitur yang disediakan oleh MIDlet yang digunakan. Pesan yang dikirim oleh server akan masuk ke kotak masuk pada MIDlet dalam bentuk chipertext. Tampilan pesan chipertext yang berasal dari server terlihat seperti gambar 6.

(14)

110

Gambar 6 : Tampilan Pesan chipertext yang berasal dari server

Untuk melihat pesan plaintext yang dikirim oleh server maka nasabah harus melakukan dekrip pesan dengan memasukkan nomor pin SMS Banking yang dimilikinya. Tampilan pesan plaintext terlihat seperti gambar 7.

Gambar 7 : Tampilan Pesan Plaintext yang berasal dari server

E. KESIMPULAN

Dari hasil perancangan dan pengujian sistem yang telah dilakukan dan dibahas pada penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aplikasi client dibangun menggunakan bahasa Java 2 Micro Edition yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi SMS banking dengan cara mengirimkan pesan request ke server dan aplikasi client juga dapat

(15)

111 menjalankan Internet Banking untuk mengakses informasi terbaru yang berasal dari server..

2. Sistem keamanan pada pengguna dibangun dengan menerapkan proses autentifikasi nasabah berupa username dan password serta penggunaan metode kriptografi Advanced Encryption Standard (AES) pada proses transaksi yaitu pada saat nasabah melakukan transaksi menggunakan MIDlet.

3. Pengamanan transaksi pada MIDlet dilakukan dengan melakukan enkripsi pesan request yang berisi kode transaksi dan kode rekening pengguna dan pesan akan dienkripsi menggunakan kunci yang berasal dari nomor pin setiap nasabah Bank. Dengan metode pengamanan pengiriman pesan SMS Banking ini sehingga transaksi yang dilakukan nasabah Bank dapat menjadi lebih aman .

DAFTAR PUSTAKA

Anhar, 2010, Menguasai PHP dan MySQL secara Autodidak, Jakarta: Penerbit MediaKita.

Apostolis K, Saltkinzis, 2004, CRC Press.

Aryus Dony, 2008, Pengantar Ilmu Kriptografi, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hadinoto Soetanto, 2008, Bank Strategy on Funding Liability Management, Jakarta:

Hariyanto Bambang, 2008, Dasar Informatika dan Ilmu Komputer, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

Kasiman Peranginangin, 2006, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Yogyakarta : Penerbit Andi.

Ladjamudin Al Bahra, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu,

Marimin, Tanjung, 2006, Prabowo, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : Grasindo,

(16)

112 Nugroho Bunafit, 2004: PHP dan MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX.

Yogyakarta: Penerbit Andi

Poltak Tommi M, 2006, Tuntunan Praktis Menguasai Jaringan Komputer, Yogyakarta: Penerbit Ardana Media.

Salahuddin, Rosa, 2008. Pemrograman J2ME, Bandung: Penerbit Informatika. Stiawan Deris, 2005, Sistem Keamanan Komputer, Jakarta: Elex Media Komputindo

Syafi’i, M, 2006. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi

Syafrizal Melwin, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Yogyakarta : Penerbit Andi.

Tittel Ed, 2004, Schaum’s Outlines of Computer Networking, Yogyakarta:

Penerbit Erlangga

Wahana Komputer, 2009. PHP Programming, Yogyakarta: Penerbit Andi Wiji Nurastuti , 2011, Teknologi Perbankan, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Endre Bangerter, David Gullasch dan Stephan Krenn . Cache Games, Bringing Access, Based Cache Attecks on AES to Practice.http://eprint.iacr.org diakses tanggal 3 Maret 2011

Membuat Website dengan PHP. http://www.ilmukomputer.com, diakses tanggal 3 Februari 2011.

Tutorial Singkat MySQL.http://www.ilmukomputer.com, diakses tanggal 3 Februari 2011.

Vincent Rijmen . "Practical-Titled Attack on AES-128 Using Chosen-Text Relations". http://eprint.iacr.org. diakses tanggal 3 Maret 2011

Gambar

Tabel 2.3. Jumlah proses berdasarkan bit blok dan kunc  Panjang  Kunci (Nk)  Dalam words  Ukuran Blok \(Nb) Dalam words  Jumlah Proses (Nr)  4  4  10  6  4  12  8  4  14
Gambar 1 : Flowcart sistem keamanan pada client dan server
Gambar 2 : Tampilan Buat SMS pada Aplikasi Client untuk nasabah  Jika  nasabah  ingin  melakukan  transaksi  menggunakan  MIDlet,  maka  nasabah  harus  menulis  sebuah  pesan  dan  nasabah  harus  memasukkan  pin  sebagai  kunci  untuk  melakukan  enkrips
Gambar 4 : Tampilan Format Transaksi SMS Banking  pada Aplikasi.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah biaya tenaga kerja yang digunakan oleh petani bukan anggota kelompok tani lebih tinggi disebabkan karena jumlah tenaga kerja pada panen tahun 2014 masih

Penggunaan edukasi dengan konseling di sarana pelayanan kesehatan di luar negeri umumnya dapat membantu atau mempermudah pasien dalam menerima suatu informasi karena

a) Prediksi ( prediction) : dalam fase ini, dilakukan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan melalui langkah-langkah struktural dan non-struktural. Langkah struktural

Mayjen Sungkono km 5 Blater, Kalimanah, Purbalingga 53371 Telepon/Faks. Mengajukan permohonan untuk dapat melaksanakan

Oleh karena itu penulis membuat situs Sekolah Menengah Umum 113 yang dibangun dengan menggunakan kombinasi bahasa pemrograman yaitu PHP, JavaScript, HTML, serta XML yang di dukung

ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH.

[r]

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Rohiat (2010:100) bahwa rumusan visi sekolah yang baik seharusnya memberikan isyarat: a) Visi sekolah berorientasi ke masa