• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT INVESTIGATIF. Oleh : Mohamad Hardi, Ak., M.Prof.Acc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AUDIT INVESTIGATIF. Oleh : Mohamad Hardi, Ak., M.Prof.Acc"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT INVESTIGATIF

Oleh :

(2)

Pengertian Audit Investigatif

Audit investigatif merupakan penelitian secara

mendalam terhadap fakta-fakta. Penelitian tersebut

berdasarkan pada informasi yang diperoleh yang

mungkin berasal dari pengaduan/laporan, dugaan

dan fakta-fakta, serta analisis lebih lanjut terhadap

fakta-fakta tersebut yang pada akhirnya menjadi

dasar untuk membuktikan atau tidak membuktikan

pengaduan/ laporan atau dugaan tersebut.

Pengujian dilakukan secara objektif dan tidak

m e m i h a k . K e g i a t a n i n i m e n g h a r u s k a n

diterapkannya keahlian investigasi dan forensik.

(3)

Ruang Lingkup dan Tujuan Audit

investigatif

v

Ruang lingkup dan analisis dalam audit

investigatif diarahkan pada kemungkinan adanya

pelanggaran pada peraturan perundang-undangan,

ketentuan-ketentuan atau kebijakan yang telah

digariskan.

v

Audit investigatif bertujuan untuk memperoleh

dan memelihara bukti-bukti yang mendukung

pelanggaran tersebut.

(4)

Pengertian Forensik dan Investigasi

• Forensik merupakan penerapan teknik-teknik

untuk merekontruksi kejadian atau transaksi untuk

menemukan fakta tentang “siapa, apa, di mana,

bilamana, mengapa dan bagaimana” yang ada

disekitar kejadian atau transaksi.

• Investigasi merupakan pengujian sistematis

terhadap suatu kejadian tertentu dengan

mengumpulkan dan mendokumentasikan fakta

ya ng d i p e r m a s a l a h k a n u n t u k k e p e r l u a n

penuntutan(peradilan)

(5)

Forensik/investigatif Audit

Istilah Audit Forensik dan Audit investigatif

mengandung pengertian yang sama, karena

keduanya berhubungan dengan pengujian

dan analisis forensik dengan menggunakan

teknik-teknik audit dan investigasi dan

teknik pengumpulan data (yang mungkin

kemudian hari akan digunakan sebagai

bukti dalam prakara pidana atau perdata di

pengadilan).

(6)

Perbedaan Audit Investigatif dengan

General Audit

• Waktunya (timing)

Auidit merupakan suatu kegiatan yang sifatnya berulang(recurring),sedangkan audit investigatif merupakan kegiatan yang tidak berulang karena bersifat spesifik pada setiap kasusnya(non recurring)

• Sasarannya

Audit merupakan kegiatan yang pada akhirnya memberikan suatu pendapat atau rekomendasi atas suatu permasalahan, sedangankan audit investigatif sasarannya adalah untuk menentukan apakah suatu kecurigan, pengaduan atau dugaan atas suatu pelanggaran, kecurigaan, kejahatan telah terjadi dan mementukan pihak-pihak yang bertanggung jawab.

• Hubungannya(relationship)

Kegiatan banyak berhubungan dengan kejadian yang tidak menyangkut hukum(non adverserial), sedangkan pada audit investigatif kegiatannya banyak berhubungan dengan masalah hukum(adverserial)

• Sumber datanya(source)

Sumber data dari kegiatan audit akan tergantung pada jenis auditnya. Sedangkan pada audit investigatif data yang diperoleh dapat berasal dari berbagai sumber baik data keuangan maupun data lainnya seperti hasil wawancara, dokumen maupun catatan masyarakat(publik record)

(7)

Prinsip-prinsip Audit Investigatif

• Audit investigatif merupakan kegiatan penelitian dan pengujian secara mendalam dengan maksud untuk mencari kebenaran untuk menentukan bahwa kecurigaan atau dugaan terbukti atau tidak terbukti.

• Kegiatan audit investigatif mencakup pemanfaatan sumber-sumber bukti yang dapat mendukung fakta yang dipermasalahan.

• Semakin kecil selang antara waktu kejadian tindak kejahatan dengan waktu untuk me”respon” maka kemungkinan bahwa suatu tindak kejahatan dapat terungkap akan semakin besar.

• Aturan mendasar audit investigatif terhadap tindak pidana adalah bahwa auditor investigasi pertama-tama harus menentukan apakah suatu tindak kejahatan telah dilakukan atau tidak.

• Investigatif-auditor mengumpulkan fakta-fakta sedemikian hingga bukti-bukti yang diperolehnya tersebut dapat memberikan kesimpulan sendiri/menceritakan (bahwa telah terjadi tindak kejahatan dan pelaku kejahatan tersebut teridentifikasi).

• Bukti fisik merupakan bukti nyata. Bukti tersebut sampai kapanpunakan selalu mengungkapkan hal yang sama.

(8)

• Penggunaan tenaga ahli merupakan bantuan bagi pelaksanaan audit investigatif,bukan merupakan pengganti dari audti investigatif.

• Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan “saksi” akan sangat dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Investigatif-auditor harus selalu beruasaha untuk mengkonfirmasikan setiap pernyataan dan keterangan yang diberikan oleh “saksi”, • Jika auditor mengajukan pertanyaan yang cukup kepada

sejumlah orang cukup, maka akhirnya ia akan mendapatkan jawaban yang benar.

• Informasi merupakan nafas dan darahnya audit investigatif. Auditor harus mempertimbangkan segala kemungkinan untuk dapat memperoleh informasi.

• Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yang penting dalam audit investigatif.

(9)

Tahap-Tahap Kegiatan Audit

Investigatif

1. Pra Perencanaan

2. Perencanaan Audit Investigatif

3. Pelaksanaan Audit Investigatif

4. Pelaporan dan Tindak Lanjut

(10)

Tahap Pra Perencanaan Audit

Investigatif

1. Tujuan : tujuan dilakukan pra perencanaan adalah untuk meyakini layak tidaknya suatu informasi/pengaduan yang diterima dapat ditindak lanjuti dengan audit investigatif 2. Informasi dugaan adanya kasus penyimpangan dapat

bersumber dari lingkungan intern atau ekstern antara lain : - pengembangan hasil audit reguler BPKP

- lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif / lembaga negara lainnya

- masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat (LSM)

(11)

3. Kriteria untuk menilai cukup tidaknya alasan untuk

dilakukan audit investigatif adalah kecukupan informasi

untuk menjawab pertanyaan 5W dan 1H yaitu :

•What (jenis penyimpangan dan dampaknya)

•Who (siapa yang melakukan)

•Where (dimana terjadi)

•When (kapan terjadi)

•Why (apa yang menyebabkan penyimpangan terjadi)

•How ( Bagaimana penyimpangan tersebut terjadi)

(12)

Tahap Perencanaan Audit

Investigatif

1. Tujuan perencanaan audit investigatif

adalah untuk meminimalkan tingkat resiko

kegagalan dalam melakukan audit

investigatif serta memberikan arah agar

pelaksanaan audit investigatif efisien dan

efektif

(13)

2. Tahap Perencanaan

v

Membuat Hipotesis Rinci

v

Menyusun Audit Program

v

Perencanaan Sumber Daya yang

Dibutuhkan

(14)

Tahap Pelaksanaan Audit

Investigatif

1. Pembicaraan pendahuluan dengan auditan

2. Pengumpulan dan evaluasi bukti

3. Ekspose intern dilingkungan BPKP

4. Pembicaraan akhir dengan auditan

5. Ekspose ekstern BPKP dengan instansi

penyidik dalam kasus yang berindikasi

Tindak Pidana Korupsi

(15)

Pelaksanaan Pengumpulan Dan Evaluasi Bukti

Difokuskan Pada Upaya Pengujian Hipotesa

Untuk mengungkapkan :

- fakta-fakta dan proses kejadian

- Sebab dan dampak penyimpangan

- Pihak-pihak yang diduga

terlibat/bertanggung jawab atas kergian

keungan negara

(16)

Tahap Evaluasi Bukti

Kegiatan ini untuk meyakinkan bahwa bukti yang telah dikumpulkan :

a. Memiliki kaitan dan mendukung tersedianya alat bukti dari sudut pandang hukum pembuktian tindak pidana korupsi.

b. Membuktikan hipotesis yang telah dikembangkan / dikembangkan kembali untuk menyusun uraian fakta, pihak-pihak yang diduga terlibat dan bertanggung jawab serta kerugian keungan negara

(17)

Tahap Pelaporan dan Tindak Lanjut

v Substansi laporan antara lain memuat :

a. Landasan penugasan

b. Tujuan, sasaran, ruang linkup audit investigatif

c. Hambatan pelaksanaan audit investigatif

d. Uraian fakta

e. Dampak dan penyebab penyimpangan

f. Bukti-bukti yang diperoleh

g. Kesepakatan melaksanakan tindak lanjut (termasuk

kesepakatan dengan pihak penyidik)

(18)
(19)

Pengertian Korupsi

Menurut UU No. 31 Tahun 1999 dan Amandemennya ( UU No. 20 Tahun 2001)

Tingkat pidana korupsi adalah (antara lain) :

1. Setiap orang yang secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korupsi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (pasal 2)

2. Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugiakn keuangan negara atau perekonomian negara (pasal 3)

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Program dari masing-masing masjid (masjid at-Taubah, masjid al-Furqon, dan masjid al-Hikmah) adalah suatu program yang dilaksanakan oleh masing-masing masjid tersebut

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui komposisi bahan-bahan yang diperlukan mencakup air, semen, agregat kasar, dan agregat halus yang nantinya digunakan untuk

Pendataan hanya dilakukan bagi layanan internet gratis yang disediakan pemerintah daerah (melalui SKPD atau unit), baik melalui unit dampingan (misalnya pada PAUD atau BKB/BKR

manajemen merupakan suatu proses yang kontinu yang bermuatan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatang dengan baik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai virtual water berdasarkan pola konsumsi, mengetahui perbedaan nilai rata – rata cumulative virtual water antara siswa laki – laki

Hal ini menunjukan bahwa pemberian kulit daging buah kopi fermentasi MOL yang dicampur dengan pakan basal dalam bentuk pelet tidak berpengaruh nyata terhadap

Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan Ramaniyar (2017, hal. 70) yang menemukan kesalahan penggunaan diksi yang kurang tepat menjadi penyebab

Contohnya, jika pemilik bertemu dengan karyawan dari bagian pemasaran, pemilik akan bertanya mengenai pekerjaan yang sudah di kerjakan, dan selalu memberikan semangat dan