• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

(2)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

PENGARUH PELATIHAN SOULDER PRESS TREHADAP JUHNYA LEMPAR LEMBING GAYA CROSS PADA SISWA PUTERA

SMA NEGERI 1 TAPA

(Fikri Paputungan, Ucok H. Refiater, Mirdayani Pauweni)

fikripaputungan@yahoo.co.id Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo

Abstrak : Masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah terdapat

pengaruh latihan soulder press terhadap jauhnya lempar lembing gaya

cross pada siswa putera kelas X SMA Negeri 1 Tapa? Dan untuk

menguji hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh latihan

soulder press terhadap jauhnya lempar lembing gaya cross pada siswa

putera kelas X SMA Negeri 1Tapa. Metode yang digunakan adalah metode experimen dengan tehnik pengambilan sampel Randomized. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik uji t. Dari hasil pengujian diperoleh nilai tobservasi = 20.20 dari tabel nilai t atau ttabel pada taraf 0.05,dk = n-1 (20) = 19. Diperoleh harga ttabel = 1.729.

Dengan demikian bahwa tobservasi lebih besar dari pada ttabel. Dengan demikian bahwa tobservasi lebih besar dari ttabel, sedangkan kriteria pengujian mengatakan bahwa tolak Ho jika tobservasi (to) > (tt). Oleh karena itu Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh latihan soulder

press terhadap jauhnya lempar lembing gaya cross pada siswa putera

kelas X SMA Negeri 1 Tapa

(3)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

Olahraga Atletik merupakan olahraga yang paling banyak diminati baik itu dikalangan umum maupun ditingkat sekolah baik siswa putra maupun putri. Di setiap sekolah-sekolah, baik itu di SMA pelajaran atletik sudah menjadi kurikulum wajib bagi sekolah karena dimana cabang olahraga atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersama dengan kegiatan alami siswa baik, berlari, melompat, melempar.

Selanjutnya menurut Aan Sunjata Wisahati dkk, (2010:47) Atletik adalah jenis olahraga yang terdiri dari nomor lari, lompat dan lempar. Atletik ini merupakan cabang olahraga tertua yang dilombakan sejak olimpiade pertama 776 SM di Yunani. Olahraga ini berasal dari Yunani yaitu dari kata atlon artinya kontes.

Perlombaan atletik meliputi nomor perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan lempar. Dalam bahasa Inggris, perlombaan tersebut dinamakan dengan istilah track

and field, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang

dilakukan di lintasan (track) dan di lapangan (field). Cabang-cabang atletik terdiri dari:

1. Nomor Lari, terdiri dari: - Lari cepat (sprint) - Lari jarak menegah - Lari jarak jauh 2. Lempar - Lempar lembing - Lempar cakram - Lempar martil - Tolak peluru 3. Lompat - Lompat tinggi - Lompat jauh

(4)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

- Lompat jangkit - Lompat galah

Hakikat Lempar Lembing

Lempar lembing merupakan nomor lempar dalam atletik. Dalam pelombaan lempar lembing tujuan utamanya adalah dapat melakukan lemparan sejauh-jauhnya. Menurut Mohammad Ali Mashar dkk, ( 2010:37) Lempar lembing merupakan permainan yang dilakukan dengan menggunakan lembing yang harus didaratkan pada sektor yang telah diberi tanda.

Lempar lembing termasuk nomor lempar yang sering dilombakan dalam cabang atletik. Lempar lembing dilakukan di lapangan terbuka yang mempunyai persyaratan sebagai berikut: untuk awalan diperlukan 40 meter dan untuk sektor lemparannya kurang lebih 70 meter. Jadi, lapangan sepak bola dapat digunakan untuk lapangan lempar lembing. Namun, kalau untuk latihan pada tingkat pelajar, cukup menggunakan lapangan untuk awalan kurang lebih 15 meter dan untuk sektor lemparan cukup 30 meter.

Tehnik Langkah Silang (Cross Step)

Menurut Aan Sujanta Wisahati dkk, (2010:54) Cara lempar lembing gaya Finlandia (cross step) adalah sebagaiberikut. Setelah langkah awalan terakhir, lakukan langkah silang.

a. Langkahkan kaki kanan ke depan menyilang kaki kiri. Bersamaan itu tangan kanan memegang lembing kemudian turunkan dan serong ke bawah.

b. Langkahkan kaki kiri ke depan dengan tetap mempertahankan sikap tangan kanan. c. Langkahkan kaki kanan ke depan menyilang kaki kiri.

d. Langkahkan kaki kiri ke depan selebar mungkin saat telapak kaki tepat menginjak tanah, putar pinggang ke depan bersamaan tangan kanan ditarik ke depan atas Sikap Akhir Setelah Melemparkan Lembing (Gerakan Lanjutan)

(5)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

apabila melempar lembing dengan tangan kanan, setelah kaki kanan ke depan, segera mendarat. Kaki kiri diangkat ke belakang dengan lemas. Menurut Aan Sujata Wisahati dkk, (2010:55) Sikap akhir setelah melekukan lempar lembing adalah sebagi berikut :

a. Sikap badan menghadap ke arah lemparan lembing, kaki kanan jatuh ke depan mengganti posisi kaki kiri.

b. Kaki kiri ke belakang menjaga keseimbangan, sedangkan Tubuh Condong Ke Depan.

Jenis Pegangan Lembing

1) Cara Amerika 2) Cara Finlandia 3) Cara Tang

Hakikat Latihan Soulder Press

Latihan Soulder Press merupakan salah satu metode latihan kekuatan, terutama kekuatan otot lengan. Kekuatan merupakan kemampuan otot mengeluarkan daya. Latihan Soulder press ini bertujuan untuk melatih salah satu organ tubuh yang sangat membantu dalam proses lempar lembing dalm cabang olahraga Atletik.

Gerakan latihan Soulder Press dilihat secara anatomi dapat melatih kekuatan dari otot paha dan pinggul (Quadriceps), otot perut (abdominals), otot dada (pectoralis), otot bahu (deltoid), otot punggung (latissimus dorsi, otot lengan (Biceps danTriceps).

Menurut Farida Isnaini dkk, (2010:46) Latihan soulder Press adalah untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu. Selanjutnya Menurut Tomas (2010:93) dalam Spelman Taufi Arif (2011:19) menjelaskan bahwa “Latihan Souder Press merupakan salah satu metode latihan kekuatan otot lengan dan berfungsi untuk melatih kekuatan otot. Kekuatan merupakan kemampuan otot mengeluarkan daya.

(6)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

Soulder Press sangat baik untuk melatih kekuatan otot lengan, dada, dan

bahu, sehingga akan berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan lempar lembing pada cabang olahraga atletik. Selain itu juga hasil dari bentuk latihan soulder

press dapat menghasilkan kekuatan otot lengan yang signifikan pula.

Berkaitan dengan hal tersebut, penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang kemampuan lempar lembing gaya cross pada cabang olahraga atletik dengan judul “pengaruh pelatihan soulder press terhadap jauhnya lempar lembing gaya cross pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Tapa”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan Soulder Press terhadap hasil jauhnya lemparan gaya cross siswa putra kelas X SMA N 1 Tapa. Metode Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah one group tes dan post

test dengan desain atau rancangan sebagai berikut:

X1 T X2

Lempar Lembing

gaya cross Soulder Press

Lempar Lembing gaya cross

Tabel Desain Penelitian

Keterangan: X1 = Pre-test

T = Perlakuan

X2 = Post- test

Hasil

Dari perumusan hipotesis, menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan

soulder press terhadap kemampuan lempar lembing gaya cross dan untuk

membuktikan hal tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Langkah pertama : Rumusan pengujian hipotesis

Ho : d = 0 : Tidak terdapat pengaruh latihan soulder press terhadap kemampuan tolak peluru.

(7)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

Ha : d > 0 : terdapat pengaruh latihan Soulder press terhadap kemampuan tolak peluru

b. langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian Terima Ho jika to ≤ tt (α = 0.05 ; pada n-1) Tolak Ho jika to > tt (α = 0.05 ; pada n-1) c. Langkah ketiga : Menentukan statistik Uji t

Berdasarakan hasil perhitungan diperoleh t observas.i .= 20,20 dari tabel nilai t atau t

tabel pada alfa α = 0.05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga t tebel = 1.729. dengan

demikian t observasi lebih besar dari pada t tebel , kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak Ho jika t observasi (to) > (tt), oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh latihan Soulder Press terhadap jauhnya lepar lembing gaya cross pada siswa putera kelas X SMA Negeri 1 Tapa

GAMBAR : Kurva Penerimaan Dan Penolakan Hipotesis Pembahasan

Lempar lembing adalah salah satu nomor lempar dalam atletik. dimana Lempar lembing sebagai nomor perorangan Dapat dikemukakan bahwa lempar lembing adalah suatu bentuk gerakan melempar dengan menggunakan lembing yang terbuat dari metal, dibagian tengah lembing terdapat lilitan tali yang berpungsi untuk

Ho

HA HA

-1.729

(8)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

pegangan lembing, berbentuk panjang dan bulat yang pada ujungnya dipasang mata lembing yang runcing. Untuk dapat melakukan lempar lembing yang baik, tidak terikat dengan ukuran besar kecilnya tubuh seseorang pelempar. Karena lembing yang harus dilemparkan, beratnya hanyalah 600 gram (untuk putri) 800 gram (untuk putra). Akan tetapi yang penting diperhatikan adalah bahwa si pelempar lembing itu harus dapat mengkoordinasikan gerakan. Yaitu kemampuan dan keterampilan untuk memindahkan atau mengalihkan kecepatan menjadi kekuatan untuk melempar.

Sebagai dasar pencapaian sebuah prestasi dalam cabang olahraga atletik nomor lempar lembing sangat dibutuhkan beberapa bentuk pelatihan yang menunjang pencapaian prestasi. Berangkat dari hal tersebut maka di angkat suatu penelitian yang akan melihat sejauh mana peran suatu bentuk latihan dalam hal ini adalah soulder

press untuk mencapai jauhnya jarak yang diciptakan dari hasil lemparan.

Prosedur pelaksanaan Pelaksanaan tes awal (pre-tes) dari 20 siswa yang terpilih sebagai sampel, masing-masing melakukan lempar lembing gaya cross. Setiap siswa melakukan lemparan gaya cross yang diambil adalah lemparan terjauh. Dalam pelaksanaan tes awal ini sampel belun diberikan latihan.

Pelaksanaan Program Program latihan dilakukan selama 2 bulan dan setiap minggunya dilakukan 3 kali latihan.

Pelaksanaan tes akhir

Tes akhir dilaksanakan selama diberikan perlakuan 2 bulan. Kegiatannya dilakukan sama dengan tes awal yaitu diukur hasil lempar lembing gaya cross. 20 siswa melakukan lemparan secara bergantian dan setiap siswa melakuakn lemparan sebanyak 3 kali. Hasil lemparan yang terjauh yang diambil. Tujuan tes akhir ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh setelah melakukan pelatihan

soulder press.

Bentuk latihan Soulder press dalam meningkatkan kemampuan melempar lembing siswa putera SMA Negeri 1 Tapa pada prinsipnya merupakan salah satu

(9)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

metode latihan otot lengan dang berfungsi untuk melatih kekuatan otot. Aktivitas untuk lemparan lembing dimulai dengan bentuk latihan kekuatan otot lengan (soulder

press). Adapun cara melakukannya yaitu :

- Pada posisi duduk, badan tegak, kaki agak menempel di lantai.

- Tangan memegang batang soulder press dengan posisi kedua tangan dibuka selebar pundak.

- Selanjutnya kedua tangan secara serempak menarik kebawah secara berlahan-lahan batang soulder press sampai didepan dada kemudian didorong keatas. - Pada waktu turun menarik nafat dari hidung, kemudian didorong keatas sambil

menghumbuskan nafas dari mulut

- Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang dengan waktu yang telah ditentukan.

Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh pelatihan soulder press terhadap kemampuan lempar lembing. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, menunjukan bahwa adanya peningkatan latihan soulder

press terhadap kemampuan lempar lembing secara signifikan setelah dilakukannya

eksperimen

Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata pengaruh latihan soulder press terhadap kemampuan lempar lembing yaitu, sebelum diberikan latihan Soulder press rata-rata jauhnya lemparan yang diperoleh adalah 19,232 dan sesudah diberikan latihan soulder Press memperoleh nilai rata-rata 22,667. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan pelatihan Soulder press selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan lempar lembing.

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, langkah yang dilakukan adalah menganalisis data penelitian dengan menguji normalitas data. Dengan tujuan untuk mendapatkan apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi

(10)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

normal atau tidak, berdasarkan hasil penelitian diperoleh data hasil normalitas data yaitu -0.0922 maka dari tabel ini peneliti menyimpulkan bahwa data pendistribusian adalah data normal.

Berdasarakan hasil perhitungan diperoleh t observas.i .= 20.20 dari tabel nilai t atau t tabel pada alfa α = 0.05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga t tebel = 1.729. Dengan demikian t observasi lebih besar dari pada t tebel , kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak Ho jika t observasi (to) > (tt), oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh pengaruh pelatihan soulder

press terhadap jauhnya lempar lembing gaya cross pada siswa putera kelas X SMA

Negeri 1 Tapa.

Sehingga hipotesis H0 yang menyakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan

soulder press terhadap kemampuan Lempar Lembing, ditolak dan menerima hipotesis

HA yang menyatakan; diterima atau terdapat pengaruh latihan soulder press terhadap kemampuan Lempar Lembing gaya cross.

Selanjutnya dalam penelitian ini, peneulis diperhadapkan dengan beberapa masalah antara lain beberapa siswa yang dijadikan sampel letak rumah meraka dengan tempat pelaksanaan peneliatain yakni di SMA N 1 Tapa tersebut itu agak berjauhan, kemudian disaat sedang berlangsungnya penelitian ada beberapa siswa yang terkesan tidak serius dalam melakukan gerakan-gerakan yang telah di intruksian.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan selama 16 kali pertemuan dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh soulder press terhadap jauhnya lempar lembing gaya Cross pada siswa putera kelas X SMA Negeri 1 Tapa.

(11)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

2. Latihan Soulder Press memberikan dampak yang signifikan terhadap jauhnya lempar lembing gaya cross pada siswa putera kelas X SMA negeri 1 Tapa.

Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang dikemukakan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat dijadikan pedoman bagi para peneliti dan siswa yang ada di SMA Negeri I Tapa sebagai berikut:

1. Dalam rangka memacu atlet lempar lembing guna meningkatkan kemampuan lempar lembing, maka sangat efektif diterapkannya latihan soulder press.

2. Dalam merencanakan program latihan, hendaknya dikaji dengan benar bentuk-bentuk latihan yang akan digunakan, sebab prinsip latihan Soulder press berbeda dengan melatih komponen lainnya.

3. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih khusus dalam dunia olahraga.

DAFTAR PUSTAKA

Aan Sujanta Wisahati dan Teguh Santosa. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMP/Mts Kelas IX. Jakarta : CV Sejati.

Farida Isnaini dan Sri Santoso Sabarini. (2010) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Mediatama

Giri Wiarto. (2013) ATLETIK. Surakarta Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Hariadi Said (2012) PERAN INTERVAL SPRINT, AKSELERASI SPRINT, HOLLOW

SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA GORONTALO. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo: Gorontalo

Hatono Hadjarati. (2011). Basket I Untuk Mata Kulia Semester III. PT Grafik Utama Jakarta.

Mohammad Ali Mashar ( 2010 ) dan Dwinarhayu ( 2010 ) Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta : Swadaya Murni

(12)

Fikri Paputungan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo;

Riduwan. (2010) Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta

Spelman Taufi Arif. (2011). PENGARUH LATIHAN SOUDER PRESS

TERHADAP JAUHNYA LEMPAR LEMBING PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 GORONTALO. Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan. Universitas Negeri Gorontalo.

Sri Wahyuni, Sutarmin dan Pramono. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMP/Mts Kelas VII. Jakarta : PT Wansa Jara Lestari.

Tarmudi B. Hafid dan Ahmad Rithaudin. (2011). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMA, MA, dan SMK/Mts Kelas XI. Jakarta : PT Sarana Panca Karya Nusa

Tugimin dan Joko upriyanto ( 2010) Aktif Berolahraga untuk SMP dan MTs Kelas IX Jakarta : Pd. Percada

Priyo Hutomo, . (2012). Journal of Physical Education, Sport, Heald and Reaction. Pengembangan Pembelajaran Penjasorkes Tolak Peluru Dengan Memodifikasi Ukuran Peluru. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

Gambar

GAMBAR : Kurva Penerimaan Dan Penolakan Hipotesis  Pembahasan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa saya ucapkan karena Skripsi dengan judul “Perancangan E-Commerce pada Ali Tour dan Travel di Ketapang, Kalimantan Barat” telah

• 3 sebutharga mesin dan peralatan daripada 3 pembekal yang berlainan. 3 quotations for machineries and equipment from 3

Hasil pendaftaran SE2016 menunjukkan bahwa distribusi tenaga kerja menurut kategori lapangan usaha, sejalan dengan jumlah usaha/perusahaan yaitu didominasi oleh lapangan

Analisis yang dilakukan yaitu perhitungan perhitungan produktivitas masing-masing alat berat yang digunakan, dengan menentukan waktu siklus alat, penentuan factor

Pemakaian nPCR telah banyak digunakan dalam mendeteksi herpesvirus diantaranya: pendeteksian agen penyebab MCF pada sampel usapan mukosa hidung (W IYONO et al., 1994; 1995)

Pemberian izin oleh penguasa atau pemerintah terhadap pemohon izin berarti memberikan serta memperkenankan pemohon tersebut dalam melakukan tindakan tertentu. Secara umum

Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi sejahtera adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan

Hasil eksplorasi bakteri Pseudomonas sp. dari tanah beserta akar tanaman padi yang berasal dari daerah Unyur Kecamatan Kota Serang, terdapat 54 isolat bakteri Pseudomonas