• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL HIGHLIGHT

6,474 1,907,357 65,067 717,504 54,283 1,135,570 527,359 234,928 150,382 110,128 40.05 2,750,000 44.55% 28.52% 13.24% 7.88% 20.88% 9.70% 5.77% 63.18% 37.62% 8,849 2,211,213 126,551 922,775 54,188 1,234,250 648,573 315,507 215,269 147,818 53.75 2,750,000 48.65% 33.19% 17.44% 9.74% 22.79% 11.98% 6.68% 74.76% 41.73% 9,800 2,585,475 98,323 1,171,406 63,126 1,350,943 662,063 355,712 231,359 191,705 71.55 2,750,000 53.73% 34.95% 17.13% 8.95% 28.96% 14.19% 7.41% 86.71% 45.31% 26,272 3,295,717 2,076 1,670,598 101,502 1,523,618 773,529 420,705 281,655 264,923 100.33 2,750,000 54.39% 36.41% 18.49% 8.55% 34.25% 17.39% 8.04% 109.65% 50.69% BALANCE SHEET Total Investments Total Assets Bank Loans Total Liabilities

Minority Interest in Subsidiaries Total Equity

PROFIT AND LOSS

Sales / Revenue Gross Profit

Income from Operations Net Income

Earnings per Share Share Outstanding OPERATING RATIOS Gross Profit Margin Operating Income Margin Operating Income to Total Equity Operating Income to Total Assets Net Income Margin

Net Income to Total Equity Net Income to Total Assets FINANCIAL RATIOS Debt to Equity Ratio Debt Ratio

2006 2007 2008 2009 2010

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT

(Dalam Ribuan Rupiah/ In Thousand Rupiah)

NERACA

Jumlah Investasi Jumlah Aset Hutang Bank Jumlah Kewajiban

Hak Minoritas Anak Perusahaan Jumlah Ekuitas LABA RUGI Penjualan / Pendapatan Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih

Laba Bersih per Saham* Jumlah Saham Beredar

RASIO USAHA

Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih Laba Usaha terhadap Total Ekuitas Laba Usaha terhadap Total Aset Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih Laba Bersih terhadap Total Ekuitas Laba Bersih terhadap Total Aset

RASIO KEUANGAN

Rasio Total Kewajiban terhadap Total Ekuitas Rasio Total Kewajiban terhadap Total Aset

5,448 1,682,386 94,090 578,071 54,122 1,050,192 408,218 184,212 123,564 84,120 30.59 2,750,000 45.13% 30.27% 11.77% 7.34% 20.61% 8.01% 5.00% 55.04% 34.36%

* Setelah penyesuaian secara retroaktif atas pemecahan saham dari nilai nominal per saham Rp 1.000 menjadi Rp 500 pada Mei 1996 dan Rp 500 menjadi Rp 100 pada Agustus 2006

* After retroactive adjustment for the stock split in May 1996 reducing par value per share from Rp 1.000,- to Rp 500,- and Rp 500,- to Rp 100,- in August 2006

(5)

2009 2006 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2007 2008 Jumlah Aset Total Assets Pendapatan Revenues Laba Bersih Net Income Jumlah Kewajiban Total Liabilities Laba Usaha Income from Operations

Pergerakan Harga Saham Penutupan per Akhir Tahun Share Price Movement per Years End

100,000 50,000 200 100,000 200,000 100,000 400 200,000 300,000 150,000 600 300,000 400,000 200,000 800 500,000 250,000 1000 800,000 700,000 350,000 1600 400,000 600,000 300,000 1200 1400 100,000 500,000 900,000 1,300,000 1,700,000 1,682,386 578,071 123,564 1,030 1,907,357 527,359 717,504 150,382 1,530 2,211,213 648,573 147,818 922,775 215,269 500 2,585,475 662,063 191,705 1,171,406 231,359 800 3,295,717 773,529 264,923 1,670,598 281,655 1300

dalam angka penuh (full amount) dalam jutaan Rupiah (in million Rupiah)

dalam jutaan Rupiah (in million Rupiah) dalam jutaan Rupiah (in million Rupiah) dalam jutaan Rupiah (in million Rupiah) dalam jutaan Rupiah (in million Rupiah)

2010

408,218

84,120

(6)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dengan bangga kami melaporkan kinerja tahun 2010, dimana Perusahaan mampu mencatat pertumbuhan sebesar 17% di tengah kondisi perekonomian yang semakin baik.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% dan tingkat inflasi serta suku bunga terkendali, kepercayaan konsumen terus tumbuh yang berakibat pada pemulihan pasar properti.

Kami bersyukur bahwa tahun ini, Perusahaan mampu membukukan penjualan regular di Bintaro Jaya sebesar Rp 692 milyar di tahun 2010, meningkat 63% dari Rp 424 milyar di tahun 2009, sedangkan untuk perumahan Graha Raya meningkat 38% dari Rp 127 milyar di tahun 2009 menjadi sebesar Rp 175 milyar pada tahun 2010 Dengan pencapaian tersebut, Direksi telah menunjukkan kemampuannya untuk senantiasa memberikan yang terbaik.

Dengan menguatnya penjualan di sektor perumahan, tahun ini pendapatan kami kembali didorong oleh penjualan kavling untuk sektor komersial. Dengan senantiasa berusaha menjadikan Bintaro Jaya sebuah lokasi pilihan yang semakin menarik untuk tempat usaha dengan meningkatkan akses dan fasilitas, Perusahaan saat ini menjajaki sejumlah Perusahaan yang berencana untuk merelokasi kantor pusat dan kantor operasional mereka untuk pindah ke kawasan CBD Bintaro. Hal ini tentunya akan menyebabkan meningkatnya karyawan yang bekerja di Bintaro Jaya yang dapat mengakibatkan pertumbuhan akan rumah hunian serta mendorong pengembangan fasilitas perbelanjaan, rekreasi, pendidikan dan fasilitas strategis lainnya.

Sesuai dengan visi Bintaro Jaya untuk menciptakan komunitas yang terpadu, kami menyadari bahwa sudah saatnya untuk mengkaji kembali perencanaan untuk pertumbuhan Bintaro Jaya dan Graha Raya di masa datang, dimana saat ini Bintaro Jaya dan Graha Raya merupakan hunian dengan populasi sekitar 80.000-90.000 orang.

Sejalan dengan pertumbuhan yang cepat dari kota Jakarta, beberapa pengembangan akan dilaksanakan dalam waktu dekat termasuk pembangunan Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR) 2 dan perpanjangan bagian utara JORR 1 yang akan mempengaruhi tingkat, luas dan pertumbuhan Bintaro Jaya sebagai sebuah komunitas. Belajar dari proyek serupa dan mengantisipasi tantangan yang timbul sejalan dengan pemetaan pengembangan, dalam perspektif pengembangan dekade dan bukan tahunan, kami untuk itu akan mempertimbangkan faktor-faktor diatas dan memastikan bahwa kami terus tumbuh sebagai kawasan perkotaan yang senantiasa didukung oleh infrastruktur dan perencanaan yang baik.

We are pleased to report another year of strong performance in 2010, a year in which we were able to leverage the positives brought by a more favourable economic climate to post year-on-year growth of 17%.

With economic growth at almost 6% and inflation and interest rates under control, consumer confidence grew steadily, leading to an upturn in the property market.

We are grateful that we are able reach our regular sales in Bintaro Jaya Rp 692 billion in 2010, growth of 63% from Rp 424 billion in 2009, while in Graha Raya sales were up 38% from Rp 127 billion in 2009 to Rp 175 billion in 2010. Under such achievement, we can say that the Board of Director has performed well in giving their best efforts.

While the residential sector performed strongly, our results this year were once again boosted by sales of substantial lots to the commercial sector. Having worked hard to make Bintaro Jaya increasingly attractive as a location for business by improving access and amenities, we are now seeing a growing number of organizations making the decision to relocate their corporate headquarters and operations to our CBD. This, in turn, brings more employees into Bintaro, which contributes to our residential growth, and drives a further development and upgrading of retail, recreational, educational and other strategic facilities.

As we realize our original vision of Bintaro Jaya as a fully integrated community, however, we are aware that the time has come to revisit our plan for the future growth of Bintaro and Graha Raya, which together are now home to a population of some 80,000-90,000 people.

In addition to the ongoing rapid growth of Jakarta itself and the accompanying pressures on the environment, there are several significant developments in the near future including the construction of the second Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 and the northern extension of JORR 1 that will influence the rate, extent and nature of our growth as a community. We will therefore be considering these factors, learning from similar projects and anticipating additional challenges as we map our development, taking a perspective of decades rather than years, to ensure that we continue to grow rationally and sustainably as a coherent township that is supported by excellent infrastructure and viable contingency plans.

(7)

Disain kami untuk pertumbuhan masa depan adalah visi kami akan ecommunity Bintaro. Melalui konsep ini, pengembangan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan dan kepedulian terhadap lingkungan, misalnya, dengan penggunaan bahan material yang ramah lingkungan dalam konstruksi bangunan, konservasi sumber air dan mendorong warga untuk berperan aktif dalam memelihara dan memperbaiki lingkungan mereka.

Upaya kami dalam bidang ini kembali memperoleh penghargaan dari pengamat properti. Pada Agustus 2010, untuk kedua kalinya, secara berturut-turut, kami menerima penghargaan “The Indocement Award

for Sustainable Developer in the Business Sustainability Category”. Pada Desember 2010, cluster Kebayoran

memenangkan Green Housing Award untuk kategori

“Most Environmentally Conscious Cluster Development.”

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Perumahan Rakyat bersama dengan Majalah Housing Estate. Fokus kami pada pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian dari komitmen kami secara keseluruhan untuk mencapai standar yang tinggi terhadap tanggung jawab dan akuntabilitas dalam semua aspek usaha. Kami terus memperkuat praktik tata kelola perusahaan yang baik di seluruh organisasi. Dibantu oleh Komite Audit, kami memantau dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitas pengendalian internal, pelaporan keuangan, kepatuhan dan manajemen risiko.

Kami juga melakukan pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia sepanjang tahun ini. Hal mana tetap menjadi prioritas di masa mendatang sebagaimana kami senantiasa berusaha mengembangkan tenaga kompeten untuk mengkontribusi pertumbuhan perusahaan.

Prospek usaha di tahun 2011 pada umumnya positif. Kami melihat stabilitas di semua indikator penting dalam makroekonomi, terutama bunga pinjaman, akan menjadi pertanda baik untuk industri real estat. Kondisi ini akan mendukung strategi kami dalam memperluas keberadaan kami di pengembangan rumah kelas atas dan menengah-atas dan menjadikan Bintaro Jaya lokasi pilihan bagi usaha. Kami percaya jika faktor-faktor tersebut digabungkan dengan kondisi keuangan yang kuat, akan memberikan platform yang sehat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan. Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para manajemen dan karyawan untuk prestasi yang telah mereka capai di tahun 2010. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pemegang saham, pelanggan dan mitra usaha atas dukungan dan kerjasamanya.

Central to our design for our future growth is our vision of Bintaro as an ecommunity. Through this concept, our development is based on the principles of sustainable living and responsible environmental management, for example, by incorporating environment-friendly features in our construction, conserving water resources and encouraging residents to take pride in and play an active role in maintaining and enhancing their environment.

Our efforts in this regard have again won recognition from industry observers. In August 2010 we received, for the second year running, the Indocement Award for Sustainable Developer in the Business Sustainability category. In December 2010, our Kebayoran Cluster won a Green Housing Award for “Most Environmentally Conscious Cluster Development.” This award was presented by the Minister of Public Housing in conjunction with Housing Estate Magazine.

Our strong focus on environmental stewardship is part of our overall commitment to achieving high standards of responsibility and accountability in all aspects of our business. We have continued to strengthen good corporate governance practices throughout our organization. Aided by our Audit Committee, we have monitored and taken steps to enhance the effectiveness of our internal controls over financial reporting, compliance and risk management.

We also introduced further improvements to our human resource management systems during the year. This will remain a priority in future as we seek to develop and retain highly competent people who will be able to contribute to the dynamic growth of the company.

The outlook for our business in 2011 is generally positive. We foresee continued stability in all the key macroeconomic indicators, and particularly in mortgage rates, which bodes well for the real estate industry. These favourable conditions will in turn support our strategy of expanding our presence in the middle-upper and upper markets as well as making Bintaro an advantageous location for the business sector. We believe that these factors, combined with a strong balance sheet, give us a sound platform for sustained and profitable growth.

On behalf of the Board I would like to express my deep appreciation to our management and employees for their achievements this year. Our thanks and appreciation is also due to all our shareholders, customers and partners for their continued support and cooperation.

(8)

REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

LAPORAN DEWAN DIREKSI

Iklim ekonomi yang semakin kondusif memungkinkan Perusahaan mencatatkan kinerja yang lebih baik tahun ini. Tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8% dengan inflasi dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia masing-masing terkendali di level 6,96% dan 6,5%, serta situasi keamanan yang mendukung, meningkatkan kepercayaan dan daya beli masyarakat bagi sektor industri real estat di Indonesia.

Pada tahun 2010, kami mencatat pendapatan sebesar Rp 774 milyar atau naik 17% dibanding tahun 2009. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan rumah di Bintaro Jaya, Graha Raya, dan Pasar Kemis dan properti investasi sebesar 11%.

Penjualan rumah atau regular sales di Bintaro Jaya naik 63% dari Rp 424 milyar tahun 2009 menjadi Rp 692 milyar pada tahun 2010. Penjualan di Graha Raya, naik 38% dari Rp 127 milyar di tahun 2009 menjadi Rp 175 milyar pada tahun 2010. Secara gabungan penjualan regular Bintaro Jaya dan Graha Raya meningkat 57% menjadi Rp 867 milyar dibanding tahun 2009 sebesar Rp 551 milyar.

Meskipun penjualan di seluruh segmen mengalami peningkatan, kami terus menargetkan pertumbuhan di pasar kelas atas dan mencapai peningkatan sebesar 41% pada penjualan cluster menengah-atas Kebayoran Village dan Kebayoran Garden yang mengkontribusi peningkatan terhadap margin keuntungan.

Seperti pada tahun sebelumnya, peningkatan penjualan juga dikontribusi oleh penjualan kavling komersial di area CBD, termasuk penjualan 1,6 hektar kepada Lotte Mart, dan 4 hektar kepada Indika Energy Group untuk pengembangan taman perkantoran dimana pada akhirnya baik Lotte Mart dan Indika Grup, akan merelokasi kantor-kantor Anak Perusahaannya. Pengembangan lainnya adalah Pasar Modern Bintaro yang dibangun di atas lahan seluas 16.000 m² di CBD Bintaro. Dengan animo yang cukup besar pada saat peluncuran, di akhir tahun 2010 hampir 95% dari kios dan ruko yang ditawarkan terjual dan membukukan penjualan sebesar Rp 107 milyar. Dengan kinerja yang positif baik di sektor perumahan maupun komersial, pertumbuhan penjualan Bintaro Jaya dan Graha Raya memberikan kontribusi terhadap total pertumbuhan penjualan sebesar 69%.

Penjualan Puri Jaya, Pasar Kemis di tahun 2010 tidak berbeda dari tahun lalu dimana Perusahaan tetap memfokuskan pada penjualan persediaan akibat pembatalan yang terjadi di akhir tahun 2008 sebagai dampak krisis ekonomi. Strategi ini akan terus berjalan hingga tahun 2011, dimana kami menunda pembangunan cluster baru hingga kami dapat mengurangi persediaan yang ada. Dengan membaiknya kondisi keuangan, kami mampu mengurangi sejumlah pinjaman yang berdampak pada menurunnya bunga pinjaman dan membeli kembali 110.000.000 saham, atau 4% dari total saham yang beredar

Indonesia’s increasingly positive economic climate enabled us to post strong results this year. A growth rate of 5.8%, inflation and SBI rates under control at 6.96% and 6.5%, respectively, and a favorable security situation all contributed to growing confidence and increased purchasing power, which translated into a very conducive climate for Indonesia’s real estate sector.

In 2010 we generated a total revenue of Rp 774 billion, a growth of 17% compared to 2009. By far the largest source of revenue was the sale of houses in Bintaro, Graha Raya and Pasar Kemis, with investment properties contributing 11%.

Housing or regular sales in Bintaro surged to Rp 692 billion in 2010, a growth of 63% from Rp 424 billion in 2009, while in Graha Raya sales were up 38% from Rp 127 billion in 2009 to Rp 175 billion in 2010. This brought a combined growth in regular sales in Bintaro and Graha Raya of 57% to reach Rp 867 billion, up from Rp 551 billion in 2009.

Although we enjoyed robust sales across all segments, we continued to target growth in the upper end of the market, and realized a 41% increase in sales in our upper-middle clusters, Kebayoran Village and Kebayoran Garden. This in turn contributed to an improved profit margin.

Our strong sales performance was supported, as in the previous year, by irregular (large lot) sales in the CBD area, including the release of 1.6 hectares to Lotte Mart and 4 hectares to the Indika Energy Group for the development of a green office park where they will eventually relocate their subsidiaries’ head offices. Another very promising new development is the Pasar Modern Bintaro (Bintaro Modern Market), which is currently under construction on a 16,000 m2 site in Bintaro’s CBD. With substantial interest surrounding the launch of Pasar Modern in 2010, by the end of the year almost 95% of the kiosks and shophouses on offer had been sold, contributing Rp 107 billion to sales.

The very positive performance in both the residential and commercial sectors contributed to a total year-on-year sales growth in Bintaro and Graha Raya of 69%.

Sales in our Puri Jaya development in Pasar Kemis remained subdued in 2010 as we kept our focus on selling the outstanding stock resulting from a high number of cancellations at the end of 2008 in the wake of the economic crisis. We will continue to pursue this strategy in 2011, postponing the construction of any new clusters until we have reduced the stock substantially. With the company enjoying a very healthy financial condition, we took the opportunity to settle certain bank loans in 2010, which reduced our interest expense, and bought back 110,000,000 of our shares, representing 4% of the Company’s total 2,750,000,000 shares.

(9)

Membaiknya kemampuan finansial memungkinkan kami untuk melakukan beberapa investasi strategis sepanjang tahun 2011. Disain Bintaro Lifestyle Centre, sebuah pengembangan berlokasi di sisi jalan tol, diharapkan dapat diselesaikan dan dimulai pembangunannya di tahun 2011. Sebuah pengembangan yang akan menambah pilihan tempat belanja dan rekreasi bagi warga Bintaro Jaya, Graha Raya dan sekitarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir kami mulai menjajaki beberapa peluang usaha untuk menambah arus pendapatan. Di tahun 2010, kami mengakuisisi PT Primainti Permata, pengembang perumahan dengan proyek skala kecil di Pamulang, barat daya Jakarta. Diharapkan di tahun 2011, kami dapat memperoleh lebih banyak lagi lahan untuk area pengembangan berikutnya. Di tahun 2010, kami juga meningkatkan investasi di PT Jaya Sarana Pratama, perusahaan patungan dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, untuk pengembangan seksi West Two North (W2N), sebagai penyelesaian tol lingkar luar Jakarta. Selain menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Perusahaan, penyelesaian seksi JORR ini juga akan mengurangi beban kepadatan tol Ulujami-Serpong yang akhirnya akan meningkatkan akses Bintaro Jaya dan Graha Raya dan nilai dari kawasan kami.

Pengembangan akses juga senantiasa terus dilakukan di dalam kawasan Bintaro Jaya dengan melanjutkan pembangunan jalan arteri Boulevard Bintaro Jaya, yang saat ini telah diperpanjang dari pintu tol Bintaro Jaya hingga cluster Discovery. Diharapkan, pada tahun mendatang, koridor ini akan diperpanjang sejauh 1.250 m ke jalan utama Graha Raya, yang akan mempercepat waktu tempuh dan mempermudah akses ke Graha Raya. Kami juga mulai membangun jembatan layang untuk mengurangi kemacetan lalu lintas pada jam-jam sibuk di bundaran Bank Permata. Kedua proyek akan memperlancar arus lalu lintas Bintaro Jaya – Graha Raya dan mengurangi kepadatan kendaraan yang melalui kawasan pemukiman sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup warga.

Komitmen dalam meningkatkan kualitas kepada pelanggan adalah merupakan keunggulan kompetitif kami sebagai pengembang. Kami terus berusaha untuk melakukan perbaikan yang akan memberi nilai tambah bagi para pelanggan dan warga pada umumnya. Untuk tujuan ini, kami melakukan kerjasama dengan PT Jaya Mitra Sarana pada November 2010, untuk pasokan air bersih ke beberapa wilayah Bintaro Jaya yang pada akhirnya seluruh kawasan Bintaro Jaya dari Sektor 5 dan seterusnya dapat menikmati pasokan air minum melalui pipa saluran. Selain menguntungkan warga, hal ini juga

Our strong cash position enabled us to make a number of key strategic investments during the year. In 2011 we expect to complete the designs and begin construction of the Bintaro Lifestyle Centre. This development, strategically located adjacent to the toll road, will significantly enhance retail and entertainment options for residents of Bintaro, Graha Raya and surrounding areas.

In recent years we have begun to explore potential growth opportunities with a view to enhancing our revenue streams. In 2010 we acquired PT Primainti Permata, a housing developer with a small project in Pamulang, in the southwest of the city, and in 2011 we expect to start procuring more land in the area for future development.

In 2010 we increased our investment in PT Jaya Sarana Pratama, a joint venture with PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, for the development of the W2 North section to complete the Jakarta Outer Ring Road. As well as providing an additional revenue stream for the Company, the completion of this section of the JORR will also ease some of the pressure on the Ulujami-Serpong toll road, thereby improving access to Bintaro and Graha Raya which we hope will improve value of our development

Within Bintaro itself, we have continued the construction of the Bintaro Boulevard arterial road, which now effectively extends from the toll road as far as the new Discovery cluster. In the coming year this corridor will be extended another 1.250 meters to the main Graha Raya road, which will greatly improve speed and ease of access to Graha Raya itself. We will also begin construction of an overpass to ease peak-time traffic congestion at the Bank Permata roundabout. Both projects will contribute to a more rational flow of traffic through the two communities, reducing the volume of vehicles passing through residential areas and generally enhancing the quality of life for residents.

This attention to quality is where we derive our competitive advantage as a real estate developer. We are constantly seeking to make improvements and find solutions that will add value for our customers and for the community as a whole. To this end, we entered into a cooperation with PT Jaya Mitra Sarana in November 2010 to supply clean water to certain parts of Bintaro. Eventually all of Bintaro from Sector 5 onwards will be able to enjoy a piped supply of clean water, benefiting residents and, crucially, relieve pressure on the groundwater in the area by eliminating the need for deep wells. This initiative is part of our integrated approach to water resource management,

(10)

penting dalam mengurangi tekanan pada air tanah di wilayah tersebut dengan menghilangkan kebutuhan untuk membuat sumur dalam. Prakarsa ini merupakan bagian dari pendekatan terpadu dalam pengelolaan sumber daya air, yang meliputi perbaikan tanggul, polder, pemeliharaan sistem drainase, merancang taman dan jalan-jalan di dalam cluster untuk memaksimalkan air bawah tanah. Prakarsa lainnya adalah keterlibatan kami dalam membangun Universitas Pembangunan Jaya (UPJ). Dengan berbagai pilihan fasilitas pendidikan yang ditawarkan oleh Bintaro Jaya dari tingkat dasar dan menengah, termasuk sekolah-sekolah yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Jaya, terdapat celah dalam ketersedian fasilitas pendidikan di jenjang tertier. Dengan pembangunan kampus di awal 2011, kami juga bekerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan terkemuka nasional, termasuk Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Atma Jaya, untuk memastikan bahwa kami memberikan kualitas terbaik sebagai pusat pembelajaran yang unggul.

Ruang lingkup usaha yang telah kami sampaikan di atas memberikan gambaran tentang meningkatnya kompleksitas tantangan yang dihadapi saat kami senantiasa berusaha menyeimbangkan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dengan terus menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Untuk menghadapi tantangan ini, kami senantiasa mem prioritaskan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang paling penting dan harus dikelola secara benar. Dalam menentukan arah masa depan Perusahaan, kami memastikan bahwa kami memiliki tenaga kerja yang kompeten, terutama di tingkat manajerial, yang dapat membentuk dan melaksanakan visi Perusahaan di masa depan.

Untuk itu, kami menempatkan perencanaan suksesi, dengan mengidentifikasi dan mengembangkan karyawan berpotensi untuk mengisi posisi-posisi strategis di tahun-tahun mendatang. Pada saat yang sama kami terus mengambil langkah untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja secara menyeluruh.

Perusahaan tetap berkomitmen untuk menjaga standar tinggi tata kelola perusahaan dan tanggung jawab perusahaan. Untuk itu, kami terus memantau efektivitas pengendalian internal dan sistem manajemen risiko serta pelaksanaan Kode Etik yang memperkuat budaya akuntabilitas dan integritas di seluruh perusahaan dimana hal ini merupakan tujuan jangka panjang kami untuk senantiasa menjaga akuntabilitas ini bagi para pemangku kepentingan. Kami juga senantiasa terus berusaha, melalui berbagai kemitraan dan program pemberdayaan masyarakat untuk mendukung praksarsa pembangunan yang memberikan manfaat yang berkesinambungan.

which includes upgrading riverbanks, polders and aqueducts, maintaining drainage systems and designing the yards and driveways in our clusters to maximize groundwater recharge.

Another value-added initiative that we have embarked upon is the establishment of Pembangunan Jaya University (UPJ). While Bintaro offers a broad range of educational options at the primary and secondary levels, including the schools run by the Jaya Group’s educational foundation, there is a clear gap in provision for the tertiary sector. With construction of the campus beginning in 2011, we are already working with closely some of the country’s foremost educational institutions, including the University of Indonesia, the Bandung Institute of Technology and Atma Jaya University, to ensure that we offer programs of the highest quality with the aim of becoming a centre of learning excellence.

The scope of activities we have outlined above offer an insight into the increasing complexity of the challenges we face as we endeavor to balance the demands of a rapidly growing community with our objectives of managed, sustainable and responsible growth. To ensure that we are ready to meet these challenges, we have continued to place a priority on enhancing both the quality and quantity of our people. Our human capital is one of the Company’s most important assets and has to be managed accordingly. As we consider the future direction of the Company, we need to ensure that we have a core workforce of highly competent people, particularly at managerial level, that can help to shape and execute our vision for the future.

For this reason we have placed a strong emphasis this year on succession planning, by identifying and nurturing talented employees with strong management potential to fill key strategic positions over the coming years. At the same time we have continued to take measures to improve the competencies and quality of our workforce as a whole.

The company remains committed to maintaining high standards of corporate governance and corporate responsibility. We regularly monitor the effectiveness of our internal control and risk management systems and well as the implementation of our Code of Conduct to reinforce a culture of accountability and integrity throughout the company. We strongly believe that it is in the long-term interest of the Company to extend this accountability to our external stakeholders as well, and we have continued to work, through our various partnership and community empowerment programs to support and promote development initiatives that will bring sustained benefits.

(11)

Pada tahun 2011, Perusahaan terus melanjutkan target penjualan di kelas menengah dan menengah keatas, dengan menawarkan cluster baru di Kebayoran Residences, Kebayoran Village and Discovery Bintaro, serta memperkenalkan properti komersial di Kebayoran Arcade 3 dan Kebayoran Square. Pada saat yang sama, kami juga meningkatkan upaya untuk membawa usaha baru bagi pengembangan kawasan CBD serta mencari peluang investasi yang sesuai untuk pengembangan usaha. Prioritas utama pada saat ini dan masa datang adalah pelestarian lingkungan, yang akan terus kami terapkan melalui disain rumah, konstruksi, pengelolaan kawasan dan pengembangan masyarakat. Dengan terjaganya stabilitas indikator-indikator makroekonomi yang terus berlanjut pada tahun 2011, termasuk perubahan pada suku bunga KPR, kami percaya bahwa pelaksanaa strategi usaha memungkinkan kami mempertahankan pertumbuhan yang berksinambungan dan terus menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dan pemegang saham.

In 2011 we will continue to target sales in the upper-middle and middle upper segments, offering new clusters in Kebayoran Residences, Kebayoran Village and Discovery Bintaro, while introducing new commercial properties in Kebayoran Arcade 3 and Kebayoran Square. At the same time we will intensify efforts to bring new business into the CBD while seeking appropriate investment opportunities to grow our business. A core priority, now and in the future, will be environmental sustainability, which we will continue to implement through our approaches to housing design, construction, estate management and community development. With continued stability in key macroeconomic indicators forecast for 2011, including little change in mortgage rates, we are confident that our execution of these strategies will enable us to maintain our sustainable growth trajectory and continue to create value for our shareholders and stakeholders.

(12)

CORPORATE PROFILE

PROFIL PERUSAHAAN

Nama

PT Jaya Real Property, Tbk. Berdiri

25 Mei 1979 Komisaris Utama Dr. Ir. Ciputra Komisaris

Ir. Hiskak Secakusuma, MM Ir. Soekrisman

Komisaris Independen Drs.H.Slamet Budisukrisno Ir. Aryanto Cahyadi Direktur Utama Trisna Muliadi Wakil Direktur Utama Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM Direktur

Ir. Yauw Diaz Moreno Ir. Gatot Setyo Waluyo Ir. Edmund E Sutisna, MBA Kantor Operasional Kantor Pusat

PT Jaya Real Property, Tbk. CBD Emerald Blok CE / A No. 1 Tangerang 15227, Indonesia

Telp : +62-21-745 8888

Faksimili : +62-21-745 3333, 745 6666

Email : corporate@jayareal.co.id

Kantor Pemasaran Ruko Kebayoran Arcade Blok C2 No 25 -26

Boulevard Bintaro Jaya, Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang 15224, Indonesia

Telp : +62-21-745 4545

Faksimili : +62-21-745 0544 Anak Perusahaan

PT Jaya Garden Polis Kantor Pemasaran

Jl. Raya Pasar Kemis, Taman Merpati Pasar Kemis,Tangerang 15560, Indonesia

Telp : +62-21-590 8888

Faksimili : +62-21-590 2660 PT Primainti Permata

Bintaro Trade Centre Blok F3 No. 26 - 27 Jl. Jend Sudirman Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224, Indonesia

Telp : +62-21-745 9449

Faksimili : +62-21-745 9152 PT Jaya Sarana Pratama

CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang 15227, Indonesia

Telp : +62-21-745 8888

Faksimili : +62-21-745 3333 PT Jaya Mitra Sarana

CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang 15227, Indonesia

Telp : +62-21-745 8888

Name

PT Jaya Real Property, Tbk.

Established

25 Mei 1979

President Commissioner

Dr. Ir. Ciputra

Commissioner

Ir. Hiskak Secakusuma, MM Ir. Soekrisman

Independent Commissioner

Drs.H.Slamet Budisukrisno Ir. Aryanto Cahyadi

President Director

Trisna Muliadi

Vice President Director

Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM

Director

Ir. Yauw Diaz Moreno Ir. Gatot Setyo Waluyo Ir. Edmund E Sutisna, MBA

Operation Address

Head Office

PT Jaya Real Property, Tbk. CBD Emerald Blok CE / A No. 1 Tangerang 15227, Indonesia Phone : +62-21-745 8888

Fax : +62-21-745 3333, 745 6666 Email : corporate@jayareal.co.id

Marketing Office

Ruko Kebayoran Arcade Blok C2 No 25 -26

Boulevard Bintaro Jaya, Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang 15224, Indonesia Phone : +62-21-745 4545

Fax : +62-21-745 0544

Subsidiaries

PT Jaya Garden Polis Marketing Office

Jl. Raya Pasar Kemis, Taman Merpati Pasar Kemis,Tangerang 15560, Indonesia Phone : +62-21-590 8888

Fax : +62-21-590 2660 PT Primainti Permata

Bintaro Trade Centre Blok F3 No. 26 - 27 Jl. Jend Sudirman Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224, Indonesia

Phone : +62-21-745 9449 Fax : +62-21-745 9152 PT Jaya Sarana Pratama

CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang 15227, Indonesia

Phone : +62-21-745 8888 Fax : +62-21-745 3333 PT Jaya Mitra Sarana

CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang 15227, Indonesia

(13)

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS

Akuntan Publik

Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates

Plaza ABDA, lantai 10 & 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190

Indonesia

Telp : 62-21-5140 1340 Faksimili : 62-21-5140 1350

Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo Plaza Property Lantai 2

Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13210 Indonesia Telp : 62-21-4788 1515 Faksimili : 62-21-470 9697 Notaris Notaris Sutjipto, SH

Menara Sudirman Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

Telp : 62-21-520 4778

Faksimili : 62-21-520 4779 / 520 4780

Public Accountant

Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates

Plaza ABDA, lantai 10 & 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190

Indonesia

Phone : 62-21-5140 1340

Fax : 62-21-5140 1350

Share Registrar Company PT Adimitra Transferindo Plaza Property Lantai 2

Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13210 Indonesia Phone : 62-21-4788 1515 Fax : 62-21-470 9697 Notary Notaris Sutjipto, SH Menara Sudirman Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

Phone : 62-21-520 4778

(14)

SEKILAS JAYA REAL PROPERTY

JAYA REAL PROPERTY IN BRIEF

PT Jaya Real Property, Tbk. merupakan salah satu perusahaan pengembang dan pengelola properti terkemuka di Indonesia dibidang perumahan dan komersial dengan portofolio pengembangan di Jakarta Pusat, Barat, dan Selatan.

Sejak berdiri pada tahun 1979, PT Jaya Real Property, Tbk. telah mempelopori pengembangan kawasan pemukiman terpadu di wilayah Jakarta, yang menawarkan rumah berkualitas di lingkungan hijau dan menarik di semua sektor.

PT Jaya Real Property, Tbk. didirikan di Indonesia berdasarkan Undang – undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 25 Mei 1979 dengan akta No. 36 dari Hobropoerwanto, SH notaris di Jakarta yang diubah dengan akta No. 14 dari notaris yang sama pada tanggal 6 Desember 1979. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/498/24 tanggal 22 Desember 1979 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 23 tanggal 18 Maret 1980, Tambahan No. 148. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 3 tanggal 1 Juni 2010 oleh Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti dari Sutjipto SH, Notaris di Jakarta, tentang maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sehubungan dengan penambahan kegiatan usaha. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-40349.AH.01.02 tahun 2010 tanggal 16 Agustus 2010. Dengan komitmen untuk senantiasa menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan, PT Jaya Real Property, Tbk, tetap berupaya menjaga dampak lingkungan melalui disain, material dan pengelolaan properti yang ramah lingkungan.

Bintaro Jaya, proyek unggulan di Jakarta Selatan, merupakan sebuah kawasan mandiri seluas 2.000 hektar yang menawarkan beragam produk rumah dan properti komersial, yang didukung oleh fasilitas pendidikan berkualitas, pelayanan kesehatan, pusat perbelanjaan, rekreasi serta jaringan transportasi yang baik. Graha Raya, kawasan yang berdampingan dengan Bintaro Jaya, dan Puri Jaya, area pengembangan seluas 1.765 hektar di Pasar Kemis, Tangerang, juga menawarkan berbagai produk perumahan dan komersial, lengkap dengan pusat perbelanjaan dan perdagangan di lokasi strategis . Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak tahun 1994, PT Jaya Real Property, Tbk. berkomitmen untuk senantiasa menjalankan usaha dengan tanggung jawab serta menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, pelanggan dan masyarakat.

PT Jaya Real Property, Tbk. is one of the Indonesia’s leading property development and management companies, with a diverse portfolio of residential and commercial developments in South, West and Central Jakarta.

Since its establishment in 1979, PT Jaya Real Property, Tbk. has pioneered the development of integrated, sustainable communities in the Jakarta area, offering high quality homes in attractive, green environments across all sectors of the market.

PT Jaya Real Property, Tbk. was established under Domestic Investment Law on May 25 1979, based on the notarial deed No. 36 of Hobropoerwanto, SH, a notary in Jakarta as amended with notarial deed No. 14 of the same notary, on December 6, 1979. The deed of establishment was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision leter No. Y.A.5/498/24 dated December 22, 1979. the deed of establishment wasa published in State Gazette No. 23 dated March 18, 1980 Supplement No. 148. The Company Articles of Associaton has been amended several times, most recently was covered under notarial deed No. 3 dated June 1, 2010 of Aulia Taufani, SH, being the substitute notary of Sutjipto SH, a notary in Jakarta, concerning the purposes, objectives and activities relating to additional corporate business. The latest amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU – 40349.AH.01.02 tahun 2010 dated August 16, 2010.

With a strong commitment to sustainable growth, the PT Jaya Real Property, Tbk. seeks to minimize its impact on the environment though environmentally sustainable design, materials and property management.

Bintaro Jaya, the PT Jaya Real Property,Tbk. flagship development in South Jakarta, is a self-contained 2,000 hectare community that offers a widely diversified range of houses and commercial properties, served by first class educational, health care, retail and recreational amenities as well as excellent transport links. Graha Raya, adjacent to Bintaro Jaya, and Puri Jaya, a 1,765 hectare development in Pasar Kemis, Tangerang, also offer a range of residential and commercial options, while strategically located retail and trade centers complete the portfolio.

Listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange) since 1994, PT Jaya Real Property, Tbk. remains committed to responsible business conduct and creating value for shareholders, customers and communities.

(15)
(16)

1. Dr. Ir. Ciputra

Komisaris Utama

Pendiri Jaya Group, Metropolitan Group, Ciputra Group, REI serta Asia Pacific Real Estate Federation, Ir. Ciputra, mulai menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jaya Real Property, Tbk. sejak tahun 1994, Komisaris PT Pembangunan Jaya sejak tahun 1996 dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk sejak tahun 2007. Meraih gelar Sarjana Arsitektur tahun 1960 dari Institut Teknologi Bandung.

2. Ir. Soekrisman

Komisaris

Mulai menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 1993 dan Komisaris PT Pembangunan Jaya sejak 1996, Ir. Soekrisman juga menjabat sebagai Komisaris PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk sejak 2007. Meraih gelar Sarjana Arsitektur tahun 1962 dari Melbourne University.

3. Ir. Hiskak Secakusuma, MM

Komisaris

Pendiri Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), Asean Construction Federation dan Ikatan Alumni MM Universitas Indonesia, Ir. Hiskak Secakusuma mulai menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 1994 dan Komisaris PT Pembangunan Jaya sejak 1996. ia juga menjabat sebagai Komisaris PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. sejak 2007. Meraih Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1990 dan sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung tahun 1962.

4. Drs. H. Slamet Budisukrisno

Komisaris Independen

Drs. H. Slamet Budi sukrisno mulai menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit sejak tahun 2001. Meraih sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada tahun 1963.

5. Ir. Aryanto Cahyadi

Komisaris Independen

Memulai karirnya di PT Pembangunan Jaya sejak 1966, Ir. Aryanto Cahyadi menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001. Meraih gelar Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung tahun 1963.

1. Dr. Ir. Ciputra President Commissioner

The Founder the Jaya Group, the Metropolitan Group, the Ciputra Group and also of the Indonesian Real Estate Association and the Asia Pacific Real Estate Federation, Mr. Ciputra became President Commissioner of Jaya Real Property in 1994, Commissioner of PT Pembangunan Jaya in 1996 and PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. in 2007. Mr. Ciputra graduated from Bandung Institute of Technology in 1960 with a degree in Architecture.

2. Ir. Soekrisman Commissioner

Mr. Soekrisman was appointed as Commissioner in 1993 and has also been Commissioner of PT Pembangunan Jaya since 1996 as well as Commissioner of PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. in 2007. He received a degree in Architecture from Melbourne University in 1962.

3. Ir. Hiskak Secakusuma, MM Commissioner

The founder of the Indonesian Constructors Association, the Asean Constructors Federation and the University of Indonesia Management Masters Alumni Association, Mr. Hiskak Secakusuma being appointed as Commissioner of the Company in 1994 and also served as Commissioner of PT Pembangunan Jaya since 1996 as well as Commissioner of PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk in 2007. Received his Magister Management from Faculty of Economy of University of Indonesia in 1990 and Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1962.

4. Drs. H. Slamet Budisukrisno Independent Commissioner

Mr. H. Slamet Budisukrisno has served as Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee since 2001. He studied at Gajah Mada University, earning a degree in Economics in 1963.

5. Ir. Aryanto Cahyadi Independent Commissioner

Mr. Aryanto Cahyadi joined PT Pembangunan Jaya in 1966 and became Independent Commissioner in 2001. He earned his Architecture degree from Bandung Institute of Technology in 1963.

RIWAYAT SINGKAT DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

(17)

RIWAYAT SINGKAT DEWAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS PROFILE

1. Trisna Muliadi

Direktur Utama

Memulai karir di Perusahaan sebagai Wakil Presiden Direktur tahun 1998 sebelum menjadi Presiden Direktur pada tahun 1999, Trisna Muliadi juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya sejak Juli 2004, Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. sejak November 2004 dan Presiden Direktur PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. sejak 2007. Meraih gelar Master of Business Administration dari University of Oregon tahun 1983.

2. Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM

Wakil Direktur Utama

Bergabung di Perusahaan sebagai Wakil Direktur tahun 1997, Yohannes Henky Wijaya menjabat sebagai Direktur pada tahun 1999 dan sebagai Wakil Direktur Utama pada tahun 2009 Meraih gelar sarjana Teknik Sipil dari Institute Teknologi Bandung tahun 1981 dan Cum Laude Magister Manajemen bidang Real Estat dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM tahun 1997.

3. Ir. Yauw Diaz Moreno

Direktur

Bergabung di Perusahaan sebagai Wakil Direktur tahun 1993, Diaz Moreno menjabat sebagai Direktur tahun 1994. Meraih gelar sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan tahun 1977.

4. Ir. Gatot Setyo Waluyo

Direktur

Bergabung di Perusahaan tahun 1988, Gatot Setyo Waluyo menjabat sebagai Wakil Direktur tahun 1996 sebelum menjadi Direktur tahun 2004. Lulus dari Universitas Gajah Mada tahun 1987 bidang Arsitektur.

5. Ir. Edmund E Sutisna, MBA

Direktur

Edmund E Sutisna, menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2009 dan juga menjabat sebagai Komisaris PT Jaya Teknik Indonesia dan PT Jaya Readymix. Meraih gelar sarjana Teknik dari Universitas Indonesia tahun 1971 dan Master of Business Administration dari School of Management, Syracuse University (USA) tahun 1989.

1. Trisna Muliadi President Director

Starting served as Vice President Director of the Company in 1998 before becoming President Director in 1999, Mr. Trisna Muliadi has also been President Director of PT Pembangunan Jaya since July 2004, Commissioner of PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. since November 2004 and President Director of PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. since 2007. Awarded his Master of Business Administration degree from the University of Oregon in 1983.

2. Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM Vice President Director

After joining the Company as Vice Director in 1997, Mr. Yohannes Henky Wijaya was appointed as Director in 1999 and Vice President Director in 2009 He received his Civil Engineering degree from Bandung Institute of Technology in 1981 and earned a Masters (Magister Management Cum Laude) in Real Estate from the PPM School of Management in 1997.

3. Ir. Yauw Diaz Moreno Director

Joined the company as Vice Director in 1993, Mr. Diaz Moreno became Director in 1994. Received his degree in Civil Engineering from Parahyangan Catholic University in 1977.

4. Ir. Gatot Setyo Waluyo Director

Joined the company in 1988, after serving as Vice Director since 1996, Mr. Gatot Setyo Waluyo became Director in 2004. he graduated from Gajah Mada University in 1987, majoring in Architecture.

5. Ir. Edmund E Sutisna, MBA Director

Mr. Edmund E Sutisna started serving as a Director in 2009 and also served as Commissioner PT Jaya Teknik Indonesia and PT Jaya Readymix. He received his Engineering degree from University of Indonesia in 1971 and Master of Business Administration from School of Management, Syracuse University (USA) in 1989.

(18)
(19)
(20)

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDER’S COMPOSITION

Komposisi Kepemilikan Saham Perusahaan tanggal 31 Desember 2010 The Company Shareholders Composition as per 31 December 2010

Persentase Kepemilikan % % of ownership Jumlah Saham No. of Shares Pemegang Saham Shareholders

Pergerakan Harga Saham 2010 (Berdasarkan Harga Penutupan)

2010 Share Price Movement (Based on Closing Price)

1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Manajemen / Management

Ir. Diaz Moreno (Direktur / Director) 20,000 0.001%

Ir. Edmund E Sutisna (Direktur / Director) 150,000 0.006%

Non Manajemen / Non Management

PT Pembangunan Jaya 1,748,815,000 66.24%

Cityview Properties Limited 340,000,000 12.88%

Masyarakat ( kepemilikan < 5%) (Public Ownership <5%)

- Indonesia (Indonesian) 121,345,040 4.60%

- Asing (Foreign) 429,669,960 16.28%

2,640,000,000 96.00%

Modal Saham Diperoleh Kembali ( Buy Back Share) 110,000,000 4.00%

Total Saham ( Total Share) 2,750,000,000 100%

730 750 780 950 800 900 1,000 1,600 760 790 950 1,300

Open Price High Price Low Price Close Price

2010 2010 2010 2010 Volume 2010 33,538,500 20,196,500 3,642,000 2,165,500 650 700 690 820 Periode Jan - Mar Apr - Jun Jul - Sep Okt - Des 500 480 550 710 2009 650 740 850 870 2009 2009 400 400 550 630 470 690 780 800 2009 2009 29,379,000 13,809,500 2,406,000 2,058,500

(21)

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION

Tinjauan Keuangan

Pada tahun 2010 pendapatan Perusahaan meningkat sebesar 17% menjadi Rp 774 milyar. Seperti pada tahun 2009, penjualan perumahan di Bintaro Jaya, Graha Raya dan Puri Jaya menyumbang bagian terbesar pendapatan, dimana properti investasi memberikan kontribusi sebesar 11%.

Laba kotor meningkat dari Rp 356 milyar di tahun 2009 menjadi Rp 421 milyar ditahun 2010 atau naik sebesar 18% dengan margin laba kotor sebesar 54%.

Laba Operasi meningkat dari Rp 231 milyar di tahun 2009 menjadi Rp 282 milyar di tahun 2010 atau tumbuh sebesar 22% dengan margin laba operasi meningkat sebesar 36% dari tahun sebelumnya.

Laba bersih naik 37% menjadi Rp 265 miliar di tahun 2010 dibanding tahun 2009.

Total Aset meningkat dari Rp 2.585 milyar menjadi Rp 3.296 milyar yang disebabkan oleh naiknya kas sebesar Rp 758 milyar dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan pinjaman turun dari Rp 98 milyar di tahun 2009 menjadi Rp 2 milyar ditahun 2010.

Informasi Keuangan Lain

Sebagai bagian dari strategi pengembangan, kami melihat beberapa peluang untuk mengembangkan perumahan di Pamulang, daerah yang berkembang pesat di barat daya DKI Jakarta. Untuk itu, kami bermitra dengan PT Primainti Permata (PIP) dimana akuisisi PIP diselesaikan pada tahun 2010 dengan suntikan modal sebesar Rp 31 milyar untuk pengadaan tanah.

Langkah lain yang diambil selama tahun 2010 adalah penambahan Rp 52,5 milyar untuk peningkatan modal disetor pada PT Sarana Pratama Jaya dari Rp 10,5 milyar menjadi Rp 63 milyar sebagai bagian pengembangan Jakarta Outer Ring Road W2N. Kami juga melakukan setoran modal ke PT Jaya Mitra Sarana, proyek peningkatkan pasokan air bersih dari PDAM Tangerang ke daerah Bintaro.

Tinjauan Operasional

Penjualan Perumahan dan Komersial

Pada tahun 2010 kami membukukan total penjualan konsolidasi Bintaro Jaya, Graha Raya dan Puri Jaya sebesar Rp 883 miliar atau naik 49% dari Rp 594 milyar pada tahun

Financial Review

In 2010 our revenue increased by 17% to Rp 774 billion. As in 2009, housing sales in Bintaro, Graha Raya and Puri Jaya accounted for the major share of revenue, while investment properties contributed 11%.

Gross profit increased from Rp 356 billion in 2009 to Rp 421 billion in 2010; a growth of 18% and gross profit margin remained at a good level of 54%

Operating profit rose from Rp 231 billion in 2009 to Rp 282 billion in 2010; a growth of 22% and operating profit increase 36% from previous year.

Net profit increase by 37 % to Rp 265 billion compared to the 2009 figure.

Total Assets increased from Rp 2,585 billion to Rp 3,296 billion. This consisted of substantial increased in advance sales from Rp 758 billion compared to previous year.

Loan obligation decrease from Rp 98 billion in to Rp 2 billion in 2010.

Other Financial Information

As part of our growth strategy, we have identified opportunities to develop housing in Pamulang, a fast growing area in the southwest of the Greater Jakarta region, with a local partner, PT Primainti Permata (PIP). We completed the acquisition of PIP in 2010 and made a capital injection of Rp 31 billion into the company to finance land procurement in the Pamulang area.

Other corporate actions taken during the year included adding Rp 52.5 billion to increase the paid-up capital of PT Jaya Sarana Pratama from Rp 10.5 billion to Rp 63 billion for investment in the development of the Jakarta Outer Ring Road W2N section. We also made a capital injection to paid-up capital of PT Jaya Mitra Sarana to increase the supply of clean water from PDAM Tangerang to the Bintaro area.

Operational Review

Residential and Commercial Sales

In 2010 we booked total consolidated sales in Bintaro Jaya, Graha Raya and Puri Jaya of Rp 883 billion, representing an increase of 49% from Rp 594 billion in 2009. While the industry as a whole

(22)

2009. Saat ini industri secara keseluruhan ditopang oleh kondisi makroekonomi yang kondusif dan kinerja yang baik.

Bintaro Jaya dan Graha Raya

Peningkatan daya beli konsumen menyebabkan kemajuan substansial dalam penjualan selama tahun ini. Penjualan di Bintaro Jaya tumbuh 63% dari Rp 424 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 692 milyar pada tahun 2010, dan di Graha Raya meningkat 38% dari Rp 127 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 175 milyar tahun 2010.

Dua cluster baru, Kebayoran Village dan Kebayoran Garden, diluncurkan untuk memenuhi penjualan kelas atas dimana penjualan tersebut memiliki pertumbuhan cukup baik, sebesar 87% di tahun 2010. Untuk cluster baru kelas menengah-atas di Bintaro Jaya, Emerald View dan Discovery Cielo, juga memiliki penjualan yang baik, hal mana terjadi juga pada penjualan di cluster Melia Garden dan Gracia di Graha Raya.

Kinerja positif kami pada sektor perumahan didukung oleh tingginya volume permintaan unit dalam pembangunan pasar baru, Pasar Modern Bintaro seluas 16.000 m2, terdiri dari campuran kios, ruko dan Lapak, telah memulai penjualan di pertengahan tahun 2010 dan mencapai penjualan sebesar 95% di akhir tahun, sehingga untuk penjualannya memberikan kontribusi sebesar Rp 107 milyar. Pembangunan Pasar Modern dijadwalkan selesai pada bulan Juli 2011.

Kami mendapatkan keuntungan dari permintaan terhadap penjualan kavling yang lokasinya strategis, dengan harga kompetitif pada bangunan komersial.

was sustained by the conducive macroeconomic conditions, our performance nevertheless compared favorably to that of our key competitors.

Bintaro Jaya and Graha Raya

Improved customer purchasing power led to a substantial upturn in marketing sales during the year, with sales in Bintaro Jaya growing 63% from Rp 424 billion in 2009 to Rp 692 billion in 2010, and in Graha Raya increasing by 38% from Rp 127 billion in 2009 to Rp 175 billion in 2010.

Two new clusters, Kebayoran Village and Kebayoran Garden, were opened to cater to the upper-middle sector, and sales in this category grew particularly strongly 87% in 2010. New middle-high clusters in Bintaro, Emerald View and Discovery Cielo, also sold strongly, as did Melia Garden and Gracia in Graha Raya, catering to the middle category.

The positive performance in the residential sector was supported by the high volume of demand for units in our new market place development, Pasar Modern Bintaro. The 16,000 m2 site, comprising a mix of kiosks, shophouses and Lapak went on sale in mid-2010 was 95% by year end, contributing Rp 107 billion to sales. The construction of Pasar Modern is scheduled for completion in July 2011.

We also continued to benefit from strong demand for well located, competitively priced lots for commercial development. A 16,000 m2 lot in the CBD was purchased by leading a Korean

(23)

Lahan seluas 16.000 m2 di CBD telah dibeli oleh retailer Korea terkemuka, Lotte Mart. Selain itu Kami juga menjual kavling seluas 40.000 m2 kepada Indika Energi, salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, untuk pembangunan “Green Office” yang terdiri dari kelompok anak usaha mereka.

Total penjualan perumahan dan komersial di Bintaro dan Graha Raya tumbuh 70% dari Rp 655 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 1.114 milyar pada tahun 2010. Perubahan profil CBD membuat relokasi kantor perusahaan kami berada di lokasi Emerald, Lokasi kantor kami yang terdahulu, sekarang telah digunakan oleh Pasar Modern dan Lokasi Driving Range terdahulu, Sekarang telah dibangun oleh Lotte Mart dan Bank Niaga.

Puri Jaya

Melambatnya penjualan Puri Jaya di Pasar Kemis, Tangerang, membuat kami memutuskan untuk tidak membangun cluster baru. Untuk itu, kami hanya menjual rumah stok dan kavling siap-bangun akibat pembatalan-pembatalan yang terjadi yang disebabkan oleh krisis ekonomi tahun 2008.

retailer, Lotte Mart. We also disposed of a further 40,000 m2 to Indika Energi, one of Indonesia’s largest energy groups, for the development of a green office complex for the group’s subsidiaries.

Total residential and commercial sales in Bintaro and Graha Raya grew 70% from Rp 655 billion in 2009 to Rp 1,114 billion in 2010. The changing profile of the CBD led to the relocation to the Emerald zone of our corporate office, from the site now occupied by Pasar Modern, and the Driving Range, the former site of which is now being developed by Lotte Mart and Bank Niaga.

Puri Jaya

The slow sales performance at our Puri Jaya development in Pasar Kemis, Tangerang, reflected a strategic decision not to open new clusters but to sell the stock of houses and ready-to-build lots resulting from cancellations induced by the 2008 economic crisis.

(24)

Sebagai dampaknya, kami hanya membukukan penjualan sebesar Rp 16,5 milyar pada tahun 2010, dibanding tahun 2009 sebesar Rp 42,9 milyar. Pada awal tahun 2010 kami memiliki stok rumah sebanyak 271 unit dan 959 unit kavling siap-bangun dimana di akhir tahun kami mampu menjual sebanyak 225 unit rumah, dengan penjualan sebesar Rp 16,5 milyar. Ini merupakan penurunan sebesar 62% dibanding dengan tahun 2009 sebesar Rp 42,9 milyar (629 unit). Penjualan yang tidak terlalu baik, membuat kami masih memiliki stok kavling siap bangun sebanyak 936 unit dimana hal ini akan menjadi fokus penjualan di tahun 2011.

Harga Tanah

Harga tanah di tahun 2010 mengalami pertumbuhan substansial dibanding tahun 2009, sebesar 28% di Bintaro Jaya dan 18% di Graha Raya. Di Bintaro, kenaikan ini dikontribusi oleh penjualan kavling komersial, termasuk penjualan Pasar Modern Bintaro, dan penjualan perumahan di sektor menengah-atas. Harga tanah rata-rata di Bintaro Jaya dan Graha Raya tahun 2010 secara keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 27% yaitu Rp 3.134.000, dibanding tahun 2009 Rp 2.471.000 per m2.

Harga tanah rata-rata di Puri Jaya tidak mengalami perubahan, sebesar Rp 520.000 per m2 di tahun 2010 dibanding Rp 523.000 per m2 di tahun 2009. Hal ini merupakan strategi kami untuk menghabiskan stok di tahun 2010 daripada membuka cluster baru.

Penyewaan Properti

Properti komersial secara keseluruhan terus menunjukkan kinerja yang baik. Tingkat hunian tahun 2010 di Plaza Bintaro Jaya tetap stabil sebesar 98%. Perbaikan dilakukan pada area parkir mobil, dan kedai kopi Starbucks telah mulai beroperasi di Plaza Bintaro Jaya.

Plaza Bintaro Jaya terus berkembang dengan jumlah kunjungan stabil di rata- rata 15.000 pengunjung perhari selama tahun 2010. Total arus kas mencapai Rp 39,2 milyar atau turun 51 % dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pengalihan pengelolaan properti kepada PT Sumber Jaya Kelola Indonesia. Di Plaza Slipi Jaya, tingkat hunian di tahun 2010 meningkat menjadi 99,97% dibanding tahun 2009 sebesar 98,63% dengan rata – rata pengunjung sebesar 5.200 pengunjung perhari. Total arus kas mencapai Rp 13 milyar atau turun sebesar 38% dibanding tahun sebelumya. Sebagaimana halnya Plaza Bintaro Jaya, penurunan ini disebabkan oleh adanya pengalihan pengelolaan properti kepada PT Sumber Jaya Kelola Indonesia.

As a result we booked Rp 16.5 billion in sales in 2010, compared to Rp 42.9 billion in 2009. At the beginning of 2010 we had a stock of 271 houses and 959 ready-to-build lots. By the end of the year we had disposed of 225 houses, booking sales of Rp 16.5 billion. This represents a decline of 62% compared to Rp 42.9 billion (629 houses) in 2009. Disappointing sales of ready-to-build lots left us with a stock of 936 units. We will focus on disposing of these in 2011.

Land Prices

The selling price of land in 2010 experienced substantial growth compared to 2009, increasing by 28% in Bintaro Jaya and 18% in Graha Raya. In Bintaro this increase reflected the contribution made by the disposal of commercial lots, including the sale of Pasar Modern Bintaro, and was further driven by strong residential sales in the middle-upper sectors. The average land price in Bintaro Jaya and Graha Raya reached Rp 3,134,000 in 2010, compared to Rp 2,471,000 per m2 in 2009, an overall growth of 27%.

The average selling price in Puri Jaya remained flat, at Rp 520,000 per m2 in 2010 and Rp 523,000 per m2 in 2009. This reflected our strategy of disposing of stock in 2010 rather than opening new clusters.

Rental Properties

All our commercial properties continued to show strong performance in 2010. The occupancy rate at Plaza Bintaro Jaya remained stable at 98%. Improvements were made to the car parking area, and popular coffee shop chain Starbucks opened a new branch at the Plaza Bintaro Jaya.

Plaza Bintaro Jaya continued to thrive, with traffic growing remained stable at 15.000 visitor per day during 2010. Total cash inflow reached Rp. 39.2 billion in 2010 or decrease 51% from previous year. This is due of transferring the property management to PT Sumber Jaya Kelola Indonesia as did in Plaza Bintaro Jaya. So, we should only look at the net cashflow.

At Plaza Slipi Jaya, the occupancy rate increased again to 99.97% from 98.63% in 2009, with traffic growing from an avarage 5,200 visitor per day during 2010. Total cashfow reached Rp 13 billion or decrease 38% from previous year. This is due of transferring the property management to PT Sumber Jaya Kelola Indonesia as did in Plaza Bintaro Jaya. So, we should only look at the net cashflow.

(25)

Sejak dibuka di akhir tahun 2009, Pusat Grosir Senen Jaya terus menarik penyewa dan juga pelanggan. Di akhir 2010, sebanyak 1.165 unit atau 99% telah tersewa, dengan total nilai sewa selama 20 tahun sebesar Rp 402 milyar yang akan dibayarkan secara cicilan selama 3 tahun. Tingkat hunian Pusat Grosir Senen Jaya, yang terkenal sebagai pusat grosir untuk jam tangan, kacamata, mainan, elektronika, tas, telepon seluler dan aksesori, mencapai 88%.

Pada tahun 2010 kami bekerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk pembangunan dan pengelolaan jembatan multi guna yang akan menghubungkan Senen Jaya dengan pertokoan Atrium Senen.

Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan arus kunjungan ke Senen Jaya yang dapat meningkatkan pendapatan sewa di area jembatan itu sendiri. Pembangunan ini akan dimulai pada pertengahan 2011. Tingkat hunian ruko, kios dan Rotunda Center di Bintaro Trade Center tahun 2010 mencapai 95%, 69% dan 100%, dibandingkan tahun 2009 sebesar 93%, 69% dan 100%.

Since its opening at the end of 2009, the Senen Jaya Trade Centre has continued to attract tenants and customers alike. By the end of 2010, 99% of the 1,165 units in Senen Jaya were leased, at a total lease value over 20 years of Rp 402 billion, which will be paid by tenants on an installment basis over a 3-year period. The occupancy rate at Senen Jaya, which is an increasingly popular retail centre for watches, eye glasses, toys, electronics, handbags, cellular phones and accessories, is now 88%.

In 2010 we entered into a cooperation with PD Pembangunan Sarana Jaya for the construction and management of a multi-use bridge that will connect Senen Jaya with the Atrium Senen shopping complex.

This development is expected to increase traffic flow into Senen Jaya in addition to enhancing revenue from the lease of the units on the bridge itself. Construction will begin in mid-2011.

At Bintaro Trade Centre, the occupancy levels of shop – houses kiosk and the Rotunda in 2010 were 95%, 69% dan 100% respectively compared to 93%, 69% and 100% in 2009.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasikan di atas agar mendapat suatu batasan penelitian yang jelas sekaligus mencegah pembahasan yang meluas yang tidak

Diketahuinya peran Melatonin dalam produksi VEGF pada SDO hewan coba yang mengalami cedera kepala.. Diketahuinya peran Melatonin dalam ekspresi AQP4 pada SDO hewan

Pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada materi

35 Akuntansi Pemerintahan Nur Hidayat Fatwa Arif, SE., M.Si.. Ihsan Said Ahmad,

Olah Raga Luar* Dilakukan Mobility Impairment Renang Pasca Olahraga, Pendinginan Makan Pelatihan Teori Berkumpul Isitrahat Perawatan Kesehatan Kantin Kelas Ruang Tunggu

Pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang menempatkan siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk mencapai

Dari uraian hasil dan pembahasan di atas menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari setiap test yang peneliti berikan dan dapat disimpulkan bahwa penerapan

Karena penelitian ini difokuskan untuk mendapatkan metode statistik yang sesuai untuk pengolahan data elektromagnetik di Pelabuhan Ratu (metode mean atau median