Makalah
WORKSHOP PENYUSUNAN SILABUS & SAP MATA KULIAH
HUKUM HAK ASASI MANUSIA
Yogyakarta, 10 – 11 Maret 2009
HAM di Indonesia: Beberapa Catatan
Oleh: Rudi Rizki
HAM di Indonesia:
Beberapa Catatan
Perkembangan HAM di
Indonesia
HAM dalam sejarah ketatanegaraan
Indonesia
Perdebatan dalam Perumusan UUD
1945
HAM dalam Konstitusi RIS & UUDS
HAM dalam UUD 1945
Latar Belakang
Latar Belakang
PERGANTIAN REZIM : TUNTUTAN PELANGGARAN BERAT HAM MASA LALU REAKSI INTERNASIONAL
SPIRAL MODEL
Represif (Repression) Penolakan (Denial)
Konsesi Taktis (Tactical Concession) Status Preskripsi (Prescriptive Status)
Perilaku Taat Aturan (Rule Consistent Behavior)
PERGANTIAN REZIM :
PERGANTIAN REZIM :
TUNTUTAN PELANGGARAN BERAT HAMTUNTUTAN PELANGGARAN BERAT HAM MASA LALUMASA LALU
REAKSI INTREAKSI INTERNASIONALERNASIONAL
SPIRAL MODEL
Represif (Repression) Penolakan (Denial)
Konsesi Taktis (Tactical Concession) Status Preskripsi (Prescriptive Status)
Spiral Model
Masyarakat
Negara
MasyarakatInternasional
Lemah Represif Activation of
Networking
Lemah Penolakan /
Denial Tekanan
Agak menguat Konsesi Taktis Tekanan Kuat Menguat Status
Preskripsi Melemah
Masa Transisi
TAP MPR XVII/MPR/1998 Ratifikasi CAT & CERD
KEPPRES 181/1998: KOMNAS PEREMPUAN RANHAM
PENCABUTAN UU SUBVERSI PEMBEBASAN TAPOL
JAJAK PENDAPAT TIMOR TIMUR UU 26/2000 PENGADILAN HAM
SUMBER HUKUM HAM NASIONAL
INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL PANCASILA & UUD 1945
KUHP & KUHAP
UU KETENAGAKERJAAN UU POLITIK
TAP MPR/XVII/1998
UU NO. 39/1999 TTG. HAM
UU 26/2000 TTG PENGADILAN HAM Amandemen Ke-II UUD 1945
UU PENGHADILAN ANAK
PERLINDUNGAN KORBAN & SAKSI DLL.
RATIFIKASI INDONESIA
RATIFIKASI INDONESIA
KONVENSI HAK POLITIK WANITA KONVENSI APARTHEID DLM OLAHRAGA KONVENSI DISKRIMINASI WANITA
KONVENSI HAK ANAK
KONVENSI ANTI PENYIKSAAN
KONVENSI DISKRIMINASI RASIAL
KONVENAN HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK
KONVENAN HAK-HAK EKONOMI SOSIAL DAN
RENCANA AKSI NASIONAL
RENCANA AKSI NASIONAL
HAM
HAM
RENCANA RATIFIKASI
RENCANA RATIFIKASI:
KONVENSI GENOSIDA
KONVENSI TENAGA KERJA MIGRAN
KONVENSI PERBUDAKAN
KOMNAS HAM
KOMNAS HAM
TUJUAN: MENCIPTAKAN SITUASI YG
KONDUSIF BAGI PERLINDUNGAN HAM
FUNGSI:
PEMANTAUAN PENGKAJIAN SOSIALISASI MEDIASI
UU NO. 39/99 TTG HAM
UU NO. 39/99 TTG HAM
BERDASARKAN TAP MPR XVII/1998
106 PASAL
UU NO. 39/99 TTG HAM
UU NO. 39/99 TTG HAM
Hak:
untuk hidup
berkeluarga &
melanjutkan keturunan
mengembangkan diri
memperoleh keadilan
atas kebebasan
pribadi
atas rasa aman
atas kesejahteraan
turut serta dlm
pemerintahan
wanita
UU NO. 39/99 TTG HAM
UU NO. 39/99 TTG HAM
PENGUATAN KOMNAS HAM
DASAR PENDIRIAN PENGADILAN
HAM
UU NO. 26/2000 TTG
UU NO. 26/2000 TTG
PENGADILAN
PENGADILAN
HAM
HAM
PELANGGARAN BERAT HAM:
PELANGGARAN BERAT HAM:
GENOSIDA
PENGADILAN HAM
By
PELANGGARAN BERAT HAM
Genosida
Genosida
Perbuatan dengan maksud utkmenghancurkan seluruh / sebagian klp bangsa, etnis, ras/agama:
membunuh anggota klp;
menimbulkan penderitaan fisik / mental yg berat
thdp anggota klp;
sengaja menciptakan kondisi kehidupana klp yg
mengakibatkn kemusnahan;
tindakan paksa pencegahan kelahiran pd klp; pemindahan paksa anak2
Kejahatan Thdp
Kemanusiaan
Perbuatan sengaja sbg bagian dr serangan yg meluas
/ sistematis ditujukaan thdp pddk sipil:
pembunuhan pemusnahan perbudakan deportasi
pencabutan kebebasan sewenang-wenang penyiksaan
pemerkosaan / kejahatan sexual lainnya penganiayaan / persekusi / penindasan penghilangan paksa
Hukum Acara
Berlaku KUHAP Utk penyidikan Jaksa Agung menangkap &
menahan Penahanan utk: penyidikan 90 hr penuntutan 30 hr pemeriksaan di pengad 90 hr Pemeriksaan tk banding 60 hr Pemeriksaan tk kasasi 60 hr
Penyelidikan
Komnas HAM & dpt dgn tim ad hoc Kewenangan:
Menyelidiki & memeriksa dugaan pbham Menerima pengaduan
Pemanggilan
Meninjau & mengumpulkan info
Memeriksa surat, penggeledahan, penyitaan,
pemeriksaan setempat, mendatangkan akhli
Penyidikan & Penuntutan
Dilakukan JA
JA dpt. membenutk tim ad hoc utk
penyidikan
Max 90 hr & dpt diperpanjang 90 hr +
Proses Pengadilan
Hakim:
Majelis Hakim 5 Orang:
2 hakim karir
3 hakim non-karir
Diangkat & diberhentikan oleh Presiden
atas usulan Ketua MA
Masa jabatan 5 th & dpt diangkat
Acara Pemeriksaan
Maximum 180 hr
Banding di PT 90 hr oleh majelis hkm 5
org (2 karir & 3 non-karir)
Kasasi di MA 90 hr majelis hkm 5 org (2
Perlindungan Korban & Saksi
Korban & Saksi berhak atas
perlindungan fisik & mental dr
ancaman, gangguan, teror, kekerasan
dr pihak manapun
Oleh aparat penegak hk & keamanan
Kompensasi, Restitusi & Rehabilitasi
Korban / ahli warisnya berhak atas KRR
Dicantumkan dalam amar putusan
Ketentuan Pidana
Genosida: 10 (min)-25 th (max), seumur hidup,
mati.
KTK: 10 (min)-25 th (max), seumur hidup, mati;
utk; pembunuhan, pemusnahan, deportasi, perampasan kemerdekaan, apartheid
KTK: 5 (min)-15 (max) utk perbudakan,
penyiksaan
KTK: 10 – 20 th utk perkosaan & kejahatan
sexual, penganiayaan / persekusi, penghilangan orang
Tanggung Jawab Komandan /
Atasan
Komandan militer / seseorg yg sec efektif sbg komandan militer bertg jwb thdp tdk pidana yg
dilakukan oleh pasukan yg berada di bawah komando & kontrol yg efektif / dibwh kekuasaan &
pengendaliannya yg efektif dan tdk pidana tsb mrpkn akibat dr tdk dilakukannya pengendaliannya sec
patut:
Mengetahui / shrsnya mengetahui bhw pskn tsb
sedang / baru saja melakukan p b ham;
Tidak melakukan tindakan yg layak & diperlukan
dlm lingkup kekuasaannya utk mencegah / menghentikan perbuatan tsb / menyerahkan pelaku kpd yg berwenang
Atasan polisi / sipil brtg jwb sec pidana thdp
p b ham yg dilakukan oleh bawahannya yg berada di bwh kekuasaan & pengendaliannya yg efektif, krn atasan tsb tdk melakukan
pengendalian thdp bawahannya sec patut & benar:
Atasan mengetahui / sec sadar mengabaikan info
yg sec jelas menujukkan bhw bawahan sedang / baru saja mel p b ham
Atasan tdk mengambil tindakan yg layak &
diperlukan dlm lingkup kewenangannya utuk mencegah / menghentikan perb tsb /
menyerahkan pelakunya kpd yg berwenang
Pengadilan HAM Ad Hoc
Utk Peristiwa sebelum UU 26 berlaku Dibentuk dgn Keppres atas usul DPR Berada di lingkungan Pengadilan Umum Jakarta Pusat: DKI Jkt, Jabar, Banten,
Sumsel, Lampung, Bengkulu, Kalbar, Kalteng
Surabaya: Jatim, Jateng, DIY, Bali, Kalsel,
Kaltim, NTB, NTT
Makasar: Sulsel, Sultgr, Sulteng, Sulut,
Maluku, Maluku Utara, Irja
Peristiwa P elanggaran HAM Bera t: - Genosida - Kejahatan Terhadap Kemanusia an
Sidang Pleno untuk Membantu KPP HAM Atau kasus didrop
Korban berhak Pra-peradilan Sidang memutuskan Pelaku bersalah Banding Bebas Peraturan Pemerintah No.2/2003 Tim penyidik memutuskan
Pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta Pusat
Kasus Timor TimurTerdakwa Keputusan
Abilio Soares 3 tahun Timbul Silaen Bebas Herman Sedyono, Liliek K., Gatot
Subiakto, A. Syamsudin, Sugito Bebas Eurico Guterres 10 tahun Endar Priyanto Bebas Asep Kuswani, Adios Salova, Leonito
Martin Bebas
Hulman Gultom 3 tahun Sudjarwo 5 tahun Yayat Sudrajat Bebas Nur Muis 5 tahun Tono Suratman Bebas Adam Damiri 3 tahun
Beberapa Kelemahan
9
Legislasi (UU 26/2000)
9
Expertise
9
Infra Structure
9
Budaya Menghprmati Proses
Kelemahan UU 26/2000
Definisi ‘Pelanggaran HAM Berat’
Tidak memasukan ‘Kejahatan Perang’ ‘Meluas’, ‘Sistematik’, ‘diketahui’
Tdk dilengkapi ‘
elements of crime’
Terjemahan ‘directed’: ditujukan sec langsung
(?
Tidak dicantumkan ‘perbuatan tidak
manusiawi lainnya …’
Terjemahan ‘persecution’: penganiayaan Pembatasan 180 hr
Hukuman Minimum
Tdk ada
pre trial chamber
Tdk mempunyai hukum acara tersendiri
Infra Structure
Kantor & manajemen tersendiri
Ruang sidang yg aman & memadai
Galeri publik
Fasilitas keamanan saksi, hakim jaksa
Budaya Menghormati Persidangan
Gangguan thdp independensi &
impartialitas
Ketepat waktu
Interrelated spheres of international law
international
human rights law international humanitarian law
law of war / law of armed conflict
jus in bello law of peace jus ad bellum “serious violations” “grave breaches” “aggression” international criminal law