MAKALAH PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN MAKALAH PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Latar Belakang Masaalah Latar Belakang Masaalah
Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam bidang ilmu kedokteran, di laboratorium telah Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam bidang ilmu kedokteran, di laboratorium telah dikembangkan bermacam-macam alat pemeriksaan yang lebih canggih alat
dikembangkan bermacam-macam alat pemeriksaan yang lebih canggih alat tersebut dapattersebut dapat
membantu penegakan diagnosis. Pemantauan perjalanan penyakit, serta pemantauan hasil terapi membantu penegakan diagnosis. Pemantauan perjalanan penyakit, serta pemantauan hasil terapi dengan lebih baik dan teliti. (Hariono, 2006)
dengan lebih baik dan teliti. (Hariono, 2006)
Hemoglobin (Hb) adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media Hemoglobin (Hb) adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media
transport karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam transport karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.
hemoglobin membuat darah berwarna merah.
Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis. Selain Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis. Selain mengukur hemoglobin mesin ini juga dapat
mengukur hemoglobin mesin ini juga dapat mengukur berbagai macam komponen darah lain.mengukur berbagai macam komponen darah lain. (www.blogdokter.net/2008)
(www.blogdokter.net/2008)
Pemeriksaan hemoglobin dalam darah mempunyai peranan yang penting dalam diagnosa Pemeriksaan hemoglobin dalam darah mempunyai peranan yang penting dalam diagnosa suatusuatu penyakit, karena hemoglobin merupakan salah satu protein khusus
penyakit, karena hemoglobin merupakan salah satu protein khusus yang ada dalam sel darah merahyang ada dalam sel darah merah dengan fungsi khusus yaitu mengangkut O2 ke jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke dengan fungsi khusus yaitu mengangkut O2 ke jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru-paru. Kegunaan dari pemeriksaan hemoglobin ini adalah
paru-paru. Kegunaan dari pemeriksaan hemoglobin ini adalah untuk mengetahui ada tidaknyauntuk mengetahui ada tidaknya gangguan kesehatan pada pasien, misalnya kekurangan hemoglobin yang
gangguan kesehatan pada pasien, misalnya kekurangan hemoglobin yang biasa disebut anemia.biasa disebut anemia. Hemoglobin bisa saja berada dalam keadaan terlarut langsung dalam plasma. Akan tetapi
Hemoglobin bisa saja berada dalam keadaan terlarut langsung dalam plasma. Akan tetapi kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen tidak bekerja secara
kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen tidak bekerja secara maksimum dan akanmaksimum dan akan mempengaruhi pada faktor lingkungan.
mempengaruhi pada faktor lingkungan.
Hemoglobin yang meningkat terjadi karena keadaan hemokonsentrasi akibat dehidrasi y Hemoglobin yang meningkat terjadi karena keadaan hemokonsentrasi akibat dehidrasi y angang menurun dipengaruhi oleh berbagai masalah klinis. Pemeriksaan hemoglobin di
menurun dipengaruhi oleh berbagai masalah klinis. Pemeriksaan hemoglobin di lakukan pengukuranlakukan pengukuran dengan metode cyanmethemoglobin. Sebelumnya eritrosit dilisiskan kemudian heme dioksidasi dengan metode cyanmethemoglobin. Sebelumnya eritrosit dilisiskan kemudian heme dioksidasi menjadi cyanmethemoglobin dan diukur dengan fotometer pada
menjadi cyanmethemoglobin dan diukur dengan fotometer pada panjang gelombang 540 nm.panjang gelombang 540 nm. Jumlah sel darah merah dan kadar
Jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin tidak selalu meningkat atau menurun bersamaan,hemoglobin tidak selalu meningkat atau menurun bersamaan, sebagai contoh ; penurunan jumlah sel darah merah disertai kadar hemoglobin yang sedikit sebagai contoh ; penurunan jumlah sel darah merah disertai kadar hemoglobin yang sedikit meningkat atau normal terjadi pada kasus
meningkat atau normal terjadi pada kasus anemia pernisiosa serta kadar sel darah merah yanganemia pernisiosa serta kadar sel darah merah yang sedikit meningkat atau normal disertai dengan ka
sedikit meningkat atau normal disertai dengan ka dar hemoglobin yang menurun terjadi pada dar hemoglobin yang menurun terjadi pada anemiaanemia difisiensi zat besi (mikrositik). Pentingnya
difisiensi zat besi (mikrositik). Pentingnya hemoglobin ini menyebabkan pemeriksaan kadarhemoglobin ini menyebabkan pemeriksaan kadar hemoglobin memegang peranan penting dalam diagnosa suatu
Dengan mengabaikan waktu pengukuran tersebut dikawatirkan bisa mendapatkan hasil
Dengan mengabaikan waktu pengukuran tersebut dikawatirkan bisa mendapatkan hasil yang tidakyang tidak sesuai dikarenakan proses pemeriksaan terlalu singkat mengakibatkan eritrositnya belum dilisiskan sesuai dikarenakan proses pemeriksaan terlalu singkat mengakibatkan eritrositnya belum dilisiskan maka hasil yang dikeluarkan oleh alat tersebut sangat tinggi. Sesuai prosedur kerja Hb, setelah maka hasil yang dikeluarkan oleh alat tersebut sangat tinggi. Sesuai prosedur kerja Hb, setelah sampel diperoleh dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin, kemudian diinkubasi selama 5
sampel diperoleh dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin, kemudian diinkubasi selama 5 menitmenit dan baca pada fotometer 5010, hal ini diselenggarakan agar eritrosit dalam darah lisis terlebih dan baca pada fotometer 5010, hal ini diselenggarakan agar eritrosit dalam darah lisis terlebih dahulu kemudian akan bereaksi dengan kalium cianida
dahulu kemudian akan bereaksi dengan kalium cianida membentuk cyanmethemoglobin, namunmembentuk cyanmethemoglobin, namun sering kita jumpai di
sering kita jumpai di laboratorium petugas sering mengabaikan masa inkubasi, misalnya dalamlaboratorium petugas sering mengabaikan masa inkubasi, misalnya dalam pemeriksaan Hb, yang seharusnya masa inkubasi 5
pemeriksaan Hb, yang seharusnya masa inkubasi 5 menit menjadi berkurang masa inkubasinya danmenit menjadi berkurang masa inkubasinya dan terkadang pula tampa diinkubasi sampel pemeriksaan Hb langsung
terkadang pula tampa diinkubasi sampel pemeriksaan Hb langsung dibaca hingga mengeluarkandibaca hingga mengeluarkan hasil yang tidak akurat. Hal ini tentunya merugikan pasien dan sebagai seorang analis kesehatan hasil yang tidak akurat. Hal ini tentunya merugikan pasien dan sebagai seorang analis kesehatan dalam melakukan pekerjaan dibidangnya harusnya melakukan suatu pemeriksaan harus sesuai dalam melakukan pekerjaan dibidangnya harusnya melakukan suatu pemeriksaan harus sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan. Pada
dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan. Pada prosedur kerja menetapkan kadar hemoglobinprosedur kerja menetapkan kadar hemoglobin dibaca setelah inkubasi 5 menit.
dibaca setelah inkubasi 5 menit.
Mengetahui pentingnya kadar hemoglobin dalam darah terhadap
Mengetahui pentingnya kadar hemoglobin dalam darah terhadap pencegahan atau penangananpencegahan atau penanganan terhadap suatu penyakit terutama yang berkaitan dengan darah.
terhadap suatu penyakit terutama yang berkaitan dengan darah. Berdasarkan hal tersebut di atasBerdasarkan hal tersebut di atas peneliti tertarik untuk membuat suatu penelitian tentang pemeriksaan
peneliti tertarik untuk membuat suatu penelitian tentang pemeriksaan hemoglobin menggunakanhemoglobin menggunakan metode cyanmethemoglobin dengan perbandingan waktu di inkubasi selam 2
metode cyanmethemoglobin dengan perbandingan waktu di inkubasi selam 2 menit dan 5 menit.menit dan 5 menit.
Rumusan Masalah Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan kadar
Apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit metodemenit metode cyanmethenmoglobin? cyanmethenmoglobin? Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan umum Tujuan umum
Untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2
Untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menitmenit dan 5 menit metode cyanmethemoglobin.
metode cyanmethemoglobin.
Tujuan khusus Tujuan khusus
Untuk menentukan perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2
Untuk menentukan perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menitmenit dan 5 menit metode cyanmethemoglobin.
metode cyanmethemoglobin.
Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian
Sebagai sumbangan ilmiah dan bahan ref
Sebagai sumbangan ilmiah dan bahan ref erensi untuk mahasiswa proram D-III Analis Kerensi untuk mahasiswa proram D-III Analis K esehatanesehatan Makassar, terutama pada bidang hematologi.
Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan dalam mengaplikasikan ilmu
Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yangpengetahuan yang diterima selama proses pembelajaran.
diterima selama proses pembelajaran.
Hasil penelitian yang diperoleh nantinya diharapkan
Hasil penelitian yang diperoleh nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi bagidapat menjadi salah satu sumber informasi bagi calon peneliti selanjutnya sebagai tambahan referensi.
calon peneliti selanjutnya sebagai tambahan referensi.
BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Tentang Darah. Tinjauan Umum Tentang Darah.
Pengertian darah Pengertian darah
Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi jarak jauh berbagai bahan antara sel dan Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi jarak jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau antara sel itu sendiri. Warna merah darah keadaannya tidak tetap
lingkungan eksternal atau antara sel itu sendiri. Warna merah darah keadaannya tidak tetap bergantung pada banyaknya oksigen dan carbondiosida di dalamnya. Darah yang banyak bergantung pada banyaknya oksigen dan carbondiosida di dalamnya. Darah yang banyak
mengandung CO2 warnanya merah tua. Adanya O2 dalam darah diambil melalui pernafasan, dan zat mengandung CO2 warnanya merah tua. Adanya O2 dalam darah diambil melalui pernafasan, dan zat ini sangat berguna pada
ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolisme dalam tubuh. Visikositas atauperistiwa pembakaran atau metabolisme dalam tubuh. Visikositas atau kekuatan darah lebih kental dari
kekuatan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041 − 1,067, temperatur 38:C danpada air yang mempunyai BJ 1,041 − 1,067, temperatur 38:C dan pH 7,37
pH 7,37 – –7,45.7,45.
Karena darah sangat penting maka
Karena darah sangat penting maka harus terdapat mekanisme yang dapat memperkecilharus terdapat mekanisme yang dapat memperkecil kemungkinan kehilangan darah apabila terjadi kerusakan pembuluh darah,
kemungkinan kehilangan darah apabila terjadi kerusakan pembuluh darah, trombosit (keping darah)trombosit (keping darah) penting dalam hemostasis perhentian pendarahan dari suatu pembuluh darah yang
penting dalam hemostasis perhentian pendarahan dari suatu pembuluh darah yang cedera. Darahcedera. Darah membentuk sekitar 8% berat tubuh total dan memiliki volume rata-rata 5 liter pada wanita dan 5,5 membentuk sekitar 8% berat tubuh total dan memiliki volume rata-rata 5 liter pada wanita dan 5,5 liter pada laki-laki. (Sherwood L,2001)
liter pada laki-laki. (Sherwood L,2001)
Fungsi darah Fungsi darah
Untuk memahami fungsi darah hendaknya kita
Untuk memahami fungsi darah hendaknya kita membandingkan keadaan makhluk bersel satu danmembandingkan keadaan makhluk bersel satu dan bersel banyak. Pada makhluk bersel satu,
bersel banyak. Pada makhluk bersel satu, baik prokariyot maupun eukariyot, segala sesuatunyabaik prokariyot maupun eukariyot, segala sesuatunya menyangkut kehidupan sel tersebut dikerjakan oleh sel itu
menyangkut kehidupan sel tersebut dikerjakan oleh sel itu sendiri.sendiri. Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut :
Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut : Alat transport makanan, yang diserap dar
Alat transport makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan keseluruh tubuh.i saluran cerna dan diedarkan keseluruh tubuh. Alat transport O2, yang diambil dari paru-paru atau insang untuk dibawa ke seluruh tubuh Alat transport O2, yang diambil dari paru-paru atau insang untuk dibawa ke seluruh tubuh
Alat transport bahan buangan dari jaringan kealat-alat ekskresi seperti paru-paru (gas), ginjal, kulit Alat transport bahan buangan dari jaringan kealat-alat ekskresi seperti paru-paru (gas), ginjal, kulit (bahan terlarut dalam air) dan hati untuk diteruskan keempedu dalam saluran cerna sebagai tinja (bahan terlarut dalam air) dan hati untuk diteruskan keempedu dalam saluran cerna sebagai tinja (untuk bahan yang sukar larut dalam air).
(untuk bahan yang sukar larut dalam air).
Alat transport alat jaringan dari bahan-bahan yang diperlukan oleh suatu jaringan yang dibuat oleh Alat transport alat jaringan dari bahan-bahan yang diperlukan oleh suatu jaringan yang dibuat oleh jaringan lain.
jaringan lain.
Mempertimbangkan keseimbangan dinamis dalam tubuh, mempertahankan suhu tubuh, mengatur Mempertimbangkan keseimbangan dinamis dalam tubuh, mempertahankan suhu tubuh, mengatur keseimbangan distribusi air dan mengatur keseimbangan asam-basa sehingga pH
keseimbangan distribusi air dan mengatur keseimbangan asam-basa sehingga pH darah dan cairandarah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan yang
tubuh tetap dalam keadaan yang seharusnya.seharusnya.
Mempertahankan tubuh dari agregasi benda atau senyawa asing
Mempertahankan tubuh dari agregasi benda atau senyawa asing umumnya selau dianggapumumnya selau dianggap mempunyai potensi menimbulkan ancaman.
mempunyai potensi menimbulkan ancaman.
Dengan demikian secara garis besar dapat dikatakan, bahwa fungsi darah adalah sebagai alat Dengan demikian secara garis besar dapat dikatakan, bahwa fungsi darah adalah sebagai alat transport, alat hemoestasis dan alat pertahanan. Ketiga
transport, alat hemoestasis dan alat pertahanan. Ketiga fungsi tersebut dijalankan berbagai bentukfungsi tersebut dijalankan berbagai bentuk cara. (Sadikin, 2001)
cara. (Sadikin, 2001)
Tinjauan Umum Eritrosit (sel darah merah) Tinjauan Umum Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf dengan diameter sekitar
Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf dengan diameter sekitar 8,6µm. Bikonkavitas memungkinkan8,6µm. Bikonkavitas memungkinkan O2 keluar-masuk sel dengan cepat, dengan adanya
O2 keluar-masuk sel dengan cepat, dengan adanya jarak yang pendek antara membran dan isi jarak yang pendek antara membran dan isi sel.sel. (Gibson J, 2002)
(Gibson J, 2002)
Sel darah merah tidak memiliki inti sel, mitokondria atau ribosom. Sel ini tidak dapat melakukan Sel darah merah tidak memiliki inti sel, mitokondria atau ribosom. Sel ini tidak dapat melakukan mitosis, fosforilasi oksidasi sel, atau
mitosis, fosforilasi oksidasi sel, atau pembentukan protein. Sel darah merah mengandung proteinpembentukan protein. Sel darah merah mengandung protein hemoglobin yang mengangkut sebagian besar O2 yang diambil dari paru-paru keseluruh tubuh. hemoglobin yang mengangkut sebagian besar O2 yang diambil dari paru-paru keseluruh tubuh. (Corwin, 2000)
(Corwin, 2000)
Sel darah merah biasa digambarkan berdasarkan ukuran dan jumlah hemoglobin yang terdapat di Sel darah merah biasa digambarkan berdasarkan ukuran dan jumlah hemoglobin yang terdapat di dalam sel.
dalam sel.
Normositik : sel yang ukurannya normal Normositik : sel yang ukurannya normal
Normokromik : sel dengan jumlah hemoglobin yang normal Normokromik : sel dengan jumlah hemoglobin yang normal Mikrositik : sel yang ukurannya terlalu kecil
Mikrositik : sel yang ukurannya terlalu kecil Makrositik : sel yang ukurannya besar Makrositik : sel yang ukurannya besar Di dalam eritrosit matang
Di dalam eritrosit matang hanya tersisa sedikit enzim yang tidak dapat hanya tersisa sedikit enzim yang tidak dapat diperbaharui, enzim-enzimdiperbaharui, enzim-enzim tersebut adalah ; enzim gikolitik dan karbonat anhidrase. Enzim gikolitik penting untuk menghasilkan tersebut adalah ; enzim gikolitik dan karbonat anhidrase. Enzim gikolitik penting untuk menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk mejalankan mekanisme transportasi aktif
enzim yang dibutuhkan untuk mejalankan mekanisme transportasi aktif yang hebat dalamyang hebat dalam pemeliharaan kosentrasi ion di dalam sel. (Sherwood L, 2001)
Fungsi utama sel darah merah
Fungsi utama sel darah merah adalah untuk mentransport hemoglobin, yang selanjutnya membawaadalah untuk mentransport hemoglobin, yang selanjutnya membawa O2 dari paru-paru kejaringan. Pada laki-laki normal jumlah rata-rata sel darah merah permilimeter O2 dari paru-paru kejaringan. Pada laki-laki normal jumlah rata-rata sel darah merah permilimeter kubik = 5.200.000 dan wanita normal = 4.700.
kubik = 5.200.000 dan wanita normal = 4.700. 000 juga sebaliknya ketinggian tempat hidup atau000 juga sebaliknya ketinggian tempat hidup atau tempat tinggal mempengaruhi jumlah sel darah merah. (Guyton, 1990)
tempat tinggal mempengaruhi jumlah sel darah merah. (Guyton, 1990)
Sel darah merah di dalam tubuh dibuat dalam sum-sum tulang merah, limpa dan hati, yang Sel darah merah di dalam tubuh dibuat dalam sum-sum tulang merah, limpa dan hati, yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama 14 - 15 hari, setelah itu mati. (Syaifudin, 2006) kemudian akan beredar di dalam tubuh selama 14 - 15 hari, setelah itu mati. (Syaifudin, 2006)
Tinjauan Umum Tentang Hemoglobin Tinjauan Umum Tentang Hemoglobin
Definisi hemoglobin Definisi hemoglobin
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transportdarah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh
oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuhdan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi
ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarnayang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.
merah.
Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis selain Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis selain mengukur hemoglobin mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan. mengukur hemoglobin mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan.
Hemoglobin dalam larutan ini kemudian dipisahkan zat lain dengan menggunakan zat kimia bernama Hemoglobin dalam larutan ini kemudian dipisahkan zat lain dengan menggunakan zat kimia bernama nilai sinar yang berhasil diserap oleh hemoglobin. (www.Blogdoter.net. 2008)
nilai sinar yang berhasil diserap oleh hemoglobin. (www.Blogdoter.net. 2008)
Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah mamalia dan hewan lainnya. Molekul hemoglobin terdiri
merah mamalia dan hewan lainnya. Molekul hemoglobin terdiri dari : globin, adari : globin, a poprotein, dan empatpoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu
gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi.atom besi.
Fungsi hemoglobin Fungsi hemoglobin
Fungsi hemoglobin dalam darah adalah : Fungsi hemoglobin dalam darah adalah :
Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan tubuh. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan tubuh. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa keseluruh jaringan
Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa keseluruh jaringan tubuh untuk dipakai sebagaitubuh untuk dipakai sebagai bahan baku.
bahan baku.
Membawa carbondioksida dari jaringan tubuh sebagai hasil
Membawa carbondioksida dari jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untukmetabolisme ke paru-paru untuk dibuang.
dibuang.
Untuk mengetahui apakah seseorang kekurangan darah atau tidak
Untuk mengetahui apakah seseorang kekurangan darah atau tidak dapat diketahui dengandapat diketahui dengan
pengukuran kadar Hb. Penurunan kadar Hb dari normal berarti kekurangan darah. Kekurangan darah pengukuran kadar Hb. Penurunan kadar Hb dari normal berarti kekurangan darah. Kekurangan darah berarti anemia. Selain kekurangan Hb juga disertai dengan eritrosit yang berkurang serta nilai
berarti anemia. Selain kekurangan Hb juga disertai dengan eritrosit yang berkurang serta nilai hematokrit dibawah normal. (Kresno, 1988)
Jenis - jenis hemoglobin (Hb) Jenis - jenis hemoglobin (Hb)
Pada manusia telah dikenal kurang dari 14 macam Hb yang dipelajari secara mendalam dengan Pada manusia telah dikenal kurang dari 14 macam Hb yang dipelajari secara mendalam dengan bantuan elektrokoresis. Hb diberi nama dengan simbol alfabeta misalnya ; Hb A, Hb C, Hb D, Hb E, bantuan elektrokoresis. Hb diberi nama dengan simbol alfabeta misalnya ; Hb A, Hb C, Hb D, Hb E, Hb F, Hb G, Hb I, Hb M, Hb S, dan sebagainya. (Joice, 2008)
Hb F, Hb G, Hb I, Hb M, Hb S, dan sebagainya. (Joice, 2008)
Kadang-kadang Hb diberi nama menurut kota tempat ditemukan jenis Hb atau orang yang Kadang-kadang Hb diberi nama menurut kota tempat ditemukan jenis Hb atau orang yang
menemukannya, misalnya ; Hb New York, Hb Sydney, Hb Bart, Hb Gower, dan lain-lain. Hb A (Adult menemukannya, misalnya ; Hb New York, Hb Sydney, Hb Bart, Hb Gower, dan lain-lain. Hb A (Adult Dewasa) mulai diproduksi pada usia 5 - 6 bulan kehidupan intrauterine janin, pada usia 6 bulan Dewasa) mulai diproduksi pada usia 5 - 6 bulan kehidupan intrauterine janin, pada usia 6 bulan postnatal kosentrasi Hb A 99%. Hb A terdiri dari 2 rantai α dan 2 rantai β. Hb F (Foetus janin) mulai postnatal kosentrasi Hb A 99%. Hb A terdiri dari 2 rantai α dan 2 rantai β. Hb F (Foetus janin) mulai ditemukan dalam darah pada minggu ke dua puluh usia kehamilan. Pada bayi Hb F dan sebelum usia ditemukan dalam darah pada minggu ke dua puluh usia kehamilan. Pada bayi Hb F dan sebelum usia 2 tahun jumlah tinggal sedikit, diganti oleh Hb A. Karena sifatnya yang resisten terhadap alkali, Hb F 2 tahun jumlah tinggal sedikit, diganti oleh Hb A. Karena sifatnya yang resisten terhadap alkali, Hb F ini mudah dipisahkan dari Hb A. Hb F terdiri dari 2 rantai α dan 2 rantai T.
ini mudah dipisahkan dari Hb A. Hb F terdiri dari 2 rantai α dan 2 rantai T.
Sintesis hemoglobin Sintesis hemoglobin
Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut O2 ke jaringan dan mengembalikan CO2 dari Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut O2 ke jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru-paru. Untuk mencapai pertu
jaringan ke paru-paru. Untuk mencapai pertukaran gas ini, sel darah merah menkaran gas ini, sel darah merah mengandung proteingandung protein khusus, yaitu hemoglobin dan setiap hemoglobin dewasa normal (Hb A) terdiri atas empat rantai khusus, yaitu hemoglobin dan setiap hemoglobin dewasa normal (Hb A) terdiri atas empat rantai polipeptida α2 β2, masing
polipeptida α2 β2, masing-masing dengan gugus haemnya sendiri. Berat molekul Hb A adalah 68.000-masing dengan gugus haemnya sendiri. Berat molekul Hb A adalah 68.000 darah dewasa normal juga berisi jumlah kecil dua hemoglobin lain, Hb F dan Hb A2 yang juga
darah dewasa normal juga berisi jumlah kecil dua hemoglobin lain, Hb F dan Hb A2 yang juga mengandung rantai y dan rantai s
masing-mengandung rantai y dan rantai s masing-masing sebagai pengganti β. 6masing sebagai pengganti β. 65% hemoglobin disintesis5% hemoglobin disintesis dalam eritroblas dan tiga
dalam eritroblas dan tiga puluh lima persen hemoglobin disintesis pada stadium retikulosit. Spuluh lima persen hemoglobin disintesis pada stadium retikulosit. S intesisintesis haem, terjadi banyak dalam mitokondria oleh
haem, terjadi banyak dalam mitokondria oleh sederet reaksi biokimia yang dimulai dengansederet reaksi biokimia yang dimulai dengan
kondensasi glisin dan suksinil. Koenzim A dibawah aksi enzim kunci data-amino laevulinic acid (Ala) kondensasi glisin dan suksinil. Koenzim A dibawah aksi enzim kunci data-amino laevulinic acid (Ala) sintase yang membatasi kecepatan. Pridoksal fosfat (Vitamin B) adalah koenzim untuk reaksi ini yang sintase yang membatasi kecepatan. Pridoksal fosfat (Vitamin B) adalah koenzim untuk reaksi ini yang diransang oleh eritro protein dan dihambat oleh hacm. Akhirnya protoporfirin bergabung dengan diransang oleh eritro protein dan dihambat oleh hacm. Akhirnya protoporfirin bergabung dengan besi untuk membentuk hacm yang masing-masing molekulnya bergabung
besi untuk membentuk hacm yang masing-masing molekulnya bergabung dengan rantai globin yangdengan rantai globin yang terbuat pada poliribosom. Kemudian tetramer empat rantai globin
terbuat pada poliribosom. Kemudian tetramer empat rantai globin dengan masing-masing gugusdengan masing-masing gugus hacmnya sendiri terbentuk dalam “kantong” untuk membangun molekul hemoglobin.
hacmnya sendiri terbentuk dalam “kantong” untuk membangun molekul hemoglobin.(Hoffbrand,(Hoffbrand, 2005)
2005)
Struktur hemoglobin Struktur hemoglobin
Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porifin yang menahan satu Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porifin yang menahan satu atom besi. Atom besi ini merupakan situs/lokal ikatan oksigen. Porifin yang mengandung besi atom besi. Atom besi ini merupakan situs/lokal ikatan oksigen. Porifin yang mengandung besi
disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin. Globin sebagai istilah disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin. Globin sebagai istilah generik untuk protein globural. Ada
generik untuk protein globural. Ada beberapa protein mengandung heme, dan hemoglobin adalahbeberapa protein mengandung heme, dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.
yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.
Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4
Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit protein), yang terdirisubunit protein), yang terdiri dari masing-masing dua sub unit mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap sub unit dari masing-masing dua sub unit mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap sub unit memiliki berat molekul ± 16,000
64,000 Dalton. Tiap
64,000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhansub unit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memilki kapasitas empat molekul oksigen. (Hariono, 200
hemoglobin memilki kapasitas empat molekul oksigen. (Hariono, 200 6 )6 )
Gambar 1.1, Struktur Hemoglobin Gambar 1.1, Struktur Hemoglobin (Sumber : Hoffbrand, 1995)
(Sumber : Hoffbrand, 1995)
Tinjauan Umum Tentang Pemeriksaan Hemoglobin Tinjauan Umum Tentang Pemeriksaan Hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin ditentukan dengan bermacam-macam cara dan yang banyak dipakai di Penetapan kadar hemoglobin ditentukan dengan bermacam-macam cara dan yang banyak dipakai di laboratorium klinik ialah cara fotoelektrit dan kolorimetrik visual.
laboratorium klinik ialah cara fotoelektrit dan kolorimetrik visual.
Cara sahli Cara sahli
Prinsip hemoglobin diubah mejadi asam hematin, kemudian warna
Prinsip hemoglobin diubah mejadi asam hematin, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secarayang terjadi dibandingkan secara visual dengan standar dalam alat itu. Cara Sahli banyak dipakai di Indonesia, walau cara ini tidak visual dengan standar dalam alat itu. Cara Sahli banyak dipakai di Indonesia, walau cara ini tidak tepat 100%, mengalami kurang darah atau darahnya masih normal, pada pemeriksaan ini factor tepat 100%, mengalami kurang darah atau darahnya masih normal, pada pemeriksaan ini factor kesalahan kira-kira 10%, kelemahan cara
kesalahan kira-kira 10%, kelemahan cara ini berdasarkan kenyataan bahwa asam hematin ituini berdasarkan kenyataan bahwa asam hematin itu bukanlah merupakan larutan sejati dan juga alat hemoglobimeter itu sukar distandarkan, selain itu bukanlah merupakan larutan sejati dan juga alat hemoglobimeter itu sukar distandarkan, selain itu tidak semua macam hemoglobin dapat diubah
tidak semua macam hemoglobin dapat diubah hematin misalnya ; karboxyhemoglobin,hematin misalnya ; karboxyhemoglobin, methemoglobin, sulfahemoglobin.
methemoglobin, sulfahemoglobin.
Cara cyanmethemoglobin Cara cyanmethemoglobin
Prinsipnya adalah hemoglobin diubah menjadi cyanmethemoglobin dalam la
Prinsipnya adalah hemoglobin diubah menjadi cyanmethemoglobin dalam la rutan drabkin yangrutan drabkin yang berisi kalium sianida dan kalium ferisianida. Absorbensi larutan diukur pada panjang gelombang 540 berisi kalium sianida dan kalium ferisianida. Absorbensi larutan diukur pada panjang gelombang 540 nm. Larutan drabkin yang
nm. Larutan drabkin yang dipakai untuk mengubah hemoglobin, oxyhemoglobin, methemoglobin,dipakai untuk mengubah hemoglobin, oxyhemoglobin, methemoglobin, dan karboxymoglobin menjadi cyanmethemoglobin, sedang sulfhemoglobin tidak berubah karena dan karboxymoglobin menjadi cyanmethemoglobin, sedang sulfhemoglobin tidak berubah karena tidak diukur. Cara ini sangat bagus untuk laboratorium rutin dan sangat dianjurkan untuk penetapan tidak diukur. Cara ini sangat bagus untuk laboratorium rutin dan sangat dianjurkan untuk penetapan kadar hemoglobin dengan teliti karena
stabil dan dapat dibeli. Larutan drabkin teridri atas natrium bikarbonat 1 gram, kalium sianida 50 mg, stabil dan dapat dibeli. Larutan drabkin teridri atas natrium bikarbonat 1 gram, kalium sianida 50 mg, kalium ferisianida 200 mg, aqudest 100 ml. (Dian Rakyat, 2006)
kalium ferisianida 200 mg, aqudest 100 ml. (Dian Rakyat, 2006)
Cara tallquist Cara tallquist
Prinsipnya adalah membandingkan darah asli dengan suatu skala warna yang bertingkat-tingkat Prinsipnya adalah membandingkan darah asli dengan suatu skala warna yang bertingkat-tingkat mulai dari warna merah muda sam
mulai dari warna merah muda sampai warna merah tua.pai warna merah tua.
Cara ini hanya mendapatkan kesan dari kadar hemoglobin saja, sebagai dasar diambil darah = 100% Cara ini hanya mendapatkan kesan dari kadar hemoglobin saja, sebagai dasar diambil darah = 100% = 15,8 gr hemoglobin per 100 ml
= 15,8 gr hemoglobin per 100 ml darah. Tallquist mempergunakan skala warna dalam satu bukudarah. Tallquist mempergunakan skala warna dalam satu buku mulai dari merah muda 10% di tengah-tengah ada lowong dimana darah dibandingkan dapat dilihat mulai dari merah muda 10% di tengah-tengah ada lowong dimana darah dibandingkan dapat dilihat menjadi darah dibandingkan secara langsung sehingga
menjadi darah dibandingkan secara langsung sehingga kesalahan dalam melakukan pemeriksaankesalahan dalam melakukan pemeriksaan antara 25-50%.
antara 25-50%.
Cara sulfat Cara sulfat
Cara ini dipakai untuk menetapkan kadar hemoglobin dari donor yang diperlukan untuk transfuse Cara ini dipakai untuk menetapkan kadar hemoglobin dari donor yang diperlukan untuk transfuse darah. Hasil dari metode ini adalah persen dari hemoglobin. Perlu diketahui bahwa kadar
darah. Hasil dari metode ini adalah persen dari hemoglobin. Perlu diketahui bahwa kadar
hemoglobin cukup kira-kira 80% hemoglobin. Kadar minuman ini ditentukan dengan setetes darah hemoglobin cukup kira-kira 80% hemoglobin. Kadar minuman ini ditentukan dengan setetes darah yang tenggelam dalam larutan kufrisulfat dengan berat jenis. (Bakri S, 1989)
yang tenggelam dalam larutan kufrisulfat dengan berat jenis. (Bakri S, 1989) Kesalahan dalam pemeriksaan Hb
Kesalahan dalam pemeriksaan Hb Hemolisis darah.
Hemolisis darah.
Obat dapat meningkatkan dan menurunkan kadar
Obat dapat meningkatkan dan menurunkan kadar hemoglobin.hemoglobin. Mengambil darah dari lengan yang
Mengambil darah dari lengan yang terpasang cairan invus dapat mengencerkan sampel darah.terpasang cairan invus dapat mengencerkan sampel darah. Membiarkan turniket terpasang terlebih dahulu lebih dari satu
Membiarkan turniket terpasang terlebih dahulu lebih dari satu menit akan menyebakanmenit akan menyebakan hemokosentrasi.
hemokosentrasi.
Tinggal di daratan tinggi dapat menyebakan peningkatan kadar hemoglobin. Tinggal di daratan tinggi dapat menyebakan peningkatan kadar hemoglobin.
Penurunan asupan cairan atau kehilangan cairan akan meningkatkan kadar Hb dan kelebihan asupan Penurunan asupan cairan atau kehilangan cairan akan meningkatkan kadar Hb dan kelebihan asupan cairan akan mengurangi kadar Hb. (Kee.L.j, 2007)
cairan akan mengurangi kadar Hb. (Kee.L.j, 2007)
Faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin Faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin
Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hemoglobin, antara
Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hemoglobin, antara lain sebagai berikut :lain sebagai berikut :
Reagen Reagen
Reagen adalah bahan pereaksi yang
Reagen adalah bahan pereaksi yang harus selalu baik kualitasnya mulai dari harus selalu baik kualitasnya mulai dari saat penerimaan, semuasaat penerimaan, semua reagen yang dibeli harus harus di
reagen yang dibeli harus harus diperhatikan nomor lisensi kadaluarsanya, keutuhan wadah atauperhatikan nomor lisensi kadaluarsanya, keutuhan wadah atau botol atau cara transportasinya.
botol atau cara transportasinya.
Metode Metode
Laboratorium yang baik adalah
Laboratorium yang baik adalah laboratorium yang mengikuti perkembangan metode pemeriksaanlaboratorium yang mengikuti perkembangan metode pemeriksaan dengan pertimbangan kemampuan laboratorium tersebut dan biaya pemeriksaannya. Petugas dengan pertimbangan kemampuan laboratorium tersebut dan biaya pemeriksaannya. Petugas laboratorium harus senantiasa bekerja dan mengacu pada
laboratorium harus senantiasa bekerja dan mengacu pada metode yang digunakan.metode yang digunakan.
Bahan pemeriksaan Bahan pemeriksaan
Bahan pemeriksaan meliputi ; cara
Bahan pemeriksaan meliputi ; cara pengambilan specimen, pengiriman specimen, penyimpananpengambilan specimen, pengiriman specimen, penyimpanan specimen, dan persiapan sampel.
specimen, dan persiapan sampel. Lingkungan
Lingkungan
Dalam hal ini dapat berupa ; keadaan ruang kerja, cahaya, suhu kamar, kebisingan, luas dan tata Dalam hal ini dapat berupa ; keadaan ruang kerja, cahaya, suhu kamar, kebisingan, luas dan tata ruang
ruang
Tenaga labratorium. Tenaga labratorium.
Dalam hal ini yang diharapkan adalah petugas laboratorium harus mengusai alat dan teknik dibidang Dalam hal ini yang diharapkan adalah petugas laboratorium harus mengusai alat dan teknik dibidang laboratorium
laboratorium
Sampel Sampel
Kekeruhan dalam suatu sampel darah dapat mengganggu dalam
Kekeruhan dalam suatu sampel darah dapat mengganggu dalam fotokolorimeter dan menghasilkanfotokolorimeter dan menghasilkan absorbensi dan kadar Hb yang lebih tinggi dari yang sebenarnya. Kekeruhan semacam ini dapat absorbensi dan kadar Hb yang lebih tinggi dari yang sebenarnya. Kekeruhan semacam ini dapat disbabkan antara lain oleh leukositosis, lipemia, dan adanya globulin abnormal seperti pada macro disbabkan antara lain oleh leukositosis, lipemia, dan adanya globulin abnormal seperti pada macro iobulinemia. (Dian Rakyat, 2006)
iobulinemia. (Dian Rakyat, 2006)
Susunan darah diambil untuk pemeriksaan bisa saja
Susunan darah diambil untuk pemeriksaan bisa saja berubah salah satu tindakan waktu berubah salah satu tindakan waktu mengambilmengambil darah itu. Sebagai seorang
darah itu. Sebagai seorang analis kesehatan sebelum melakuan suatu pemeriksaan maka perluanalis kesehatan sebelum melakuan suatu pemeriksaan maka perlu memperhatikan kesalahan-selahan yang mungkin biasa terjadi seperti disebut dibawah ini memperhatikan kesalahan-selahan yang mungkin biasa terjadi seperti disebut dibawah ini Mengambil darah dari tempat yang menyatakan adanya
Mengambil darah dari tempat yang menyatakan adanya gangguan peredaran seperti pucatgangguan peredaran seperti pucat Tusukan kurang dalam sehingga darah harus
Tusukan kurang dalam sehingga darah harus diperas-peras keluardiperas-peras keluar Kulit yang diusuk masih basah alcohol
Tetesan darah pertama dipakai untuk pemeriksaan Tetesan darah pertama dipakai untuk pemeriksaan Terjadi bekuan dalam tetesan darah karena terlalu
Terjadi bekuan dalam tetesan darah karena terlalu lambat bekerjalambat bekerja Sumber keselahan dalam memperoleh darah
Sumber keselahan dalam memperoleh darah Menggunakan semprit dan jarum yang basah Menggunakan semprit dan jarum yang basah
Mengenakan ikatan pembendung terlalu lama atau terlalu keras Mengenakan ikatan pembendung terlalu lama atau terlalu keras Terjadi bekuan dalam semprit karena lambatnya bekerja
Terjadi bekuan dalam semprit karena lambatnya bekerja
Terjadi bekuan dalam botol oxalate karena tidak dicampur semestinya dengan oxalate kering atau Terjadi bekuan dalam botol oxalate karena tidak dicampur semestinya dengan oxalate kering atau antikoagulan.
antikoagulan.
Tinjaun tentang pemeriksaan hemoglobin Tinjaun tentang pemeriksaan hemoglobin
Ada beberapa metode untuk mengukur hemoglobin dan kebanyakan dari
Ada beberapa metode untuk mengukur hemoglobin dan kebanyakan dari mereka sekarang yangmereka sekarang yang dilakukan oleh mesin yang dirancang untuk
dilakukan oleh mesin yang dirancang untuk melakukan beberapa tes darah. In these machines, themelakukan beberapa tes darah. In these machines, the red blood cells are broken down to get the hemoglobin into a solution. Dalam mesin ini, sel-sel darah red blood cells are broken down to get the hemoglobin into a solution. Dalam mesin ini, sel-sel darah merah dipecah untuk mendapatkan hemoglobin menjadi sebuah solusi. The
merah dipecah untuk mendapatkan hemoglobin menjadi sebuah solusi. The free hemoglobin isfree hemoglobin is exposed to some specific chemicals that contain cyanide which binds tightly with the hemoglobin exposed to some specific chemicals that contain cyanide which binds tightly with the hemoglobin molecule to form cyanmethemoglobin. Hemoglobin bebas terkena bahan kimia
molecule to form cyanmethemoglobin. Hemoglobin bebas terkena bahan kimia tertentu yangtertentu yang mengandung sianida yang mengikat erat dengan mo
mengandung sianida yang mengikat erat dengan mo lekul hemoglobin untuk membentuklekul hemoglobin untuk membentuk cyanmethemoglobin. By shining a light through the solution and measuring how much light is cyanmethemoglobin. By shining a light through the solution and measuring how much light is absorbed, the amount of hemoglobin can
absorbed, the amount of hemoglobin can be determined. Dengan menyorotkan cahaya melaluibe determined. Dengan menyorotkan cahaya melalui solusi dan mengukur seberapa banyak cahaya yang
solusi dan mengukur seberapa banyak cahaya yang diserap, jumlah hemoglobin dapat ditentukan.diserap, jumlah hemoglobin dapat ditentukan.
Terdapat bermacam-macam cara untuk menetapkan kadar hemoglobin tetapi
Terdapat bermacam-macam cara untuk menetapkan kadar hemoglobin tetapi yang sering dikerjakanyang sering dikerjakan dilaboratorim adalah yang berdasarkan kolorimetrik visual cara sahli dan fotoelektrik
dilaboratorim adalah yang berdasarkan kolorimetrik visual cara sahli dan fotoelektrik cyanmethemoglobin.
cyanmethemoglobin.
Cara cyanmethemoglobin adalah cara yang
Cara cyanmethemoglobin adalah cara yang dianjurkan ntuk penetapan kadar hemoglobin didianjurkan ntuk penetapan kadar hemoglobin di laboratorium karena larutan standar cyanmethemoglobin sifatnya stabil, mudah
laboratorium karena larutan standar cyanmethemoglobin sifatnya stabil, mudah diperoleh dan padadiperoleh dan pada cara ini hampir semua hemoglobin terukur kecuali sulfhemoglobin. Pada cara ini ketlitian yang dapat cara ini hampir semua hemoglobin terukur kecuali sulfhemoglobin. Pada cara ini ketlitian yang dapat dicapai ± 2%.
dicapai ± 2%.
Berhubung ketelitian masing-masing cara berbeda, untuk penilaian hasil
Berhubung ketelitian masing-masing cara berbeda, untuk penilaian hasil sebaiknya diketahui carasebaiknya diketahui cara mana yang dipakai. Nilai rujukan kadar hemoglobin tergantung dari umur dan jenis kelamin. mana yang dipakai. Nilai rujukan kadar hemoglobin tergantung dari umur dan jenis kelamin. Pada bayi baru lahir, kadar hemoglobin lebih tinggi dari pada orang dewasa yaitu berkisar antara Pada bayi baru lahir, kadar hemoglobin lebih tinggi dari pada orang dewasa yaitu berkisar antara 13,6 -- 19,6 g/dl. Kemudian kadar hemoglobin menurun dan pada umur 3 tahun dicapai kadar paling 13,6 -- 19,6 g/dl. Kemudian kadar hemoglobin menurun dan pada umur 3 tahun dicapai kadar paling rendah yaitu 9,5 -- 12,5 g/dl. Setelah itu secara bertahap kadar hemoglobin naik dan pada pubertas rendah yaitu 9,5 -- 12,5 g/dl. Setelah itu secara bertahap kadar hemoglobin naik dan pada pubertas kadarnya mendekati kadar pada dewasa yaitu berkisar antara 11,5 -- 14,8 g/dl. Pada pria dewasa kadarnya mendekati kadar pada dewasa yaitu berkisar antara 11,5 -- 14,8 g/dl. Pada pria dewasa kadar hemoglobin berkisar antara 13 -- 16 g/dl sedangkan pada wanita dewasa antara 12
Tinjaun umum tentang fotometer 5010 Tinjaun umum tentang fotometer 5010 Fotometer 5010 adalah salah
Fotometer 5010 adalah salah satu jenis spektrofotometer yang merupakan suatu instrument untuksatu jenis spektrofotometer yang merupakan suatu instrument untuk transmilitan atau absorbans dari suatu contoh fungsi panjang gelombang. Prinsipnya dari
transmilitan atau absorbans dari suatu contoh fungsi panjang gelombang. Prinsipnya dari spektrofotometer adalah banyak zat yang menyerap cahaya
spektrofotometer adalah banyak zat yang menyerap cahaya dalam wilayah spectrum yang dapatdalam wilayah spectrum yang dapat dilihat atau spectrum ultra violet.
dilihat atau spectrum ultra violet.
Sumber cahaya Sumber cahaya
Sumber cahaya termasuk radiasi optic yang ideal untuk pengukuran serapan harus menghasilkan Sumber cahaya termasuk radiasi optic yang ideal untuk pengukuran serapan harus menghasilkan spectrum kotinyu dengan intensitas seragam pada keseleruhan kisaran panjang. Gelombang spectrum kotinyu dengan intensitas seragam pada keseleruhan kisaran panjang. Gelombang yangyang sedang dipelajari. Sumber cahaya dapat berupa
sedang dipelajari. Sumber cahaya dapat berupa lampu halogen deuterium.lampu halogen deuterium.
Monokromator Monokromator
Dalam spektrofotometer radiasi polikromatik, merupakan serangkaian alat
Dalam spektrofotometer radiasi polikromatik, merupakan serangkaian alat opticyang menguraikanopticyang menguraikan radiasi polikromatik yang menjadi jalur-jalur yang efektif dan panjang gelombang tunggal. Ada 2 radiasi polikromatik yang menjadi jalur-jalur yang efektif dan panjang gelombang tunggal. Ada 2 macam gelombang monokromator yang di
macam gelombang monokromator yang di kenal berdasarkan jenis penyerapan yaitu yangkenal berdasarkan jenis penyerapan yaitu yang berdasarkan efek penyerapan atau transmisi menggunakan filter dan
berdasarkan efek penyerapan atau transmisi menggunakan filter dan yang berdasarkan efekyang berdasarkan efek peguraian atau disperse cahaya menggunakan prisma dan g
peguraian atau disperse cahaya menggunakan prisma dan g ratng.ratng.
Kuvet Kuvet
larutan di letakkan dalam sel atau kuvet. Untuk datetra variabel digunakan gelas biasa atau quarts. larutan di letakkan dalam sel atau kuvet. Untuk datetra variabel digunakan gelas biasa atau quarts. Kuvet untuk larutan mempunyai panjang sekitar 10 cm. sebelum kuvet dipakai harus di bersihkan Kuvet untuk larutan mempunyai panjang sekitar 10 cm. sebelum kuvet dipakai harus di bersihkan dengan air suling atau dicuci dengan larutan asam koromat.
dengan air suling atau dicuci dengan larutan asam koromat.
Detector Detector
Detector penyerap tenaga foton yang
Detector penyerap tenaga foton yang mengenai cuplikan dan mengubah tenaga tersebut untuk dimengenai cuplikan dan mengubah tenaga tersebut untuk di ukur secara kuantitatif seperti sebagai
ukur secara kuantitatif seperti sebagai arus listrik atau perubahan-perubahan panas. Kebanyakanarus listrik atau perubahan-perubahan panas. Kebanyakan detector menghasilkaan sinyal lisrik yang dapat
detector menghasilkaan sinyal lisrik yang dapat mengaktifkan meter atau pencatat.mengaktifkan meter atau pencatat.
Pada pengukuran hemoglobin metode cyanmethemoglobin digunakan photometer 5010 5V
Pada pengukuran hemoglobin metode cyanmethemoglobin digunakan photometer 5010 5V + type+ type semi-automatik dengan sumber cahayanya adalah lampu hologen, daerah panjang g
semi-automatik dengan sumber cahayanya adalah lampu hologen, daerah panjang g elombang yangelombang yang dapat terukur 340 nm
dapat terukur 340 nm – –800 nm, monokromatornya adalah filter, 800 nm, monokromatornya adalah filter, system kuvat adalah single-baem,system kuvat adalah single-baem, volume sampel dapat diukur minimum 250 µl.
volume sampel dapat diukur minimum 250 µl.
Cara kerja kalibrasi Cara kerja kalibrasi
Ketepatan pengukuran absorban Ketepatan pengukuran absorban Ketepatan panjang gelombang Ketepatan panjang gelombang Dengan warna sinar
Dengan warna sinar Dengan lampu deuterium Dengan lampu deuterium
Dengan filter didinium atau holmium okside Dengan filter didinium atau holmium okside Dengan standar filter bersertifkat
Dengan standar filter bersertifkat
Lineritas alat pemeriksaan dilakukan dengan Lineritas alat pemeriksaan dilakukan dengan Larutan kalium bikromat
Larutan kalium bikromat
Larutan colbat ammonium sulfat untuk daerah panjang gelombang lebih dari 400 nm Larutan colbat ammonium sulfat untuk daerah panjang gelombang lebih dari 400 nm Filtrate standar bersertifikat yang
Filtrate standar bersertifikat yang telah diketehui persen T pada panjang gelombang tertentutelah diketehui persen T pada panjang gelombang tertentu Stray light (Kalibrasi dilakukan dengan beberapa cara)
Stray light (Kalibrasi dilakukan dengan beberapa cara) Larutan sodium iodide
Larutan sodium iodide Gelas coming victor Gelas coming victor
Standar filter bersertifikat Standar filter bersertifikat
Kerangka Pikir Kerangka Pikir
Heme merupakan senyawa non protein yang tersusun dari suatu
Heme merupakan senyawa non protein yang tersusun dari suatu senyawa lingkar yang bernamasenyawa lingkar yang bernama profin yang sebagai pusatnya ditempati oleh logam besi, jadi heme adalah suatu profin besi. profin yang sebagai pusatnya ditempati oleh logam besi, jadi heme adalah suatu profin besi. Sedangkan globin adalah suatu senyawa
Sedangkan globin adalah suatu senyawa protein yang menentukan afinitas antara atom protein yang menentukan afinitas antara atom besi hemebesi heme dengan oksigen, kemudian dari heme dan g
dengan oksigen, kemudian dari heme dan g lobin tersusun membentuk hemoglobin. Kadarlobin tersusun membentuk hemoglobin. Kadar
hemoglobin tidak selalu normal, pada kasus kadar hemoglobin yang tinggi abnormal terjadi karena hemoglobin tidak selalu normal, pada kasus kadar hemoglobin yang tinggi abnormal terjadi karena hemokosentrasi akibat dehidrasi (kehilangan cairan) dan kadar
hemokosentrasi akibat dehidrasi (kehilangan cairan) dan kadar hemoglobin yang rendah berkaitanhemoglobin yang rendah berkaitan dengan masalah klinis. Adanya masalah yang terjadi pada kadar hemoglobin maka dilakukan
dengan masalah klinis. Adanya masalah yang terjadi pada kadar hemoglobin maka dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin itu sendiri dengan menggunakan metode yang
pemeriksaan kadar hemoglobin itu sendiri dengan menggunakan metode yang dianggap palingdianggap paling akurat. Dalam hal ini digunakan metode cyanmethemoglobin.
akurat. Dalam hal ini digunakan metode cyanmethemoglobin.
Hipotesa Hipotesa
Ho : Tidak ada perbedaan yang bermakna dari hasil pemeriksaan hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 Ho : Tidak ada perbedaan yang bermakna dari hasil pemeriksaan hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit metode cyanmethemoglobin.
menit metode cyanmethemoglobin.
Ha : Ada perbedaan yang bermakna dari hasil pemeriksaan hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit Ha : Ada perbedaan yang bermakna dari hasil pemeriksaan hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit metode cyanmethemoglobin. metode cyanmethemoglobin. BAB III BAB III METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN Jenis Peniltian Jenis Peniltian
Penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratorium untuk mengetahui perbedaan hasil Penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratorium untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2 menit
pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit metode cyanmethemoglobin.dan 5 menit metode cyanmethemoglobin. Alur Penelitian
Alur Penelitian
Populasi Dan Sampel Populasi Dan Sampel
Populasi Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan pemeriksaan darah rutin di Rumah Sakit Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan pemeriksaan darah rutin di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab. Gowa.
Umum Daerah Syekh Yusuf Kab. Gowa.
Sampel Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan pemeriksaan Hb di Rumah Sakit Umum Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan pemeriksaan Hb di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab. Gowa
Daerah Syekh Yusuf Kab. Gowa sebanyak 15 orang aksidental sampling.sebanyak 15 orang aksidental sampling.
Variable Penelitian Variable Penelitian
Variabel bebas Variabel bebas
Pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin inkubasi 2 menit dan
Pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit.5 menit.
Variabel terikat Variabel terikat
Hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin inkubasi 2 menit dan
Hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit.5 menit.
Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian
Waktu penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2010. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2010. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab.Gowa. Lokasi penelitian dilaksanakan di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab.Gowa.
Definisi Operasional Definisi Operasional
Inkubasi 2 menit adalah darah dicampur dengan reagen kemudian didiamkan 2 menit lalu dibaca Inkubasi 2 menit adalah darah dicampur dengan reagen kemudian didiamkan 2 menit lalu dibaca dengan fotometer.
dengan fotometer.
Inkubasi 5 menit adalah darah dicampur dengan reagen kemudian didiamkan 5 menit lalu dibaca Inkubasi 5 menit adalah darah dicampur dengan reagen kemudian didiamkan 5 menit lalu dibaca dengan fotometer.
dengan fotometer.
Hemoglobin adalah zat yang berwarna merah pada sel darah merah yang membawa oksigen ke Hemoglobin adalah zat yang berwarna merah pada sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan tubuh.
jaringan tubuh.
Darah adalah suatu cairan tubuh yang kental dan berwarna merah Darah adalah suatu cairan tubuh yang kental dan berwarna merah
Metode cyanmethemoglobin adalah suatu metode pemeriksaan kadar hemoglobin dengan Metode cyanmethemoglobin adalah suatu metode pemeriksaan kadar hemoglobin dengan menambahkan ion sianida untuk menghasilkan produksi mencapai keadaan
menambahkan ion sianida untuk menghasilkan produksi mencapai keadaan serupa.serupa. Fotometer yang digunakan adalah fotometer 5010
Fotometer yang digunakan adalah fotometer 5010 Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
Pada pemeriksaan kadar hemoglobin diperlukan ketelitaian dalam pemeriksaan, oleh karena Pada pemeriksaan kadar hemoglobin diperlukan ketelitaian dalam pemeriksaan, oleh karena ituitu diperlulkan data yang akurat, dan
diperlulkan data yang akurat, dan data tersebut meliputi :data tersebut meliputi : Metode Metode Cyanmethemoglobin Cyanmethemoglobin Prinsip Prinsip
Hemoglobin yang dilepaskan akibat lisis
Hemoglobin yang dilepaskan akibat lisis eritrosis akan bereaksi dengan kalium sianida membentukeritrosis akan bereaksi dengan kalium sianida membentuk campuran cyamethemoglobin kromogenik yang kemudian diukur dengan fotometer 5010.
campuran cyamethemoglobin kromogenik yang kemudian diukur dengan fotometer 5010. Alat
Alat
Fotometer 5010, tabung reaksi, spoit, rak tabung, penutup tabung. Fotometer 5010, tabung reaksi, spoit, rak tabung, penutup tabung. Bahan
Bahan
Sampel darah, aquades, EDTA, kapas alcohol 70%, larutan drabkin. Sampel darah, aquades, EDTA, kapas alcohol 70%, larutan drabkin. Cara pemeriksaan hemoglobin inkubasi 2 menit
Cara pemeriksaan hemoglobin inkubasi 2 menit
Kedalam tabung reaksi dimasukkan 5,0 ml larutan drabkin. Kedalam tabung reaksi dimasukkan 5,0 ml larutan drabkin.
Dengan pipet hemoglobin diambil 20 µl darah (vena) sebelah luar ujung pipet dibersihkan, lalu darah Dengan pipet hemoglobin diambil 20 µl darah (vena) sebelah luar ujung pipet dibersihkan, lalu darah itu dimasukkan kedalam tabung reaksi dengan membilasnya beberapa kali.
itu dimasukkan kedalam tabung reaksi dengan membilasnya beberapa kali.
Campur isi tabung dengan cara membalikkannya beberapa kali. Tindakan ini juga akan Campur isi tabung dengan cara membalikkannya beberapa kali. Tindakan ini juga akan menyelenggarakan perubahan hemoglobin menjadi cyanmethemoglobin.
menyelenggarakan perubahan hemoglobin menjadi cyanmethemoglobin.
Bacalah dalam fotometer 5010 pada panjang gelombang 540 nm, sebagai blanko digunakan larutan Bacalah dalam fotometer 5010 pada panjang gelombang 540 nm, sebagai blanko digunakan larutan drabkin.
drabkin.
Kadar hemoglobin ditentukan dari perbandingan absorbansinya dengan
Kadar hemoglobin ditentukan dari perbandingan absorbansinya dengan absorbansi standarabsorbansi standar cyanmethemoglobin.
cyanmethemoglobin.
Batas Normal Kadar Hemoglobin (www.blogdokter.net/2008) Batas Normal Kadar Hemoglobin (www.blogdokter.net/2008) Bayi baru lahir : 17-22 g/dl
Bayi baru lahir : 17-22 g/dl Umur 1 minggu : 15-20 g/dl Umur 1 minggu : 15-20 g/dl Umur 1 bulan : 11-15 g/dl Umur 1 bulan : 11-15 g/dl Anak anak : 11-13 g/dl Anak anak : 11-13 g/dl Lelaki dewasa : 14-18 g/dl Lelaki dewasa : 14-18 g/dl Perempuan dewasa : 12-16 g/dl Perempuan dewasa : 12-16 g/dl Lelaki tua : 12.4-14.9 g/dl Lelaki tua : 12.4-14.9 g/dl Perempuan tua : 11.7-13.8 g/dl Perempuan tua : 11.7-13.8 g/dl Pembahasan Pembahasan
Hemoglobin terdiri atas zat besi
Hemoglobin terdiri atas zat besi yang merupakan pembawa oksigen. Jumlah sel darah merah danyang merupakan pembawa oksigen. Jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin tidak selalu meningkat atau
kadar hemoglobin tidak selalu meningkat atau menurun bersamaan, sebagai contoh ; penurunanmenurun bersamaan, sebagai contoh ; penurunan jumlah sel darah merah disertai kadar he
jumlah sel darah merah disertai kadar hemoglobin yang sedikit meningkat atau normal terjadi moglobin yang sedikit meningkat atau normal terjadi padapada kasus anemia pernisiosa serta kadar sel
kasus anemia pernisiosa serta kadar sel darah merah yang sedikit meningkat atau normal darah merah yang sedikit meningkat atau normal disertaidisertai dengan kadar hemoglobin yang menurun terjadi pada anemia difisiensi zat besi (mikrositik). (Joyce, dengan kadar hemoglobin yang menurun terjadi pada anemia difisiensi zat besi (mikrositik). (Joyce,
2008). 2008).
Pemeriksaan kadar hemoglobin sangat penting dilakukan dalam
Pemeriksaan kadar hemoglobin sangat penting dilakukan dalam menegakan diagnosa dari suatumenegakan diagnosa dari suatu penyakit, sebab jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel
penyakit, sebab jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuandarah akan menentukan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dari
darah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.paru-paru keseluruh tubuh. Pemeriksaan hemoglobin terdiri atas beberapa metode ; Metode Sahli.
Pemeriksaan hemoglobin terdiri atas beberapa metode ; Metode Sahli. Metode Kuprisulfat, MetodeMetode Kuprisulfat, Metode Tallsquit, dan Metode Cyanmethemoglobin,, dari keempat macam metode di atas yang
Tallsquit, dan Metode Cyanmethemoglobin,, dari keempat macam metode di atas yang palingpaling populer atau banyak digunakan adalah metode c
populer atau banyak digunakan adalah metode c yanmethemoglobin, karena praktis atau mudahyanmethemoglobin, karena praktis atau mudah dikerjakan serta ketelitiannya lebih baik dai pada tiga metode diatas.
dikerjakan serta ketelitiannya lebih baik dai pada tiga metode diatas. Dengan mengabaikan masa inkubasi dikawatirkan bisa
Dengan mengabaikan masa inkubasi dikawatirkan bisa mendapatkan hasil yang tidak sesuaimendapatkan hasil yang tidak sesuai
dikarenakan proses pemeriksaan terlalu singkat mengakibatkan eritrositnya belum dilisiskan maka dikarenakan proses pemeriksaan terlalu singkat mengakibatkan eritrositnya belum dilisiskan maka hasil yang dikeluarkan oleh alat
hasil yang dikeluarkan oleh alat tersebut sangat tinggi. Sesuai prosedur kerja Hb, setelah tersebut sangat tinggi. Sesuai prosedur kerja Hb, setelah sampelsampel dicampur dengan reagen drabskin, kemudian diinkubasi selama 5
dicampur dengan reagen drabskin, kemudian diinkubasi selama 5 menit dan baca pada fomenit dan baca pada fotometertometer 5010, hal ini diselenggarakan agar eritrosit dalam darah lisis terlebih dahulu kemudian akan bereaksi 5010, hal ini diselenggarakan agar eritrosit dalam darah lisis terlebih dahulu kemudian akan bereaksi dengan kalium cianida membentuk cyanmethemoglobin, namun sering kita jumpai di
dengan kalium cianida membentuk cyanmethemoglobin, namun sering kita jumpai di laboratoriumlaboratorium petugas sering mengabaikan masa inkubasi, misalnya dalam
petugas sering mengabaikan masa inkubasi, misalnya dalam pemeriksaan Hb yang seharusnya masapemeriksaan Hb yang seharusnya masa inkubasi 5 menit terkadang tampa
inkubasi 5 menit terkadang tampa diinkubasi sampel pemeriksaan Hb langsung dibaca hinggadiinkubasi sampel pemeriksaan Hb langsung dibaca hingga mengeluarkan hasil yang tidak akurat.
mengeluarkan hasil yang tidak akurat.
Berdasarkan hasil penelitian pada tanggal 9 Juni 2010 perbandingan hasil pemeriksaan kadar Berdasarkan hasil penelitian pada tanggal 9 Juni 2010 perbandingan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2 menit dan
hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit , terdapat perbedaan 5 menit , terdapat perbedaan namun perbedaan tersebut tidaklahnamun perbedaan tersebut tidaklah bermakna, dikarenakan nilai perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin 2
bermakna, dikarenakan nilai perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin 2 menit dan 5 menitmenit dan 5 menit hanya mencapai 0
hanya mencapai 0 – –0,3 g/dl, namun setelah dilakukan uji statistic dipatkan hasil perbedaan tidak0,3 g/dl, namun setelah dilakukan uji statistic dipatkan hasil perbedaan tidak bermakna pada perbadingan pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2
bermakna pada perbadingan pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit metodemenit dan 5 menit metode cyanmethemoglobin. Hal ini tentunya tidak sesuai teori y
cyanmethemoglobin. Hal ini tentunya tidak sesuai teori y ang telah ada sebelumnya, ini terjadiang telah ada sebelumnya, ini terjadi dikarena pengaruh jumlah sampel yang diteliti o
dikarena pengaruh jumlah sampel yang diteliti o leh peneliti tidak sebayak dengan jumlah leh peneliti tidak sebayak dengan jumlah sampelsampel yang telah diteliti oleh
yang telah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Maka pemeriksaan kadar hemoglobin metodepeneliti sebelumnya. Maka pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin dianjurkan harus diinkubasi 5 menit sesuai dengan
cyanmethemoglobin dianjurkan harus diinkubasi 5 menit sesuai dengan prosedur yang telahprosedur yang telah ditetapkan.
ditetapkan.
Sumber kesalahan yang mungkin terjadi dalam
Sumber kesalahan yang mungkin terjadi dalam hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metodehasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin adalah satatis vena pada waktu pengambilan darah menyebabkan kadar cyanmethemoglobin adalah satatis vena pada waktu pengambilan darah menyebabkan kadar hemoglobin tinggi dari
hemoglobin tinggi dari seharusnya, sebaliknya kontaminasi cairan jaringan menyebabkan kadarseharusnya, sebaliknya kontaminasi cairan jaringan menyebabkan kadar hemoglobin rendah dari seharusnya, begitu juga
hemoglobin rendah dari seharusnya, begitu juga dengan pemakaian antikoagulan yang berlebihandengan pemakaian antikoagulan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin, terjadi bekuan darah, darah yang
dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin, terjadi bekuan darah, darah yang lipemik dapatlipemik dapat menyebabkan kadar hemoglobin tinggi dari
menyebabkan kadar hemoglobin tinggi dari pada seharusnya, adanya leukositas berat menyebabkanpada seharusnya, adanya leukositas berat menyebabkan kadar hemoglobin tinggi dari pada seharusnya, penggunaan reagen yang sudah tidak baik atau
kadar hemoglobin tinggi dari pada seharusnya, penggunaan reagen yang sudah tidak baik atau kadaluarsa, volume pemipetan yang kurang tepat, darah kurang atau lebih dari 20 µl maupun saat kadaluarsa, volume pemipetan yang kurang tepat, darah kurang atau lebih dari 20 µl maupun saat pemipetan reagen drabskin kurang atau lebih
pemipetan reagen drabskin kurang atau lebih dari 5,0 ml, masa dari 5,0 ml, masa inkubasi yang berkuranginkubasi yang berkurang menyebabkan eritrosit belum lisis hingga tidak
menyebabkan eritrosit belum lisis hingga tidak bereaksi sempurana dengan kalium sianidabereaksi sempurana dengan kalium sianida
menyebabkan kadar hemoglobin tinggi dari pada seharusnya, penggunaan fotometer 5010 yang menyebabkan kadar hemoglobin tinggi dari pada seharusnya, penggunaan fotometer 5010 yang kurang baik misalnya panjang gelombang yang tidak tepat.
kurang baik misalnya panjang gelombang yang tidak tepat.
BAB V BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian perbandingan hasil kadar hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit Berdasarkan hasil penelitian perbandingan hasil kadar hemoglobin inkubasi 2 menit dan 5 menit metode cyanmethemoglobin pada pasien di RSUD Syekh Yusuf
ada perbedaan yang bermakna dimana t hitung (1,95618) < t tabel (2,145) pada batas kepercayaan ada perbedaan yang bermakna dimana t hitung (1,95618) < t tabel (2,145) pada batas kepercayaan 95% (α = 0,05).
95% (α = 0,05). Saran
Saran
Disarankan pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2
Disarankan pemeriksaan kadar hemoglobin inkubasi 2 menit metode cyanmethemoglobin bisamenit metode cyanmethemoglobin bisa digunakan jika hasil pemeriksaan harus
digunakan jika hasil pemeriksaan harus segera dikeluarkan dan jika tidak terburu-buru baiknyasegera dikeluarkan dan jika tidak terburu-buru baiknya diinkubasi sampai 5 menit untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
diinkubasi sampai 5 menit untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2008. Petunjuk kerja Laboratorium RSUD Gowa Anonym. 2008. Petunjuk kerja Laboratorium RSUD Gowa
Anonym. 2000. “ Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Sederhana “ esdisi 2 FKIU Jakarta. Anonym. 2000. “ Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Sederhana “ esdisi 2 FKIU Jakarta. Corwin. 2000. Berorientasi Pada kasus Klinik. Penerjemah H. K Nutojo dalam catatan Kuliah Corwin. 2000. Berorientasi Pada kasus Klinik. Penerjemah H. K Nutojo dalam catatan Kuliah Hematologi . Jakarta ECG.
Hematologi . Jakarta ECG.
Gandasoebrata R. Penuntun Laboratorium Klinik, Penerbit D
Gandasoebrata R. Penuntun Laboratorium Klinik, Penerbit D ian Rakyat, Jakarta.ian Rakyat, Jakarta.
Gibson J. 2002. Fisiologi Dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran Gibson J. 2002. Fisiologi Dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
EGC, Jakarta.
Hardjoeno H. 2003.
Hardjoeno H. 2003. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Dianognostik. Hasanuddin Universitas Press.Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Dianognostik. Hasanuddin Universitas Press. Makassar.
Makassar.
Kee L. J. 1997.Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnosis Dengan Implikasi Keperawatan. Kee L. J. 1997.Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnosis Dengan Implikasi Keperawatan. EGC, Jakarta.
EGC, Jakarta.
Kee L. J. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diognostik. Edisi 6, Penerbit Buku Kee L. J. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diognostik. Edisi 6, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Kedokteran EGC, Jakarta.
Poter & Perry. 2005. Patofisiologi Konsep Klikniks Proses-proses Penyakit, Jakarta, Penerbit Buku Poter & Perry. 2005. Patofisiologi Konsep Klikniks Proses-proses Penyakit, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kedokteran EGC.
Sadikin, Mohammad.H, 2001, Biokimia Darah, Penerbit Widya Midika, Jakarta Sadikin, Mohammad.H, 2001, Biokimia Darah, Penerbit Widya Midika, Jakarta
Sherwood L, 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Sherwood L, 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Jakarta.
Suriadi, 2003, Metode Hematologi, dalam Tinjauan Klinik Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Jakarta, Suriadi, 2003, Metode Hematologi, dalam Tinjauan Klinik Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Jakarta, Penerbti Buku Kedokteran, EGC edisi 11. Hal :21
Penerbti Buku Kedokteran, EGC edisi 11. Hal :21
Syaifudin, 2006, Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 3, Penerbit Buku Syaifudin, 2006, Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 3, Penerbit Buku Kewdsokteran EGC, Jakarta
Kewdsokteran EGC, Jakarta
www.blogdokter.net/2008/06/130/hemoglobin/diakses pada tanggal 19/01/2010. www.blogdokter.net/2008/06/130/hemoglobin/diakses pada tanggal 19/01/2010. www.hemoglobin-wikipedia-bahas
www.hemoglobin-wikipedia-bahasa-indonesia,com/diakses pada tanggal 19/0a-indonesia,com/diakses pada tanggal 19/0 1/2010.1/2010. www.laboratorium kesehatan :antikoagulan.com/diakses pada tanggal 19/01/2010. www.laboratorium kesehatan :antikoagulan.com/diakses pada tanggal 19/01/2010. http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082001/her-1.htm, Hariono/diakses pada tanggal http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082001/her-1.htm, Hariono/diakses pada tanggal 01/04/2009.
01/04/2009.
Diposkan 8th April oleh