• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKIRAAN BIAYA KECELAKAAN TL5181 SMK3. Biaya kecelakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKIRAAN BIAYA KECELAKAAN TL5181 SMK3. Biaya kecelakaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MATRIX

MATRIX

 

PERKIRAAN

 

BIAYA

 

KECELAKAAN

TL5181 SMK3

Biaya kecelakaan

Terdiri dari :

Biaya langsung dan

Biaya langsung,

 

dan

Biaya tidak langsung.

Biaya langsung

adalah :

Biaya kompensasi dan santunan,

Biaya pertolongan pertama

Biaya pertolongan pertama,

Biaya pengobatan/operasi dan perawatan,

 

dan

Biaya pengangkutan.

(2)

Biaya tidak langsung

adalah biaya tersembunyi yang

 

merupakan biaya konsekuensi karena adanya kecelakaan.

Yang

g

 

termasuk ke dalam biaya tidak langsung adalah :

y

g

g

Biaya proses penurunan produksi

karena terganggunya

proses produksi akibat terjadinya kecelakaan,

Biaya kehilangan upah

(Man

Hours)

 

karena pekerja

yang

 

terkena kecelakaan tidak dapat bekerja,

 

ataupun

akibat pekerja lain

 

yang

 

tidak bekerja karena

menolomh pada saat terjadi kecelakaan

menolomh pada saat terjadi kecelakaan,

Biaya (Man

Hours)

 

untuk melakukan training

 

kepada

pekerja pengganti atau kerja lembur,

 

dan

Biaya perbaikan kerusakan material

 

dan peralatan

.

(3)

TL5181 SMK3

Biaya langsung biasanya sudah dimasukkan ke dalam

biaya yang

 

ditangani melalui asuransi;

 

sedangkan biaya

tidak langsung tidak masuk dalam cakupan biaya klaim

asuransi.

Ratio

 

Biaya Tidak Langsung terhadap Biaya Langsung :

Besarnya tidak selalu sama dan tergantung jenis

industri/perusahaan.

Di

 

luar negeri,

 

biasanya biaya tidak langsung ini

perbandingannya 2

13

 

kali

 

lebih besar daripada biaya

langsung.

Persoalan :

 

bagaimana memperkirakan besar biaya

kecelakaan?

(4)

METODE ROBINSON

Sifat Matrix

 

Robinson

Metode yang

y g

 

dapat menjawab persoalan harus:

p

j

p

1.

Efektif

:

 

Biaya kecelakaaan harus dimasukkan dalam laporan biaya

2.

Memperhitungkan

biaya tidak langsung

yang

 

tidak diasuransikan

3.

Harus mempunyai

feedback

yang

 

dapat dimasukkan setiap saat.

Agar

 

dapat diterima dan diterapkan pada proyek,

 

maka metode harus:

1.

Murah

,

 

baik dari segi pengembangan metode,

 

implementasi dan

operasionalnya.

p

y

2.

Sederhana

,

 

untuk dimengerti,

 

diterapkan dan digunakan.

3.

Fleksibel

dan mudah diadaptasikan terhadap berbagai perubahan

kondisi perusahaan.

4.

Harus

menyeluruh

yang

 

dapat menyelesaikan berbagai kecelakaan

kerja yang

 

terjadi.

TL5181 SMK3

Prinsip Matrix

 

Robinson

Robinson

 

(1979)

 

melakukan pengolahan data

 

terhadap ribuan data

 

kecelakaan kerja yang

 

terhadap ribuan data kecelakaan kerja yang

terjadi pada industri konstruksi.

Pendekatan kecelakaan kerja dengan 3

 

klasifikasi

variable,

 

yaitu :

Bagian badan yang

 

terluka

(kepala,

 

leher,

 

lengan,

 

d

b

i

)

dan sebagainya);

Sifat jejas

(patah tulang,

 

amputasi,

 

luka sayat,

 

dan

sebagainya);

(5)

Konsepnya adalah

pendekatan statistik

menggunakan

biaya kecelakaan langsung dari kecelakaan

kecelakaan

yang

 

telah terjadi selama 3

 

tahun lebih.

Biaya (dibuat konstan)

diatur sehingga inflasi dapat

dimasukkan

diperlukan nilai harga satuan kota pada

dimasukkan

diperlukan nilai harga satuan kota pada

tahun tertentu.

Ketiga variable

 

di atas digambarkan dalam suatu

matrix

(satu data

 

kecelakaan menempati satu sel pada

matrix).

Data

 

dari berbagai macam kategori diolah sehingga

h ilk

bi

k b b

i j j

menghasilkan

biaya rata

rata

 

untuk berbagai jejas

kecelakaan – bagian tubuh.

Untuk mendapatkan konsep yang

 

lebih independen,

 

maka isi sel dapat dibuat/diisi dengan

perkiraan ahli

asuransi

dan kemudian dibandingkan.

TL5181 SMK3

Keuntungan :

 

dengan hanya mengetahui :

Sifat sifat jejas

Sifat

sifat jejas

Bagian badan yang

 

terluka,

 

dan

Kehilangan atau tidak kehilangan hari kerja.

Perusahaan

 

dapat menghitung biaya total

 

luka

luka

akibat kecelakaan kerja

Menggunakan matrix

 

tersebut,

 

perkiraan biaya

kecelakaan didapatkan dengan lebih singkat.

(6)

Langkah

langkah Membuat Matrix

 

Robinson

A. Mengumpulkan data

 

dari jenis

jenis kecelakaan kerja yang

 

terjadi pada kurun waktu lebih dari 3 tahun berupa :

terjadi pada kurun waktu lebih dari 3

 

tahun,

 

berupa :

Sifat jejas

Bagian badan yang

 

terkena

Biaya langsung

:

biaya P3K

biaya pengobatan/perawatan

biaya pengobatan/perawatan

biaya pengangkutan

gaji pegawai yang

 

sakit

besar santunan

TL5181 SMK3

Biaya tidak langsung

:

kehilangan jam

 

kerja pekerja lain

 

yang

 

tidak terluka (ikut

melihat)

kehilangan jam

 

kerja pekerja lain

 

yang

 

tidak terluka (ikut

menolong)

kehilangan jam

 

kerja bagi pengawas

biaya lembur untuk menaikkan produksi

biaya memperbaiki/mengganti peralatan

biaya memperbaiki/mengganti peralatan

biaya lain

 

:

 

menyewa pegawai,

 

menyewa alat,

 

pelatihan

pegawai baru.

(7)

B.

 

Pengolahan Data

1.

 

Besar biaya yang

 

didapat

distandard

kan :

Rp sekarang

Rp Konstan =

 ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐

X

  

100

Index

 

harga

IH

 

=

 

Index

 

Harga untuk tahun sekarang terhadap tahun dasar

Contoh :

Index

 

Harga Kota

 

Bandung

 

(Tahun 1979

 

sebagai Dasar =

 

100)

Tahun

Index Harga

1981

198,19

1982

199,95

1983

212,52

1984

217.53

TL5181 SMK3

Bila diperoleh biaya kecelakaan : Rp 11.935,00 

d t h

1981 (d i d t )

k

pada tahun 1981 (dari data) maka,

nilai rupiah pada tahun dasar :

=

100

6

.

022

,

00

19

,

198

935

.

11

X

,

(8)

Nomor

Matrix

Biaya

Langsung

Biaya Tidak

Langsung

81002

(16,6,1)

Rp

Rp

82031

(8 5 2)

Rp

Rp

2.

 

Data

 

dibuat dalam bentuk tabel

Catatan :

81002

 

:

  

Kecelakaan kerja pada tahun 81

 

nomor urut kedua

(16,6,1)

 

:

  

16

 

:

 

Pergelangan tangan

:

  

6

 

:

 

Jejas dalam

1 Kehilangan jam kerja

82031

(8,5,2)

Rp

Rp

:

  

1

 

:

 

Kehilangan jam

 

kerja

(8,5,2) :

  

8

 

:

 

Jari

jari kanan

:

  

5

 

:

 

Luka

 

bakar

:

  

2

 

:

 

Tidak adakehilangan jam

 

kerja

TL5181 SMK3

3.

Biaya langsung kemudiandiklasifikasikan ke dalam matrix

 

dengan

dasar :

bagian tubuh

yang

 

terkena kecelakaan atau luka (isi dari

baris

baris pada matrix)

jenis jejas

yang

 

terjadi (isi dari kolom

kolom pada matrix)

ada tidaknya

kehilangan hari kerja

4.

Menempatkan 3

 

variabel di atas pada sel yang

 

berhubungan di

skejul matrix

 

yang

 

ada.

5.

Biaya langsung tersebut ditempatkan pada skejul dan dihitung

harga rata

rata

 

tiap selnya.

 

Ini merupakan biaya langsung yang

 

diperoleh.

6.

Untuk biaya idak langsung,

 

maka dikalikan dengan suatu faktor

rasio biaya tidak langsung terhadap biaya langsung.

 

(Faktor ini untuk Indonesia masih harus dicari dengan tepat Di

(Faktor ini untuk Indonesia

 

masih harus dicari dengan tepat.

 

Di

 

Amerika Serikat biasa dikalikan dengan 3

 

~

 

tergantung jenis

industrinya).

4.

Biaya total

 

adalah :

Biaya Total

 

=

 

Biaya Langsung +

 

(Biaya Langsung x

 

Faktor)

(9)

Injury Type Body Part

Amputation Strain Sprain Crush, Mash Smash

Fracture Cut Puncture Laceration

Burn Bruise Abrasion Other Head, Face NA NA 700 8.000 250 3.000 325 7.500 250 1.000 350 6.000 Eye (s) 1 – 45.000 2 – 245.000 NA NA 250 3.000 200 5.000 300 1.000 300 5.000 Neck and Shoulder NA 350 7.000 1.500 8.000 250 3.000 325 5.000 250 2.000 300 7.000 A ( ) 1 190 000 350 4 000 1 000 6 000 250 3 000 250 5 000 300 3 000 250 6 000 Arm (s) and Elbow (s) 1 – 190.000 2 – 250.000 350 4.000 1.000 6.000 250 3.000 250 5.000 300 3.000 250 6.000 Wrist (s) and Hand 1 – 52.000 2 – 250.000 275 2.500 700 9.000 250 3.000 325 5.000 250 4.000 350 8.000 Thumb (s) and Finger (s) 8.000 ea. Up to 37.000 275 2.500 350 5.000 250 3.000 200 5.000 200 3.000 200 5.000 Back NA 2.000 10.000 NA 100.000 250 3.000 325 7.500 320 5.000 350 10.000 Chest and Lower Trunk NA 450 4.000 NA 250 8.000 325 5.000 250 3.000 250 9.000 Ribs NA 350 1.000 450 4.000 NA 325 5.000 350 3.000 300 9.000 Hip NA NA 3.500 450 12.000 250 3.000 325 5.000 350 5.000 450 4.000 Hip NA NA 3.500 450 12.000 250 3.000 325 5.000 350 5.000 450 4.000 Leg (s) and Knees 1 – 89.000

2 – 280.000

375 4.000 500 15.000 250 3.000 325 5.000 250 3.000 300 8.000 Foot (feet) Ankle (s) 1 – 44.000

2 – 90.000 300 2.500 450 9.000 250 2.500 300 3.000 280 1.000 350 2.000 Toe (s) 7.000 ea. Up to 40.000 300 1.500 200 2.500 250 3.000 325 2.000 200 1.000 220 2.000 Hernea Rupture 200 8.000 Heart Attack Hearing Loss Death TL5181 SMK3

Amputation Strain Sprain Crush, Mash Smash

Fracture Cut Puncture Laceration

Burn Bruise Abrasion Other Head, Face NA NA 50 600 20 220 25 550 20 75 25 450 Eye (s) 3.300 (1)

18.000 (2)

NA NA 20 220 15 380 20 75 20 380 Neck and Shoulder NA 25 520 110 600 20 220 25 380 20 150 20 520 Arm (s) and Elbow (s) 14.000 (1)

18 000 (2)

25 300 75 450 20 220 20 380 20 220 20 450

Accident Cost Schedule, Labor Hours – versi Amerika Serikat

18.000 (2) Wrist (s) and Hand 3.800 (1)

18.000 (2)

20 190 50 650 20 220 25 380 20 300 25 450 Thumb (s) and Finger (s) 600 ea. Up to 2.800 20 190 25 380 20 220 15 380 15 220 15 380 Back NA 150 750 NA 7.400 20 220 25 550 25 380 25 750 Chest and Lower Trunk NA 35 300 NA 20 600 25 380 20 220 20 680

Ribs NA 25 75 35 300 NA 25 380 25 220 250 680

Hip NA NA 260 35 900 15 220 25 380 25 380 35 300 Leg (s) and Knees 6.600 (1) 30 300 35 1.100 20 220 25 380 20 220 20 600

21.000 (2) Foot (feet) Ankle (s) 3.300 (1)

6.600 (2)

20 190 35 650 15 190 20 220 20 75 25 150 Toe (s) 520 ea. Up to 3.000 20 110 15 190 20 220 25 150 15 75 20 150

(10)

Bagian tubuh memar, buntu (2)

(3) luka sayat (4) (5) (6) (8) 1 Kepala dan muka

2 Leher dan bahu 3 Lengan atas dan siku

kiri

4 Lengan atas dan siku kanan

5 Pergelangan dan tangan kiri 6 Pergelangan dan

tangan kanan 7 Jari-jari tangan kiri 8 Jari-jari tangan

kanan 9 Punggung 10 Dada dan rusuk 11 Tulang rusuk 12 Pinggul 13 Tungkai atas dan

lutut kiri 14 Tungkai atas dan

lutut kanan 15 Pergelangan dan

kaki kiri 16 Pergelangan dan

kakikanan 17 Jari-jari kaki kiri 18 Jari-jari kaki kanan 19 Mata 20 Seluruh badan

21 Kematian TL5181 SMK3

No. Jenis jejas Bagian tubuh

Amputasi (1) Terkilir, memar, buntu (2)

Patah tulang

(3) Jejas, dalamluka sayat (4) Luka(5) bakar Luka ringan(6)

Kebutaan (7) Dan lain-lain (8) 1 Kepala dan muka

2 Leher dan bahu 3 Lengan atas dan siku

kiri

4 Lengan atas dan siku kanan

5 Pergelangan dan

Skejul Biaya Kecelakaan – versi Indonesia

tangan kiri 6 Pergelangan dan

tangan kanan 7 Jari-jari tangan kiri 8 Jari-jari tangan

kanan 9 Punggung 10 Dada dan rusuk 11 Tulang rusuk 12 Pinggul 13 Tungkai atas dan

lutut kiri 14 Tungkai atas dan

lutut kanan 15 Pergelangan dan

kaki kiri 16 Pergelangan dan

kakikanan 17 Jari-jari kaki kiri 18 Jari-jari kaki kanan

(11)

Cara Menggunakan Matrix Robinson

Misalkan terjadi kecelakaan kerja :

Seorang pekerja terluka oleh sebatang kayu yang

 

jatuh dari tangga.

 

Pekerja tidak dapat bekerja keesokan harinya,

 

sehingga ada kehilangan

hari kerja.

 

Pada hari kedua,

 

tenaga/petugas keselamatan kerja

i

lk

b h

t

k j

t h

menyimpulkan bahwa tangan pekerja patah.

Tanpa menunggu dari petugas asuransi,

 

biaya kecelakaan dapat diperkirakan

dari tabel atau matrix

 

yang

 

sudah dibuat.

Caranya :

 

Petugas keselematan kerja melihat pada

Bagian sebelah kiri baris ‘TANGAN’

 

dan

Kemudian ke arah kanan menuju kolom dengan judul

‘PATAH’

,

 

dan

Kemudian biaya kecelakaan dilihat pada sel bagian kanan (yang

 

memuat

k

l k

k j

d

h i hil

)

kecelakaan kerja

dengan hari hilang

)

Misalkan didapat angka 650

 

jam

 

(atau berdasarkan perkiraan besar biaya

total

 

kecelakaan)

Besar jam

 

ini,

 

kemudian dikonversikan dengan upah pekerja per

 

jam.

 

Misalkan per

 

jam

 

pekerja dibayar $10

 

(kasus di AS),

 

maka didapatkan

besar biaya total

 

kecelakaan tersebut sekitar $6500.

TL5181 SMK3

Kesulitan

kesulitan di Indonesia

Data

 

kecelakaan kerja tidak akurat

:

yang

 

tercatat hanya yang

 

mengalami luka

data

 

hanya jejas,

 

keparahan jejas tidak jelas

data yang dilaporkan hanya penyebab kecelakaan saja (akibatnya tidak dicatat)

data

 

yang

 

dilaporkan hanya penyebab kecelakaan saja (akibatnya tidak dicatat).

Data

 

untuk menghitung

biaya tidak langsung tidak tersedia

(uang lembur untuk

peningkatan produksi,

 

pegawai baru,

 

dll)

Data

 

yang

 

dicatat hanya biaya langsung karena berhubungan dengan pembayaran

kembali oleh perusahaan asuransi.

Di

 

Indonesia

 

:

Industri jalan terus walaupun terjadi kecelakaan,

 

sehingga penurunan produksi

tidak terlalu besar

Tidak ada penurunan produksi,

 

karena ‘padat karya’

Jumlah pekerja yang

 

ada melebihi yang

 

diperlukan,

 

padahal perusahaan akan

membayar kelebihan gaji,

 

kelebihan premi

ini bisa dihitung sebagai biaya tidak

langsung

Referensi

Dokumen terkait

Perlu digaris bawahi bahwa yang dimaksud dengan “problematika” di sini bukanlah permasalahan yang berkonotasi negatif. Akan tetapi problematika sebagai permasalahan akademik

Pronomina indefinit BJ terdiri dari tiga kelompok, yaitu kata ganti tak tentu untuk orang dan bukan orang, kata ganti tak tentu untuk orang, dan kata ganti tak tentu untuk

Parameter yang diamati pascapengobatan dengan krim minyak atsiri daun sirih hijau adalah jumlah dan bobot larva yang dikoleksi dari luka myiasis serta jumlah dan

Hasil penelitian Gerungan (2016) melaporkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Di RS UP Prof Dr.R.D.Kandou Manado didapatkan

Ni Luh Nyoman Kebayantini, M.Si., Ketu’a Program Study Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Udayana, yang telah memberikan motivasi, saran,

Sedangkan teknik pengukuran terhadap amplitudo dari signal gema dapat dilakukan dengan menggunakan oscilloscope, yakni sebuah pesawat yang mampu melakukan visualisasi terhadap

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Nikmat, Rahmat, dan Hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi

Berbasis Syariah : Pendekatan Marketing Mix (Studi Pada Hotel Grand Kalpataru Syariah Malang) ” ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah.. berkenan