• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 LOKASI PENELITIAN

Dalam penyusunan makalah ini penulis mengadakan penelitian di PT. Bank Permata Tbk, Tower III Jln M.H Thamrin Blok B1 No.1 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224.

3.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan

Bank Permata adalah salah satu bank nasional di Indonesia, yang berkomitmen untuk “Menjadikan Hidup Lebih Bernilai” dengan menghadirkan jasa dan layanan keuangan berkualitas untuk memudahkan nasaabah dalam memanfaatkan jasa perbankan. Hadir di 312 lokasi untuk cabang regular, preffered, dan syariah. Dengan dukungan jaringan ATM yang luas, dan ragam media transaksi elektronik yang beragam (mobile banking, internet banking, dan call center). Permatabank terus menyempurnakan produk dan layanannya secara kontinyu untuk memberikan pengalaman interaksi yang terbaik bagi nasabah.

Bank Permata merupakan Bank Hasil Penggabungan dari 5 (lima) bank di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu PT. Bank Bali Tbk, Bank Universal Tbk, PT. Bank Prima Express, PT.

(2)

Bank Artamedia, dan PT. Bank Patriot, selanjutnya PT. Bank Bali Tbk telah ditunjuk menjadi Bank Rangka (Platform Bank) dan pada tanggal 18 Februari 2002 berganti nama menjadi PermataBank, sedangkan keempat bank lainnya sebagai bank yang menggabungkan diri.

Penggabungan (merger) 5 bank ini merupakan implementasi dari keputusan Pemerintah mengenai program Restrukturisasi Lanjutan yang dikeluarkan pada tanggal 22 November 2001, yang bertujuan untuk membentuk suatu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi dalam menjalankan fungsi intermediasi, dengan jaringan layanan yang lebih luas dan produk yang lebih beragam. Dan sebagai hasilnya, terbentuklah Bank Permata sebagai bank yang focus dan standalone serta sejak awal berkomitmen untuk menekuni segmen UKM, ritail dan komersial.

Program divestasi Bank Permata merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden No. 5 tahun 2003 yang merupakan dokumen pengganti Letter of Intent IMF atau biasa dikenal sebagai White Paper.

Bank Permata berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan dilakukan tak lain untuk memberikan “Pengalaman Interaksi yang Terbaik” kepada setiap nasabah dalam setiap kesempatannya berhubungan dengan Bank Permata. Bukti kesungguhan Bank Permata dalam meningkatkan

(3)

kualitas layanan Bank Permata hanya dapat diukur dari kepuasan nasabah atau customer, yaitu melalui pemahaman secara mendalam serta kesungguhan untuk mengerti kebutuhan nasabah, inilah kunci sukses PermataBank dalam memberikan pengalaman interaksi yang terbaik.

1) Visi

Menjadi penyedia jasa keuangan yang terkemuka di Indonesia, yang memiliki focus pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Consumer.

2) Misi

• Nasabah

Menjadi mitra pilihan melalui kesempurnaan pelayanan dan pemberian solusi yang optimal

• Karyawan

Turut serta mendorong pengembangan profesionalisme dan kepribadian

• Masyarakat

Aktif berpartisipasi dalam upaya mewujudkan kontribusi yang bermanfaat

• Pemegang Saham

Memberikan hasil investasi terbaik bagi pemegang saham • Pemerintah

Menjadi panutan dalam penerapan tata kelola perusahaan dan asas ketaatan yang baik

(4)

3) Arti Logo Bank Permata

Tiga permata dengan warna biru, merah dan hijau merupakan komposisi yang mencerminkan kekuatan sinergi-kemitraan antar manusia dan merupakan simbol dari :

• Unsur manusia, yaitu : “akal budi, raga dan jiwa” dan

• Kebutuhan manusia : “cita-cita, kebutuhan hidup dan kepercayaan”

Tiga warna masing-masing dengan arti :

• Warna Biru “melambangkan angkasa, perdamaian, kebijaksanaan, keabadian dan ketenangan”.

• Warna Merah “melambangkan hidup, semangat, kekuatan, pionir, energi, kepemimpinan, dan kebersaman.

• Warna Hijau “melambangkan bumi kesuburan, kesejukan, harmonis, ketulusan dan kekuatan positif”

Kumpulan tiga warna ini, yaitu : Biru, Merah dan Hijau mencerminkan : Keabadian, Semangat dan Kemakmuran. Nama Bank Permata merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, mencerminkan bank yang bersahabat, penuh perhatian dan mengutamakan kualitas dalam pelayanan didukung profesionalisme.

(5)

4) Moto Bank Permata “Menjadikan Hidup Lebih Bernilai”

Moto Bank Permata mencerminkan bagaimana Bank Permata melihat hidup sebagai suatu yang sangat bernilai dan harus dipelihara seta ditata dengan baik. Berdasarkan filosofi ini, Bank Permata hadir untuk membantu para nasabah agar hidupnya menjadi nyaman dan aman selalu, mulai hari ini dan seterusnya.

3.1.3 Bidang Usaha Perusahaan

Dalam usahanya sebagai lembaga keuangan, kegiatan Bank Permata sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan, sama seperti halnya dengan perbankan lainnya, kegiatan perbankan secara serderhana dapat dikatakan sebagai tempat melayani segala kebutuhan para nasabahnya. Para nasabah datang silih berganti sebagai pembeli jasa maupun penjual jasa yang ditawarkan. Hal ini sesuai dengan kegiatan utama suatu bank yaitu membeli uang dari masyarakat (menghimpun dana) melalui simpanan dan kemudian menjual uang yang diperoleh dari penghimpunan dana dengan cara (menyalurkan dana) kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kreditur serta memberikan jasa-jasa bank lainnya,

Kegiatan-kegiatan usaha jasa (produk) yang ditawarkan/diberikan Bank Permata adalah sebagai berikut :

(6)

1. Penghimpunan dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk :

a) Simpanan tabungan, yaitu simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat sesuai perjanjian antara bank dengan nasabah dan penarikannya dengan menggunakan slip penarikan, kartu ATM atau sarana penarikan lainnya, seperti : Permata Tabungan (tabungan nasabah perorangan), Permata Tabungan Berjangka (tabungan investasi, suku bunga mendekati deposito dengan keleluasaan menarik), Permata Pendidikan (Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi perencanaan pendidikan), Permata Bintang, Permata Payroll (Tabungan karyawan bagi perusahaan),Permata Maksimal.

b) Simpanan giro, merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan bilyet giro/cek. Produknya antara lain : Permata Giro, Permata Giro Ganda(Giro yang suku bunganya mendekati tabungan), Permata Giro Valas USD, Permata Dollar (dalam mata uang USD).

c) Simpanan Deposito, merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai jangka waktu (jatuh tempo) dan dapat ditarik dengan bilyet deposito atau sertifikat deposito. Produknya antara lain : Permata Deposito Dinamis (Depsito dengan keleluasaan berpindah mata uang setiap hari), Deposito berjangka (Deposito berjangka konvensional).

(7)

2. Menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit, seperti :

a) Kartu Kredit Bank , Permata.Bancassurance

b) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Permata.

c) Kredit Usaha/modal kerja.

d) PermataAnjak Piutang

3. PermataFOREX, seperti :

PermataFORWARD, PermataSPOT

4. Layanaan yang diberikan Bank Permata, seperti:

a) E-Channels

PermataNet, PermataMobile, PermataTel, Permata Bank ATM

b) Preferred Banking

PermataBank Kencana : Premium Invest Dollar

c) Wealth Management

Investment Service : Galeri Reksa Dana, Galeri Obligasi, `

Galeri saham

Fasilitas Distribution Channel (jalur bertransaksi) bagi nasabah :

(8)

2) PermataTel (Layanan Phone Banking & Customer Service)

3) PermataNet (Internet Banking)

4) PermataMobile (SMS Banking)

5) PermataLink (PC Banking)

3.1.4 Struktur Organisasi

Susunan organisasi PermataBank adalah :

a. Board of Commisioner

b. Presiden Director

1) Shared Distribution Director

2) Consumer Asset & Liabilites Director

3) SME Banking Director

4) Finance, Strategy & Bussines Performance Director

5) Technology & Operational Director

6) Risk Director

7) Human Resources Director

(9)

Untuk pelayanan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kartu kredit berada di dalam Consumer Asset & Liabilities dan untuk segala permasalahan yang terjadi setelah menjadi nasabah kartu kredit Permatabank dibawah komando Risk Director pada bagian Consumer Credit Management.

Struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. General Manager Consumer Risk

2. Head of Collection & Recovery

a. In House Manager HEAD of COLLECTION & RECOVERY IN HOUSE

MANAGER AGENCY Mgt. MANAGER

TELE CALLER

SUPERVISOR COLLECTOR FIELD SUPERVISOR

AGENCY

OFFICER RECOVERY SUPPORT SUPERVISOR GENERAL

MANAGER CONSUMER

(10)

1) Tele Caller Spv 2) Field Collector Spv b. Agency Mgt. Manager 1) Agency Officer 2) Recovery Support Spv 3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah penelitian korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan pelatihan dalam meningkatkan kinerja karyawan PT Bank Permata Cabang Bintaro, Tbk

3.2.1 Hipotesis

1. Pernyataan Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian skripsi ini hipotesis penelitian adalah “diduga”

Pelatihan memiliki keeratan hubungan yang signifikan dengan tingkat

Kinerja Karyawan pada unit Recovery PT. Bank Permata, Jakarta.

2. Pengujian Hipotesis

a. Ho : ρ = 0 (pelatihan tidak memiliki hubungan yang erat dan signifikan dengan tingkat kinerja karyawan pada PT Bank Permata Cabang Bintaro)

(11)

Ha : ρ > 0 (pelatihan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kinerja karyawan pada PT Bank Permata Cabang Bintaro)

Penentuan tingkat signifikasi :

α

=

10% (0,1) b. Menentukan nilai uji statistik (nilai t0)

c. Menentukan kriteria pengujian

Penentuan kriteria pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai t

hitung dengan nilai t tabel (tα = df). Jika nilai t hitung > dari nilai t

tabel, maka kriterianya adalah menolak Ho atau menerima Ha, jika t hitung < dari t tabel maka kriterianya adalah menerima Ho atau menolak Ha.

3.2.2 Variabel dan Pengukuran

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan dalam penelitian yang berupa suatu konsep yang memiliki nilai. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

t

0

= r

s

n

2

(12)

1. Variabel X

Dalam penelitian ini yang menjadi variable X adalah Pelatihan.

2. Variable Y

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Y adalah Kinerja Karyawan

Skala pengukuran yang digunakan dalan penelitian skripsi ini adalah menggunakan Skala Likert. Skala Likert adalah merupakan suatu metode yang mengukur mengenai sikap, pendapat dan persepsi seseorang dengan menyatakan baik atau tidak baik terhadap obyek atau kejadian tertentu.

Jawaban responden yang menyatakan :

a. Sangat setuju diberi nilai 5,

b. Setuju diberi nilai 4,

c. Kurang setuju diberi nilai 3,

d. Tidak setuju diberi nilai 2,

e. Sangat tidak setuju diberi nilai 1.

3.2.3 Definisi Operasional Variabel

Definisi yang berkaitan dengan pembahasan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah :

(13)

1. Pelatihan

Merupakan suatu tindak lanjut yang dilakukan dari seleksi, penempatan dan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan dan mempersiapkan ataupun mempertahankan, mengembangkan karyawan yang memiliki potensi, pengetahuan, keahlian dan keterampilan dalam menunjang proses pekerjaan untuk mencapai harapan dan tujuan.

2. Kinerja Karyawan

Adalah suatu sikap emosional yang menyenangkan dalam mencintai pekerjaannya yang ditunjuk oleh karyawan melalui, kedisiplinan dan prestasi kerjanya.

Dalam menentukan pertanyaan, indikator-indikator variabel kinerja mengacu pada teori-teori pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia didalam bukunya Hasibuan (2002) adalah :

Tabel. 3.1 Indikator Variabel Kinerja

No. Indikator

Variabel

Kinerja

1 Keahlian

2 Tanggung

jawab

3 Prestasi

Kerja

4 Hubungan

Kerjasama

(14)

3.2.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan kuesioner yang ditujukan keseluruh karyawan. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diajukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dan diisi oleh responden sendiri, tujuannya untuk memperoleh informasi. Dalam hal ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu : data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer yang diperlukan dalam penelitian skripsi ini adalah data pelatihan (sebagai variabel bebas), dan data kinerja (sebagai variabel tidak bebas ) kedua data tersebut diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan ( kuesioner).

b. Data Sekunder

Data sekunder yang diperoleh berupa :

Sejarah atau latar belakang perusahaan, struktur organisasi perusahaan, data-data perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

3.2.5 Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Permata Cabang Bintaro, adapun jumlah karyawan adalah 100 orang dan teknik pengambilan sampelnya adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan

(15)

sampel dengan pertimbangan tertentu untuk tujuan tertentu (Sugiyono:2004). Serta rumus Slovin dalam penetapan jumlah sampel. Adapun rumus Slovin adalah :

=

Dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persentase kelonggaran / ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan disini penulis menggunakan 10%

Berdasarkan rumus diatas, penulis melakukan perhitungan dan diperoleh jumlah responden sebagai berikut :

=

1+ 100 (10%)

2

100

1 +100 . 0,01

100

2

n

1 + N e

2

N

100

n

= =

(16)

= 50

Jadi pengambilan sampel yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden.

3.2.6 Metode Analisa Data

Untuk menganalisis data yang ada, penulis mengunakan analisis deskriptif kuantitatif, menggunakan Software Program (SPSS). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Dengan menggunakan analisa deskriptif

Yaitu analisa data yang menguraikan tentang tabel frekuensi, jawaban responden terhadap kuesioner

b. Dengan Kuantitatif

Yaitu ditujukan untuk mengetahui keeratan hubungan antara pelatihan dengan tingkat kinerja karyawan. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara pelatihan dengan tingkat kinerja karyawan digunakan koefisien korelasi Rank Spearman yang rumusnya :

6 ∑ d²

i

dimana :

r

s

=

koefisien korelasi

r

s = 1 ─

(17)

n = jumlah responden

di= selisih rank x dan rank y atau R(Xi) ─ R(Yi)

x = pelatihan

y = tingkat kinerja karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut terjadi karena lokasi pegerakan yang diteliti oleh Kridijantoro berbeda dengan penelitian yang sekarang, kemudian pada saat itu salah satu pohon pakan

Aspek Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Pendampingan (1) Kesesuaian pantun yang dibuat dengan ciri-ciri pantun Memenuhi 4 ciri-ciri pantun Memenuhi 3

41/M/SK/6/1991, Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan mempunyai kegiatan yang disebut Jasa Pelayanan Teknis, yaitu jasa yang diberikan dalam bidang teknologi dan

karena menurut saya banyak material yang tidak tergolong serat , misalnya karya DTM, kabel itu benda modern tetapi tiba – tiba ada serat dari bahan alam , itu membuat saya bingung..

Hasil akhir dalam penelitian ini adalah perusahaan dapat mengetahui waktu loading kendaraan alat angkut, berapa jarak yang akan di tempuh kendaraan alat angkut, waktu

Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu

Menurut Scott A.Bernard (2005, p73), Teknologi adalah jenis sumber daya yang memungkinkan informasi dan sumberdaya lainya mengalor untuk mendukung penciptaan dan

Berdasarkan analisis SWOT telah diketahui posisi pengembangan perikanan budidaya ikan nila di kolam air tenang di Kecamatan Sinjai borong terletak pada Kuadran III yang